tingkat pemahaman anggota majelis taklim masjid...

113
TINGKAT PEMAHAMAN ANGGOTA MAJELIS TAKLIM MASJID RAYA PONDOK INDAH JAKARTA TERHADAP SUKUK DI INDONESIA Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Syariah (S.E.Sy) Oleh: UMU AEMAN NIM : 207046100478 KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH PROGAM STUDI MUAMALAH (EKONOMI ISLAM) FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1432 H/2011 M

Upload: vanhanh

Post on 15-Aug-2019

222 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: TINGKAT PEMAHAMAN ANGGOTA MAJELIS TAKLIM MASJID …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4339/1/UMU AEMAN-FSH.pdf · Obligasi syariah selain merupakan pilihan investasi

TINGKAT PEMAHAMAN

ANGGOTA MAJELIS TAKLIM MASJID RAYA

PONDOK INDAH JAKARTA TERHADAP SUKUK DI INDONESIA

SkripsiDiajukan untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Ekonomi Syariah (S.E.Sy)

Oleh:

UMU AEMANNIM : 207046100478

KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH

PROGAM STUDI MUAMALAH (EKONOMI ISLAM)

FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM

UIN SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1432 H/2011 M

Page 2: TINGKAT PEMAHAMAN ANGGOTA MAJELIS TAKLIM MASJID …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4339/1/UMU AEMAN-FSH.pdf · Obligasi syariah selain merupakan pilihan investasi
Page 3: TINGKAT PEMAHAMAN ANGGOTA MAJELIS TAKLIM MASJID …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4339/1/UMU AEMAN-FSH.pdf · Obligasi syariah selain merupakan pilihan investasi
Page 4: TINGKAT PEMAHAMAN ANGGOTA MAJELIS TAKLIM MASJID …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4339/1/UMU AEMAN-FSH.pdf · Obligasi syariah selain merupakan pilihan investasi
Page 5: TINGKAT PEMAHAMAN ANGGOTA MAJELIS TAKLIM MASJID …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4339/1/UMU AEMAN-FSH.pdf · Obligasi syariah selain merupakan pilihan investasi

v

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, tiada kata yang pantas untuk diucapkan selain rasa syukur

kehadirat Allah SWT. Dialah sumber tertinggi spirit, optimisme dan energi bagi

penulis sehingga skripsi ini dapat selesai meskipun melalui proses yang tidak

sebentar.

Shalawat serta salam penulis sampaikan kepada baginda Nabi besar

Muhammad SAW. Yang telah berhasil mengentaskan kemiskinan umat, kemiskinan

etika, moral serta norma-norma agama. Juga para sahabat, keluarganya serta tabiin

yang telah memperjuangkan agama Allah SWT dalam berbagai gelombang

kehidupan, hingga berakhir kemenangan dan kejayaan.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini masih jauh dari

kesempurnaan sebagaimana yang diharapkan. Walaupun tenaga, waktu dan pikiran

telah diperjuangkan dengan segala keterbatasan kemampuan penulis miliki, demi

terselesaikannya skripsi ini agar bermanfaat bagi penulis khususnya dan pembaca

umumnya.

Penulis sangat berterimakasih kepada berbagai pihak yang telah membantu

penulis sehingga dapat menyelesaikan penyusunan skripsi ini sebagai salah satu

syarat untuk mencapai gelar sarjana ekomomi syariah. Oleh karena itu, penulis

menghaturkan terimakasih kepada:

1. Dekan Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Negri (UIN) Syarif

Hidayatullah Jakarta, Bapak Prof. DR. H. Muhammad Amin Suma, SH, MA,

MM.

Page 6: TINGKAT PEMAHAMAN ANGGOTA MAJELIS TAKLIM MASJID …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4339/1/UMU AEMAN-FSH.pdf · Obligasi syariah selain merupakan pilihan investasi

vi

2. Dr. Euis Amalia, M.Ag, AH Azharuddin Latif, M.Ag, yang masing-masing

sebagai ketua jurusan dan Sekertaris Jurusan Program Studi Muamalat

Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Drs. Djawahir Hejazziey, SH, MA. Ketua Koordinator Program Non Reguler

Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

4. Drs. H. Ahmad Yani, M.Ag. Sekertaris Koordinator Program Non Reguler

Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Yang

sekaligus sebagai Dosen Pembimbing yang telah memberikan pengarahan dan

bimbingan selama penyusunan skripsi, semoga Allah membalas dengan

balasan yang berlipat ganda. Amin.

5. Pihak Masjid Raya Pondok Indah yang sudah memberikan informasi dan data

yang sangat dibutuhkan oleh penulis. Khususnya kepada Bapak Syamsul

Marlin sebagai pemimpin yang telah bersedia meluangkan waktu untuk

wawancara, dan para anggota majelis taklim yang telah meluangkan waktunya

untuk menjadi responden dan menjawab pertanyaan penulis.

6. Bapak dan Pimpinan setra karyawan perpustakaan fakultas syariah dan

Perpustakaan Utama Syarif Hidayatullah yang telah memudahkan penulis

untuk memperoleh bahan-bahan pustaka penunjang yang sangat dibutuhkan

oleh penulis.

7. Para dosen fakultas syariah yang telah menstransfer stock of knowledgenya

dan memberikan bimbingan serta ilmu yang bermanfaat bagi penulis.

Page 7: TINGKAT PEMAHAMAN ANGGOTA MAJELIS TAKLIM MASJID …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4339/1/UMU AEMAN-FSH.pdf · Obligasi syariah selain merupakan pilihan investasi

vii

8. Teristimewa, kedua orang tua tercinta, Bapak H. Sofan Zaen ba dan Ibu Hj.

Masruroh, yang telah memberikan curahan cinta dan kasih sayang sehingga

penulis bisa seperti ini, semoga ananda bisa membalas jasa dan kasih sayang

Bapak dan Ibu. Dan semoga Allah selalu menyertai dalam setiap langkah

beliau. Dan kepada adik-adikku Ahamd Baha Udin, Sofatullaely, dan Ahmad

Anjas Maulana yang telah memberiakan semangat untuk penulis agar dapat

menyelesaikan skripsi ini dengan baik.

9. Teman-teman angkatan 2007 PS-B, khususnya Intan, Neli, Septie, Silvi, Nita,

Reny, Sri dan yang lainnya yang telah memberikan dukungan dan semangat

untuk menyelasaikan skripsi ini, serta banyak menoreh kenangan indah di

saat-saat kuliah dan terima kasih untuk kebersamaan kita selama ini, atas

segala canda, tawa, suka, dan dukanya.

10. Teman-teman seperjuangan di Kosan Pa Galang, Ayu, fitri, ka Imas, Alvi,

De2. Yang takan terlupakan kenangan indah selama di kosan Pa Galang. Serta

pihak-pihak yang tidak tercantum namanya namun selau memberi semangat

dan doanya kepada penulis.

Akhirnya, hanya kepada Allah semua amal baik tersebut penulis kembalikan,

semoga mendapat balasan yang berlipat ganda. Hanya kepada Allah penulis berserah

diri dan memohon ridha-Nya dalam menggapai masa depan yang cerah. Amin.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna, baik dari

sistematika bahasa maupun dari segi materi yang terkandung. Atas dasar ini,

komentar, saran, dan kritik konstruktif dari pembaca dari pembaca sangat penulis

Page 8: TINGKAT PEMAHAMAN ANGGOTA MAJELIS TAKLIM MASJID …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4339/1/UMU AEMAN-FSH.pdf · Obligasi syariah selain merupakan pilihan investasi

viii

harapkan. Semoga skripsi ini dapat membuka cakrawala yang lenih luas bagi

pembaca sekalian dan semoga bermanfaat bagi kita semua.

Demikian sedikit pengantar dan ucapan terima kasih dari penulis. Atas semua

perhatian yang diberikan penulis mengucapkan terima kasih.

Page 9: TINGKAT PEMAHAMAN ANGGOTA MAJELIS TAKLIM MASJID …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4339/1/UMU AEMAN-FSH.pdf · Obligasi syariah selain merupakan pilihan investasi

xi

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .......................................... ii

LEMBAR PERNYATAAN ........................................................................... iii

HALAMAN PENGESAHAN........................................................................ iv

KATA PENGANTAR.................................................................................... v

DAFTAR ISI................................................................................................... ix

DAFTAR GAMBAR...................................................................................... xii

DAFTAR TABEL ......................................................................................... xiii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah......................................................... 1

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah..................................... 6

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian .............................................. 7

D. Review Studi Terdahulu......................................................... 8

E. Metodoligi Penelitian ............................................................ 9

F. Teknik Penulisan.................................................................... 17

G. Sistematika Penulisan ............................................................ 17

BAB II KAJIAN TEORITIS TENTANG SUKUK

A. Pengertian dan Sejarah .......................................................... 19

B. Dasar Hukum......................................................................... 22

C. Ketentuan Umum................................................................... 23

Page 10: TINGKAT PEMAHAMAN ANGGOTA MAJELIS TAKLIM MASJID …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4339/1/UMU AEMAN-FSH.pdf · Obligasi syariah selain merupakan pilihan investasi

xi

D. Jenis-jenis dan Proses Penerbitan.......................................... 25

BAB III PROFIL MASJID RAYA PONDOK INDAH

A. Latar Belakang Berdirinya .................................................. 46

B. Visi dan Misi........................................................................ 47

C. Sarana Dan Prasarana .......................................................... 48

D. Struktur Organisasi .............................................................. 49

E. Konsep Arsitektur ................................................................ 50

F. Data Teknis Masjid.............................................................. 51

G. Jadwal Ceramah Majelis Pengajian Ahad Pagi ................... 51

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS HASIL PENELITIAN

A. Profil Responden ................................................................ 54

B. Deskripsi Hasil Penelitian.................................................... 57

C. Analisis ............................................................................... 73

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan .......................................................................... 83

B. Saran .................................................................................... 84

DAFTAR PUSTAKA..................................................................................... 85

LAMPIRAN.................................................................................................... 87

Page 11: TINGKAT PEMAHAMAN ANGGOTA MAJELIS TAKLIM MASJID …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4339/1/UMU AEMAN-FSH.pdf · Obligasi syariah selain merupakan pilihan investasi

xi

DAFTAR GAMBAR

No Halaman

1. Gambar 1.1 Chi-Square Uji ( ) ...................................................... 14

2. Gambar 2.1 Skema Sukuk Mudharabah............................................... 28

3. Gambar 2.2 Skema Sukuk Musyarakah ............................................... 30

4. Gambar 2.3 Skema Sukuk Ijarah.......................................................... 33

5. Gambar 2.4 Skema Sukuk Istishna ...................................................... 35

6. Gambar 2.5 Skema Sukuk Salam......................................................... 37

7. Gambar 2.6 Skema Sukuk Murabahan................................................. 39

8. Gambar 2.7 Skema Penerbitan Sukuk.................................................. 41

9. Gambar 3.1 Struktur Organisasi Masjid Raya Pondok Indah .............. 49

Page 12: TINGKAT PEMAHAMAN ANGGOTA MAJELIS TAKLIM MASJID …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4339/1/UMU AEMAN-FSH.pdf · Obligasi syariah selain merupakan pilihan investasi

xi

DAFTAR TABEL

No Halaman

1. Tabel 2.1 Sukuk yang masih Beredar................................................... 42

2. Tabel 3.1 Jadwal Ceramah Majelis Pengajian Ahad Pagi.................... 52

3. Tabel 4.1 Jenis Kelamin Responden .................................................... 54

4. Tabel 4.2 Usia Responden.................................................................... 54

5. Tabel 4.3 Status pernikahan responden................................................ 55

6. Tabel 4.4 Pendidikan terakhir responden ........................................... 56

7. Tabel 4.5 Pendapatan perbulan responden ......................................... 56

8. Tabel 4.6 Pekerjaan responden............................................................ 57

9. Tabel 4.7 Case Processing Summary ................................................... 58

10. Tabel 4.8 Reliability Statistics ............................................................. 58

11. Tabel 4.9 Item-Total Statistics ............................................................. 58

12. Tabel 4.10 Apakah saudara mengetahui arti dari sukuk

(obligasi syariah) .................................................................................. 60

13. Tabel 4.11 Apakah saudara mengetahui arti dari obligasi

Konvensional........................................................................................ 61

14. Tabel 4.12 Apakah saudara mengetahui perbedaan antara sukuk

(obligasi syariah) dengan obligasi konvensional ................................. 61

15. Tabel 4.13 Apakah saudara tahu tentang produk2 yang ada pada

sukuk .................................................................................................... 62

Page 13: TINGKAT PEMAHAMAN ANGGOTA MAJELIS TAKLIM MASJID …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4339/1/UMU AEMAN-FSH.pdf · Obligasi syariah selain merupakan pilihan investasi

xi

No Halaman

16. Tabel 4.14 Apakah saudara tahu fatwa MUI yang mengharamkan

bunga bank ........................................................................................... 63

17. Tabel 4.15 Apakah saudara tahu tentang konsep riba.......................... 63

18. Tabel 4.16 Secara singkat riba dapat diartikan pengambilan

tambahan atas harta pokok atau modal secara bathil ........................... 64

19. Tabel 4. 17 Apakah saudara paham pada konsep ijarah,

mudharabah, musyarakah, salam, istisna, dan murabahah yang

ada pada sukuk ..................................................................................... 64

20. Tabel 4. 18 Apakah saudara setuju pendapat mengenai klaim sukuk

(obligasi syariah) yang khas dan berbeda dengan obligasi

konvensional ........................................................................................ 65

21. Tabel 4.19 Apakah saudara setuju terhadap klaim sukuk (obligasi

syariah) sebagai obligasi yang mendatangkan keuntungan dunia

sekaligus akhirat................................................................................... 66

22. Tabel 4.20 Bagaimana respon saudara terhadap pandangan yang

mengatakan bahwa bunga obligasi konvensional haram ..................... 66

23. Tabel 4.21 Bagaimana pendapat saudara mengenai dana investor

sukuk ketempat yang halal ................................................................... 67

Page 14: TINGKAT PEMAHAMAN ANGGOTA MAJELIS TAKLIM MASJID …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4339/1/UMU AEMAN-FSH.pdf · Obligasi syariah selain merupakan pilihan investasi

xi

No Halaman

24. Tabel 4.22 Bagaimana pendapat saudara mengenai mengikuti

sukuk lebih memenuhi unsur keadilan karena menerapkan

sistem kemitraan................................................................................... 68

25. Tabel 4.23 Apakah saudara setuju sukuk lebih menerapkan

kesimbol keislaman.............................................................................. 68

26. Tabel 4.24 Sebagai seorang muslim, dalam beraktivitas saya

akan memperhatikan prinsip-prinsip syariah ....................................... 69

27. Tabel 4.25 Jika memerlukan jasa investasi saya lebih memilih

investasi yang syariah .......................................................................... 70

28. Tabel 4.26 Setelah mengetahui sukuk (obligasi syariah), saya

akan jadi investor sukuk....................................................................... 70

29. Tabel 4.27 Saya akan merefensikan teman/ kerabat saya untuk

turut menjadi investor sukuk................................................................ 71

30. Tabel 4.28 Sebagai bentuk apresiasi terhadap sukuk (obligasi

syariah) saya membuat artikel/tulisan tentang sukuk........................... 72

31. Tabel 4.29 Untuk menambah referensi saya mengumpulkan

artikel dan berita seputar sukuk............................................................ 72

32. Tabel 4.30 Test Statistic ....................................................................... 74

Page 15: TINGKAT PEMAHAMAN ANGGOTA MAJELIS TAKLIM MASJID …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4339/1/UMU AEMAN-FSH.pdf · Obligasi syariah selain merupakan pilihan investasi

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Kajian mengenai produk sukuk telah menarik perhatian para pakar

akademik, ulama, dan praktisi ekonomi. Masing-masing dari mereka telah

memberikan pandangan yang berbeda. Ada yang berpandangan bahwa kontrak

sukuk lebih unggul dibanding sejumlah kontrak lainnya dalam aktivitas bisnis

pasar modal, karena ia dapat menggalakkan partisipasi sector privat dalam

membentuk modal usaha. Sementara dilihat dari kacamata fiqih, kontrak ini

masih memerlukan kajian lebih lanjut karena ulama salaf dalam kitab-kitab fiqih

yang muktabar kurang terperinci membahasnya. Namun demikian, kontrak sukuk

ini dalam bisnis modern dapat memberikan arah terhadap kemajuan

pertumbuhan pemikiran ekonomi Islam yang lebih sempurna.1

Agama Islam bersumber pada wahyu illahi dan Sunah Rasul mengajarkan

umatnya untuk berusaha mendapatkan kehidupan yang lebih baik di dunia dan di

akhirat. Memperoleh kehidupan yang baik inilah yang dapat menjamin

tercapainya kesejahteraan lahir dan batin. Hal ini berarti bahwa dalam

mengajarkan kehidupan di dunia tidak dapat dilakukan dengan menghalakan

1 Nazaruddin Abdul Wahid, Sukuk: Memahami dan Membedah Obligasi pada PerbankanSyariah, (Yogyakarta: Ar-ruzz Media, 2010) h. 13.

Page 16: TINGKAT PEMAHAMAN ANGGOTA MAJELIS TAKLIM MASJID …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4339/1/UMU AEMAN-FSH.pdf · Obligasi syariah selain merupakan pilihan investasi

2

segala cara. Oleh karena itu Islam sangat menganjurkan umatnya untuk bekerja

keras saling membantu sesuai dengan prinsip-prinsip ajaranya.

Saling membantu inilah yang digunakan dan dapat dilakukan oleh

perusahaan yang kelebihan dana (likuiditas) terhadap perusahaan yang

kekurangan dana dalam rangka meningkatkan produktivitasnya.

Pesatnya perkembangan lembaga keuangan syariah, memberikan harapan

bagi perkembangan pasar modal yang dilandasi prinsip-prinsip syariah. Ada

keterkaitan yang erat dalam upaya pengembangan lembaga keuangan syariah

dalam pasar modal syariah. Lembaga syariah membutuhkan portofolionya pada

pasar modal syariah dengan saham yang halal dalam obligasi syariah. Terutama

untuk memenuhi kebutuhan penempatan dana investasi lembaga keuangan yang

cenderung over likuiditas pasca fatwa MUI mengenai haramnya bunga bank.

Sukuk merupakan salah satu instrument pasar modal syariah di samping

saham syariah dan reksada syariah. Pada awalnya banyak kalangan yang

meraguakan keabsahan dari sukuk/obligasi syariah. Mengingat obligasi

merupakan surat bukti kepemilikan hutang, yang dalam Islam sendiri hal itu tidak

diakui. Namun demikian, sebagaimana pengertian bank syariah adalah bank yang

menjalankan prinsip syariah, tetap menghimpun dan menyalurkan dana, tetapi

tidak dengan dasar bunga, demikian juga adanya pergeseran pengertian pada

obligasi.2

2 Firdaus, D.K.K. Konsep Dasar Obligasi Syariah, (Jakarta : PT. Renaisan, 2005), h. 13.

Page 17: TINGKAT PEMAHAMAN ANGGOTA MAJELIS TAKLIM MASJID …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4339/1/UMU AEMAN-FSH.pdf · Obligasi syariah selain merupakan pilihan investasi

3

Obligasi syariah berbeda dengan obligasi konvensional. Semenjak ada

konvergensi pendapat bahwa bunga adalah riba, maka instrument-instrumen yang

punya komponen bunga (interes-bearing instrument) ini keluar dari ivestasi halal.

Karena itu, dimunculkan alternatif yang dinamakan obligasi syariah.

Pada awalnya, penggunaan istilah “obligasi syariah” sendiri dianggap

kontradiktif. Obligasi sudah menjadi kata yang tak lepas dari bunga sehingga

tidak dimungkinkan untuk disyariahkan.

Merujuk pada Fatwa Dewan Syariah Nasional No. 32/DSN-MUI/IX/2002,

“obligasi syariah adalah suatu surat berharga jangka panjang berdasarkan prinsip

syariah yang dikeluarkan emiten kepada pemegang obligasi syariah yang

mewajibkan emiten untuk membayar pendapatan kepada pemegang obligasi

syariah berupa bagi hasil/margin/fee, serta membayar kembali dana obligasi saat

jatuh tempo.”3

Obligasi syariah selain merupakan pilihan investasi yang patut

diperhitungkan namun sekaligus juga memelihara manusia untuk tetap sesuai

dengan kaidah penciptaanya, yaitu hanya untuk menyembah Allah sehingga

semua praktek investasi obligasi syariah disesuaikan dengan prinsip-prinsip

syariah Islam diantaranya harus bebas dari unsur maysir, gharar, dan riba.

Setiap perusahaan selalu membutuhkan dana dalam rangka memenuhi

kebutuhan operasi sehari-hari maupun untuk mengembangkan perusahaan.

