tinjauan peran perawat sebagai edukator dalam … · tinjauan peran perawat sebagai edukator dalam...

88
TINJAUAN PERAN PERAWAT SEBAGAI EDUKATOR DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KEPERAWATAN PADA PASIEN POST OP DIRUANG RAWAT INAP BEDAH RSU BAHTERAMAS PROVINSI SULAWESI TENGGARA KARYA TULIS ILMIAH Disusun Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Menyelesaikan Pendidikan Keperawatan Di Politeknik Kesehatan Kemenkes Kendari OLEH WAODE TITIN APRILIAN P00320014049 KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA POLITEKNIK KESEHATAN KENDARI JURUSAN KEPERAWATAN TAHUN 2017

Upload: others

Post on 16-Aug-2020

22 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: TINJAUAN PERAN PERAWAT SEBAGAI EDUKATOR DALAM … · tinjauan peran perawat sebagai edukator dalam memberikan pelayanan keperawatan pada pasien post op diruang rawat inap bedah rsu

TINJAUAN PERAN PERAWAT SEBAGAI EDUKATOR DALAM

MEMBERIKAN PELAYANAN KEPERAWATAN PADA

PASIEN POST OP DIRUANG RAWAT INAP

BEDAH RSU BAHTERAMAS PROVINSI

SULAWESI TENGGARA

KARYA TULIS ILMIAH

Disusun Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Menyelesaikan Pendidikan

Keperawatan Di Politeknik Kesehatan Kemenkes Kendari

OLEH

WAODE TITIN APRILIAN

P00320014049

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLITEKNIK KESEHATAN KENDARI

JURUSAN KEPERAWATAN

TAHUN 2017

Page 2: TINJAUAN PERAN PERAWAT SEBAGAI EDUKATOR DALAM … · tinjauan peran perawat sebagai edukator dalam memberikan pelayanan keperawatan pada pasien post op diruang rawat inap bedah rsu

HALAMAN PERSETUJUATT I(TUTIASIL

TINJAUAI\I PERAN PERAWAT SEBAGAI EDI'KATOR DALAMMEMBERIKAIT PELAYANAI\I KEPERAWATAI\I PADA

PASIEN POST OP DIRUAI\IG RAWAT INAPBEDAH RSU BAHTERAMAS PROYINSI

SULAWESI TENGGARATAHUN 2017

Disusun dan Diajukan Oleh :

WAODE TITIN APRILIAN

l\[IM: P00320014049

Telah Mendapat Pereetujuan Tim Pembimbing

Menyetujui:

Pembimbing I Pembimbing tI

r{rP. 1956031 1 1981061001 I\[IP. 19700330199503 1001

Mengetahui:

Ke-hia,Jurusan Keperawatan

I\nP. 1956031 I 1981061001

lt

Page 3: TINJAUAN PERAN PERAWAT SEBAGAI EDUKATOR DALAM … · tinjauan peran perawat sebagai edukator dalam memberikan pelayanan keperawatan pada pasien post op diruang rawat inap bedah rsu

IIALAMAN PENGESAIIAN

TINJAUAI\I PERAN PERAWAT SEBAGAI EDT'KATOR DALAMMEMBERIKAI{ PELAYANA}{ KEPERAWATAI\I PADA

PASMN POST OP DIRUAI\IG RAWAT INAPBEDAH RSU BAIITERAMAS PROVINSI

STJLAWESI TENGGARATAIIT]N 2017

Disusun dan diaiukan oleh :

WAODE.TITtr,{ APRILIANI\[M P00320014049

Telah Dipertahanksn Dihadapan Dewan Penguii Pada Tanggal3l Juli 2017daan llinyatakan Telah Memenuhhi Syarat

Menyetujui:

1. Hj. Sitti Rachmi Misbatu S.Kp., M.Kes

2. H. Taamu, A.Kep.,S.Pd.,M.Kes

3. Asminarsih Z,amalPriq M.Kes.,Sp.Kom

4. Muslimin" L.,A.Kep.,S.Pd.,M.Si

5. lndriono Hadi, S.Kep., Ns.,M.Kes

Mengetahui:

i : :.'tr(gtlipJurusan Keperawatarl

..:...)

1956ffiUD8106r001

Page 4: TINJAUAN PERAN PERAWAT SEBAGAI EDUKATOR DALAM … · tinjauan peran perawat sebagai edukator dalam memberikan pelayanan keperawatan pada pasien post op diruang rawat inap bedah rsu

MOTTO

Tidak ada kata menyerah sebelum bertanding karena mencoba lebih baik daripada tidak sama sekali, kesempatan hanya datang satu kali, begitu juga

kepercayaan.

Ikhtiar menuju tawakal dan berakhir keterharuan atas kesabaran karena keberhasilan tidak datang secara tiba-tiba, tetapi karena usaha dan

kerja keras.

Kupersembahkan untuk Ayahanda dan Ibunda,

Keluarga dan Sahabat serta Almamaterku tercinta

iv

Page 5: TINJAUAN PERAN PERAWAT SEBAGAI EDUKATOR DALAM … · tinjauan peran perawat sebagai edukator dalam memberikan pelayanan keperawatan pada pasien post op diruang rawat inap bedah rsu

RIWAYAT HIDUP

I. IDENTITAS

a. Nama : Waode Titin Aprilian

b. Tempat/Tanggal Lahir : Lipu, 30 April 1996

c. Jenis Kelamin : Perempuan

d. Suku/Bangsa : Buton/Indonesia

e. Agama : Islam

f. Alamat : Jl. Mandjakari H. Buton Utara

II. JENJANG PENDIDIKAN

a. SD Negeri 12 Kulisusu, Tamat Tahun 2008

b. SMP Negeri 6 Kulisusu, Tamat Tahun 2011

c. SMA Negeri 1 Kulisusu, Tamat Tahun 2014

d. Poltekkes Kemenkes Kendari Jurusan Keperawatan Tahun 2014-

Sekarang.

v

Page 6: TINJAUAN PERAN PERAWAT SEBAGAI EDUKATOR DALAM … · tinjauan peran perawat sebagai edukator dalam memberikan pelayanan keperawatan pada pasien post op diruang rawat inap bedah rsu

ABSTRAK

Waode Titin Aprilian (P00320014049) Tinjauan Peran Perawat Sebagai

Edukator Dalam Memberikan Pelayanan Keperawatan Pada Pasien Post Op Di Ruang Rawat Inap Bedah RSU Bahteramas Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017. Yang dibimbing oleh Muslimin dan Indriono, (xi + VI Bab + 52 halaman +

9 lampiran + 6 tabel ). Salah satu peran perawat pada pasien post operasi adalah peran sebagai pendidik. Perawat sebagai edukator atau pendidik bertugas

memberikan pendidikan kesehatan kepada pasien dan keluarga dalam upaya menciptakan perilaku yang menunjang kesehatan. Data jumlah pasien Post Op pada tahun 2016 sebanyak 805 pasien dengan operasi khusus sebanyak 60 kasus,

operasi besar sebanyak 197 kasus, operasi sedang sabanyak 548 kasus, dan operasi kecil tidak ada. Bila di rata-ratakan pasien yang dilakukan pembedahan

setiap bulannya sebanyak 67 kasus. Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi Peran Perawat Sebagai Edukator Dalam Memberikan Pelayanan Keperawatan. Peran perawat sebagai edukator membantu klien dalam meningkatkan tingkat

pengetahuan kesehatan, gejala penyakit bahkan tindakan yang diberikan sehingga terjadi perubahan perilaku dari klien setelah dilakukan pendidikan

kesehatan.Variabel independen yaitu peran perawat (Edukator). Variabel dependen yaitu pasien post operasi. Jenis penelitian ini adalah Deskriptif. Penelitian ini dilaksanakan sejak tanggal 6 juli – 12 juli 2017. Populasi penelitian

sebanyak 67 jiwa. Sampel penelitian ini yaitu 40 yang diambil secara Accidental sampling. Menggunakan data sekunder dan primer dengan instrumen penelitian lembar kuesioner. Adapun kesimpulan Hasil penelitian menunjukan sebagian

besar peran perawat dalam mengajarkan yang berperan kurang baik 27 responden (57,5%), berperan dengan baik 13 responden (32,5%), dalam menjelaskan

berperan dengan baik 24 responden (60,0%), berperan kurang baik sebanyak 16 responden (40,0%). kesimpulan yang dapat ditarik oleh peneliti adalah sebagian besar kurang baik berperan sebagai edukator sebanyak 26 orang (65,0%) dan

sebagian kecil baik berperan sebagai edukator sebanyak 14 orang (35,0%). Perlunya kesadaran diri dari perawat dalam meningkatkan caring/sense masing

masing individu serta perlu adanya beberapa poster sehubungan dengan hal-hal yang perlu diketahui setelah operasi sehingga menjadi salah satu alternatif yang tepat guna dalam meningkatkan kualitas pelayanan keperawatan di RSU

Bahteramas Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017.

Kata Kunci : Peran, Edukator, Perawat,Pasien, Post Op

Daftar Pustaka : 25 buku (1991-2016) + 3 internet

vi

Page 7: TINJAUAN PERAN PERAWAT SEBAGAI EDUKATOR DALAM … · tinjauan peran perawat sebagai edukator dalam memberikan pelayanan keperawatan pada pasien post op diruang rawat inap bedah rsu

KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan

rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian dengan

judul “Tinjauan Peran Perawat Sebagai Edukator Dalam Memberikan

Pelayanan Keperawatan Pada Pasien Post Op Di Ruang Rawat Inap Bedah

RSU Bahteramas Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017”. Penelitian ini

disusun dalam rangka melengkapi salah satu syarat untuk menyelesaikan

pendidikan program Diploma III (D III) pada Politeknik Kesehatan Kemenkes

Kendari Jurusan Keperawatan.

Rasa hormat, terima kasih dan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada

Ayahanda dan Ibunda tercinta atas semua bantuan moril maupun material,

motivasi, dukungan, dan cinta kasih yang tulus serta doa yang tiada henti

dipanjatkan demi kesuksesan studi yang penulis jalani selama menuntut ilmu

sampai selesainya karya tulis ini.

Pada kesempatan ini penulis juga menghaturkan rasa terima kasih kepada

Bapak Muslimin, L., A.Kep., S.Pd., M.Si selaku pembimbing I dan bapak

Indriono Hadi, S.Kep., Ns., M.Kes selaku pembimbing II yang telah memberikan

bimbingan, kesabaran dalam membimbing dan atas segala pengorbanan waktu

dan pikiran selama menyusun karya tulis ini. Ucapan terima kasih penulis juga

tujukan kepada:

Page 8: TINJAUAN PERAN PERAWAT SEBAGAI EDUKATOR DALAM … · tinjauan peran perawat sebagai edukator dalam memberikan pelayanan keperawatan pada pasien post op diruang rawat inap bedah rsu

1. Bapak Petrus, SKM.,M.Kes, selaku Direktur Poltekkes Kemenkes Kendari

2. Kepala Kantor Badan Riset Sultra yang telah memberikan izin penelitian

kepada penulis dalam penelitian ini.

3. Direktur RSUD Bahteramas Provinsi Sulawesi Tenggara

4. Bapak Muslimin L, A.Kep.,S.Pd.,M.Si selaku Ketua Jurusan Keperawatan

Poltekkes Kemenkes Kendari

5. Tim penguji Hj. Sitti Rachmi Misbah, S.Kp.,M.Kes, H. Taamu,

A.Kep.,S.Pd.,M.Kes, Asminarsih Zainal Prio, M.Kes.,Sp.Kom.

6. Bapak dan Ibu Dosen Poltekkes Kemenkes Kendari Jurusan Keperawatan

serta seluruh staf dan karyawan atas segala fasilitas dan pelayanan akademik

yang diberikan selama penulis menuntut ilmu.

7. Teristimewa dan tak terhingga penulis ucapkan terima kasih kepada

Ayahanda Laode Ashar S.Ip dan Ibunda Waode Hasrida S.Pd yang selama ini

telah banyak berkorban baik materi maupun non materi demi kesuksesan

penulis serta terima kasih kepada keluarga besar saya yang tidak dapat

disebutkan satu persatu.

8. Teristimewa kakak Ld. Muh. Imam Mahdi yang selama ini sudah membantu

dan selalu menyemangati saat proses perkuliahan dan penullisan KTI.

9. Rekan-rekan mahasiswa poltekkes Kemenkes Kendari Khususnya Sahabat-

sahabatku Hartono, Wayan Swarniti, Nurwiah, GGK, PARKER, HIKMAD

yang senantiasa menyemangati saat proses perkuliahan dan penulisan KTI.

Page 9: TINJAUAN PERAN PERAWAT SEBAGAI EDUKATOR DALAM … · tinjauan peran perawat sebagai edukator dalam memberikan pelayanan keperawatan pada pasien post op diruang rawat inap bedah rsu

Penulis menyadari bahwa Karya Tulis ini masih jauh dari kesempurnaan.

Oleh karena itu dengan segala kerendahan hati penulis sangat mengharapkan

kritik dan saran yang sifatnya membangun dari semua pihak demi kesempurnaan

karya tulis ini. Semoga karya tulis ini dapat bermanfaat bagi kita semua

khususnya bagi pengembangan ilmu pengetahuan dan penelitian selanjutnya.

Kendari, Juli 2017

Peneliti

vii

Page 10: TINJAUAN PERAN PERAWAT SEBAGAI EDUKATOR DALAM … · tinjauan peran perawat sebagai edukator dalam memberikan pelayanan keperawatan pada pasien post op diruang rawat inap bedah rsu

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL...............................................................................................i

HALAMAN PERSETUJUAN..............................................................................ii

HALAMAN PENGESAHAN..............................................................................iii

MOTTO.................................................................................................................iv

RIWAYAT HIDUP................................................................................................v

ABSTRAK.............................................................................................................vi

KATA PENGANTAR..........................................................................................vii

DAFTAR ISI..........................................................................................................ix

DAFTAR TABEL...................................................................................................x

DAFTAR LAMPIRAN.........................................................................................xi

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar belakang ............................................................................................. 1

B. Rumusan masalah ........................................................................................ 4

C. Tujuan penelitian ......................................................................................... 4

D. Manfaat penelitian........................................................................................ 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Tinjauan Umum Tentang Perawat ................................................................. 6

B. Tinjauan Tentang Peran Perawat Sebagai Edukator ...................................... 12

C. Tinjauan Tentang Pelayanan Keperawatan ................................................... 16

D. Tinjauan Tentang Post Operasi...............................................................20

E. Tinjauan Tentang Pasien Rawat Inap.....................................................26

BAB III KERANGKA KONSEP

A. Dasar pemikiran ......................................................................................... 33

B. Kerangka Konsep....................................................................................... 34

C. Variabel Penelitian ..................................................................................... 34

D. Definisi Operasional Dan Kriteria Objektif .................................................. 35

Page 11: TINJAUAN PERAN PERAWAT SEBAGAI EDUKATOR DALAM … · tinjauan peran perawat sebagai edukator dalam memberikan pelayanan keperawatan pada pasien post op diruang rawat inap bedah rsu

BAB IV METODE PENELITIAN

A. Jenis penelitian .......................................................................................... 36

B. Tempat dan waktu penelitian ...................................................................... 36

C. Populasi dan Sampel .................................................................................. 36

D. Jenis dan Cara Pengambilan Data ................................................................ 38

E. Instrument penelitian .................................................................................. 38

F. Pengolahan Data ........................................................................................ 39

G. Analisa Data .............................................................................................. 39

H. Penyajian Data ........................................................................................... 40

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian .......................................................................................... 41

B. Gambaran Umum Lokasi Penelitian ............................................................ 41

C. Pembahasan ............................................................................................... 47

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan ............................................................................................... 61

B. Saran ......................................................................................................... 61

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

ix

Page 12: TINJAUAN PERAN PERAWAT SEBAGAI EDUKATOR DALAM … · tinjauan peran perawat sebagai edukator dalam memberikan pelayanan keperawatan pada pasien post op diruang rawat inap bedah rsu

DAFTAR TABEL

Tabel 5.1 Distribusi Frekuensi Umur Responden di RSU Bahteramas

Provinsi Sulawesi Tenggara

Tabel 5.2 Distribusi Frekuensi Jenis Kelamin Responden di RSU

Bahteramas Provinsi Sulawesi Tenggara

Tabel 5.3 Distribusi frekuensi Ruangan responden di RSU Bahteramas

Provinsi Sulawesi Tenggara

Tabel 5.4 Distribusi frekuensi Suku responden di RSU Bahteramas Provinsi

Sulawesi Tenggara

Tabel.5.5 Distribusi Peran Perawat Dalam Memberikan Penjelasan di RSU

Bahteramas Provinsi Sulawesi Tenggara

Tabel.5.6 Distribusi Peran Perawat Dalam Mengajarkan di RSU Bahteramas

Provinsi Sulawesi Tenggara

Tabel.5.7. Distribusi Peran Perawat Sebagai Edukator di RSU Bahteramas

Provinsi Sulawesi Tenggara

x

Hal

44

44

45

45

46

46

47

Page 13: TINJAUAN PERAN PERAWAT SEBAGAI EDUKATOR DALAM … · tinjauan peran perawat sebagai edukator dalam memberikan pelayanan keperawatan pada pasien post op diruang rawat inap bedah rsu

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Lembar Permintaan Menjadi Responden

Lampiran 2 Surat Pernyataan Menjadi Persetujuan Menjadi

Responden

Lampiran 3 Kuesioner Penelitian

Lampiran 4 Surat Pengantar Pengambilan Data Awal

Lampiran 5 Surat Permohonan Izin Penelitian Dari Poltekkes Ke

Badan Penelitian Dan Pengembangan Provinsi

Sulawesi Tenggara

Lampiran 6 Surat Izin Penelitian Dari Badan Penelitian Dan

Pengembangan Provinsi Sulawesi Tenggara

Lampiran 7 Surat Keterangan Telah Melakukan Penellitian

Lampiran 8 Tabulasi Data Hasil Penelitian

Lampiran 9 Master Tabel Penelitian

xi

Page 14: TINJAUAN PERAN PERAWAT SEBAGAI EDUKATOR DALAM … · tinjauan peran perawat sebagai edukator dalam memberikan pelayanan keperawatan pada pasien post op diruang rawat inap bedah rsu

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Undang-undang Nomor 38 Tahun 2014, Keperawatan adalah kegiatan

pemberian asuhan kepada individu, keluarga, kelompok, atau masyarakat, baik

dalam keadaan sakit maupun sehat. Keperawatan sebagai bagian integral dari

pelayanan kesehatan, dan ikut menentukan mutu dari pelayanan kesehatan.

