tinjauan manajemen strategik.oki
TRANSCRIPT
RESUMEDefinisi
DanTinjauan Manajemen Strategik
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Pada Mata Kuliah Manajemen Strategik
Disusun Oleh
OKI DIAN PERMANA(1209802089)
JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN GUNUNG DJATI
BANDUNG
2011
TINJAUAN MANAJEMEN STRATEGIK
Ruang Lingkup Bahasan
Evolusi disiplin ilmu manajemen strategik
Pandangan pandangan para ahli
Kebijakan Perusahaan
Strategi merupakan kerja kolektif
Pimpinan puncak bertanggung jawab atas keputusan strategis
Budaya perusahaan menjadi acuan seluruh komunitas
Tingkat ketaatan karyawan pada aturan menjadi ukuran adanya budaya
Wawasan Stakeholders
Tingkat kedekatan stakeholder bergantung kepedulian dan andil tiap elemen
Tidak ada pilihan untuk keluar dari lingkungan yang telah tercipta
Apa pun resikonya setiap orang harus menjatuhkan keberpihakannya pada kelompok
mana yang dikehendaki
Bottom-up dan top-down merupakan pilihan yang harus dijatuhkan
Compeny tidak bisa lagi mendikte kemauannya pada konsumen dan suplayer
Analisis Lingkungan Makro
Perubahan lingkungan bisnis yang tidak bisa dikontrol
Perkembangan teknologi yang setiap saat mengejutkan
Tensi politik yang berubah setiap pergantian kepemimpinan
Tumbuhnya blok-blok negara di berbagai kawasan dalam rangka proteksi kepentingan
Keunggulan dan kelemahan fortofolio
Analisis fortofolio mendorong manajemen puncak untuk mengevaluasi tiap bisnis yang
akan dipertahankan
Analisis fortofolio mendorong peggunaan data eksternal untuk melengkapi penilaian
manajemen
Analisis fortofolio memunculkan hal mengenai ketersediaan aliran kas untuk ekspansi
dan pertumbuan
Representasi grafisnya mempermudah intrepretasi dan komunikasi.
Faktor pembeda perusahaan pada pentahapan dan evolusinya
Pembentukan/membangun problem-problem utamanya
Bertahan hidup dan tumbuh berkembang dengan menghadapi masalah-masalah operasi
jangka pendek
Bertumbuh rasionalisasi dan ekspansi guna memperoleh sumberdaya,memberi perhatian
lebih pada masalah yang berhubungan dengan produk
Melepaskan kembali atas manajemen dan investasi serta pengawasan yang lebih
luas,peningkatan investasi dan diversifikasi sumberdaya manusia
Definisi Manajemen Strategik
Manajemen Strategik adalah seperangkat keputusan dan tindakan manajerial yang menentukan
performa perusahaan dalam jangka panjang (Wheelan & Hunger: 2001)
Beberapa pakar dalam ilmu manajemen mendefinisikan manajemen strategik dengan cara yang
berbeda-beda. Ketchen (2009) mendefinisikan manajemen strategik sebagai analisis, keputusan,
dan aksi yang dilakukan perusahaan untuk menciptakan dan mempertahankan keunggulan
kompetitif. Definisi ini menggambarkan dua elemen utama manajemen strategik. Pertama,
manajemen strategik dalam sebuah perusahaan berkaitan dengan proses yang berjalan (ongoing
processes): analisis, keputusan, dan tindakan. Manajemen strategik berkaitan dengan bagaimana
manajemen menganalisis sasaran strategik (visi, misi, tujuan) serta kondisi internal dan eksternal
yang dihadapi perusahaan. Selanjutnya, perusahaan harus menciptakan keputusan strategik.
Keputusan ini harus mampu menjawab dua pertanyaan utama: (1) industri apa yang digeluti
perusahaan dan (2) bagaimana perusahaan harus bersaing di industri tersebut. Terakhir, tindakan
diambil untuk menjalankan keputusan tersebut. Tindakan yang perlu dilakukan akan mendorong
manajer untuk mengalokasikan sumber daya dan merancang organisasi untuk mengubah rencana
menjadi kenyataan.
