titrasi

Upload: arlatifaah

Post on 10-Oct-2015

37 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

analisis

TRANSCRIPT

TITRASITitik ekuivalen: keadaan dimana secara stoikiometri analit dan pentiter tepat habis bereaksiTitik akhir titrasi: keadaan dimana terjadinya perubahan warna pada indicator dan titrasi dihentikan.Indikator: asam/basa organik lemah yang akan mengalami perubahan warna pada lingkungan PH tertentu.Syarat2: Reaksi harus cepat (cth: reaksi ion) Harus ada indicator jika tidak ada perubahan kimia/fisika yg terlihat saat titik ekuivalen Reaksi harus sederhanaPenggolongan:1. Asidi-AlkalimetriPrinsip: netralisasiPembakuan pentiter: Alkalimetri:NaOH dengan asam oksalat (indicator: fenolftalein/ 8,2-10) Asidimetri HCl dengan natrium tetra borat (indicator: meti l merah/ 4,2-6,3)2. RedoksPrinsip: Perpindahan electron titran dengan analita) PermanganometriPrinsip: Oksidasi suatu sampel oleh permanganat (KMnO4) dalam suasana asam diatas suhu kamar.Indicator: KMnO4 autoindikatorTAT : tidak berwarna pink mudaPembakuan KMnO4: as. oksalatCth sampel: FeSO4, As.oksalat, b) Iodo-Iodimetri Iodometri (tidak langsung)+kalium iodida berlebih ------ I2I2 titrasi dengan natrium tiosulfatIndikator: amilum (biru hilang/TAT)Pembakuan natrium tiosianat: KBrO3 (hingga kuning pucat,+amilum 3 tetes, titrasi hingga biru hilang).cth: vit c, natrium askorbat, metampiron, fenol, CuSo4,

Iodimetri (langsung)Langsung dititrasi dgn I2Indikator: amilum Iodatometri (langsung)Titrasi dengan KIO3 dalam suasana asam dengan indicator CHCl3/CCl4.

c) Bromometri (langsung/tidak langsung)Langsung: KBrO3+ KBr ----perubahan warna indicator metal merahTdk langsung: KBrO3+ KBr + KI ----I2 + Br-I2 dititrasi dgn tiosulfat + indicator kanji3. ArgentometriPrinsip: pembentukan endapan yang stabil dengan pentiter AgNO3 Mohr (Titrasi langsung)Biasanya utk halogen, umumnya Cl Indikator: campuran K2CrO4+ K2CrO7 (system buffer pH 7)TAT: Ag+ + Cl- adanya kelebihan Ag+ berikatan dgn indicator menghasilkan endapan merah coklat Ag2CrO4. Volhard (tidak langsung)Indikator: Fe3+ ferri ammonium sulfat/ ferri ammonium nitrat/ FeCl3Tidak langsung (lbh sering dipakai): halogenPrinsipnya: mengendapkan sampel dgn AgNO3 berlebih, kelebihan dititrasi dgn tiosianat membentuk senyawa berwarna merah. Fajans (titrasi langsung)Indikator absorpsi (asam/basa organic lemah yang dpt terurai menjadi bentuk ion dan dapat diabsorpsi oleh endapan yang terbentuk) ------ eosin/fluoreseinTitik akhir: warna merah pada permukaan endapan AgCl. BuddeBerdasarkan reaksi antara asam barbiturat+ karbonat (pembentuk garam barbital yg larut dlm air) dgn perak. Titik akhir menunjukkan kekeruhan.

4. Kompleksometri (menentukan kandungan garam2 logam)Prinsip: pembentukan kompleks antara ion pengkompleks dgn logam.Atom pusat: asam lewis

LansungDititrasi lgsg dgn natrium edetasCth logam: Mg, Zn

Tidak langsung(jika tidak ada indicator yg cocok , logam tidak larut dlm pelarut, mengendap pada pH titrasi)+ Na2EDTA berlebih, kelebihan dititrasi dengan larutan baku logam Mg/Zn

Substitusi Jika ion logam tidak memberikan titik akhir yg jelas apabila dititrasi langsung/kembali+ larutan yg mengandung ion logamCth: Ca2+