Keperawatan memandang manusia secara utuh dan unik sehingga praktek

keperawatan membutuhkan penerapan ilmu pengetahuan dan keterampilan yang

kompleks sebagai upaya untuk memenuhi kebutuhan obyektif klien. (Syarif, 2012).

Perawat adalah seseorang yang telah lulus pendidikan tinggi keperawatan,

baik didalam maupun diluar negeri yang diakui oleh pemerintah sesuai dengan

ketentuan peraturan perundang-undang. Pelayanan keperawatan adalah suatu

bentuk pelayanan profesional yang merupakan bagian integral dari pelayanan

kesehatan yang didasarkan pada ilmu dan kita keperawatan ditujukan kepada

individu, keluarga, kelompok, atau masyarakat, baik sehat maupun sakit.

Peran perawat adalah tingkah laku perawat yang di harapkan oleh orang lain

untuk berproses dalam sistem sebagai pemberi asuhan, pembela pasien, pendidik,

kordinator, kolaborator, konsultan dan pembaharu (Ali,2002). Salah satu peran

perawat adalah peran sebagai pendidik. Perawat sebagai edukator atau pendidik

bertugas memberikan pendidikan kesehatan kepada pasien dan keluarga dalam

upaya menciptakan perilaku yang menunjang kesehatan (Asmadi, 2008).

Page 15: TINJAUAN PERAN PERAWAT SEBAGAI EDUKATOR DALAM … · tinjauan peran perawat sebagai edukator dalam memberikan pelayanan keperawatan pada pasien post op diruang rawat inap bedah rsu

2

Pada tahun 2015 total SDMK (Sumber Daya Manusia Kesehatan) di

Indonesia sebanyak 876.984 orang yang terdiri dari 647.170 orang tenaga kesehatan

(73,8%) dan 229.814 orang tenaga penunjang kesehatan (26,2%). Tenaga kesehatan

dengan jumlah terbanyak pada Tahun 2015 yaitu perawat sebanyak 223.910 orang

atau 34,6% dari total tenaga kesehatan. (Profil Kesehatan Indonesia, 2015).

Data jumlah tenaga kesehatan dirumah Sakit Sulawesi Tenggara, tenaga

kesehatan yang bertugas di rumah Sakit pada tahun 2015 cukup proposional sesuai

kebutuhan, karena itu jumlah terbesar diisi oleh tenaga perawat yaitu sebanyak

1.597 orang (Dinkes,2015).

Data yang diperoleh dari Rumah Sakit Umum Bahteramas Kota Kendari

Tahun 2017, diperoleh data perawat yang ada secara keseluruhan pada Tahun 2015

sebanyak 244 orang terdiri dari Laki-laki sebanyak 20 orang dan perempuan 224

orang. Sedangkan pada Tahun 2016 sebanyak 238 orang terdiri dari Laki-laki

sebanyak 17 orang sedangkan perempuan 222 orang.

Selain itu, berdasarkan pengambilan data awal di RSU Bahteramas

diperoleh data jumlah pasien Post Operasi yang dilakukan pembedahan Pada tahun

2016 adalah sebanyak 805 pasien dengan operasi khusus sebanyak 60 kasus,

operasi Besar sebanyak 197 kasus, operasi sedang sebanyak 548, dan operasi kecil

tidak ada. Sehingga, bila dirata – ratakan pasien yang dilakukan pembedahan setiap

bulannya pada tahun 2016 sebanyak 67 kasus. Sedangkan pada Tahun 2017 bulan

1, diperoleh data jumlah pasien Post Operasi sebanyak 68 orang.

Berdasarkan hasil penelitian sebelumnya yang di lakukan oleh Raditya

Wahyu Hapsari (2013) dengan judul Hubungan Peran Perawat Sebagai Edukator

Page 16: TINJAUAN PERAN PERAWAT SEBAGAI EDUKATOR DALAM … · tinjauan peran perawat sebagai edukator dalam memberikan pelayanan keperawatan pada pasien post op diruang rawat inap bedah rsu

3

dengan Pemenuhan Kebutuhan Rasa Aman Pasien di Ruang Rawat Inap RSU dr.

H. Koesnadi Kabupaten Bondowoso menunjukkan bahwa jumlah responden

dengan kategori tidak aman sebanyak 43 responden (57,3%) dan jumlah responden

dengan kategori aman sebanyak 32 responden (42,7%). Hasil penelitian pada 75

pasien menggambarkan sebagian besar responden belum merasa aman. Kebutuhan

rasa aman adalah kebutuhan untuk terbebas dari ancaman fisik dan psikologis.

Ancaman tersebut dapat berupa penyakit itu sendiri, suhu, lingkungan, polusi

udara,kecelakaan, dan akibat pemaparan lingkungan. Tingkat kesadaran dan tingkat

pengetahuandapat membuat pasien merasa tidak aman. Tingkat kesadaran

merupakan faktor yang sangat berpengaruh terhadap keamanan pasien. Pasien

koma atau pasien-pasien yang menjalani perawatan dengan komplikasi atau sakit

kritis akan mengalami penurunan respon terhadap rangsangan.

Berdasarkan uraian di atas maka peneliti tertarik untuk melakukan

penelitian tentang “ Tinjauan Peran Perawat Sebagai Edukator Dalam

Memberikan Pelayanan Keperawatan Pada Pasien Post Operasi Diruang

Rawat Inap Bedah RSU Bahteramas Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun

2017“.

B. Rumusan Masalah

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Bagaimanakah Peran

Perawat Sebagai Edukator Dalam Memberikan Pelayanan Keperawatan Pada

Pasien Post Operasi di Ruang Rawat Inap Bedah RSU Bahteramas Provinsi

Sulawesi Tenggara Tahun 2017 ? ”

Page 17: TINJAUAN PERAN PERAWAT SEBAGAI EDUKATOR DALAM … · tinjauan peran perawat sebagai edukator dalam memberikan pelayanan keperawatan pada pasien post op diruang rawat inap bedah rsu

4

C. Tujuan Penelitian

1. Tujuan Umum

Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi Peran

Perawat Sebagai Edukator Dalam Memberikan Pelayanan Keperawatan Pada

Pasien Post Operasi Diruang Rawat Inap Bedah RSU Bahteramas Provinsi

Sulawesi Tenggara Tahun 2017.

2. Tujuan Khusus

a. Mendapatkan gambaran peran perawat sebagai edukator tentang

memberikan penjelasan mengenai perawatan pada pasien Post Operasi Di

Ruang Rawat Inap Bedah RSU Bahteramas Provinsi Sulawesi Tenggara

Tahun 2017.

b. Mendapatkan gambaran peran perawat sebagai edukator dalam mengajarkan

atau menfasilitasi pengajaran pada pasien Post Operasi Di Ruang Rawat

Inap Bedah RSU Bahteramas Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017.

D. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoritis

a. Bagi peneliti

1) Sebagai sumber pengembangan pengetahuan tentang Peran Perawat

Sebagai Edukator dalam memberikan Pelayanan Keperawatan pada pasien

Post Operasi Diruang Rawat Inap Bedah RSU Bahteramas Provinsi

Sulawesi Tenggara Tahun 2017.

2) Sebagai salah satu acuan atau salah satu referensi dalam mengaplikasikan

ilmu keperawatan yang diperoleh dari proses perkuliahan.

Page 18: TINJAUAN PERAN PERAWAT SEBAGAI EDUKATOR DALAM … · tinjauan peran perawat sebagai edukator dalam memberikan pelayanan keperawatan pada pasien post op diruang rawat inap bedah rsu

5

2. Manfaat Praktis

a. Bagi institusi Rumah Sakit

Dapat menjadi masukan bagi institusi Rumah Sakit dalam

mengembangkan peran perawat sebagai edukator

b. Bagi masyarakat

Dapat memperoleh pengetahuan dan masukan khususnya dalam

pemberian pelayanan keperawatan.

Page 19: TINJAUAN PERAN PERAWAT SEBAGAI EDUKATOR DALAM … · tinjauan peran perawat sebagai edukator dalam memberikan pelayanan keperawatan pada pasien post op diruang rawat inap bedah rsu

6

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Tinjauan Tentang Peran Perawat

1. Pengertian perawat

Perawat adalah tenaga profesional yang mempunyai pendidikan dalam

sistem pelayanan kesehatan dan memiliki kemampuan dan kewenangan

melakukan tindakan keperawatan (Budiono dan Sumirah Budi,2015).

Tugas pokok perawat menurut Kep Men PAN No 94 Th 2001 tentang

jabatan fungsional perawat adalah memberikan pelayanan keperawatan berupa

asuhan Keperawatan/kesehatan individu, keluarga, kelompok, masyarakat dalam

upaya peningkatan kesehatan, pencegahan penyakit, penyembuhan penyakit,

pemulihan kesehatan, serta pembinaan peran satu serta masyarakat dalam rangka

kemandirian dibidang keperawatan/kesehatan dalam Hilman (2013).

2. Pengertian Peran

Peran adalah seperangkat tingkah laku yang diharapkan oleh orang lain

terhadap kedudukan dalam suatu sistem. Peran dipengaruhi oleh keadaan sosial

baik dari dalam maupun dari luar dan bersifat stabil dalam Hilman (2013).

3. Peran Perawat

Peran perawat adalah segenap kewenangan yang dimiliki oleh perawat

untuk menjalankan tugas dan fungsinya sesuai dengan kompetensi yang

dimiliki.Peran perawat menurut konsorsium ilmu kesehatan tahun 1989 terdiri

dari :

Page 20: TINJAUAN PERAN PERAWAT SEBAGAI EDUKATOR DALAM … · tinjauan peran perawat sebagai edukator dalam memberikan pelayanan keperawatan pada pasien post op diruang rawat inap bedah rsu

7

a. Peran perawat sebagai pemberi asuhan keperawatan

Peran ini dapat dilakukan perawat dengan memperhatikan kebutuhan

dasar manusia yang dibutuhkan melalui pemberian pelayanan keperawatan

dengan menggunakan proses keperawatan sehingga dapat ditentukan

diagnosa keperawatan agar bisa direncanakan dan dilaksanakan tindakan

yang tepat sesuai dengan tingkat kebutuhan dasar manusia, kemudian dapat

dievaluasi tingkat perkembangannya.

b. Peran perawat sebagai advokat klien ( pembela klien )

Peran ini dilakukan perawat dalam membantu klien dan keluarga dalam

menginterpretasikan berbagai informasi dari pemberi pelayanan atau

informasi lain khususnya dalam pengambilan persetujuan atas tindakan

keperawatan yang diberikan kepada pasien, pasien mempunyai hak yang

meliputi hak atas pelayanan sebaik-baiknya, hak atas informasi mengenai

penyakitnya, hak atas privasi, hak untuk menentukan nasibnya sendiri dan

hak untuk menerima ganti rugi akibta kelalaian (Hidayat, (2008).

Doheni dalam Hilman (2013) Sebagai advokat klien, perawat berfungsi

sebagai penghubung antara klien dengan tim kesehatan lain dalam upaya

pemenuhan kebutuhan klien, membela kepentingan klien dan klien

memahami semua informasi dan upaya kesehatan yang diberikan oleh tim

kesehatan dengan pendekatan tradisional maupun profesional. Peran advokasi

sekaligus mengharuskan perawat bertindak sebagai narasumber dan fasilitator

dalam tahap pengambilan keputusan terhadap upaya kesehatan yang harus

dijalani oeh klien. Dalam menjalankan peran sebagai advokat (pembela klien)

Page 21: TINJAUAN PERAN PERAWAT SEBAGAI EDUKATOR DALAM … · tinjauan peran perawat sebagai edukator dalam memberikan pelayanan keperawatan pada pasien post op diruang rawat inap bedah rsu

8

perawat harus dapat melindungi dan memfasilitasi keluarga dan masyarakat

dalam pelayanan keperawatan.

c. Peran perawat sebagai Edukator (pendidik)

Peran ini dilakukan dengan membantu klien dalam meningkatkan tingkat

pengetahuan kesehatan, gejala penyakit bahkan tindakan yang diberikan,

sehingga terjadi perubahan perilaku dari klien setelah dilakukan pendidikan

kesehatan.

Doheni dalam Hilman (2013) sebagai pendidik klien, perawat membantu

klien meningkatkan kesehatannya melalui pemberian pengetahuan yang

terkait dengan keperawatan dan tindakan medik yang diterima sehingga

klien/keluarga dapat menerima tanggung jawab terhadap hal-hal yang

diketahuinya. Sebagai pendidik, perawat juga dapat memberikan pendidik

kesehatan kepada kelompok keluarga yang beresiko tinggi, kader kesehatan,

dan lain sebagainya.

d. Peran perawat sebagai koordinator

Peran ini dilaksanakan dengan mengarahkan, merencanakan serta

mengorganisasi pelayanan kesehatan dari tim kesehatan sehingga pemberian

pelayanan kesehatan dapat terarah serta sesuai dengan kebutuhan klien.

e. Peran perawat sebagai kolaborator (kerjasama)

Peran ini dilakukan karena perawat bekerja melalui tim kesehatan yang

terdiri dari dokter, fisioterapis, ahli gizi dan lain-lain dengan berupaya

mengidentifikasi pelayanan keperawatan yang diperlukan termasuk diskusi

atau tukar pendapat dalam penentuan bentuk pelayanan selanjutnya.

Page 22: TINJAUAN PERAN PERAWAT SEBAGAI EDUKATOR DALAM … · tinjauan peran perawat sebagai edukator dalam memberikan pelayanan keperawatan pada pasien post op diruang rawat inap bedah rsu

9

f. Peran perawat sebagai Konsultan (penasihat)

Peran ini sebagai tempat konsultasi terhadap masalah atau tindakan

keperawatan yang tepat untuk diberikan. Peran ini dilakukan atas permintaan

klien terhadap informasi tentang tujuan pelayanan keperawatan yang

diberikan.

Peran sebagai tempat konsultasi terhadap masalah atau tindakan

keperawatan yang tepat bagi pasien. Dimana peran ini berfungsi memecahkan

atau mendapat solusi dari berbagai masalah yang dialami oleh klien (dalam

hal ini pasien), masalah yang dimaksud disini bukan hanya berupa penyakit

yang diderita klien, tetapi juga semua hal yang dapat mengancam

kesehatannya. Peran konsultasi ini juga berlaku terhadap keluarga

pasien/perawat dan perawat lain. (Elfiani,2012).

g. Peran perawat sebagai pembaharuan (Peneliti)

Peran ini dilakukan dengan mengadakan perencanaan kerja sama,

perubahan yang sistematis dan terarah sesuai dengan metode pemberian

pelayanan keperawatan (Hidayat, 2008 : 31).

4. Peran Perawat di Rumah Sakit

Hasil Lokakarya Nasional Keperawatan 1983 dikutip oleh Budiono dan

Sumirah Budi,2015, peran perawat mencakup:

a. Perawat sebagai pelaksana pelayanan keperawatan

Perawat bertanggung jawab dalam memberikan pelayanan keperawatan

dari yang bersifat sederhana sampai yang paling kompleks, secara langsung

atau tidak langsung kepada klien sebagai individu, keluarga, kelompok dan

Page 23: TINJAUAN PERAN PERAWAT SEBAGAI EDUKATOR DALAM … · tinjauan peran perawat sebagai edukator dalam memberikan pelayanan keperawatan pada pasien post op diruang rawat inap bedah rsu

10

masyarakat. Ini merupakan peran utama dari perawat, dimana perawat dapat

memberikan asuhan keperawatan yang profesional, menerapkan ilmu atau

teori, prinsip, konsep dan menguji kebenarannya dalam situasi nyata, apakah

kriteria profesi dapat ditampilkan dan sesuai dengan harapan penerima jasa

keperawatan.

Masyarakat mengharapkan perawat mempunyai kemampuan khusus untuk

menanggulangi masalah-masalah individu, keluarga, kelompok atau

masyarakat. Perawat harus menguasai konsep-konsep dalam lingkup

kesehatan dan melatih diri sehingga dapat memiliki kemampuan tersebut.

Kemampuan ini diperoleh selama masa pendidikan dan dimantapkan saat

menjalankan tugasnya di sarana pelayanan kesehatan.

b. Perawat sebagai pengelola pelayanan dan insitusi keperawatan

Perawat bertanggung jawab dalam hal administrasi keperawatan baik di

masyarakat maupun di dalam institusi dalam mengelola pelayanan

keperawatan untuk individu, keluarga, kelompok dan masyarakat. Perawat

juga bekerja sebagai pengelola suatu sekolah atau program pendidikan

keperawatan.

c. Perawat sebagai pendidik dalam keperawatan

Perawat bertanggung jawab dalam hal pendidikan dan pengajaran ilmu

keperawatan kepada klien, tenaga keperawatan maupun tenaga kesehatan

Page 24: TINJAUAN PERAN PERAWAT SEBAGAI EDUKATOR DALAM … · tinjauan peran perawat sebagai edukator dalam memberikan pelayanan keperawatan pada pasien post op diruang rawat inap bedah rsu

11

lainnya. Salah satu aspek yang perlu di perhatikan dalam keperawatan adalah

aspek pendidikan, karena perubahan tingkah laku merupakan salah satu

sasaran dari pelayanan keperawatan. Perawat harus bisa berperan sebagai

pendidik bagi individu, keluarga, kelompok dan masyarakat.

d. Perawat sebagai peneliti dan pengembangan pelayanan keperawatan

Seorang perawat diharapkan dapat menjadi pembaharu (inovator) dalam

ilmu keperawatan karena ia memiliki kreativitas, inisiatif, cepat tanggap

terhadap rangsangan dari lingkungannya. Kegiatan ini dapat diperoleh

melalui kegiatan riset atau penelitian. Penelitian pada hakikatnya adalah

melakukan evaluasi, mengukur kemampuan, menilai dan mempertimbangkan

sejauh mana efektivitas tindakan yang telah diberikan. Dengan hasil

penelitian, perawat dapat menggerakkan orang lain untuk berbuat sesuatu

yang baru berdasarkan kebutuhan, perkembangan dan aspirasi individu,

keluarga, kelompok atau masyarakat. Oleh karena itu perawat dituntut untuk

selalu mengikuti perkembangan, memanfaatkan media massa atau media

informasi lain dari berbagai sumber. Selain itu perawat perlu melakukan

penelitian dalam rangka:mengembangkan ilmu keperawatan dan

meningkatkan praktek profesi keperawatan khususnya pelayanan

keperawatan pendidik keperawatan dan administrasi keperawatan. Perawata

juga menunjang pengembangan di bidang kesehatan dengan berperan serta

dalam kegiatan penelitian kesehatan.

