tim tracer study

Laporan Hasil Tracer Study Sarjana Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UGM 2015

TIM TRACER STUDY

Pelindung : Dr. Erwan Agus Purwanto, M.Si.

Penanggung Jawab : Dr. Muhammad Najib Azca, S.Sos.M.A.

Koordinator Pelaksana : Ian Agisti Dewi Rani S.I.P

Peneliti : Aldi Rizal Prasetya, S.I.P

Staff Pengumpulan Data : Afriyandi Setiawan, S.I.P.

Suhandika F. Herlambang, S.I.P

Ikas Setyawati, S.I.P


DAFTAR ISI

TIM TRACER STUDY DAFTAR ISI DAFTAR GAMBAR, TABEL DAN GRAFIK BAB I PENDAHULUAN

1.1 Tracer Study S1 Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UGM 7 1.2 Tujuan 8 1.3 Metode Pengumpulan Data 8 1.4 Tahapan Pelaksanaan 11

BAB II KARAKTERISTIK RESPONDEN 2.1 Profil Umum 14 2.2 Responden berdasarkan Jenis Kelamin 16 2.4 Responden berdasar IPK 17

BAB III HASIL TRACER STUDY S1 FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UGM 3.1 Kegiatan Pendidikan dan Pengalaman Pembelajaran 18

3.1.1 Masa Studi Lulusan 18 3.1.2 Penulisan dan Pembimbingan Skripsi 21 3.1.3 Pengalaman Organisasi 27 3.1.4 Penilaian Alumni terhadap Aspek Belajar Mengajar 29 3.1.5 Penilaian Alumni terhadap Aspek Sarana-‐Prasarana Pembelajaran 31

3.2 Pencarian Kerja & Transisi ke Dunia Kerja 3.2.1 Masa Tunggu Sebelum Mendapatkan Pekerjaan Pertama 32 3.2.2 Sumber Informasi untuk Memperoleh Pekerjaan 33


3.2.3 Jumlah Lamaran yang Diajukan Sebelum Memperoleh Pekerjaan 34 3.2.4 Pertimbangan Utama dalam Memilih Pekerjaan Pertama 35

3.3 Pekerjaan Alumni 3.3.1 Kondisi Alumni Saat ini: Bekerja vs Tidak Bekerja 36

3.3.1.1 Alumni yang Tidak Bekerja 37 3.3.1.2 Alumni yang Melanjutkan Pendidikan 38

3.3.2 Jenis Instansi Tempat Bekerja 40 3.3.3 Penghasilan Alumni 42 3.3.4 Kesesuaian Pekerjaan dengan Latar Belakang Pendidikan 43

3.4 Kompetensi Alumni 3.4.1 Kompetensi Umum 46 3.4.2 TOEFL 48

3.5 Kepuasan Alumni 3.5.1 Kepuasan Alumni terhadap Jurusan 50 3.5.2 Kepuasan Alumni terhadap Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UGM

BAB IV PENUTUP 4.1 Kesimpulan 58 4.2 Rekomendasi 59

DAFTAR PUSTAKA 65 LAMPIRAN

DAFTAR GAMBAR, TABEL DAN GRAFIK


Gambar 1.1 Alur Pengumpulan data Tracer Study Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UGM 2015 4

Tabel 1.1 Alumni Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UGM Tahun Lulus 2013 3

Tabel 1.2 Tahapan Pelaksanaan Tracer Study Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UGM 2015 6

Tabel 2.1 Jumlah Responden yang mengisi Tracer Study 8

Grafik 2.1 Responden Berdasarkan Jurusan (dalam %)

9

Grafik 2.2 Responden berdasarkan Jenis Kelamin (dalam %) 10

Grafik 2.3 IPK rata-‐rata per Jurusan 11

Grafik 3.1 Perbandingan Masa Studi Alumni (dalam %) 12

Grafik 3.2 Alasan yang Paling Menyebabkan Ketidaktepatan Masa Studi (dalam %) 13

Grafik 3.3 Perbandingan Lama Masa Studi per Jurusan (dalam %) 14

Grafik 3.4 Perbandingan Alumni yang mengalami Hambatan Penulisan Skripsi (dalam %) 15

Grafik 3.5 Bentuk Hambatan Penulisan Skripsi yang dialami Alumni (dalam %) 16

Grafik 3.6 Perbandingan alumni yang mengalami Hambatan Penulisan Skripsi berdasarkan Jurusan

(dalam %)

17

Grafik 3.7 Perbandingan Alumni yang Mengalami Hambatan Pembimbingan Skripsi (dalam %) 18

Grafik 3.8 Bentuk Hambatan Pembimbingan Skripsi yang dialami Alumni (dalam %) 19

Grafik 3.9 Perbandingan alumni yang mengalami Hambatan Pembimbingan Skripsi berdasarkan

Jurusan (dalam %)

20

Grafik 3.10 Pengalaman Organisasi Alumni ketika Menempuh Studi (dalam %) 21

Grafik 3.11 Pengalaman Organisasi Alumni ketika Menempuh Studi berdasarkan Jurusan (dalam %) 22


Grafik 3.12 Penilaian Aspek Belajar Mengajar oleh Alumni (dalam %) 24

Grafik 3.13 Penilaian Kondisi Sarana Prasarana Pembelajaran oleh Alumni (dalam %) 25

Grafik 3.14 Rata-‐rata Masa Tunggu Sebelum Mendapatkan Pekerjaan Pertama Berdasarkan Jurusan

(dalam Bulan)

26

Grafik 3.15 Sumber Informasi Alumni untuk Memperoleh Pekerjaan (dalam %) 27

Grafik 3.16 Rata-‐rata Jumlah Lamaran Pekerjaan yang diajukan Alumni Sebelum Mendapatkan

Pekerjaan Pertama

28

Grafik 3.17 Pertimbangan Utama Alumni Dalam Memilih Pekerjaan Pertama (dalam %) 29

Grafik 3.18 Perbandingan Alumni yang Bekerja dan Tidak Bekerja (dalam %) 30

Grafik 3.19 Alasan Alumni yang Tidak Bekerja (dalam %) 31

Grafik 3.20 Perbandingan Alumni yang Bekerja dan Tidak Bekerja ketika Melanjutkan Pendidikan

(dalam %)

32

Grafik 3.21 Perbandingan Alumni yang Melanjutkan Pendidikan Berdasarkan Jurusan (dalam %) 33

Grafik 3.22 Alasan Alumni Melanjutkan Pendidikan (dalam %) 34

Grafik 3.23 Perbandingan Jenis Instansi Tempat Bekerja (dalam %) 35

Grafik 3.24 Perbandingan Jenis Instansi Tempat Bekerja berdasarkan Jurusan (dalam %) 36

Grafik 3.25 Perbandingan Rata-‐Rata Penghasilan Alumni berdasarkan Jurusan (dalam Rp) 37

Grafik 3.26 Kesesuaian Pekerjaan Alumni dengan Latar Belakang Pendidikan berdasarkan

Jurusan(dalam %)

38

Grafik 3.27 Alasan Alumni yang bekerja tidak sesuai dengan Latar Belakang Pendidikan (dalam

%)

39

Grafik 3.28 Kompetensi Umum yang di kuasai Alumni (dalam %) 41


Grafik 3.29 Skor TOEFL Alumni (dalam %) 42

Grafik 3.30 Skor TOEFL Alumni berdasarkan Jurusan (dalam %) 43

Grafik 3.31 Kepuasan Alumni Jurusan Manajemen dan Kebijakan Publik (dalam %) 45

Grafik 3.32 Kepuasan Alumni Jurusan Ilmu Hubungan Internasional (dalam %) 46

Grafik 3.33 Kepuasan Alumni Jurusan Ilmu Komunikasi (dalam %) 47

Grafik 3.34 Kepuasan Alumni Jurusan Sosiologi (dalam %) 48

Grafik 3.35 Kepuasan Alumni Jurusan Pembangunan Sosial dan Kesejahteraan (dalam %) 49

Grafik 3.36 Kepuasan Alumni Jurusan Politik dan Pemerintahan (dalam %) 50

Grafik 3.37 Kepuasan Alumni terhadap FISIPOL UGM (dalam %) 51


BAB I PENDAHULUAN

1.1 Tracer Study S1 Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UGM

Proses pendidikan di perguruan tinggi, transisi ke dunia kerja, dan lingkup pekerjaan yang diperoleh alumni setelah lulus menjadi

aspek penting yang patut digali untuk mendapatkan gambaran mengenai kualitas hasil keluaran perguruan tinggi. Harald Schomburg

(2003) menuturkan salah satu cara untuk melakukan penilaian tersebut adalah melalui studi terhadap lulusan lembaga penyelenggara

pendidikan, atau biasa disebut sebagai Tracer Study.

