tinjauan filosofis tentang hakikat pendidik

27
TINJAUAN FILOSOFIS TENTANG HAKIKAT PENDIDIK Makalah Ini Disusun Guna Memenuhi Tugas Individu Mata Kuliah : Filsafat Pendidikan Dosen Pengampu: Prof. Dr. H. Maragustam Siregar, M.A OLEH: MUHAMMAD TASDIK (10411073) IV PAI-B PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGRI SUNAN KALI JAGA YOGYAKARTA i

Upload: dika-tasdik

Post on 06-Aug-2015

732 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

makalah tentang tinjauan filosofis tentang hakekat pendidik

TRANSCRIPT

Page 1: TINJAUAN FILOSOFIS TENTANG HAKIKAT PENDIDIK

TINJAUAN FILOSOFIS TENTANG HAKIKAT PENDIDIK

Makalah Ini Disusun Guna Memenuhi Tugas Individu

Mata Kuliah : Filsafat Pendidikan

Dosen Pengampu: Prof. Dr. H. Maragustam Siregar, M.A

OLEH:

MUHAMMAD TASDIK (10411073)

IV PAI-B

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGRI SUNAN KALI JAGA

YOGYAKARTA

2012

i

Page 2: TINJAUAN FILOSOFIS TENTANG HAKIKAT PENDIDIK

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirobbil’alamin, puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT

yang telah melimpahkan rahmat serta hidayahNya, sehingga tugas individu mata

kuliah filsafat pendidikan yang berjudul “Tinjauan Filosofis Tentang Khakekat

Pendidik” ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya.

Setelah kita maklumi bahwa dalam kurikulum UIN SUNAN KALIJAGA Tahun

2011/2012 jelas tercantumkan bahwa mata kuliah Filsafat Pendidikan menjadi salah

satu mata kuliah wajib yang harus diikuti oleh seluruh mahasiswa jurusan PAI.

Dalam kaitan ini, maka kehadiran makalah ini diharapkan dapat lebih nyata. Yaitu

sebagai salah satu rujukan bagi para mahasiswa.

Namun demikian, disadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari

sempurna baik segi isi, metodologi, penulisan maupun analisisnya. Untuk itu saran

dan kritik yang membangun dari pembaca sangatlah saya harapkan.

Yogyakarta, 28 April 2012

Hormat Saya

Penulis

ii

Page 3: TINJAUAN FILOSOFIS TENTANG HAKIKAT PENDIDIK

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .............................................................................................................i

KATA PENGANTAR ...........................................................................................................ii

DAFTAR ISI..........................................................................................................................iii

BAB I.PENDAHULUAN .....................................................................................................1

A. Latar Belakang ........................................................................................................1

B. Rumusan Masalah ...................................................................................................1

C. Tujuan Penulisan .....................................................................................................2

BAB II.PEMBAHASAN ......................................................................................................3

A. Pengertian Pendidik ..................................................................................................3

B. Tugas Pendidik.........................................................................................................4

C. Jenis-jenis Pendidik ..................................................................................................5

D. Syarat-syarat Pendidik .............................................................................................6

E. Sifat-sifat Pendidik ....................................................................................................8

F. Hak-hak Pendidik ......................................................................................................11

G. Keutamaan Pendidik .................................................................................................12

BAB III. KESIMPULAN DAN SARAN ..............................................................................14

DAFTAR PUSTAKA ...........................................................................................................15

iii

Page 4: TINJAUAN FILOSOFIS TENTANG HAKIKAT PENDIDIK

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dalam proses pendidikan tentunya membutuhkan sebuah alat yang

mendukung terjadinya sebuah proses pendidikan, mengingat pentingnya alat tersebut

maka saya disini akan sedikit menguraikan tentang pendidik tersebut,karna

pendidikan tidak bisa berlangsung tanpa adanya pendidik untuk membawainya.

Peran pendidik dalam dunia pendidikan sangat lah penting,serta mendapat

kedudukan yang tingggi didalamnya, menurut filsafat pendidikan islam,pendidik

tidak hanya mendidik peserta didik saja,namun tidak bisa dinafikan juga kalau

pendidik juga membimbing, mengarahkan, dan menjadi suri tauladan bagi para

peserta didiknya.

