tmpa.doc

36
TEORI DAN METODE PERANCANGAN ARSITEKTUR 1 PROGRAM RUANG BAKERY OLEH : Ni Putu Genah Sari (1304205005) Ni Luh Gede Era Krisnayanti (1304205026) Elvina Karina Yudha (1304205035) Sayu Made Dian Pertiwi (1304205041) FAKULTAS TEKNIK JURUSAN ARSITEKTUR UNIVERSITAS UDAYANA TAHUN AJARAN 2013/2014

Upload: erakrisna

Post on 11-Dec-2015

218 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: tmpa.doc

TEORI DAN METODE PERANCANGAN ARSITEKTUR 1

PROGRAM RUANG BAKERY

OLEH :

Ni Putu Genah Sari (1304205005)

Ni Luh Gede Era Krisnayanti (1304205026)

Elvina Karina Yudha (1304205035)

Sayu Made Dian Pertiwi (1304205041)

FAKULTAS TEKNIK JURUSAN ARSITEKTUR

UNIVERSITAS UDAYANA

TAHUN AJARAN 2013/2014

BUKIT JIMBARAN-BALI

Page 2: tmpa.doc

1. Program Fungsional

A. Latar belakang

Seorang klien ingin membuat sebuah toko roti atau bakery. Fungsinya sebagai tempat untuk

menjual roti. Namun, klien tidak hanya menginginkan sebuah tempat untuk menjual roti saja,

klien juga ingin agar bakerynya juga digunakan sebagai tempat berkumpul dan bertemu rekan

bisnis sambil menikmati makanan dan minuman yang tersedia.

Site atau tempat toko roti ini akan di bangun adalah di Jl. Turi 46 Tabanan, Bali. Luas tanah yang

tersedia adalah 20 x 15 m2 atau sekitar 6 are.

Adapun tuntutan yang diminta klien pada proses mendesain bakerynya

1. Harus tersedia sebuah ruang untuk menikmati kue yang dijual

2. Harus tersedia ruang untuk membuat kue

3. Harus tersedia ruang pembayaran

4. Harus tersedia ruang untuk menunggu pesanan

5. Harus tersedia ruang untuk menyimpan bahan dan alat pembuatan kue

6. Harus tersedia ruang untuk memajang kue yang dijual

7. Harus tersedia ruang untuk menyimpan alat bersih-bersih

8. Harus tersedia ruang ganti dan peristirahatan untuk pegawai

9. Harus tersedia ruang untuk membersihkan dri, serta buang air kecil/besar

10. Harus tersedia tempat parker dan taman kecil pada luar bangunan

Dari latar belakang tersebut maka kami membuat program ruang untuk memenuhi kebutuhan

klien. Pertama-tama kami mencari informasi tinjauan mengenai bakery. Adapun Tinjauan

Tentang Bakery tersebut di antaranya

Pengertian Bakery

Bakery berasal dari kata “ Baker is a person whose work or business is baking bread,

pastry, et cetera.” Artinya baker adalah orang yang bekerja untuk membuat roti, pastry, dan

yang lainnya. Sedangkan bakery adalah tempat dimana produk roti, pastry dan lainnya dibuat

dan dijual. (Neufeldt, 1995:34).

Page 3: tmpa.doc

Fungsi Bakery

a. Membuat produk untuk breakfast, buffet, a la carte dan produk untuk dijual.

b. Membuat produk yang dipesan khusus oleh tamu. (Neufeldt, 1995:36)

Kegiatan Bakery

Kegiatan bakery yaitu untuk memperkenalkan produk roti lalu dijual beserta biasanya

dilengkapi dengan kue-kue manis lainnya. Dalam hal ini terjadi arus informasi dari satu pihak

yang satu pada pihak lainnya, yaitu pihak konsumen dan pihak produsen. Dengan demikian

maka terjadilah transaksi penjualan sesuai kebutuhan konsumen. Keterlibatan pada kejadian

tersebut diatas adalah adanya kegiatan pengelola bakery dan pengunjung. Adapun pembagian

ruang dan ruang usaha yang terdapat pada bakery. Ruang penyimpanan untuk bahan-bahan

dan bahan baku, ruang kebutuhan untuk penyimpanan (rak/lemari), ruang untuk jalan, dan

gudang.