Elemen kedua, manajemen strategik adalah studi tentang mengapa sebuah perusahaan mampu
mengalahkan perusahaan lainnya. Manajer perlu menentukan bagaimana perusahaan bisa
menciptakan keunggulan kompetitif yang tidak hanya unik dan berharga, tetapi juga sulit ditiru
atau dicari subtitusinya sehingga mampu bertahan lama. Keunggulan kompetitif yang mampu
bertahan lama biasanya didapatkan dengan melakukan aktivitas berbeda dengan apa yang
dilakukan pesaing, atau melakukan aktivitas yang sama dengan cara yang berbeda.
Manajemen Strategik adalah seni dan ilmu penyusunan, penerapan, dan pengevaluasian
keputusan-keputusan lintas fungsional yang dapat memungkinkan suatu perusahaan mencapai
sasarannya. Manajemen strategik adalah proses penetapan tujuan organisasi, pengembangan
kebijakan dan perencanaan untuk mencapai sasaran tersebut, serta mengalokasikan sumber daya
untuk menerapkan kebijakan dan merencanakan pencapaian tujuan organisasi. Manajemen
strategik mengkombinasikan aktivitas-aktivitas dari berbagai bagian fungsional suatu bisnis
untuk mencapai tujuan organisasi.
Manajemen strategik merupakan aktivitas manajemen tertinggi yang biasanya disusun oleh
dewan direksi dan dilaksanakan oleh CEO serta tim eksekutif organisasi tersebut. Manajemen
strategik memberikan arahan menyeluruh untuk perusahaan dan terkait erat dengan bidang
perilaku organisasi.
Manajemen strategik berbicara tentang gambaran besar. Inti dari manajemen strategik adalah
mengidentifikasi tujuan organisasi, sumber dayanya, dan bagaimana sumber daya yang ada
tersebut dapat digunakan secara paling efektif untuk memenuhi tujuan strategik. Manajemen
strategik di saat ini harus memberikan fondasi dasar atau pedoman untuk pengambilan keputusan
dalam organisasi. Ini adalah proses yang berkesinambungan dan terus-menerus. Rencana
strategik organisasi merupakan dokumen hidup yang selalu dikunjungi dan kembali dikunjungi.
Bahkan mungkin sampai perlu dianggap sebagaimana suatu cairan karena sifatnya yang terus
harus dimodifikasi. Seiring dengan adanya informasi baru telah tersedia, dia harus digunakan
untuk membuat penyesuaian dan revisi.
Sifat dan Nilai Manajemen Strategik
Menurut John A Pearce II dan Richard B. Robinson, Jr, manajemen strategik adalah kumpulan
keputusan dan tindakan yang merupakan hasik dari formulasi dan implementasi, rencana, yang
didesain untuk mencapai suatu tujuan suatu perusahaan.
Manajemen strategik terdiri atas 9 tugas kritikal sebagai berikut:
1. Memformulasi misi (mission) perusahaan, termasuk pernyataan yang luas mengenai
maksud (purpose), falsafah (philosophy), dan sasaran (goal).
2. Mengembangkan suatu profil perusahaan (company profile) yang merefleksikan kondisi
internalnya dan kemampuan.
3. Menilai lingkungan eksternal perusahaan, termasuk baik faktor kompetitif, maupun
faktor yang berhubungan dengan konteks umum.
4. Menganalisis opsi perusahaan dengan menandingi sumberdaya perusahaan dengan
lingkungan eksternalnya.
5. Mengidentifikasi opsi yang paling diinginkan dengan menilai setiap dipandang dari sudut
misi perusahaan.
6. Memilih sekumpulan tujuan jangka panjang dan strategi total (grand strategies) yang
akan mencapai opsi yang paling diinginkan.