Secara umum, hasil studi tersebut dapat memberikan informasi berharga dalam mengevaluasi hasil pendidikan guna melakukan

pengembangan terhadap institusi, terutama dalam konteks jaminan kualitas pendidikan (Schomburg, 2003), di samping itu Tracer Study

juga menyediakan informasi mengenai hubungan antara pendidikan tinggi dan dunia kerja profesional, menilai relevansi pendidikan

tinggi, informasi bagi para pemangku kepentingan (stakeholders), maupun kelengkapan persyaratan bagi akreditasi pendidikan tinggi

(DIKTI, 2013).

Oleh karena itu, untuk kedua kalinya Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UGM melalui unit Social Political’s Alumni and Career

Engagement (SPACE) Office kembali mengadakanTracer Study untuk alumni program sarjana (S-‐1). Tracer Study yang diadakan pada

tahun 2015 ini dikhususkan untuk menjaring alumni yang lulus di tahun 2013. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UGM membutuhkan

studi pelacakan ini untuk mendapatkan umpan balik dari alumni sebagai salah satu sumber informasi dalam menentukan arah kebijakan


fakultas. Di sisi lain, hasil studi ini juga diharapkan dapat membantu meningkatkan kualitas lulusan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

UGM di masa mendatang agar lebih berkompeten dan kompetitif dalam dunia kerja.

1.2 Tujuan

Tujuan dilaksanakannya Tracer Study Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UGM 2015, antara lain adalah sebagai berikut.

a. Mengetahui penyerapan, proses, dan posisi lulusan FISIPOL UGM dalam dunia kerja,

b. Mengetahui kesesuaian antara kompetensi lulusan dan jenis pekerjaan alumni,

c. Sumber informasi dalam perbaikan kurikulum, sistem pembelajaran, sarana prasarana dan sumber daya manusia di Fakultas Ilmu

Sosial dan Ilmu Politik UGM,

d. Memenuhi persyaratan akreditasi atau sertifikasi (misalnya: BAN PT, AUN, dan lain-‐lain).

1.3 Metode Pengumpulan Data

Tracer Study Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UGM 2015 menggunakan metode survey secara online dengan menargetkan

seluruh alumni yang lulus di tahun 2013, yaitu sebanyak 500 alumni yang berasal dari ke 6 jurusan di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

UGM dan tersebar mulai dari tahun masuk 2002 hingga 2009. Dengan rincian sebagai berikut:


Tabel 1.1 Alumni Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UGM Tahun Lulus 2013

Jurusan Tahun Masuk Jumlah Alumni

per Jurusan 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009

Manajemen dan Kebijakan Publik (dh Ilmu Administrasi Negara) -‐ -‐ 1 5 15 14 32 46 113

Ilmu Komunikasi -‐ -‐ 1 -‐ 17 15 50 33 116

Ilmu Hubungan Internasional -‐ -‐ -‐ 3 6 13 34 61 117

Pembangunan Sosial dan Kesejahteraan (dh Sosiatri) -‐ -‐ -‐ 2 3 10 15 17 47 Politik dan Pemerintahan (dh Ilmu Pemerintahan) -‐ 3 -‐ 4 3 8 17 15 50

Sosiologi 2 1 2 1 4 3 17 27 57 Jumlah Total Alumni 500

Sumber: Data Wisudawan Bagian Akademik FISIPOL, 2013

Terlihat pada Tabel 1.1, dibandingkan jurusan lain di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UGM, Jurusan Ilmu Komunikasi

memiliki jumlah alumni paling banyak menjadi sasaran Tracer Study yaitu sebanyak 117 alumni, diikuti oleh Jurusan Hubungan

Internasional sejumlah 116 alumni dan Jurusan Manajemen dan Kebijakan Publik sejumlah 113 alumni, adapun jurusan lain masing-‐

masing hanya memiliki kurang dari 60 alumni yang menjadi sasaran Tracer Study di tahun 2015 ini. Sedangkan berdasarkan tahun masuk,

alumni yang menjadi sasaran Tracer Study paling banyak berasal dari angkatan 2009 yaitu sebanyak 177 alumni dan angkatan 2008 yaitu

sebanyak 134 alumni.

Masa pengumpulan data Tracer Study Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UGM 2015 dilakukan selama 8 minggu, terhitung

mulai tanggal 11 Mei 2015 hingga 13 Juli 2015 melalui kuesioner onlinemenggunakan aplikasi LimeSurvey v2.05yang diletakan pada sub-‐

domain situs Alumni Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UGM (http://alumni.fisipol.ugm.ac.id/tracer). Langkah pengumpulan data

melalui kuesioner online dijelaskan melalui Gambar 1.1.


Gambar 1.1 Alur Pengumpulan data Tracer StudyFakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UGM 2015

Sumber: Dokumen Panduan Staff Pengumpulan Data Tracer Study FISIPOL, 2015

1. Staff Pengumpulan Data mengirimkan pesan melalui e-‐mail sebagai reminder kepada para alumni agar mengakses website Tracer

Study untuk kemudian mengisi kuesioner Tracer Study sesuai jurusan masing-‐masing.

2. Data alumni yang telah mengisi kuesioner secara lengkap akan tersimpan dalam database. Adapun alumni yang tidak mengisi

kuesioner secara lengkap dan alumni yang sama sekali belum mengisi kuesioner akan ditandai dan mendapatkan pesan reminder

berikutnya.


3. Pesan reminder tersebut akan dikirim secara periodik melalui berbagai media seperti E-‐mail, SMS, WhatsApp, Facebook atau

Telepon (tergantung ketersediaan data kontak alumni) hingga alumni mengisi kuesioner secara lengkap selama masa

pengumpulan data.

4. Data yang diolah hanya berasal dari kuesioner yang telah diisi secara lengkap oleh alumni.

Sedangkan untuk alumni yang yang memiliki kendala terhadap akses internet, maka kuesioner dalam bentuk fisik turut

disediakan dan dikirimkan ke alamat alumni melalui pos, untuk kemudian di isi dan dikirimkan kembali ke unit Social Political Alumni and

Career Engagement (SPACE) Office.

1.4 Tahapan Pelaksanaan

Proses Tracer Study Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UGM 2015 dilakukan melalui beberapa tahapan, yaitu:

a. Tahap Perencanaan

Berupa kegiatan yang berfokus pada pengembangan materi dan perencanaan teknis Tracer Study, seperti proposal dan instrumen

Tracer Study, website dan aplikasi untuk kuesioner online, penyiapan staff pengumpulan data, serta promosi untuk meningkatkan

awareness alumni mengenai pelaksanaan Tracer Study.

b. Tahap Pelaksanaan

Berupa kegiatan yang berfokus pada pengumpulan data dan pengontrolan kelengkapan isian data pada kuesioner online yang diisi

oleh alumni.


c. Tahap Akhir

Berupa kegiatan yang berfokus pada analisis data dan pembuatan laporan akhir pelaksanaan Tracer Study. Adapun detail aktivitas

pada kegiatan di tiap tahap tersebut adalah sebagai berikut:

Tabel 1.2 Tahapan Pelaksanaan Tracer Study Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UGM 2015

Tahap Aktivitas Waktu Pelaksanaan Tahap Perencanaan • Perumusan draft proposal Tracer Study

• Penyusunan draft instrumen kuesioner • Pengumpulan data alumni calon responden Tracer Study • Penyusunan alur teknis pengisian kuesioner online • Pembuatan desain halaman website Tracer Study • Penyusunan template pesan reminder melalui e-‐mail, telepon dan SMS • Instalasi aplikasi LimeSurey pada server • Penyiapan konten website (Sambutan Dekan, Petunjuk Pengisian, Halaman

Tentang Tracer Study, Banner Promosi, link kuesioner per jurusan, Pesan Penutup & ucapan terima kasih dan lain-‐lain)

• Penentuan strategi promosi • Pembuatan konten promosi untuk jejaring sosial • Penentuan kriteria staff pengumpulan data • Pembuatan SOP staff pengumpulan data • Review kuesioner oleh perwakilan jurusan • Perbaikan kuesioner • Pemasangan website Tracer Study • Review dan perbaikan website • Promosi Tracer Study melalui jejaring sosial • Pemindahan instrumen ke dalam aplikasi LimeSurvey • Seleksi staff pengumpulan data • Pembuatan akun staff Pengumpulan Data untuk mengakses halaman

admin LimeSurvey • Training staff Pengumpulan data • Uji coba kuesioner online

30 Maret 2015 – 10 Mei 2015


• Review dan perbaikan kuesioner online • Permohonan endorsement ke tiap jurusan terkait pelaksanaan Tracer Study • Berkoordinasi dengan tim SPACE Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UGM

terkait pengadaan hadiah atau doorprize • Website Tracer Study dan kuesioner online siap digunakan