Toko roti memerlukan suhu yang hangat dan lembab. Toko roti mumnya mempunyai

ruang sebagai berikut: ruang adonan, tempat penyiapan adonan, tempat pembakaran, dan

tempat roti-roti yang sudah siap. Diperlukan ruang tersendiri untuk peralatan, untuk

pemakaian, pengerjaan, gudang dan tempat penyimpanan. (Neufert, 2002:59)

Dari tuntutan klien serta tinjauan yang kami peroleh dari beberapa sumber, kami berusaha

menjabarkan kebutuhan ruang untuk mendesain bakery tersebut. Adapun kebutuhan tersebut

meliputi :

Ruang makan

Ruang dapur atau pantry

Ruang kasir

Ruang tunggu dan mini bar

Ruang penyimpanan atau gudang

Ruang pemajang

Ruang simpan alat kebersihan

Ruang pegawai

Toilet

Page 4: tmpa.doc

Taman

Tempat Parkir

B. Konsep

1. Design Bakery

Setelah menjabarkan kebutuhan klien kami mulai menentukan konsep dari bakery

yang akan dibuat. Kami memilih konsep Croissant du Versailles. Croissant berasal dari

([kʁwasɑ] Pengucapan Bahasa Perancis ) yang berarti bulan sabit. Kata du dalam bahasa

Perancis yang berarti dari . sedangkan Versailles diambil dari istana Perancis yang terkenal

dengan perjamuan makan dan minumnya serta kemunculan pertamanya roti croissant di

Perancis pada masa Louis XVI.

Gaya neo classic yang adalah sebuah gaya desain yang menggambarkan unsur

budaya populer pada abad ke 18 di Perancis (Halliday,2010:56). Ketertarikan untuk

menciptakan interior bergaya zaman tertentu memiliki sejarah panjang yang unik. Pendapat

lainnya bahwa gaya ini untuk menciptakan tampilan interior yang menarik dan ingin

mengangkat suasana pada jaman tersebut.

Dapat disimpulkan bahwa konsep yang digunakan adalah konsep memberikan suasana

baru serta keunikan perjamuan dalam makan dan minum bagi pengunjung dengan

menggunakan gaya interior Neo classic. Konsep ini menjadi jawaban atas permasalahan,

yaitu menjadikan interior sebagai daya tarik bagi pengunjung sesuai fungsi Bakery & Café

sebagai tempat makan dan berkumpul.

2. Nama Bakery

Nama bakery tersebut Devina Bakery and Café. Di Perancis Brassserie adalah suatu

restoran kecil yang mengutamakan penjualan cake (kue-kue), sandwich (roti isi), kopi dan

teh. Pilihan makanan terbatas dan tidak menjual minuman yang beralkohol. Penambahan kata

Café pada judul toko bertujuan agar pengunjung dapat memahami bahwa selain menjual roti

toko ini juga menyediakan café sebagai tempat berkumpul bersama teman, keluarga ,ataupun

Page 5: tmpa.doc

rekan bisnis lainnya. Selain itu pemberian nama Brassserie Bakery and Café pada bakery ini

juga bertujuan untuk memenuhi tuntutan klien.

Pada layout kami mencoba memenuhi permintaan klien. Berikut penjabaran ruang pada

layout yang telah kami buat :

a. Ruang terbuka

Pada sisi kanan, kiri dan depan bakery kami buat taman sehingga terdapat ruang

terbuka di sekitar bakery. Selain itu kami juga membuat tempat parkir yang cukup

luas sebagai fasilitas penunjang bakery.

b. Ruang utama

Terdiri dari kasir, ruang tunggu, ruang makan serta ruang pemajang roti dan kue,

mini bar dan dapur. Untuk kasir dan ruang tunggu kami letakkan di bagian tengah

sehingga ketika pertama kali memasuki ruangan pengunjung yang ingin memesan roti

dapat langsung menuju kasir, apabila pengunjung ingin makan di rumah maka

pengunjung dapat menunggu di ruang tunggu, dan apabila pengunjung ingin makan di

tempat pengunjung dapat menuju ruang makan. Pada ruang makan terdapat ruang

pemajang roti dan pada ruang tunggu terdapat mini bar yang menjual minuman tanpa

alcohol. Dapur terletak di sudut kanan bangunan. Kami letakkan di sudut agar asap

saat memanggang roti tidak mengganggu pengunjung yang datang. Sehingga asap

pembuangannya dapat langsung dibuang ke taman belakang. Selain itu kami letakkan

di sudut agar letaknya dekat dengan ruang penyimpanan dan gudang.

c. Ruang penunjang

Terdiri dari ruang penyimpanan, gudang, ruang pegawai, ruang service serta

kamar mandi. Kelima ruang ini merupakan ruang penunjang dari bakery, yang kami

letakan di sudut kanan depan bakery. Mengapa demikian ? Agar pada pagi hari saat

membuka toko pegawai dapat dengan mudah menuju ruangannya untuk berganti

seragam kemudian menuju ruang service untuk mengambil peralatan bersih-bersih,

selain itu aktivitas pegawai di belakang tidak akan mengganggu pengunjung yang

datang.