3 Nurul Huda dan Mustafa Edwin Nasution, Investasi Pada Pasar Modal Syariah, (Jakarta:Kencana, 2007), h. 88.

Page 18: TINGKAT PEMAHAMAN ANGGOTA MAJELIS TAKLIM MASJID …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4339/1/UMU AEMAN-FSH.pdf · Obligasi syariah selain merupakan pilihan investasi

4

Kebutuhan dana tersebut berupa modal kerja maupun untuk pembelian aktiva

tetap. Untuk memenuhi dana tersebut, perusahaan harus mampu mencari sumber

dana dengan komposisi yang menghasilkan beban biaya yang paling murah.4

Suatu perusahaan diharapkan dapat terus berkembang. Sementara

pengembangan tersebut membutuhkn modal. Modal itu sendiri menjadi salah satu

aspek penting dalam perusahaan baik dalam pembukaan bisnis maupun

pengembangaanya. Oleh karena itu, perusahaan harus menetukan seberapa

banyak modal yang diperlukan untuk membiayai perusahaan. Sumber dana bagi

perusahaan dapat diperoleh dari dalam maupun dari luar perusahaan. Dana dari

dalam perusahaan, yaitu melalui laba ditahan dan depresiasi serta dana dari luar

perusahaan yaitu dana yang berasal dari para kreditur dan investasi asing. Namun

dana yang berasal dari pinjaman kreditur, serta investasi asing dirasa masih

kurang. Oleh karena itu banyak perusahaan yang memilih pasar modal sebagai

sarana penambah modal mereka.

Pasar modal merupakan wadah alternatif selain bank dan lembaga

keuangan non bank bagi para investor untuk melakuakan penanaman modal

(investasi). Salah satu indikasi bekerjanya pasar modal secara optimal adalah

ketersediaan informasi, baik informasi keuangan maupun informasi non keuangan

yang bersifat simetris dan dapat diakses oleh semua pihak yang berkempentingan.

Informasi tersebut berguna bagi investor sebagai dasar mengadakan penilaian

terhadap perusahaan. Oleh karena itu peranan pasar modal menjadi semakin

4 Sutrisno, manajemen keuangan, teori dan aplikasi, (Yogyakarta: Ekonosia, 2007), h.3.

Page 19: TINGKAT PEMAHAMAN ANGGOTA MAJELIS TAKLIM MASJID …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4339/1/UMU AEMAN-FSH.pdf · Obligasi syariah selain merupakan pilihan investasi

5

penting mengingat fungsi pasar modal sebagai tempat bertemunya pihak yang

membutuhkan dana, dan pihak yang ingin menanamkan modalnya.5

Investasi merupakan kegiatan menunda konsumsi untuk mendapatkan

nilai yang lebih besar dimasa yang akan datang6. Obligasi syariah/sukuk bukan

merupakan utang bunga tetap, tetapi lebih merupakan penyerta dana (investasi)

yang didasarkan pada prinsip bagi hasil jika menggunakan akad mudharabah dan

musyarakah. Transaksinya bukan akad hutang piutang melainkan penyertaan.

Dalam bentuk sederhana obligasi syariah diterbitkan oleh sebuah perusahaan atau

emiten sebagai pengelola atau mudharib, dan dibeli oleh investor atau shahibul

maal. Sedangkan untuk obligasi syariah yang menggunakan akad murabahah,

salam dan istishna investor akan memberikan return berupa margin dan obligasi

syariah yang mengunakan akad ijarah memberikan return fee.7

Obligasi syariah/ sukuk memang diakui sebagai instrument keuangan

publik yang disarankan dalam ekonomi Islam. Sukuk berperan besar dalam

menyeimbangkan kekayaan yang terdapat dalam neraca keuangan pemerintah,

otoritas moneter, perusahaan, bank dan lembaga keuangan serta berbagai bentuk

entitas lain yang memobilisasi masyarakat.8

5 Artikel diakses pada 11 januari 2011 dari http://www.erdhika.com

6 Arifin Z, Teori Keuangan dan Pasar Moda, (Yogyakarta: Ekonosia, 2005), h.8

7 Abdul Hamid, Pasar Modal Syariah, (Jakarta: Lembaga Penelitian UIN Jakarta, 2009), h.59-60

8 Khairunnisa Musari, Sukuk Untuk Fiskal, Majalah Saring, edisi 35 Thn IV (November,2009), h. 22

Page 20: TINGKAT PEMAHAMAN ANGGOTA MAJELIS TAKLIM MASJID …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4339/1/UMU AEMAN-FSH.pdf · Obligasi syariah selain merupakan pilihan investasi

6

Kalau kita analisa, sukuk ini sesungguhnya merupakan peluang bagi kita

untuk mengundang para investor muslim dan non-muslim untuk mau terlibat

berinvestasi ditanah air. Sehingga, sukuk dapat dimanfaatkan untuk membangun

perekonomian bangsa dan menciptakan kesejahteraan masyarakat. Fakta selama

ini menunjukan bahwa pasar akan sangat responsip terhadap penerbitan sukuk.

Hampir semua sukuk yang dikelurkan, diserap habis oleh pasar dan bahkan, pada

beberapa kasus sampai menimbulkan kelebihan permintaan.

Alasan penulis mengambil penelitian di Masjid Raya Pondok Indah

karena sebagian besar investor sukuk adalah masyarakat dengan golongan

ekonomi menengah keatas dan rata-rata anggota Majelis Taklim Masjid Raya

Pondok Indah merupakan golongan ekonomi menengah keatas dan berpendidikan

tinggi.

Melalui latar belakang masalah yang telah dipaparkan di atas maka

penulis menentukan penelitian ini dengan judul TINGKAT PEMAHAMAN

ANGGOTA MAJELIS TAKLIM MASJID RAYA PONDOK INDAH

JAKARTA TERHADAP SUKUK DI INDONESIA.

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah

Setelah diuraikan latar belakang masalah diatas, tentu saja dalam

pembahasan skripsi ini harus dilakukan pembatasan masalah agar penulis skripsi

ini lebih terarah, penulis merasa perlu membuat batasan masalah yang akan

dibahas. Penelitian ini hanya dibatasi pada upaya mengkaji “tingkat pemahaman

Page 21: TINGKAT PEMAHAMAN ANGGOTA MAJELIS TAKLIM MASJID …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4339/1/UMU AEMAN-FSH.pdf · Obligasi syariah selain merupakan pilihan investasi

7

anggota Majelis Taklim Masjid Raya Pondok Indah Jakarta terhadap sukuk di

Indonesia” yang di laksanakan setiap hari minggu jam 06:30-08:30 WIB, sukuk di

batasi pada investasi jangka panjang yang sesuai dengan prinsip-prinsip syariah.

Berdasarkan pembatasan masalah di atas, maka perumusan masalah ini

dirumuskan dalam beberapa pertanyaan:

1. Bagaimana tingkat pemahaman anggota Masjelis Taklim Masjid Raya Pondok

Indah Jakarta terhadap sukuk di Indonesia?

2. Bagaimana implementasi pemahaman mereka terhadap investasi pada sukuk?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

Berdasarkan batasan dan latar belakang masalah di atas, maka tujuan

penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui bagaimana tingkat pemahaman anggota Majelis Taklim

Masjid Raya Pondok Indah Jakarta terhadap sukuk di Indonesia.

2. Untuk mengetahui bagaimana implementasi pemahaman mereka terhadap

investasi pada sukuk.

Melalui penelitian ini, diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut:

1. Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai sumbangan yang

berguna dalam memperkaya koleksi dan ruang lingkup karya-karya penelitian

lapangan

Page 22: TINGKAT PEMAHAMAN ANGGOTA MAJELIS TAKLIM MASJID …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4339/1/UMU AEMAN-FSH.pdf · Obligasi syariah selain merupakan pilihan investasi

8

2. Peneliti dapat menerapkan ilmu ekonomi islam khususnya dalam bidang

obligasi dengan prinsip syariah serta menjadi perbandingan dan acuan bagi

peneliti berikutnya.

D. Review Studi Terdahulu

1. Ani Khoironi, “Potensi Sukuk Bagi Pertumbuhan Investasi di Pasar Modal

Indonesia” Jurusan Muamalah, Fakultas Syariah dan Hukum, Universitas

UIN Syariah Hidayatullah Jakarta, 2008. Penelitian ini menggunakan metode

diskriptif kualitatif.

Dalam penelitian ani menyatakan bahwa disahkannya Undang-undang

No. 19 tahun 2008 tentang SBSN, memberikan payung hokum dan

memberikan peluang baik bagi pertumbuhan investasi syariah pada pasar

modal di Indonesia. Didukung dengan populasi muslim terbesar di Indonesia

dan banyaknya permintaan dari pasar Internasional khususnya timur tengah,

sehingga memungkinkan pertumbuhan instrument sukuk berpengaruh bagi

pertumbuhan pasar modal di Indonesia.

2. Amelia Febriani, “Obligasi Syariah: Studi Analisis Fatwa DSN-MUI”,

Jurusan Muamalah, Fakultas Syariah dan Hukum, Universitas UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta, 2005.

Dalam penelitiannya mengungkapakan perbedaan mendasar antara

obligasi syariah dan obligasi konvensional, serta menjelaskan payung hokum

Page 23: TINGKAT PEMAHAMAN ANGGOTA MAJELIS TAKLIM MASJID …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4339/1/UMU AEMAN-FSH.pdf · Obligasi syariah selain merupakan pilihan investasi

9

yang menaungi kehalalan dan keabsahan obligasi syariah di Indonesia dan

dikeluarkannya fatwa DSN-MUI No.32/DSN-MUI/IX/2002 tentang obligasi

syariah. Dikeluarkanya fatwa tersebut beriringan dengan perkembangan

produk-produk syariah dalam negri seperti produk-produk yang ada dalam

perbankan, asuransi, dan danareksa syariah.

Namun dari semua skripsi yang saya gunakan sebagai acuan pokok

bahasanya masih terlalu umum sehingga penulis membatasi penulisan skripsi ini

dengan tingkat pemahaman anggota Majelis Taklim Masjid Raya Pondok Indah

Jakarta terhadap sukuk di Indonesia.

E. Metodologi Penelitian

1. Pendekatan dan Metode Penelitian

Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif. Untuk menunjang

data tersebut penulis melakukan dengan pendekatan kuantitatif, yaitu

penelitian yang informasinya atau datanya diolah dengan data statistik.

Penelitian ini menggunakan metode Deskriptif Analisis yaitu, suatu metode

dalam meneliti status kelompok manusia, suatu objek, suatu set kondisi, suatu

sistem pemikiran, ataupun suatu kelas pemikiran pada masa sekarang.9

2. Kriteria dan Sumber Data

9 Moh. Nazir, Metodologi Penelitian, (Bogor: Ghalia Indonesia, Oktober 2005), cet. Ke-6, h.54.

Page 24: TINGKAT PEMAHAMAN ANGGOTA MAJELIS TAKLIM MASJID …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4339/1/UMU AEMAN-FSH.pdf · Obligasi syariah selain merupakan pilihan investasi

10

Kriteria data yang akan digunakan pada penelitian ini dikelompokan menjadi

dua yaitu, data primer dan data sekunder. Data primer adalah data yang

diambil dari sumbernya. Di sini penulis akan memberikan kuisioner kepada

responden yang merupakan anggota Majelis Taklim Masjid Raya Pondok

Indah Jakarta. Kemudian data sekunder adalah data yang diambil secara

langsung dari tempat maupun objek penelitian dengan memakai data yang

sudah tersedia. Yaitu data yang diperoleh melalui penelitian kepustakaan

dengan cara mengumpulkan informasi yang terkait dengan penelitian ini. Baik

informasi yang dapat melalui buku-buku, literatur, maupun data lainnya yang

sesuai dengan permasalahan yang akan dibahas.

3. Populasi dan Sampel

Populasi penelitian ini adalah seluruh anggota Majelis Taklim Masjid Raya

Pondok Indah Jakarta yang berjumlah 200 orang. Kemudian yang menjadi

sampel adalah anggoa Majelis Taklim Masjid Raya Pondok Indah Jakarta

yang berjumlah 50 orang dengan menggunakan purposive sampling10 yaitu:

teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu (umumnya

disesuaikan dengan tujuan dan masalah penelitian). Elemen populasi yang

dipilih sebagai sampel dibatasi pada elemen-elemen yang dapat memberikan

informasi berdasarkan pertimbangan tersebut.

4. Teknik Pengumpulan Data

10 Ety Rochaety D.K.K, Metode Penelitian Bisnis: dengan Aplikasi SPSS, (Jakarta: MitraWacana Media, 2009), h. 65.

Page 25: TINGKAT PEMAHAMAN ANGGOTA MAJELIS TAKLIM MASJID …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4339/1/UMU AEMAN-FSH.pdf · Obligasi syariah selain merupakan pilihan investasi

11

Teknik yang digunakan untuk memperoleh data yang lengkap dalam

penelitian ini adalah teknik observasi, angket (kuisioner), studi kepustakaan,

dan wawancara.

a. Teknik observasi, penulis mengamati secara langsung ke lapangan.

b. Teknik angket (kuisioner) merupakan suatu pegumpulan data dengan

memberikan atau menyebarkan daftar pertanyaan-pertanyaan kepada

responden dengan harapan memberikan respon atas daftar pertanyaan

tersebut. Pertanyaan dapat bersifat terbuka jika jawaban tidak ditentukan

sebelumnya sedangkan bersifat tertutup jika ada alternatif-alternatif

jawaban yang telah disediakan.

c. Studi kepustakaan yaitu dengan mengumpulkan dan menganalisis data-data

dari literatur yang ada, seperti buku, dokumen Masjid Raya Pondok Indah

Jakarta, makalah, internet, koran, serta tulisan lain yang berhubungan

dengan penulisan skripsi ini.

d. Sedangkan wawancara adalah proses memperoleh keterangan untuk tujuan

penelitian dengan cara tanya jawab, sambil bertatap muka antara si

penannya atau pewawancara dengan si penjawab atau responden.

5. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yaitu data yang sudah diperoleh kemudian diuraikan

dengan keterangan, agar data tersebut mudah diubah serta dipahami oleh

penulis dan orang yang ingin mengetahui hasil penelitian ini. Dalam

Page 26: TINGKAT PEMAHAMAN ANGGOTA MAJELIS TAKLIM MASJID …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4339/1/UMU AEMAN-FSH.pdf · Obligasi syariah selain merupakan pilihan investasi

12

mengeruaikan data tersebut, penulis menggunakan deskriptif analisis dalam

mengkaji hasil penelitian, yaitu dari kuisioner dan wawancara.

Untuk mengolah data hasil penelitian, penulis melakukan langkah-langkah

sebagai berikut:

a. Editing

Pada tahap ini penulis mengecek kembali kelengkapan dan kebenaran

pengisian angket atau kuisioner yang berhasil dikumpulkan oleh peneliti.

b. Skoring

Yaitu memberikan nilai pada setiap jawaban angket yang diberikan

kepada responden dengan sekor (5= Sangat Tahu, 4= Tahu, 3= Cukup

Tahu, 2= Tidak Tahu, 1= Sangat Tidak Tahu) berdasarkan jawaban yang

dipilih oleh responden.

c. Analisis

Menganalisis setiap data yang didapat berdasarkan jenis data yang

dikumpulkan yaitu melalui angket (kuisioner) dan wawancara.

Kemudian dari angket yang telah diberi scoring ini akan di uji dengan

menggunakan uji Chi-square. Chi-square bertujuan untuk menguji

seberapa baik kesesuaian diantara frekuensi harapan yang didasarkan pada

sebaran yang dihipotesiskan. Dengan uji Chi-square ini penguji bisa

menguji hipotesis awal yang sudah penulis berikan diawal, apakah

harapan yang ada tentang pemahaman anggota Majelis Taklim terhadap

sukuk di Indonesia sudah sesuai dengan apa yang diharapkan. Dari sini

Page 27: TINGKAT PEMAHAMAN ANGGOTA MAJELIS TAKLIM MASJID …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4339/1/UMU AEMAN-FSH.pdf · Obligasi syariah selain merupakan pilihan investasi

13

kita bisa melihat apakah pemahaman yang diharapkan sudah sesuai

dengan apa yang terjadi sebenarnya di lapangan atau tidak. Karena dalam

penelitian ini bersifat deskriptif dan data yang digunakan merupakan hasil

dari observasi langsung penulis. Maka penggunaan chi-square pada

penelitian ini sangat tepat digunakan, karena seperti tujuan dari Chi-

square untuk mencari kecocokan suatu permasalahan yang ada sudah

sesuai dengan harapan atau belum.

Namun, dalam uji Chi-square ini kita harus melakukan uji kebaikan sesuai

(Goodness-of-Fit Test). Dimana Goodness-of-Fit Test ini kita menguji

hipotesis nol bahwa frekuensi observasi akan sama atau mendekati

frekuensi teoritis (nilai harapannya).11

Dari Goodness-of-Fit Test kita menentukan nilai kritisnya ( kritis) dan

nilai-nilai ujinya ( uji). Dari nilai kritis dengan tingkat signifikan 0,05

yang artinya luas daerah di sebelah kanan adalah 0,05. Dan niali df

(degrees of freedom) = k=50-1= 49. Maka nilai chi-square kritis 67,5.

Dari nilai kritis, kemudian kita menentukan nilai-nilai ujinya ( uji) yang

disajikan dalam gambar berikut:

11 Abdul Hakim, Statistik Induktif untuk Ekonomi dan Bisnis, (Yogyakarta: Ekonisia, 2002) h.189.

Page 28: TINGKAT PEMAHAMAN ANGGOTA MAJELIS TAKLIM MASJID …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4339/1/UMU AEMAN-FSH.pdf · Obligasi syariah selain merupakan pilihan investasi

14

Gambar 1.1uji

0

Lalu dari gambar 1.1 tentang uji ini kita melihat daerah penolakan dan

penerimaan Ho. Dengan kata lain kita menolak hipotesis bahwa anggota

Majelis Taklim tidak paham terhadap sukuk di Indonesia dan menerima

Ha.

Dengan adanya Goodness-of-Fit Test ini, kita bisa mengetahui apakah uji

chi-square yang telah dibuat sesuai atau tidak. Sehingga mempengaruhi

hipotesisnya.

Adapun rumus chi-square ini adalah:

Keterangan:

= chi-square

o = frekuensi yang diobservasikan

e = frekuensi yang diharapkan

=∑

Tidak Tolak H-0 Tolak H-0

X2

67,5

Page 29: TINGKAT PEMAHAMAN ANGGOTA MAJELIS TAKLIM MASJID …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4339/1/UMU AEMAN-FSH.pdf · Obligasi syariah selain merupakan pilihan investasi

15

Kemudian dari angket ini juga akan di uji dengan tujuan apakah angket ini

sudah valid dan reliable dalam mengumpulkan data dengan menggunakan

uji validitas dan reabilitas. Dalam uji validitas dan reabilitas ini bisa

menggunakan program SPSS dan dapat dilihat dalam file uji validitas dan

reliabilitas.sav12. Dari program uji validitas dan reliabilitas.sav. ini akan

bisa terlihat apakah data yang dikumpulkan valid dan reliable.

Untuk mengetahui apakah setiap butir pertanyaan pada setiap variabel

dinilai valid atau tidak maka harus dilakukan cara-cara berikut13:

menentukan besarnya nilai r table dengan ketentuan tingkat kepercayaan

(degrees of freedom = df) jumlah kasus dikurangi dua, membandingkan r

table dengan setiap butir pertanyaan, dengan cara membandingkan Output

Correlated Item Total Corelation dengan nilai r table.

Dari rumus di atas, nilai r table untuk penelitian ini yaitu k-2 dengan

tingkat signifikan 5 %, dari hasil nilai r table itu kita bisa mengetahui

apakah data tersebut sudah valid atau tidak.

Sedangkan untuk menganalisis reliabilitasnya bisa menggunakan metode

alpha cronbach. Dalam buku Ety Rochaety disebutkan jika nilainya sama

dengan atau lebih besar dari 0,800 maka butir-butir pertanyaan tersebut

sudah reliabel.

12 Ety Rochaety D.K.K, Metode Penelitian Bisnis: dengan Aplikasi SPSS, h. 211.13 Ibid, h. 208

Page 30: TINGKAT PEMAHAMAN ANGGOTA MAJELIS TAKLIM MASJID …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4339/1/UMU AEMAN-FSH.pdf · Obligasi syariah selain merupakan pilihan investasi

16

Adapun rumus metode Cronbach yang disebut dengan koefisien alpha

yaitu:

Keterangan:

n = jumlah butir

vi = varians butir

vt = varians total

6. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Masjid Raya Pondok Indah Jakarta

7. Variabel Penelitian

Variabel independen dikenal dengan variabel bebas yaitu variabel yang

mempengaruhi variabel dependen. Sedangkan variabel dependen disebut juga

variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi oleh variabel independen.

Dalam penelitian ini tingkat pemahaman anggota Majelis Taklim sebagai

variabel independen, sedangkan sukuk di indonesia sebagai variabel

dependen.