Pendidik juga menjadi penentu peserta didik akan menjadi apa besoknya

setelah selesai menjalali pendidikan itu sendiri.

B. Rumusan Masalah

Melihat begitu pentingnya pendidik dalam proses pendidikan maka saya dapat

menarik berbagai masalah yang akan saya bahas yaitu:

A. Apa pengertian Pendidik?

iv

Page 5: TINJAUAN FILOSOFIS TENTANG HAKIKAT PENDIDIK

B. Apa saja tugas-tugas Pendidik?

C. Apa saja jenis-jenis Pendidik?

D. Apa saja yang syarat menjadi Pendidik?

E. Sifat-sifat apa saja yang harus ada pada Pendidik?

F. Hak-hak apa saja yang harus diterima Pendidik?

G. Apa keutamaan dari Pendidik

C. Tujuan Penulisan

Dalam pembuatan karya ilmiah tidaklah mungkin tidak ada yang namanya

tujuan yang melatar belakangi, dalam bagian ini saya akan sedikit menguraikan

beberapa tujuan dari pembuatan makalh ini.

a. Memberi wawasan terhadap mahasiswa,tentang pengertian pendidik.

b. Memberikan wawasan terhadap Mahasiswa tentang tugas-tugas

pendidik.

c. Memberikan wawasan terhadap Mahasiswa tentang apa saja jenis-jenis

pendidik.

d. Memberikan wawasan terhadap Mahasiswa tentang syarat menjadi

pendidik.

e. Memberikan wawasan terhadap Mahasiswa tentang sifat-sifat

pendidik.

f. Memberikan wawasan terhadap Mahasiswa tentang hak-hak pendidik.

g. Memberikan wawasan terhadap Mahasiswa tentang keutamaan

pendidik

v

Page 6: TINJAUAN FILOSOFIS TENTANG HAKIKAT PENDIDIK

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian pendidik

Pendidik merupakan salah satu komponen penting dalam sebuah pendidikan.

Dipundaknya terletak tanggung jawab yang sangat besar, dalam uaya menghantarkan

peserta didik kearah tujuan pendidikan yang telah dicitakan .

Dari segi bahasa, pendidik, sebagai mana dijelaskan oleh WJS.

Poerwadarminta adalah orang yang mendidik, pengertian ini memberi kesan bahwa

pendidik adalah orang yang melakukan kegiatan dalam bidang mendidik.1

Pendapat lain mengatakan bahwa Pendidik adalah orang dewasa yang

bertanggung jawab member bimbingan atau bantuan kepada peserta didik dalam

perklembangan jasmani dan rohaninya agar mencapai kedewasaan, mampu

melaksanakan tugas-tugasnya sebagai makhluk Allah, kholifah dimuka bumi serta

sebagai makhluk social dan sebagai individu yang sanggup berdiri sendiri.2

Sebenarnya orang yang pertama bertanggung jawab atas pendidikan anak atau

perkembangan anak adalah kedua orang tua, karna orang tua memiliki pertalian darah

yang secara berlangsung bertanggung jawab atas masa depan anaknya.

Orang tua disebut juga sebagai pendidik kodrati, yaitu orang yang secara

kodrat telah diberi amanat oleh Allah untuk menjadi pendidik bagi anak-anaknya, dan

kelak Allah akan meminta pertanggung jawaban atas amanat yang telah diberikannya

1 Abudin Nata, filsafat pendidikan islam 1, (Jakarta: Logos Wacana Ilmu, 1997) Hlm: 612 Hamdani ihsan dan fuad ihsan, filsafat pendidikan islam, (Bandung: Pustaka Setia,2001) Hlm: 93

1

Page 7: TINJAUAN FILOSOFIS TENTANG HAKIKAT PENDIDIK

itu. Akan tetapi tiadak semua orang tua memiliki kemampuan,waktu dan sebagainya

untuk mendidik anaknya. Maka mereka menyerahkan tanggung jawab mereka kepada

orang-orang yang mampu dan berkompeten untuk melaksanakan tugas mendidik.