Kamar mandi saya letakkan di sebelah kanan dekat ruang pegawai agar aroma

kamar mandi tidak terhirup oleh pengunjung yang menikmati makanan di ruang

makan dan ruang tunggu. Selain itu karena terletak dekat ruang pegawai sehingga

Page 6: tmpa.doc

sangat strategis bagi pegawai yang ingin ke kamar mandi. Washtapel terletak di

antara gudang dan ruang pegawai.

3. Sistem Pelayanan

Pelayanan harus mampu memberikan servis kepada konsumen dengan baik sehingga

konsumen merasa puas secara fisik dan psikologis yang berbeda dengan bakery lain. Hal

yang paling terpenting dalam pemberian kepuasan bagi para tamu yaitu pelayanan. Adapun

sistem yang kami rancang dalam mendesain bakery ini di antaranya adalah sebagai berikut.

a. Table Service adalah sistem pelayanan, dimana para tamu duduk di kursi menghadap

meja makan dan kemudian makanan maupun minuman diantarkan, disajikan kepada para

tamu tadi. Dalam hal ini yang menyajikan makanan dan minuman adalah waiter/waitress.

b. Counter Service adalah suatu sistem pelayanan restoran bagi para tamu yang datang

langsung menuju ke counter. Apabila makanan dan minuman yang dipesannya sudah siap

maka akan disajikan kepada tamu tadi di atas counter. Petugas yang menyajikan makanan

dan minuman bisa waiter/ waitress atau langsung oleh juru masaknya. Pelayanan model

ini lebih praktis, hemat tenaga dan waktu. Counter di sini memiliki pengertian meja

panjang yang membatasi dua ruangan ruang dapur dengan ruangan restoran.

Page 7: tmpa.doc

c. Carry Out Service kadang-kadang juga disebut Take Out Service yaitu pelayanan

restoran kepada para tamu yang datang untuk membeli makanan yang telah siap atau

yang disiapkan terlebih dahulu, dibungkus dalam boks atau kotak untuk dibawa pergi,

jadi makanan dan minuman tidak dinikmati.

d. Self Service atau kadang-kadang disebut juga Buffet Service ialah suatu sistem pelayanan

restoran yang menghidangkan semua makanan secara lengkap (dari hidangan pembuka,

hidangan utama, hidangan penutup dan sebagainya) telah ditata dan diatur dengan rapi di

atas meja hidang atau meja prasmanan. Para tamu secara bebas mengambil sendiri

hidangannya sesuai dengan selera maupun kesukaannya. Sedangkan untuk minuman

panas, seperti teh atau kopi, pada umumnya disajikan kepada para tamu oleh petugas.

Page 8: tmpa.doc

2. Program Performansi

Program performansi berhubungan dengan kualitas ruang. Ruang yang ada dalam bakery

ini antara lain:

Ruang makan, ruang pemajang, ruang tunggu dan mini bar

dan ruang kasir

Ruang dapur atau pantry

Ruang penyimpanan

Ruang gudang

Ruang simpan alat kebersihan

Ruang pegawai

Toilet

Taman dan Tempat Parkir

Program performansi di setiap ruang dijabarkan di bawah ini.

A. Ruang Makan

Tuntutan : Ruangan memiliki kesan nyaman, luas, bersih, dan hangat

Kebutuhan :

Page 9: tmpa.doc

ruang tunggu pesanan

ruang pemajang roti

ruang untuk menikmati hidangan

mini bar

kasir

Kualitas ruang yang terbentuk:

1. Lantai

Dalam hubungannya dengan fungsi ruang makan ini, material lantai yang

diperlukan harus tahan terhadap lalu lintas, tahan terhadap kerusakan karena sering

dipakai, tahan terhadap tumpahan makanan, minuman, lemak, pewarna dan lekukan serta

tidak licin. Untuk penampilannya material lantai pada ruang makan ini harus terkesan

bersih dan rapi, sehingga diperlukan pembersihan rutin dan pemenuhan akan

pemeliharaan secara sebaik-baiknya.

