dasar filosofis berlakunya hpi di indonesia

18
Dr. Gemala Dewi, SH, LL.M. DASAR FILOSOFIS, KEDUDUKAN HPI DI INDONESIA DAN PERBANDINGAN HPI,HPB DAN HPA

Upload: devina-andrasanti-sapardan

Post on 02-Aug-2015

410 views

Category:

Documents


18 download

TRANSCRIPT

Page 1: Dasar Filosofis Berlakunya Hpi Di Indonesia

Dr. Gemala Dewi, SH, LL.M.

DASAR FILOSOFIS, KEDUDUKAN HPI DI INDONESIA DAN

PERBANDINGAN HPI,HPB DAN HPA

Page 2: Dasar Filosofis Berlakunya Hpi Di Indonesia

Dasar Berlakunya Hukum Perikatan Islam Di Indonesia Prof. Dr. H Abdul Gani Abdullah, SH: Berlakunya HPI di Indonesia didasari oleh

dua hal, Aqidah umat dan Syariah Islam. * Aqidah: keyakinan yg memaksa pelaks dlm bertransaksi * Syariah: norma/aturan hk yg mengandung 2 dimensi: hablun minallah dan hablun minanas: (terdpt tangg jwb pd Allah disamping pd manusia)contoh: jual beli hrs jujur, norma ikut merekayasa masyarakat.

Page 3: Dasar Filosofis Berlakunya Hpi Di Indonesia

Hubungan dalam aktifitas Hukum Perikatan Islam

Allah SWT Hablun minallah Manusia Manusia Manusia (Hablu

minannaas)

benda & Lingkungan

Page 4: Dasar Filosofis Berlakunya Hpi Di Indonesia

Dasar Berlakunya Hukum Perikatan Islam Di IndonesiaSecara Normatif: tercermin dlm pelaksanaan transaksi di

masy:

- saling ridho (QS 4:29) diwujudkn dg bersalaman, mencontoh “bai’atur-ridwan” (QS 48:10).

- Pedoman Umum Good Governanse Bisnis Syariah (GGBS).

Secara Formal Yuridis, HPI berlaku:

- Ps 1 butir 13 UU No. 10 Th 1998 jo UU No. 21 Th 2008

- PBI No. 9/19/PBI/2007 tentang Pelaksanaan Prinsip Syariah Dalam Kegiatan Penghimpunan Dana dan Penyaluran Dana serta Pelayanan Jasa Bank Syariah.

- Kodifikasi Produk Perbankan Syariah, Direktorat Perbankan Syariah Bank Indonesia tahun 2008.

- Kompilasi Hukum Ekonomi Syariah dlm PerMA No.2 Th 2008.

Page 5: Dasar Filosofis Berlakunya Hpi Di Indonesia

Dasar FILOSOFIS Berlakunya Hukum Perikatan Islam - Ps 29UUD’45 dan Sila Pertama Pancasila

Sbg pelaksanaan ibadah dlm arti luas. Berhubungan dgn Kerangka Dasar dinul-Islam. Di masyarakat Islam berlaku 3 kategori hukum: 1) Syariat/hk Syarak: hukum2 Q & S yg brkaitan

dg perbuatan subyek hk. 2) Fikih: ilmu/pemahaman ttg syarak dr dalil2 yg

rinci. 3) Siyasah Syar’iyah/ al-qawanin: peraturan

p’UUan yg dibuat oleh lembaga yg berwenang dlm negara yg sejalan (tdk bertentangan) dg syariat (agama).

Siyasah Syar’iyah ada yg bathil dan yg haq. Siyasah yg haq dpt dijalankan, misal: Pasal 1338 KUH Perdata, selama sesuai syariat.

Page 6: Dasar Filosofis Berlakunya Hpi Di Indonesia

Dasar FILOSOFIS Berlakunya Hukum Perikatan Islam

Page 7: Dasar Filosofis Berlakunya Hpi Di Indonesia

KEDUDUKAN HPI DALAM TATA HUKUM INDONESIA Sebelum Kedatangan Belanda

Agama Islam masuk melalui perdagangan dan perkawinan

Setelah Kedatangan Belanda Masa VOC: pembukuan hk Islam (termsk Kitab

dagang) Masa Pemerintahan Kolonial: perubahan sikap

Setelah Indonesia Merdeka Penerimaan Hk Islam sbg Sumber Persuasif: Piagam

Jakarta, 22 juni 1945 oleh Dekrit Presiden 5 Juli 1959. Penerimaan HI sbg Sumber Otoritatif: Teori