B. Tinjauan Tentang Peran Perawat Sebagai Edukator

1. Pengertian

Page 25: TINJAUAN PERAN PERAWAT SEBAGAI EDUKATOR DALAM … · tinjauan peran perawat sebagai edukator dalam memberikan pelayanan keperawatan pada pasien post op diruang rawat inap bedah rsu

12

Peran ini dilakukan dengan membantu klien dalam meningkatkan tingkat

pengetahuan kesehatan, gejala penyakit bahkan tindakan yang diberikan,

sehingga terjadi perubahan perilaku dari klien setelah dilakukan pendidikan

kesehatan. perawat sebagai pendidik berperan dalam mengajarkan ilmu kepada

individu, keluarga, masyarakat dan tenaga kesehatan (Sudarma,2008). Perawat

menajalankan perannya sebagai pendidik dalam upaya untuk meningkatkan

kesehatan melalui perilaku yang menunjang untuk kesehatannya (Asmadi,2008).

Perawat sebagai pendidik harus mempunyai kemampuan untuk mengkaji

kekuatan dan akibat yang ditimbulkan dari pemberian informasi dan perilaku

yang diinginkan oleh individu (Nursalam,2008).

2. Kemampuan yang harus dimiliki Perawat Sebagai Edukator

Menurut Asmadi (2008), perawat sebagai pendidik arus memiliki

kemampuan sebagai syarat utama antara lain :

a. Ilmu pengetahuan yang luas. Pendidikan kesehatan merupakan upaya yang

dilakukan oleh seorang pendidik secara sadar untuk membujuk orang lain

agar dapat berperilaku dan mempunyai pengetahuan dan pemahaman yang

sesuai. Ketika pendidik melaksanakan tugasnya, maka terjadi transfer ilmu

penegtahuan yang mendukung agar perannya sebagai edukator dapat

terlaksana dengan baik dan benar.

b. Komunikasi. Keberhasilan proses pendidikan pada pasien dan keluarga

dipengaruhi oleh kemampuan perawat dalam komunikasi. Kemampuan

berkomunikasi ini merupakan aspek yang penting dalam asuhan keperawatan.

Perawat berinteraksi dengan pasien selama 24 jam dan akan selalu

Page 26: TINJAUAN PERAN PERAWAT SEBAGAI EDUKATOR DALAM … · tinjauan peran perawat sebagai edukator dalam memberikan pelayanan keperawatan pada pasien post op diruang rawat inap bedah rsu

13

berkomunikasi dengan pasien. Interaksi yang terjadi antara perawat dengan

pasien merupakan bagian dari komunikasi. Perawat dapat memberikan

penjelasan kepada pasien, memberi motivasi, mengukur pasien, dan

menjalankan tugas lainnya dengan komunikasi. Komunikasi perawat yang

baik secara verbal dan non verbal akan meningkatkan pula citra

profesionalisme yang baik pada perawat.

c. Pemahaman psikologis. Perawat harus mampu memahami psikologis

seseorang agar dapat membujuk orang lain untuk berperilaku sesuai yang

diharapkan. Perawat harus meningkatkan kepeduliannya dan kepekaan

hatinya.

Ketika perawat dapat memahami hati dan perasaan pasien maka

informasi yang diberikan oleh perawat akan dapat langsung diterima oleh

pasien sehingga tujuan pendidikan kesehatan dapat tercapai.

d. Menjadi model/contoh. Upaya yang dapat dilakukan perawat untuk

meningkatkan profesionalisme perawat dilakukan melalui pembuktian secara

langsung yaitu perawat dapat memberikan contoh atau model dalam

pangajaran.

Menurut standar perawat profesional dari college of Nurse in Ontario

(CNO) tahun 2009,perawat sebagai pendidik di lingkungan klinik harus mampu :

a. Memberikan penjelasan kepada pasien

Page 27: TINJAUAN PERAN PERAWAT SEBAGAI EDUKATOR DALAM … · tinjauan peran perawat sebagai edukator dalam memberikan pelayanan keperawatan pada pasien post op diruang rawat inap bedah rsu

14

Merupakan penyampaian informasi penjelasan kepada seseorang

merupakan hal yang paling mendasar yang dapat dilakukan oleh pendidik.

Pernyataan Davies (1991) meyatakan bahwa memberikan penjelasan

merupakan metode yang paling mudah untuk menyampaikan informasi.

b. Mendukung kemampuan pasien

Merupakan salah satu indikator peran perawat sebagai edukator. Menurut

Rohani&Ahmadi (1995), menasehati merupakan salah satu bentuk

memotivasi seseorang untuk mau melakukan apa yang diajarkan. Menasehati

(mendukung kemampuan pasien) sangat5 mempengaruhi keberhasilan dalam

pengajaran pasien (Rohani&Ahmadi, 1995). Hal ini diperkuat oleh Bastable

(2002) yang menyatakan bahwa kurangnya dorongan dan dukungan yang

terus menerus dari perawat akan mengurangi potensi pasien dalam

pembelajaran. Lasmito (2009) juga mengatakan bahwa peran perawat sebagai

edukator salah satunya memberikan dukungan dalam pembelajaran pasien.

c. Memfasilitasi pengajaran

Merupakan peran sebagai pendidik menjalankan perannya salah satunya

dalam memberikan pelatihan keterampilan kepada pasien atau keluarga

pasien (Susanto,2012). Mengajarkan sama halnya dengan menerapkan

tentang hal-hal yang telah dijelaskan (Bastable, 2002).

d. Memberikan model/contoh.

Merupakan memberikan contoh sama halnya dengan memberikan

peragaan. Memberikan contoh meliputi semua pekerjaan panca indra untuk

mencapai pengertian pemahaman sesuatu hal secara lebih cepat dengan

Page 28: TINJAUAN PERAN PERAWAT SEBAGAI EDUKATOR DALAM … · tinjauan peran perawat sebagai edukator dalam memberikan pelayanan keperawatan pada pasien post op diruang rawat inap bedah rsu

15

menggunakan alat-alat indra. Peragaan dapat dilakukan secara langsung

maupun tak langsung. Peragaan langsung dengan menunjukkan suatu

percobaan, dan peragaan tak langsung dapat dilakukan dengan menunjukkan

tanda tiruan misalnya gambar atau foto (Davies, 1991).

Berdasarkan hasil penelitian sebelumnya yang di lakukan oleh Raditya

Wahyu Hapsari (2013) dengan judul Hubungan Peran Perawat Sebagai

Edukator dengan Pemenuhan Kebutuhan Rasa Aman Pasien di Ruang Rawat

Inap RSU dr. H. Koesnadi Kabupaten Bondowoso menunjukkan bahwa

jumlah responden dengan kategori tidak aman sebanyak 43 responden

(57,3%) dan jumlah responden dengan kategori aman sebanyak 32 responden

(42,7%). Hasil penelitian pada 75 pasien menggambarkan sebagian besar

responden belum merasa aman. Kebutuhan rasa aman adalah kebutuhan

untuk terbebas dari ancaman fisik dan psikologis. Ancaman tersebut dapat

berupa penyakit itu sendiri, suhu, lingkungan, polusi udara,kecelakaan, dan

akibat pemaparan lingkungan. Tingkat kesadaran dan tingkat

pengetahuandapat membuat pasien merasa tidak aman. Tingkat kesadaran

merupakan faktor yang sangat berpengaruh terhadap keamanan pasien. Pasien

koma atau pasien-pasien yang menjalani perawatan dengan komplikasi atau

sakit kritis akan mengalami penurunan respon terhadap rangsangan.

C. Tinjauan Tentang Pelayanan Keperawatan

1. Pengertian Pelayanan Keperawatan

Pelayanan keperawatan adalah upaya untuk membantu individu baik

sakit maupun sehat, dari lahir sampai meninggal dunia dalam bentuk

Page 29: TINJAUAN PERAN PERAWAT SEBAGAI EDUKATOR DALAM … · tinjauan peran perawat sebagai edukator dalam memberikan pelayanan keperawatan pada pasien post op diruang rawat inap bedah rsu

16

peningkatan pengetahuan dan kemampuan yang dimiliki sehingga individu

tersebut dapat secara optimal melakukan kegiatan sehari-hari secara mandiri

(Handerson 1980) dalam (Lioni Yunita,2013).

Keperawatan adalah pelayanan profesional yang merupakan bagian

integral dari pelayanan kesehatan berdasarkan ilmu dan kiat keperawatan,

berbentuk pelayanan bio-psiko-sosial-spiritual yang menyeluruh ditunjukkan

kepada individu, kelompok dan masyarakat baik sehat maupun sakit yang

mencakup seluruh proses kehidupan masyarakat (Lokakarya keperawatan

Nasional, 1983) (Budiono dan Sumirah Budi,2015).

Craven dan Hirnle dalam Kozier (2011) proses keperawatan adalah

proses penyelesaian masalah yang sistematis dalam pemberian asuhan

keperawatan pada individu, keluarga, kelompok masyarakat, baik sakit maupun

sehat. Sebagai proses keperawatan mempunyai langkah-langkah pengkajian

keperawatan, penentuan diagnosa keperawatan, tujuan, perencanaan

keperawatan, implementasi keperawatan, dan evaluasi keperawatan. (Budiono

dan Sumirah Budi,2015).

2. Pelaksanaan Pelayanan Keperawatan

Pelayanan keperawatan mempunyai peran penting dalam menentukan

keberhasilan pelayanan kesehatan secara komprehensif. Oleh karena itu,

perawat dalam memberikan pelayanan keperawatan kepada masyarakat harus

profesional dengan menerapkan prinsip asuhan keperawatan yang memenuhi

standar praktek keperawatan. (Lioni Yunita (2013).

Page 30: TINJAUAN PERAN PERAWAT SEBAGAI EDUKATOR DALAM … · tinjauan peran perawat sebagai edukator dalam memberikan pelayanan keperawatan pada pasien post op diruang rawat inap bedah rsu

17

Menurut Nursalam (2008), bahwa asuhan keperawatan adalah mencakup

beberapa aspek, diantaranya : pengkajian, diagnosa, perencanaan, pelaksanan,

dan evaluasi. Kelima aspek asuhan keperawatan menurut Gordon dalam

(Nursalam,2008) dalam Yunita (2013) sebagai berikut :

a. Pengakajian

Pengkajian merupakan tahap awal dari proses keperawatan dan

merupakan suatu proses pengumpulan data yang sistematis dari berbagai

sumber untuk mengevaluasi dan mengidentifikasi status kesehatan klien.

Tahap pengkajian merupakan dasar utama dalam memberikan asuhan

keperawatan sesuai dengan kebutuhan individu (klien). Oleh karena itu

pengkajian yang benar, akurat, lengkap, dan sesuai dengan kenyataan sangat

penting dalam merumuskan suatu diagnosa keperawatan dan dalam

memberikan asuhan keperawatan sesuai dengan respon individu,

sebagaimana yang telah ditentukan dalam standar praktik keperawatan dari

American Nursing Association (ANA). Pengakajian data dasar pada proses

keperawatan merupakan kegiatan yang komprehensif dan menghasilkan

kumpulan data mengenai status kesehatan klien, kemampuan klien untuk

mengelola kesehatan dan perawatan terhadap dirinya sendiri, serta hasil

konsultasi medis (terapi) atau profesi kesehatan lainnya.

b. Diagnosa Keperawatan

Diagnosa keperawatan adalah suatu pernyataan yang menjelaskan respon

manusia (status kesehatan dan risiko perubahan pola) dari individu atau

kelompok dimana perawat secara akuntabilitas dapat mengidentifikasi dan

Page 31: TINJAUAN PERAN PERAWAT SEBAGAI EDUKATOR DALAM … · tinjauan peran perawat sebagai edukator dalam memberikan pelayanan keperawatan pada pasien post op diruang rawat inap bedah rsu

18

memberikan intervensi secara pasti untuk menjaga status kesehatan,

menurunkan, membatasi, mencegah, dan mengubah (Carpenito, 2000)

dalam Nursalam (2008). Tujuan diagnosa keperawatan adalah untuk

mengidentifikasi masalah dimana adanya respon klien terhadap status

kesehatan atau penyakit, faktor-faktor yang menunjang atau menyebabkan

suatu masalah (etiologi), dan kemampuan klien yang mencegah atau

menyelesaikan masalah. Setelah semua data telah diperoleh dan telah

diidentifikasi maka dapat ditegakkan diagnosa keperawatannya. Penegakan

diagnosa keperawatan harus melalui klasifikasi dan analisis data,

interpretasi data, dan validasi data. Selanjutnya setelah semua langkah telah

dilakukan maka diagniosa keperawatan dapat ditegakkan.dalam Yunita

(2013).

c. Intervensi keperawatan

Intervensi keperawatan meliputi pengembangan strategi desain untuk

mencegah, mengurangi, atau mengoreksi masalah-masalah yang telah

diidentifikasi pada diagnosa keperawatan dan menyimpulkan rencana

dokumentasi. Pada dasarnya tindakan keperawatan terdiri dari tindakan

observasi, pengawasan, terapi keperawatan, pendidikan kesehatan dan

kolaborasi. Secara sederhana, perencanaan keperawatan dapat diartikan

sebagai suatu dokumen tulis tangan dalam menyelesaikan masalah, tujuan,

dan tindakan keperawatan. dalam, Lioni Yunita (2013).

Page 32: TINJAUAN PERAN PERAWAT SEBAGAI EDUKATOR DALAM … · tinjauan peran perawat sebagai edukator dalam memberikan pelayanan keperawatan pada pasien post op diruang rawat inap bedah rsu

19

d. Implementasi keperawatan

Implementasi keperawatan adalah pelaksanaan dari rencana intervensi

untuk mencapai tujuan yang spesifik. Tahap implementasi dimulai setelah

rencana intervensi disusun dan ditujukan pada nursing orders untuk

membantu klien mencapai tujuan yang diharapkan. Tujuan dari

implementasi adalah membantu klien dalam mencapai tujuan yang telah

ditetapkan yang mencakup peningkatan kesehatan, pencegahan penyakit,

pemulihan kesehatan, dan menfasilitasi koping. Dalam Lioni Yunita (2013).

e. Evaluasi keperawatan

Evaluasi keperawatan adalah tindakan intelektual untuk melengkapi

proses keperawatan yang menandakan keberhasilan dari diagnosa

keperawatan, rencana intervensi, dan implementasinya. Evaluasi dapat

dibagi menjadi dua, yaitu evaluasi proses dan evaluasi hasil. Evaluasi proses

dilakukan setiap selesai melaksanakan tindakan, sedangkan evaluasi hasil

dilakukan dengan membandingkan respon klien pada tujuan khusus dan

umum yang telah dilakukan. Tahap evaluasi memungkinkan perawat untuk

memonitor “kealpaan” yang terjadi selama tahap pengkajian, analisis,

perencanaan, dan implementasi.

D. Tinjauan Tentang Post Operasi

1. Pengertian

Post Operasi adalah masa setelah dilakukan pembedahan yang dimulai

saat pasien dipindahkan ke ruang pemulihan dan berakhir sampai evaluasi

selanjutnya (Hidayat,(2008). Tahap pasca-operasi dimulai dari memindahkan

Page 33: TINJAUAN PERAN PERAWAT SEBAGAI EDUKATOR DALAM … · tinjauan peran perawat sebagai edukator dalam memberikan pelayanan keperawatan pada pasien post op diruang rawat inap bedah rsu

20

pasien dari ruangan bedah ke unit pasca-operasi dan berakhir saat pasien

pulang.

2. Jenis-jenis operasi

a. Menurut fingsinya (tujuannya), potter dan perry (2006) membagi menjadi :

1) Diagnostik: biopsi, laparatomi eksplorasi

2) Kuratif (ablatif): tumor, appendiktom

3) Reparatif: memperbaiki luka multiple

4) Rekonstruksi: memoplasti, perbaikan wajah

5) Paliatif: menghilangkan nyeri,

6) Transpalantasi: penanaman organ tubuh untuk menggantikan organ atau

struktur tubuh yang malfungsi (cangkok ginjal, kornea).

b. Menurut Luas dan Tingkat Resiko:

1) Mayor

Operasi yang melibatkan organ tubuh secara luas dan mempunyai

tingkat resiko yang tinggi terhadap kelangsungan hidup klien.

2) Minor

Operasi pada sebagian kecil dari tubuh yang mempunyai resiko

komplikasi lebih kecil dibanding dengan operasi mayor.

3. Tahapan Keperawatan Pasca Operasi

Menurut Majid et al (2011), perawatan pascaoperasi meliputi beberapa

tahapan:

a. Pemindahan pasien dari kamar operasi ke ruang pemulihan

Page 34: TINJAUAN PERAN PERAWAT SEBAGAI EDUKATOR DALAM … · tinjauan peran perawat sebagai edukator dalam memberikan pelayanan keperawatan pada pasien post op diruang rawat inap bedah rsu

21

Pemindahan pasien dari kamar operasi ke ruang pemulihan atau unit

perawatan pasca-operasi (RR: Recovery room) memerlukan pertimbangan-

pertimbangan khusus. Pertimbangan itu diantaranya adalah letak insisi

bedah, perubahan vaskuler dan pemajanan, letak insisi bedah harus selalu di

pertimbangkan setiap kali pasien pasca operatif di pindahkan. Selain itu,

pasien diposisikan sehingga ia tidak berbaring pada posisi yang menyumbat

drain dan delang drainase.

b. Perawatan pasca-operasi di ruang pemulihan

Pasien harus di rawat sementara di ruang pulih sadar sampai kondisi

pasien stabil, tidak mengalami komplikasi operasi dan memenuhi syarat

untuk di pindahkan ke ruang perawatan (bangsal perawatan). Perbandingan

perawat-pasien saat pasien dimasukkan ke RR adalah 1:1 (Baradero et al,

2008).