Pada lantai ruang makan material yang digunakan adalah marmer berwarna

coklat. Alasan memilih marmer sebagai material penutup lantai karena lantai marmer

dapat memberikan kesan mewah atau megah. Tekstur dengan pola berbeda yang dimiliki

marmer dapat memberikan kesan alami. Suhu yang ditimbulkan dari penggunaan

material ini adalah dingin. Ketebalan marmer kurang lebih 2cm sehingga material ini

kokoh dan kuat untuk digunakan dalam jangka waktu lama. Lantai marmer juga tidak

licin sehingga memudahkan untuk bergerak.

2. Dinding

Dinding merupakan elemen arsitektur yang penting untuk setiap bangunan baik sebagai

unsur penyekat, pembagi ruang ataupun unsur dekoratif. Secara umum dinding memiliki

fungsi (1) Fungsi Konstruksi, merupakan pemikul beban dari bagian atas bangunan; (2)

Fungsi Pembatas, membatasi ruang dalam dengan ruang luar (indoor-outdoor) maupun antar

Page 10: tmpa.doc

ruang dalam (indoor-indoor); dan (3) Fungsi Perlindungan, melindungi bagian dalam

bangunan dari ancaman luar dan cuaca.

Pada ruang makan bakery ini kami memilih dinding dengan bahan dasar bata merah yang

diplester dan dilapisi acian kemudian dipasang batu paliman putih yang di cat berwarna

Butterscotch Gold.

Palimanan Stone Butterscotch Gold

Pada ruang mini bar, kasir dan ruang tunggu cat yang digunakan sebagai finishing

berwarna pale blue

Pale Blue

Setelah di cat berwarna butterschoth gold dan pale blue, diberi wallpaper bunga untuk

menampilkan kesan neo classic. Penggunaan wallpaper ini juga dapat berfungsi sebagai

peredam suara dari kebisingan yang terjadi di luar site.

Page 11: tmpa.doc

Walpaper bunga Walpaper bunga

3. Plafond

Plafond adalah bagian konstruksi merupakan lapis pembatas antara rangka

bangunan dengan rangka atapnya, sehingga bisa sebagai atau dapat dikatakan tinggi

bangunan dibawah rangka atapnya.

Plafond sebagian besar menggunakan bahan gypsum sebagai penutup. Dengan

menggunakan pola dan bentuk geometris seperti kotak dan lengkung. Gypsum yang

dipilih berwarna cream, dan neutral tan. Alasan pemilihan gypsum sebagai bahan

material karena Gypsum merupakan bahan yang sangat mudah didapatkan di alam. Selain

itu plafon gypsum memiliki permukaan yang terlihat tanpa sambungan sehingga mudah

diaplikasikan pada plafond.

Cellingat ChambonVersailles Celling Chateau Versailles

Page 12: tmpa.doc

Celling Versailles

4. Penerangan

Penerangan untuk ruang makan pada bakery ini datang dari arah timur, atau

tepatnya datang dari arah depan bakery. Terdapat dua jenis penerangan pada ruang

makan ini, yaitu penerangan alami dan buatan. Untuk penerangan alami memanfaatkan

cahaya matahari yang masuk melalui dinding kaca. Sehingga bahan atau elemen

bukaannya menggunakan kaca. Untuk penerangan buatan menggunakan lampu. Karena

posisi site menghadap ke timur maka penerangan buatan hanya akan diperlukan pada saat

malam hari

5. Penghawaan

Penghawaan pada ruang makan bakery ini berasal dari penghawaan yang sebagian

besar menggunakan penghawaan buatan seperti AC. Hal ini dimaksudkan untuk menjaga

kualitas roti dan kue yang dijual. Sehingga udara kotor yang ada diluar tidak bisa masuk

ke dalam ruangan.

6. Sanitasi

Page 13: tmpa.doc

Sanitasi yang terdapat pada ruang makan ini berupa tempat pembuangan sampah

yang terletak di sudut bagian dalam kasir, di sudut ruang tunggu, disudut mini bar dan di

sudut kiri ruang makan.

7. Peralatan atau Funiture

Menampilkan gaya NeoClassic, Bentuk-bentuk furniture akan diambil dari

bentuk-bentuk furniture pada jaman Louis XVI, bentuk lengkung dan geometris dengan

motif flora. Ciri-cirinya adalah penekanan pada garis lurus dan sudut kanan, keseriusan,

desain logis, bergerak tajam jauh dari kurva Rococo.

Konsep Tata Letak Furniture

Pada istana versailles penataan fasilitas menerapkan keberaturan di dalam setiap

penataannya. Filosofi ini juga diterapkan ke dalam konsep tata letak furniture pada desain

yang menampilkan keberaturan.