8. Hipotesis

Hipotesis adalah suatu jawaban sementara terhadap hasil penelitian yang akan

dilakukan. Jawaban sementara dari penulis, yaitu anggota Majelis Taklim

Masjid Raya Pondok Indah Jakarta paham terhadap sukuk di Indonesia. Maka

bisa ditarik hipotesis awal yaitu:

ɑ = (1-)

Page 31: TINGKAT PEMAHAMAN ANGGOTA MAJELIS TAKLIM MASJID …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4339/1/UMU AEMAN-FSH.pdf · Obligasi syariah selain merupakan pilihan investasi

17

H0 = anggota Majelis Taklim Masjid Raya Pondok Indah Jakarta tidak paham

terhadap sukuk di Indonesia

Ha = anggota Majelis Taklim Masjid Raya Pondok Indah paham terhadap

sukuk di Indonesia

F. Teknik Penulisan

Adapun teknik penulisan karya ilmiah ini merujuk pada buku “Pedoman

Penulisan Skripsi Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta tahun 2007”.

G. Sistematika Penulisan

Sesuai dengan judul skripsi maka penulis akan menguraikan sistematika

pembahasan yang terdiri dari 5 (lima) bab, masing-masing dapat diuraikan

sebagai berikut:

BAB I : PENDAHULUAN

Pada bab ini menguraikan Latar Belakang Masalah, Pembatasan dan

Perumusan Masalah, Tujuan dan Manfaat Penelitian, Review Studi

Terdahulu, Metodologi Penelitian, Teknik Penulisan, dan Sistematika

Penulisan.

BAB II : KAJIAN TEORITIS TENTANG SUKUK

Page 32: TINGKAT PEMAHAMAN ANGGOTA MAJELIS TAKLIM MASJID …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4339/1/UMU AEMAN-FSH.pdf · Obligasi syariah selain merupakan pilihan investasi

18

Dalam bab ini penulis akan menguraikan Pengertian dan Sejarah,

Dasar Hukum, Ketentuan Umum, dan Jenis-jenis dan Proses

Penerbitan.

BAB III : PROFIL MASJID RAYA PONDOK INDAH JAKARTA

Di dalam bab ini akan diuraikan antara lain mengenai Latar Belakang

Bersirinya, Visi dan Misi, Sarana dan Prasarana, Struktur Organisasi,

Konsep Arsitektur, Data Teknis Masjid, dan Jadwal Ceramah Majelis

Pengajian Ahad Pagi .

BAB IV : DESKRIPSI DAN ANALISIS HASIL PENELITIAN

Dalam bab ini penulis akan menguraikan mengenai Profil Responden,

Deskripsi Hasil Penelitian, dan Analisis.

BAB V : PENUTUP

Dalam bab ini berisi tentang kesimpulan yang berupa hasil rangkuman

dari deskripsi dan analisis hasil analisis penelitian serta saran-saran

yang dapat diberikan pada perusahaan yang berhubungan dengan

objek dan tujuan penelitian serta analisis yang telah dilakukan.

Page 33: TINGKAT PEMAHAMAN ANGGOTA MAJELIS TAKLIM MASJID …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4339/1/UMU AEMAN-FSH.pdf · Obligasi syariah selain merupakan pilihan investasi

19

BAB II

KAJIAN TEORITIS TENTANG SUKUK

A. Pengertian dan Sejarah

Kata sukuk berasal dari bahasa Arab shukuk, bentuk dari kata shakk, yang

dalam peristilahan ekonomi berarti legal instrument, deed, atau check. Secara

istilah sukuk didefinisikan sebagai surat berharga yang berisi kontrak (akad)

pembiayaan berdasarkan prinsip syariah. Sukuk dikeluarkan oleh

lembaga/institusi/organisasi baik swasta maupun pemerintah kepada investor

(sukuk holder). Penerbit sukuk wajib membayar pendapatan kepada investor

berupa bagi hasil atau marjin atau fee selama masa akad. Emiten wajib membayar

kembali dana investasi pada investor pada saat jatuh tempo.14

Sementara itu, sukuk disamakan dengan obligasi syariah, yang menurut

fatwa DSN no: 32/DSN-MUI/IX/2002 tentang Obligasi syariah. Dalam fatwa

tersebut dijelaskan bahwa yang dimaksud dengan obligasi syariah adalah suatu

surat berharga jangka panjang berdasarkan prinsip syariah yang dikeluarkan

Emiten kepada pemegang obligasi syariah yang mewajibkan emiten untuk

membayar pendapatan pada pemegang obligasi syariah berupa bagi hasil serta

membayar kembali dana obligasi pada saat jatuh tempo.

Menurut Undang-undang No. 19 tahun 2008 tentang Surat Berharga

Syariah Negara (SBSN/Sukuk negara). Dalam Undang-undang tersebut dijelaskan

14 Muhammad Nafik NR, Bursa Efek dan Investasi Syariah, h. 246.

18

Page 34: TINGKAT PEMAHAMAN ANGGOTA MAJELIS TAKLIM MASJID …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4339/1/UMU AEMAN-FSH.pdf · Obligasi syariah selain merupakan pilihan investasi

20

bahwa yang dimaksud dengan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN/Sukuk

negara) adalah surat berharga Negara yang diterbitkan berdasarkan prinsip

syariah, sebagai bukti atas bagian penyertaan Aset SBSN baik dalam mata uang

rupiah maupun valuta asing.

Menurut peraturan Bapepam&LK No. IX.A.13 tentang Efek

Syariah/Sukuk Korporasi. Dalam peraturan tersebut dijelaskan bahwa yang

dimaksud dengan Efek Syariah/Sukuk Korporasi adalah efek sebagaimana

dimaksud dalam Undang-undang pasar modal dan peraturan pelaksanaanya yang

akad mapun cara penerbitannya memenuhi prinsip-prinsip syariah di pasar modal.

Sesungguhnya, sukuk / obligasi syariah ini bukan merupakan istilah yang

baru dalam sejarah Islam. Istilah tersebut sudah dikenal sejak abad pertengahan,

dimana umat Islam menggunakannya dalam konteks perdagangan internasional.

Sukuk merupakan bentuk jamak dari kata sakk. Ia dipergunakan oleh para

pedagang pada masa itu sebagai dokumen yang menunjukkan kewajiban finansial

yang timbul dari usaha perdagangan dan aktivitas komersial lainnya. Namun

demikian, sejumlah penulis Barat yang memiliki concern terhadap sejarah Islam

dan bangsa Arab, menyatakan bahwa sakk inilah yang menjadi akar kata

“cheque” dalam bahasa latin, yang saat ini telah menjadi sesuatu yang lazim

dipergunakan dalam transaksi dunia perbankan kontemporer.

Dalam perkembangannya, the Islamic Jurispudence Council (IJC)

kemudian mengeluarkan fatwa yang mendukung berkembangnya sukuk. “Bahwa

kombinasi aset tertentu dapat diwakili dalam bentuk instrument pembiayaan

Page 35: TINGKAT PEMAHAMAN ANGGOTA MAJELIS TAKLIM MASJID …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4339/1/UMU AEMAN-FSH.pdf · Obligasi syariah selain merupakan pilihan investasi

21

tertulis yang dapat dijual pada harga pasar dengan ketentuan bahwa komposisi

kelompok aset yang diwakili oleh sukuk mayoritas terdiri dari asetyang

tangiable”. Hal tersebut mendorong Otoritas Moneter Bahrain (BMA – Bahrain

Monetary Agency) untuk meluncurkan sukuk salam berjangka waktu 91 hari

dengan nilai 25 juta dolar AS pada tahun 2001. Kemudian Malaysia pada tahun

yang sama meluncurkan global corporate Sukuk di pasar keuangan Islam

internasional. Inilah sukuk global yang pertama kali muncul di pasar

internasional.15

Produk syariah di bursa efek Indonesia secara resmi baru di luncurkan

pada 2003. Namun sebenarnya, instrumen atau produk syariah pasar modal telah

ada di bursa efek Indonesia sejak 1997. Karena, pada 3 Juli 1997 PT. Danareksa

Investment Management telah meluncurkan Danareksa Syariah. Kemudian, Bursa

Efek Indonesia berkerja sama dengan PT. Danareksa Investment Management

melahirkan Jakarta Islamic Index (JII) pada 3 Juli 2000. Peluncuran JII

diharapkan menjadi panduan bagi investor yang ingin menanamkan dananya

sesuai dengan prinsip syariah. Dengan adanya JII, para pemodal yang memegang

prinsip syariah dalam investasinya di busra efek dapat menggunakannya sebagai

acuan untuk memilih saham-saham syariah.

Produk syariah atau instrumen investasi di bursa efek semakin

berkembang dengan diterbitkannya Obligasi Syariah (Sukuk) Mudharabah

pertama oleh PT. Indosat Tbk awal September 2002, disusul kemudian dengan

15 Artikel diakses pada 7 April 2011 http://hendrakholid.net/blog/2009/05/12/obligasi-syariah.

Page 36: TINGKAT PEMAHAMAN ANGGOTA MAJELIS TAKLIM MASJID …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4339/1/UMU AEMAN-FSH.pdf · Obligasi syariah selain merupakan pilihan investasi

22

penerbitan obligasi syariah lain. Selanjutnya, terbit Obligasi Syariah Ijarah

pertama pada 11 Mei 2004 oleh PT. Matahari Prima Tbk. Pada 2006, diluncurkan

produk syariah yaitu Reksa Dana Indeks, dengan menjadikan Jakarta Islamic

Indeks sebagai underlying index.16

B. Dasar Hukum

1. Firman Allah Swt:

Al- Baqarah ayat 275

…17

“Dan Allah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba...”

2. Hadist

18

“Tiga bentuk usaha yang di dalamnya mengandung barakah: yaitu jual beli

secara tangguh, mudharabah/kerja sama dalam bagi hasil dan mencampur

16 Muhamad Nafik NR, Bursa Efek dan Investasi Syariah, h.259.17 M. Nadratuzzaman Hosen D.k.k, Materi Dakwah Ekonomi Syariah, (Jakarta: PKES (Pusat

Komunikasi Ekonomi Syariah), 2008), h. 18518 Ibnu Majah, Sunan Ibnu Majah Juz 2, (Bairut: Dar Al Kutb Al Banani, T. Th), h.768.

Page 37: TINGKAT PEMAHAMAN ANGGOTA MAJELIS TAKLIM MASJID …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4339/1/UMU AEMAN-FSH.pdf · Obligasi syariah selain merupakan pilihan investasi

23

gandum dengan kedelai (hasil keringat sendiri) untuk kepentingan keuarga

bukan untuk di jual”. (HR. Ibnu Majah:2289)

3. Adapun fatwa DSN-MUI mengenai obligasi syariah antara lain:

Fatwa DSN-MUI No. 32/DSN-MUI/2002. Tentang Obligasi Syariah.

Fatwa DSN-MUI No. 32/DSN-MUI/2002. Tentang Obligasi Syariah

Murabahah.

Fatwa DSN-MUI No. 32/DSN-MUI/2004. Tentang Obligasi Syariah

Ijarah.

Fatwa DSN-MUI No. 32/DSN-MUI/2000. Tentang Distribusi Bagi Hasil

Usaha.

Fatwa DSN-MUI No. 32/DSN-MUI/2007. Tentang Obligasi Syariah

Mudharabah Konversi.

3. Sedangkan peraturan yang dikeluarkan oleh Bapepam yaitu:

Peraturan No.IX A.13 KEP-130/BL/2006 tanggal 23 November. Tentang

Penerbitan Efek.

Peraturan No.IX A.14 KEP-131/BL/2006. Tentang Akad-akad yang

digunakan dalam Penerbitan Efek Sukuk.

C. Ketentuan Umun

Terdapat beberapa aturan umum operasional berkaitan dengan obligasi

syariah, yaitu:19

19 Abdul Hamid, Pasar Modal Syariah, hal. 71 & 72.

Page 38: TINGKAT PEMAHAMAN ANGGOTA MAJELIS TAKLIM MASJID …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4339/1/UMU AEMAN-FSH.pdf · Obligasi syariah selain merupakan pilihan investasi

24

1. Pelaksanaan obligasi syariah mulai dari awal sampai akhir harus terhindar dari

format dan substansi akad yang berkaitan dengan riba (pembungaan uang) dan

gharar (spekulasi murni atau terdapat unsur judi).

2. Transaksi obligasi syariah harus berdasarkan konsep muamalah yang sejalan

syariah seperti akad kemitraan (musyarakah dan mudharabah), jual beli

barang (murabahah, salam, dan istishna, atau jual beli jasa). Dengan demikian,

sertifikat sukuk tidak bukanlah surat hutang tapi surat investasi karena terkait

dengan pembiayaan riil. Berdasarkan akad-akad tersebut, asset sukuk dapat

berupa tanah yang akan dibangun, pelabuhan darat dan laut, dam, rumah sakit,

jalan raya, banggunan, proyek-proyek pembangunan, mesin, real estate,

kendaraan, perkebunan, jasa dan hak bernilai aset.

3. Bagi hasil pada akad kemitraan, fee pada akad ijarah, dan harga (modal dan

margin) pada akad jual beli harus ditentukan secara jelas pada awal transaksi

(propekstus atau sertifikat)

4. Usaha yang dilakukan emiten (originator) berhubungan dengan dana sukuk

yang dikelola harus terhindar dari semua unsur-unsur non halal.

5. Pemberian pendapatan dapat dilakukan secara periodik (sesuai karakter

masing-masing akad).

6. Tidak semua sertifikat sukuk dapat diperjal belikan dan tidak semua

pendapatan dapat bersifat mengambang (floating) atau indikatif.

Page 39: TINGKAT PEMAHAMAN ANGGOTA MAJELIS TAKLIM MASJID …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4339/1/UMU AEMAN-FSH.pdf · Obligasi syariah selain merupakan pilihan investasi

25

7. Pengawasan terhadap pelaksanaan dilaksanakan oleh Dewan Pengawas

Syariah dari aspek Syariah, dan oleh wali amanat atau SPV dari segi

opeasional lapangan khususnya terhadap usaha emiten.

8. Apabila emiten melakukan kelalaian atau melanggar syarat perjanjian,

dilakukan pengembalian dana investor dan dibuat surat pengakuan utang.

9. Jasa asuransi syariah dapat digunakan untuk sebagai alat perlindungan resiko

aset sukuk.

D. Jenis-jenis dan Proses Penerbitan

Pembedaan sukuk dapat dilakukan berdasarkan tiga kategori yaitu, jenis

akad yang dipakai, pembayaran pendapatan yang akan dibagikan kepada pihak-

pihak yang berakad, dan basis pembiayaan, serta multiple sukuk. Berdasarkan

jenis akad sukuk terbagi ke dalam enam jenis.20

1. Sukuk Mudharabah

Pada sistem mudharabah, salah satu pihak bertindak sebagai pemberi

dana (shahibul al -mal) atau financer, sedangkan pihak lain bertindak sebagai

pengelola dana, karena memiliki keahlian (mudharib) di bidang usaha yang

dibiayai. Tujuan akad ini adalah memperoleh keuntungan. Pembagian

pendapatan menggunakan sistem bagi hasil atau profit and loss sharing. Besar

kecilnya nisbah bagi hasil ditentukan di awal akad berdasarkan kesepakatan

pihak-pihak yang berakad. Apabila terjadi resiko, misalnya kerugian akibat

20 Muhamad Nafik NR, Bursa Efek dan Investasi Syariah, h. 252-253.

Page 40: TINGKAT PEMAHAMAN ANGGOTA MAJELIS TAKLIM MASJID …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4339/1/UMU AEMAN-FSH.pdf · Obligasi syariah selain merupakan pilihan investasi

26

kelalaian pihak mudharib, kerugian itu menjadi tanggung jawab mudharib.

Apabila mudharib tidak mampu menyelesaikan tanggung jawab tersebut maka

tanggungan itu menjadi utang mudharib kepada shahibul mal.

Apabila disebabkan oleh siklus bisnis, kerugian ditanggung bersama

oleh pihak-pihak yang berakad. Pihak shahibul mal menanggung kerugian

keuangan yang timbul atau risiko keuangan yang ditanggung oleh shahibul

mal, sedangkan pihak mudharib menanggung risiko bisnis sehingga ia tidak

menerima imbalan atas jasanya mengelola usaha.

Sukuk mudahrabah surat berharga yang berisi akad pembiayaan yang

menggunakan sisem akad mudharabah. Sukuk mudharabah dapat juga

diartikan sebagai surat berharga yang berisi akad pembiayaan berdasarkan

prinsip syariah yang diterbitkan oleh perusahaan (emiten), pemerintah, atau

institusi lainnya yang mewajibkan penerbit sukuk untuk membayarkan

pendapatan kepada pemegang sukuk berupa bagi hasil dari pengelolaan dana

yang telah disetorkan pemilik dana serta membayar kembali dana pokok

sukuk pada saat jatuh tempo.

Dalam Fatwa No. 33/DSN-MUI/X/2002 tentang obligasi syariah

mudharabah, dinyatakan antara lain bahwa:21

a. Obligasi syariah adalah suatu surat berharga jangka panjang berdasarkan

prinsip syariah yang dikeluarkan Emiten kepada pemegang obligasi

21 Nurul Huda dan Mustafa Edwin Nasution, Investasi Pada Pasar Modal Syariah, h. 95&96.

Page 41: TINGKAT PEMAHAMAN ANGGOTA MAJELIS TAKLIM MASJID …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4339/1/UMU AEMAN-FSH.pdf · Obligasi syariah selain merupakan pilihan investasi

27

syariah yang mewajibkan emiten untuk membayar pendapatan pada

pemegang obligasi syariah berupa bagi hasil serta membayar kembali dana

obligasi pada saat jatuh tempo.

b. Obligasi syariah mudharabah adalah obligasi syariah yang berdasarkan

akad mudharabah dengan memperhatikan substansi fatwa DSN-MUI No.

7/DSN-MUI/IV/2000 tentang pembiayaan mudharabah.

c. Obligasi mudharabah emiten bertindak sebagai mudharib (pengelola

modal), sedangkan pemegang obligasi syariah mudharabah bertindak

sebagai shahibul maal (pemodal).

d. Jenis usaha emiten tidak boleh bertentangan dengan prinsip syariah.

e. Nisbah keuntungan dinyatakan dalam akad.

f. Apabila emiten lalai atau melanggar perjanjian, emiten wajib menjamin

pengembalian dana dan pemodal dapat meminta emiten membuat surat

pengakuan utang.

g. Kepemilikan obligasi syariah dapat dipindah tangankan selama disepakati

dalam akad.

Page 42: TINGKAT PEMAHAMAN ANGGOTA MAJELIS TAKLIM MASJID …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4339/1/UMU AEMAN-FSH.pdf · Obligasi syariah selain merupakan pilihan investasi

28

Gambar 2.1

Skema Sukuk Mudharaah

3b. Penerimaan bagi 2b. Kontribusi skills/ profesionalismehasil secara periodik

3a. Penerimaan bagi 2a. Kontribusihasil secara periodik dana 100%

1. Investasi/Membelisukuk

4. Pendapatanbagi hasilsecara periodic

Investor yang membeli sertifikat sukuk mudharabah berarti telah

menjadi shahibul mal bagi emiten yang komposisinya adalah sebesar rasio

total nilai sertifikat sukuk dibagi total modal yang dibutuhkan. Komposisi ini

juga merupakan porsi bagian pembagian hasil dari pengelolaan dana.

Total modal yang terkumpul pada SPV dari para investor diberikan

kepada mudharib (emiten) oleh SPV. Pembagian hasil antara SPV dan emiten

didasarkan atas nisbah yang disepakati antara SPV dan emiten.

Pendapatan bagi hasil akan diterima secara periodik oleh SPV sesuai

nisbahnya, kemudian SPV akan membagikannya secara periodik kepada para

pemegang sukuk mudharabah sesuai dengan komposisi kepemilikan masing-

Perusahaan

Mudharabah

KIK/SPVInvestor/Sukuk Holder

Page 43: TINGKAT PEMAHAMAN ANGGOTA MAJELIS TAKLIM MASJID …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4339/1/UMU AEMAN-FSH.pdf · Obligasi syariah selain merupakan pilihan investasi

29

masing sukuk. Pokok sukuk akan dibayar kembali pada saat jatuh tempo

sebesar nilai penyertaan masing-masing investor.

2. Sukuk Musyarakah22

Musyarakah adalah akad pembiayaan dengan prinsip joint venture.

Pihak-pihak yang terlibat dalam akad memberikan kontribusi berupa dana

atau sumber daya (resources). Sistem pembaginya adalah bagi hasil atau

profit and lost sharing. Besar kecilnya nisbah bagi hasil ditentukan di awal

akad berdasarkan kesepakatan pihak-pihak yang berakad. Kerugian yang

terjadi ditanggung semua pihak berdasarkan proporsi kontribusi dana dan

sumber daya masing-masing.

Sukuk musyarakah adalah surat berharga yang berisi akad pembiayaan

yang menggunakan akad musyarakah. Atau, sukuk musyarakah adalah surat

berharga yang berisi akad pembiayaan berdasarkan prinsip syariah yang

diterbitkan oleh perusahaan (emiten), pemerintah, atau institusi lainnya yang

mewajibkan penerbit sukuk untuk membayarkan pendapatan kepada

pemegang sukuk berupa bagi hasil dari pengelolaan dana kontribusi pihak-

pihak yang berakad serta membayar kembali dana pokok sukuk pada saat

jatuh tempo.