Pasien tetap berada dalam RR sampai pulih sepenuhnya dari pengaruh

anastesi, yaitu pasien telah mempunyai tekanan darah yang stabil, fungsi

pernapasan adekuat, saturasi O2 minimum 95% dan tingkat kesadaran yang

baik.

c. Transportasi pasien ke ruang rawat (bangsal)

Transportasi pasien bertujuan untuk mentransfer pasien menuju ruang

rawat dengan mempertahankan kondisi tetap stabil.

Page 35: TINJAUAN PERAN PERAWAT SEBAGAI EDUKATOR DALAM … · tinjauan peran perawat sebagai edukator dalam memberikan pelayanan keperawatan pada pasien post op diruang rawat inap bedah rsu

22

Faktor-faktor yang harus diperhatikan pada saat transportasi klien:

1) Perencanaan

Pemindahan klien merupakan prosedur yang dipersiapkan

semuanya dari sumber daya manusia sampai dengan peralatannya.

2) Sumber daya manusia (ketenagaan)

Bukan sembarang orang yang bisa melakukan prosedur ini.

Orang yang boleh melakukan proses transfer pasien adalah orang yang

bisa menangani keadaan kegawatdaruratan yang mungkin terjadi selama

transportasi.

3) Equipment (peralatan)

Peralatan yang di persepsikan untuk keadaan darurat, misal:

tabung oksigen, sampai selimut tambahan untuk mencegah hipotermi

harus di persiapkan dengan lengkap dan dalam kondisi siap pakai.

4) Prosedur

Untuk beberapa pasien setelah operasi harus ke bagian radiologi

dulu dan sebagainya. Prosedur-prosedur pemindahan pasien dan posisi

pasien harus benar-benar diperhatikan demi keamanan dan kenyamanan

pasien.

5) Passage (jalur lintasan)

Hendaknya memilih jalan yang aman, nyaman dan yang paling

singkat. Ekstra waspada terhadap kejadian lift yang macet dan

sebagainya.

Page 36: TINJAUAN PERAN PERAWAT SEBAGAI EDUKATOR DALAM … · tinjauan peran perawat sebagai edukator dalam memberikan pelayanan keperawatan pada pasien post op diruang rawat inap bedah rsu

23

d. Perawatan di ruang rawat (bangsal)

Ketika pasien sudah mencapai bangsal, maka hal yang harus perawat

lakukan, yaitu (Majid et al, 2011):

1) Monitor tanda-tanda vital dan keadaan umum pasien, drainage,

tube/selang, dan komplikasi.

2) Manajemen luka

Amati kondisi luka operasi dan jahitannya, pastikan luka tidak

mengalami perdarahan abnormal.

3) Mobilisasi dini

Mobilisasi dini yang dapat dilakukan meliputi ROM (range of

motion), nafas dalam dan juga batuk efektif yang penting untuk

mengaktifkan kembali fungsi neuromuskuler dan lendir.

4) Rehabilitasi

Rehabilitasi diperlukan oleh pasien untuk memulihkan kondisi

pasien kembali. Rehabilitasi dapat berupa berbagai macam latihan

spesifik yang diperlukan untuk memaksimalkan kondisi pasien seperti

sedia kala.

5) Discharge planning

Merencanakan kepulangan pasien dan memberikan informasi

kepada klien dan keluarganya tentang hal-hal yang perlu di hindari dan

di lakukan sehubungan dengan kondisi/penyakitnya pasca-operasi.

Page 37: TINJAUAN PERAN PERAWAT SEBAGAI EDUKATOR DALAM … · tinjauan peran perawat sebagai edukator dalam memberikan pelayanan keperawatan pada pasien post op diruang rawat inap bedah rsu

24

4. Komplikasi Post Operasi

Menurut Rothrock (1999), komplikasi yang akan muncul saat

pascaoperasi diantaranya:

a. Pernapasan

Komplikasi pernapasan yang mungkin timbul termasuk hipoksemia yang

tidak terdeteksi, atelektasis, bronkhitis, bronkhopneumonia, pneumonia

lobaris, kongesti pulmonal hipostatik plurisis, dan siperinfeksi (Smeltzer &

Bare, 2001). Gagal pernapasan merupakan fenomena pasca-operasi,

biasanya karena kombinasi kejadian.

b. Kardiovaskuler

Komplikasi kardiovaskuler yang dapat terjadi antara lain hipotensi,

hipertensi, aritmia jantung, dan payah jantung (Baradero et al, 2008).

c. Perdarahan

Penatalaksanaan perdarahan seperti halnya pada pasien syok. Pasien

diberikan posisi terlentang dengan posisi tungkai kaki membentuk sudut 20

derajat dari tempat tidur sementara lutut harus di jaga tetap lurus.

d. Hipertermia maligna

Hipertermia maligna sering kali terjadi pada pasien yang dioperasi.

Angka mortalitasnya sangat tinggi lebih dari 50%, sehingga diperlukan

penatalaksanaan yang adekuat.

e. Hipotermia

Page 38: TINJAUAN PERAN PERAWAT SEBAGAI EDUKATOR DALAM … · tinjauan peran perawat sebagai edukator dalam memberikan pelayanan keperawatan pada pasien post op diruang rawat inap bedah rsu

25

Hipotermia adalah keadaan suhu tubuh dibawah 36,6 oc (normotermi:

36,6 oc-37,5oc). Hipotermi yang tidak diinginkan mungkin saja dialami

pasien sebagai akibat suhu rendah di kamar operasi (25oc-26,6oc).

5. Diet Pasca Bedah

Diet pasca bedah atau post operasi adalah makanan yang di berikan

kepada pasien setelah menjalani pembedahan. Pengaturan makanan sesudah

pembedahan tergantung pada macam operasi atau pembedahan dan jenis

penyakit penyerta. Mengonsumsi jenis makanan yang tepat tentunya dapat

mempercepat proses penyembuhan. Makanan yang kaya protein seperti susu

atau kacang-kacang juga dapat membantu tubuh untuk memenuhi nutrisi dan

mempercepat pemulihan.

Tujuan diet pasca Bedah adalah untuk mengupayakan agar status gizi

pasien segera kembali normal untuk mempercepat proses penyembuhan dan

meningkatkan daya tahan tubuh pasien, dengan cara sebagai berikut:

a. Memberikan kebutuhan dasar (cairan, energi, protein)

b. Mengganti kehilangan protein, glikogen, zat besi, dan zat gizi lain.

c. Memperbaiki ketidakseimbangan elektrolit dan cairan

Syarat diet post operasi:

a. Tinggi kalori tinggi protein (TKTP)

b. Tidak menyebabkan gatal pada luka

c. Cukup vitamin

Page 39: TINJAUAN PERAN PERAWAT SEBAGAI EDUKATOR DALAM … · tinjauan peran perawat sebagai edukator dalam memberikan pelayanan keperawatan pada pasien post op diruang rawat inap bedah rsu

26

d. Mudah di cerna

e. Memberi makanan secara bertahap mulai dari cair, lunak dan selanjutnya

padat

f. Lebih baik makanan bersuhu dingin.

E. Tinjauan Tentang Pasien Rawat Inap

1. Pasien

a. Pengertian

Pasien atau pesakit adalah seseorang yang menerima perawatan medis.

Kata pasien dari bahasa Indonesia analog dengan kata patient dari bahasa

inggris. Patient diturunkan dari bahasa Latin yaitu patient yang memiliki

kesamaan arti dengan kata kerja pati yang artinya “menderita“.Orang sakit

(yang dirawat dokter), penderita (sakit).

Pasien adalah seseorang yang menerima perawatan medis, seringkali

pasien menderita penyakit atau cedera dan memerlukan bantuan dokter

untuk memulihkannya.

Surat Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 269/ MENKES/ PER/ III/

2008 tentang rekam medis, pasien adalah setiap orang yang melakukan

konsultasi masalah kesehatannya untuk memperoleh pelayanan kesehatan

yang diperlukan baik secara langsung maupun tidak langsung kepada dokter

atau dokter gigi.

Page 40: TINJAUAN PERAN PERAWAT SEBAGAI EDUKATOR DALAM … · tinjauan peran perawat sebagai edukator dalam memberikan pelayanan keperawatan pada pasien post op diruang rawat inap bedah rsu

27

Beberapa pengertian tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa pasien

yaitu:setiap orang, menerima/memperoleh pelayanan kesehatan; secara

langsung maupun tidak langsung; dan dari tenaga kesehatan. dalam Kusuma

(2014).

b. Hak Pasien Di Rumah Sakit

Hak pasien adalah hak-hak pribadi yang dimiliki manusia sebagai

person.

1) Pasien berhak memperoleh informasi mengenai tata tertib dan peraturan

yang berlaku di rumah sakit.

2) Pasien berhak atas pelayanan yang manusiawi, adil dan jujur.

3) Pasien berhak memperoleh pelayanan medis yang bermutu sesuai

dengan standar profesi kedokteran/kedokteran gigi dan tanpa

diskriminasi.

4) Pasien berhak memperoleh asuhan keperawatan sesuai dengan standar

profesi keperawatan.

5) Pasien berhak memilih dokter dan kelas perawatan sesuai dengan

keinginannya dan sesuai dengan peraturan yang berlaku dirumah sakit.

6) Pasien berhak dirawat oleh dokter yang secara bebas menentukan

pendapat klinis dan pendapat etiknya tanpa campur tangan dari pihak

luar.

7) Pasien berhak meminta konsultasi kepada dokter lain yang terdaftar

dirumah sakit tersebut terhadap penyakit yang dideritanya,

sepengetahuan dokter yang merawat.

Page 41: TINJAUAN PERAN PERAWAT SEBAGAI EDUKATOR DALAM … · tinjauan peran perawat sebagai edukator dalam memberikan pelayanan keperawatan pada pasien post op diruang rawat inap bedah rsu

28

8) Pasien berhak atas privasi dan kerahasiaan penyakit yang diderita

termasuk data-data medisnya.

9) Pasien berhak mendapat informasi yang meliputi :

a) Penyakit yang di derita

b) Tindakan medis apa yang hendak dilakukan

c) Kemungkinan penyulit sebagai akibat tindakan tersebut dan tindakan

untuk mengatasinya

d) Alternatif terapi lainnya

e) Prognosisnya

f) Perkiraan biaya pengobatan

10) Pasien berhak menyetujui/memberikan izin atas tindakan yang akan

dilakukan oleh dokter sehubungan dengan penyakit yang dideritanya.

11) Pasien berhak menolak tindakan yang hendak dilakukan terhadap

dirinya dan mengakhiri pengobatan serta perawatan atas tanggung

jawab sendiri sesudah memproleh informasi yang jelas tentang

penyakitnya.

12) Pasien berhak didampingi keluarganya dalam keadaan kritis

13) Pasien berhak menjalankan ibadah sesuai agama/kepercayaan yang

dianutnya selama hal itu tidak mengganggu pasien lainnya.

14) Pasien berhak atas keamanan dan keselamatan dirinya selama dalam

perawatan di rumah sakit.

15) Pasien berhak mengajukan usul, saran, perbaikan atas perlakuan rumah

sakit terhadap dirinya.

Page 42: TINJAUAN PERAN PERAWAT SEBAGAI EDUKATOR DALAM … · tinjauan peran perawat sebagai edukator dalam memberikan pelayanan keperawatan pada pasien post op diruang rawat inap bedah rsu

29

16) Pasien berhak menerima atau menolak bimbingan moril maupun

spiritual.

c. Kewajiban Pasien

1) Pasien dan keluarganya berkewajiban untuk menaati segala peraturan dan

tata tertib rumah sakit.

2) Pasien berkewajiban untuk mematuhi segala instruksi dokter dan perawat

dalam pengobatannya

3) Pasien berkewajiban memberikan informasi dengan jujur dan

selengkapnya tentang penyakit yang diderita kepada dokter yang

merawat.

4) Pasien dan/atau penanggungnya berkewajiban untuk melunasi semua

imbalan atas jasa pelayanan rumah sakit/dokter.

5) Pasien dan atau penanggungnya berkewajiban memenuhi hal-hal yang

telah disepakati/perjanjian yang telah dibuatnya. Soeparto (2006) dalam

Kusuma (2014).

2. Rawat Inap

a. Pengertian

Rawat inap (opname) adalah istilah yang berarti proses perawatan pasien

dimana pasien di inapkan dirumah sakit dalam Kusuma (2014).

Rawat inap adalah pemeliharaan kesehatan Rumah Sakit dimana

penderita tinggal/mondok sedikitnya satu hari berdasarkan rujukan dari

Pelaksana Pelayanan Kesehatan atau Rumah Sakit Pelaksana Pelayanan

Kesehatan lain.

Page 43: TINJAUAN PERAN PERAWAT SEBAGAI EDUKATOR DALAM … · tinjauan peran perawat sebagai edukator dalam memberikan pelayanan keperawatan pada pasien post op diruang rawat inap bedah rsu

30

Rawat inap adalah pelayanan kesehatan perorangan yang meliputi

pelayanan kesehatan perorangan yang meliputi observasi, diagnosa,

pengobatan, keperawatan, rehabilitasi medik dengan menginap di ruang

rawat inap pada sarana kesehatan rumah sakit pemerintah dan swasta, serta

puskesmas perawatan dan rumah bersalin, yang oleh karena penyakitnya

penderita harus menginap.. dalam Kusuma(2014).

Rawat inap adalah suatu bentuk perawatan, di mana pasien di rawat dan

tinggal di rumah Sakit untuk jangka waktu yang tertentu. Selama pasien di

rawat, rumah Sakit harus memeberikan pelayanan yang terbaik kepada

pasien. Posma (2001) dalam Kusuma (2014).

1) Memberikan bantuan kepada orang mempunyai kebutuhan.

2) Memberikan pelayanan atas semua hal berikut ini :

a) Apa yang mereka kehendaki

b) Kapan mereka menghendaki

c) Siapa yang ingin mereka temui

d) Mengapa mereka menginginkannya

e) Cara apa yang mereka kehendaki dalam melakukan pekerjaan

tersebut.

b. Kegiatan pelayanan rawat inap

1) Penerimaan pasien (Admission)

2) Pelayanan medik

3) Pelayanan penunjang medik

4) Pelayanan perawatan

Page 44: TINJAUAN PERAN PERAWAT SEBAGAI EDUKATOR DALAM … · tinjauan peran perawat sebagai edukator dalam memberikan pelayanan keperawatan pada pasien post op diruang rawat inap bedah rsu

31

5) Pelayanan obat

6) Pelayanan makanan

7) Pelayanan administrasi keuangan

c. Tujuan pelayanan Rawat Inap

Tujuan pelayanan rawat inap menurut Dolores dan Doris (1969) dalam

Kusuma (2014) adalah :

1) Membantu penderita memenuhi kebutuhan sehari-hari sehubungan

dengan penyembuhan penyakitnya.

2) Mengembangkan hubungan kerja sama yang produktif baik antara unit

maupun antara profesi.

3) Menyediakan tempat/latihan/praktek bagi siswa perawat.

4) Memberikan kesempatan kepada tenaga perawat untuk meningkatkan

keterampilan dalam hal keperawatan.

5) Meningkatkan suasana yang memungkinkan timbul dan berkembangnya

gagasan yang kreatif.

6) Mengandalkan evaluasi yang terus menerus mengenai metode

keperawatan yang dipergunakan untuk usaha peningkatan.

7) Memanfaatkan hasil evaluasi tersebut sebagai alat peningkatan atau

perbaikan praktek keperawatan di pergunakan.(Irma Kusuma,2014).

d. Kualitas Pelayanan Rawat Inap

Jacobalis (1990) dalam Kusuma (2014) kualitas pelayanan kesehatan di

ruang rawat inap rumah sakit dapat di uraikan dari beberapa aspek,

diantaranya adalah :

Page 45: TINJAUAN PERAN PERAWAT SEBAGAI EDUKATOR DALAM … · tinjauan peran perawat sebagai edukator dalam memberikan pelayanan keperawatan pada pasien post op diruang rawat inap bedah rsu

32

1) Penampilan keprofesian atau aspek klinis

Aspek klinis menyangkut pengetahuan, sikap dan perilaku dokter

dan perawat dan tenaga profesi lainnya.

2) Efisiensi dan efektifitas

Aspek ini menyangkut pemanfaatan semua sumber daya rumah sakit

agar dapat berdaya guna dan berhasil guna.

3) Keselamatan pasien

4) Aspek ini menyangkut keselamatan dan keamanan pasien.

5) Kepuasan pasien

Aspek ini menyangkut kepuasan fisik, mental dan sosial pasien terhadap

lingkungan rumah sakit, kebersihan, kenyamanan, kecepatan pelayanan,

keramahan, perhatian, biaya yang diperlukan dan sebagainya dalam Kusuma

(2014).

Page 46: TINJAUAN PERAN PERAWAT SEBAGAI EDUKATOR DALAM … · tinjauan peran perawat sebagai edukator dalam memberikan pelayanan keperawatan pada pasien post op diruang rawat inap bedah rsu

33

BAB III

KERANGKA KONSEP

A. Dasar Pemikiran

Pelayanan Keperawatan adalah pelayanan profesional yang merupakan

bagian integral dari pelayanan kesehatan yang ditujukan kepada individu, keluarga,

kelompok, atau masyarakat, baik sehat maupun sakit.

Peran perawat sebagai edukator adalah meningkatkan tingkat pengetahuan

kesehatan, gejala penyakit bahkan tindakan yang diberikan, sehingga terjadi

perubahan perilaku dari klien setelah dilakukan pendidikan kesehatan. perawat

sebagai pendidik berperan dalam mengajarkan ilmu kepada individu, keluarga,

masyarakat dan tenaga kesehatan (Sudarma,2008).

Penilaian terhadap peran perawat sebagai edukator memiliki 4 indikator

yaitu memberikan penjelasan, menasehati (mendukung kemampuan pasien),

mengajarkan (menfasilitasi pengajaran), memberikan contoh.

