filosofis pendidikan

37
Pendidikan Pancasila

Upload: novianafarida

Post on 19-Jan-2015

190 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

 

TRANSCRIPT

Page 1: Filosofis pendidikan

Pendidikan Pancasila

Page 2: Filosofis pendidikan

Offering E3

Page 3: Filosofis pendidikan

SISTEM KETATANEGARAAN RI

BERDASARKAN PANCASILA DAN UUD

1945

Page 4: Filosofis pendidikan

SISTEM KETATANEGARAAN RI BERDASARKAN

PANCASILA DAN UUD 1945

Page 5: Filosofis pendidikan

BAB 1 BAB 2 BAB 3 BAB 4

Profil Materi Sumber

MENU

Pengertian, kedudukan, sifat, dan fungsi UUD 1945.

Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945

Hubungan Pembukaan Dengan Batang Tubuh UUD 1945

Batang Tubuh dan Penjelasan UUD 1945

YANG AKAN DIBAHAS :

Page 6: Filosofis pendidikan

Pengertian :

Pengertian Hukum Dasar

Tertulis

Tidak Tertulis

Pengertian UUD 1945

adalah keseluruhan naskah yang terdiri atas: (1)Pembukaan(2)batang tubuh(3)penjelasan

Pengertian, kedudukan, sifat, dan fungsi UUD 1945.Pengertian, kedudukan, sifat, dan fungsi UUD 1945.

Profil Materi Sumber

BAB 1 BAB 2 BAB 3 BAB 4

Page 7: Filosofis pendidikan

Kedudukan UUD 1945

@ norma hukum yang tertinggi dalam system ketatanegaraan RI@ sebagai sumber hukum dasar nasional

Pengertian, kedudukan, sifat, dan fungsi UUD 1945.Pengertian, kedudukan, sifat, dan fungsi UUD 1945.

Profil Materi Sumber

BAB 1 BAB 2 BAB 3 BAB 4

Ketetapan MPR No III/MPR/2000:

Pasal 1

Pasal 2

Page 8: Filosofis pendidikan

Pasal 1 :

Sumber hukum adalah sumber yang dijadikan bahan untuk penyusunan peraturan perundang-undangan.

Pengertian, kedudukan, sifat, dan fungsi UUD 1945.Pengertian, kedudukan, sifat, dan fungsi UUD 1945.

Page 9: Filosofis pendidikan

Pasal 2 :

Tata urutan peraturan perundang-undangan yang merupakan pedoman dalam pembuatan aturan hukum dibawahnya.

Aturan :UUD 1945ketetapan MPR RIUndang-undangPeraturan pemerintah pengganti UUPeraturan pemerintahKeputusan presidenPeraturan daerah

Pengertian, kedudukan, sifat, dan fungsi UUD 1945.Pengertian, kedudukan, sifat, dan fungsi UUD 1945.

Page 10: Filosofis pendidikan

Sifat UUD 1945

bersifat singkat dan supel

Fungsi UUD 1945 @membatasi kekuasaan penguasa agar tidak bertindak sewenang-wenang,

@untuk melindungi hak asasi manusia, dan

@sebagai pedoman dalam penyelenggaraan pemerintahan

Pengertian, kedudukan, sifat, dan fungsi UUD 1945.Pengertian, kedudukan, sifat, dan fungsi UUD 1945.

Profil Materi Sumber

BAB 1 BAB 2 BAB 3 BAB 4

Page 11: Filosofis pendidikan

Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945

Alenia pertama

Alenia kedua

Alinea ketiga Alenia keempat

Makna Alenia-Alenia Pembukaan UUD 1945.

Profil Materi Sumber

BAB 1 BAB 2 BAB 3 BAB 4

Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945

Page 12: Filosofis pendidikan

yaitu bahwa penjajahan tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan. Oleh karena itu, penjajahan harus ditentang dan dihapuskan agar semua bangsa di dunia ini bisa menjalankan hak kemerdekaannya

Alenia pertama

KLIK DISINI

Page 13: Filosofis pendidikan

Alenia kedua

Perjuangan pergerakan kemerdekaan di Indonesia telah sampai pada tingkat yang menentukan

Kemerdekaan tersebut bukanlah tujuan akhir tetapi masih terus diisi dengan mewujudkan negara Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil, dan makmur.