Konsep Dekorasi

Pada dekorasi, menggunakan tirai-tirai besar , untuk tempat duduk di ruang

tunggu menggunakan soft funishing dengan motif bunga

Page 14: tmpa.doc

Konsep Aksesoris

Relief pada panel

Lampu chandelier tempat lilin

Page 15: tmpa.doc

Cermin lukisan

B. Ruang Dapur atau Pantry

Tuntutan: Higenis, simpel, tertutup.

Kebutuhan: Tempat menyimpan alat-alat kebersihan

Kualitas ruang yang terbentuk:

1. Lantai : keramik berwarna putih ukuran 60x60 cm2 dengan tekstur kasar untuk

memberikan kesan bersih dan tekstur kasar agar tidak terpleset saat bekerja

2. Dinding : dinding keramik berwarna putih ukuran 20x20 cm2 dengan tekstur licin. Warna

putih memberikan kesan bersih dan tekstur licin agar lebih mudah dibersihkan.

3. Plafond : gypsum berwarna putih.

4. Pencahayaan : pencahayaan berasal dari cahaya buatan yang menggunakan lampu yang

terang agar fokus saat bekerja dan lampu memiliki cahaya yang berwarna putih agar

warna kue dan roti tidak berubah. Lampu yang terpasang juga diberi pelindung / cover

untuk melindungi karyawan maupun produk yang ada di bawahnya dari bahaya pecahan

gelas.

Page 16: tmpa.doc

5. Penghawaan : Penghawaan di dapur hanya berasal dari penghawaan buatan yang berasal

dari AC dan Exhoust Fan untuk menghindari asap yang berlebihan dan uap yang ada

pada tempat penyajian.

6. Sanitasi : air bersih yang diperlukan dalam ruang dapur ini yaitu pada tempat mencuci

piring dan peralatan dapur dan pembuangan air kotor langsung terletak di bawah saluran

air bersih tersebut.

7. Peredam suara : dalam dapur tidak terdapat alat untuk meredam kebisingan namun

ruangan dapur dibuat tertutup agar suara dari dapur tidak keluar ke area ruang makan dan

ruang tunggu.

8. Pemadam kebakaran : alat pemadam kebakaran yang terpasang pada ruangan dapur yaitu

4 buah sprinkler.

9. Peralatan yang diperlukan di dapur :

a. Stainless steel electric combi oven

Capacity : 10xGN1/1

Chamber dimentions : 605*380*770 mm

Oven chamber power : 15 KW

Total rated power  : 15.9KW

Voltage : 3n 400V 50HZ

DIM : 966*835*1080mm

 

Page 17: tmpa.doc

b. Stainless steel electric fermenter.

. cap: 24 trays.

. tray size: 400 x 600 or 500 x 700 mm.

. temp: 0 - 50 °c.

. humidity: 80 ~ 100 %.

. powerL: 220 v / 50 hz / 2.5 kw.

. dim: 1200 x 910 x 1900 mm.

 

c. Pastry (croissant) sheeter.

* Suitable for crisp food and multi-layer food, such as croissant, puffed

  pastries,Danish,flaky pastries, soft pastry dough and stiff pizza.

* Oil type design, the wheel is chrome hardening treatment, no adhesive to the paste

and not easy to damage.

* the thickness of the paste sheet reaches 1mm.

Page 18: tmpa.doc

* Imported components, high grade steel,

the pressing wheel has been specially treated, don’t

adhesive the paste and not easily damaged.

* The dough sheeter is with Folding structure,

saving space and easily moving.

. working width: 500 mm.

. largest cap: 5 kg.

. 3n / 380 v / 50 hz / 1.3 kw.

. weight: 285 kg.

. dim: 2300 x 800 x 1150 mm.

RNFQ520 / Taiwan  made.

d. Planetary Mixer

. Suitable for making bread, butter and paste.

. Adjustable speed in fast, medium and slow speed,

. reasonable rotating speed, uniform strring bubbles.

. The strring material features high distensibility in baking.

 . low noise and strong rotating force.

. 3 speeds & 3 beaters {flour, stuffing, egg}.. Bowl: 10 L

Power: 0.6 KW

Page 19: tmpa.doc

. Whisk speed: 480 rpm

. Racket speed: 244 rpm

. Hook speed: 148 rpm

. Max. flour: 2.5 kg

. Dimension: 490x435x830 mm

 

e. Table top gas cooker

Dim: 700*600*300mm

Tecnoinox / italy made.

Page 20: tmpa.doc

f. Meja Marmer berukuran 1 m x 1.5 m. Menggunakan bahan marmer karena sifatnya

yang licin sehingga baik untuk mengaduk adonan.