Tahap Pelaksanaan • Pengiriman pesan reminder pertama melalui e-‐mail • Pemantauan perolehan data oleh peneliti • Penelusuran dan pencatatan status isian alumni pada daily report oleh staff

pengumpulan data • Menghubungi alumni yang belum berpartisipasi melalui E-‐mail, SMS,

WhatsApp, Facebook atau Telepon secara periodik • Berkoordinasi dengan tim SPACE Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UGM

terkait proses promosi di media sosial fakultas • Backup database isian alumni pada kuesioner online oleh peneliti • Konfirmasi alamat pengiriman hadiah bagi alumni yang telah mengisi

kuesioner Tracer Study • Pengiriman hadiah bagi alumni yang telah melakukan konfirmasi alamat • Briefing staff pengumpulan data dan evaluasi mingguan • Rapat koordinasi tim Tracer Study dan evaluasi bulanan

11 Mei 2015 – 13 Juli 2015

Tahap Akhir • Export data LimeSurvey ke SPSS • Cleaning dan Coding data • Analisis dan pengolahan data • Penyusunan draft laporan • Reviewlaporan (penyajian hasil, diskusi, dan revisi) • Pemantapan dan finalisasi draft laporan • Pembaruan data kontak alumni • Pengundian hadiah utama Tracer Study oleh Dekan • Pengumuman dan Pengiriman hadiah utama kepada alumni • Publikasi laporan hasil Tracer Study Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

UGM 2015

14 Juli 2015 – 31 Agustus 2015

Sumber: Draft Proposal Tracer Study FISIPOL UGM, 2015


BAB II KARAKTERISTIK RESPONDEN

2.1 Profil Umum

Tracer Study S1 Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UGM tahun 2015 menargetkan seluruh alumni yang lulus di tahun 2013,

yaitu sebanyak 500 alumni. Dari jumlah tersebut, Tim Tracer Study berhasil menjaring 85,2% atau 426 alumni untuk berpartisipasi

mengisi kuesioner. Tabel 2.1 memberi gambaran komposisi alumni yang mengisi Tracer Study.

Tabel 2.1 Jumlah Responden yang mengisi Tracer Study

Jurusan Tahun Masuk

Jumlah 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009

Manajemen dan Kebijakan Publik (dh Ilmu Administrasi Negara) -‐ -‐ 1 3 14 13 29 41 101

Ilmu Komunikasi -‐ -‐ 1 -‐ 17 13 45 33 109

Ilmu Hubungan Internasional -‐ -‐ -‐ 2 4 8 16 47 77 Pembangunan Sosial dan Kesejahteraan (dh Sosiatri) -‐ -‐ -‐ 2 2 9 15 17 45

Politik dan Pemerintahan (dh Ilmu Pemerintahan) -‐ 2 -‐ 3 2 7 12 15 41

Sosiologi 2 1 2 1 3 3 17 24 53 Total 426

Sumber: Tracer Study FISIPOL UGM, 2015

Terlihat pada tabel 2.1 Jurusan Ilmu Komunikasi memiliki alumni yang paling banyak berpartisipasi mengisi Tracer Study, yaitu

sebesar 109 alumni, namun apabila dilihat berdasarkan persentase alumni per jurusan yang mengisi Tracer Study, seperti terlihat pada

Grafik 2.1, Jurusan Pembangunan Sosial dan Kesejahteraan memiliki presentase paling tinggi, yaitu 96% dari 47 alumni yang menjadi


target Tracer Study. Perbedaan antara jumlah dan presentase tertinggi tersebut cukup wajar mengingat tiap jurusan memiliki jumlah

alumni yang berbeda-‐beda dalam tiap periode kelulusan.

Grafik 2.1 Responden Berdasarkan Jurusan (dalam %)

Sumber: Tracer StudyFISIPOL UGM, 2015


2.2 Responden berdasarkan Jenis Kelamin

Dari 426 alumni yang berpartisipasi dalam Tracer Study Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UGM tahun 2015, lebih dari separuh

responden atau 251 alumni (58,9%) berjenis kelamin perempuan sedangkan 175 alumni (41,1%) sisanya berjenis kelamin Laki-‐laki.

Apabila dilihat berdasarkan jurusan, perbandingan jenis kelamin pada tiap jurusan hampir sama, kecuali pada Jurusan Ilmu Komunikasi

dan Jurusan Pembangunan Sosial dan Kesejahteraan yang didominasi oleh alumni berjenis kelamin perempuan, yaitu berturut-‐turut

sebesar 75,2% dan 62,2%.

Grafik 2.2 Responden berdasarkan Jenis Kelamin (dalam %)


2.3 Responden berdasarkan IPK


Alumni yang mengisi Tracer Study Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UGM tahun 2015 memiliki IPK rata-‐rata 3,38 dengan IPK

tertinggi 3,85 dan IPK terendah 2,47. Apabila dilihat berdasarkan jurusan, rata-‐rata IPK paling tinggi dimiliki oleh Jurusan Sosiologi,

Jurusan Manajemen dan Kebijakan Publik dan Jurusan Ilmu Hubungan Internasional, yaitu masing-‐masing sebesar 3,40 sedangkan

Jurusan dengan IPK rata-‐rata paling rendah dimiliki oleh Jurusan Komunikasi, yaitu sebesar 3,33.

Grafik 2.3 IPK rata-‐rata per Jurusan


BAB III HASIL TRACER STUDY SARJANA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UGM


3.1 Kegiatan Pendidikan dan Pengalaman Pembelajaran

3.1.1 Masa Studi Lulusan

Berdasarkan hasil Tracer Study, Alumni Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UGM yang lulus tepat waktu (masa studi kurang dari

atau sama dengan 4 tahun) memiliki jumlah yang lebih besar daripada alumni yang lulus tidak tepat waktu (lebih dari 4 tahun), tercatat

sebanyak 51,6% atau 220 alumni memiliki masa studi kurang dari atau sama dengan 4 tahun sedangkan 48,4% atau 206 alumni memiliki

masa studi lebih dari 4 tahun.

Grafik 3.1 Perbandingan Masa Studi Alumni (dalam %)



Apabila ditelusuri lebih lanjut, seperti terlihat dalam Grafik 3.2 dari 206 alumni yang memiliki masa studi lebih dari 4 tahun,

sebagian besar mengakui bahwa bekerja menjadi alasan yang paling menyebabkan ketidaktepatan masa studi (32,0%), diikuti dengan

permasalahan ketika mengerjakan skripsi (22,3%).

Grafik 3.2 Alasan yang Paling Menyebabkan Ketidaktepatan Masa Studi (dalam %)



Adapun ketika dilihat berdasarkan jurusan, sebagaimana terlihat dalam Grafik 3.3 menunjukan bahwa jurusan yang memiliki

paling banyak alumni dengan masa studi kurang dari atau sama dengan 4 tahun adalah Jurusan Hubungan Internasional, yaitu sebesar

64,9%, sedangkan jurusan dengan alumni yang memiliki masa studi lebih dari 4 tahun paling banyak dimiliki oleh Jurusan Politik

Pemerintahan yaitu sebesar 53,7%.

Grafik 3.3 Perbandingan Lama Masa Studi per Jurusan (dalam %)



3.1.2 Penulisan dan Pembimbingan Skripsi

Seperti dijelaskan sebelumnya bahwa skripsi menjadi alasan ketidaktepatan masa studi nomor dua yang paling banyak

dikemukakan alumni, meskipun demikian hanya sebagian kecil alumni saja yang mengalami hambatan dalam penulisan skripsi. Hasil

Tracer StudyFakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UGM 2015 menunjukan, dari 206 alumni yang memiliki masa studi lebih dari 4 tahun,

sebanyak 63,1% atau 130 alumni tidak mengalami hambatan dalam penulisan skripsi sedangkan 36,9% atau 76 Alumni lainnya

mengalami hambatan dalam penulisan skripsi.

