tipus ptm
DESCRIPTION
tinjauan pustaka PTMTRANSCRIPT
![Page 1: TIPUS PTM](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082817/55cf92f5550346f57b9aa59c/html5/thumbnails/1.jpg)
Penyakit Tidak Menular (PTM) telah menjadi masalah kesehatan masyarakat yang cukup
besar di Indonesia, hal ini ditandai dengan bergesernya pola penyakit secara epidemiologi dari
penyakit menular ke penyakit tidak menular yang secara global meningkat, secara nasional telah
menduduki sepuluh penyakit besar penyebab kematian dan kasus terbanyak diantaranya adalah
penyakit Diabetes Melitus (Depkes, 2009).
Penyakit tidak menular (PTM), juga dikenal sebagai penyakit kronis, tidak ditularkan dari
orang ke orang.Mereka memiliki durasi panjang dan umumnya berkembang lambat. Empat jenis
utama penyakit tidak menular adalah penyakit kardiovaskular (seperti serangan jantung dan
stroke), kanker, penyakit pernapasan kronis (seperti penyakit paru obstruktif kronis dan asma)
dan diabetes melitus (DM). PTM merupakan penyebab utama kematian di semua daerah kecuali
Afrika, tapi proyeksi saat ini menunjukkan bahwa pada tahun 2020 peningkatan terbesar dalam
kematian PTM akan terjadi di Afrika. Di negara Afrika kematian karena PTM diproyeksikan
melebihi kematian dari penyakit menular, gizi dan kematian ibu dan perinatal sebagai penyebab
paling umum kematian pada tahun 2030 (WHO, 2013a).
Laporan dari WHO (2013b) menunjukkan bahwa PTM sejauh ini merupakan penyebab
utama kematian di dunia, yang mewakili 63% dari semua kematian tahunan.PTM membunuh
lebih dari 36 juta orang setiap tahun.Sekitar 80% dari semua kematian PTM terjadi di negara
berpenghasilan rendah dan menengah.
Beberapa fakta penting lain tentang PTM yaitu lebih dari 9 juta dari semua kematian
dikaitkan dengan PTM terjadi sebelum usia 60 tahun, 90% dari kematian "prematur" terjadi di
negara berpenghasilan rendah dan menengah.Kematian akibat penyakit kardiovaskular paling
banyak disebabkan oleh PTM yaitu sebanyak 17,3 juta orang per tahun, diikuti oleh kanker (7,6
juta), penyakit pernafasan (4,2 juta), dan DM (1,3 juta). Keempat kelompok jenis penyakit ini
menyebabkan sekitar 80% dari semua kematian PTM dan ada empat faktor risiko penting yaitu
penggunaan tembakau, aktivitas fisik, penggunaan alcohol berlebihan, dan diet yang tidak sehat
(WHO, 2013a).
Penyakit tidak menular telah menjadi musuh besar bagi para petugas kesehatan.Ada
beberapa jenis PTM penting contohnya penyakit jantung koroner, ostheoarthritis (OA),
kolesterol, DM dan lainnya.
![Page 2: TIPUS PTM](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082817/55cf92f5550346f57b9aa59c/html5/thumbnails/2.jpg)
Penyakit Tidak Menular (PTM) merupakan penyakit yang bukan disebabkan oleh proses
infeksi (tidak infeksius). Beberapa penelitian menunjukkan bahwa pada umumnya, keberadaan
faktor risiko PTM pada seseorang tidak memberikan gejala sehingga mereka tidak merasa perlu
mengatasi faktor risiko dan mengubah gaya hidupnya. Penelitian juga menunjukkan bahwa
pengetahuan masyarakat tentang jenis PTM cukup baik, dan sebagian besar masyarakat
mengetahui bagaimana penderitaan pasien PTM seperti Jantung Koroner, Kanker, Stroke dan
Diabetes melitus, gangguan akibat kecelakaan dan cidera. Namun mereka umumnya belum
memahami pengaruh faktor risiko PTM terhadap kejadian PTM serta komplikasi yang dapat
ditimbulkan PTM. Pada umumnya mereka menganggap bahwa PTM disebabkan faktor genetik,
penyakit orang tua atau penyakit orang kaya.
Promosi Kesehatan
Promosi Kesehatan adalah upaya untuk meningkatkan kemampuan masyarakat melalui
pembelajaran dari, oleh, untuk dan bersama masyarakat, agar mereka dapat menolong dirinya
sendiri, serta mengembangkan kegiatan yang bersumber daya masyarakat sesuai sosial budaya
setempat dan didukung oleh kebijakan publik yang berwawasan kesehatan.
Faktor Risiko PTM
Faktor risiko PTM adalah suatu kondisi yang secara potensial berbahaya dan dapat memicu
terjadinya PTM pada seseorang atau kelompok tertentu. Faktor risiko yang dimaksud antara lain
kurang aktivitas fisik, diet yang tidak sehat dan tidak seimbang, merokok, konsumsi alkohol,
obesitas, Hyperglikemia, Hipertensi, Hiperkolesterol, dan perilaku yang berkaitan dengan
kecelakaan dan cedera, misalnya perilaku berlalu lintas yang tidak benar.