titrasi cara volhard

9
. Titrasi cara Volhard. . Titrasi cara Volhard. Titrasi ini dapat dilakukan untuk Titrasi ini dapat dilakukan untuk penentuan ion perak secara langsung penentuan ion perak secara langsung dengan larutan standar tiocyanat dengan larutan standar tiocyanat atau penentuan secara tidak langsu atau penentuan secara tidak langsu untuk ion chlorida; dengan menambah untuk ion chlorida; dengan menambah larutan. Perak nitrat standar berl larutan. Perak nitrat standar berl dan kelebihan Perak nitratdititrasi dan kelebihan Perak nitratdititrasi kembali oleh larutan tiocyanat standar kembali oleh larutan tiocyanat standar

Upload: anna-evie-anii

Post on 02-Nov-2015

224 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

chek this file guys

TRANSCRIPT

  • . Titrasi cara Volhard.Titrasi ini dapat dilakukan untuk penentuan ion perak secara langsung dengan larutan standar tiocyanat atau penentuan secara tidak langsung untuk ion chlorida; dengan menambah larutan. Perak nitrat standar berlebihan dan kelebihan Perak nitrat dititrasi kembali oleh larutan tiocyanat standar.

  • Sebagai indikator digunakan larutan ion Ferriyang dengan kelebihan ion tiocyanat membentuk senyawa Fe(CNS) yang berwarna merah.Suasana larutan selama titrasi harus asam kuat (Asam nitrat) sebab dalam suasana netral atau basa akan terbentuk Ferri hidroksida yang berwarna, coklat.

  • Penentuan ion Perak secara langsung :Ag+ + CNS- AgCNS putihCNS- + Fe+3 Fe(CNS)+2 merah

    Penentuan ion chlorida. secara tidak langsungCl + Ag+ berlebih AgCl putih + Ag+ (kelebihan)Ag+kelebihan+ CNS-AgCNSputihCNS- + Fe+3 Fe (CNS )+2 merah

  • Cara Volhard sering digunakan dalam penentuan ion chlorida dan ion halida lainnya; Dapat pula ditentukan ionion dari asam lemah yang sebagai garamnya larut dalam asam. Ditentukan dengan mengendapkan sebagai garam Peraknya, kemudian disaring dan dilarutkan sehingga ion Peraknya dapat dititrasi oleh larutan standar tiocyanat

  • Dalam menentukan ion chlorida dan ion halida lainnya dimana terjadi dua kesetimbangan selama proses titrasi, misalnya: Ag+ + Cl- AgCl putihAg+ + CNS- AgCNS putih

  • Ksp AgCl lebih besar daripada Ksp AgCNS, sehingga terjadi reaksiAgCl+ + CNS- AgCNS + Clpada titik akhir titrasi mengakibatkan penggunaan ion CNS- lebih besar,dan memberikan kadar Chlorida rendah. Lihat reaksi akhir :(Cl) = Ksp AgCl = 1,0 x 1010 = 100 (CNS)Ksp AgCNS1,0 x 101

  • Konsentrasi ion klorida pada saat kesetimbangan adalah(Cl)= 100 (CNS)=100 x 106 =104 Mol/L sehingga kelebihan CNS- 0,1 M adalah : 100 x 10-4 = 0,1 ml. 0,1

  • Kesalahan tersebut, dapat dicegah dengan :Pada saat titrasi ditambahkan kedalamnya eter atau nitrobenzen,Endapan AgCl disaring; baru kelebihan Ag+ dititrasi.Endapan AgCl dikoagulasi dengan cara pemanasan, setelah dingin baru kelebihan Ag+ dititrasi.

  • Menentukan kadar Klorida Cara Volhard Dipipet 10,0 mL larutan contoh yang mengandung klorida, masukkan ke dalam labu ukur 100,0 mLDipipet 10,0 mL larutan contoh tersebut, masukkan kedalam Erlenmeyer 250 mL, tambah 50 mL aquadest dan 5 ml HNO3 6 N.Masukkan 25,0 mL larutan AgNO3 standar dari buretTambah 10 tetes larutan Ferri Ammonium sulfat jenuh Titrasi oleh larutan NH4/KCNS standar sambil diaduk dengan baik sampai warna larutan kemerahan yang tetap.Dihitung kadar klorida dalam larutan contoh dengan cara sebagai berikut :(1000/100) x (100/10) x (mgrek AgNO3-mgrek KCNS) x 35,5 1000 = . gram Cl- /Liter