C. Ruang Penyimpanan

Tuntutan: Mudah dijangkau, bersih, tertutup, dan higenis.

Kebutuhan : Ruang untuk menyimpan bahan baku

Kualitas ruangan yang terbentuk:

1. Pencahayaan berasal dari cahaya lampu berwarna putih terang agar mata fokus saat

memilih bahan baku yang akan digunakan. Selain itu ruang penyimpanan dibuat dengan

menghindari cahaya matahari langsung untuk menghindari kerusakan bahan baku.

2. Penghawaan berasal dari sebuah exhaust fan untuk menghindari adanya debu yang masuk

dari luar dan sebuah AC untuk menjaga suhu ruang agar bahan baku dapat bertahan lama.

3. Lantai : keramik warna putih agar mudah dibersihkan dan ruang terkesan bersih

4. Plafon : gypsum warna putih agar ruang terkean bersih

5. Dinding: finishing cat warna putih agar ruang terkesan bersih

6. Peralatan dan furniture:

∙ rak untuk menyimpan bahan kue yang tidak cepat rusak (perishable) seperti

tepung, gula, garam dan lain-lain.

∙ lemari pendingin untuk menyimpan bahan kue yang cepat rusak (groceries)

seperti, susu segar, keju, margarine, coklat dan lainnya.

Page 21: tmpa.doc

D. Gudang

Tuntutan: Tertutup, bersih, mudah dijangkau

Kebutuhan : Ruang untuk menyimpan peralatan memasak

Kualitas ruang yang terbentuk:

1. Pencahayaan: pencahayaan alami berasal dari kaca yang berada di sebelah utara dan

pencahayaan buatan berasal dari lampu berwarna putih agar fokus saat mencari peralatan

memasak.

2. Penghawaan: penghawaan berasal dari penghawaan buatan yaitu exhaust fan untuk

menghindari adanya debu yang masuk.

3. Lantai: lantai menggunakan keramik putih untuk menampilkan kesan bersih dan juga

gampang dibersihkan.

4. Dinding: menggunakan dinding berwarna abu dengan finishing cat Nippon paint yang

bisa dibersihkan dengan lap.

5. Plafond: berwarna putih

E. Ruang simpan alat kebersihan

Tuntutan: higenis, simpel dan tertutup.

Kebutuhan : ruang untuk menyimpan alat-alat kebersihan.

Kualitas ruang yang terbentuk:

1. Lantai : Keramik putih polos ukuran 30x30 cm2. Untuk memberikan kesan bersih dan juga

gampang dibersihkan.

2. Dinding : warna putih dengan finishing cat akrilik atau menggunakan wallpaper agar mudah

dibersihkan.

3. Plafond : warna putih untuk menampilkan kesan bersih.

Page 22: tmpa.doc

4. Pencahayaan : pencahayaan alami berasal dari ventilasi yang berada di sebelah utara sedangkan

pencahayaan buatan menggunakan lampu downlight putih karena memerlukan penerangan yang

fokus pada saat mencari alat.

5. Penghawaan : penghawaan yang digunakan hanya melalui ventilasi berbahan kaca yang terletak

di sebelah utara.

6. Peredam suara : dalam ruang service ini tidak diperlukan peredam suara karena hanya sedikit

kegiatan yang dilakukan dalam ruang ini.

7. Pemadam kebakaran : alat pemadam kebakaran yang ada dalam ruang service ini berupa sebuah

tabung pemadam kebakaran.

8. Peralatan : peralatan yang diperlukan dalam ruang service berupa rak-rak untuk menyimpan lap

dan bahan kebersihan dan juga gantungan sapu dan alat pel.

F. Ruang pegawai

Tuntutan: Bersih, Nyaman, Semi formal

Kebutuhan : Ruang berganti pakaian dan istirahat untuk pegawai

Kualitas ruang yang terbentuk:

1. Pencahayaan : berasal dari pencahayaan alami dan buatan. Pencahayaan alami berasal

dari ventilasi kaca yang berada di sebelah timur sedangkan pencahayaan buatan berasal

dari lampu dengan cahaya sedang karena ruangan ini juga digunakan sebagai tempat

istirahat.

2. Penghawaan : penghawaan alami berasal dari ventilasi kaca yang terletak di timur.

3. Lantai : keramik warna putih agar terkesan bersih

4. Plafond: gypsum putih agar terkesan bersih

5. Dinding : finishing cat dengan warna putih agar terkesan bersih

6. Peralatan dan furniture:

∙ loker untuk menyimpan barang pegawai

Page 23: tmpa.doc

∙ Disediakan bangku untuk bersantai ketika jam istirahat

G. Toilet

Tuntutan : bersih, sarana dan prasarana memadai

Kebutuhan: Ruang untuk buang air kecil dan cuci tangan.