“Lingkaran Konsentris”, berlaku dlm peraturan perUUan. (c: UU No 21,2008)

Page 8: Dasar Filosofis Berlakunya Hpi Di Indonesia

Teori “Lingkaran Konsentris”

M Tahir Azhary => dari Julius Stahl dan Hazairin

Negara

Hukum

Agama

Page 9: Dasar Filosofis Berlakunya Hpi Di Indonesia

Hal ini dapat dilihat dari pembinaan Hukum Nasional yang berprinsip sebagai berikut.

Hukum Islam yang disebut dan ditentukan oleh peraturan perundang-undangan dapat berlaku langsung tanpa harus melalui hukum adat.

Republik Indonesia wajib mengatur sesuatu masalah sesuai dengan Hukum Islam sepanjang hukum itu hanya berlaku bagi pemeluk agama Islam.

Kedudukan hukum Islam dalam sistem hukum Indonesia sama dan sederajad dengan hukum adat dan hukum barat.

Hukum Islam juga menjadi sumber pembentukan hukum nasional disamping hukum adat, hukum barat, dan hukum lainya yang tumbuh dan berkembang dalam Negara Republik Indonesia.

 

Page 10: Dasar Filosofis Berlakunya Hpi Di Indonesia

Perbedaan HPI,HPBdan HPA

Dapat dibandingkan dalam 9 Aspek.

1.Keadaan 2.Bentuk 3.Tujuan 4.Sumber5.Struktur 6.Lingkup Masalah7.Pembidangan8.Hak dan Kewajiban9.Norma atau Kaidah Hukum

Page 11: Dasar Filosofis Berlakunya Hpi Di Indonesia

HUKUM ISLAM DI INDONESIA

HUKUM ADAT, HUKUM ISLAM DAN HUKUM BARAT

BENTUK TUJUAN SUMBER STRUKTURKEADAAN

LINGKUP MASALAH

PEMBIDANGAN HAK DAN KEWAJIBAN

NORMA ATAU KAIDAH HUKUM

Page 12: Dasar Filosofis Berlakunya Hpi Di Indonesia

Perbandingan H Adat, H Islam dan H Barat

HUKUM ADAT HUKUM ISLAM HUKUM BARAT

1.Keadaan Telah lama ada di Indonesia, tidak dapat ditentukan dengan pasti

Setelah Islam datang ke Indonesia, Hukum Islam diikuti dan dilaksanakan oleh para pemeluknya. Kedatangan Islam ke Indonesia ada dua pendapat, yaitu Abad ke 1 hijriah atau ke 7 hijriah.

Bersamaan dengan kedatangan orang-orang belanda untuk berdagang di Nusantara ini

2.Bentuk Hukum yang tidak tertulis Tidak tertulis dalam bentuk perundang-undangan. Dipatuhi masyarakat Islam karena kesadaran dan keyakinan mereka

Tertulis dalam bahasa Belanda.Terjemahannya ke dalam bahasa Indonesia tidak mempunyai kekuatan mengikat seperti Undang-Undang. Dalam praktek di Indonesia, Hukum Perdata Barat telah menjadi Hukum tidak tertulis secara tidak dinyatakan dengan sadar.

3.TujuanUntuk Menyelenggarakan kehidupan masyarakat yang aman, tentram, dan sejahtera

Untuk melaksanakan perintah dan kehendak Allah serta menjauhi larangannya Menurut Abu Ishaq as Shatibi; lima tujuan Hukum Islam, yaitu memelihara agama, jiwa, akal, keturunan dan harta benda.