7. Mengembangkan tujuan tahunan dan strategi jangka pendek yang sesuai dengan
kumpulan tujuan jangka panjang yang dipilih dari strategi secara keseluruhan (grand
strategies).
8. Mengimplementasikan pilihan strategi dengan alat alokasi sumberdaya yang
dianggarkan, yaitu memadani tugas-tugas, manusia, struktur, teknologi, dan menekankan
sistem ganjaran.
9. Menilai keberhasilan proses strategik sebagai masukan untuk pengambilan keputusan
masa yang akan datang.
Seperti yang ditunjukan kesembilan tugas di atas, manajemen strategik mencakup perencanaan,
pengarahan, pengorganisasian, dan pengendalian keputusan-keputusan dan tindakan-tindakan,
yang berhubungan dengan strategi perusahaan. Melalui "strategi", manajer mengartikan rencana
berskala dasar dan berorientasi masa depan mereka untuk berinteraksi dengan lingkungan yang
kompetitif untuk mencapai tujuan perusahaan. Suatu strategi merupakan rencana permainan
perusahaan (a company`s game plan). Walaupun rencana halus merinci semua pengembangan
masa yang akan datang (manusia, keuangan, dan material), rencana tersebut memberikan suatu
kerangka untuk keputusan manajerial. Suatu strategi merefleksikan kesadaran suatu perusahaan
mengenai bagaimana, kapan, dan dimana perusahaan akan bersaing; dan untuk maksud apa
perusahaan akan bersaing. Manajemen strategik juga diberi nama lain, yaitu comprehensive
planning, systematic management, strategic planning, atau long range management. Manajemen
strategik mencakup aliran keputusan (stream decisions), pengembangan strategi-strategi yang
efektif, cara-cara pembuat strategi (strategist) membuat keputusan, dan desain keputusan serta
program.
Manajemen strategi adalah suatu falsafah (philosophy), suatu sikap (attitude), suatu cara hidup
(way of life) dan suatu komitmen (commitment)
Proses Manajemen Strategi
Strategic management atau manajemen strategik adalah suatu proses kombinasi tiga kegiatan
yang saling terkait yaitu analisis, perumusan dan pelaksanaan strategi. Dengan demikian ada tiga
komponen yang harus diperhatikan dalam menentukan strategi yaitu analisis, perumusan, dan
pelaksanaan, yang dapat berlaku untuk organisasi baik perusahaan, organisasi kemasyarakatan,
organisasi sosial maupun lembaga pendidikan.
Rangkaian proses penyusunan manajemen strategik dapat dilihat pada beberapa Manajemen
Operasidel yang dikembangkan para ahli. Salah satu Manajemen Operasidel yang sering
dianjurkan adalah Manajemen Operasidel dengan rangkaian sebagai berikut, analisis lingkungan
internal, eksternal, penyusunan berbagai strategi, pemilihan strategi, implementasi strategi dan
analisis strategi (Gregory Dess-Lex Miller, 1993). Manajemen Operasidel tersebut dapat
dijelaskan sebagaimana berikut ini:
Analisis Lingkungan, adalah proses awal dalam manajemen strategik yang bertujuan
untuk memantau lingkungan perusahaan. Lingkungan perusahaan disini mencakup
semua faktor baik yang berada di dalam maupun di luar perusahaan dapat
mempengaruhi pencapaian tujuan yang diinginkan. Hasil dari analisis lingkungan ini
setidaknya akan memberikan gambaran tentang keadaan perusahaan yang biasanya
digunakan dengan menggunakan Manajemen Operasitret SWOT (strength, weakness,
oppurtinities and threatmen) yang dimilikinya.
Menentukan dan menerapkan arah organisasi,setelah melakukan analisis lingkungan
eksternal dan internal diharapkan kita sudah dapat memiliki gambaran mengenai posisi
perusahaan dalam persaingan. Dimana kita harus pasti mendefinisikan SWOT.
