tim11undip_studikasus

Upload: wandhansari-sekar-jatiningrum

Post on 12-Jul-2015

25 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Tim 11 UNDIP : 1. Friska Finalia S 2. Rachma Agustia 3. Wandhansari SJ L2H008103 L2H008061 L2H008079

STUDI KASUS : INDUSTRI SEMEN DI INDONESIA

ANALISIS EKSTERNAL

1. PeluangPeluang yang didapatkan pada kasus Industri Semen di Indonesia yaitu:

PT Semen X berpeluang untuk meningkatkan pertumbuhan perusahaan mereka dalam kurun waktu dua tahun mendatang. Hal ini dapat dilihat,seiring dengan bergairahnya perekonomian Indonesia dan meningkatnya tingkat kepercayaan nasional dan internasional.

PT Semen X melaksanakan akuisisi terhadap dua perusahaan semen milik pemerintah yaitu PT Semen X dan PT Semen Y. Peluang dari pelaksanaan akuisisi ini yaitu: PT SEMEN X dapat mengurangi perusahaan pesaing dan dapat meningkatkan efisiensi manajemen perusahaan. Selain itu dapat meningkatkan likuiditas perusahaan, jika perusahaan lebih besar ,maka pasar saham akan lebih luas.

Berpeluang untuk meningkatkan tingkat utilisasi semen. Hal ini dilihat dari nilai forecasting ataupun peramalan tingkat utilisasi semen di tahun 2011 yang dapat alami peningkatan.

PT Semen X berpeluang menjadikan sektor properti mereka menjadi pengerak terbesar permintaan industri semen. Hal ini dapat ditinjau dari prediksi sektor properti mereka yang terus meningkat pada tahun 1997.

Industri semen di Indonesia didominasi oleh tiga perusahaan semen yang memiliki 89% dari kapasitas terpasang nasional. Hal ini tentu memberikan peluang bagi tiga perusahaan semen tersebut untuk menguasai pangsa pasar nasional sebesar 89,9%.

2. Ancaman :Ancaman yang dihadapi PT Semen X pada kasus Industri Semen di Indonesia yaitu:

Akan terjadi penurunan jumlah produksi pada industri semen nasional. Hal ini dapat dilihat dari bahwa sampai saat ini industri semen nasional masih tergantung pada kertas semen impor.Sedangkan pabrik-pabrik yang mengelola kertas semen sendiri di Indonesia banyak yang ditutup.

Terbatasnya bahan baku seperti batu kapur di lokasi pabrik di Jawa,yang mengonsumsi semen paling banyak, dapat menyebabkan berkurang jumlah produksi semen yang akan dipasarkan oleh PT Semen X.

Serbuan semen impor dari luar negri,termasuk dari China yang harganya lebih murah dibandingkan dengan harga semen domestik,dapat mengahncurkan pasar semen lokal.

Belum optimalnya efisiensi energi pada proses pembuatan klinker (salah satu proses pembuatan semen).

Industri semen masih terganjal dengan masih beroperasinya beberapa pabrik yang sudah tua dan perlu pembaruan teknologi. Dimana pembaruan teknologi ini disesuailkan dengan ketersediaan kualitas bahan baku,energi,dan bahan bakar.

Kurangnya penanganan terhadap bahan bakar dan kurangnya pengelolaan gas buang dapat mengakibatkan pencemaran lingkungan. Yang nantinya memberikan dampak bagi masyarakat sekitar.

ANALISIS INTERNAL 1. Kekuatan Kekuatan yang didapatkan PT Semen X pada kasus Industri Semen di Indonesia yaitu: PT. Semen X memiliki beberapa anak perusahaan yang bergerak dalam bidang industri semen dan industri pendukung. Hal ini membuat PT. Semen X menghasilkan

keuntungan yang optimal. Penghasilan bersih PT. Semen X selama K2-2008 meningkat 29% dibandingkan penghasilan bersih pada K2-2007. Hal ini disebabkan penjualan semen yang meningkat, sehingga menunjukkan intern perusahaan yang efektif dan efisien.

PT. Semen X melaksanakan akuisisi terhadap dua perusahaan semen milik pemerintah yaitu PT. Semen Y dan PT. Semen Z, sehingga meningkatkan likuiditas dan efisiensi manajemen perusahaan.

PT. Semen X tidak hanya menjual semen ke dalam pasar domestik tetapi juga mengekspor semen ke luar negeri. Hal ini menunjukkan PT. Semen X memiliki pangsa pasar yang luas.

PT. Semen X merupakan produsen semen terbesar dan telah berdiri cukup lama di Indonesia, sehingga sudah memiliki cukup banyak pelanggan yang setia. PT. Semen X dapat menurunkan total hutangnya sebesar 23% dibandingkan periode sebelumnya.