Post Operasi adalah masa setelah dilakukan pembedahan yang dimulai saat

pasien dipindahkan ke ruang pemulihan dan berakhir sampai evaluasi selanjutnya.

Perawatan pascaoperasi meliputi beberapa tahapan yaitu pemindahan pasien

dari kamar operasi ke ruang pemulihan, perawatan pasca-operasi di ruang

pemulihan, transportasi pasien ke ruang rawat (bangsal), perawatan di ruang rawat

(bangsal).

Rawat inap adalah suatu bentuk perawatan, di mana pasien di rawat dan

tinggal di rumah Sakit untuk jangka waktu yang tertentu.

Page 47: TINJAUAN PERAN PERAWAT SEBAGAI EDUKATOR DALAM … · tinjauan peran perawat sebagai edukator dalam memberikan pelayanan keperawatan pada pasien post op diruang rawat inap bedah rsu

34

Sehubungan dengan penjelasan tersebut perawat bertanggung jawab dalam

memberikan pelayanan keperawatan pada pasien khususnya dalam menjalankan

perannya sebagai edukator pada pasien Post Operasi di ruang Rawat Inap bedah

RSU Bahteramas Provinsi Sulawesi Tenggara.

B. Kerangka Konsep Penelitian

Peran Perawat Sebagai Edukator di RSU Bahteramas

Keterangan :

: Variabel yang di teliti

: Variabel yang tidak di teliti

C. Variabel Penelitian

1. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah peran perawat dalam hal ini Peran

perawat sebagai Edukator (pendidik).

2. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah pasien post operasi

Peran Perawat Sebagai Edukator di

Rumah Sakit Bahteramas

Memberikan penjelasan

Mengajarkan

Pasien Post Operasi menasehati

Memberikan contoh

Page 48: TINJAUAN PERAN PERAWAT SEBAGAI EDUKATOR DALAM … · tinjauan peran perawat sebagai edukator dalam memberikan pelayanan keperawatan pada pasien post op diruang rawat inap bedah rsu

35

D. Definisi Operasional dan Kriteria Obyektif

1. Pasien Rawat Inap dalam penelitian ini adalah pasien post operasi yang sedang

di Rawat diruang Mawar dan Laika Waraka RSU Bahteramas Provinsi

Sulawesi Tenggara.

2. Peran perawat sebagai edukator dalam penelitian ini adalah perawat

menjelaskan pengajaran, pengetahuan dan informasi pada pasien post operasi..

Kriteria Objektif :

1) Baik: jika responden mendapat skor > 50 %

2) Kurang Baik : jika responden mendapat skor ≤ 50 %

3. Peran Perawat sebagai edukator dalam memberikan penjelasan tentang

perawatan post operasi adalah pemberian informasi tentang pemberian obat,

perawatan luka dan asupan nutrisi post operasi.

Kriteria Objektif :

1) Baik: jika responden mendapat skor > 50 %

2) Kurang Baik : jika responden mendapat skor ≤ 50 %

4. Peran perawat sebagai edukator dalam memfasilitasi pengajaran adalah

pemberian pelatihan keterampilan tentang mengajarkan mobilisasi dini dan

discharge planning, meliputi batuk efektif, latihan napas dalam, ROM, miring

kanan – miring kiri dan perawatan luka di rumah.

Kriteria Objektif :

1) Baik : jika responden mendapat skor > 50 %

2) Kurang Baik : jika responden mendapat skor ≤ 50 %

Page 49: TINJAUAN PERAN PERAWAT SEBAGAI EDUKATOR DALAM … · tinjauan peran perawat sebagai edukator dalam memberikan pelayanan keperawatan pada pasien post op diruang rawat inap bedah rsu

36

BAB IV

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif yang digunakan untuk

memperoleh gambaran Peran Perawat sebagai Edukator Dalam Memberikan

Pelayanan Keperawatan Pada Pasien Post Operasi Di Ruang Rawat Inap Bedah

RSU Bahteramas Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017.

B. Waktu dan Tempat Penelitian

1. Waktu

Penelitian ini dilaksanakan sejak tanggal 6 juli– 12 juli 2017

2. Tempat

Penelitian ini telah dilakukan di RSU Bahteramas Provinsi Sulawesi

Tenggara

C. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang

mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh penelitian

untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono,2012). Populasi

dalam penelitian ini adalah pasien yang di rawat di RSU Bahteramas Provinsi

Sulawesi Tenggara, khususnya pasien Rawat Inap diruang Mawar dan Laika

Waraka Bedah sebanyak 67 jiwa.

Page 50: TINJAUAN PERAN PERAWAT SEBAGAI EDUKATOR DALAM … · tinjauan peran perawat sebagai edukator dalam memberikan pelayanan keperawatan pada pasien post op diruang rawat inap bedah rsu

37

2. Sampel

Metode pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan cara

Insidental sampling yaitu teknik pengambilan sampel berdasarkan kebetulan

yaitu siapa saja yang secara kebetulan/insidental bertemu dengan peneliti dapat

digunakan sebagai sampel, bila dipandang orang yang kebetulan ditemui itu

cocok sebagai sumber data. (Sugiyono, 2016).

Pada penelitian ini, jumlah sampel dihitung dengan menggunakan rumus

(Siswanto, 2011):

=

Keterangan:

n = besar sampel

N = besar populasi

d = tingkat kepercayaan atau yang diinginkan 90 % (0,1)

=

=

=

=

Page 51: TINJAUAN PERAN PERAWAT SEBAGAI EDUKATOR DALAM … · tinjauan peran perawat sebagai edukator dalam memberikan pelayanan keperawatan pada pasien post op diruang rawat inap bedah rsu

38

= 40,12

= 40 orang

Kriteria inklusi subjek penelitian :

a. Pasien post operasi bedah

b. Orang tua yang memiliki anak yang dirawat dengan post operasi bedah

c. Orang yang dapat membaca, menulis dan bersedia menjadi sampel

D. Instrumen Penelitian

Penelitian ini alat yang digunakan untuk mengumpulkan data yaitu lembar

“Kuesioner” yang akan di isi oleh responden.

E. Jenis dan cara Pengumpulan Data

1. Jenis Data

a. Data Primer

Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari responden, dengan

menggunakan lembar kuesioner yang telah dibuat oleh peneliti yaitu data peran

perawat sebagai edukator terhadap pasien Post Operasi.

b. Data Sekunder

Data sekunder meliputi rekam medic di RSU Bahteramas Provinsi Sulawesi

Tenggara berupa buku registrasi pasien untuk mengumpulkan data tentang

pasien post operasi.

Page 52: TINJAUAN PERAN PERAWAT SEBAGAI EDUKATOR DALAM … · tinjauan peran perawat sebagai edukator dalam memberikan pelayanan keperawatan pada pasien post op diruang rawat inap bedah rsu

39

2. Cara Pengumpulan Data

Data dikumpulkan melalui lembar kuesioner, yang terdiri atas 3 lampiran

yaitu lembar permohonan, persetujuan dan kuesioner yang terdiri atas 10

pertanyaan yang akan diisi oleh responden berdasarkan peran perawat sebagai

edukator terhadap pasien post operasi.

F. Teknik Pengolahan Data

Data yang telah dikumpulkan dari responden kemudian akan diolah dengan

langkah-langkah sebagai berikut :

1. Editing, yaitu melakukan penelitian terhadap data yang diperoleh kemudian

diteliti apakah terdapat kekeliruan atau data tidak lengkap dalam penelitian.

2. Coding, yaitu memberikan kode pada setiap lembar data yang ada dengan

maksud agar memudahkan dalam menganalisa data.

3. Scoring, yaitu memberikan skor pada data yang telah dikumpulkan

4. Tabulating, yaitu menyusun data dalam bentuk tabel distribusi frekuensi.

G. Teknik Analisa Data

Data yang telah diolah kemudian dianalisa dengan menggunakan rumus

sebagai berikut :

X = x k

Page 53: TINJAUAN PERAN PERAWAT SEBAGAI EDUKATOR DALAM … · tinjauan peran perawat sebagai edukator dalam memberikan pelayanan keperawatan pada pasien post op diruang rawat inap bedah rsu

40

Keterangan :

X : Jumlah presentase variabel yang diteliti

a : Jumlah tindakan yang dilakukan dengan benar

n : Jumlah tindakan yang ada di dalam observasi

k : Konstanta (100%) (Arikunto, 2006:35)

H. Penyajian Data

Penyajian dilakukan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi yang kemudian

dinarasikan secara deskriptif (memaparkan) variabel yang diteliti.

Page 54: TINJAUAN PERAN PERAWAT SEBAGAI EDUKATOR DALAM … · tinjauan peran perawat sebagai edukator dalam memberikan pelayanan keperawatan pada pasien post op diruang rawat inap bedah rsu

41

BAB V

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian

a. Letak Geografis

Sejak tanggal 21 November 2012 RSU Prov. Sultra berpindah lokasi

dari jalan Dr.Ratulangi No. 151 Keluarahan kemaraya kecamatan mandonga

ke jalan Kapt. Pierre Tendean No. 40 baruga, dan bernama RSU Umum

daerah (RSUD) Bahtermas Provinsi Sultra. Di lokasi yang baru ini mudah di

jangkau dengan kendaraan umum dengan batas wilayah sebagai berikut :

1) Sebelah Utara : Kantor Pengadilan Agama

2) Sebelah Timur : Kantor Polsek Baruga

3) Sebelah Selatan : Perumahan Penduduk

4) Sebelah barat : Balai Pertanian Provinsi Sulawesi Tenggara

b. Lingkungan Fisik

RSU Bahteramas berdiri di atas lahan seluas 17,5 Ha. Luas seluruh

bangunan adalah 53269 m2, luas bangunan terealisasi sampai dengan akhir

tahun 2015 adalah 35410 m2. Pengelompokkan ruangan berdasarkan

fungsinya sehingga menjadi 4 kelompok yaitu, kelompok kegiatan

pelayanan rumah sakit, kelompok kegiatan penunjang medis, kelompok

kegiatan penunjang non medis, dan kelompok kegiatan administrasi.

Page 55: TINJAUAN PERAN PERAWAT SEBAGAI EDUKATOR DALAM … · tinjauan peran perawat sebagai edukator dalam memberikan pelayanan keperawatan pada pasien post op diruang rawat inap bedah rsu

42

c. Tugas Pokok dan Fungsi Rumah Sakit

Tugas pokok dan fungsi RSUD Bahteramas Provinsi Sulawesi

Tenggara berdasarkan pada perda No. 5 tahun 2008 tentang susunan

organisasi dan tata kerja lembaga teknis daerah RSU Provinsi Sulawesi

Tenggara dan pola tata kelola RSUD Provinsi Sulawesi Tenggara adalah

melaksanakan upaya kesehatan secara berdaya guna dan berhasil guna

dengan mengutamakan penyembuhan, pemulihan yang dilaksanakan secara

serasi, terpadu dengan upaya peningkatan serta pencegahan dan

melaksanakan upaya rujukan.

Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagamana tersebut di atas,

RSUD Bahteramas Provinsi Sulawesi Tenggara mempunyai fungsi yakni :

1) Menyelenggarakan pelayanan medik;

2) Menyelenggarakan pelayanan penunjang medik;

3) Menyelenggarakan pelayanan dan asuhan keperawatan;

4) Menyelenggarakan pelayanan rujukan;

5) Menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan;

6) Menyelenggarakan penelitian dan pengembangan;

7) Menyelenggarakan administrasi umum dan keuangan;

8) Menyelenggarakan upaya promotif dan preventif.

d. Sarana dan Prasarana

1) Luas lahan dan bangunan

RSU Bahteramas Provinsi Sultra dengan luas 17 Ha, memiliki 17

bangunan fisik, yang sampe saat ini masih terus menerus di tambah

Page 56: TINJAUAN PERAN PERAWAT SEBAGAI EDUKATOR DALAM … · tinjauan peran perawat sebagai edukator dalam memberikan pelayanan keperawatan pada pasien post op diruang rawat inap bedah rsu

43

sesuai dengan master plan pembangunan rumah sakit. Luas seluruh

bangunan adalah 22.577,38 m2 dan halaman parkir seluas ± 1.500 m2.

Semua bangunan mempunyai tingkat aktivitas yang sangat tinggi. Di

samping kegiatan pelayanan kesehatan kepada pasien, kegiatan yang

tidak kalah pentingnya adalah kegiatan administrasi, pengelolaan

makanan, pemeliharaan atau perbaikan instalansi listrik dan air,

kebersihan dan lain-lain.

Untuk menunjang kegiatan pelayanan, terdapat 16 Instalasi

penunjang dan Unit Tranfusi darah (UTD). Instalasi yang ada yaitu

Instalasi Rawat Jalan, Instalasi Rawat Inap, Instalansi Gawat Darurat

(IGD), Instalasi Perawatan Intensif (ICU), Instalasi Radiologi, Instalasi

Patologi Klinik (Laboratorium), Instalasi Patologi Anatomi, Instalasi

Farmasi, Instalasi Bedah Sentral, Instalasi Rehabilitas Medik, Instalasi

Gizi, Instalasi Pemeliharaan Sarana Rumah Sakit (IPSRS), Instalasi

Sanitasi, Instalasi Binatu, Intalasi Sterilisasi dan Desinfektan, Instalasi

Gas Medik, dan Instalasi Pemulasaran Jenazah.

2. Karakteristik Umum Penelitian

Analisis ini dilakukan untuk melihat secara umum karakterisik responden

dan karakteristik objek penelitian dengan mendeskripsikan berdasarkan ciri-ciri

setiap sampel yang diteliti sebagai berikut :

Page 57: TINJAUAN PERAN PERAWAT SEBAGAI EDUKATOR DALAM … · tinjauan peran perawat sebagai edukator dalam memberikan pelayanan keperawatan pada pasien post op diruang rawat inap bedah rsu

44

a. Karakteristik responden menurut umur

Tabel 5.1

Distribusi Frekuensi Umur Responden

di RSU Bahteramas Provinsi Sulawesi Tenggara

No. Umur (Tahun) Frekuensi (f) Persentase (%)

1 12-16 3 7,5

2 17-25 3 7,5

3 26-35 9 22,5

4 36-45 11 27,5

6 46-55 4 10,0

7 56-65 5 12,5

8 >65 5 12,5

Jumlah 40 100

Sumber : Data Primer 2017

Persentase diatas menunjukan bahwa persentase terbanyak yaitu

pada umur 36-45 sebanyak 11 responden (27,5%) dan yang terendah pada

golongan umur 12-16 dan 17-25 yang masing-masing sebanyak 3

responden (7,5%).

b. Karakteristik responden menurut Jenis Kelamin

Tabel 5.2

Distribusi Frekuensi Jenis Kelamin Responden

di RSU Bahteramas Provinsi Sulawesi Tenggara

No. Jenis Kelamin Responden Frekuensi %

1. Laki-laki 16 40,0%

2. Perempuan 24 60,0%

Total 40 100%

Sumber : Data Primer 2017

Tabel di atas menunjukan bahwa persentase terbanyak adalah

jenis kelamin perempuan sebanyak 24 responden (60,0%) dan paling kecil

jenis kelamin laki-laki sebanyak 16 orang (40,0%)

Page 58: TINJAUAN PERAN PERAWAT SEBAGAI EDUKATOR DALAM … · tinjauan peran perawat sebagai edukator dalam memberikan pelayanan keperawatan pada pasien post op diruang rawat inap bedah rsu

45

c. Karakteristik responden menurut Ruangan

Tabel 5.3

Distribusi frekuensi Ruangan responden

di RSU Bahteramas Provinsi Sulawesi Tenggara

No. Ruangan Frekuensi %

1. Mawar 7 17,5%

2. Laika Waraka 33 82,5%

Total 40 100%

Sumber : Data Primer 2017

Tabel diatas menunjukan presentase ruangan terbanyak pada

responden yang berada di ruangan Laika Waraka sebanyak 33 orang

(82,5%) dan yang terendah di ruangan Mawar sebanyak 7 orang (17,5%).

d. Karakteristik responden menurut Suku

Tabel 5.4

Distribusi frekuensi Suku responden

di RSU Bahteramas Provinsi Sulawesi Tenggara

No. Suku Frekuensi %

1. Tolaki 17 42,5%

2. Bugis 13 32,5%

3. Jawa 3 7,5%

4. Wawoni’i 1 2,5%

5. Bali 2 5,0%

6. Muna 4 10,0%

Total 40 100%

Sumber : Data Primer 2017

Tabel diatas menunjukan presentase Suku terbanyak pada

responden yaitu Suku Tolaki sebanyak 17 orang (42,5%) dan yang

terendah Suku Wawoni’i sebanyak 1 (2,5%).

Page 59: TINJAUAN PERAN PERAWAT SEBAGAI EDUKATOR DALAM … · tinjauan peran perawat sebagai edukator dalam memberikan pelayanan keperawatan pada pasien post op diruang rawat inap bedah rsu

46

3. Analisis distribusi frekuensi dan persentase variabel penelitian

Analisis ini dilakukan untuk melihat secara umum variabel penelitian

dengan mendeskripsikan hasil-hasil penelitian berdasarkan variabel yang diteliti

sebagai berikut :

a. Peran Perawat Sebagai Edukator

1) Peran Perawat Dalam Memberikan Penjelasan

Tabel.5.5

Distribusi Peran Perawat Dalam Memberikan Penjelasan

di RSU Bahteramas Provinsi Sulawesi Tenggara

No. Memberikan Penjelasan Frekuensi %

1. Baik 24 60,0%

2. Kurang Baik 16 40,0%

Total 40 100%

Sumber : Data Primer 2017

Distribusi frekuensi Peran Perawat di RSU Bahteramas Provinsi

Sulawesi Tenggara Dalam Memberikan Penjelasan, dimana perawat yang

memberikan penjelasan dengan baik sebanyak 24 orang (60,0%) dan yang

kurang baik sebanyak 16 orang (40,0%).