Kualitas ruang yang terbentuk:

1. Penerangan: Pada siang hari toilet wanita meggunakan penerangan dari sinar matahari karena

dalam ruang ini terdapat ventilasi yang memungkinkan sinar matahari masuk ke dalam ruangan

sedangkan toilet pria menggunakan cahaya lampu. Dan pada malam hari menggunakan lampu

yang terpasang pada plafon KM/WC.

2. Penghawaan: ruang ini mendapatkan penghawaan secara maksimal melalui bukaannya yaitu pintu

dan ventilasi. Melalui bukaan ini dapat terjadi sirkulasi dan sinar matahari juga dapat masuk ke

dalam ruangan, sehingga tidak menimbulkan kelembaban.

3. Sanitasi dalam ruang ini terdapat saluran air bersih,saluran air kotor, dan tempat sampah. Saluran

air bersih didapat melalui kran yang kemudian ditampung dalam bak mandi. Saluran air kotor

disalurkan melalui saringan air yang disalurkan ke luar ruangan. Sedangkan tempat sampah

berfungsi untuk membuang sampah-sampah yang terdapat dalam KM/WC

4. lantai adalah keramik berwarna putih keabu-abuan dengan ukuran 25 cm x 20 cm.

5. Dinding berbahan keramik berwarna putih keabu-abuan dengan ukuran 25 cm x 20 cm.

H. Taman dan tempat parkir

Tuntutan: bersih , memberikan kenyamanan, memberikan keamanan

Kebutuhan: ruang untuk memarkirkan kendaraan pengunjung dan pekerja.

Kualitas ruang yang terbentuk:

1. Penerangan: pada siang hari penerangan bisa didapatkan melalui sinar matahari. Namun, element

penyusun bangunan atasnya terdapat kanopi yang berfungsi sebagai atap dengan tujuan

melindungi kendaraan dari penyinaran langsung sinar matahari. Sedangkan pada malam hari

penerangan didapatkan melalui lampu yang terdapat di sekitar halaman bakery.

Page 24: tmpa.doc

2. Penghawaannya didapatkan secara alami karena merupakan ruang terbuka.

3. Sanitasi : terdapat saluran untuk mengalirkan air hujan ke bagian luar ruangan tempat parkir agar

air tidak merembes ke ruangan dalam bakery. Selain itu juga terdapat tempat sampah di ruang

parkir supaya pengunjung tidak sembarang membuang sampah ke halaman bakery.

4. Lantai untuk ruang parkir yaitu paving persegi berukuran 20x20cm dengan warna abu gelap.

sedangkan pada halaman ditanami rumput mutiara dan tanaman rerumputan yang lainnya.

I. Ruang security

Tuntutan : bersih, nyaman

Kebutuhan: ruang tempat istirahat penjaga

Kualitas ruang yang terbentuk:

1. Penerangan : penerangan dengan lampu hanya diperlukan pada malam hari karena pada siang

hari sinar matahari sudah bisa masuk ke dalam ruangan sehingga tidak diperlukan penerangan

lampu pada sing hari.

2. Penghawaan , penghawaan dalam ruang ini berlangsung dengan baik karena bagian dinding-

dindingnya yang terbuka memungkinkan udara keluar masuk ruangan.

3. Sanitasi, ruangan ini tidak memiliki saluran air bersih maupun air kotor, namun hanya terdapat

tempat sampah supaya sampah bisa dibuang pada tempatnya.

Page 25: tmpa.doc

4. Bahan penyusun lantai ruang ini yaitu keramik dengan tekstur kasar yang berwarna abu-abu

gelap.

Program Arsitektural

Program arsitektural menyangkut kuantitas dan dimensi ruang.

a. Parkir

Ruang parkir pada bakery ini diharapkan dapat menampung 2 buah mobil dan 11 buah sepeda

motor.

Ukuran sebuah mobil yaitu panjang=5,5m dan lebar 2,5m jadi luas yang dibutuhkan untuk

sebuah mobil yaitu 13,75m2 .Dua buah mobil ini diletakkan bersebelahan sehingga

menghabiskan ruang 11 m x 5 m.

Ukuran sebuah sepeda motor yaitu panjang=2m dan lebar= 1m, luas untuk satu buah motor

yaitu 2m2. Parkir untuk 11 motor ini diatur segaris sehingga menghabiskan tempat 12 x 2 m

dan dengan aktivitasnya di dalamnya ruang yang diperlukan untuk tempat parker motor

memiliki dimensi 12 m x 4.5 m.