KLIK DISINI

Page 14: Filosofis pendidikan

Alenia ketiga : “atas berkat Rahmat Allah Yang Maha Kuasa” motivasi spiritual yang luhur dan merupakan pengukuhan atas proklamasi kemerdekaan serta menunjukkan ketakwaan bangsa Indonesia terhadap Tuhan YME.

KLIK DISINI

Page 15: Filosofis pendidikan

Alenia keempat :tujuan dan prinsip dasar untuk mencapai tujuan bangsa Indonesia telah menyatakan dirinya merdeka.

KLIK DISINI

Kemudian daripada itu untuk membentuk suatu Pemerintah Negara Indonesia

Page 16: Filosofis pendidikan

pembukaan UUD 1945 mengandung pokok-pokok pikiran yang dijabarkan lebih lanjut dalam pasal-pasal di Batang Tubuh.

Pembukaan UUD 1945 yang memuat dasar filsafah Pancasila dengan batang tubuh UUD 1945

Batang tubuh UUD 1945 terdiri atas rangkaian pasal-pasal yang merupakan pewujudan dari pokok-pokok pikiran yang terkandung dalam UUD 1945,

Profil Materi Sumber

BAB 1 BAB 2 BAB 3 BAB 4

Hubungan Pembukaan Dengan Batang Tubuh UUD 1945

MENU

Page 17: Filosofis pendidikan

Tujuh Kunci Pokok System Pemerintahan RI

Indonesia adalah negara yang berdasarkan atas hukum

Sistem konstitusional

Kekuasaan tertinggi ditangan MPR

Presiden adalah penyelenggara pemerintah negara yang tertinggi dibawah MPR

Presiden tidak bertanggung jawab kepada DPR

Menteri negara adalah pembantu presiden, menteri negara tidak bertanggung jawab kepada DPR

Kekuasaan negara tidak tak terbatas.

Profil Materi Sumber

BAB 1 BAB 2 BAB 3 BAB 4

MENU

Batang Tubuh dan Penjelasan UUD 1945 Batang Tubuh dan Penjelasan UUD 1945

Page 18: Filosofis pendidikan

Kelembagaan Negara

negara Indonesia memiliki satu lembaga

tertinggi yaitu MPR, dan lima lembaga tinggi yaitu presiden, DPR (Dewan Perwakilan

Rakyat), DPA (Dewan Pertimbangan Agung), BPK (Badan Pemeriksa

Keuangan), dan MA (Mahkamah Agung).

Profil Materi Sumber

BAB 1 BAB 2 BAB 3 BAB 4

Page 19: Filosofis pendidikan

MPRUUD 1945

DPRPreside

nDPABPK MA

UUD 1945

BPK MPRDPD DPRLegislati

f

Presiden WapresEksekuti

f

Kekuasaan KehakimanMK MA KYYudikatif

Struktur Ketatanegaraan

SEBELUM

SESUDAH

Profil Materi Sumber

BAB 1 BAB 2 BAB 3 BAB 4

Page 20: Filosofis pendidikan

Profil Materi Sumber

BAB 1 BAB 2 BAB 3 BAB 4

MPRUUD 1945

DPRPreside

nDPABPK MA

merupakan lembaga tertinggi negara dan sebagai pemegang dan

pelaksana sepenuhnya kedaulatan rakyat. MPR diberi kekuasaan tak

terbatas (Super Power). yang berwenang menetapkan UUD, GBHN,

mengangkat presiden dan wakil presiden.

Page 21: Filosofis pendidikan

Profil Materi Sumber

BAB 1 BAB 2 BAB 3 BAB 4

MPRUUD 1945

DPRPreside

nDPABPK MA

memberikan persetujuan atas RUUmengajukan rancangan Undang-Undang

[pasal 21 (1)], Memberikan persetujuan atas PERPU

[pasal 22 (2)], dan Memberikan persetujuan atas Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara [pasal 23 (1)].

Page 22: Filosofis pendidikan

Profil Materi Sumber

BAB 1 BAB 2 BAB 3 BAB 4

MPRUUD 1945

DPRPreside

nDPABPK MA

Presiden memegang posisi sentral dan dominan sebagai mandataris MPR, meskipun kedudukannya tidak “neben” akan tetapi “untergeordnet”. ü  Presiden menjalankan kekuasaan pemerintahan negara tertinggiü  Presiden selain memegang kekuasaan eksekutif (executive power), juga memegang kekuasaan legislative (legislative power) dan kekuasaan yudikatif (judicative power). ü  Presiden mempunyai hak prerogatif yang sangat besar. ü  Tidak ada aturan mengenai batasan periode seseorang dapat menjabat sebagai presiden serta mekanisme pemberhentian presiden dalam masa jabatannya.