Formulasi strategi, fokus utama formulasi strategi adalah bagaimana menyesuaikan
diri agar dapat lebih baik dan lebih cepat bereaksi dibanding pesaing dalam persaingan
yang ada.
Implementasi strategi, masalah implementasi ini cukup rumit, oleh karena itu agar
penerapan strategi organisasi dapat berhasil dengan baik, manajer harus memiliki
gagasan yang jelas tentang isu-isu yang berkembang dan bagaimana cara
mengatasinya. Dalam tahapan ini, masalah struktur organisasi, budaya perusahaan dan
pola kepemimpinan harus dibahas secara lebih mendalam.
Pengendalian Strategi,merupakan suatu jenis khusus dari pengendalian organisasi yang
berfokus pada pemantauan dan pengimplementasikan proses manajemen strategi.
Strategi Operasi dalam Lingkungan Global
Untuk menetapkan strategi bisnis dalam rangka mencapai keunggulan kompetitif yang tepat
maka biasanya ada tiga langkah utama yang dilakukan perusahaan yaitu:
1. Analisis Lingkungan
Mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman dan memahami
lingkungan, pelanggan, industri dan pesaing
2. Menetapkan Misi Perusahaan
Menetapkan alsan keberadaan perusahaan dan mengidentifikasi nilai produk yang akan
diciptakan oleh perusahaan.
3. Membentuk Strategi
Membangun keunggulan bersaing seperti harga yang murah, fleksibilitas rancangan atau
isi, mutu, penghantaran yang cepat, ketergantungan, jasa purna jual, atau lini produk yang
luas.
Adapun tiga strategi yang masing-masing memberikan peluang bagi para manajer operasi untuk
meraih keunggulan adalah:
1. Bersaing pada perbedaan (Differentiation), keunikan dapat melalui karakteristik fisik
maupun atribut jasa yang ditawarkan kepada konsumen sehingga konsumen
mempersepsikannya sebagai nilai.
2. Bersaing pada biaya (Cost Leadership), nuntuk mencapai nilai maksimum yang
diinginkan pelanggan tetapi dengan kualitas yang memadai.
3. Bersaing pada respon cepat (rapid response), melalui keseluruhan nilai yang terkait
dengan pengembangan dan penghantaran barang yang tepat waktu, penjadwalan yang
dapat diandalkan serta kinerja yang fleksibel.
Peran-Peran Manajemen Strategi
Setelah itu juga peran-peran manajemen strategic adalah :
1. Formula strategic -} internal (pemilik, mnajemen), eksternal (konsultan).
2. Implementasi strategi -} seluruh personel
3. Evaluasi strategi -} bawahan dievaluasi oleh atasan
Fungsi manajemen strategik:
- Financial :
1. meningkatkan sales
2. meningkatkan produktifitas
3. meningkatkan profitabilitas
- Non financial :
1. Mengetahui strategi pesaing
2. Meningkatkan kesadaran akan ancaman
3. Mengurangi resistensi perubahan
4. Meningkatkan kemampuan pemecahan masalah
Alasan perusahaan tidak menggunakan manjeman strategik :
1. Gaji yang rendah
2. Kemalasan
3. Biaya yang banyak
4. Waktu yang lama
5. Pemadaman maslah
6. Terlalu percaya diri
7. Sudah puas dengan kesuksesan
8. Takut gagal
Fungsi tujuan bagi perusahaan:
1. Sebagai motivasi
2. Sebagai legilimitasi
3. Sebagai dasar organisasi
4. Mengkhususkan dari pada misi
5. Sebagai pedoman
Referensi :
- http://teddy131.blogspot.com/2010/04/tinjauan-selintas-manajemen-strategik.html
- http://id.wikipedia.org/wiki/Manajemen_strategis
- http://raitetsu.wordpress.com/2010/01/05/proses-manajemen-strategi/
- http://sepercik-supriatna73.blogspot.com/2008/12/konsep-konsep-dasar-manajemen.html