2) Peran Perawat Dalam Mengajarkan

Tabel.5.6

Distribusi Peran Perawat Dalam Mengajarkan

di RSU Bahteramas Provinsi Sulawesi Tenggara

No. Mengajarkan Frekuensi %

1. Baik 13 32,5%

2. Kurang Baik 27 57,5%

Total 40 100%

Sumber : Data Primer 2017

Distribusi frekuensi Peran Perawat di RSU Bahteramas Provinsi

Sulawesi Tenggara Dalam Mengajarkan, dimana perawat yang

Page 60: TINJAUAN PERAN PERAWAT SEBAGAI EDUKATOR DALAM … · tinjauan peran perawat sebagai edukator dalam memberikan pelayanan keperawatan pada pasien post op diruang rawat inap bedah rsu

47

mengajarkan dengan baik sebanyak 13 orang (32,5%) dan yang kurang

baik sebanyak 27 orang (57,5%).

3) Peran Perawat Sebagai Edukator

Tabel.5.7

Distribusi Peran Perawat Sebagai Edukator

di RSU Bahteramas Provinsi Sulawesi Tenggara

No. Peran Perawat Sebagai Edukator Frekuensi %

1. Baik 14 35,0%

2. Kurang Baik 26 65,0%

Total 40 100%

Sumber : Data Primer 2017

Distribusi frekuensi Peran Perawat Sebagai Edukator di RSU

Bahteramas Provinsi Sulawesi Tenggara, dimana perawat yang berperan

dengan baik sebanyak 14 orang (35,0%) dan yang kurang baik sebanyak

26 orang (65,0%).

B. Pembahasan

1. Peran Perawat Dalam Memberikan Penjelasan

Hasil penelitian Distribusi frekuensi Peran Perawat di RSU Bahteramas

Provinsi Sulawesi Tenggara Dalam Memberikan Penjelasan, dimana perawat

yang memberiakn penjelasan dengan baik sebanyak 24 orang (60,0%) dan yang

kurang baik sebanyak 16 orang (40,0%).

Hasil penelitian Distribusi frekuensi Peran Perawat di RSU Bahteramas

Provinsi Sulawesi Tenggara Dalam Memberikan Penjelasan, dimana perawat

yang memberiakn penjelasan dengan baik sebanyak 24 orang (60,0%).

Di lihat dari karakteristik responden berdasarkan kelompok umur, yang

terbanyak kelompok umur 36-45 tahun sebanyak 7 orang (17,5%) dan yang

terendah kelompok umur 12-16 tahun dan >65 tahun yang masing-masing

Page 61: TINJAUAN PERAN PERAWAT SEBAGAI EDUKATOR DALAM … · tinjauan peran perawat sebagai edukator dalam memberikan pelayanan keperawatan pada pasien post op diruang rawat inap bedah rsu

48

sebanyak 2 orang (5,0%). Berdasarkan jenis kelamin, terdapat 8 laki-laki

(20,0%) dan 16 perempuan (40,0%). Berdasarkan ruangan, terdapat 3 orang di

ruang mawar (7,5%), dan 21 orang di ruang laika waraka (52,5%). Berdasarkan

suku, yang terbanyak suku tolaki terdapat 12 orang (30,0%), serta yang terkecil

suku wawoni’i dan bali yang masing-masing terdapat 1 orang (2,5%).

Dari 5 pertanyaan tentang peran perawat sebagai edukator dalam

memberikan penjelasan, 2 pertanyaan dengan nilai total tertinggi adalah

pertanyaan nomor 4 tentang peran perawat dalam menjelaskan tentang

perawatan luka, pertanyaan nomor 1 tentang peran perawat dalam menjelaskan

tentang nama dan manfaat obat serta pertanyaan nomor 5 tentang peran perawat

dalam menjelaskan tentang asupan nutrsi yang baik setelah operasi, yang

masing-masing nilai totalnya adalah 30, 27 dan 27.

Hasil penelitian Distribusi frekuensi Peran Perawat di RSU Bahteramas

Provinsi Sulawesi Tenggara Dalam Memberikan Penjelasan, dimana perawat

yang memberiakn penjelasan dengan kurang baik sebanyak 16 orang (40,0%).

Di lihat dari karakteristik responden berdasarkan kelompok umur, yang

terbanyak pada kelompok umur 26-35 tahun terdapat 5 orang (12,5%) serta yang

terendah kelompok umur 12-16 tahun dan 46-55 tahun yang masing-masing

terdapat 1 orang (2,5%). Berdasarkan jenis kelamin terdapat 8 laki-laki (20,0%)

dan 8 perempuan (20,0%). Berdasarkan ruangan, terdapat 4 orang di ruang

mawar (10,0%) dan 12 orang di ruang laika waraka (30,0%). Berdasarkan suku,

yang terbanyak suku bugis terdapat 6 orang (15,0%), serta yang terendah suku

muna dan bali yang masing-masing terdapat 1 orang (2,5%).

Page 62: TINJAUAN PERAN PERAWAT SEBAGAI EDUKATOR DALAM … · tinjauan peran perawat sebagai edukator dalam memberikan pelayanan keperawatan pada pasien post op diruang rawat inap bedah rsu

49

Dari 5 pertanyaan tentang peran perawat sebagai edukator dalam

memberikan penjelasan, 2 pertanyaan dengan nilai total terendah adalah

pertanyaan nomor 2 tentang peran perawat dalam menjelaskan tentang efek

samping obat yang akan di berikan dan pertanyaan nomor 3 tentang peran

perawat dalam menjelaskan tentang penyebab infeksi, yang masing-masing nilai

totalnya adalah 20 dan 8.

Peran perawat sebagai pendidik untuk pasien yang di nyatakan oleh patients

bill of right yang dikeluarkan oleh American hospital asosiation (AHA)

menetapakan bahwa pasien mempunyai hak untuk mendapatkan informasi yang

lengkap terkait dengan diagnosis, pengobatan, resiko yang di hadapi, dan

penyembuhan dengan cara yang dipahami oleh pasien. Peran tersebut dilakukan

dengan membantu klien dalam meningkatkan tingkat pengetahuan kesehatan,

gejala penyakit bahkan tindakan yang diberikan, sehingga terjadi perubahan

perilaku dari klien setelah dilakukan pendidikan kesehatan.

Berbagai studi menyatakan bahwa pasien yang di bekali informasi dan

pengetahuan akan mematuhi rencana perawatan medis dan mendapatkan cara

untuk mengatasi penyakit, menjadi lebih mampu dalam menangani gejala

penyakit, dan kemungkinan terjadi komplikasi menjadi lebih kecil (Bastable,

2002). Pendidikan kesehatan kepada pasien meliputi pengajaran tentang

petunjuk minum obat, efek samping, terapi yang di anjurkan, perawatan diri, dan

pendidikan kesehatan saat pemulangan dari rumah sakit (Blais et all, 2006).

Perawat sebagai pendidik berperan dalam mengajarkan ilmu kepada

individu, keluarga, masyarakat dan tenaga kesehatan (Sudarma,2008). Perawat

Page 63: TINJAUAN PERAN PERAWAT SEBAGAI EDUKATOR DALAM … · tinjauan peran perawat sebagai edukator dalam memberikan pelayanan keperawatan pada pasien post op diruang rawat inap bedah rsu

50

menajalankan perannya sebagai pendidik dalam upaya untuk meningkatkan

kesehatan melalui perilaku yang menunjang untuk kesehatannya (Asmadi,2008).

Perawat sebagai pendidik harus mempunyai kemampuan untuk mengkaji

kekuatan dan akibat yang ditimbulkan dari pemberian informasi dan perilaku

yang diinginkan oleh individu (Nursalam,2008).

Jika ditinjau dari tingkat pengetahuan responden dan hasil dari observasi

selama penelitian berlangsung, peran perawat dalam menjelaskan segala hal

yang berkaitan dengan pasien baik dalam pencegahan, perawatan, maupun

pengobatan disebabkan karena banyaknya pekerjaan perawat sehingga tidak

terorganisir dengan baik dan akibatnya beberapa hal yang dianggap sepele

seperti memberikan informasi kepada pasien atau memberi kesempatan pada

pasien ataupun keluarga untuk bertanya menjadi terabaikan. Selain itu,

kurangnya caring/sense beberapa perawat di ruangan yang bersangkutan

sehinngga dalam hal menjelaskan kepada pasien diamggap tidak penting,

padahal penjelasan perawat seperti yang berkaitan dengan nama dan manfaat

obat, penyebab infeksi, perawatan luka, serta asupan nutrisi yang baik

merupakan hal yang menunjang proses penyembuhan.

hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Hapsari,

Raditya Wahyu 2013 dengan judul Hubungan Peran Perawat Sebagai Edukator

dengan Pemenuhan Kebutuhan Rasa Aman Pasien Di Ruang Rawat Inap RSU

dr. H. Kuesnadi Kabupaten Bondowoso, dimana dari 75 responden sebagian

besar pelaksanaan peran perawat sebagai edukator dalam memberikan informasi

yang dikategorikan tidak baik sebanyak 57 responden (76,0%).

Page 64: TINJAUAN PERAN PERAWAT SEBAGAI EDUKATOR DALAM … · tinjauan peran perawat sebagai edukator dalam memberikan pelayanan keperawatan pada pasien post op diruang rawat inap bedah rsu

51

2. Peran Perawat Dalam Mengajarkan

Hasil penelitian Distribusi frekuensi Peran Perawat di RSU Bahteramas

Provinsi Sulawesi Tenggara Dalam Mengajarkan, dimana perawat yang

mengajarkan dengan baik sebanyak 13 orang (32,5%) dan yang kurang baik

sebanyak 27 orang (57,5%).

Hasil penelitian Distribusi frekuensi Peran Perawat di RSU Bahteramas

Provinsi Sulawesi Tenggara Dalam Mengajarkan, dimana perawat yang

mengajarkan dengan baik sebanyak 13 orang (32,5%).

Di lihat dari karakteristik responden, berdasarkan kelompok umur yang

terbanyak kelompok umur 26-35 tahun dan 36-45 tahun yang masing-masing

sebanyak 4 orang (10,0%) serta yang terendah kelompok umur 12-16 tahun, 17-

25 tahun dan 56-65 tahun yang masing-masing terdapat 1 orang (2,5%).

Berdasarkan jenis kelamin, terdapat 5 laki-laki (12,5%) dan 8 perempuan

(20,0%). Berdasarkan ruangan, terdapat 3 orang di ruang mawar (7,5%) dan 10

orang di ruang laika waraka (25,0%). Berdasarkan suku, yang terbanyak suku

tolaki terdapat 9 orang (22,5%) dan yang terkecil suku bali 1 orang (2,5%).

Dari 5 pertanyaan tentang peran perawat sebagai edukator dalam

mengajarkan, 2 pertanyaan dengan nilai total tertinggi adalah pertanyaan nomor

4 tentang peran perawat dalam mengajarkan miring kiri-miring kanan setelah

operasi dan pertanyaan nomor 3 tentang peran perawat dalam mengajarkan

latihan ROM (latihan fisik ringan) setelah operasi, yang masing-masing nilai

totalnya adalah 32 dan 21.

Page 65: TINJAUAN PERAN PERAWAT SEBAGAI EDUKATOR DALAM … · tinjauan peran perawat sebagai edukator dalam memberikan pelayanan keperawatan pada pasien post op diruang rawat inap bedah rsu

52

Hasil penelitian Distribusi frekuensi Peran Perawat di RSU Bahteramas

Provinsi Sulawesi Tenggara Dalam Mengajarkan, dimana perawat yang

mengajarkan dengan kurang baik sebanyak 27 orang (57,5%).

Di lihat dari karakteristik responden, berdasarkan kelompok umur yang

terbanyak kelompok umur 36-45 sebanyak 7 orang (17,5%) serta yang terendah

kelompok umur 12-16 tahun, 17-25 tahun dan 46-55 tahun yang masing-masing

2 orang (5,0%). Berdasarkan jenis kelamin, terdapat 11 laki-laki (27,5%) dan 16

perempuan (40,0%). Berdasarkan ruangan, terdapat 4 orang di ruang mawar

(10,0%) dan 23 orang di ruang laika waraka (57,5%). Berdasarkan suku, yang

terbanyak suku bugis terdapat 10 orang (25,0%) serta yang terkecil suku

wawoni’i dan bali yang masing-masing 1 orang (2,5%).

Dari 5 pertanyaan tentang peran perawat sebagai edukator dalam

mengajarkan, 2 pertanyaan dengan nilai total terendah adalah pertanyaan nomor

1 tentang peran perawat dalam mengajarkan latihan batuk efektif setelah operasi

dan pertanyaan nomor 5 tentang peran perawat dalam mengajarkan tentang

perawatan luka di rumah, yang masing-masing nilai totalnya adalah 7 dan 5.

Perawat sebagai pendidik menjalankan perannya salah satunya dalam

memberikan pelatihan keterampilan kepada pasien atau keluarga pasien

(Susanto,2012). Mengajarkan sama halnya dengan menerapkan tentang hal-hal

yang telah dijelaskan (Bastable,2002). Perawat sebagai edukator memiliki peran

untuk mengajarkan dalam hal ini mendemonstrasikan perawatan post operasi

pada pasien termasuk hal-hal menejemen luka, mobilisasi dini, rehabilitasi dan

discharge planning (Majid et all, 2011). Seorang perawat yang berperan sebagai

Page 66: TINJAUAN PERAN PERAWAT SEBAGAI EDUKATOR DALAM … · tinjauan peran perawat sebagai edukator dalam memberikan pelayanan keperawatan pada pasien post op diruang rawat inap bedah rsu

53

edukator harus mampu memberikan pengajaran dalam bentuk pelatihan kepada

pasien atau keluarga pasien. Menurut College of Nurses in Ontario (CNO)

tahun 2009, peran perawat sebagai edukator dalam memfasilitasi pengajaran

pada pasien atau keluarga pasien untuk meningkatkan keamanan bagi pasien.

Peneliti berpendapat bahwa peran perawat dalam pengajaran memang

membutuhkan waktu dan kesiapan bagi perawat maupun pasien. Kurangnya

waktu tenaga kesehatan termasuk perawat untuk mengajar merupakan halangan

utama yang sering muncul. Perawat membutuhkan cara yang efisien, singkat dan

tepat guna untuk memenuhi informasi bagi pasien yang hanya di rawat dalam

waktu yang singkat, misalnya di ruang gawat darurat, rawat jalan, atau rawat

inap yang hanya beberapa hari saja (Bastable,2002). Pemenuhan informasi

tentang keterampilan pada pasien post operasi dapat dilakukan dengan

memberikan media seperti poster yang di tempel diruang rawat.

Suatu media dapat membantu dalam pengajaran dan penyampaian pesan

kepada pasien. Poster merupakan perpaduan dari gambar dan tulisan yang berisi

informasi, ajakan, seruan, saran, peringatan, dan ide-ide lain (Santyasa,2007).

Didalam poster tersebut dapat berisi informasi tentang perawatan pada pasien

post operasi termaksud cara melakukan batuk efektif, latihan nafas dalam, ROM

(latihan fisik ringan), miring kanan-miring kiri, dan perawatan luka di rumah.

Beberapa hal yang dapat di implementasikan peran perawat sebagai

edukator khususnya dalam mengajarkan yaitu perawat dapat mengajarkan

latihan batuk efektif setelah operasi, mengajarkan latihan nafas dalam,

mengajarkan latihan fisik ringan (ROM), mengajarkan miring kiri atau miring

Page 67: TINJAUAN PERAN PERAWAT SEBAGAI EDUKATOR DALAM … · tinjauan peran perawat sebagai edukator dalam memberikan pelayanan keperawatan pada pasien post op diruang rawat inap bedah rsu

54

kanan serta mengajarkan perawatan luka di rumah kepada pasien ataupun

keluarga terkadang tidak semua diajarkan oleh perawat, khususnya dalam

mengajarkan latihan batuk efektif dan latihan nafas dalam paling banyak di

tinggalkan oleh perawat. Sedangkan latihan fisik ringan (ROM) sering di ajarkan

kepada pasien. Padahal latihan batuk efektif dan nafas dalam juga penting

mengingat banyaknya pasien dan keluarga yang tidak tau sehingga

menyebabkan waktu perawatan dan penyembuhan luka setelah operasi menjadi

lebih lama.

Namun, dalam prakteknya atau implementasinya tidak sedikit perawat yang

tidak peduli dengan kewajibannya dalam mengajarkan pasien dan keluarga

sehubungan dengan penyakit atau perawatan yang di jalani.

hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Hapsari,

Raditya Wahyu 2013 dengan judul Hubungan Peran Perawat Sebagai Edukator

dengan Pemenuhan Kebutuhan Rasa Aman Pasien Di Ruang Rawat Inap RSU

dr. H. Kuesnadi Kabupaten Bondowoso, dimana dari 75 responden sebagian

besar pelaksanaan peran perawat sebagai edukator dalam mengajarkan tidak baik

sebanyak 50 responden (66,7%).

3. Peran Perawat Sebagai Edukator

Hasil penelitian distribusi frekuensi Peran Perawat Sebagai Edukator di

RSU Bahteramas Provinsi Sulawesi Tenggara, dimana perawat yang berperan

dengan baik sebanyak 14 orang (35,0%) dan yang kurang baik sebanyak 26

orang (65,0%).

Page 68: TINJAUAN PERAN PERAWAT SEBAGAI EDUKATOR DALAM … · tinjauan peran perawat sebagai edukator dalam memberikan pelayanan keperawatan pada pasien post op diruang rawat inap bedah rsu

55

Hasil penelitian distribusi frekuensi Peran Perawat Sebagai Edukator di

RSU Bahteramas Provinsi Sulawesi Tenggara, dimana perawat yang berperan

dengan baik sebanyak 14 orang (35,0%).

Di lihat dari karakteristik responden, berdasarkan kelompok umur yang

terbanyak kelompok umur 36-45 tahun terdapat 4 orang (10,0%) serta yang

terendah 46-55 tahun dan >65 tahun yang masing-masing terdapat 2 orang

(5,0%). Berdasarkan jenis kelamin, terdapat 8 laki-laki (20,0%) dan 6

perempuan (15,0%). Berdasarkan ruangan, terdapat 2 orang di ruang mawar

(5,0%), dan 12 orang di ruang laika waraka (30,0%). Berdasarkan suku, yang

terbanyak suku tolaki dan bugis yang masing-masing sebanyak 4 orang (10,0%),

serta yang terendah suku jawa, bali dan wawoni’i yang masing-masing sebanyak

1 orang (2,5%).