Page 23: Filosofis pendidikan

Profil Materi Sumber

BAB 1 BAB 2 BAB 3 BAB 4

MPRUUD 1945

DPRPreside

nDPABPK MA

lembaga tinggi negara dalam sistem ketatanegaraan Indonesia yang memiliki wewenang memeriksa

pengelolaan dan tanggung jawab keuangan negara. Hasil pemeriksaan

itu disampaikan kepada Dewan Perwakilan Rakyat.

Page 24: Filosofis pendidikan

Profil Materi Sumber

BAB 1 BAB 2 BAB 3 BAB 4

MPRUUD 1945

DPRPreside

nDPABPK MA

Di samping itu, UUD 1945 tidak banyak mengintrodusir lembaga-

lembaga negara lain seperti DPA dan BPK dengan memberikan

kewenangan yang sangat minim.

Page 25: Filosofis pendidikan

Profil Materi Sumber

BAB 1 BAB 2 BAB 3 BAB 4

MPRUUD 1945

DPRPreside

nDPABPK MA

pemegang kekuasaan kehakiman bersama-sama dengan Mahkamah Konstitusi dan bebas dari pengaruh cabang-cabang kekuasaan lainnya. Mahkamah Agung membawahi badan peradilan dalam lingkungan peradilan umum, lingkungan peradilan agama, lingkungan peradilan militer, lingkungan peradilan tata usaha negara.

Page 26: Filosofis pendidikan

UUD 1945

BPK MPRDPD DPRLegislati

f

Presiden WapresEksekuti

f

Kekuasaan KehakimanMK MA KYYudikatif

Page 27: Filosofis pendidikan

Profil Materi Sumber

BAB 1 BAB 2 BAB 3 BAB 4

MPR

·Lembaga tinggi negara sejajar kedudukannya dengan lembaga tinggi negara

lainnya seperti Presiden, DPR, DPD, MA, MK, BPK.·Menghilangkan supremasi kewenangannya.· Menghilangkan kewenangannya menetapkan GBHN.· Menghilangkan kewenangannya mengangkat Presiden · Tetap berwenang menetapkan dan mengubah UUD.· Susunan keanggotaanya berubah, yaitu terdiri dari

anggota Dewan Perwakilan

Page 28: Filosofis pendidikan

Profil Materi Sumber

BAB 1 BAB 2 BAB 3 BAB 4

DPR

Posisi dan kewenangannya diperkuat.· Mempunyai kekuasan membentuk UU (sebelumnya ada di tangan presiden, sedangkan DPR hanya memberikan persetujuan saja) sementara pemerintah berhak mengajukan RUU.· Proses dan mekanisme membentuk UU antara DPR dan Pemerintah.· Mempertegas fungsi DPR, yaitu: fungsi legislasi, fungsi anggaran, dan fungsi pengawasan sebagai mekanisme kontrol antar lembaga negara.

Page 29: Filosofis pendidikan

Profil Materi Sumber

BAB 1 BAB 2 BAB 3 BAB 4

DPDLembaga negara baru sebagai langkah akomodasi bagi keterwakilan kepentingan daerah dalam badan perwakilan tingkat nasional setelah ditiadakannya utusan daerah dan utusan golongan yang diangkat sebagai anggota MPR.· Keberadaanya dimaksudkan untuk memperkuat kesatuan Negara Republik Indonesia.· Dipilih secara langsung oleh masyarakat di daerah melalui pemilu.· Mempunyai kewenangan mengajukan dan ikut membahas RUU yang berkaitan dengan otonomi daerah, hubungan pusat dan daerah, RUU lain yang berkait dengan kepentingan daerah.

Page 30: Filosofis pendidikan

Profil Materi Sumber

BAB 1 BAB 2 BAB 3 BAB 4

BPK· Anggota BPK dipilih DPR dengan memperhatikan pertimbangan DPD.· Berwenang mengawasi dan memeriksa pengelolaan keuangan negara (APBN) dan daerah (APBD) serta menyampaikan hasil pemeriksaan kepada DPR dan DPD dan ditindaklanjuti oleh aparat penegak hukum.· Berkedudukan di ibukota negara dan memiliki perwakilan di setiap provinsi.· Mengintegrasi peran BPKP sebagai instansi pengawas internal departemen yang bersangkutan ke dalam BPK.