22 Muhamad Nafik NR, Bursa Efek dan Investasi Syariah, h. 254-256.

Page 44: TINGKAT PEMAHAMAN ANGGOTA MAJELIS TAKLIM MASJID …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4339/1/UMU AEMAN-FSH.pdf · Obligasi syariah selain merupakan pilihan investasi

30

Gambar 2.2

Skema Sukuk Musyarakah

3b. Penerimaan bagi 2b. Kontribusi investor x% dalam sukukhasil secara periodik

3a. Penerimaan bagi 2a. Kontribusihasil secara periodik investor y%

dalam sukuk1. Investasi/

Membelisukuk

4. Pendapatanbagi hasilsecara periodik

Konsep musyarakah dapat diterapkan dalam penerbitaan surat

berharga syariah atau sukuk. Pihak-pihak yang terlibat dalam musyarakah

adalah investor (sukuk holder), Special Purpose Vehicle (SPV) atau Kontrak

Investasi Kolektif (KIK) dan perusahaan (emiten). Investor membeli sukuk

musyarakah dengan mempertimbangkan prospektus yang diterbitkan oleh

perusahaan serta informasi lainnya.

Investor yang membeli sertifikat sukuk musyarakah bearti telah

menyertakan modal pada emiten yang komposisinya adalah sebesar rasio total

nilai sertifikat sukuknya dibagi total modal yang dibutuhkan. Komposisi ini

juga merupakan porsi pembagian hasil pengelolaan dana sukuk tersebut.

Perusahaan/ Emiten

Musyarakah

KIK/SPVInvestor/Sukuk Holder

Page 45: TINGKAT PEMAHAMAN ANGGOTA MAJELIS TAKLIM MASJID …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4339/1/UMU AEMAN-FSH.pdf · Obligasi syariah selain merupakan pilihan investasi

31

Total modal yang terkumpul pada SPV dari para investor di-share-kan

oleh SPV dengan modal dari emiten. Misalnya, komposisi sukuk musyarakah

y% dan komposisi emiten sebesar x%. Maka, pembagian hasil antara SPV dan

emiten disesuaikan dengan komposisi modal masing-masing.

Pendapatan bagi hasil akan diterima secara periodik oleh SPV, kemudian

SPV membagikannya juga secara periodik kepada para pemegang sukuk sesuia

komposisi kepemilikan (penyertaannya) masing-masing. Pokok sukuk akan

dibayar kembali pada saat jatuh tempo sebesar nilai penyertaan masing-masing

investor.

3. Sukuk Ijarah

Ijarah adalah akad sewa menyewa barang dengan pembayaran tertentu

dan untuk jangka waktu tertentu. Dalam istilah ekonomi konvensional, ijarah

dikenal dengan istilah leasing. Dalam sistem ijarah, kontrak dapat berakhir

dengan perpindahan kepemilikan dan bisa juga tanpa perpindahan

kepemilikan. Ada yang hanya sewa operasi, dan ada juga yang sewa operasi

dan perpindahan kepemilikan. Ijarah yang berakhir dengan perpindahan

kepemilikan dalam istilah fikih disebut ijarah muntahiyah bi al-tamlik, atau

dalam istilah umum dikenal dengan istilah sewa beli.

Harga sewa disepakati di awal akad dan harga jual akhir dari barang

yang disewakan juga dapat disepakati pada awal akad. Akad ijarah dalam

praktiknya selalu melibatkan tiga pihak yaitu pihak yang menyewa, pihak

Page 46: TINGKAT PEMAHAMAN ANGGOTA MAJELIS TAKLIM MASJID …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4339/1/UMU AEMAN-FSH.pdf · Obligasi syariah selain merupakan pilihan investasi

32

yang menjual atau pemilik barang, dan pihak yang membiayai pembelian

barang.

Sukuk ijarah adalah pembiayaan yang menggunakan sistem akad

ijarah, atau surat berharga yang berisi akad pembiayaan bedasarkan prinsip

syariah yang diterbitkan oleh perusahaan (emiten), pemerintah, atau institusi

lainnya yang mewajibkan penerbit sukuk untuk membayarkan pendapatan

kepada pemegang sukuk berupa fee dari hasil penyewaan aset serta membayar

kembali dana pokok sukuk pada saat jatuh tempo.

Terdapat dua macam sukuk ijarah berdasarkannya yaitu:

a. Sukuk ijarah dengan pendapatan tetap (fixed rate ijarah certificates),

dimana sewa yang didapatkan bersifat tetap selama masa kontrak dan,

b. Sukuk ijarah dengan pendapatan tidak tetap (floating rate ijarah

certificates), yaitu dimana tingkat sewa bersifat tidak tetap karena ia

kembali ditetapkan (diperbaharui) secara periodik sesuai dengan gerakan

tingkat sewa pasar yang dipatok berdasarkan kontrak persetujuan akad

ijarah.

Dari segi objek akad sukuk ijarah terdapat tiga macam bentuk sukuk

ijarah yaitu:

a. Sukuk ijarah yang melambangkan kepemilikan atas manfaat dari aset

(bukan wujud aset itu sendiri). Sukuk jenis ini disebut dengan sukuk ijarah

manafi’ al-A’Yan al-Musta’jarah atau Certificates of ownership of

usufructs of existing assets.

Page 47: TINGKAT PEMAHAMAN ANGGOTA MAJELIS TAKLIM MASJID …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4339/1/UMU AEMAN-FSH.pdf · Obligasi syariah selain merupakan pilihan investasi

33

b. Sukuk ijarah yang melambangkan kepemilikan atas asset yang bertujuan

untuk disewakan (investor adalah pemilik atas asset dan tentu saja berikut

manfaatnya). Sukuk jenis ini disebut dengan sukuk ijarah Milkiyah al-

A’yan al-Mu’jarah atau certificates of ownership in leased assets.

c. Sukuk ijarah yang melambangkan kepemilikan atas jasa pelayanan (bukan

wujud itu sendiri). Sukuk jenis ini disebut sukuk ijarah Milkiyah al-A’mal

al-Mu’jarah atau Certificates of ownership of services of a specifield

supplier.

Gambar 2.3

Skema Sukuk Ijarah

2a. Proses Sukuk untuk 4b. Proses pembelian/membeli aset penjualan aset

3b. Pembayaran sewaHak atas asset

3a. Menyewa aset1a. Sertifikat

1b. Pendapatan sukuk 1. Membelisewa/marjin ijarah sukuk ijarahpenjualan

Secara umum, ada dua macam kontrak ijarah, yaitu ijarah muntahiah

bittamlik dan ijarah ghair muntahiah bittamlik. Jenis ijarah pertama dapat

dilakukan melalui beberapa cara:

1. Melalui pemberian (perpindahan kepemilikan tanpa pembayaran)

Obligator(penjual/dealer)

SPV/KIKObligator(penyewa)

Investor(sukuk holder)

Page 48: TINGKAT PEMAHAMAN ANGGOTA MAJELIS TAKLIM MASJID …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4339/1/UMU AEMAN-FSH.pdf · Obligasi syariah selain merupakan pilihan investasi

34

2. Melalui perpindahan kepemilikan (jual beli) pada akhir sewa untuk

pembayaran hadiah

3. Melalui perpindahan kepemilikan (jual beli) pada akhir sewa sejumlah

yang ditentukan dalam sewa

4. Melalui perpindahan kepemilikan (jual beli) sebelum berakhirnya masa

sewa untuk harga yang sama dengan sisa cicilan ijarah

5. Melalui perpindahan kepemilikan tertahap (jual beli) dari aset yang disewa

6. Melalui proses jual dan sewa kembali (sale and leaseback) atau operating

lease

4. Sukuk Istishna

Dalam sistem istishna, produsen setuju membuat barang dan akan

mengirimkan atau menyerahkannya dengan harga tertentu. Penyerahan barang

dilakukan pada waktu tertentu di masa kemudian. Pembayarannya dapat

dilakukan secara mencicil atau sekaligus sesuai kesepakatan pihak-pihak yang

berakad. Perbedaan salam dengan istishna terletak pada waktu

pembayarannya. Pada sistem salam, pembayaran dilakukan di muka

sedangkan pada sistem istishna pembayarannya dilakukan kemudian.

Sukuk istishna adalah surat berharga yang berisi akad pembiayaan

yang menggunakan akad istishna, atau surat berharga berisi akad pembiayaan

berdasarkan prinsip syariah yang diterbitkan perusahaan (emiten), pemerintah,

atau institusi lainnya yang mewajibkan penerbit sukuk untuk membayar

Page 49: TINGKAT PEMAHAMAN ANGGOTA MAJELIS TAKLIM MASJID …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4339/1/UMU AEMAN-FSH.pdf · Obligasi syariah selain merupakan pilihan investasi

35

pendapatan kepada pemegang sukuk berupa bagi hasil dari marjin keuntungan

serta membayar kembali dana pokok sukuk pada saat jatuh tempo.

Gambar 2.4

Skema Sukuk Istishna

1. Memproses 4b. Proses penjualan/Sukuk istishna pembayaran sewa

2. Hak atas aset 4a. Jual/ sewa

4c. Pendapatan 1. Membeli sukukMarjin/ fee sewa istishnah

Sukuk istishna dapat berawal dari pihak yang membutuhan aset,

sedangkan aset yang dibutuhkan itu harus dibuat oleh produsen atau kontaktor

(builder) sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan pemakai (end user).

Sukuk istishna lebih sesuai untuk industry property dan infrastruktur. Untuk

memprodusi aset tersebut produsen membutuhkan dana yang umumnya

dibayarkan secara periodik sesuai dengan penylesaian pekerjaan. Produsen

menerbitkan sukuk untuk membiayai proyek tersebut. Basis pendapatannya

adalah marjin keuntungan dari penjualan aset atau marjin pendapatan dari

penyewa aset.

Dengan atau tanpa keterlibatan SPV, produsen menerbitkan sukuk

(pada struktur di atas produsen melibatkan SPV), kemudian menjualnya

Perusahaankontraktor(builder)

SPV/KIK Pemakai(end buyer)

Investor(sukuk holder)

Page 50: TINGKAT PEMAHAMAN ANGGOTA MAJELIS TAKLIM MASJID …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4339/1/UMU AEMAN-FSH.pdf · Obligasi syariah selain merupakan pilihan investasi

36

kepada investor (sukuk holder). Para pembeli sukuk istishna akan

mendapatkan pendapatan bagi hasil dari margin keuntungan penjualan aset

secara kontan atau secara periodik sesuai dengan nisbah yang telah disepakati

dan pokok sukuk akan dibayarkan pada saat jatuh tempo.

5. Sukuk Salam

Salam adalah system jual beli atas barang tertentu yang

pembayarannya dilakukan di muka sedangkan penyerahan barang dilakukan

kemudian. Dalam pertanian, apabila hasil panen lebih besar dari dana yang

digunakan untuk membiayai produksi maka kelebihan itu menjadi hak petani.

Apabila nilai panennya lebih kecil dari dana yang digunakan untuk

membiayai produksi maka petaninya berutang kepada pemberi pembiayaaan

sebesar kekurangannya itu.

Sukuk salam adalah surat berharga yang berisi akad pembiayaan yang

menggunakan akad salam, atau surat berharga yang berisi akad pembiayaan

berdasarkan prinsip syariah yang diterbitkan oleh perusahaan (emiten),

pemerintah, atau institusi lainnya yang mewajibkan penerbit sukuk untuk

membayar pendapatan kepada pemegang sukuk, yang biasanya berupa bagi

hasil dari marjin keuntungan serta membayar kembali dana pokok sukuk pada

saat jatuh tempo.

Page 51: TINGKAT PEMAHAMAN ANGGOTA MAJELIS TAKLIM MASJID …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4339/1/UMU AEMAN-FSH.pdf · Obligasi syariah selain merupakan pilihan investasi

37

Gambar 2.5

Skema Sukuk Salam

4a. Proses penjualan 2c. memprosesKomoditi sukuk salam

3. Undertaking 3. Komoditi2b. Sertifikat

4b. Proses sukukpenjualankomoditi 2a. Membeli

sukuk salam

Pihak SPV atau KIK membuat kontrak dengan obligator untuk

menjual komoditi dengan akad salam yang kemudian akan dijual lagi kepada

sukuk holder. Untuk memenuhi permintaan komoditi itu pihak SPV

menerbitkan sukuk salam untuk dijual kepada investor (sukuk holder). Dana

dari investor diproses untuk membeli komoditi kepada obligator dengan akad

salam. Komoditi yang telah dibeli oleh pihak SPV kemudian dijual kembali

kepada investor yang membutuhkan komoditi tersebut.

Komoditi yang dibeli secara salam akan dibeli oleh para sukuk holder

yang memang membutuhkannya. Jadi, sertifikat sukuk yang dimiliki investor

akan ditukar dengan komoditi. Sukuk salam jenis ini dilakukan demi efisiensi

produksi, karena tidak efisien jika diproduksi sendiri oleh sukuk holder.

Barang itu kemudian dipakai oleh sukuk holder atau dijual kepada pembeli

Obligator(membuat

perjanjian menjualkomoditi diwaktumendatang untuk

investor)

SPV/KIK

Obligator(penjualankomoditiberbasissalam)

Investor ( sukukholder)

Page 52: TINGKAT PEMAHAMAN ANGGOTA MAJELIS TAKLIM MASJID …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4339/1/UMU AEMAN-FSH.pdf · Obligasi syariah selain merupakan pilihan investasi

38

selanjutnya. SPV dapat menjualnya kepada pembeli selanjutnya atau end user

dengan marjin keuntungan tertentu. Marjin keuntungan akan didistribusikan

kepada para investor sesuai dengan nisbah yang telah disepakati di awal

kontrak.

6. Sukuk Murabahah

Murabahah adalah menjual dengan marjin keuntungan tertentu. Pada

sistem murabahah, penjual membeli barang yang diinginkan oleh pembeli lalu

menjual dengan tambahan harga (marjin keuntungan) yang disepakati.

Pembayaran dicicil dalam jangka waktu yang disepakati antara penjual dan

pembeli, maupun dibayar kontan. Selama barang belum dikirim dan diterima

pembeli, apabila terjadi risiko maka risiko tersebut menjadi tanggung jawab

penjual.

Sukuk murabahah adalah surat berharga yang berisi akad pembiayaan

yang menggunakan akad murabahah. Sukuk murabahah dapat juga

didefinisakan sebagai surat berharga yang dapat diperdagangkan di pasar.

Jadi, sukuk murabahah adalah surat berharga yang berisi akad pembiayaan

berdasarkan prinsip syariah yang diterbitkan oleh perusahaan (emiten),

pemerintah, atau institusi lainnya yang mewajibkan penerbit sukuk untuk

membayar pendapatan kepada pemegang sukuk berupa bagi hasil dari marjin

keuntungan serta membayar kembali dana pokok sukuk pada saat jatuh

tempo.

Page 53: TINGKAT PEMAHAMAN ANGGOTA MAJELIS TAKLIM MASJID …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4339/1/UMU AEMAN-FSH.pdf · Obligasi syariah selain merupakan pilihan investasi

39

Gambar 2.6

Skema Sukuk Murabahah

6. Penerimaan 2. Membeli sukukmarjin hasilpenjualan

3a. Pembeliankomoditi

3b. Komoditi4b. Penjualan 4a. Penjualan

+ margin komoditi

5a. MenjualKomoditi padaHarga sekarang

5b. PendapatanPenjualan

Sukuk murabahah terbentuk karena adanya kontrak jual beli yaitu ada

pihak yang akan membeli barang (peminjaman/ borrower) kepada pihak SPV.

Pihak SPV akan menerbitkan dan menjual sukuk kepada para investor (sukuk

holder) untuk memperleh dana. Pihak pembeli sukuk atau investor

membayarkan sejumlah dana sesuai dengan lembar jumlah dan harga sukuk

yang dibelinya dan ia menerima sertifikat untuk serta berhak atas bagi hasil

dari margin keuntungan yang dijanjikan dan disepakati saat pembelian sukuk.

Sementara berdasarkan pembagian atau pendapatan hasil, sukuk

terbagi ke dalam tiga jenis. Pertama, sukuk marjin, yaitu sukuk yang

Investor(sukukholder)

SupplierKomoditi

SPV/KIK

1. MasterAkad

Peminjaman(Borrower)

Pembelikomoditi

Page 54: TINGKAT PEMAHAMAN ANGGOTA MAJELIS TAKLIM MASJID …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4339/1/UMU AEMAN-FSH.pdf · Obligasi syariah selain merupakan pilihan investasi

40

pembayaran pendapatannya bersumber dari marjin keuntungan akad jual beli.

Sukuk ini terdiri atas sukuk murabahah, sukuk salam, dan sukuk istishna.

Kedua, sukuk fee, yaitu sukuk yang pembayaran pendapatannya bersumber

dari pendapatan tetap dari sewa atau dari fee, yaitu sukuk ijarah. Ketiga, sukuk

bagi hasil dari hasil yang diperoleh dalam menjalankan usaha yang dibiayai,

yaitu sukuk mudharabah dan sukuk musyarakah.

Berdasarkan basis aset, sukuk terbagi dalam dalam dua jenis, yaitu

sukuk aset dan sukuk penyertaan atau sukuk equity. Sukuk aset adalah

pembiayaan yang berbasis pada aset, termasuk didalamnya sukuk salam,

seperti proyek kontruksi gedung dan perumahan, atau infrastruktur lainnya,

sukuk murabahah seperti pembiayaan usaha perdagangan, pembiayaan bahan

baku produksi, dan sukuk ijarah, misalnya leasing. Sukuk penyertaan atau

sukuk equity adalah pembiayaan yang berbasis pada penyertaan modal. Sukuk

yang termasuk dalam sukuk equity adalah sukuk mudharabah atau yang lebih

dikenal dengan pembiayaan bisnis (business financing) dan sukuk

musyarakah atau yang dikenal dengan kerja sama kemitraan (joint venture).

Selain jenis-jenis sukuk di atas, ada juga multisukuk atau sukuk

campuran, yaitu investasi atau pembiayaan yang dilakukan dengan multiple

sukuk atau dibiayai dengan gabungan beberapa sukuk. Walaupun investasi ini

dibiayai dengan beberapa sukuk, namun setiap sukuk punya akad masing-

masing. Sebab, Islam melarang ada dua jenis atau lebih transaksi dalam satu

akad.

Page 55: TINGKAT PEMAHAMAN ANGGOTA MAJELIS TAKLIM MASJID …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4339/1/UMU AEMAN-FSH.pdf · Obligasi syariah selain merupakan pilihan investasi

41

Sebelum pemerintah atau perusahaan menerbitkan sukuk, perlu dilakukan

persiapan internal, penyiapan dokumentasi, dan syarat-syarat yang harus dipenuhi

untuk go public atau penawaran umum, serta penyertaan lain yang ditetapkan

BAPEPAM-LK. Proses penerbitan sukuk, secara umum sebenarnya tidak jauh

berbeda dengan penerbitan obligasi konvensional. Perbedaan utamanya adalah

adanya proses fatwa atau opini dari Dewan Syariah Nasional (DSN) Majelis

Ulama Indonesia (MUI) dan perusahaan itu harus memiliki Dewan Pengawas

Syariah (DPS), sebagaimana tergambar dalam skema berikut.23

Gambar 2.7

Skema Penerbitan Sukuk

23 Ibid., hal. 278 & 279

Presentasi di BadanPelaksanaan Harian

DSN

Dewan SyariahNasional (DSN)

Proses pemberitahuanatau proposal

Disetuji

Penawaran

Investor Underwriter Emiten

Dokumenpenerbitan

Pembayaran bagi hasil,marjin atau fee danpembayaran pokok

sukuk

Page 56: TINGKAT PEMAHAMAN ANGGOTA MAJELIS TAKLIM MASJID …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4339/1/UMU AEMAN-FSH.pdf · Obligasi syariah selain merupakan pilihan investasi

42

Penerbitan sukuk di bursa efek membutuhkan tiga tahapan utama yaitu

tahap persiapan penerbitan sukuk, proses di Badan Pengawas Pasar Modal

(Bapepam), penawaran umum dan proses pencatatan dan perdagangan di bursa

efek. Pada proses persiapan, emiten harus mempersiapkan dokumen-dokumen

utama. Underwriter berfungsi menjamin dan membantu Emiten dalam proses

emisi efeknya. Jaminan tersebut dinyatakan dalam bentuk surat perjanjian atau

kontrak.