Di tempat parkir ini juga terdapat pos satpam yang berukuran 2 m x 2 m.

b. Gudang

Ruang ini berukuran 2m x 2m. Dalam ruang ini diperlukan sebuah rak untuk menyimpan

peralatan untuk membuat roti dengan panjang 2 m dan lebar 1 m. Karena luas ruang ini 4m 2 jadi

terdapat ruang gerak seluas 1m2 luas tersebut cukup untuk sirkulasi.

c. Ruang makan

Ruang ini membutuhkan meja makan sebanyak 4 buah, dimana ada 2 meja yang dapat

menampung 2 orang dengan ukuran 0,6 m x 1,5 m ada sebuah meja yang dapat menampung 2

orang dengan ukuran 0,6x0,6m dan sebuah meja yang dapat menampung 4orang berukuran

panjang 1m dan lebar 1m. Ruang ini juga memerlukan 2 buah rak untuk memajang kue dengan

ukuran panjang=3m dan lebar=0,7m,juga terdapat mini bar dengan ukuran 2x3m dan meja kasir

dengan ukuran 1x0,6m. jadi dimensi yang diperlukan yaitu 9 m x 8.5 m.

d. Dapur

Dalam ruang ini terdapat

sink(bak cuci piring) dengan ukuran panjang 3.7 m dan lebar 0,8 m yang terletak pada

pojok barat laut. Aktivitas yang dilakukan memerlukan luas sekitar 1 m sehingga jarak

sink dengan peralatan lain lebih dari 1m.

Page 26: tmpa.doc

proofer (alat pengembang adonan) dengan ukuran 1.3 m x 0,9 m yang terletak dekat

pintu memerlukan ruang untuk membuka pintu selebar 50 cm karena memiliki 2 bukaan

sehingga ruang kosong yang disediakan harus lebih dari 1.5 m.

oven dengan ukuran 0.9 m x 0.8 m terletak di sebelah proofer dan memerlukan ruang

untuk membuka pintu oven selebar 0.7 m sehingga ruang kosong yang diperlukan sekitar

1.5 m dari oven.

mixer dengan ukuran 0.5 m x 0.5 m terletak di sebelah utara pastry (croissant) sheeter,

aktivitas yang dilakukan pada mixer ini yaitu menuang bahan baku pada mixer

sehingga ruang kosong yang harus tersedia sekitar 1 m berjarak dari mixer.

pastry (croissant) sheeter terletak di sebelah timur oven, kegiatan yang dilakukan yaitu

mengeroll adonan sehingga menjadi tipis dan ruang kosong yang diperlukan minimal

berjarak 1 m dari alat tersebut.

2 buah kompor dengan ukuran 0.8 m x 0.6 m, kegiatan yang dilakukan yaitu memasak

sehingga jara yang diperlukan berjarak 1 m.

meja marmer dengan ukuran 2 m x 1 m, kegiatan yang dilakukan yaitu mengaduk bahan

baku menjadi adonan sehingga ruang kosong yang diperlukan minimal berjarak 1 m dari

meja marmer.

Jadi dimensi pada dapur yaitu 7 m x 6 m.

e. Ruang pegawai

Loker dalam ruang pegawai berukuran 30 cm x 40 cm dan diperlukan 8 loker. Loker ini

diletakkan segaris sehingga menghabiskan panjang 2.4 m dan lebar 40 cm. Ruang gerak dalam

loker yaitu untuk membuka loker diperlukan jarak sekitar 1 m dari loker.

Bangku panjang untuk istirahat dalam ruang pegawai berbentuk L sisi pendeknya

memiliki panjang 1 m sedangkan sisi panjangnya memiliki panjang 2 m.

Jadi dimensi pada ruang pegawai 4.5 m x 2.5 m.

f. Ruang servis

Mermerlukan tempat untuk menyimpan alat-alat kebersihan sehingga hanya memerlukan luas

2m2 dengan dimensi 2 m x 1 m.

g. Toilet

Ruang ini dibedakan menjadi toilet untuk perempuan dengan ukuran 2,5x2m dan toilet untuk

laki-laki dengan ukuran 3x2 m.

h. Ruang penyimpanan

Page 27: tmpa.doc

Ruang ini membutuhkan freezer 2 buah dengan ukuran 1,2x0,6m dan rak berbentuk L

dengan ukuran sisi panjang 1.5 m dan sisi pendek 0.5 m. jadi dimensi yang diperlukan

yaitu 3.5 m x 2 m.