tips menjadi ibu rumah tangga yang baik ( intervensi)
TRANSCRIPT
-
7/30/2019 Tips Menjadi Ibu Rumah Tangga Yang Baik ( Intervensi)
1/2
Tips menjadi Ibu Rumah Tangga yang Baik dan Professional
Seorang wanita yang telah menikah dengan sendirinya akan memegang status ibu rumah
tangga. Tapi walaupun demikian untuk bisa menjalaninya tentu butuh persiapan. Karena
kualitas seorang ibu rumah tangga, sangat tergantung pada cara berpikirnya mengenai
makna ibu rumah tangga itu sendiri. Di bawah ini adalah tips bagi anda yang bercita-cita
menjadi ibu rumah tangga yang profesional:
1. Menikmati peran ibu rumah tangga.Ini merupakan titian pertama, yang dapat mengantarkan ke gerbang kehidupan aman,
tentram, damai, dan rileks tanpa dihinggapi stres ataupun beban ketika terjun menjalankan
karier full time mother. Untuk menciptakan kadar profesional, menikmati peran kerjasangat diperlukan. Dimana dia mengetahui dengan jelas seluk beluk, tantangan dan reward
jika menjalankan aktivitas tersebut.
2. Memiliki visi dan motivasi.Menjadi ibu rumah tangga adalah profesi, sama halnya dengan pekerjaan di luar rumah.
Karena butuh keahlian, pengetahuan dan ketrampilan dalam menjalankannya. Agar
semuanya berjalan secara profesional tanpa ada perasaan malu, risih ataupun jengah, seorang
ibu rumah tangga juga perlu memiliki visi dan motivasi yang jelas, tidak semata-mata
dijalankan karena keterpaksaan. Visi adalah wawasan jauh ke depan yang ingin dicapai
dalam kurun waktu tertentu. Visi adalah sumber motivasi yang menggerakan hati untuk
berbuat sesuatu. Dengan adanya visi dan motivasi tersebut, maka paradigma bahwa peran ibu
rumah tangga adalah menjemukan akan hilang sedikit demi sedikit.
3. Mampu mengkolabarasikan Leadership dan friendship secara seimbang.Leadership atau jiwa pemimpin juga diperlukan oleh ibu rumah tangga untuk dapat
mengarahkan anggota keluarganya. Dia menempatkan diri agar dapat bermanfaat bagi
anggota keluarganya serta mampu mengambil tindakan yang dirasakan perlu untuk
kepentingan keluarga. Seorang ibu rumah tangga juga harus memiliki jiwa bersahabat
(friendship). Di mana ia mampu menempatkan diri menjadi seorang sahabat yang penuh
pengertian dengan tutur bahasa yang menyenangkan, tidak menghakimi jika mencium
gelagat tidak baik dalam rumah tangganya sehingga timbul keakraban dan keterbukaan antar
anggota keluarga. Mengembangkan forum diskusi dan komunikasi dua arah.
-
7/30/2019 Tips Menjadi Ibu Rumah Tangga Yang Baik ( Intervensi)
2/2
4. Memiiki management of time control.Berbeda dengan pekerja kantoran yang selalu diatur waktu, maka seorang ibu rumah
tangga punya hak untuk mengatur waktu kerjanya. Bos baginya adalah dirinya sendiri.
Malas-rajin, lambat-cekatannya, tergantung bagaimana dia dapat memanajemen waktunya
secara profesional. Memanfaatkan waktu secara optimal-efektif dan efisien- akan
mendatangkan hasil optimal hingga menciptakan kepuasan yang tinggi bagi diri sendiri dan
orang lain. Dengan adanya kepuasan diri akan tumbuh rasa menikmati bahkan mencintai
peran ibu rumah tangga.
5. Mampu bertindak sebagai corporate secretaryDalam rumah tangga, seorang suami sangat membutuhkan sekretaris perusahaan (istri)
sebagai tangan kanannya (orang yang dapat dipercaya). Untuk memenuhinya maka Seorang
ibu rumah tangga harus memiliki kemampuan dan keahlian dalam bidang manajerial,
berkomunikasi, interpersonal skill untuk mengagendakan rencana-renca rumah tangganya.
6. Pengelola keuangan yang cerdasHal ini dapat diketahui dari adanya buku neraca keuangan rumah tangga (berisikan
pemasukan dan pengeluaran). Ini diperlukan untuk mengontrol keuangan dan mengupayakan
adanya penghematan dalam megelola aset serta menyisakannya untuk tabungan masa depan.
7. Juru masak handalCinta datang dari perut, maksudnya sebuah cinta dapat muncul dari masakan yang
disuapkan ke mulut hingga perut merasa kenyang terisi. Seorang ibu rumah tangga yang
dapat menyajikan masakan lezat bagi keluarga tentu akan memberikan kenangan tersendiri
di lidah, dan rindu untuk selalu pulang ke rumah karena ingin mencicipinya kembali.
8. Pendidik yang terdidikIbu adalah sekolah yang pertama bagi anak-anak. Dengan ilmu pengetahuannya,
seorang ibu rumah tangga akan tahu bagaimana mendidik anak (memberikan ilmu dan hal-
hal yang dibutuhkan anak), sehingga kelak mampu mengantar anak pada gerbang
kesuksesan.
9. Mampu mengaktualisasikan diriDengan adanya aktualisasi diri, diharapkan seorang ibu rumah tangga tidak merasa
terkukung pada rutinitas. Aktualisasi dapat berupa menyalurkan hobi, melakukan pekerjaan
yang disenangi, atau memiliki waktu pribadi, dengan tanpa megabaikan peran utamanya
sebagai ibu rumah tangga.