Grafik 3.4 Perbandingan Alumni yang mengalami Hambatan Penulisan Skripsi (dalam %)



Apabila ditelusuri lebih lanjut, dari 76 alumni yang mengalami hambatan dalam penulisan skripsi, 21,1% alumni menyebutkan

bahwa data skripsi yang sulit didapatkan membuat penulisan skripsi mereka terhambat, alasan berikutnya yang dikemukakan ialah

penulisan skripsi yang lambat (15,8% alumni), permasalahan pribadi seperti buruknya manajemen waktu, kurangnya motivasi dan lain-‐

lain (13,2% alumni) dan minimnya referensi/literatur yang digunakan untuk mengerjakan skripsi (13,2% alumni). Grafik 3.5 memberikan

gambaran mengenai bentuk hambatan dalam penulisan skripsi.

Grafik 3.5 Bentuk Hambatan Penulisan Skripsi yang dialami Alumni (dalam %)



Apabila dibandingkan berdasarkan jurusan, dengan mengikutsertakan seluruh alumni per jurusan yang berpartisipasi dalam

Tracer Study Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UGM 2015, seperti terlihat dalam Grafik 3.6 Jurusan Politik dan Pemerintahan memiliki

persentase alumni yang paling banyak mengalami hambatan dalam penulisan skripsi yaitu sebesar 31,7% atau 13 alumni dari 41 alumni

yang berpartisipasi dalam Tracer Study. Sedangkan Jurusan Sosiologi memiliki persentase alumni yang paling sedikit mengalami

hambatan dalam penulisan skripsi yaitu sebesar 11,3% atau 6 alumni dari 53 alumni yang berpartisipasi dalam Tracer Study. Meskipun

demikian apabila dilihat berdasarkan jumlah alumni, maka Jurusan Ilmu Komunikasi memiliki alumni paling banyak mengalami hambatan

dalam penulisan skripsi dibandingkan jurusan lain, yaitu sebanyak 22 alumni.

Grafik 3.6 Perbandingan alumni yang mengalami Hambatan Penulisan Skripsi berdasarkan Jurusan(dalam %)



Di samping penulisan skripsi, hal lain yang patut mendapat perhatian dalam proses studi adalah masalah pembimbingan skripsi.

Sama halnya dengan penulisan skripsi, hanya sebagian kecil dari alumni yang mengalami hambatan dalam pembimbingan skripsi, hal

ini terlihat dari hasil Tracer Study Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UGM 2015 yang menunjukan dari 206 alumni yang memiliki masa

studi lebih dari 4 tahun, hanya 20,9% atau 43 alumni yang mengalami hambatan dalam pembimbingan skripsi, sedangkan 79% atau

163 alumni lainnya tidak mengalami hambatan dalam pembimbingan skripsi, sebagaimana terlihat dalam Grafik 3.7.

Grafik 3.7 Perbandingan Alumni yang Mengalami Hambatan Pembimbingan Skripsi (dalam %)



Apabila ditelusuri lebih jauh, seperti terlihat dalam Grafik 3.8 dari 43 alumni yang mengalami hambatan dalam pembimbingan

skripsi, sebagian besar atau 51,2% alumni menyebutkan bahwa dosen yang sulit ditemui menjadi hambatan dalam pembimbingan

skripsi. Alasan lain berikutnya yang banyak dikemukakan ialah tidak memahami arahan dosen ketika bimbingan (16,3%) dan waktu

bimbingan yang dinilai alumni terlalu singkat (14,0%).

Grafik 3.8 Bentuk Hambatan Pembimbingan Skripsi yang dialami Alumni (dalam %)


Apabila dibandingkan berdasarkan jurusan, dengan mengikutsertakan seluruh alumni per jurusan yang berpartisipasi dalam

Tracer Study Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UGM 2015, seperti terlihat dalam Grafik 3.9 Jurusan Politik dan Pemerintahan memiliki


persentase alumni yang paling banyak mengalami hambatan dalam pembimbingan skripsi yaitu sebesar 14,6% atau 6 alumni dari 41

alumni yang berpartisipasi dalam Tracer Study. Sedangkan Jurusan Sosiologi memiliki persentase alumni yang paling sedikit mengalami

hambatan dalam penulisan skripsi yaitu sebesar 5,7% atau 3 alumni dari 53 alumni yang berpartisipasi dalam Tracer Study. Meskipun

demikian apabila dilihat berdasarkan jumlah alumni, maka Jurusan Ilmu Komunikasi memiliki alumni paling banyak mengalami hambatan

dalam penulisan skripsi dibandingkan jurusan lain, yaitu sebanyak 15 alumni.

Grafik 3.9 Perbandingan alumni yang mengalami Hambatan Pembimbingan Skripsi berdasarkan Jurusan (dalam %)



3.1.3 Pengalaman Organisasi

Sebagian besar alumniFakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UGM memiliki pengalaman dalam mengikuti organisasi, baik di dalam

maupun di luar lingkungan kampus selama menempuh studi. Hal ini terlihat dari hasil Tracer Study yang menunjukan bahwa dari 426

alumni yang berpartisipasi padaTracer Study, hanya 6,3% atau 27 alumni yang sama sekali tidak mengikut organisasi apapun. Diantara

alumni yang mengikuti organisasi tersebut, sebanyak 47,4% atau 202 alumni mengaku cukup aktif terlibat dalam organisasi. Grafik 3.10

memberi gambaran mengenai pengalaman organisasi alumni Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UGM selama menempuh studi.

Grafik 3.10 Pengalaman Organisasi Alumni ketika Menempuh Studi (dalam %)



Apabila pengalaman organisasi alumni selama menempuh studi tersebut dibandingkan berdasarkan persentase keaktifan

organisasi alumni berdasarkan jurusan, terlihat bahwa Jurusan Politik dan Pemerintahan memiliki persentase paling tinggi alumni yang

sangat aktif mengikuti organisasi yaitu sebesar 41,5%; meskipun demikian, Jurusan Politik dan Pemerintahan juga memiliki persentase

paling tinggi alumni yang tidak mengikuti organisasi apapun yaitu sebesar 12,2%,seperti terlihat pada Grafik 3.11.

Grafik 3.11 Pengalaman Organisasi Alumni ketika Menempuh Studi berdasarkan Jurusan (dalam %)



3.1.4 Penilaian Terhadap Aspek Belajar Mengajar

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UGM dinilai telah menjalankan kegiatan belajar mengajar dengan baik, hal ini terlihat dari

penilaian positif alumni terhadap aspek belajar mengajar yang dialami sepanjang proses studi. Hasil Tracer Study menunjukan bahwa

sebagian besar alumni memberikan nilai Baik dan Sangat Baik terhadap semua aspek belajar mengajar, baik dari segi: (1) Pemberian

materi perkuliahan seperti Silabus/Rancangan Perkuliahan RPKPS (Rencana Program Kegiatan Pembelajaran Semester), Bahan Bacaan,

dan sistem penilaian perkuliahan; (2) Ragam metode perkuliahan terhadap efektifitas penyerapan materi bagi mahasiswa seperti

perkuliahan dalam kelas, luar kelas, diskusi/ceramah, pemutaran film, presentasi mahasiswa, riset lapangan, kuliah jarak jauh

(teleconference), dan belajar mandiri; (3) Kesesuaian perkuliahan/proses pembelajaran dengan rancangan perkuliahan; Kesesuaian

bahan ajar/bahan bacaan dengan materi perkuliahan; (4) Kebaruan (update) materi perkuliahan menyesuaikan dengan perkembangan

isu-‐isu terkini; (5) Pemahaman dosen terhadap materi kuliah yang diajarkan; (6) Variasi mata kuliah yang ditawarkan; (7)

Penyelenggaraan perkuliahan sesuai jadwal atau kesepakatan kelas; serta (8) Pemberian umpan balik dari dosen pada tugas-‐tugas mata

kuliah, seperti terlihat dalam Grafik 3.12.


Grafik 3.12 Penilaian Aspek Belajar Mengajar oleh Alumni (dalam %)



3.1.5 Penilaian Terhadap Kondisi Sarana Prasarana Pembelajaran

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UGM dinilai memiliki sarana prasarana pembelajaran yangbaik, hal ini terlihat dari penilaian

positif alumni terhadap sebagian besar sarana prasarana pembelajaran. Hasil Tracer Study seperti terlihat dalam Grafik 3.13 menunjukan

bahwa sebagian besar alumni memberikan nilai Baik dan Sangat Baik terhadap kondisi sarana prasarana pembelajaran seperti

RuangKuliah; Teknologi Informasi & Komunikasi (Komputer di kelas, Proyektor, WiFi,dan sebagainya); Kantin; Perpustakaan; dan Public

Space (ruang terbuka untuk berkumpul atau berdiskusi). Meski demikian terdapat kondisi sarana dan prasarana pembelajaran lain yang

mendapat penilaian Kurang Baik yang cukup tinggi dibandingkan sarana prasarana pembelajaran yang lain, yaitu pusat kegiatan

mahasiswa dan fasilitasnya sebesar 34,3% dan Career Center di fakultas (CDC) sebesar 26,8%.