Tabel 2.1

Sukuk yang masih Beredar, Per 28 Februari 201124

No Nama SukukStruktur/

AkadNama

Penerbit EfekTanggalEfektif

Tanggal Nilai Nominal(Rp)Jatuh Tempo

1OS Ijarah IndosatTahun 2005

IjarahPT IndosatTbk

13-Jun-05 21-Jun-11 285,000,000,000

2OS Ijarah PLN ITahun 2006

Ijarah

PTPerusahaanListrik Negara(Persero)

12-Jun-06 21-Jun-16 200,000,000,000

3Sukuk IjarahIndosat II Tahun2007

IjarahPT IndosatTbk

29-May-07 29-May-14 400,000,000,000

4Sukuk IjarahBerlian Laju TankerTahun 2007

IjarahPT BerlianLaju TankerTbk

5-Jul-07 5-Jul-12 200,000,000,000

5 Sukuk Mudharabah Mudharab PT Adhi 6-Jul-07 6-Jul-12 125,000,000,000

24Artikel diakses pada 28 Februari 2011 darihttp://www.bapepam.go.id/syariah/statistik/sukuk.html

Page 57: TINGKAT PEMAHAMAN ANGGOTA MAJELIS TAKLIM MASJID …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4339/1/UMU AEMAN-FSH.pdf · Obligasi syariah selain merupakan pilihan investasi

43

I Adhi Tahun 2007 ah Karya(Persero) Tbk

6Sukuk Ijarah PLN IITahun 2007

Ijarah

PTPerusahaanListrik Negara(Persero)

10-Jul-07 10-Jul-17 300,000,000,000

7Sukuk IjarahIndosat III Tahun2008

IjarahPT IndosatTbk

27-Mar-08 9-Apr-13 570,000,000,000

8Sukuk MudharabahI Mayora IndahTahun 2008

Mudharabah

PT MayoraIndah Tbk

28-May-08 5-Jun-13 200,000,000,000

9Sukuk Ijarah ISummarecon AgungTahun 2008

IjarahPTSummareconAgung Tbk

13-Jun-08 25-Jun-13 200,000,000,000

10Sukuk Ijarah AnekaGas Industri I Tahun2008

IjarahPT Aneka GasIndustri

26-Jun-08 8-Jul-13 160,000,000,000

11

Sukuk IjarahMetrodataEletronics I Tahun2008

IjarahPT MetrodataElectronicsTbk

26-Jun-08 4-Jul-13 90,000,000,000

12

Sukuk SubordinasiMudharabah BankMuamalat Tahun2008

Mudharabah

PT BankSyariahMuamalatIndonesia Tbk

30-Jun-08 10-Jul-18 314,000,000,000

13Sukuk Ijarah PLNIII Tahun 2009 seriA

Ijarah

PTPerusahaanListrik Negara(Persero)

31-Dec-08 9-Jan-14 293,000,000,000

14Sukuk Ijarah PLNIII Tahun 2009 seriB

Ijarah

PTPerusahaanListrik Negara(Persero)

31-Dec-08 9-Jan-16 467,000,000,000

15 Sukuk Ijarah Ijarah PT Matahari 1-Mar-09 14-Apr-12 90,000,000,000

Page 58: TINGKAT PEMAHAMAN ANGGOTA MAJELIS TAKLIM MASJID …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4339/1/UMU AEMAN-FSH.pdf · Obligasi syariah selain merupakan pilihan investasi

44

Matahari PutraPrima II Tahun2009 Seri A

Putra PrimaTbk

16

Sukuk IjarahMatahari PutraPrima II Tahun2009 Seri B

IjarahPT MatahariPutra PrimaTbk

1-Mar-09 14-Apr-14 136,000,000,000

17

Sukuk IjarahBerlian Laju TankerII Tahun 2009 SeriA

IjarahPT BerlianLaju TankerTbk

15-May-09 28-May-12 45,000,000,000

18

Sukuk IjarahBerlian Laju TankerII Tahun 2009 SeriB

IjarahPT BerlianLaju TankerTbk

15-May-09 28-May-14 55,000,000,000

19

Sukuk Ijarah IBakrielandDevelopment Th.2009 seri A

IjarahPT BakrielandDevelopmentTbk

29-Jun-09 7-Jul-11 60,000,000,000

20

Sukuk Ijarah IBakrielandDevelopment Th.2009 seri B

IjarahPT BakrielandDevelopmentTbk

29-Jun-09 7-Jul-12 90,000,000,000

21Sukuk Ijarah SalimIvomas Pratama Itahun 2009

IjarahPT SalimIvomasPratama

20-Nov-09 1-Dec-14 278,000,000,000

22Sukuk Ijarah PupukKaltim I Tahun2009

Ijarah

PT PupukKalimantanTimur(Persero)

24-Nov-09 4-Dec-14 131,000,000,000

23Sukuk IjarahIndosat IV Tahun2009 Seri A

IjarahPT IndosatTbk

30-Nov-09 8-Dec-14 28,000,000,000

24Sukuk IjarahIndosat IV Tahun2009 Seri B

IjarahPT IndosatTbk

30-Nov-09 8-Dec-16 172,000,000,000

Page 59: TINGKAT PEMAHAMAN ANGGOTA MAJELIS TAKLIM MASJID …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4339/1/UMU AEMAN-FSH.pdf · Obligasi syariah selain merupakan pilihan investasi

45

25Sukuk Ijarah MitraAdiperkasa I Tahun2009 Seri A

IjarahPT MitraAdiperkasaTbk

8-Dec-09 16-Dec-12 96,000,000,000

26Sukuk Ijarah MitraAdiperkasa I Tahun2009 Seri B

IjarahPT MitraAdiperkasaTbk

8-Dec-09 16-Dec-14 39,000,000,000

27Sukuk Ijarah PLNIV Tahun 2010 SeriA

Ijarah

PTPerusahaanListrik Negara(Persero)

31-Dec-09 12-Jan-17 130,000,000,000

28Sukuk Ijarah PLNIV Tahun 2010 SeriB

Ijarah

PTPerusahaanListrik Negara(Persero)

31-Dec-09 12-Jan-20 167,000,000,000

29Sukuk Ijarah TitanNusantara I Tahun2010

IjarahPT TitanPetrokimiaNusantara

2-Jun-10 2-Jun-15 200,000,000,000

30Sukuk Ijarah PLN VTahun 2010 Seri A

Ijarah

PTPerusahaanListrik Negara(Persero)

30-Jun-10 8-Jul-15 160,000,000,000

31Sukuk Ijarah PLN VTahun 2010 Seri B

Ijarah

PTPerusahaanListrik Negara(Persero)

30-Jun-10 8-Jul-22 340,000,000,000

32Sukuk MudharabahI Bank NagariTahun 2010

Mudharabah

PT BankPembangunanDaerahSumateraBarat (BankNagari)

31-Des-10 13-Jan-16 100,000,000,000

Jumlah 6,121,000,000,000

Sumber: BAPEPAM-LK DEPKEU RI

Page 60: TINGKAT PEMAHAMAN ANGGOTA MAJELIS TAKLIM MASJID …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4339/1/UMU AEMAN-FSH.pdf · Obligasi syariah selain merupakan pilihan investasi

46

BAB III

PROFIL MASJID RAYA PONDOK INDAH

JAKARTA SELATAN

A. Latar Belakang Berdirinya

Masjid Raya Pondok Indah atau Masjid Biru (karena roofnya di dominasi

warna biru) berlokasi di Jl. Sultan Iskandar Muda No. 1 Pondok Indah Jakarta

Selatan. Masjid ini dibangun atas prakasa Pendiri Yayasan Masjid Raya Pondok

Indah yang diketuai oleh Bapak H. Sudwikatmoko dan didukung oleh Yayasan

Pondok Indah dan PT. Metropolitan Kencana Jakarta.

Pembangunan dimulai pada tahun 1990 dan selesai pada tahun 1992

dengan menghabiskan dana kurang lebih 12 milyar (nilai bangunan dan tanah).

Adapun arsitektur pembangunan masjid mengacu pada arsitektur masjid

nusantara pada umumnya yang memiliki atap susun tiga lapis yang dirancang

sedemikian rupa sehingga tercipta bentuk baru namun tetap menyatu dengan

lingkungan.

Sedangkan peresmian Masjid Raya Pondok Indah dilaksanakan pada 4

Desember 1992 yang diresmikan oleh Bapak H. Sudharmono, SH (Wakil

Presiden Republik Indonesia) dilanjutkan dengan melaksanakan shalat Jum’at

yang pertama kali. Pada tanggal 2 Desember 1992 dilaksanakan serah terima

tanah dan bangunan Masjid Raya Pondok Indah dari PT. Metropolitan Kencana

atau Yayasan Pondok Indah kepada pemerintah DKI Jakarta dengan berita acara

Page 61: TINGKAT PEMAHAMAN ANGGOTA MAJELIS TAKLIM MASJID …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4339/1/UMU AEMAN-FSH.pdf · Obligasi syariah selain merupakan pilihan investasi

47

nomor: 1828 tahun 1992 dan juga seraj terima pengurusan dan pengelolaan

Masjid Raya Pondok Indah dengan berita acara nomor : 1829 tahun 1992.25

B. Visi dan Misi

Adapun Visi Masjid Raya Pondok Indah adalah menjadikan masjid

sebagai pusat unggulan dalam bidang peribadatan, Dakwah dan Sosial

Keagamaan dengan sistem pengelolaan yang modern.

Sedangkan Misi Masjid Raya Pondok Indah adalah:

1. Melaksanakan, membina, mengembangkan, menanamkan dan menerapkan

ajaran Islam yang berwawasan luas, toleran dan penuh persaudaraan dalam

semangat ukhuwah Islamiyah, ukhuwah wathaniyah, dan ukhuwah

basyariyah.

2. Membina dan mengelola masjid dan pendidikan sebagai wahana pembinaan

watak dan kepribadian, dengan menerapkan manajemen modern yang

terencana, terarah, terpadu, profesional, efektif dan efisien.

3. Membangun, membina dan mengembangkan usaha-usaha yang bersifat bisnis

yang relevan yang hasilnya untuk pengembangan dan menunjang kegiatan

kemasjidan dan pendidikan.

25 Wawancara Pribadi dengan Syamsul Marlin. Jakarta, 25 April 2011.

Page 62: TINGKAT PEMAHAMAN ANGGOTA MAJELIS TAKLIM MASJID …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4339/1/UMU AEMAN-FSH.pdf · Obligasi syariah selain merupakan pilihan investasi

48

C. Sarana dan Prasarana

Saran dan Prasarana Masjid Raya Pondok Indah:

1. Ruang Sekretariat

2. Ruang Konsutasi Agama

3. Ruang Pendidikan

4. Ruang Perpustakaan

5. Toilet

6. Ruang utama shalat dan untuk pengajian ahad pagi

Page 63: TINGKAT PEMAHAMAN ANGGOTA MAJELIS TAKLIM MASJID …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4339/1/UMU AEMAN-FSH.pdf · Obligasi syariah selain merupakan pilihan investasi

49

D. Struktur Orgaisasi

Gambar 3.1

Struktur Organisasi Masjid Raya Pondok Indah

DIREKTUREKSEKUTIF/ WAKIL

DIREKTUR

KEPALA BIDANGKEMASJIDAN

KEPALA KANTOR

Dewan Pembina

Pengurus Masjid

Imam/Kiai Masjid& Muadzin

StafAdministrasi

Kasir Teknis &

Operator Satpam Pramubakti

Bagian Peribadatan &Dakwah

Bagian Peribadatan &Dakwah

Bagian Pendidikan &Perpustakaan

Kepala bagianPendidikan &Perpusatakaan

Staf bagian Pendidikan& Perpustakaan

Bagian Usaha, Pemeliharaan &Kebersihan

Kepala bagian usaha,pemeliharaaan &kebersihan

Staf bagian usaha,pemeliharaan & kebersihan

Remaja Masjid

Page 64: TINGKAT PEMAHAMAN ANGGOTA MAJELIS TAKLIM MASJID …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4339/1/UMU AEMAN-FSH.pdf · Obligasi syariah selain merupakan pilihan investasi

50

Berikut ini adalah nama-nama pengelola Masjid Raya Pondok Indah

beserta bagiannya:

Direktorat Nama

Direktur Eksekutif Prof.Dr.H.Ahmad Sukardja,SH.,MA

Wakil Direktur H. Yusuf Sudono

Kepala Kantor Syamsul Marlin,S.Ag

Staf Administrasi -

Kasir Darma Sakti,A.Md

Teknisi dan Operator Jaka Satria & Jaka Zulkarnain

Satpam LMJ

Pramubakti H. Nur Ali

Bag. Peribadatan & Dakwah H.Abdul Fattah Muttabik,S.Ag

Bag. Pendidikan & Perpustakaan Ismasari,A.Md

Bag. Usaha, Pemeliharaan & Kebersihan Ramli HM.Nur,S.A

E. Konsep Arsitektur

1. Arsitektur Masjid mengacu pada arsitektur tradisional.

2. Ciri Masjid tradisional yang tersebar di seluruh Nusantara beratap susun,

kebanyakan tiga lapis.

3. Perencanaan Masjid Raya Pondok Indah dirancang tercipta bentuk baru.

Page 65: TINGKAT PEMAHAMAN ANGGOTA MAJELIS TAKLIM MASJID …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4339/1/UMU AEMAN-FSH.pdf · Obligasi syariah selain merupakan pilihan investasi

51

F. Data Teknis Masjid

1. Masjid terdiri 2 lantai

a. Lantai atas untuk Ruang Shalat Utama

b. Lantai bawah untuk Ruang Serba Guna

2. Lantai atas yang merupakan ruang shalat terdapat dinding qiblat, tanpa ruang

mihrab. Karakter ini merujuk pada Masjid Quba yang dibangun oleh

Rasulullah SAW.

3. Masjid menampung kurang lebih 2.600 jama’ah

4. Menara Masjid

a. Tinggi 50 meter

b. Bentuk runcing ke atas berakhir pada bulan bintang mencerminkan bentuk

seberkas cahaya yang menerangi bumi dari bulan & bintang

melambangkan Islam merupakan cahaya penerang bagi bumi beserta

seluruh alam.

G. Jadwal Ceramah Majelis Pengajian Ahad Pagi

Materi yang diberikan dalam kegiatan ceramah majelis pengajian ahad

pagi di MPRI berkenaan tentang ilmu-ilmu keagamaan, dibawah ini adalah

program yang telah dijadwalkan, berikut nama pembimbing/ penceramah dan

tema yang akan dijarkannya:

Page 66: TINGKAT PEMAHAMAN ANGGOTA MAJELIS TAKLIM MASJID …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4339/1/UMU AEMAN-FSH.pdf · Obligasi syariah selain merupakan pilihan investasi

52

Tabel 3.1

Jadwal Ceramah Majelis Pengajian Ahad Pagi

TANGGAL NAMA PENCERAMAH TOPIK PEMBAHASAN

02-JAN-11

09-JAN-11

16-JAN-11

23-JAN-11

30-JAN-11

Bpk. Arifin Jayadiningrat Kisah Para Nabi dan Rasul : Pelajaran

dalam Kehidupan Sehari-hari

06-PEB-11

13-PEB-11

Ibu Syarifah Huriah

Muthamar LC

Tafsir Maudhu’I Surat Al-Furqaan

20-PEB-11

27-PEB-11

Bpk. Muhtamar LC Musibah Terbesar yang pernah

Menimpa Kaum Muslimin

06-MAR-11 Bpk. Subhan Bawazier LC Jagalah Dirimu dan Keluargamu dari

Api Neraka: Jagalah Lisan

13-MAR-11 Bpk.Drs.Syamsul Arifin

Nababan MA

Kebangkitan Islam Antara Realitas

dan Optimisme

20-MAR-11

27-MAR-11

Bpk. Subhan Bawazier LC Jagalah Dirimu dan Keluargamu dari

Api Neraka: Jagalah Hati

Allah Maha Mengetahui Isi Hati dan

Amal

Page 67: TINGKAT PEMAHAMAN ANGGOTA MAJELIS TAKLIM MASJID …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4339/1/UMU AEMAN-FSH.pdf · Obligasi syariah selain merupakan pilihan investasi

53

03-APR-11 Bpk. Fadlan Garamatan

(Fak-fak Irian Jaya)

Dakwah Menembus Rimba Pedalaman

Irian Jaya

10-APR-11 Bpk. Bachtiar Nasir LC Tadabbur Surat Al-Ikhlas

17-APR-11 Bpk.Dr. Hasan Basri MA 10 Agenda Reformasi Rasulullah

sebagai Solusi Umat

24-APR-11 Mamah Dedeh Fungsi dan Peran Wanita Menurut

Islam

01-MEI-11

08-MEI-11

Bpk.Dr. Andian

Parlindungan MA

Simpul-simpul Kesuksesan dan

Kebahagiaan

17-MEI-11

22-MEI-11

Bpk.Dr. Daud Rasyid MA Literatur Hadist

29-MEI-11 Bpk.Drs. Alfian Tanjung

MPD

Menjawab Tantangan Dunia Islam

05-JUNI-11 Bpk.Dr. Irhamsyah Putra LC

MA

Sejarah Persyariatan Hukum Islam

pada Masa Raasulullah dan Sahabat

12-JUNI-11 Bpk.Dr. Irhamsyah Putra LC

MA

Sejarah Persyariatan Hukum Islam

pada Masa Tabi’in dan Madzhab

19-JUNI-11

26-JUNI-11

Bpk.Dr. Rusli Hasbi LC MA Zikir dan Do’a, antara Sunnah dan

Bid’ah

Page 68: TINGKAT PEMAHAMAN ANGGOTA MAJELIS TAKLIM MASJID …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4339/1/UMU AEMAN-FSH.pdf · Obligasi syariah selain merupakan pilihan investasi

54

BAB IV

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

A. Profil Responden

Tabel 4.1

Jenis Kelamin Responden

Frequency Percent Valid PercentCumulative

Percent

Valid Laki-laki 22 44.0 44.0 44.0

Perempuan 28 56.0 56.0 100.0

Total 50 100.0 100.0

Berdasarkan tabel di atas terlihat bahwa frekuensi atau jumlah responden

dengan jenis kelamin laki-laki sebanyak 22 responden dengan presentase sebesar

44,0%. Sedangkan jumlah responden dengan jenis kelamin perempuan sebanyak

28 responden dengan presentase sebesar 56,0%.

Tabel 4.2

Usia Responden

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid dibawah 19 th 2 4.0 4.0 4.0

20-29 th 15 30.0 30.0 34.0

30-39 th 13 26.0 26.0 60.0

40-49 3 6.0 6.0 66.0

Page 69: TINGKAT PEMAHAMAN ANGGOTA MAJELIS TAKLIM MASJID …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4339/1/UMU AEMAN-FSH.pdf · Obligasi syariah selain merupakan pilihan investasi

55

50 th ke atas 17 34.0 34.0 100.0

Total 50 100.0 100.0

Berdasarkan tabel di atas terlihat bahwa frekuensi dan presentase terbesar

yang berusia 50 th ke atas sebanyak 17 responden dengan presentase 34,0%,

usia20-29 th sebanyak 15 responden dengan presentase sebesar 30,0%, usia 30-39

th sebanyak 13 responden dengan presentase sebesar 26,0%, usia 40-49 th

sebanyak 3 responden dengan presentase 6,0%, dan usia di bawah 19 th sebanyak

2 responden dengan presentase 4,0%.

Tabel 4.3

Status pernikahan responden

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid belum menikah 11 22.0 22.0 22.0

Menikah 38 76.0 76.0 98.0

janda/duda 1 2.0 2.0 100.0

Total 50 100.0 100.0

Berdasarkan tabel di atas terlihat bahwa frekuensi atau jumlah responden

yang status pernikahannya menikah sebanyak 38 responden dengan presentase

Page 70: TINGKAT PEMAHAMAN ANGGOTA MAJELIS TAKLIM MASJID …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4339/1/UMU AEMAN-FSH.pdf · Obligasi syariah selain merupakan pilihan investasi

56

76,0%, status pernikahan belum menikah sebanyak 11 responden dengan

presentase 22,0%, dan status penikahan janda/duda sebanyak 1 responden dengan

presentase 2,0%.

Tabel 4.4

Pendidikan terakhir responden

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid SLTP/MTS 1 2.0 2.0 2.0

SLTA/MA 13 26.0 26.0 28.0

D1/D2/D3 5 10.0 10.0 38.0

S1/S2/S3 31 62.0 62.0 100.0

Total 50 100.0 100.0

Berdasarkan pendidikan terakhir responden, presentase terbesar adalah

pendidikan S1/S2/S3, yaitu sebanyak 31 responden dengan presentase 62,0%,

lulusan SLTA/MA sebanyak 13 resonden dengan presentase 26,0%, lulusan

D1/D2/D3 sebanyak 5 responden dengan pesentase 10,0%, dan lulusan

SLTP/MTS sebanyak 1 responden dengan presentase 2,0%.

Tabel 4.5

Pendapatan perbulan responden

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid dibawah Rp. 1.000.000 4 8.0 8.0 8.0

Rp. 1.000.000-Rp.5.000.000 28 56.0 56.0 64.0

Page 71: TINGKAT PEMAHAMAN ANGGOTA MAJELIS TAKLIM MASJID …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4339/1/UMU AEMAN-FSH.pdf · Obligasi syariah selain merupakan pilihan investasi

57

Rp. 5.000.000 ke atas 18 36.0 36.0 100.0

Total 50 100.0 100.0

Dari tabel di atas terlihat bahwa pendapatan perbulan terbesar adalah Rp.