Orang yang diberi tanggung jawab semua itu sering disebut sebagai pendidik karna

jabatan. Pendidik karna jabatan ialah seseorang yang karena jabatannya mengemban

tugas sebagai pendidik, baik sebagai guru, dosen, tutor, atau istilah lain.3 Disini perlu

ditegaskan kembali bahwa pendidik itu bukan hanya menolong semata, akan tetapi

menolong dengan sadar,dengan maksud untuk mencapai tujuan pendidikan.

B. Tugas-tugas pendidik

Sebagaimana telah disinggung di atas, mengenai pengertian pendidik, di

dalamnya telah tersirat pula mengenai tugas-tugas pendidik, maka di sisi lebih

diperjelas lagi, yaitu:

i. Membimbing si terdidik

Mencari pengenalan terhadapnya mengenai kebutuhan, kesanggupan,

bakat, minat dan sebagainya.

ii. Menciptakan situasi untuk pendidikan

Situasi pendidikan, yaitu suatu keadaan di mana tindakan-tindakan

pendidikan dapat berlangsung dengan baik dan hasil yang memuaskan.

iii. Memiliki pengetahuan yang diperlukan, pengetahuan-pengetahuan

keagamaan dan lain-lainnya.

3 Mangun Budiyanto, Ilmu Pendidikan Islam, (Yogyakarta: Griya santri, 2010) Hlm: 61

2

Page 8: TINJAUAN FILOSOFIS TENTANG HAKIKAT PENDIDIK

Pengetahuan ini tidak hanya sekedar diketahui,tetapi diamalkan dan

diyakininya sendiri.4

C. Jenis-jenis Pendidik

Menurut Athiyah Al-Abrasyi, pendidik itu ada tiga macam, yaitu:

1. Pendidik kuttab

2. Pendidik umum

3. Pendidik khusus

Pendidik kuttab ialah pendidik yang mengajarkan Al-Quran kepada anak-anak

di kuttab. Sebagian diantra mereka hanya mengajar membaca, menulis, menghafalkan

Al-Quran, sebagian di antara mereka mengajar untuk kepentingan duniawi atau

mencari penghidupan saja, sehingga kurang mendapatkan penghormatan dari

masyarakat.

Pendidik umum ialah pendidik yang ada pada umumnya, Ia mengajar di

lembaga-lembaga pendidikan dan mengelola atau melaksanakan pendidikan islam

secar formal, seperti madrasah, pondok pesantren, pendidikan di masjid, surau,

ataupun pendidikan informal seperti keluarga.

Pendidik khusus atau sering disebut muadib, yaitu pendidik yang memberikan

pelajaran khusus seorang atau lebih dari seorang anak pembesar, pemimpin atau

kholifah seperti yang dilaksanan dirumah-rumah tertentu di istana.5

4 Hamdani ihsan dan fuad ihsan, filsafat pendidikan islam, (Bandung: Pustaka Setia,2001) Hlm: 945 Hasan Basri, filsafat pendidikan islam, (Bandung: pustaka setia, 2009) Hlm:72

3

Page 9: TINJAUAN FILOSOFIS TENTANG HAKIKAT PENDIDIK

D. Syarat-syarat Pendidik

Menurut H. Mubangit, syarat untuk menjadi pendidik yaitu:

a) Dia harus beragama.

b) Mampu bertanggung jawab atas kesejahteraan agama.

c) Dia harus memiliki perasaan panggilan murni (roeping).

d) Dia tidak kalah dengan guru-guru sekolah umum lainnya dalam

membentuk warga Negara yang demokratis dan bertanggung jawab atas

kesejahteraan bangsa dan tanah air,6

Dari syarat-syarat yang dikemukaka di atas dapat disimpulkan bahwa

pendidik adalah orang yang harus berakhlak dan mempunyai kecakapan mendidik.

Pendapat lain mengatakan bahwa syarat-syarat yang harus dipenuhi seorang

pendidik agama agar usahanya berhasil dengan baik, ialah:

a) Dia harus mengerti ilmu mendidik sebaik-baiknya, sehingga segala

tindakannya dalam mendidik disesuaikan dengan anak didiknya.

b) Dia harus memiliki bahasa yang baik dan menggunakannya sebaik

mungkin, sehingga dengan bahasa itu anak akan tertarik dengan

pelajarannya.dan dengan bahasanya itu akan menimbulkan perasaan yang

halus pada anak.

c) Dia harus mencintai anak didiknya sebab cinta senantiasa mengandung arti

menghilangkan kepentingan diri sendiri untuk keperluan orang lain.

