tipus

6
Struktur dan Fungsi Pembuluh Darah Sistem sirkulasi terdiri dari atas sistem kardiovaskuler dan limfe. Sistem kardiovaskuler terdiri dari struktur- struktur sebagai berikut: 1.Jantung, yang berfungsi untuk memompa darah. 2.Pembuluh darah yang berfungsi untuk mengalirkan darah menuju ke jaringan dan sebaliknya. 3.Cairan darah yang berfungsi mengangkut O2 dan CO2, zat-zat makanan dsb ke jaringan dan sebaliknya. Pembuluh darah biasanya terdiri atas lapisan-lapisan sebagai berikut: 1. Tunika intima (tunika interna) terdiri atas selapis sel endotel yang membatasi permukaan dalam pembuluh. Di bawah endotel adalah lapisan subendotel, terdiri atas jaringan penyambung jarang halus yang kadang-kadang mengandung sel otot polos yang berperan untuk kontraksi pembuluh darah. 2. Tunika media terdiri dari sel-sel otot polos yang tersusun melingkar (sirkuler). Pada arteri, tunika media dipisahkan dari tunika intima oleh suatu membrana elastik interna. Membran ini terdiri atas elastin, biasanya berlubang-lubang sehingga zat-zat dapat berdifusi melalui lubang-lubang yang terdapat dalam membran dan memberi makan pada sel-sel yang terletak jauh di dalam dinding pembuluh. Pada pembuluh besar, sering ditemukan membrana elstika externa yang lebih tipis yang memisahkan tunika media dari tunika adventitia yang terletak di luar.

Upload: rahajengintanpawestri

Post on 30-Sep-2015

216 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

tipus aterosklerosis

TRANSCRIPT

Struktur dan Fungsi Pembuluh Darah

Sistem sirkulasi terdiri dari atas sistem kardiovaskuler dan limfe. Sistem kardiovaskuler terdiri dari struktur-struktur sebagai berikut: 1.Jantung, yang berfungsi untuk memompa darah. 2.Pembuluh darah yang berfungsi untuk mengalirkan darah menuju ke jaringan dan sebaliknya. 3.Cairan darah yang berfungsi mengangkut O2 dan CO2, zat-zat makanan dsb ke jaringan dan sebaliknya. Pembuluh darah biasanya terdiri atas lapisan-lapisan sebagai berikut: 1. Tunika intima (tunika interna) terdiri atas selapis sel endotel yang membatasi permukaan dalam pembuluh. Di bawah endotel adalah lapisan subendotel, terdiri atas jaringan penyambung jarang halus yang kadang-kadang mengandung sel otot polos yang berperan untuk kontraksi pembuluh darah. 2. Tunika media terdiri dari sel-sel otot polos yang tersusun melingkar (sirkuler). Pada arteri, tunika media dipisahkan dari tunika intima oleh suatu membrana elastik interna. Membran ini terdiri atas elastin, biasanya berlubang-lubang sehingga zat-zat dapat berdifusi melalui lubang-lubang yang terdapat dalam membran dan memberi makan pada sel-sel yang terletak jauh di dalam dinding pembuluh. Pada pembuluh besar, sering ditemukan membrana elstika externa yang lebih tipis yang memisahkan tunika media dari tunika adventitia yang terletak di luar.3. Tunika adventitia terdiri atas jaringan penyambung dengan serabut-serabut elastin. Pada pembuluh yang lebih besar, vasa vasorum (pembuluh dalam pembuluh) bercabang-cabang luas dalam adventitia. 4. Vasa vasorum memberikan metabolit-metabolit untuk adventitia dan tunika media pembuluh-pembuluh besar, karena lapisan-lapisannya terlalu tebal untuk diberi makanan oleh difusi dari aliran darah. Pembuluh darah terdiri dari dua macam :1. Pembuluh nadi (arteri), yaitu pembuluh yang mengangkut darah dari jantung ke seluruh tubuh. Letaknya agak kedalam dari permukaan tubuh . Pembuluh ini dibedakan menjadi aorta, arteri dan arteriole. Karakterisik pembuluh ini adalah- elastic dan tebal sehngga mampu menahan tekanan darah yang berasal dari jantung.- Denyutya terasa pada tubuh tertentu yaitu di pergelangan tangan atau leher.- Pembuluh ini mempunyai satu katup yang letaknya dekat dengan jantung yang berfungsi menjaga darah agar tidak mengalir kembali ke dalam bilik jantung. Pembuluh nadi memilki tiga bagian :- Aorta ( nadi utama ) : letaknya berpangkal pada bilik kiri dan kanan jantung danberfungsi mengangkut darah bersih yang kaya oksigen.- Arteri : berasal dari bilik kanan yang bertugas membawa darah yang terkontaminasi karbondiokisda dari setiap bagian tubuh menuju paru paru.- Arteriole : pembuluh nadi yang terkecila. Aorta Tunica intima: endothelium - sel berbentuk poligonal selapis, subendothelium - serabut elastis, kolagen, fibroblast, sel-sel otot polos. Serabut elastis membentuk membrana elastica interna, tidak sejelas pada arteri ukuran medium, dan terlihat berlubang-lubang. Tunica media: membrana fenestrata - dibentuk oleh serabut elastis, sel-sel otot polos tampak pada jaringan ikat diantara membrana fenestrata. Tunica adventitia: jaringan ikat longgar tipis vasavasorum b. Arteri Berdasarkan ukurannya, arteri dapat diklasifikasikan menjadi (1) arteri besar atau arteri elastis; (2) arteri ukuran sedang, arteri muskuler, dan (3) arteriola. 1. Arteri besar (arteri elastin) termasuk aorta dan cabang-cabang besarnya. Arteri jenis ini mempunyai sifat-sifat sebagai berikut: (1) Intima, dibatasi oleh sel-sel endotel. Pada arteri besar membrana basalis subendotel kadang-kadang tidak terlihat. Membrana elastika interna tidak selalu ada. (2) Lapisan media terdiri atas serangkaian membran elastin yang tersusun konsentris. (3) Tunika adventitia tidak menunjukkan membrana externa, relatif tidak berkembang dan mengandung serabut-serabut elastin dan kolagen. 2. Arteri ukuran sedang dan kecil memiliki lapisan muskuler yang tebal. Sel-sel ini bercampur dengan sejumlah serabut elastin serta kolagen dan proteoglikan. 3. Arteriola merupakan pembuluh arteri yang paling kecil (halus), bergaris tengah kurang dari 0,5 mm dan relatif mempunyai lumen yang sempit. Memiliki tunika intima dengan tanpa lapisan subendotel dan umumnya tidak mempunyai membrana elastik interna. Lapisan media adalah lapisan sel-sel otot polos yang tersusun melingkar. Lapisan adventitia tipis, tidak berkembang dengan baik dan tidak menunjukkan adanya membrana elastik externa. 2. Pembuluh balik (vena), yaitu pembuluh yang mengangkut darah dari seluruh organ tubuh menuju ke jantung. Pembuluh vena terdiri dari dua macam yaitu- pembuluh vena kava anterior adalah pembuluh balik yang berasal dari bagian atas tubuh- pembuluh vena kava pulmonalis adalah pembuluh balik yang berasal dari bagian bawah tubuh.Karakteristik pembuluh ini adalah :- Dindingnya tipis dan elastic dengan lubang pembuluh lebih besar dari arteri- Banyak terdapat katup untuk menegah darah tidak mengalir kembali.- Banyak mengandung karbondioksida kecuali vena pulmonalis- Terletak didekat permukaan tubuh3. Pembuluh kapiler, yaitu pembuluh halus yang menghubungkan arteriole dengan venule. Pada pembuluh inilah terjadi pertukaran oksigen dari darah dengan karbondioksida jaringan. Pembuluh ini berada di ujung yang berada di paling akhir dari pembuluh arteri. Jaringan pembuluh darah kapiler membentuk suatu anyaman rumit di mana setiap mili meter dari suatu jaringan memiliki kurang lebih sekitar 2000 kapiler darah.

