TINJAUAN KEPUSTAKAANKEJANG PADA ANAKPembimbing:dr. Monique Noorvitry, Sp.AYusrin Aulia(201410401011040)

PendahuluanKejang sering dijumpai di ruang gawat darurat. Hampir 5% anak berumur di bawah 16 tahun setidaknya pernah mengalami sekali kejang selama hidupnya.Tatalaksana kejang seringkali tidak dilakukan secara baik karena diagnosis yang salah atau penggunaan obat yang kurang tepat.

DefinisiKejang: aktivitas motorik abnormal yang tanpa atau disertai dengan perubahan perilaku yang sifatnya sementara yang disebabkan akibat perubahan aktivitas elektrik di otak.

EpidemiologiSekitar 150.000 anak mendapatkan kejang dan 30.000 diantaranya berkembang menjadi status epilepsi.Di Amerika Serikat: 25.000- 40.000 anak yang penderita kejang tanpa provokasi setiap tahunnya.

Etiologi

Patofisiologi

Ketidakseimbangan Neurotransmitter OtakAsetilkolin Depolarisasi meningkatKejangGABA HiperpolarisasiEksitabilitas otak menurun

Klasifikasi

Pemeriksaan PenunjangLaboratoriumLumbal pungsiNeuroimagingEEG

Penatalaksanaan

RekurensiAnak dengan perkembangan neurologis yang normal yang pernah mengalami kejang general yang pendek dan tidak berulang beresiko 24% untuk mengalami kejang berikutnya selama satu tahunAnak dengan EEG normal, resiko kejang berulang sebesar 15% selama setahun

Anak dengan EEG tidak normal resiko berulangnya kejang sebesar 41% dalam setahunAnak dengan gangguan perkembangan, adanya lesi pada CNS beresiko mengalami kejang kembali sebanyak 37% dalam satu tahun

*