6 Hamdani ihsan dan fuad ihsan, filsafat pendidikan islam, (Bandung: Pustaka Setia,2001) Hlm: 102

4

Page 10: TINJAUAN FILOSOFIS TENTANG HAKIKAT PENDIDIK

Dari syarat-syarat tersebut diatas, dapat disimpulkan bahwa pendidik harus

bekerja sesuai dengan ilmu mendidik yang sebaik-baiknya dengan disertai ilmu

pengetahuan yang cukupnluas dalam bidangnya, serta dilandasi rasa berbakti yang

tinggi.

Menurut team penyusun buku teks ilmu pendidikan islam perguruan tinggi

agama/IAIN merumuskan bahwa syarat untuk menjadi pendidik agama ialah

bertakwa kepada Allah, berilmu, sehat jasmani, baik akhlaknya, bertanggung jawab

dan berjiwa nasional.

Al-Qoliqosandi, mengatakan bahwa seorang pendidik islam pada masa

khalifah Fatimah di mesir menetapkan bahwa syarat menjadi pendidik ialah:

a) Syarat fisik

1) Bentuk badannya bagus.

2) Manis muka /berseri-seri.

3) Lebar dahinya.

4) Dahinya tidak tertutup oleh rambutnya (bermuka bersih)

b) Syarat psikis

1) Berakal sehat.

2) Hatinya beradab.

3) Tajam pemahamannya.

5

Page 11: TINJAUAN FILOSOFIS TENTANG HAKIKAT PENDIDIK

4) Adil.

5) Bersifat perwira.

6) Luas dada.

7) Dapat memilih perkataan yang mulia dan baik.

8) Perkataannya jelas, mudah dipahami dan berhubungan satu sama lain.

9) Menjauhi segala sesuatu yang membawa kepada perkataan yang tidak

jelas.7

E. Sifat-sifat pendidik

Sebagaimana telah diuraikan di atas bahwa pendidik mendapat penghormatan

dan kedudukan yang amat tinggi. Penghormatan dan kedudukan yang tinggi inib amat

logis diberikan kepadanya, karena dilihat dari jasanya yang demikian besar dalam

membimbing, mengarahkan, memberikan pengetahuan, membentuk akhlak, dan

menyiapkan anak didik agar siap menhadapi hari depan dengan penuh kepercayaan

diri dan keyakinan, sehingga dapat melaksanakan fungsi kekhalifahannya di bumi

dengan baik.

Menurut Mohammad Athiyah Al-Abrasyi, seorang pendidik islam harus

memiliki sifat sifat tertentu agar ia bisa melaksanakan tugasnya dengan baik.

Adapun sifat-sifatnya itu ialah:

1) Memiliki sifat Zuhud, tidak mengutamakan materi dan mengajar karna

mencari keridoan Allah semata.

7 Hamdani ihsan dan fuad ihsan, filsafat pendidikan islam, (Bandung: Pustaka Setia,2001) Hlm: 103

6

Page 12: TINJAUAN FILOSOFIS TENTANG HAKIKAT PENDIDIK

2) Seorang guru harus bewrsih tubahnya, jauh dari dosa besar, sifat riya

( mencari nama ), dengki, permusuhan, perselisihan, dan sifat-sifat lain

yang tercela.

3) Ikhlas dalam kepercayaan, Keikhlasan dan kejujuran seorang guru dalam

pekerjaannya merupakan jalan terbaik kearah kesuksesannya dalam

menjalankann tugasnya dan kesuksesan muridnya.

4) Seorang guru harus mencintai murid-murid seperti mencintai anaknya

sendiri.

5) Seorang guru harus bersifat pemaaf terhadap bmuridnya, ia sanggup

menahan diri, menahan kemarahan, lapang dada dan sabar, kepribadian

baik dan memiliki harga diri.

6) Seorang guru harus mengetahui tabiat, pembawaan, adat, kebiasaan, rasa

dan pemikiran murid-muridnya agar ia tidak keliru dalam mendidik murid-

muridnya.