2. Kelemahan Kelemahan yang dihadapi PT Semen X pada kasus Industri Semen di Indonesia yaitu: Jumlah produksi PT. Semen X masih mengalami pasang surut (fluktuatif, tidak stabil). PT. Semen X tidak memaksimalkan kapasitas terpasang yang dimilikinya. Hal ini ditunjukkan melalui volume produksi yang kurang dari kapasitas terpasang.

STRATEGI Strategi bertahan di dalam perusahaan didahulukan dengan menganalisis visi dari perusahaan tersebut, kemudian misi perusahaan tersebut, dan terakhir barulah kita mendapatkan strategistrategi apa saja yang harus dilakukan oleh sebuah perusahaan setelah kita mengetahui terlebih dahulu analisis SWOT yang ada dalam perusahaan tersebut. Menurut kami, strategi yang dapat menjamin keberlangsungan perusahaan ini mencakup 3 hal, yaitu: 1. Adaptability Segala sesuatu yang ada di dunia bisnis akan selalu dan setiap saat berubah. Untuk bertahan, jelaslah bahwa perusahaan dituntut untuk memiliki kemampuan adaptasi yang tinggi. Bahkan bilamana memungkinkan, sang pemimpin perusahaan harus mampu membaca ke arah mana perubahan ini bergerak dan sebisa mungkin mengadaptasikan perusahaannya untuk menghadapi situasi tersebut.

2. Corporate Culture, atau Budaya Perusahaan. Budaya perusahaan bukanlah sekedar peraturan tertulis, dasar operasional, atau sistematika kerja yang menjadi buku suci perusahaan. Lebih dari itu, budaya perusahaan adalah spirit d'corps jiwa perusahaan, yang menjiwai keseharian dan segala aktivitas dalam perusahaan anda. Sangat ditekankan pentingnya Budaya Perusahaan yang menjadi dasar dari kinerja perusahaan agar mampu berkembang dan bersaing dalam jangka panjang. 3. Innovation. Innovation bukan lagi sekedar ke arah 'luar' dengan menginovasi produk - produk yang dipasarkan, tapi juga ditanamkan dari 'dalam' perusahaan. Inovasi ke 'dalam' dimulai dari pembentukan prinsip dasar yang dipegang oleh perusahaan dan menjadi jiwa dalam kesehariannya. Inovasi dari dalam ini akan terus berjalan membentuk inovasi ke 'luar' untuk mempertahankan market yang telah dikuasai dengan meluncurkan produk - produk yang mencerminkan prinsip perusahaan tersebut dan mampu merebut hati para konsumen. Ketiga karakter diatas haruslah juga didukung dengan atribut - atribut yang sesuai yaitu: Corporate Credibility (Kredibilitas Perusahaan) dan Well Known Brand (Merek yang dikenal baik dan dapat dipercaya). Kredibilitas perusahaan tidak dibangun dalam semalam, tetapi dari prestasi sepanjang berdirinya perusahaan tersebut. Kredibilitas perusahaan akan selalu menjadi poin penting yang dipertanyakan baik oleh pihak internal seperti karyawan dan managemen, tapi juga oleh pihak luar seperti investor, partner, bahkan konsumen. Kredibilitas perusahaan inilah yang menjadi dasar terbentuknya trust 'kepercayaan' dari para stakeholder yang terbukti menjadi poin krusial dalam pengembangan suatu bisnis. Dalam membangun Kredibilitas Perusahaan ini, ada 3 hal yang menjadi dimensi utamanya yaitu Honesty (kejujuran), Competence (kompetensi), dan Inspiration (inspirasi). Kejujuran menumbuhkan kepercayaan dari berbagai pihak terhadap perusahaan. Kompetensi yang memelihara kepercayaan yang sudah tumbuh tersebut. Perusahaan dituntut untuk memperlihatkan kompetensi tanpa cela di bidangnya agar kepercayaan yang sudah ditumbuhkan di awal tidak hilang oleh berbagai kekecewaan. Sedangkan dimensi Inspirasi yang mempertahankan kepercayaan agar tidak beralih pada

perusahaan lain. Inspirasi bisa diwujudkan lewat 'leadership style' gaya kepemimpinan yang jelas, tegas, dan terarah. Pada dasarnya, pembangunan Kredibilitas Perusahaan ini dapat disingkat dalam kata - kata Communication dan Action, bagaimana mengkomunikasikan perusahaan anda dan mewujudkan komunikasi tersebut dalam tindakan - tindakan nyata. Kredibilitas perusahaan tentulah tidak akan pernah terlepas dari apa yang disebut Well known Brand, Merek yang dikenal baik dan dapat dipercaya. Brand atau merek yang dimaksud disini tentulah tidak hanya sekedar 'Product Brand?' , tapi juga 'Corporate Brand' . Tom Peters mengatakan bahwa brand adalah 'tanda kepercayaan', tanda bagi konsumen sampai seberapa dalam produk anda bisa dipercaya. Dengan adanya awareness yang kuat, anda akan lebih mudah memasarkan hasil produksi anda sebab konsumen juga akan memperhitungkan merek perusahaan pembuat dalam keputusan pembeliannya.