Grafik 3.13 Penilaian Kondisi Sarana Prasarana Pembelajaranoleh Alumni (dalam %)



3.2 Pencarian Kerja & Transisi ke Dunia Kerja

3.2.1 Masa Tunggu Sebelum Mendapatkan Pekerjaan Pertama

Hasil Tracer Study menunjukan rata-‐rata masa tunggu alumni Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UGM sebelum mendapatkan

pekerjaan pertama adalah 4,4 bulan. Sedangkan jika dilihat berdasarkan jurusan seperti terlihat pada Grafik 3.14, rata-‐rata masa tunggu

mendapatkan pekerjaan yang paling singkat adalah Jurusan Politik dan Pemerintahan yaitu 2,6 Bulan sedangkan Jurusan dengan rata-‐

rata masa tunggu mendapatkan pekerjaan yang paling lama adalah Jurusan Manajemen dan Kebijakan Publik, yaitu 6 Bulan.

Grafik 3.14 Rata-‐rata Masa Tunggu Sebelum Mendapatkan Pekerjaan Pertama Berdasarkan Jurusan (dalam Bulan)



3.2.2 Sumber Informasi untuk Memperoleh Pekerjaan

Sumber informasi alumni Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UGMuntuk memperoleh pekerjaan sebagian besar berasal dari

media sosial (koran/majalah/brosur internet/iklan online/milis) yaitu sebanyak 55,4% dan hasil dari membangun jaringan (network)

dengan sesama alumni, teman, keluarga dan lain-‐lain sebesar 43,7%, persentase kedua sumber informasi tersebut jauh lebih tinggi

dibandingkan bursa atau pameran kerja baik yang diselenggarakan fakultas atau lembaga lain di UGM maupun di luar UGM seperti

terlihat pada Grafik 3.15.

Grafik 3.15 Sumber Informasi Alumni untuk Memperoleh Pekerjaan (dalam %)


3.2.3 Jumlah Lamaran Pekerjaan Sebelum Mendapatkan Pekerjaan Pertama


Rata-‐rata jumlah lamaran pekerjaan yang pernah diajukan alumni Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UGMsebelum

mendapatkan pekerjaan pertama adalah sebanyak 16 lamaran. Apabila dilihat berdasarkan jurusan, seperti terlihat pada Grafik 3.16

maka jurusan dengan dengan alumni yang memiliki rata-‐rata paling sedikit mengajukan lamaran sebelum memperoleh pekerjaan

pertama adalah Jurusan Hubungan Internasional yaitu sejumlah 11 lamaran pekerjaan, adapun jurusan dengan dengan alumni yang

memiliki rata-‐rata paling banyak mengajukan lamaran adalah Jurusan Manajemen dan Kebijakan Publik yaitu sejumlah 26 lamaran

pekerjaan sebelum memperoleh pekerjaan pertama.

Grafik 3.16 Rata-‐rata Jumlah Lamaran Pekerjaan yang diajukan Alumni Sebelum Mendapatkan Pekerjaan Pertama


3.2.4 Pertimbangan Utama Dalam Memilih Pekerjaan Pertama


Pertimbangan utama alumni Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UGM dalam memilih pekerjaan pertama sebagian besar atas

dasar kesesuaian bidang pekerjaan dengan latar belakang pendidikan yang dipilih oleh 41,8% alumni, diikuti dengan pertimbangan

alumni atas Gaji dan Benefit lain yang mungkin diperoleh dari pekerjaan tersebut yaitu sebanyak 40,4% alumni. Adapun jenis instansi

baik swasta maupun pemerintah tidak terlalu menjadi pertimbangan alumni dalam memilih pekerjaan pertamanya.

Grafik 3.17 Pertimbangan Utama Alumni Dalam Memilih Pekerjaan Pertama (dalam %)


3.3 Pekerjaan Alumni

3.3.1 Kondisi Alumni Saat ini: Bekerja vs Tidak Bekerja


Hasil Tracer Study menunjukan sebanyak 82,2% atau 350 alumni Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UGM yang lulus di tahun

2013 saat ini dalam kondisi sudah bekerja, sedangkan 17,8% atau 76 alumni lainnya dalam kondisi tidak bekerja. Hal ini menandakan

bahwa alumni Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UGM yang lulus di tahun 2013 telah banyak terserap dalam dunia kerja. Apabila

dilihat berdasarkan jurusan, maka jurusan dengan presentase paling tinggi untuk alumni yang sudah bekerja adalah Jurusan Politik

Pemerintahan yaitu sebesar 90,2% dari 41 alumni yang berpartisipasi dalam Tracer Study. Jurusan lain di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu

Politik UGM pun memiliki presentase alumni yang sudah bekerja cukup tinggi (di atas 75%).

Grafik 3.18 Perbandingan Alumni yang Bekerja dan Tidak Bekerja(dalam %)

Sumber: Tracer Study FISIPOL UGM, 2015 3.3.1.1 Alumni yang Tidak Bekerja

Seperti telah dipaparkan diatas, sejumlah 76 alumni Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UGM yang lulus di tahun 2013

saat ini dalam kondisi tidak bekerja. Ketika ditelusuri lebih jauh alasan yang melatarbelakangi kondisi tersebut, melanjutkan


pendidikan dan sedang menunggu hasil lamaran atau seleksi kerja menjadi alasan yang paling banyak dikemukakan alumni.

Terlihat pada Grafik 3.19 dari 76 alumni yang tidak bekerja, sebanyak 47,4% atau 36 alumni saat ini sedang melanjutkan

pendidikan, sedangkan 27,6% atau 21 alumni sedang menunggu hasil lamaran atau seleksi kerja.

Grafik 3.19 Alasan Alumni yang Tidak Bekerja (dalam %)


3.3.1.2 Alumni yang Melanjutkan Pendidikan

Hasil Tracer Study menunjukan 44 alumni Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UGM saat ini sedang melanjutkan

pendidikan, jumlah tersebut berarti 10,3% dari total alumni yang berpartisipasi dalam Tracer Study. Seperti telah dijelaskan


sebelumnya bahwa terdapat 36 alumni yang melanjutkan pendidikan dan tidak bekerja, ini berarti terdapat 8 alumni lain yang

melanjutkan pendidikan sambil bekerja. Grafik 3.20 menunjukan persentase alumni yang terbagi antara alumni yang

melanjutkan pendidikan dan tidak bekerja dengan alumni yang melanjutkan pekerjaan sambil bekerja. Tercatat 81,8% dari 44

alumni yang melanjutkan pendidikan dan tidak bekerja sedangkan 18,2% sisanya saat ini melanjutkan pendidikan sambil bekerja.

Grafik 3.20 Perbandingan Alumni yang Bekerja dan Tidak Bekerja ketika Melanjutkan Pendidikan (dalam %)


Apabila dilihat berdasarkan jurusan, maka jurusan dengan persentase alumni yang paling banyak melanjutkan

pendidikan adalah Jurusan Ilmu Hubungan Internasional, yaitu sebanyak 16,9% dari total 77 alumni Jurusan Ilmu Hubungan

Internasional yang berpartisipasi dalam Tracer Study. Adapun jurusan dengan persentase alumni yang paling sedikit melanjutkan


pendidikan adalah Jurusan Politik dan Pemerintahan, yaitu sebanyak 4,9% dari total 41 alumni Jurusan Politik dan Pemerintahan

yang berpartisipasi dalam Tracer Study.

Grafik 3.21 Perbandingan Alumni yang Melanjutkan Pendidikan Berdasarkan Jurusan (dalam %)


Ketika ditelusuri lebih lanjut, alasan ke 44 alumni Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UGM dalam melanjutkan

pendidikan, baik yang bekerja maupun tidak bekerja, didominasi oleh alasan meningkatkan pemahaman ilmu yang dipilih oleh

65,9% atau 29 alumni. Hal ini mengindikasikan bahwa sebagian besar alumni yang melanjutkan pendidikan memang didasari

oleh minat dalam bidang akademis. Di sisi lain, keinginan untuk meningkatkan karir dan belum mendapatkan pekerjaan yang

diinginkan menjadi alasan berikutnya yang banyak dikemukan alumni, masing-‐masing sebesar 11,4% atau 5 alumni.