7) Seorang guru harus menguasai mata pelajaran yang akan diajarkannya,

serta mendalami pengetahuannya, sehingga mata pelajaran itu tidak bersifat

dangkal.8

Imam Al-Ghozali member nasehat kepada para pendidik islam agar memiliki

sifat-sifat sebagai berikut:

8 Abudin Nata, filsafat pendidikan islam 1, (Jakarta: Logos Wacana Ilmu, 1997) Hlm: 70-76

7

Page 13: TINJAUAN FILOSOFIS TENTANG HAKIKAT PENDIDIK

a. Pendidik harus menganggap anak didiknya seperti anak didiknya

kandungnya sendiri,sehingga rasa tanggung jawabnya sangat besar dan

melimpahkan kasih saying dengan penuh.

b. Pendidik harus ikhlas tanpa pamrih dalam pengabdiannya dalam

pendidikan sebagai washilah pengabdian kepada Allah SWT.

c. Pendidik hendaknya mengajarkan semua ilmunya untuk meningkatkan

ketauhidan.

d. Pendidik harus sabar dalam mendidik anak didiknya.

e. Pendidik harus memperhatikan kemampuan rasio dan mentalitas anak

didiknya dalam menyampaikan pendidikannya.

f. Pendidik harus memberikan motivasi kuat kepada anak didiknya agar

mencintai semua ilmu yang diberikan.

g. Pendidik harus memberikan mata pelajaran berupa pengenalan

pengetahuan sehari-hari agar mudah mengerti dan memahaminya kepada

anak didik yang usianya masih muda atau di bawah umur.

h. Pendidik harus member teladan bagi anak didiknya.9

F. Hak Pendidik

Diantara hak yang harus diterima oleh pendidik adalah sebagai berikut:

9 Hasan Basri, filsafat pendidikan islam, (Bandung: pustaka setia, 2009) Hlm: 75

8

Page 14: TINJAUAN FILOSOFIS TENTANG HAKIKAT PENDIDIK

1. Penghormatan

Pada khakekatnya pendidik adalah abu al-ruh (bapak rohani) bagi peserta

didiknya. Dialah yang memberikan santapan rohani dan memperbaiki tingkah laku

peserta didik, justru itu, profesi pendidik wajib dimuliakan, mengingat perannya yang

sangat signifikan dalam menyiapkan generasi mendatang. Muhammad Athiyyat Al-

Abrasi, mengungkapkan, “menghormati guru berarti menghormati anaknya”. Bangsa

yang ingin maju peradabannya adalah bangsa yang mampu memberikan penghargaan

dan penghormatan kepada para pendidik.10

2. Menerima gaji

Adanya guru menerima gaji masih bersifat kontradiksial bagi para ulama.

Menurut Mursi bahwa masalah gaji merupakan masalah yang masih diperdebatkan

oleh para ulama, ada yang berpendapat membolehkan menerima gaji dari mengajar

dan ada yang tidak memperbolehkan. Al-Ghozali berpendapat bahwa pendidik tidak

boleh menerima gaji mengajarnya,karna mendidik itu semata-mata untuk mencari

keridhoan Allah SWT. Sementara kebanyakan ulama memperbolahkan menerima gaji

dari mengajarkan ilmu Al-Quran. Bahkan AL-Qabisi yang hidup sebelum imam al-

Ghozali membolehkan menerima gaji dari mengajar ilmu al-Quran dan selain ilmu al-

Quran.11

10 Ramayulis dan Samsul Nizar, filsafat pendidikan Islam, (Jakarta: Kalam Mulia, 2010) Hlm:15511 Ramayulis dan Samsul Nizar, filsafat pendidikan Islam, (Jakarta: Kalam Mulia, 2010) Hlm:156

9

Page 15: TINJAUAN FILOSOFIS TENTANG HAKIKAT PENDIDIK

Di samping hak-hak guru yang telah dikemukakan di atas, hak pendidik itu

juga dirincikan sebagai berikut:

a. Hak mendapatkan penghidupan yang layak.

b. Hak mendapatkan keamanan dan kenyamanan dalam menjalankan tugas

maupun dalam aktivitasnya sehari-hari.

c. Hak untuk bermasyarakat (bersosialisasi).

d. Hak untuk mengembangkan kemampuan diri.

e. Hak untuk mengeluarkan pendapaat.

f. Hak berkeluarga secara bebas berdasarkan nilai-nilai islam.

g. Hak memperoleh kebutuhan sandang, papan dan pangan

h. Hak mendapatkan kebutuhan jasmani dan rohani.

i. Bersikap hormat pada pendidik.

