tingkat ketahanan hidup pasien karsinoma nasofaring yang telah dilakukan radioterapi

4
TINGKAT KETAHANAN HIDUP PASIEN KARSINOMA NASOFARING YANG TELAH DILAKUKAN RADIOTERAPI (Studi Deskriptif Analitik pada pasien karsinoma nasofaring usia ≥40 tahun di RSUP Kariadi pada tahun 2011-2012) Usulan Penelitian untuk Karya Tulis Ilmiah Diajukan oleh Adhika Manggala Dharma 01.210.6064 kepada FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG

Upload: adhika-manggala-dharma

Post on 05-Feb-2016

224 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

,

TRANSCRIPT

Page 1: Tingkat Ketahanan Hidup Pasien Karsinoma Nasofaring Yang Telah Dilakukan Radioterapi

TINGKAT KETAHANAN HIDUP PASIEN KARSINOMA NASOFARING YANG

TELAH DILAKUKAN RADIOTERAPI

(Studi Deskriptif Analitik pada pasien karsinoma nasofaring usia ≥40 tahun di RSUP Kariadi

pada tahun 2011-2012)

Usulan Penelitian untuk Karya Tulis Ilmiah

Diajukan oleh

Adhika Manggala Dharma

01.210.6064

kepada

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG

SEMARANG

2013

Page 2: Tingkat Ketahanan Hidup Pasien Karsinoma Nasofaring Yang Telah Dilakukan Radioterapi

BAB I

Pendahuluan

1.1 Latar belakang

Karsinoma nasofaring (KNF) di Indonesia menduduki urutan

pertama keganasan kepala-leher dan urutan ke-empat setelah keganasan

serviks, payudara dan kulit(Munir,dkk,2010). Berdasarkan buku THT FK

UI (2007) dketahui bahwa penderita KNF banyak di berbagai negara di

dunia dengan insiden tertinggi terdapat di kawasan Cina Selatan terutama

propinsi Guangdong,Yunani dan Alaska.tumor ini berasal dari fossa

rosenmulleri pada nasofaring yang merupakan daerah transisional dimana

epitel kuboid berubah menjadi epitel Skuamosa.

Hampir dapat dipastikan bahwa penyebab karsinoma nasofaring

adalah Virus epistain barr,dikarenakan adanya peningkatan titer anti-virus

EB yang cukup tinggi(Roezin 2007).Banyak penyelidikan mengenai

etiologi KNF selain Virus, yaitu dipengaruhi letakgeoragifis ,jenis kelamin

,genetik ,pekerjaan ,lingkungan dan sosial ekonomi (Roezin 2007).

Karsinoma nasofaring merupakan penyakit yang sulit terdiagnosis

dikarenakan gejala yang tidak khas dan letak yang tersembuyi,sehingga

diagnosis sering terlambat(asroel 2002).oleh karena itu pasien dengan

Karsinoma nasfaring sering terlambat terdiagnosis dan prognosis semakin

buruk.

Penitilian sebelumnya terkait tingkat ketahanan hidup karsinoma

nasofaring oleh Christantanti(2011) dan rizal (2011) bahwa tingkat

harapan hidup pasien karsinoma nasofaring sangat rendah yang sudah

diterapi menggunakan Kemoradiasi dan CAM (complementer alternatif

Medicine)

Sampai sekarang radioterapi memegang peranan penting dalan

penatalaksaan karsinoma nasodaring.Terapi Utama Karsinoma nasofaring

adalah radioterapi dengan atau tanpa kemoterapi(Asroel,2002)

1.2 Rumusan Masalah

Page 3: Tingkat Ketahanan Hidup Pasien Karsinoma Nasofaring Yang Telah Dilakukan Radioterapi

Berapa tingkat ketahanan hidup pasien karsinoma Nasofaring yang

telah dilakukan Radioterapi pada usia ≥ 40 tahun?

1.3 Tujuan Penelitian

1.3.1 Tujuan umum

Untuk mengetahui tingkat ketahanan hidup pasien

karsinoma nasofaring dengan usia ≥40 tahun

1.3.2 Tujuan khusus

1.3.2.1.1 Untuk mengetaui frekuensi pasien karsinoma

nasofaring

1.3.2.1.2 Untuk mengetahui frekuensi ketahanan hidup

pasien karsinoma nasofaring

1.4 Manfaat Penilitian

1.4.1 Manfaat praktis

Menambah pengetahuan dan pencegahan dini karsinoma

nasofaring

1.4.2 Manfaat teoritis

Memberi informasi mengenai tingkat ketahanan hidup pasien

karsinoma Nasofaring yang telah dilakukan Radioterapi pada usia ≥ 40 tahun.