Grafik 3.22 Alasan Alumni Melanjutkan Pendidikan (dalam %)


3.3.2 Jenis Instansi Tempat Bekerja

Hasil Tracer Study menunjukan Sejumlah 350 alumni Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UGM yang lulus di tahun 2013 saat ini

dalam kondisi sudah bekerja. Sebagian besar alumni bekerja di Perusahaan Swasta, yaitu sebanyak 42,9% atau 150 alumni dan Instansi

Pemerintah (termasuk BUMN) sebanyak 40,6% atau 142 alumni. Di sisi lain, hanya sedikit alumni yang bekerja sebagai wirausaha dan

bekerja di organisasi non-‐profit/lembaga swadaya masyarakat, masing-‐masing yaitu sejumlah 11,1% atau 39 alumni dan 5,4% atau 19

alumni. Grafik 3.23 memberi gambaran perbandingan jenis instansi tempat bekerja alumni saat ini.

Grafik 3.23 Perbandingan Jenis Instansi Tempat Bekerja (dalam %)



Jika dilihat berdasarkan jurusan, maka Jurusan Hubungan Internasional memiliki persentase alumni yang paling banyak bekerja

di Instansi Pemerintah (termasuk BUMN) dibandingkan jurusan lain yang ada di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UGM yaitu sejumlah

50% alumni sedangkan Jurusan Ilmu Komunikasi memiliki persentase alumni yang paling banyak bekerja di Perusahaan Swasta

dibandingkan jurusan lain yang ada di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UGM, yaitu sebanyak 51,6% alumni. Sedangkan jurusan

dengan persentase alumni yang paling banyak bekerja di organisasi non-‐profit/lembaga swadaya masyarakat adalah Jurusan Politik dan

Pemerintahan, yaitu sebanyak 10,8% alumni, adapun jurusan yang memiliki persentase alumni yang paling banyak bekerja sebagai

wirausaha adalah Jurusan Pembangunan Sosial dan Kesejahteraan, yaitu sebanyak 17,1% alumni (Grafik 3.24).

Grafik 3.24 Perbandingan Jenis Instansi Tempat Bekerja berdasarkan Jurusan (dalam %)



3.3.3 Penghasilan Alumni

Berdasarkan hasil Tracer Study, rata-‐rata penghasilan alumni Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UGM adalah Rp4.031.392,

Apabila dilihat berdasarkan jurusan, maka jurusan yang memiliki alumni dengan rata-‐rata penghasilan tertinggi dibandingkan jurusan

lain di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UGM adalah Jurusan Ilmu Hubungan Internasional, yaitu sebesar Rp 5.373.705 sedangkan

jurusan yang memiliki alumni dengan rata-‐rata penghasilan paling rendah diantara jurusan lain di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

UGM adalah Jurusan Ilmu Manajemen dan Kebijakan Publik, yaitu sebesar Rp 3.321.280

Grafik 3.25 Perbandingan Rata-‐Rata Penghasilan Alumni berdasarkan Jurusan (dalam Rp)



3.3.4 Kesesuaian Pekerjaan dengan Latar Belakang Pendidikan

Secara umum persentase alumni Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UGM yang memiliki pekerjaan sesuai dengan latar belakang

pendidikan dengan alumni yang memiliki pekerjaan tidak sesuai dengan latar belakang pendidikan hampir sama. Dari 350 alumni yang

telah bekerja, 50,9% atau 178 alumni mengaku memiliki pekerjaan yang sesuai dengan latar belakang pendidikan, sedangkan 49,1%

atau 172 alumni sisanya memiliki pekerjaan yang tidak sesuai dengan latar belakang pendidikan.

Jika dilihat berdasarkan jurusan, sebagaimana digambarkan dalam Grafik 3.26, jurusan dengan persentase paling tinggi alumni

yang memiliki pekerjaan sesuai dengan latar belakang pendidikan adalah Jurusan Ilmu Komunikasi yaitu 68,4% alumni, sedangkan


jurusan dengan persentase paling tinggi alumni yang memiliki pekerjaan tidak sesuai dengan latar belakang pendidikan dimiliki oleh

Jurusan Pembangunan Sosial dan Kesejahteraan, yaitu 65,7% alumni.

Grafik 3.26 Kesesuaian Pekerjaan Alumni dengan Latar Belakang Pendidikan berdasarkan Jurusan(dalam %)


Adapun alasan yang mendasari alumni untuk memilih pekerjaan meskipun tidak sesuai dengan latar belakang pendidikan yang

dimiliki antara lain disebabkan karena pandangan alumni yang lebih memilih pekerjaan yang menarik sehingga mengabaikan kesesuaian

pekerjaan tersebut dengan bidang studi, yaitu sebanyak 18,0% alumni. Selain itu, dorongan alumni yang belum mendapatkan pekerjaan

yang sesuai namun harus memenuhi kebutuhan menjadi alasan berikutnya yang dikemukakan oleh 16,6% alumni, disusul dengan cara

pandang alumni bahwa di awal meniti karir memiliki pekerjaan yang tidak sesuai dengan bidang studi merupakan sesuatu yang dapat


diterima oleh 16% alumni, adapun pendapatan yang tinggi dan lokasi yang dekat dengan tempat tinggal alumni tidak menjadi alasan bagi

sebagian besar alumni.

Grafik 3.27 Alasan Alumni yang bekerja tidak sesuai dengan Latar Belakang Pendidikan (dalam %)


3.4 Kompetensi Alumni

3.4.1 Kompetensi Umum Alumni


Alumni Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UGM menguasai kompetensi umum di luar kompetensi wajib jurusan, antara lain

seperti ketrampilan internet; ketrampilan komputer; ketrampilan kesekretariatan (korespondensi, surat menyurat dan lain-‐lain);

kemampuan berkomunikasi; kemampuan untuk mempresentasikan ide/produk/laporan; bekerja secara mandiri; bekerja dalam

tim/bekerjasama dengan orang lain (termasuk toleransi & adaptasi); kepemimpinan dan manajerial; keterampilan riset serta

keterampilan bahasa inggris/bahasa asing lainnya. Terlihat pada Grafik 3.28, sebagian besar alumni Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

UGM memberikan penilaian Menguasai dan Sangat Menguasai di semua kompetensi.

Grafik 3.28 Kompetensi Umum yang dikuasai Alumni (dalam %)



3.4.2 TOEFL


Berdasarkan hasil Tracer Study, alumni Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UGM mempunyai kemampuan berbahasa inggris

yang cukup baik apabila dilihat berdasarkan skor TOEFL ketika lulus. Tercatat sebagian besar atau 29,6% alumni memiliki skor TOEFL di

rentang 450 hingga 500 dan hanya sedikit atau 6,3% alumni yang memiliki skor TOEFL kurang dari 400, meskipun demikian jumlah

alumni yang belum memiliki skor TOEFL ketika lulus cukup banyak, yaitu sejumlah 14,8% alumni.

Grafik 3.29Skor TOEFL Alumni (dalam %)


Apabila dilihat berdasarkan jurusan, maka Jurusan Ilmu Hubungan Internasional memiliki persentase alumni dengan skor TOEFL

paling tinggi (≥ 550) ketika lulus, yaitu sebanyak 40,3% alumni, sedangkan alumni jurusan lain seperti Jurusan Sosiologi dan Jurusan

Pembangunan Sosial dan Kesejahteraan justru tidak ada yang memiliki TOEFL lebih dari atau sama dengan 550 ketika lulus, adapun


jurusan dengan alumni yang belum memiliki skor TOEFL ketika lulus paling banyak dimiliki oleh Jurusan Sosiologi, yaitu sebanyak 39,6%

alumni seperti terlihat pada Grafik 3.30.