Kepastian dan Keadilan

Hukum

Page 13: Dasar Filosofis Berlakunya Hpi Di Indonesia

4.Sumber a) Sumber Pengenal:1) Menurut Ter Haar: Keputusan Penguasa Adat.2) Menurut Koesno: Apa yang benar-benar terlaksana didalam pergaulan hukum dalam masyarakat yang bersangkutan (konsep hukum adat itu sendiri)b) Sumber Isi: Kesadaran hukum yang hidup dalam masyarakat adat.c)Sumber Pengikat : Kesadaran hukum anggota masyarakat adat tersebut.

a) Sumber Pengenal: Al-Qur`an dan Kitab-kitab Hadits, Kitab-kitab Fiqh.b)Sumber Isi: Kemauan Allah (Al-Qur`an), Sunnah Rasul (Kitab Hadits), dan Akal pikiran orang yang memenuhi syarat untuk berijtihad.c)Sumber Pengikat Iman dan tingkat ketakwaan seorang muslim.

a) Sumber Pengenal: Segala peraturan perundang-undangan sejak zaman kolonia (staatsblad). b) Sumber Isi: Kemauan pembentuk undang-undang dinegeri belanda di masa lalu.c) Sumber Pengikat: Kekuasaan negara yang membentuk undang-undang yang melalui aturan peralihan UUD 1945 kini dilanjutkan.

5Struktur

Contoh: di Minangkabau, Adat nan sabana adat, Adat pusaka, Adat Istiadat, Adat nan teradat, dan Adat nan diadatkan.

Terdiri dari Al-Qur`an, Sunnah Rasul, Hasil Ijtihad, dan pelaksanaanya.

Kitab Undang-undang yang dibuat oleh lembaga legislatif, Keputusan Hakim,dan Amalan keputusan

Page 14: Dasar Filosofis Berlakunya Hpi Di Indonesia

6 Lingkup Masalah

Hanya mengatur hub.antara manusia dg manusia serta penguasa dalam masyarakat.

Tdk hanya mengatur hub.antaramanusia dg manusia serta penguasa dlm masyarakat, tp jg hub.antar manusia dgAllah.

Hanya mengatur hubungan antara manusia dengan manusia serta penguasa dalam masyarakat.

7 Pembidangan

Tidak mengenal pembidangan hukum perdata dan hukum publik

Terdapat Pembidangan antara

Ibadah dan Muamalah.

Dikenal pembidangan hukum perdata dan hukum publik

8 Hak dan Kewajiban

Kewajiban lebih diutamakan dari pada Hak.

Hak didahulukan dari pada Kewajiban.

9 Norma atau Kaidah Hukum

Fard,Sunnat,Jaiz,Mubah,Makruh dan Haram .

Fard,Sunnat ,Jaiz,Mubah ,Makruh&Haram .

Page 15: Dasar Filosofis Berlakunya Hpi Di Indonesia

Perbandingan HPI HPB,HPA PERBEDA

AN

PERIKATAN ISLAM PERIKATAN

BARAT

PERIKATAN ADAT

Landasan Filosofis Religius Transedental (ada

nilai agama, berasal dari

ketentuan Allah)

Sekuler (tidak

ada nilai

agama)

Religio-magis (ada

nilai kepercayaan yang

dituangkan dlm

simbol-simbol)

Sifat Individual proporsional Individual Komunal

Ruang lingkup

(Substansi)

Hubungan bidimensional

manusia dg Allah (vertikal),

manusia dengan manusia,

benda, dan lingkungan

(horizontal)

Hanya

hubungan

manusia dg

manusia2 dg

benda

(horizontal)

Hubungan horizontal

saja.

Page 16: Dasar Filosofis Berlakunya Hpi Di Indonesia

Proses Terbentuk

nya

Adanya pengertian

al-Ahdu

(perjanjian)-

persetujuan - al-

akdu (perikatan)

(Q. 3: 76: Q 5:1)

Adanya pengertian

perjanjian

(overeenkomst) dan

perikatan

(verbintenis) (1313

dan 1233 BW)

Perjanjian,

Persetujuan,

Perbuatan simbolik,

Perikatan.

Sahnya Perikatan 1. Halal

2. Sepakat

3. Cakap

4. Tanpa Paksaan

5. Ijab & Kabul

1. Sepakat

2. Cakap

3. Hal tertentu

4. Halal

(1320 BW)

1. Terang

2. Tunai

Page 17: Dasar Filosofis Berlakunya Hpi Di Indonesia

Sumber 1. Persetujuan

yang tidak

melanggar

Syariat

2. Sikap tindak

yang

didasarkan

syariat

1. Persetujuan

2. Undang-undang

(1233 BW)

1. Perjanjian

1.Sikap tindak

tertentu (tolong-

menolong, gotong-

royong)

2.Penyelewengan

Perdata

Page 18: Dasar Filosofis Berlakunya Hpi Di Indonesia

SelesaiTerima Kasih!