Page 31: Filosofis pendidikan

Profil Materi Sumber

BAB 1 BAB 2 BAB 3 BAB 4

PRESIDEN· Membatasi beberapa kekuasaan presiden dengan memperbaiki tata cara pemilihan dan pemberhentian presiden dalam masa jabatannya serta memperkuat sistem pemerintahan presidensial.· Kekuasaan legislatif sepenuhnya diserahkan kepada DPR.· Membatasi masa jabatan presiden maksimum menjadi dua periode saja.· Kewenangan pengangkatan duta dan menerima duta harus memperhatikan pertimbangan DPR.· Kewenangan pemberian grasi, amnesti dan abolisi harus memperhatikan pertimbangan DPR.· Memperbaiki syarat dan mekanisme pengangkatan calon presiden dan wakil presiden menjadi dipilih secara langsung oleh rakyat melui pemilu, juga mengenai pemberhentian jabatan presiden dalam masa jabatannya.

Page 32: Filosofis pendidikan

Profil Materi Sumber

BAB 1 BAB 2 BAB 3 BAB 4

MA· Lembaga negara yang melakukan kekuasaan kehakiman, yaitu kekuasaan yang menyelenggarakan peradilan untuk menegakkan hukum dan keadilan [Pasal 24 ayat (1)].· Berwenang mengadili pada tingkat kasasi, menguji peaturan perundang-undangan di bawah Undang-undang dan wewenang lain yang diberikan Undang-undang.· Di bawahnya terdapat badan-badan peradilan dalam lingkungan Peradilan Umum, lingkungan Peradilan Agama, lingkungan Peradilan militer dan lingkungan Peradilan Tata Usaha Negara (PTUN).· Badan-badan lain yang yang fungsinya berkaitan dengan kekuasaan kehakiman diatur dalam Undang-undang seperti : Kejaksaan, Kepolisian, Advokat/Pengacara dan lain-lain.

Page 33: Filosofis pendidikan

Profil Materi Sumber

BAB 1 BAB 2 BAB 3 BAB 4

MK· Keberadaanya dimaksudkan sebagai penjaga kemurnian konstitusi (the guardian of the constitution).· Mempunyai kewenangan: Menguji UU terhadap UUD, Memutus sengketa kewenangan antar lembaga negara, memutus pembubaran partai politik, memutus sengketa hasil pemilu dan memberikan putusan atas pendapat DPR mengenai dugaan pelanggaran oleh presiden dan atau wakil presiden menurut UUD.· Hakim Konstitusi terdiri dari 9 orang yang diajukan masing-masing oleh Mahkamah Agung, DPR dan pemerintah dan ditetapkan oleh Presiden, sehingga mencerminkan perwakilan dari 3 cabang kekuasaan negara yaitu yudikatif, legislatif, dan eksekutif.

Page 34: Filosofis pendidikan

Profil Materi Sumber

BAB 1 BAB 2 BAB 3 BAB 4

KY

· Tugasnya mencalonkan Hakim Agung dan melakukan pengawasan moralitas dank ode etik para Hakim.

Page 35: Filosofis pendidikan

Sumber :• www.google.com•http://ashfy.wordpress.com/2010/02/10/hubungan-pembukaan-dengan-batang-tubuh-uud-1945/•Margono, dkk . 2002. Pendidikan Pancasila (Topik Aktual Kenegaraan dan Kebangsaan). Malang. Universitas Negeri Malang.

Profil Materi Sumber

BAB 1 BAB 2 BAB 3 BAB 4

Page 36: Filosofis pendidikan

PROFIL

Arsy Ramadhanissa 130151614030Friska Atikha Wulandari 130151614030

Noviana Farida            130151614000Yudha Adhi Prasetya 130151614008

Arsy Ramadhanissa 130151614030Friska Atikha Wulandari 130151614030

Noviana Farida            130151614000Yudha Adhi Prasetya 130151614008

Profil Materi Sumber

BAB 1 BAB 2 BAB 3 BAB 4

Page 37: Filosofis pendidikan

Matur Suwun