Grafik 3.30 Skor TOEFL Alumni berdasarkan Jurusan (dalam %)


3.5 Kepuasan Alumni


3.5.1 Kepuasan Alumni terhadap Jurusan

Kepuasan alumni terhadap jurusan dinilai berdasar persepsi alumni Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UGM terhadap mutu

pembelajaran; kegiatan praktikum penelitian mahasiswa; kegiatan penelitian jurusan (publikasi riset atau karya ilmiah dosen);

penanganan masalah kemahasiswaan (akademik dan non-‐akademik); kesempatan magang; kesempatan student exchange; dan kualitas

sumberdaya manusia di tingkat jurusan. Secara umum, tingkat kepuasan alumni Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UGM terhadap

jurusan masing-‐masing cukup tinggi, hal ini terlihat dari banyaknya alumni yang memberikan nilai Puas dan Sangat Puas terhadap

berbagai aspek kepuasan terhadap jurusan. Meski demikian pada aspek kesempatan magang dan student exchange masih dinilai kurang

memuaskan oleh alumni di beberapa jurusan. Adapun penjelasan pada masing-‐masing jurusan, sebagai berikut:

3.5.1.1 Jurusan Manajemen dan Kebijakan Publik


Secara keseluruhan, kepuasan alumni Jurusan Manajemen dan Kebijakan Publik cukup tinggi terhadap jurusannya. Hal

ini terlihat terutama pada aspek mutu pembelajaran, yang memiliki presentase Puas dan Sangat Puas paling tinggi dibandingkan

aspek lain. Hanya saja pada aspek kesempatan magang, sebagian besar atau 42,6% alumni Jurusan Manajemen dan Kebijakan

Publik merasa kurang puas, seperti terlihat pada Grafik 3.31 angka tersebut melebihi persentase yang menunjukan kepuasan

alumni dalam aspek tersebut. Aspek lain yang perlu mendapat perhatian adalah kesempatan student exchange, dimana

persentase alumni yang menunjukan kepuasan dan ketidakpuasan hampir sama.

Grafik 3.31 Kepuasan Alumni Jurusan Manajemen dan Kebijakan Publik (dalam %)



3.5.1.2 Jurusan Ilmu Hubungan Internasional

Alumni Jurusan Ilmu Hubungan Internasional memiliki kepuasan cukup tinggi terhadap jurusannya, terutama pada

mengenai kualitas sumber daya manusia di jurusan. Seperti terlihat pada Grafik 3.32, hampir semua aspek tersebut dinilai

memuaskan oleh alumni, kecuali pada kesempatang magang dimana 40,3% alumni menilai Kurang Puas, persentase tersebut

sedikit lebih tinggi daripada alumni yang memberi nilai memuaskan. Adapun persentase alumni yang merasa puas dengan

student exchange yang dilakukan Jurusan Ilmu Hubungan Internasional paling tinggi dibandingkan jurusan lain yang ada di

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu PolitikUGM.

Grafik 3.32Kepuasan Alumni Jurusan Ilmu Hubungan Internasional (dalam %)



3.5.1.3 Jurusan Ilmu Komunikasi

Sebagaimana terlihat pada Grafik 3.33 sebagian besar Alumni Jurusan Ilmu Komunikasi merasa puas di hampir semua

aspek. Adapun mutu pembelajaran menjadi aspek yang dianggap paling memuaskan oleh alumni, sedangkan kesempatan

magang dan kesempatan student exchange banyak dinilai alumni Jurusan Ilmu Komunikasi Kurang Memuaskan, yaitu secara

berturut-‐turut sebesar 43,1% dan 50,5%.

Grafik 3.33Kepuasan Alumni Jurusan Ilmu Komunikasi (dalam %)



3.5.1.4 Jurusan Sosiologi

Hasil Tracer Study menunjukan sebagian besar alumni merasa puas terhadap Jurusan Sosiologi dalam semua aspek,

kecuali pada aspek kesempatan magang dan student exchange yang dinilai banyak alumni Kurang Memuaskan yaitu secara

berturut-‐turut sebanyak 49,1% dan 47,2% alumni. Adapun mutu pembelajaran menjadi aspek yang paling banyak dinilai

memuaskan oleh alumni Jurusan Sosiologi.

Grafik 3.34Kepuasan Alumni Jurusan Sosiologi (dalam %)



3.5.1.5 Jurusan Pembangunan Sosial dan Kesejahteraan

Seperti terlihat pada Grafik 3.35secara umum alumni Jurusan Pembangunan Sosial dan Kesejahteraan merasa puas

terhadap jurusannya, meski demikian hal yang perlu mendapat perhatian adalah kesempatan student exchange yang banyak

dinilai oleh sebagian besar atau 42,2% alumni kurang memuaskan, persentase tersebut sedikit lebih tinggi daripada alumni yang

memberikan nilai Puas terhadap kesempatan student exchange di JurusanPembangunan Sosial dan Kesejahteraan.

Grafik 3.35Kepuasan Alumni Jurusan Pembangunan Sosial dan Kesejahteraan (dalam %)


3.5.1.6 Jurusan Politik dan Pemerintahan


Alumni Jurusan Politik dan Pemerintahan merasa puas dalam sebagian besar aspek, terutama pada mutu pembelajaran

yang paling banyak dinilai memuaskan oleh alumni. Sedangkan kesempatan magang dan student exchange menjadi aspek yang

paling banyak mendapat dinilai tidak memuaskan oleh para alumni. Seperti terlihat pada Grafik 3.36 Kesempatan magang dinilai

Sangat Tidak Memuaskan oleh 24,4% alumni dan dinilai Kurang Memuaskan oleh 43,9% alumni, sedangkan Kesempatan student

exchange dinilai Sangat Tidak Memuaskan oleh 17,1% alumni dan dinilai Kurang Memuaskan oleh 46,3% alumni.

Grafik 3.36 Kepuasan Alumni Jurusan Politik dan Pemerintahan (dalam %)


3.5.2 Kepuasan Alumni terhadap Fakultas


Kepuasan alumni terhadap fakultas dinilai berdasar persepsi alumni terhadap penyediaan sarana prasarana pendukung

pembelajaran; kualitas sumberdaya manusia di tingkat fakultas; fasilitasi kegiatan kemahasiswaan; dan bagaimana menjalin komunikasi

dan mediasi mahasiswa dan alumni. Hasil Tracer Study menunjukan bahwa kepuasan alumni terhadap Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu

PolitikUGM cukup tinggi, terlihat pada Grafik 3.37 semua kategori kepuasan alumni terhadap fakultas banyak mendapat nilai Puas oleh

sebagian besar alumni.

Grafik 3.37 Kepuasan Alumni terhadap FISIPOL UGM (dalam %)


BAB IV PENUTUP


4.1 Kesimpulan

Kegiatan Tracer Study Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UGM 2015 menargetkan seluruh alumni Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

UGM yang lulus di tahun 2013. Setelah melalui beberapa tahapan mulai dari perencanaan, pengumpulan data hingga pelaporan yang berjalan

kurang lebih selama 5 bulan, Tracer Study Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik tahun 2015 berhasil menjaring 85,2% atau 426 alumni dari total

500 alumni yang menjadi target Tracer Study. Dari jumlah tersebut, Jurusan Ilmu Komunikasi memiliki alumni yang paling banyak berpartisipasi,

yaitu sebanyak 109 alumni. Jenis kelamin responden yang berpartisipasi dalam Tracer Study didominasi oleh perempuan yaitu sebanyak 58,9%.

Sedangkan rata-‐rata IPK responden dalam Tracer Study adalah 3.38.

Tracer Study Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UGM tahun 2015 melihat beberapa aspek terkait kegiatan pendidikan dan pengalaman

pembelajaran alumni, proses pencarian kerja alumni dan transisi ke dunia kerja, pekerjaan alumni setelah lulus; kompetensi umum yang dikuasai

alumni serta kepuasan alumni terhadap fakultas dan jurusan masing-‐masing, yang dijelaskan sebagai berikut:

a. Kegiatan Pendidikan dan Pengalaman Pembelajaran

§ Sebanyak 51,6% atau 220 alumni memiliki masa studi kurang dari atau sama dengan 4 tahun, sedangkan 48,4% 206 alumni lainnya

memiliki masa studi lebih dari 4 tahun. Dari 206 alumni yang memiliki masa studi lebih dari 4 tahun tersebut, sebagian besar atau

32,2% menyatakan bahwa bekerja menjadi alasan yang paling menyebabkan ketidaktepatan masa studi.

§ Dari 206 alumni yang memiliki masa studi lebih dari 4 tahun, hanya 36,9% atau 76 alumni mengalami hambatan dalam penulisan

skripsi. Dari 76 alumni yang mengalami hambatan dalam penulisan skripsi tersebut, mayoritas atau 21,1% alumni menyebutkan

bahwa data skripsi yang sulit didapatkan membuat penulisan skripsi mereka terhambat. Adapun dalam hal pembimbingan skripsi,


dari 206 alumni yang memiliki masa studi lebih dari 4 tahun hanya 20,9% atau 43 alumni yang mengalami hambatan dalam

pembimbingan skripsi, dari jumlah tersebut sebagian besar atau 51,2% alumni menyebutkan dosen yang sulit di temui menjadi

hambatan utama dalam pembimbingan skripsi.