Hasil penelitian distribusi frekuensi Peran Perawat Sebagai Edukator di

RSU Bahteramas Provinsi Sulawesi Tenggara, dimana perawat yang berperan

dengan kurang baik sebanyak 26 orang (65,0%).

Di lihat dari karakteristik responden, berdasarkan kelompok umur yang

terbanyak pada kelompok umur 36-45 tahun terdapat 7 orang (17,5%) serta yang

terendah kelompok umur 46-55 tahun dan 56-65 tahun yang masing-masing

terdapat 2 orang (5,0%). Berdasarkan jenis kelamin, terdapat 8 laki-laki (20,0%)

dan 18 perempuan (45,0%). Berdasarkan ruangan, terdapat 5 orang di ruang

mawar (12,5%) dan 21 orang di ruang laika waraka (52,5%). Berdasarkan suku,

yang terbanyak suku tolaki terdapat 13 orang (32,5%) serta yang terendah suku

muna dan bali yang masing-masing terdapat 1 orang (2,5%).

Page 69: TINJAUAN PERAN PERAWAT SEBAGAI EDUKATOR DALAM … · tinjauan peran perawat sebagai edukator dalam memberikan pelayanan keperawatan pada pasien post op diruang rawat inap bedah rsu

56

Peran perawat adalah tingkah laku perawat yang di harapkan oleh orang lain

untuk berproses dalam sistem sebagai pemberi asuhan, pembela pasien,

pendidik, kordinator, kolaborator, konsultan dan pembaharu (Ali,2002). Salah

satu peran perawat pada pasien post operasi adalah peran sebagai pendidik.

Perawat sebagai edukator atau pendidik bertugas memberikan pendidikan

kesehatan kepada pasien dan keluarga dalam upaya menciptakan perilaku yang

menunjang kesehatan (Asmadi, 2008).

Pelaksanaan peran perawat sebagai edukator bisa di pengaruhi oleh banyak

faktor yaitu usia, pendidikan, lama kerja, pengetahuan, dan sikap mengambil

bagian penting yang bisa mempengaruhi pelaksanaan peran perawat sebagai

edukator di dalam rumah sakit ( Hartatik,2012). Perawat sebagai edukator di

rumah sakit mempunyai peran dan tanggung jawab yang besar. Perawat sebagai

edukator harus mempunyai pengetahuan yang luas dan tanggap terhadap

kebutuhan pasien sehingga pasien dapat merasa aman (Hunt, 2013).

Faktor lain yang dapat mempengaruhi peran perawat sebagai edukator

adalah kondisi pasien, kebudayaan pasien, bahasa yang di gunakan pasien

sehari-hari, dan kesiapan pasien atau keluarga pasien dalam menerima

pengajaran dari perawat hal ini di dukung oleh pernyataan Erikson 2007 yang

mengatakan bahwa hal yang dapat mempengaruhi peran perawat sebagai

edukator adalah bahasa dan kebudayaan pasien. Pasien terkadang tidak dapat

memahami bahasa yang di sampaikan oleh perawat sehingga hal ini dapat

menghambat pembelajaran. Bahasa yang di gunakan oleh sebagian responden

adalah bahasa tolaki. Perawat yang mengerti dan mahir berbahasa tolaki denga

Page 70: TINJAUAN PERAN PERAWAT SEBAGAI EDUKATOR DALAM … · tinjauan peran perawat sebagai edukator dalam memberikan pelayanan keperawatan pada pasien post op diruang rawat inap bedah rsu

57

mudah menciptakan komunikasi interpersonal yang baik dengan pasien dalam

menjalankan perannya sebagai edukator.

Pengajaran interpersonal merupakan salah satu upaya yang dilakukan oleh

perawat dalam menjalankan perannya sebagai pendidik atau edukator. Peran

perawat sebagai edukator yaitu memberikan pendidikan, pengajaran, pelatihan,

arahan dan bimbingan kepada klien maupun keluarga klien dalam mengatasi

masalah kesehatan (Simamora, 2009). Perawat sebagai pendidik berperan dalam

memberikan pengetahuan kepada klien tentang tindakan medis yang di terima

(Susanto,2012).

Faktor lain yang mempengaruhi peran perawat sebagai edukator pada pasien

post operasi adalah sikap perawat. Sikap adalah reaksi yang masih tertutup dari

seseorang terhadap suatu stimulus (Efendi,2009). Sikap merupakan suatu

kesiapan seseorang untuk menghadapi stimulus atau objek dalam lingkungan

tertentu hasil penelitian ariani (2009;Hapsari RW:2013), sikap perawat sebagian

besar mendukung tentang program keselamatan pasien. Menurut Permenkes

nomor 1691/VIII/2011, tentang keselamatan pasien di rumah sakit dalam BAB

III pasal 7 menyatakan bahwa hak pasien dalam standar keselamatan pasien di

rumah sakit adalah mendapatkan informasi tentang rencana dan hasil pelayanan

termaksud kemungkinan terjadinya insiden. Sehingga menurut peneliti dalam

menunjukkan sikap mendukung perawat pada keselamatan pasien dapat di

tunjukkan ke dalam perilaku yang salah satunya peran sebagai edukator.

Motivasi merupakan dorongan yang menyebabkan seseorang mengambil

suatu tindakan (Potter&Perry, 2005). Motivasi perawat dapat berasal dari dalam

Page 71: TINJAUAN PERAN PERAWAT SEBAGAI EDUKATOR DALAM … · tinjauan peran perawat sebagai edukator dalam memberikan pelayanan keperawatan pada pasien post op diruang rawat inap bedah rsu

58

maupun dari luar. Motivasi dari dalam diri perawat misalnya adanya dorongan,

kebutuhan dan keinginan. Motivasi dari luar diri perawat di antaranya adanya

kebutuhan untuk prestasi, hadiah, dan kekuasaan (Analisa, 2011).

Menurut asumsi peneliti, rendahnya perawat dalam melaksanakan peran

sebagai edukator adalah kurangnya motivasi dari perawat tersebut. Hal ini di

sebabkan karena tindakan peran sebagai edukator tidak di akomodir oleh BPJS

sehingga jasa perawat dalam melakukan tindakan tersebut tidak di perhitungkan.

Hasil penelitian Riyadi dan Kusnanto (2007) menyatakan bahwa setiap

perawat harus mempunyai motivasi yang tinggi agar dapat meningkatkan kinerja

sehingga mutu pelayanan semakin memuaskan. Semakin tinggi motivasi kerja

seorang perawat maka di harapkan semakin tinggi pula kinerja perawat dalam

memberikan pelayanan kesehatan kepada pasien termasuk dalam melaksanakan

perannya sebagai edukator pada pasien post operasi.

Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Hapsari, Raditya

Wahyu (2013) dengan judul Hubungan Peran Perawat Sebagai Edukator dengan

Pemenuhan Kebutuhan Rasa Aman Pasien Di Ruang Rawat Inap RSU dr. H.

Kuesnadi Kabupaten Bondowoso dimana dari 75 responden menunjukkan

sebagian besar yaitu 48 responden (64,0%) yang tidak mendapatkan peran

sebagai edukator, dimana hanya 29,8% responden yang merasa aman.

Perhitungan uji statistik Chis Square didapatkan nilai p = 0,007; a = 0,05 yang

berarti Ho ditolak. Hal ini menunjukkan bahwa ada hubungan yang siknifikan

antara peran perawat sebagai edukator dengan pemenuhan kebutuhan rasa aman

pasien. Menurut R. Wahyu Hapsari juga perlu kiranya penting untuk melakukan

Page 72: TINJAUAN PERAN PERAWAT SEBAGAI EDUKATOR DALAM … · tinjauan peran perawat sebagai edukator dalam memberikan pelayanan keperawatan pada pasien post op diruang rawat inap bedah rsu

59

tindak lanjut dari penelitiannya melalui pembuatan poster yang ditempel di

ruang rawat dapat membantu perawat dalam penyampaian informasi terkait

peran perawat sebagai edukator

Mengingat hal ini, perlunya kesadaran diri dari perawat dalam

meningkatkan caring/sense masing-masing individu serta perlu adanya beberapa

poster sehubungan dengan hal-hal yang perlu diketahui setelah operasi sehingga

menjadi salah satu alternatif yang tepat guna dalam meningkatkan kualitas

pelayanan keperawatan di RSU Bahteramas Provinsi Sulawesi Tenggara.

Page 73: TINJAUAN PERAN PERAWAT SEBAGAI EDUKATOR DALAM … · tinjauan peran perawat sebagai edukator dalam memberikan pelayanan keperawatan pada pasien post op diruang rawat inap bedah rsu

60

BAB VI

PENUTUP

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Adapun kesimpulan yang dapat ditarik oleh peneliti berdasarkan hasil penelitian

yang ada bahwa peran perawat sebagai edukator di RSU Bahteramas Provinsi

Sulawesi Tenggara dari 40 responden, sebagian besar kurang baik berperan sebagai

edukator sebanyak 26 orang (65,0%) dan sebagian kecil baik berperan sebagai

edukator sebanyak 14 orang (35,0%) dan dapat di uraikan sebagai berikut:

1. Dari 40 responden, frekuensi peran perawat sebagai edukator dalam menjelaskan

di RSU Bahteramas Provinsi Sulawesi Tenggara yang berperan baik sebanyak

24 responden (60,0%) dan yang kurang baik sebanyak 16 responden (40,0%).

2. Dari 40 responden, frekuensi peran perawat sebagai edukator dalam

mengajarkan di RSU Bahteramas Provinsi Sulawesi Tenggara yang berperan

baik sebanyak 13 responden (32,5%) dan yang kurang baik sebanyak 27

responden (57,5%).

B. Saran

1. Bagi peneliti selanjutnya di harapkan dapat mengembangkan variabel yang

terkait dengan peneitian ini.

2. Perlunya kesadaran diri dari perawat dalam meningkatkan caring/sense masing

masing individu serta perlu adanya beberapa poster sehubungan dengan hal-hal

yang perlu diketahui setelah operasi sehingga menjadi salah satu alternatif yang

Page 74: TINJAUAN PERAN PERAWAT SEBAGAI EDUKATOR DALAM … · tinjauan peran perawat sebagai edukator dalam memberikan pelayanan keperawatan pada pasien post op diruang rawat inap bedah rsu

61

tepat guna dalam meningkatkan kualitas pelayanan keperawatan di RSU

Bahteramas Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017.

3. Karya tulis ini diharapkan dapat menjadi masukan bagi peneliti lain di

lingkungan Poltekkes Kemenkes Kendari Jurusan Keperawatan.

4. Bagi penulis sebagai pemula, menyadari bahwa karya tulis ini masih lebih jauh

dari kesempurnaan baik dari segi tulisan maupun isi, oleh karena itu saran dan

kritik yang bersifat membangun sangat diharapkan dari berbagai pihak demi

kesempurnaan karya tulis ilmiah ini.

Page 75: TINJAUAN PERAN PERAWAT SEBAGAI EDUKATOR DALAM … · tinjauan peran perawat sebagai edukator dalam memberikan pelayanan keperawatan pada pasien post op diruang rawat inap bedah rsu

DAFTAR PUSTAKA

Ali H.Z., 2002, Dasar-dasar Keperawatan Profesional. Jakarta.Widya Medika.

Budiono, & Pertami, S. B. (2015). Konsep Dasar Keperawatan. Jakarta. Bumi

Medika

Blais, K. 2006. Fundamental of Nursing : Concepts Process, and practice, fifth

edition. Addison Welsey Nursing: London

Bastable, Susan. (2002). Perawat Sebagai Pendidik. Prinsip-prinsip Pengajaran dan Pembelajaran. Jakarta: EGC

Dinkes, (2016). Profil Kesehatan Sulawesi Tenggara. Dinkes. Kendari

Davies, Ivor K. (1991). Pengelolaan Belajar. Jakarta: Cv. Rajawali.

Eli Nurachma, 2007. Asuhan Keperawatan Bermutu Di Rumah Sakit, Jurnal Keperawatan dan Penelitian Kesehatan, Jakarta

Hasim, 2006, djunaidi 2006, dalam jtptunimus-gdl-vickynurpr-5195-3-bab2.pdf.

Hapsari, Raditya W, 2013. Hubungan Peran Perawat Sebagai Edukator Dengan

Pemenuhan Kebutuhan Rasa Aman Pada Pasiendi Ruang Rawat Inap

Rumah Sakit Umum dr.H. Koesnadi Bondowoso. Jember. Skripsi Program

studi Ilmu Keperawatan Jember.

Hidayat Alimul Aziz A, (2008). Pengantar Konsep Dasar Keperawatan. Jakarta.

Salemba Medika.

Hilman Muh, 2013.Tinjauan Peran Perawat Dalam Memberikan Pelayanan

Kesehatan Pada Narapidana Di Lembaga Pemasyarakatan. Kendari

Lasmito,Wening&NurullyaRachma.2009.Motivasi Perawat dalam Melakukan

Pendidikan Kesehatan diRuang Anggrek Rumah Sakit Tugurejo Semaran.

[serial online]. http://eprints.undip.ac.id/9539/1/Artikel.pdf. [8 Juni 2017].

Long Barbara C. (1996). Perawatan Medikal Bedah. Volume 1

Majid etal. (2011). Keperawatan Perioperatif. Edisi 1. Yogyakarta.Guysen Publishing

Nursalam,2008.Konsep Dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan. Jakarta. Salemba Medika

Notoatmodjo, S. (2010). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta

Page 76: TINJAUAN PERAN PERAWAT SEBAGAI EDUKATOR DALAM … · tinjauan peran perawat sebagai edukator dalam memberikan pelayanan keperawatan pada pasien post op diruang rawat inap bedah rsu

Nurachma, (2011). Konsorsium Ilmu Kesehatan.

Potter & Perry. (2006). Fundamental Keperawatan Jilid 1. Jakarta: EGC

Potter & Perry. (2006). Fundamental Keperawatan Jilid 2. Jakarta: EGC

Perry, (2009). Fundamental Keperawatan. Jakarta. Salemba Medika.

Perry & Potter, (2009). Buku Ajar Fundamental Keperawatan. Jakarta.EGC.

Rohani. Ahmad&Ahmadi. Abu. 1995. Pengelolaan Pengajaran. Jakarta: PT. Rineka Cipta

Siswanto, dkk. 2014. Metode Penelitian Dan Kedokteran. Yogyakarta: Bursa

Ilmu Sugiyono, 2012. Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif Dan R&D.

Bandung. Alfabeta

Sugiyono. (2016). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung:

Alfabeta.

Sumijatun, (2010). Konsep Dasar Menuju Keperawatan Profesional. Jakarta.TIM.

Susanto. Tantut. 2012. Buku Ajar Keperawatan Keluarga. Jakarta: Trans Info

Media

Sudarma, M. (2008). Sosiologi Untuk Kesehatan. Jakarta: Salemba Medika.

[online] http://books.google.co.id/books?id=1N7yMcvYLhYC&pg=PA30-

IA40&dq=Pengertian+Peran&h1=id&sa=X&ei=X_yEUengA4GMrgf98oD

ABA&redir_esc=y#v=onepage&q=pengertian%20peran&f=false.[8 Juni 2017].

http://www.wikipedia.org/wki/pasien

http://dwireno.blogspot.com/2012/05/contoh-proposal-sistem-informasi-

pasien.html

Page 77: TINJAUAN PERAN PERAWAT SEBAGAI EDUKATOR DALAM … · tinjauan peran perawat sebagai edukator dalam memberikan pelayanan keperawatan pada pasien post op diruang rawat inap bedah rsu

PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI TENGGARARUMAH SAKIT UMUM DAERAH BAHTERAMASJIn. KaSm Pierre T€ndean No. 50 Telp (0401) 3195611 Kendari Kode Pos 93000 BrugaEmail : admin@rsud-bahtenunas. go.id Website: www.rsudtahterarnas.go.id

LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN

(TNFORMED CONSENT)

'!

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

l

Nama :

Umur :

Jenis Kelamin :

Alamat :

Setelah mendapat penjelasan secara lengkap serta memahaminya, maka dengan

penuh kesadaran dan tanpa paksaan saya menyatakan bersedia ikut serta menjadi

responden pada penelitian dengan judul :

Dengan kondisi bahwa data yang diperoleh peneliti akan dijaga kerahasiaannya dan

hanya dipergunakan untuk kepentingan penelitian.

Penetiti

Kendari, .....

Responden

Page 78: TINJAUAN PERAN PERAWAT SEBAGAI EDUKATOR DALAM … · tinjauan peran perawat sebagai edukator dalam memberikan pelayanan keperawatan pada pasien post op diruang rawat inap bedah rsu

LEMBAR KUESIONER

TINJAUAN PERAN PERAWAT SEBAGAI EDUKATOR DALAM

MEMBERIKAN PELAYANAN KEPERAWATAN PADA

PASIEN POST OP DIRUANG RAWAT INAP

BEDAH RSU BAHTERAMAS PROVINSI

SULAWESI TENGGARA

No: ….

Nama/Inisial :……………………………

Umur :……………………………

Ruangan :……………………………

Jenis Kelamin :……………………………

Suku :……………………………

Tanggal :……………………………

Petunjuk pengisian :

1. Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan memberi tanda ceklis (√) diantara

pilihan ya dan tidak

2. Jawablah pertanyaan di bawah ini sesuai dengan yang anda ketahui

1. Peran Perawat Sebagai Edukator dalam memberikan Penjelasan

No. Pertanyaan Jawaban

Ya Tidak

1. Apakah perawat menjelaskan tentang nama dan manfaat obat yang

akan anda minum ?

2. Apakah perawat menjelaskan tentang efek samping obat yang akan

anda minum ?

Page 79: TINJAUAN PERAN PERAWAT SEBAGAI EDUKATOR DALAM … · tinjauan peran perawat sebagai edukator dalam memberikan pelayanan keperawatan pada pasien post op diruang rawat inap bedah rsu

3. Apakah perawat menjelaskan tentang tanda-tanda infeksi kepada

anda ?

4. Apakah perawat menjelaskan tentang perawatan luka kepada anda ?

5. Apakah perawat menjelaskan tentang latihan fisik ringan setelah

operasi kepada anda ?