G. Keutamaan Pendidik

Pendidik islam ialah individu yang melaksanakan tindakan mendidik secara

islami dalam satu situasi pendidikan islam untuk mencapai tujuan yang diharapkan.

Pendidk ini merupakan factor human kedua sesudag terdidik.walaupun

pandangan dari paham teacher centered pada umunya tidak diterima, tetapi pendidik

mempunyai peran yang amat penting di dalam proses pendidikan. Dikatakan

demikian karna tanpa adanya pendidik, pendidikan tidak bisa berjalan.

10

Page 16: TINJAUAN FILOSOFIS TENTANG HAKIKAT PENDIDIK

Imam Al-Ghozali seorang ahli pendidik islam juga memandang bahwa

pendidik mempunyai kedudukan utama dan sangat penting. Beliau mengemukakan

keutamaan dan kepentingan pendidik tersebut dengan mensitir hadis.

Nabi SAW, bersabda, “barang siapa mempelajari satu bab dari ilmu untuk

diajarkannya kepada manusia, maka ia diberikan pahala tujuh puluh orang siddiq

(orang yang selalu benar, membenarkan Nabi, seperti Abu Bakar Siddiq).” Nabi Isa

as. Bersabda, “barang siapa berilmu dan beramal serta mengajar, maka orang itu

disebut “ orang besar ” di segala penjuru langit.” Nabi bersabda, “sebaik-baiknya

pemberian dan hadiah ialah kata-kata bernikmat.engkau dengar lalu engkau simpan

baik-baik. Kemudian engkau bawakan kepada saudaramu muslim, engkau ajari dia.

Perbuatan yang demikian sama dengan ibadah setahun.

BAB III

KESIMPULAN

11

Page 17: TINJAUAN FILOSOFIS TENTANG HAKIKAT PENDIDIK

1. Kesimpulan

Dari uraian dan pembahasan yang dikemukakan diatas dapat diambil

kesimpulan yaitu:

a. Pendidik adalah manusia dewasa yang mampu menghantarkan peserta

didik pada tujuan pendidikan.

b. Pendidik tidak hanya mendidik namun juga membimbing serta

mengarahkan pada hakekat terdidik dan harapan dari sebuah proses

pendidikan.

c. Jenis-jenis pendidik: pendidik khuttab, pendidik umum, pendidik khusus.

d. Tugas pendidik dalam islam terhadap peserta didik mengarahkan supaya

beriman kepada Allah dan melaksanakan syari’at Nya, melaksanakan

kebenaran, serta menumbuh kembangkan bakat, minat maupun ketrampilan

sang peserta didik.

2. Saran

Dengan adanya dan dipresentasikannya makalah ini diharapkan mahasiswa

PAI UIN SUNAN KALIJAGA sebagai calon pendidik dapat mengetahui

khakekatnya menjadi pendidik yang baik dan bertanggung jawab sebagai pendidik.

Sehingga terciptanya proses belajar mengajar yang baik dan membuahkan hasil yang

maksimal.

DAFTAR PUSTAKA

12

Page 18: TINJAUAN FILOSOFIS TENTANG HAKIKAT PENDIDIK

Abudin Nata, filsafat pendidikan islam 1, Jakarta: Logos Wacana Ilmu, 1997

Hamdani ihsan dan fuad ihsan, filsafat pendidikan islam, Bandung: Pustaka

Setia,2001

Hasan Basri, filsafat pendidikan islam, Bandung: pustaka setia, 2009

MangunBudiyanto, Ilmu Pendidikan Islam, Yogyakarta: Griya santri, 2010

Ramayulis dan Samsul Nizar, filsafat pendidikan Islam, Jakarta: Kalam Mulia,

13