§ Sebagian besar alumni Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UGM memiliki pengalaman dalam mengikuti organisasi, sebanyak 47,4%

atau 202 alumni mengaku cukup aktif terlibat dalam organisasi sedangkan hanya 6,3% atau 27 alumni yang sama sekali tidak

mengikut organisasi apapun.

§ Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UGM dinilai telah menjalankan kegiatan belajar mengajar dengan baik, hal ini terlihat dari

banyaknya penilaian Baik dan Sangat Baik dari para alumni terhadap seluruh aspek belajar mengajar yang dialami sepanjang proses

studi.

§ Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UGM dinilai memiliki sarana prasarana pembelajaran yang baik, hal ini terlihat dari sebagian

besar alumni memberikan nilai Baik dan Sangat Baik terhadap kondisi seluruh sarana prasarana pembelajaran, kecuali pusat kegiatan

mahasiswa dan fasilitasnya serta Career Center di fakultas(CDC) yang dinilai kurang baik, masing-‐masing sebesar 34,3% dan26,8%.

b. Pencarian Kerja & Transisi ke Dunia Kerja

§ Rata-‐rata masa tunggu alumni sebelum mendapatkan pekerjaan pertama adalah 4,4 bulan.

§ Sumber informasi alumni untuk memperoleh pekerjaan sebagian besar berasal dari media sosial (koran/majalah/brosur

internet/iklan online/milis) sebesar 55,4% dan hasil dari membangun jaringan (network) dengan sesama alumni, teman, keluarga dan

lain-‐lain sebesar 43,7%.


§ Rata-‐rata jumlah lamaran pekerjaan yang pernah diajukan alumni sebelum mendapatkan pekerjaan pertama adalah sebanyak 16

lamaran.

§ Pertimbangan utama alumni dalam memilih pekerjaan pertama sebagian besar atas dasar kesesuaian bidang pekerjaan dengan latar

belakang pendidikan sebesar 41,8%, diikuti dengan pertimbangan alumni atas gaji dan benefit lain yang mungkin diperoleh dari

pekerjaan tersebut, sebanyak 40,4%.

c. Pekerjaan Alumni

§ Alumni Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UGM yang lulus di tahun 2013 telah banyak terserap dalam dunia kerja, hal ini terlihat

dari hasil Tracer Study sebanyak 82,2% atau 350 alumni saat ini dalam kondisi sudah bekerja, sedangkan 17,8% atau 76 alumni lainnya

dalam kondisi tidak bekerja. Adapun alasan yang melatarbelakangi 76 alumni yang tidak bekerja tersebut adalah melanjutkan

pendidikan sebesar 47,4% dan sedang menunggu hasil lamaran atau seleksi kerja sebesar 27,6%.

§ 44 alumni Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UGM saat ini sedang melanjutkan pendidikan, jumlah tersebut berarti 10,3% dari total

alumni yang berpartisipasi dalam Tracer Study. Dari sejumlah 44 alumni tersebut, tercatat 81,8% alumni yang melanjutkan pendidikan

dan tidak bekerja dan 18,2% alumni lainnya melanjutkan pendidikan sambil bekerja. Alasan ke 44 alumni Fakultas Ilmu Sosial dan

Ilmu Politik UGM dalam melanjutkan pendidikan, baik yang bekerja maupun tidak bekerja, didominasi oleh alasan meningkatkan

pemahaman ilmu yaitu sebesar 65,9%.


§ Dari 350 alumni Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UGM yang lulus di tahun 2013 yang saat ini dalam kondisi sudah bekerja.

Sebagian besar alumni bekerja di Perusahaan Swasta, yaitu sebanyak 42,9% atau 150 alumni dan Instansi Pemerintah (termasuk

BUMN) sebanyak 40,6% atau 142 alumni.

§ Rata-‐rata penghasilan alumni Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UGM adalah Rp 4.031.392.

§ Dari 350 alumni yang telah bekerja, 50,9% diantara memiliki pekerjaan yang sesuai dengan latar belakang pendidikan, sedangkan

49,1% lainnya memiliki pekerjaan yang tidak sesuai dengan latar belakang pendidikan, adapun alasan yang melatarbelakangi alumni

untuk memilih pekerjaan meskipun tidak sesuai dengan latar belakang pendidikan yang dimiliki antara lain disebabkan karena

pandangan alumni yang lebih memilih pekerjaan yang menarik sehingga mengabaikan kesesuaian pekerjaan tersebut dengan bidang

studi, sebesar 18,0% dan dorongan alumni yang belum mendapatkan pekerjaan yang sesuai namun harus memenuhi kebutuhan

menjadi alasan berikutnya sebesar 16,6% alumni.

d. Kompetensi Alumni

§ Alumni Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UGM cukup menguasai kompetensi umum diluar kompetensi wajib jurusan, hal ini

terlihat dari sebagian besar alumni yang memberikan nilai Menguasai dan Sangat Menguasai di semua kompetensi umum.

§ Alumni Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UGM mempunyai kemampuan berbahasa inggris yang baik apabila dilihat berdasarkan

skor TOEFL ketika lulus. Tercatat sebagian besar atau 29,6% alumni memiliki skor TOEFL di rentang 450 hingga 500 dan hanya sedikit

atau 6,3% alumni yang memiliki skor TOEFL kurang dari 400.

e.Kepuasan Alumni


§ Tingkat kepuasan alumni Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UGM terhadap jurusan masing-‐masing cukup tinggi, hal ini terlihat dari

banyaknya alumni yang memberikan nilai Puas dan Sangat Puas terhadap berbagai aspek kepuasan terhadap jurusan. Meski demikian

pada aspek kesempatan magang dan student exchange masih dinilai kurang memuaskan oleh alumni di beberapa jurusan.

§ Kepuasan alumni terhadap Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UGM cukup tinggi, hal ini terlihat dari semua kategori kepuasan

alumni terhadap fakultas yang banyak mendapat nilai Puas oleh sebagian besar alumni.

4.2 Rekomendasi

Fakultas dan Jurusan perlu terlibat aktif dalam mempersiapkan lulusan yang lebih kompetitif, terutama dalam membangun kompetensi

softskill dan hardskill yang dibutuhkan dalam dunia kerja semenjak mahasiswa. Hal tersebut dapat dilakukan melalui :

a. Fakultas melalui career development center mengembangkan pelatihan (softskill dan hardskill) bagi mahasiswa yang tersinkronisasi dengan

mata kuliah yang ada pada jurusan,agar menghasilkan lulusan yang siap bersaing dalam dunia kerja.

b. Jurusan tidak hanya perlu memperbesar peluang magang bagi mahasiswa melalui kerjasama dengan lembaga pemerintah maupun swasta,

tetapi juga memonitor proses dan output kegiatan magang tersebut agar magang dapat menjadi saluran bagi mahasiswa untuk

memperoleh pengalaman dan pemahaman terhadap dunia kerja yang sebenarnya.

c. Fakultas perlu melakukan perbaikan terkait pusat kegiatan mahasiswa beserta fasilitasnya agar mahasiswa tidak merasa dibatasi dalam

mengembangkan keterampilan melalui organisasi di dalam kampus.

d. Fakultas dan Jurusan perlu melakukan pengawasan terhadap aktivitas mahasiswa dan melakukan konseling untuk mengatasi permasalahan

terutama yang berkaitan dengan masa studi mahasiswa.


Disamping itu, permasalahan terkait proses pembelajaran seperti dalam penulisan dan pembimbingan skripsi maupun kesempatan student

exchange perlu mendapat perhatian. Dalam hal penulisan dan pembimbingan skripsi, peran dosen untuk lebih proaktif dalam memberikan

arahan kepada mahasiswa ketika proses skripsi perlu dilakukan misalnya dengan menyediakan waktu yang memadai ketika memberikan

bimbingan skripsi, memberi rekomendasi literatur terkait topik skripsi maupun memberikan akses networking untuk mahasiswa dalam

memperoleh data skripsi. Sedangkan dalam hal kesempatan student exchange, tidak hanya sebatas menjalin kerjasama antar universitas dengan

negara lain tetapi juga menyiapkan keterampilan mahasiswa baik dari segi kemampuan bahasa maupun akademis agar lebih siap dalam

menempuh student exchange.


DAFTAR PUSTAKA

DIKTI. 2013. Panduan Hibah PKTS. Jakarta Schomburg, Harald. 2003. Handout for Graduate Tracer Studies. International Centre for Higher Education Research (INCHER-‐Kassel). University of Kassel. Germany

tim tracer study

Documents