1.000.000-Rp.5.000.000 yaitu sebanyak 28 responden dengan presentase 56,0%,

pendapatan perbulan Rp. 5.000.000 ke atas sebanyak 18 responden dengan

presentase 36,0%, dan pendapatan perbulan dibawah Rp. 1.000.000 sebanyak 4

responden dengan presentase 8,0%.

Tabel 4.6

pekerjaan responden

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid PNS 6 12.0 12.0 12.0

Wiraswasta 9 18.0 18.0 30.0

Karyawan 14 28.0 28.0 58.0

Lainnya 21 42.0 42.0 100.0

Total 50 100.0 100.0

Dari tabel di atas terlihat bahwa responden yang pekerjaan selain PNS,

wiraswasta, karyawan sebanyak 21 responden dengan presentase 42,0%,

karyawan sebanyak 14 responden dengan presentase 28,0%, wiraswasta sebanyak

9 responden dengan presentase 18,0%, dan PNS sebanyak 6 responden dengan

presentase 12,0%.

B. Deskripsi Hasil Penelitian

Page 72: TINGKAT PEMAHAMAN ANGGOTA MAJELIS TAKLIM MASJID …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4339/1/UMU AEMAN-FSH.pdf · Obligasi syariah selain merupakan pilihan investasi

58

Dalam kuesiner ini, terdapat 20 butir pertanyaan dengan jumlah sampel

sebanyak k= 50. Dan untuk mengetahui tingkat validitas, maka k – 2 (50 – 2 =

48). Hasil dari tabel r 48 adalah 0,284. Dan hasil SPSSnya sebagai berikut:

Tabel 4.7

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 50 100.0

Excludeda 0 .0

Total 50 100.0a. Listwise deletion based on all variables in theprocedure.

Tabel 4.8

Reliability Statistics

Cronbach'sAlpha

Cronbach'sAlpha Based on

StandardizedItems N of Items

.941 .941 20

Tabel 4.9

Item-Total Statistics

Scale Mean ifItem Deleted

Scale Variance ifItem Deleted

Corrected Item-Total Correlation

Squared MultipleCorrelation

Cronbach'sAlpha if Item

Deleted

Apakah saudara mengetahui artidari sukuk (obligasi syariah) 58.32 152.467 .703 .823 .937

Apakah saudara mengetahui artidari obligasi konvensional 58.14 152.653 .639 .660 .938

Apakah saudara mengetahuiperbedaan antara sukuk(obligasi syariah) denganobligasi konvensional

58.22 149.971 .721 .812 .936

Apakah saudara tahu tentangproduk2 yang ada pada sukuk 58.50 157.357 .626 .793 .939

Page 73: TINGKAT PEMAHAMAN ANGGOTA MAJELIS TAKLIM MASJID …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4339/1/UMU AEMAN-FSH.pdf · Obligasi syariah selain merupakan pilihan investasi

59

Apakah saudara tahu fatwa MUIyang mengharamkan bungabank

57.00 153.918 .569 .685 .939

Apakah saudara tahu tentangkonsep riba 57.14 151.796 .680 .731 .937

Secara singkat riba dapatdiartikan pengambilan tambahanatas harta pokok atau modalsecara bathil

57.10 156.541 .492 .619 .940

Apakah saudara paham padakonsep ijarah, mudharabah,musyarakah, salam, istisna, danmurabahah yang ada padasukuk

58.22 152.175 .695 .775 .937

Apakah saudara setujupendapat mengenai klaim sukuk(obligasi syariah) yang khas danberbeda dengan obligasikonvensional

57.94 147.731 .714 .733 .937

Apakah saudara setuju terhadapklaim sukuk (obligasi syariah)sebagai obligasi yangmendatangkan keuntungandunia sekaligus akhirat

57.80 145.633 .740 .828 .936

Bagaimana respon saudaraterhadap pandangan yangmengatakan bahwa bungaobligasi konvensional haram

57.68 145.283 .782 .830 .935

Bagaimana pendapat saudaramengenai dana investor sukukketempat yang halal

57.94 146.629 .807 .881 .935

Bagaimana pendapat saudaramengenai mengikuti sukuk lebihmemenuhi unsur keadilankarena menerapkan sistemkemitraan

57.90 150.622 .678 .806 .937

Apakah saudara setuju sukuklebih menerapkan kesimbolkeislaman

57.50 148.745 .731 .806 .936

Sebagai seorang muslim, dalamberaktivitas saya akanmemperhatikan prinsip-prinsipsyariah

57.04 155.223 .477 .587 .941

Jika memerlukan jasa investasisaya lebih memilih investasiyang syariah

56.88 153.414 .561 .606 .939

Setelah mengetahui sukuk(obligasi syariah), saya akan jadiinvestor sukuk

57.56 155.353 .580 .708 .939

Saya akan merefensikan teman/kerabat saya untuk turut menjadiinvestor sukuk

57.66 150.596 .660 .769 .938

Page 74: TINGKAT PEMAHAMAN ANGGOTA MAJELIS TAKLIM MASJID …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4339/1/UMU AEMAN-FSH.pdf · Obligasi syariah selain merupakan pilihan investasi

60

Sebagai bentuk apresiasiterhadap sukuk (obligasisyariah) saya membuatartikel/tulisan tentang sukuk

58.16 155.688 .483 .606 .941

Untuk menambah referensi sayamengumpulkan artikel dan beritaseputar sukuk

57.74 154.564 .573 .697 .939

Dari data di atas, Corrected Item-Total Correlation sudah menunjukan di

atas 0,284. Ini berarti data yang digunakan sudah valid, karena berada di atas

0,284. Karena data di atas sudah valid, maka data bisa dipertanggung jawabkan.

Untuk mengukur tingkat pengetahuan (aspek kognitif), tingkat keyakinan

sikap (aspek afektif), dan tingkat kecendrungan bertindak (aspek psikomotorik),

penulis membagi kuesioner dalam tiga bagian, yaitu tingkat pengetahuan (aspek

kognitif), tingkat keyakinan sikap (aspek afektif), dan tingkat kecendrungan

bertindak (aspek psikomotorik) anggota majelis taklim. Dengan hasil sebagai

berikut:

1. Tingkat Pengetahuan (aspek kognitif)

Tabel 4.10

Apakah saudara mengetahui arti dari sukuk (obligasi syariah)

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Sangat Tidak Tahu 4 8.0 8.0 8.0

Tidak Tahu 27 54.0 54.0 62.0

Cukup Tahu 12 24.0 24.0 86.0

Tahu 7 14.0 14.0 100.0

Total 50 100.0 100.0

Tabel di atas menggambarkan bahwa dari 50 responden sebagian besar

tidak tahu tentang sukuk (obligasi syariah). Hal ini terlihat dari tabel di atas,

Page 75: TINGKAT PEMAHAMAN ANGGOTA MAJELIS TAKLIM MASJID …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4339/1/UMU AEMAN-FSH.pdf · Obligasi syariah selain merupakan pilihan investasi

61

sebanyak 27 responden dengan presentase 54,0% tidak tahu tentang sukuk

(obligasi syariah). Sedangkan, sebanyak 7 responden denngan presentase

14,0% tahu tentang sukuk (obligasi syariah).

Tabel 4.11

Apakah saudara mengetahui arti dari obligasi konvensional

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Sangat Tidak Tahu 4 8.0 8.0 8.0

Tidak Tahu 21 42.0 42.0 50.0

Cukup Tahu 15 30.0 30.0 80.0

Tahu 10 20.0 20.0 100.0

Total 50 100.0 100.0

Tabel di atas menggambarkan bahwa sebanyak 21 responden dengan

presentase 42,0% tidak tahu tentang obligasi konvensional. Sedangkan, sebanyak

10 responden dengan presentase 20,0% tahu tentang obligasi konvensional dan

sebanyak 15 responden dengan presentase 30,0% cukup tahu tentang obligasi

konvensional.

Tabel 4.12

Apakah saudara mengetahui perbedaan antara sukuk (obligasi syariah) dengan

obligasi konvensional

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Sangat Tidak Tahu 3 6.0 6.0 6.0

Tidak Tahu 28 56.0 56.0 62.0

Page 76: TINGKAT PEMAHAMAN ANGGOTA MAJELIS TAKLIM MASJID …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4339/1/UMU AEMAN-FSH.pdf · Obligasi syariah selain merupakan pilihan investasi

62

Cukup Tahu 10 20.0 20.0 82.0

Tahu 7 14.0 14.0 96.0

Sangat Tahu 2 4.0 4.0 100.0

Total 50 100.0 100.0

Tabel di atas menggambarkan bahwa sebanyak 28 responden dengan

presentase 56,0% tidak tahu tentang perbedaan antara sukuk (obligasi syariah)

dengan obligasi konvensional. Sedangkan, sebanyak 7 responden dengan

presentase 14,0% tahu tentang perbedaan antara sukuk (obligasi syariah) dengan

obligasi konvensional.

Tabel 4.13

Apakah saudara tahu tentang produk2 yang ada pada sukuk

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Sangat Tidak Tahu 2 4.0 4.0 4.0

Tidak Tahu 36 72.0 72.0 76.0

Cukup Tahu 9 18.0 18.0 94.0

Tahu 3 6.0 6.0 100.0

Total 50 100.0 100.0

Tabel di atas menggambarkan bahwa dari 50 responden mayoritas tidak

tahu tentang produk-produk yang ada pada sukuk. Hal ini terlihat dari tabel di

atas, sebanyak 36 responden dengan presentase 72,0% tidak tahu tentang produk-

produk yang ada pada sukuk. Sedangkan, sebanyak 3 responden dengan

presentase 6,0% tahu tentang produk-produk yang ada pada sukuk.

Page 77: TINGKAT PEMAHAMAN ANGGOTA MAJELIS TAKLIM MASJID …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4339/1/UMU AEMAN-FSH.pdf · Obligasi syariah selain merupakan pilihan investasi

63

Tabel 4. 14

Apakah saudara tahu fatwa MUI yang mengharamkan bunga bank

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Tidak Tahu 5 10.0 10.0 10.0

Cukup Tahu 13 26.0 26.0 36.0

Tahu 21 42.0 42.0 78.0

Sangat Tahu 11 22.0 22.0 100.0

Total 50 100.0 100.0

Tabel di atas menunjukan bahwa 42,0% responden mengetahui tentang

fatwa MUI yang mengharamkan bunga bank. Hal ini terlihat dari tabel di atas,

sebanyak 21 responden tahu tentang fatwa tersebut. Tetapi sebanyak 5 responden

dengan presentase 10,0% masih tidak tahu tentang fatwa MUI yang

mengharamkan bunga bank.

Tabel 4.15

Apakah saudara tahu tentang konsep riba

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Tidak Tahu 6 12.0 12.0 12.0

Cukup Tahu 15 30.0 30.0 42.0

Tahu 21 42.0 42.0 84.0

Sangat Tahu 8 16.0 16.0 100.0

Total 50 100.0 100.0

Page 78: TINGKAT PEMAHAMAN ANGGOTA MAJELIS TAKLIM MASJID …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4339/1/UMU AEMAN-FSH.pdf · Obligasi syariah selain merupakan pilihan investasi

64

Tabel di atas menunjukkan bahwa 42,0% responden mengetahui tentang

konsep riba. Hal ini terlihat dari tabel di atas, sebanyak 21 responden tahu tentang

konsep tersebut. Tetapi sebanyak 6 responden dengan presentase 12,0% masih

tidak tahu tentang konsep riba.

Tabel 4.16

Secara singkat riba dapat diartikan pengambilan tambahan atas harta pokok ataumodal secara bathil

Frequency Percent Valid PercentCumulative

Percent

Valid Tidak Tahu 3 6.0 6.0 6.0

Cukup Tahu 20 40.0 40.0 46.0

Tahu 18 36.0 36.0 82.0

Sangat Tahu 9 18.0 18.0 100.0

Total 50 100.0 100.0

Tabel di atas menunjukan bahwa sebanyak 20 responden dengan

presentase 40,0% cukup tahu tentang riba dapat diartikan pengambilan tambahan

atas harta pokok atau modal secara bathil. Dan sebanyak 18 responden dengan

presentase 36,0% tahu tentang riba dapat diartikan pengambilan tambahan atas

harta pokok atau modal secara bathil.

Tabel 4.17

Apakah saudara paham pada konsep ijarah, mudharabah, musyarakah, salam, istisna,dan murabahah yang ada pada sukuk

Frequency Percent Valid PercentCumulative

Percent

Valid Sangat Tidak Tahu 2 4.0 4.0 4.0

Tidak Tahu 28 56.0 56.0 60.0

Cukup Tahu 12 24.0 24.0 84.0

Tahu 7 14.0 14.0 98.0

Sangat Tahu 1 2.0 2.0 100.0

Total 50 100.0 100.0

Page 79: TINGKAT PEMAHAMAN ANGGOTA MAJELIS TAKLIM MASJID …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4339/1/UMU AEMAN-FSH.pdf · Obligasi syariah selain merupakan pilihan investasi

65

Tabel di atas menunjukan bahwa 28 responden dengan presentase 56,0%

tidak tahu pada konsep ijarah, mudharabah, musyarakah, salam, istisna, dan

murabahah yang ada pada sukuk. Sedangkan, sebanyak 12 responden dengan

presentase 24,0% cukup tahu pada konsep ijarah, mudharabah, musyarakah,

salam, istisna, dan murabahah yang ada pada sukuk.

2. Tingkat keyakinan sikap (aspek afektif)

Tabel 4.18

Apakah saudara setuju pendapat mengenai klaim sukuk (obligasi syariah) yang khas

dan berbeda dengan obligasi konvensional

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Sangat Tidak Tahu 4 8.0 8.0 8.0

Tidak Tahu 19 38.0 38.0 46.0

Cukup Tahu 12 24.0 24.0 70.0

Tahu 12 24.0 24.0 94.0

Sangat Tahu 3 6.0 6.0 100.0

Total 50 100.0 100.0

Tabel di atas menunjukan bahwa 19 responden dengan presentase 38,0%

tidak tahu (tidak setuju) pendapat mengenai klaim sukuk (obligasi syariah) yang

khas dan berbeda dengan obligasi konvensional. Sedangkan, 12 responden

dengan presentase 24,0% tahu (setuju) pendapat mengenai klaim sukuk (obligasi

syariah) yang khas dan berbeda dengan obligasi konvensional.

Page 80: TINGKAT PEMAHAMAN ANGGOTA MAJELIS TAKLIM MASJID …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4339/1/UMU AEMAN-FSH.pdf · Obligasi syariah selain merupakan pilihan investasi

66

Tabel 4.19

Apakah saudara setuju terhadap klaim sukuk (obligasi syariah) sebagai obligasi yangmendatangkan keuntungan dunia sekaligus akhirat

Frequency Percent Valid PercentCumulative

Percent

Valid Sangat Tidak Tahu 4 8.0 8.0 8.0

Tidak Tahu 17 34.0 34.0 42.0

Cukup Tahu 11 22.0 22.0 64.0

Tahu 13 26.0 26.0 90.0

Sangat Tahu 5 10.0 10.0 100.0

Total 50 100.0 100.0

Tabel di atas menunjukan bahwa 17 responden dengan presentase 34,0%

tidak tahu (tidak setuju) terhadap klaim sukuk (obligasi syariah) sebagai obligasi

yang mendatangkan keuntungan dunia sekaligus akhirat. Sedangkan, sebanyak 13

responden dengan presentase 26,0% tahu (setuju) terhadap klaim sukuk (obligasi

syariah) sebagai obligasi yang mendatangkan keuntungan dunia sekaligus akhirat.

Tabel 4.20

Bagaimana respon saudara terhadap pandangan yang mengatakan bahwa bungaobligasi konvensional haram

Frequency Percent Valid PercentCumulative

Percent

Valid Sangat Tidak Tahu 2 4.0 4.0 4.0

Tidak Tahu 16 32.0 32.0 36.0

Cukup Tahu 15 30.0 30.0 66.0

Tahu 10 20.0 20.0 86.0

Sangat Tahu 7 14.0 14.0 100.0

Total 50 100.0 100.0

Page 81: TINGKAT PEMAHAMAN ANGGOTA MAJELIS TAKLIM MASJID …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4339/1/UMU AEMAN-FSH.pdf · Obligasi syariah selain merupakan pilihan investasi

67

Tabel di atas menggambarkan bahwa sebanyak 16 responden dengan

presentase 32,0% respon tidak tahu (tidak setuju) terhadap pandangan yang

mengatakan bahwa bunga obligasi konvensional haram. Sedangkan sebanyak 15

responden dengan presentase 30% respon cukup tahu (cukup setuju) terhadap

pandangan yang mengatakan bahwa bunga obligasi konvensional haram.

Tabel 4.21

Bagaimana pendapat saudara mengenai dana investor sukuk ketempat yang halal

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Sangat Tidak Tahu 3 6.0 6.0 6.0

Tidak Tahu 20 40.0 40.0 46.0

Cukup Tahu 12 24.0 24.0 70.0

Tahu 13 26.0 26.0 96.0

Sangat Tahu 2 4.0 4.0 100.0

Total 50 100.0 100.0

Tabel di atas menggambarkan bahwa sebanyak 20 responden dengan

presentase 40,0% respon tidak tahu (tidak setuju) mengenai dana investor sukuk

ketempat yang halal. Sedangkan sebanyak 13 responden dengan presentase 26,0%

respon tahu (setuju) mengenai dana investor sukuk ketempat yang halal.

Page 82: TINGKAT PEMAHAMAN ANGGOTA MAJELIS TAKLIM MASJID …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4339/1/UMU AEMAN-FSH.pdf · Obligasi syariah selain merupakan pilihan investasi

68

Tabel 4.22

Bagaimana pendapat saudara mengenai mengikuti sukuk lebih memenuhi unsurkeadilan karena menerapkan sistem kemitraan

Frequency Percent Valid PercentCumulative

Percent

Valid Sangat Tidak Tahu 2 4.0 4.0 4.0

Tidak Tahu 18 36.0 36.0 40.0

Cukup Tahu 18 36.0 36.0 76.0

Tahu 9 18.0 18.0 94.0

Sangat Tahu 3 6.0 6.0 100.0

Total 50 100.0 100.0

Tabel di atas menggambarkan bahwa 18 responden dengan presentase

36,0% pendapat tidak tahu (tidak setuju) mengenai mengikuti sukuk lebih

memenuhi unsur keadilan karena menerapkan sistem kemitraan. Sedangkan

sebanyak 18 responden dengan presentase 36,9% pendapat cukup tahu (cukup

setuju) mengenai mengikuti sukuk lebih memenuhi unsur keadilan karena

menerapkan sistem kemitraan.

Tabel 4.23

Apakah saudara setuju sukuk lebih menerapkan kesimbol keislaman

Frequency Percent Valid PercentCumulative

Percent

Valid Sangat Tidak Tahu 1 2.0 2.0 2.0

Tidak Tahu 11 22.0 22.0 24.0

Cukup Tahu 18 36.0 36.0 60.0

Tahu 14 28.0 28.0 88.0

Sangat Tahu 6 12.0 12.0 100.0

Total 50 100.0 100.0

Page 83: TINGKAT PEMAHAMAN ANGGOTA MAJELIS TAKLIM MASJID …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4339/1/UMU AEMAN-FSH.pdf · Obligasi syariah selain merupakan pilihan investasi

69

Tabel di atas menggambarkan bahwa sebanyak 18 rresponden dengan

presentase 36,0% responden cukup tahu (cukup setuju) terhadap sukuk lebih

menerapkan kesimbol keislaman. Dan sebanyak 14 responden dengan presentase

28,0% responden tahu (setuju) terhadap sukuk lebih menerapkan kesimbol

keislaman.

3. Tingkat Kecendrungan Bertindak (aspek psikomotorik)

Tabel 4.24

Sebagai seorang muslim, dalam beraktivitas saya akan memperhatikan prinsip-prinsip

syariah

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Sangat Tidak Tahu 1 2.0 2.0 2.0

Tidak Tahu 6 12.0 12.0 14.0

Cukup Tahu 8 16.0 16.0 30.0

Tahu 26 52.0 52.0 82.0

Sangat Tahu 9 18.0 18.0 100.0

Total 50 100.0 100.0

Tabel di atas menggambarkan bahwa dari 50 responden mayoritas tahu

(setuju) dalam beraktivitas saya akan memperhatikan prinsip-prinsip syariah. Hal

ini terlihat dari tabel di atas, sebanyak 26 responden dengan presentase 52,0%

tahu (setuju) dalam beraktivitas saya akan memperhatikan prinsip-prinsip syariah.

Sedangkan, 6 responden dengan presentase 12,0% tidak tahu (tidak setuju) dalam

beraktivitas saya akan memperhatikan prinsip-prinsip syariah.