AterosklerosisAterosklerosis Adalah penyakit progressif lambat dari oto arteri, dimana permukaan dalam menebal oleh deposit lemak dan jaringan fibrosa. Ada 2 lesi patologi utama yang berhubungan dengan arterioklerosis. Secara garis besar fatty streak adalah area berwarna kuning pada pembuluh darah arteri, membentuk bercak < 1 mm atau garis selebar 1-2 mm dan panjang mencapai 1mm. Secara mikroskopis karakteristik fatty streak merupakan akumulasi subendotelial dari sel sel sebesar dipenuhi lipid intra sel yang memberi gambaran berbusa sebagai foam cells. Foam cells terutama terdiri dari mikrofag yang telah menelan lemak, walaupun beberapa berasal dari otot polos (smooth muscle) Lesi ini tidak bermakna secara klinis, tetapi banyak peneliti percaya bahwa, terutama pada arteri coroner fatty streak adalah precusor untuk terjadinya plak fibrosa yang lebih membahayakan.Plak FibrosaPlak fibrosa adalah lesi patologis aterosklerosis yang sanga penting karena merupakan bagunan tegas, pucat atau abu-abu yang menebal dapat menonjol kelumen arteri dan jika besar dapat menurunkan aliran darah tersebut. Secara mikroskopis, perubahan arteri kebanyakan terjadi ditunika intima, dimana terjadi akumulasi monosit, limposit, foam cells dan jaringan ikat. Pada beberapa lesi, inti nekrosis dari sel debris, foam cells dan kristal kolesterol terlihat. Plak fibrosa tidak terdistribusi homogen diseluruh pembuluh darah, terbanyak di aorta abdominalis, arteri koroner, arteri poplitea, aorta torasikus desenden, arteri karotis interna, dan pembuluh darah sircullus willisi di otak. Di dalam klinik yang penting adalah komplikasi yang dapat membatasi aliran darah atau mempengaruhi integritas dinding pembuluh darah, seperti hal-hal berikut:1. Kalsifikasi plak fibrosa dapat menyebabkan pipe like rigiditas dinding pembuluh darah yang meningkatkan flagilitas2. Jika plak bercelah atau berulcerasi, terjadi pembentukan supermimpose materi trombus pada tempat tersebut. Beberapa trombus dapat mengoklusi lumen pembuluh darah sehingga dapat menyebabkan myokard infark atau stroke3. Pada pembuluh darah besar seperti aorta materi fragmen trombus dapat terdorong dan embolisasi ke pembuluh darah perifer4. Perdarahan ke plak dapat disebabkan rupturnya lapisan endotel yang menutupinya atau kapiler kecil yang memvascularisasi plak sehingga beberapa hematome dapat mempersempit pembuluh darah5. Plak fibrosa dapat menyebabkan atrofi dan hilangnya jaringan elastik dan kemudian menyebabkan dilatasi aneurisma pembuluh darah