2. Peran Perawat Sebagai Edukator Dalam Mengajarkan

No. Pertanyaan Jawaban

Ya Tidak

1. Apakah perawat mengajarkan latihan batuk efektif setelah operasi

kepada anda ?

2. Apakah perawat mengajarkan latihan nafas dalam setelah operasi

kepada anda ?

3. Apakah perawat mengajarkan latihan ROM setelah operasi kepada

anda ?

4. Apakah perawat mengajarkan miring kiri-miring kanan setelah

operasi kepada anda ?

5. Apakah perawat mengajarkan perawatan luka di rumah kepada anda

?

Page 80: TINJAUAN PERAN PERAWAT SEBAGAI EDUKATOR DALAM … · tinjauan peran perawat sebagai edukator dalam memberikan pelayanan keperawatan pada pasien post op diruang rawat inap bedah rsu

KEMENTERIAN KESEHATAhI RIPOLITEKNIK KESEHATAN KENDARI

Jl. Jend. A.H. Nasution. No. G.l4 Anduonohu, Kota KendariTelp. (040 I ) Y9A492 Fm. (0401) 3 I 93 3 3 9 e-mail: [email protected]

JURUSAN KEPERAWATAN : Telp (0401) 3136088

Nomor :DL.09.02161 12017

Lampiran : -

Perihal : Surat Penqantar Pe,nsambilan Data

Kepada Yth

Direktur Poltekkes Kendari

Di-Tempat

Sehubungan dengan penyelesaian tugas akhir Mahasiswa Poltekkes Kendari Jurusan

Keperawatan:

NamaNIM

: Waode TitinAprilian: P00320014049

Akan melakukan penganrbilan data alral penelitian karya tulis ilmiah di RSU.Bahteramas Provinsi Sulawesi Tenggara, sebagai bahan penyelesian tugas akhir diJurusan Keperawatan Politeknik Kesehatan Kemenkes Ken{gri, maka kaari mohon untukdiberikan surat pengarnbilan data untuk maksud tersebut.

Demikian permohonan ini, atas bantuannya diucapkan terima kasih.

r8,€/

:(

17 Marct20l7

r 198106 r 001

Page 81: TINJAUAN PERAN PERAWAT SEBAGAI EDUKATOR DALAM … · tinjauan peran perawat sebagai edukator dalam memberikan pelayanan keperawatan pada pasien post op diruang rawat inap bedah rsu

^.Cp..ISqffi,&,Iw

KEMENTERIAN KESEIIATAN R IBADAN PENGEIII BANGA}I DAN PEII BERDAYAAN

SUMBERDAYA IIANUSIA KESEHATANPOLITEKNIK KESEHATAN KENDARIJl. Jerd A-H- Nasutian No" G-14 Arduonala+ Kota K,efui

feb. (MAI) 319(M92 Fs. $401) 3193ii9e-nail: palteh&cs [email protected]

NomorLampiranPerihal

: DL.11.auu lfll t2o1t: 1 (satu) eks.: Permohonan lzin Penelitian

Yang Terhormat,Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsisultradi-

Kendari

Dengan hormat,

Sehubungan dengan akan dilaksanakannya penelitian mahasiswaJurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Kendari:

Nama : Wa Ode Titin Aprilian

NtM : P0O32oo14O49

JurusarlProdi : D-lll Keperawatan

Judul Penelitian : Tinjauan Peran Perawat Sebagai Edukator datamMemberikan Pelayanan Keperawatan pada pasien postOp di Ruang Rawat lnap Bedah RSU BahteramasProvinsi Sulawesi Tenggara Tahun ZO1T

untuk diberikan izin penelitian oreh Badan penelitian danPengembangan Provinsi Sulawesi Tenggara.

Demikian penyampaian kami, atas perhatian dan kedasamanyadiucapkan terima kasih.

14 Juni 2A17

A.n. Direktur

14522 20Afi22 0A1

Page 82: TINJAUAN PERAN PERAWAT SEBAGAI EDUKATOR DALAM … · tinjauan peran perawat sebagai edukator dalam memberikan pelayanan keperawatan pada pasien post op diruang rawat inap bedah rsu

PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI TENGGARABADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

Kompleks Bumi Praja Anduonohu Telp. (0401) 3136256 Kendari 93232

NomorLampiranPerihal

Og 0 I 2 57 0 I B alitb ang I 2A 1 7

lzin Penelitian

NamaNIMProg. StudiPekerjaan

Kendari, 14 Juni 2017

KepadaYth. Direktur RSU. Bahteramas Prov. Sultra

di-KENDARI

Berdasarkan Surat Direktur Poltekkes Kendari Nomor : DL.1 1.OZfih531nU7tanggal 14 Juni 2017 perihal tersebut di atas, Mahasiswa di bawah ini

: WA ODE TITIN APRILIAN: P00320014049: Dlll Keperawatan: Mahasiswa

Lokasi Penelitian : Runag Rawat lnap Bedah RSU. Bahteramas Prov. Sultra

Bermaksud untuk melakukan Penelitian/Pengambilan Data di Daerah/KantorSaudara dalam rangka penyusunan KTl, Skripsi, Tesis dan Disertasi dengan judul :

*TiNJAUAI', PERAT'I PERAWAT SEBAGA, EDI/,KATOR DAIj,M MEMBERI,,{ANPELAYANAN KEPERAWATAN PADA PAS'E'V POST OP DI RUANG RAWAT

INAP BEDAH RSU BAHTERAMAS PROV. SULTRA TAHUN 2017'

Yang akan dilaksanakan daritangga! : 14 Juni 2017 sampaiselesai

Sehubungan dengan hal tersebut diatas, pada prinsipnya kami menyetujui kegiatandlmaksud dengan ketentuan :

1. Senantiasa menjaga keamanan dan ketertiban serta mentaati perundang-undangan yang berlaku.

2. Tidak mengadakan kegiatan lain yang bertentangan dengan rencana semula.3. Dalam setiap kegiatan dilapangan agar pihak Peneliti senantiasa koordinasi

dengan pemerintah setempat.4. Wajib menghormatiAdat lstiadat yang berlaku didaerah setempat.5. Menyerahkan 1 (satu) examplar copy hasil penelitian kepada Gubernur Sultra

Cq.Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi SulawesiTenggara.

6. Surat izin akan dicabut kembali dan dinyatakan tidak berlaku apabila temyatapemegang surat izin ini tidak mentaati ketentuan tersebut di atas.

Demikian Surat lzin Penelitian diberikan untuk digunakan sebagaimana mestinya.

Tembusan:L Gubernur SulawesiTenggara (sebagai laporan) di Kendari;2. Direktur Poltekkes Kendaridi Kendari;3. Kepala Dinas Kesehatan Prov. Suttra di Kendali;4. Mahasiswa yang bersangkutan.

Page 83: TINJAUAN PERAN PERAWAT SEBAGAI EDUKATOR DALAM … · tinjauan peran perawat sebagai edukator dalam memberikan pelayanan keperawatan pada pasien post op diruang rawat inap bedah rsu

PEMERINTAH PROYINSI SULAWESI TENGGARARUMAH SAKIT UMUM DAERAH BAHTERAMAS

Jln Kopten Piere Tendean Na 50 Tetp (0a01) 3195611Kendari KodePos 93000Email : [email protected] / \[ebsite: www.rsudbahteramas.go.id

SURAT KETERANGAN TELAH MELAKUKAN PENELITIANNomor : 068/Litbang/RSUD/VIV2017

Yang bertanda tangan di bawah ini :

NamaNIPJabatan

Dengan ini menyatakan bahwa

NamaNIMJurusanInstitusi

: dr. M. YusufHamra, M.Sc, Sp.PD. t97511162002121003: Plt. Direktur

Waode Titin AprilianP003204M049D III KeperawatanPoltekkes Kemenkes Kendari

Benar-benar telah melakukan penelitian di Ruang Mawar dan Laika Waraka RSUD. B-ahteramas

Prov. Sultra dari. tanggal6 Juli sld 12 luli 2A17, dengan Judul :

" Tinjaun Peran perawat Sebagai Edukator Dalam Memberikan Pelayanan KeperawatanPadaPasien Post Op Di Ruang Rawat Inap Bedah RSU Bahteramas Provinsi Sulawesi TenggaraTahun 2017 "

Demikian surat keterangan ini dibuat untuk dipergunakan sebagaimana mestinya

I

17 Juli2AlTfi.fig -r"nrr //

Page 84: TINJAUAN PERAN PERAWAT SEBAGAI EDUKATOR DALAM … · tinjauan peran perawat sebagai edukator dalam memberikan pelayanan keperawatan pada pasien post op diruang rawat inap bedah rsu

6

oItodu65od

d

o.6doA

d'trog

trF 7 -?

ao -z -7

ro{s oa oN

ot ot $o o o

N r og ot- o o€ o o6 o!t o o o o€ o<i o€rl€lumf \o N r+ !t rt 6 N r \o ts € O1 t \o $ \o

CdJd'6roE

EE6

o

s,s ->

e/o Jo{s ott t ocl oN

ot o+ \o rt o\o o* o\o oN ot oro oN 6 o o

!to* o

bo{ € d

o\aqgll[i N N d d d d et t G d N

I8P!T (} o o o o o o o o o o o o o o o oEtr

{sp!r o o o ooA

{8p!r o o o o o o?tr

ryp!J. o o o o o c) o e o o o o o oB

{BP,II o o o o o o <) o o o o o o o oBl

Ed6'aoA.'tro.6EoEEq,dn

'Eou6&

g){ '7 -7

€o/o n}{s o€ \e o

N \o o6 et o

N B do$

oa o o o.+ o o orf 6ot o

6oI o€ o6

rlstBnI N 6l o { d o N N

rBpf.t o o o o o o o

eIIEPIJ o o o o o

str

{sp[ o o o o o o o o o o o o o o o o oEI

risPlI o o o o o o o o o o oBtr

:TBPII o o o o o o oEA

m8usnx$IIE'I .> -z '7 -7

Jg,n@I -7

I5rr)

r8s -7

PleIOI -7 -7

sFng -zgEnw

?r?f

adFaED

s9< 7

999S

959tsr.9€

sE97,

sc'Ll -7

9t -7,1

vA -7 -7

FJ -7

,E &

FOrF fft o \o or <3F $ .(f r c\l$ \o d

$F o € ott € c.l \o dt+

d qq

H ti

&2z

;2qq)>z

:ti

AGiF

>z{gF

araz >z

BEiti

EiFi

>zF

>z

&:Eitr

rl)Eiz

z>z z

4z

'iEEit{

|4

F

-ra.iF

4tr

v)2>z

d t \o F @ o\ o GI !t E r e o\ oN cl d

N Nttd d

Ho1o

'6uaeaE

oLtuu)6GIl-(D

6lEqDilsldo

a6lta6tBclil6t

ge&o

a2oFr

€)a6l

Fr6lE6l

ErEI6l6lB6lLi)aoMg6lEIcldl(o

Fr

:1 ElHEML?rI,{ EJOtst rtfrl 2Ers?!dc.c

Locl&EtslGIADdEq)acBdLio&!ldL€)t{6l

GI

I{

Page 85: TINJAUAN PERAN PERAWAT SEBAGAI EDUKATOR DALAM … · tinjauan peran perawat sebagai edukator dalam memberikan pelayanan keperawatan pada pasien post op diruang rawat inap bedah rsu

I/Cs. j

/ "w-l1q-/'..\-1

2 .? .? ? -> \od %o'99

'7 -7 -> * va'9e

o oGI

(3t\ oe{ o\o (,

Q66

(,F I <t oo o <, o!t o

cl F N I co \o F \o 6 !t ?.> -7 ? oas'Lg

-? 7 -7 %s'zteN o

aaero o

t\t I era,

oa oro ort oct oot o{c o!l o6l oN

dr at 6l oa ato o o o o o o o o o (> o

o o (> o

o o o o o o a o o o 6 o

o o o e o o c, <, o 0

o o o o o o o <> C' o

.> .:, -7 \0 ,i0:(F-? -7 *

d y$'@ott o6t oo o

NoE I oa at€ o

G ei ot (}rc o6

o6 oo

6l rlF 3 rc + N at ot ra

o o o o c 6

o o o

o c o o o o o o C) <, o o

o o o o o o (}

e o o

.? '7 -> -7

'?' -7

fl va'9

Y*SZ-2 -it '7 tr oA9'Zt

.F%g'Ze

trl9'Zl

V.9'Zl.? tt VrIr-Al

:7 Y.S'l:Z-? 2 (,r %sze

%s'L.P

Y.9L-7 -i. .P

d 9fl,'W'7 .> '7 ro o/J0'o}

ol ro aF a ta o6 + \ool € N €

6a

-lczuat-

&ciF' d

F"

B>z

tqdF

&AF-

)"F>z

iz Lzar,>z

7>z

*z >z I2

llcEt I

E6l F(\l a(\ (nN

odl

GI *m aatro6

Fo € e* o!i

pailGIa,altlI/

P{z

\<a\

?1

t*F.

lq

C)d

t-(3(\l .j

4go-bo

= r!)

E>;28atH

(l#GI

'-1(dbI)

H=ilgd&c,

s4

cr (he!=rfO.O<R.98.Eet-. agE

IDEIoA.

Fo6log&t$!a'a:

_8Eut

Page 86: TINJAUAN PERAN PERAWAT SEBAGAI EDUKATOR DALAM … · tinjauan peran perawat sebagai edukator dalam memberikan pelayanan keperawatan pada pasien post op diruang rawat inap bedah rsu

od

j

n,tI]d6I6

3o

dBd

&do

o"

6o

sl

la\z -7 -7

Ia -7

ro:ls oE oe.t

o.+ o o$ o+ o o o oN

oF

o€ ots o o6 o\ o$ o o o o\o

qElurnf E d tt tf af d F \o r \o o\ * \o

cd

Jd'auEo

i6do

obo

6rl

laV

-7 -7 -7

00 -7

%Io{S o* o:l et od s ot o

6 o ot 6 o o\o No+ oo o

e.lo\o € o$ o o€ * \o

qqunl N N o N N cl d d N

I?PIJ o o o o o o o a o (, o o o o o o o o o o

e)

:t!€p!J o o (5 o

e)

:FPIJ o o o o o o

rA(l,

Bd

atE

otrtrt)6l

GIlr{l)

6ltrea

frcEoB

6lBCEil

e) d

Nryp!r o o e o o o o o o o o o o o a

e)

IEP!J o o o o o o o o o o o o c, o o o o G o o oe)

d

socoAEd

'ra

3go

H

o

cav -7

e -7

o/o rols o6 6 ed € € ot d

o6 o o € o o ot

oo o o o o\o c)€ oG

q?lunf t c.l e ri e't o N N 6

{sp-rJ o o o o o o oe)

!f IgP}J o (> o e oe)

{BPIJ o o o (> o o o o o o o o 6 o6)

xBpll o o o o o 0 o oe)

{gPTJ o o a o o o o o oBl

EBSEBnU ,\{qle. -7 -7

J&[EI -7

%

!pr!!uo/tr3ll

ppto" -7

sltnI

"uny6l

&H

?rB

E

ilRts

oM

s9<

999S

9S9'

9W€

9e9Z

SZ.LI

91 -zt

rdo.

-7 -7

(uqsrmun 6 r OrF d!t \o o\ ots rl t \o

Fd+ \o d

tF e <)t € d \o

EiL

{T

4z>

4d)i7. H

ecti iz EiL

ariz ,>7

BEi

{_e iz

F5t

HEE

(aEi

zt t zEiz

'tEriH

MHrit<

P(n€

o2 N \o r € o\ (, ol s E r € Or ed NNN N

e,onrE.9ta6l

Er6tEctutr6lclB6lLoeoX

ze<El6lf{ >rL6lFl €rfrt IZafrl 6tr#rLlr{ 6ra--1Hd€<aFrE<sAAts{-a,40L)atFi .,ta

<rits.-GEOclE{,aqlBal!(D

F.iEICILIerEI6l

clEfr

Page 87: TINJAUAN PERAN PERAWAT SEBAGAI EDUKATOR DALAM … · tinjauan peran perawat sebagai edukator dalam memberikan pelayanan keperawatan pada pasien post op diruang rawat inap bedah rsu

a.:

za&

ql6o.{,M

\<.

.> .> '- .> -7 -z -7 €11

.7 rt

ort I o eFI

a,ts oN o\o o& a€ ots oG c> o o* o ort e

!t ro GI N F al a * \o F \o o ! tt

7 -> -> .}. -7 .? .> FGI

-i>

oN

o6 o

dod

o€ ocl o€ o€ (f!t

(>G c,t o

doN

o* o+ oN

od

r{ .l aa H

o o (, o C' o o o o o a) cl o od

o t3 o o

tt o o (t o o o o o ct o C' o

o o o o o o o () c, o o

o C' o o o o o o o €t o od

lc,

.> '7 eal

o\o o€ ot od

(t6

o c,6oo o& o o c,e o

Go<f 6

666

o6

al rt d dt * !t t t

o o e <) o o

o <t e

o o €) o o o o c, o o e o c, o

<, o C' o o o (t o o

-7 ? '7-7

GI

.? 7 :7 -> F

-7

t

6

-7 -7 7 t

*7 r.'

ol* ot € Otr o \o ca o6

(n!t o

d - artd Bc.

7.d{

v,z57

.rd2.

&G!

dc!Ti

{Et<

B, 4ll

&d

Fj >t *c

4',22i :J

2.i i2

6E

*N 6a\od

Fct

GN Or

Ne N t ro F € ci ot

tr{z

az&E]F.l

EDad

GI-vclEiql

>GIj4GIFls,clDOdGI5&scl&oM

I6.!0f,F

tsJ3gE:

lfooia\nt{st

c

r!r

toEIll

Page 88: TINJAUAN PERAN PERAWAT SEBAGAI EDUKATOR DALAM … · tinjauan peran perawat sebagai edukator dalam memberikan pelayanan keperawatan pada pasien post op diruang rawat inap bedah rsu

Dokumentasi

Dokumentasi saat meneliti membrikan penjelaasan tentang kuesioner kepada responden

Dokumentasi saat Peneliti membantu responden untuk menandatangani surat persetujuan

menjadi responden