Page 84: TINGKAT PEMAHAMAN ANGGOTA MAJELIS TAKLIM MASJID …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4339/1/UMU AEMAN-FSH.pdf · Obligasi syariah selain merupakan pilihan investasi

70

Tabel 4.25

Jika memerlukan jasa investasi saya lebih memilih investasi yang syariah

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Tidak Tahu 5 10.0 10.0 10.0

Cukup Tahu 11 22.0 22.0 32.0

Tahu 19 38.0 38.0 70.0

Sangat Tahu 15 30.0 30.0 100.0

Total 50 100.0 100.0

Tabel di atas menggambarkan bahwa dari 50 responden mayoritas tahu

(setuju) jika memerlukan jasa investasi saya lebih memilih investasi yang syariah.

Hal ini terlihat dari tabel di atas, sebanyak 19 responden dengan presentase 38,0%

tahu (setuju) jika memerlukan jasa investasi saya lebih memilih investasi yang

syariah. Dan 15 responden dengan presentase 30,0% sangat tahu (sangat setuju)

jika memerlukan jasa investasi saya lebih memilih investasi yang syariah.

Tabel 4.26

Setelah mengetahui sukuk (obligasi syariah), saya akan jadi investor sukuk

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Tidak Tahu 12 24.0 24.0 24.0

Cukup Tahu 16 32.0 32.0 56.0

Tahu 22 44.0 44.0 100.0

Total 50 100.0 100.0

Page 85: TINGKAT PEMAHAMAN ANGGOTA MAJELIS TAKLIM MASJID …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4339/1/UMU AEMAN-FSH.pdf · Obligasi syariah selain merupakan pilihan investasi

71

Tabel di atas menunjukan bahwa 22 responden dengan presentase 44,0%

respon tahu (setuju) setelah mengetahui sukuk (obligasi syariah) akan jadi

investor sukuk. Sedangkan, sebanyak 12 responden dengan presentase 24,0%

respon tidak tahu (tidak setuju) setelah mengetahui sukuk (obligasi syariah) akan

jadi investor sukuk.

Tabel 4.27

Saya akan merefensikan teman/ kerabat saya untuk turut menjadi investor sukuk

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Sangat Tidak Tahu 2 4.0 4.0 4.0

Tidak Tahu 14 28.0 28.0 32.0

Cukup Tahu 13 26.0 26.0 58.0

Tahu 19 38.0 38.0 96.0

Sangat Tahu 2 4.0 4.0 100.0

Total 50 100.0 100.0

Tabel di atas menunjukan bahwa 19 responden dengan presentase 38,0%

respon tahu (setuju) akan merefensikan teman/ kerabat saya untuk turut menjadi

investor sukuk. Sedangkan, sebanyak 14 responden dengan presentase 28,0%

respon tidak tahu (tidak setuju) akan merefensikan teman/ kerabat saya untuk

turut menjadi investor sukuk.

Page 86: TINGKAT PEMAHAMAN ANGGOTA MAJELIS TAKLIM MASJID …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4339/1/UMU AEMAN-FSH.pdf · Obligasi syariah selain merupakan pilihan investasi

72

Tabel 4.28Sebagai bentuk apresiasi terhadap sukuk (obligasi syariah) saya membuat

artikel/tulisan tentang sukuk

Frequency Percent Valid PercentCumulative

Percent

Valid Sangat Tidak Tahu 4 8.0 8.0 8.0

Tidak Tahu 22 44.0 44.0 52.0

Cukup Tahu 15 30.0 30.0 82.0

Tahu 8 16.0 16.0 98.0

Sangat Tahu 1 2.0 2.0 100.0

Total 50 100.0 100.0

Tabel di atas menunjukan bahwa 22 responden dengan presentase 44,0%

respon tidak tahu (tidak setuju) membuat artikel/tulisan tentang sukuk sebagai

bentuk apresiasi terhadap sukuk (obligasi syariah). Sedangkan, sebanyak 15

responden dengan presentase 30,0% respon cukup tahu (cukup setuju) membuat

artikel/tulisan tentang sukuk sebagai bentuk apresiasi terhadap sukuk (obligasi

syariah).

Tabel 4.29

Untuk menambah referensi saya mengumpulkan artikel dan berita seputar sukuk

Frequency Percent Valid PercentCumulative

Percent

Valid Sangat Tidak Tahu 1 2.0 2.0 2.0

Tidak Tahu 13 26.0 26.0 28.0

Cukup Tahu 22 44.0 44.0 72.0

Tahu 12 24.0 24.0 96.0

Sangat Tahu 2 4.0 4.0 100.0

Total 50 100.0 100.0

Page 87: TINGKAT PEMAHAMAN ANGGOTA MAJELIS TAKLIM MASJID …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4339/1/UMU AEMAN-FSH.pdf · Obligasi syariah selain merupakan pilihan investasi

73

Tabel di atas menunjukan bahwa 22 responden dengan presentase 44,0%

cukup tahu (cukup setuju) untuk menambah referensi maka akan mengumpulkan

artikel dan berita seputar sukuk. Sedangkan, sebanyak 13 responden dengan

presentase 26,0% tidak tahu (tidak setuju) untuk menambah referensi maka akan

mengumpulkan artikel dan berita seputar sukuk.

C. Analisis

Pada hasil penelitian ini, kuesioner dibagi menjadi tiga bagian yaitu

tentang pengetahuan (aspek kognitif), keyakinan sikap (aspek afektif), dan

kecendrungan bertindak (aspek psikomotorik). Dalam bagian tingkat pengetahuan

(aspek kognitif) anggota majelis taklim pertanyaan yang diberikan seputar tentang

sukuk (obligasi syariah), obligasi konvensional, produk-produk yang ada pada

sukuk, fatwa MUI yang mengharamkan bunga bank, pengetahuan tentang riba

serta jenis-jenis riba, dan seputar pemahaman konsep ijarah, mudharabah,

musyarakah, salam, istishna, dan murabahah yang ada pada sukuk.

Dalam bagian keyakinan sikap (aspek afektif) anggota majelis taklim,

pertanyaan yang diberikan seputar pendapat mengenai klaim sukuk yang berbeda

dengan obligasi konvensional, respon mengenai bunga obligasi konvensional

haram, pendapat mengenai dana sukuk ketempat yang halal, dan pendapat

mengenai sukuk lebih memenuhi unsur keadilan karena menerapkan sistem

kemitraan.

Page 88: TINGKAT PEMAHAMAN ANGGOTA MAJELIS TAKLIM MASJID …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4339/1/UMU AEMAN-FSH.pdf · Obligasi syariah selain merupakan pilihan investasi

74

Kemudian dalam bagian kecendrungan bertindak (aspek psikomotorik)

anggota majelis taklim, pertanyaan yang diberikan seputar kecendrungan

beraktivitas akan memperhatikan prinsip-prinsip syariah, setelah mengetahui

sukuk akan menjadi investor sukuk juga akan mereferensikan teman/ kerabat

untuk turut menjadi investor sukuk, Sebagai bentuk apresiasi terhadap sukuk

(obligasi syariah) membuat artikel/tulisan tentang sukuk, dan kecendrungan untuk

menambah referensi akan mengumpulkan artikel dan berita seputar sukuk. Dari

hasil output SPSS-nya terlihat hasil uji chi-square dari data yang telah diolah.

Berikut adalah hasil dari output SPSS chi-square:

Tabel 4.30

Page 89: TINGKAT PEMAHAMAN ANGGOTA MAJELIS TAKLIM MASJID …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4339/1/UMU AEMAN-FSH.pdf · Obligasi syariah selain merupakan pilihan investasi

75

Dari tabel di atas kolom kedua tentang aspek kognitif (pengetahuan)

anggota majelis taklim pada arti sukuk (obligasi syariah), bisa kita lihat bahwa

nilai signifikan asimtosis menunjukan 0,000. Karena nilainya jauh lebih kecil dari

ɑ = 0,05, 0,000<0,05, maka hipotesis nol di tolak dan artinya para anggota

Majelis Taklim tahu terhadap arti sukuk (obligasi syariah).

Dari tabel di atas kolom ketiga tentang aspek kognitif (pengetahuan)

anggota majelis taklim pada arti obligasi konvensional, bisa kita lihat bahwa nilai

signifikan asimtosis menunjukan 0,006. Karena nilainya jauh lebih kecil dari ɑ =

0,05. 0,006<0,05, maka hipotesis di tolak dan artinya para anggota Majelis

Taklim tahu terhadap arti obligasi konvensional.

Dari tabel di atas kolom keempat tentang aspek kognitif (pengetahuan)

anggota majelis taklim terhadap perpedaan antara sukuk dengan obligasi, bisa kita

lihat bahwa nilai signifikan asimtosis menunjukan 0,000. Karena nilainya jauh

lebih kecil dari ɑ = 0,05. 0,000<0,05, maka hipotesis di tolak dan artinya para

anggota Majelis Taklim tahu terhadap perbedaan antara sukuk dengan obligasi.

Dari tabel di atas kolom kelima tentang aspek kognitif (pengetahuan)

anggota majelis taklim terhadap produk-produk yang ada pada sukuk, bisa kita

lihat bahwa nilai signifikan asimtosis menunjukan 0,000. Karena nilainya jauh

lebih kecil dari ɑ = 0,05. 0,000<0,05, maka hipotesis di tolak dan artinya para

anggota Majelis Taklim tahu terhadap produk-produk yang ada pada sukuk.

Page 90: TINGKAT PEMAHAMAN ANGGOTA MAJELIS TAKLIM MASJID …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4339/1/UMU AEMAN-FSH.pdf · Obligasi syariah selain merupakan pilihan investasi

76

Dari tabel di atas kolom keenam tentang aspek kognitif (pengetahuan)

anggota majelis taklim terhadap fatwa MUI yang mengharamkan bunga bank,

bisa kita lihat bahwa nilai signifikan asimtosis menunjukan 0,015. Karena

nilainya jauh lebih kecil dari ɑ = 0,05. 0,015<0,05, maka hipotesis di tolak dan

artinya para anggota Majelis Taklim tahu terhadap fatwa MUI yang

mengharamkan bungan bank.

Dari tabel di atas kolom ketujuh tentang aspek kognitif (pengetahuan)

anggota majelis taklim terhadap konsep riba, bisa kita lihat bahwa nilai signifikan

asimtosis menunjukan 0,010. Karena nilainya jauh lebih kecil dari ɑ = 0,05.

0,010<0,05, maka hipotesis di tolak dan artinya para anggota Majelis Taklim tahu

terhadap konsep riba.

Dari tabel di atas kolom kedelapan tentang aspek kognitif (pengetahuan)

anggota majelis taklim terhadap riba yang dapat diartikan pengambilan tambahan

atas harga pokok atau modal secara bathil, bisa kita lihat bahwa nilai signifikan

asimtosis menunjukan 0,002. Karena nilainya jauh lebih kecil dari ɑ = 0,05.

0,002<0,05, maka hipotesis di tolak dan artinya para anggota Majelis Taklim tahu

terhadap riba yang dapat diartikan pengambilan tambahan atas harga pokok atau

modal secara bathil.

Dari tabel di atas kolom sembilan tentang aspek kognitif (pengetahuan)

anggota majelis taklim pada konsep ijarah, mudharabah, musyarakah, salam,

istishna, dan murabahah, bisa kita lihat bahwa nilai signifikan asimtosis

Page 91: TINGKAT PEMAHAMAN ANGGOTA MAJELIS TAKLIM MASJID …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4339/1/UMU AEMAN-FSH.pdf · Obligasi syariah selain merupakan pilihan investasi

77

menunjukan 0,000. Karena nilainya jauh lebih kecil dari ɑ = 0,05. 0,000<0,05,

maka hipotesis di tolak dan artinya para anggota Majelis Taklim tahu terhadap

konsep ijarah, mudharabah, musyarakah, salam, istishna, dan murabahah.

Dari tabel di atas kolom sepuluh tentang aspek afektif (keyakinan sikap)

anggota majelis taklim tehadap pendapat mengenai klaim sukuk yang khas dan

berbeda dengan obligasi konvensional, bisa kita lihat bahwa nilai signifikan

asimtosis menunjukan 0,020. Karena nilainya jauh lebih kecil dari ɑ = 0,050.

0,020<0,05, maka hipotesis di tolak dan artinya para anggota Majelis Taklim

setuju terhadap pendapat mengenai klaim sukuk yang khas dan berbeda dengan

obligasi konvensional.

Dari tabel di atas kolom sebelas tentang aspek afektif (keyakinan sikap)

tehadap pendapat mengenai klaim sukuk sebagai obligasi yang mendatangkan

keuntungan dunia sekaligus akhirat, bisa kita lihat bahwa nilai signifikan

asimtosis menunjukan 0,017. Karena nilainya jauh lebih kecil dari ɑ = 0,05.

0,017<0,05, maka hipotesis di tolak dan artinya para anggota Majelis Taklim

setuju terhadap pendapat mengenai klaim sukuk sebagai obligasi yang

mendatangkan keuntungan dunia sekaligus akhirat.

Dari tabel di atas kolom dua belas tentang aspek afektif (keyakinan sikap)

terhadap respon pandangan yang menyatakan bahwa bunga obligasi konvensional

haram, bisa kita lihat bahwa nilai signifikan asimtosis menunjukan 0,009. Karena

nilainya jauh lebih kecil dari ɑ = 0,05. 0,009<0,05, maka hipotesis di tolak dan

Page 92: TINGKAT PEMAHAMAN ANGGOTA MAJELIS TAKLIM MASJID …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4339/1/UMU AEMAN-FSH.pdf · Obligasi syariah selain merupakan pilihan investasi

78

artinya para anggota Majelis Taklim setuju terhadap respon pandangan yang

menyatakan bahwa bunga obligasi konvensional haram.

Dari tabel di atas kolom tiga belas tentang aspek afektif (keyakinan sikap)

pendapat mengenai dana investor sukuk ketempat yang halal, bisa kita lihat

bahwa nilai signifikan asimtosis menunjukan 0,000. Karena nilainya jauh lebih

kecil dari ɑ = 0,05. 0,000<0,05, maka hipotesis di tolak dan artinya para anggota

Majelis Taklim setuju terhadap pendapat mengenai dana investor sukuk ketempat

yang halal.

Dari tabel di atas kolom empat belas tentang aspek afektif (keyakinan

sikap) pendapat mengenai mengikuti sukuk lebih memenuhi unsur keadilan

karena menerapkan sistem kemitraan, bisa kita lihat bahwa nilai signifikan

asimtosis menunjukan 0,000. Karena nilainya jauh lebih kecil dari ɑ = 0,05.

0,000<0,05, maka hipotesis di tolak dan artinya para anggota Majelis Taklim

setuju terhadap pendapat mengenai mengikuti sukuk lebih memenuhi unsur

keadilan karena menerapkan sistem kemitraan.

Dari tabel di atas kolom lima belas tentang aspek afektif (keyakinan sikap)

terhadap persetujuan pendapat mengenai sukuk lebih menerapkan kesimbol

keislaman, bisa kita lihat bahwa nilai signifikan asimtosis menunjukan 0,001.

Karena nilainya jauh lebih kecil dari ɑ = 0,05. 0,001<0,05, maka hipotesis di tolak

dan artinya para anggota Majelis Taklim setuju terhadap pendapat mengenai

sukuk lebih menerapkan kesimbol keislaman.

Page 93: TINGKAT PEMAHAMAN ANGGOTA MAJELIS TAKLIM MASJID …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4339/1/UMU AEMAN-FSH.pdf · Obligasi syariah selain merupakan pilihan investasi

79

Dari tabel di atas kolom enam belas tentang aspek psikomotorik

(kecendrungan bertindak) anggota majelis taklim terhadap beraktivitas akan

memperhatikan prinsip-prinsip syariah, bisa kita lihat bahwa nilai signifikan

asimtosis menunjukan 0,000. Karena nilainya jauh lebih kecil dari ɑ = 0,05.

0,000<0,05, maka hipotesis di tolak dan artinya para anggota Majelis Taklim

cenderung bertindak terhadap beraktivitas akan memperhatikan prinsip-prinsip

syariah.

Dari tabel di atas kolom tujuh belas tentang aspek psikomotorik

(kecendrungan bertindak) terhadap pendapat mengenai jasa investasi memilih

investasi yang syariah, bisa kita lihat bahwa nilai signifikan asimtosis

menunjukan 0,036. Karena nilainya jauh lebih kecil dari ɑ = 0,05. 0,036<0,05,

maka hipotesis di tolak dan artinya para anggota Majelis Taklim cenderung

bertindak terhadap jasa investasi memilih investasi yang syariah.

Dari tabel di atas kolom delapan belas tentang aspek psikomotorik

(kecendrungan bertindak) anggota majelis taklim setelah mengetahui sukuk maka

akan menjadi investor sukuk, bisa kita lihat bahwa nilai signifikan asimtosis

menunjukan 0,219. Karena nilainya jauh lebih besar dari ɑ = 0,05. 0,219>0,05,

maka hipotesis di terima dan artinya para anggota Majelis Taklim setelah

mengetahui tentang sukuk cenderung tidak bertindak untuk menjadi investor

sukuk.

Page 94: TINGKAT PEMAHAMAN ANGGOTA MAJELIS TAKLIM MASJID …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4339/1/UMU AEMAN-FSH.pdf · Obligasi syariah selain merupakan pilihan investasi

80

Dari tabel di atas kolom sembilan belas tentang aspek psikomotorik

(kecendrungan bertindak) anggota majelis taklim terhadap mereferensikan teman/

kerabat untuk turut menjadi investor sukuk, bisa kita lihat bahwa nilai signifikan

asimtosis menunjukan 0,000. Karena nilainya jauh lebih kecil dari ɑ = 0,05.

0,000<0,05, maka hipotesis di tolak dan artinya para anggota Majelis Taklim

cendrungan bertindak terhadap mereferensikan teman/ kerabat untuk turut

menjadi investor sukuk.

Dari tabel di atas kolom dua puluh tentang aspek psikomotorik

(kecendrungan bertindak) anggota majelis taklim terhadap apresiasi terhadap

sukuk akan membuat artikel/ tulisan tentang sukuk, bisa kita lihat bahwa nilai

signifikan asimtosis menunjukan 0,000. Karena nilainya jauh lebih kecil dari ɑ =

0,05. 0,000<0,05, maka hipotesis di tolak dan artinya para anggota Majelis

Taklim cendrungan bertindak terhadap apresiasi terhadap sukuk akan membuat

artikel/ tulisan tentang sukuk.

Dari tabel di atas kolom dua puluh satu tentang kecendrungan bertindak

untuk menambah referensi akan mengumpulkan artikel dan berita seputar sukuk,

bisa kita lihat bahwa nilai signifikan asimtosis menunjukan 0,000. Karena

nilainya jauh lebih kecil dari ɑ = 0,05. 0,000<0,05, maka hipotesis di tolak dan

artinya para anggota Majelis Taklim cendrungan bertindak untuk menambah

referensi akan mengumpulkan artikel dan berita seputar sukuk.

Page 95: TINGKAT PEMAHAMAN ANGGOTA MAJELIS TAKLIM MASJID …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4339/1/UMU AEMAN-FSH.pdf · Obligasi syariah selain merupakan pilihan investasi

81

Sehingga pada hipotesis akhir bisa disimpulkan pada tingkat pengetahuan

(aspek kognitif) anggota majelis taklim Ho ditolak yang artinya anggota majelis

taklim tahu tentang sukuk di Indonesia. Pada tingkat keyakinan sikap (aspek

afektif) Ho di tolak yang artinya anggota majelis taklim yakin terhadap sikap

sukuk di Indonesia. Tetapi dalam tingkat kecendrungan bertindak (aspek

psikomotorik), pada kolom delapan belas di baris pertama tingkat signifikan

asimtosisnya berada di atas ɑ = 0,05. Jadi Ho diterima yang artinya para anggota

Majelis Taklim setelah mengetahui sukuk maka cenderung tidak bertindak untuk

menjadi investor sukuk.

Berdasarkan analisis tersebut di atas, hasil pada penelitian ini adalah para

anggota majelis taklim paham dan setuju pada konsep sukuk, namun pada bagian

tingkat kecendrungan bertindak (aspek psikomotorik) para anggota Majelis

Taklim cenderung tidak bertindak untuk menjadi investor sukuk.

Sesuai dengan apa yang Bloom26 jelaskan bahwa tingkat pemahaman

seseorang itu mencakup tiga aspek yaitu aspek kognitif, aspek afektif, dan aspek

psikomotorik. Maka tingkat pemahaman anggota Majelis Taklim ini terletak

pada: aspek kognitif yang berisi perilaku-perilaku yang menekankan aspek

intelektual, seperti pengetahuan, pengertian, dan keterampilan berpikir; aspek

afektif berisi perilaku-perilaku yang menekankan aspek perasaan dan emosi,

seperti minat, sikap, apresiasi, dan cara penyesuaian diri; dan aspek psikomotorik

26 Artikel di akses pada 13 Mei 2011 dari http://id.wikipedia.org/wiki/Taksonomi_Bloom.

Page 96: TINGKAT PEMAHAMAN ANGGOTA MAJELIS TAKLIM MASJID …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4339/1/UMU AEMAN-FSH.pdf · Obligasi syariah selain merupakan pilihan investasi

82

berisi perilaku-perilaku yang menekankan aspek keterampilan motorik seperti

tulisan tangan, mengetik, berenang, dan mengoperasikan mesin.

Page 97: TINGKAT PEMAHAMAN ANGGOTA MAJELIS TAKLIM MASJID …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4339/1/UMU AEMAN-FSH.pdf · Obligasi syariah selain merupakan pilihan investasi

83

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan pengolahan data yang bersifat deskripsi analitis, dan juga dari

pengolahan data statistik yang telah diukur dan diuraikan pada bab-bab

sebelumnya, maka hasil pengujian hipotesis dan pemetaan telah berhasil

menggungkapkan apa yang peneliti harapkan. Dari penelitian ini, peneliti

memberikan kesimpulan sebagai berikut:

1. Tingkat pemahaman anggota Majelis Taklim Masjid Raya Pondok Indah

Jakarta terhadap sukuk di Indonesia adalah rendah. Hal ini dimungkinkan

karena belum banyaknya sosialisasi mengenai sukuk di media, baik media

cetak ataupun elektronik yang merupakan alat informasi utama saat ini.

Menurut hasil penelitian, dari 50 responden sebagian besar tidak tahu tentang

sukuk (obligasi syariah), sebanyak 27 responden atau 54% tidak tahu tentang

sukuk (obligasi syariah). Sedangkan, sebanyak 7 responden atau 14% tahu

tentang sukuk (obligasi syariah).

2. Dari anggota Majelis Taklim Masjid Raya Pondok Indah Jakarta didapatkan

bahwa 22 responden dengan presentase 44,0% menyatakan ingin menjadi

investor sukuk. Selebihnya menyatakan tidak bersedia. Ini membuktikan

bahwa pengetahuan mereka tentang sukuk cukup memotivasi mereka untuk

menjadi investor didalamnya.

Page 98: TINGKAT PEMAHAMAN ANGGOTA MAJELIS TAKLIM MASJID …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4339/1/UMU AEMAN-FSH.pdf · Obligasi syariah selain merupakan pilihan investasi

84

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian, beberapa saran diharapkan dapat bermanfaat

dan menjadi bahan pertimbangan bagi pembaca.

1. Berdasarkan hasil penelitian, anggota Majelis Taklim Masjid Raya Pondok

Indah Jakarta masih belum mengenal dan paham benar terhadap investasi

syariah yaitu sukuk (obligasi syariah). Diperlukannya publikasi atau

sosialisasi lagi mengenai sukuk (obligasi syariah).

2. Anggota Majelis Taklim Masjid Raya Pondok Indah Jakarta masih belum

begitu menguasai untuk investasi dananya secara tepat. Dibutuhkannya

pelatihan untuk merencanakan investasi yang sesuai syariah.

3. Untuk peneliti berikutnya, diharapkan dapat meneliti tentang sukuk di

Indonesia dengan lebih mendalam.

Page 99: TINGKAT PEMAHAMAN ANGGOTA MAJELIS TAKLIM MASJID …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4339/1/UMU AEMAN-FSH.pdf · Obligasi syariah selain merupakan pilihan investasi

87

DAFTAR PUSTAKA

Arifin, Z. Teori Keuangan dan Pasar Modal. Yogyakarta: Ekonosia, 2005.

Firdaus, dkk. Konsep Dasar Obligasi Syaria. Jakarta : PT. Renaisan, 2005.

Hakim, Abdul. Statistik Induktif untuk Ekonomi dan Bisnis. Yogyakarta: Ekonisia,2002.

Hamid, Abdul. Pasar Modal syariah. Jakarta: Lembaga Penelitian UIN Jakarta, 2009.

Hejazziey, Djawahir. Pedoman Penulisan Skripsi, ed. Jakarta: Fakultas Syariah danHukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2007.

Hosen, M. Nadratuzzaman dkk. Materi Dakwah Ekonomi Syaria. Jakarta: PKES(Pusat Komunikasi Ekonomi Syariah), 2008.

Huda, Nurul dan Nasution, Mustafa Edwin. Investasi Pada Pasar Modal Syariah.Jakarta: Kencana, 2008.

Majah, Ibnu, Sunan Ibnu Majah Juz 2, (Bairut: Dar Al Kutb Al Banani, T. Th).

Mannan, Abdul. Aspek Hukum dalam Penyelenggaraan Investasi di Pasar ModalSyariah Indonesia. Jakarta: Kencana, 2009.

Musari, Khairunnisa. Sukuk Untuk Fiskal. Majalah Saring, edisi 35 Thn IVNovember, 2009.

Nafik HR, Muhamad. Bursa Efek dan Investasi Syariah. Jakarta: PT. Serambi IlmuSemesta, 2009.

Nazir, Moh. Metodologi Penelitian. Bogor: Ghalia Indonesia, 2005.

Rochaety, Ety D.K.K. Metode Penelitian Bisnis: dengan Aplikasi SPSS. Jakarta:Mitra Wacana Media, 2009.

Rodoni, Ahmad. Investasi Syariah. Jakarta: Lembaga Penelitian UIN Jakarta, 2009.

Sutrisno. manajemen keuangan, teori dan aplikasi. Yogyakarta: Ekonosia, 2007.

Wahid, Nazaruddin Abdul. Sukuk: Memahami dan Membedah Obligasi padaPerbankan Syariah. Yogyakarta: Ar-ruzz Media, 2010.

Page 100: TINGKAT PEMAHAMAN ANGGOTA MAJELIS TAKLIM MASJID …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4339/1/UMU AEMAN-FSH.pdf · Obligasi syariah selain merupakan pilihan investasi

86

Wawancara Pribadi dengan Syamsul Marlin. Jakarta, 25 April 2011.

Artikel diakses pada 11 januari 2011 dari http://www.erdhika.com

Artikel diakses pada 28 Februari 2011 darihttp://www.bapepam.go.id/syariah/statistik/sukuk.html

Artikel di akses pada 13 Mei 2011 darihttp://id.wikipedia.org/wiki/Taksonomi_Bloom.

Page 101: TINGKAT PEMAHAMAN ANGGOTA MAJELIS TAKLIM MASJID …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4339/1/UMU AEMAN-FSH.pdf · Obligasi syariah selain merupakan pilihan investasi

Lampiran

Hasil Output

Apakah saudara mengetahui arti dari sukuk (obligasi syariah)

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Sangat Tidak Tahu 4 8.0 8.0 8.0

Tidak Tahu 27 54.0 54.0 62.0

Cukup Tahu 12 24.0 24.0 86.0

Tahu 7 14.0 14.0 100.0

Total 50 100.0 100.0

Apakah saudara mengetahui arti dari obligasi konvensional

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Sangat Tidak Tahu 4 8.0 8.0 8.0

Tidak Tahu 21 42.0 42.0 50.0

Cukup Tahu 15 30.0 30.0 80.0

Tahu 10 20.0 20.0 100.0

Total 50 100.0 100.0

Apakah saudara mengetahui perbedaan antara sukuk (obligasi syariah) dengan

obligasi konvensional

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Sangat Tidak Tahu 3 6.0 6.0 6.0

Tidak Tahu 28 56.0 56.0 62.0

Cukup Tahu 10 20.0 20.0 82.0

Tahu 7 14.0 14.0 96.0

Sangat Tahu 2 4.0 4.0 100.0

Page 102: TINGKAT PEMAHAMAN ANGGOTA MAJELIS TAKLIM MASJID …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4339/1/UMU AEMAN-FSH.pdf · Obligasi syariah selain merupakan pilihan investasi

Apakah saudara mengetahui perbedaan antara sukuk (obligasi syariah) dengan

obligasi konvensional

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Sangat Tidak Tahu 3 6.0 6.0 6.0

Tidak Tahu 28 56.0 56.0 62.0

Cukup Tahu 10 20.0 20.0 82.0

Tahu 7 14.0 14.0 96.0

Sangat Tahu 2 4.0 4.0 100.0

Total 50 100.0 100.0

Apakah saudara tahu tentang produk2 yang ada pada sukuk

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Sangat Tidak Tahu 2 4.0 4.0 4.0

Tidak Tahu 36 72.0 72.0 76.0

Cukup Tahu 9 18.0 18.0 94.0

Tahu 3 6.0 6.0 100.0

Total 50 100.0 100.0

Apakah saudara tahu fatwa MUI yang mengharamkan bunga bank

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Tidak Tahu 5 10.0 10.0 10.0

Cukup Tahu 13 26.0 26.0 36.0

Tahu 21 42.0 42.0 78.0

Sangat Tahu 11 22.0 22.0 100.0

Total 50 100.0 100.0

Page 103: TINGKAT PEMAHAMAN ANGGOTA MAJELIS TAKLIM MASJID …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4339/1/UMU AEMAN-FSH.pdf · Obligasi syariah selain merupakan pilihan investasi

Apakah saudara tahu tentang konsep riba

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Tidak Tahu 6 12.0 12.0 12.0

Cukup Tahu 15 30.0 30.0 42.0

Tahu 21 42.0 42.0 84.0

Sangat Tahu 8 16.0 16.0 100.0

Total 50 100.0 100.0

Secara singkat riba dapat diartikan pengambilan tambahan atas harta pokok atau

modal secara bathil

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Tidak Tahu 3 6.0 6.0 6.0

Cukup Tahu 20 40.0 40.0 46.0

Tahu 18 36.0 36.0 82.0

Sangat Tahu 9 18.0 18.0 100.0

Total 50 100.0 100.0

Apakah saudara paham pada konsep ijarah, mudharabah, musyarakah, salam, istisna,

dan murabahah yang ada pada sukuk

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Sangat Tidak Tahu 2 4.0 4.0 4.0

Tidak Tahu 28 56.0 56.0 60.0

Cukup Tahu 12 24.0 24.0 84.0

Tahu 7 14.0 14.0 98.0

Sangat Tahu 1 2.0 2.0 100.0

Total 50 100.0 100.0

Page 104: TINGKAT PEMAHAMAN ANGGOTA MAJELIS TAKLIM MASJID …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4339/1/UMU AEMAN-FSH.pdf · Obligasi syariah selain merupakan pilihan investasi

Apakah saudara setuju pendapat mengenai klaim sukuk (obligasi syariah) yang khas dan

berbeda dengan obligasi konvensional

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Sangat Tidak Tahu 4 8.0 8.0 8.0

Tidak Tahu 19 38.0 38.0 46.0

Cukup Tahu 12 24.0 24.0 70.0

Tahu 12 24.0 24.0 94.0

Sangat Tahu 3 6.0 6.0 100.0

Total 50 100.0 100.0

Apakah saudara setuju terhadap klaim sukuk (obligasi syariah) sebagai obligasi yang

mendatangkan keuntungan dunia sekaligus akhirat

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Sangat Tidak Tahu 4 8.0 8.0 8.0

Tidak Tahu 17 34.0 34.0 42.0

Cukup Tahu 11 22.0 22.0 64.0

Tahu 13 26.0 26.0 90.0

Sangat Tahu 5 10.0 10.0 100.0

Total 50 100.0 100.0

Bagaimana respon saudara terhadap pandangan yang mengatakan bahwa bunga

obligasi konvensional haram

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Sangat Tidak Tahu 2 4.0 4.0 4.0

Tidak Tahu 16 32.0 32.0 36.0

Cukup Tahu 15 30.0 30.0 66.0

Tahu 10 20.0 20.0 86.0

Page 105: TINGKAT PEMAHAMAN ANGGOTA MAJELIS TAKLIM MASJID …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4339/1/UMU AEMAN-FSH.pdf · Obligasi syariah selain merupakan pilihan investasi

Sangat Tahu 7 14.0 14.0 100.0

Total 50 100.0 100.0

Bagaimana pendapat saudara mengenai dana investor sukuk ketempat yang halal

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Sangat Tidak Tahu 3 6.0 6.0 6.0

Tidak Tahu 20 40.0 40.0 46.0

Cukup Tahu 12 24.0 24.0 70.0

Tahu 13 26.0 26.0 96.0

Sangat Tahu 2 4.0 4.0 100.0

Total 50 100.0 100.0

Bagaimana pendapat saudara mengenai mengikuti sukuk lebih memenuhi unsur

keadilan karena menerapkan sistem kemitraan

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Sangat Tidak Tahu 2 4.0 4.0 4.0

Tidak Tahu 18 36.0 36.0 40.0

Cukup Tahu 18 36.0 36.0 76.0

Tahu 9 18.0 18.0 94.0

Sangat Tahu 3 6.0 6.0 100.0

Total 50 100.0 100.0

Apakah saudara setuju sukuk lebih menerapkan kesimbol keislaman

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Sangat Tidak Tahu 1 2.0 2.0 2.0

Tidak Tahu 11 22.0 22.0 24.0

Cukup Tahu 18 36.0 36.0 60.0

Page 106: TINGKAT PEMAHAMAN ANGGOTA MAJELIS TAKLIM MASJID …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4339/1/UMU AEMAN-FSH.pdf · Obligasi syariah selain merupakan pilihan investasi

Tahu 14 28.0 28.0 88.0

Sangat Tahu 6 12.0 12.0 100.0

Total 50 100.0 100.0

Sebagai seorang muslim, dalam beraktivitas saya akan memperhatikan prinsip-prinsip

syariah

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Sangat Tidak Tahu 1 2.0 2.0 2.0

Tidak Tahu 6 12.0 12.0 14.0

Cukup Tahu 8 16.0 16.0 30.0

Tahu 26 52.0 52.0 82.0

Sangat Tahu 9 18.0 18.0 100.0

Total 50 100.0 100.0

Jika memerlukan jasa investasi saya lebih memilih investasi yang syariah

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Tidak Tahu 5 10.0 10.0 10.0

Cukup Tahu 11 22.0 22.0 32.0

Tahu 19 38.0 38.0 70.0

Sangat Tahu 15 30.0 30.0 100.0

Total 50 100.0 100.0

Setelah mengetahui sukuk (obligasi syariah), saya akan jadi investor sukuk

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Tidak Tahu 12 24.0 24.0 24.0

Cukup Tahu 16 32.0 32.0 56.0

Page 107: TINGKAT PEMAHAMAN ANGGOTA MAJELIS TAKLIM MASJID …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4339/1/UMU AEMAN-FSH.pdf · Obligasi syariah selain merupakan pilihan investasi

Tahu 22 44.0 44.0 100.0

Total 50 100.0 100.0

Saya akan merefensikan teman/ kerabat saya untuk turut menjadi investor sukuk

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Sangat Tidak Tahu 2 4.0 4.0 4.0

Tidak Tahu 14 28.0 28.0 32.0

Cukup Tahu 13 26.0 26.0 58.0

Tahu 19 38.0 38.0 96.0

Sangat Tahu 2 4.0 4.0 100.0

Total 50 100.0 100.0

Sebagai bentuk apresiasi terhadap sukuk (obligasi syariah) saya membuat

artikel/tulisan tentang sukuk

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Sangat Tidak Tahu 4 8.0 8.0 8.0

Tidak Tahu 22 44.0 44.0 52.0

Cukup Tahu 15 30.0 30.0 82.0

Tahu 8 16.0 16.0 98.0

Sangat Tahu 1 2.0 2.0 100.0

Total 50 100.0 100.0

Untuk menambah referensi saya mengumpulkan artikel dan berita seputar sukuk

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Sangat Tidak Tahu 1 2.0 2.0 2.0

Page 108: TINGKAT PEMAHAMAN ANGGOTA MAJELIS TAKLIM MASJID …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4339/1/UMU AEMAN-FSH.pdf · Obligasi syariah selain merupakan pilihan investasi

Tidak Tahu 13 26.0 26.0 28.0

Cukup Tahu 22 44.0 44.0 72.0

Tahu 12 24.0 24.0 96.0

Sangat Tahu 2 4.0 4.0 100.0

Total 50 100.0 100.0

Page 109: TINGKAT PEMAHAMAN ANGGOTA MAJELIS TAKLIM MASJID …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4339/1/UMU AEMAN-FSH.pdf · Obligasi syariah selain merupakan pilihan investasi

LEMBARAN KUISIONER

TINGKAT PEMAHAMAN

ANGGOTA MAJELIS TAKLIM MASJID RAYA PONDOK INDAH

TERHADAP SUKUK DI DINDONESIA

A. Profil Responden1. Nama :2. Jenis kelamin : a. Laki-laki

b. Perempuan3. Usia : a. dibawah 19 th d. 40-49 th

b. 20-29 th e. 50 th ke atasc. 30-39 th

4. Status penikahan : a. belum menikahb. menikah

5. Pendidikan terakhir : a. SD/MI d. D1/D2/D3b. SLTP/MTS e. S1/S2/S3c. SLTA/MA

6. Pendapatan perbulan : a. dibawah Rp. 1.000.000b. Rp.1.000.000-Rp.5.000.000c. Rp.5.000.000 ke atas

7. Pekerjaan : a. PNS d. lainnyab. Wiraswastac. Karyawan

Page 110: TINGKAT PEMAHAMAN ANGGOTA MAJELIS TAKLIM MASJID …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4339/1/UMU AEMAN-FSH.pdf · Obligasi syariah selain merupakan pilihan investasi

B. Berilah tanda checklist pada pilihan yang telah tersedia sesuai dengan pendapatSaudara.

Ket: ST = Sangat Tahu, T = Tahu, CT = Cukup Tahu, TT = Tidak Tahu, STT = SangatTidak TahuNo Mengungkap Pengetahuan (aspek kognitif) ST T CT TT STT1. Apakah saudara mengetahui arti dari sukuk (obligasi

syariah)2. Apakah saudara mengetahui arti dari obligasi

konvensional3. Apakah saudara mengetahui perbedaan antara sukuk

(obligasi syariah) dengan obligasi konvensional4. Apakah saudara tahu tentang produk2 yang ada pada

sukuk5. Apakah saudara tahu fatwa MUI yang

mengharamkan bunga bank6. Apakah saudara tahu tentang konsep riba7. Secara singkat riba dapat diartikan pengambilan

tambahan atas harta pokok atau modal secara bathil8. Apakah saudara paham pada konsep ijarah,

mudharabah, musyarakah, salam, istisna, danmurabahah yang ada pada sukuk

Ket: ST = Sangat Tahu, T = Tahu, CT = Cukup Tahu, TT = Tidak Tahu, STT = SangatTidak TahuNo Mengungkap keyakinan sikap (aspek afektif) ST T CT TT STT9. Apakah saudara setuju pendapat mengenai klaim

sukuk (obligasi syariah) yang khas dan berbedadengan obligasi konvensional

10. Apakah saudara setuju terhadap klaim sukuk(obligasi syariah) sebagai obligasi yangmendatangkan keuntungan dunia sekaligus akhirat

11. Bagaimana respon saudara terhadap pandanganyang mengatakan bahwa bunga obligasikonvensional haram

12. Bagaimana pendapat saudara mengenai danainvestor sukuk ketempat yang halal

13. Bagaimana pendapat saudara mengenai mengikutisukuk lebih memenuhi unsur keadilan karenamenerapkan sistem kemitraan

14. Apakah saudara setuju sukuk lebih menerapkankesimbol keislaman

Page 111: TINGKAT PEMAHAMAN ANGGOTA MAJELIS TAKLIM MASJID …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4339/1/UMU AEMAN-FSH.pdf · Obligasi syariah selain merupakan pilihan investasi

Ket: ST = Sangat Tahu, T = Tahu, CT = Cukup Tahu, TT = Tidak Tahu, STT = SangatTidak TahuNo Mengungkap kecendrungan bertindak (aspek

psikomotorik)ST T CT TT STT

15. Sebagai seorang muslim, dalam beraktivitas sayaakan memperhatikan prinsip-prinsip syariah

16. Jika memerlukan jasa investasi saya lebih memilihinvestasi yang syariah

17. Setelah mengetahui sukuk (obligasi syariah), sayaakan jadi investor sukuk

18. Saya akan merefensikan teman/ kerabat saya untukturut menjadi investor sukuk

19. Sebagai bentuk apresiasi terhadap sukuk (obligasisyariah) saya membuat artikel/tulisan tentang sukuk

20. Untuk menambah referensi saya mengumpulkanartikel dan berita seputar sukuk

KETERANGAN :

ST = Sangat Tahu (5)T = Tahu (4)CT = Cukup Tahu (3)TT = Tidak Tahu(2)STT = Sangat Tidak Tahu (1)

TERIMAKASIH ATAS PARTISIPASINYA

Page 112: TINGKAT PEMAHAMAN ANGGOTA MAJELIS TAKLIM MASJID …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4339/1/UMU AEMAN-FSH.pdf · Obligasi syariah selain merupakan pilihan investasi
Page 113: TINGKAT PEMAHAMAN ANGGOTA MAJELIS TAKLIM MASJID …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4339/1/UMU AEMAN-FSH.pdf · Obligasi syariah selain merupakan pilihan investasi