tia lapkas jiwa.docx
TRANSCRIPT
Laporan Kasus
SKIZOFRENIA
Diajukan untuk Melengkapi Tugas dan Memenuhi Syarat dalam Menjalani Kepaniteraan Klinik Senior pada Bagian Jiwa
Program Studi Pendidikan Dokter Universitas Syiah KualaRumah Sakit Jiwa Banda Aceh
Oleh:
DEVI PUSPA IZZAH080610015
Pembimbing : dr. Sukristoro Wardoyo,Sp.Kj
SMF ILMU KESEHATAN JIWA FK UNSYIAH
BANDA ACEH
2015
STATUS PASIEN PSIKIATRI
1
I. IDENTITAS PASIEN
Nama : lina
JenisKelamin : Perempuan
Umur : 17 oktober 1958
Alamat : Suka damai, Leung bate
Status Pernikahan : Belum Menikah
Pekerjaan : Tidak bekerja
Pendidikan Terakhir : SD
Agama : Islam
Suku : Aceh
Tanggal Masuk : 15 Mei 2015
Tanggal Pemeriksaan : 3 Juni 2015
II. RIWAYAT PSIKIATRI
Data diperoleh dari:
Rekam Medis
Autoanamnesis dan Alloanamnesis : 03 Juni 2015
A. Keluhan Utama:
Mengamuk
B. Riwayat Penyakit Sekarang:
Pasien datang kerumah sakit jiwa dibawa oleh keluarganya karena
mengamuk, memanjat-manjat atap rumah, mengurung diri, curiga berlebihan
terhadap keluarga dan orang lain dan putus obat ±3 bulan. Keluhan dirasakan
sejak ± 5 hari yang lalu. Pasien mengamuk dan marah karena pasien mendengar
bisikan yang menyuruhnya marah-marah , bisikan itu didengar pasien saat waktu
pasien sendiri. Pasien mengatakan kalau dirinya tidak sakit, tetapi adik
kandungnya tetap membawanya kerumah sakit, dan pasien menyalahkan adiknya
yang telah bodoh membawanya kerumah sakit jiwa . Pasien juga mengatakan
kalau lingkungan sekitarnya tidak menyukainya dan pasien pun curiga kalau
2
tetangga pasien mengambil piring dan gelas dari rumahnya ,pasien mengatakan
yang mengambil gelas dan piring milik pasien itu bernama yeti.
Saat berada dirumah kalau pasien sedang bosan pasien suka memberi
makan kucing, saat melihat kucing pasien selalu mengatakan pasti kucingnya
kelaparan. Pasien juga mengatakan ingin cepat pulang, karena takut bunga-bunga
dirumah sudah pada mati semua.
Pasien merupakan anak pertama dari 5 bersaudara, pasien sekarang tinggal
bersama adilk perempuannya sejak ibu pasien meninggal dunia, sedangkan bapak
pasien dirawat oleh adiknya.
Pasien sebelumnya pernah dirawat disini ±1 tahun yll dan sudah
diperbolehkan pulang, tetapi pasien kembali lagi kerumah sakit karena putus obat
sudah ± 3 bulan.
C. Riwayat Penyakit Sebelumnya
1. Riwayat Gangguan Psikiatrik
Pasien sudah pernah dirawat di RSJ 1 tahun yang lalu.
2. Riwayat Penyakit Medis Umum
Pasien mempunyai keluhan rematik dan sering sakit pinggang.
3. Riwayat Penggunaan Zat
Disangkal
D. Riwayat Penyakit Keluarga
Tidak ada keluarga yang mengalami penyakit yang sama dengan pasien
E. Riwayat Pengobatan
Pernah sudah pernah mendapat pengobatan sebelumnya dan putus obat 3
bulan.
F. Riwayat Pendidikan
Pendidikan terakhir pasien SD
G. Riwayat Kebiasaan Sosial
Pasien tidak bekerja
H. Riwayat Kehidupan Pribadi
1. Riwayat prenatal
Normal
3
2. Riwayat masa bayi
Tidak mempunyai data
3. Riwayat masak kanak-kanak
Normal
4. Masa RemajaTidak mempunyai data
5. Masa DewasaTidak mempunyai data
I. Riwayat Keluarga
Meninggal pasien Megawati zulfikar Mujibul rahman
B.aceh B.aceh dimeulaboh dimeulaboh
Keterangan gambar:
: Perempuan : pasien
: Laki-laki
III. PEMERIKSAAN FISIK
1. Status Internus
a. Status Present :
Penampakan umum : Pasien terlihat kurang rapi,sesuai umur
Kesadaran : Compos mentis
Tekanan Darah : 110/70 mmHg
Frekuensi Nafas : 22 x/i
4
Frekuensi Nadi : 84x/i
Temperatur : afebris
b. Kepala : Dalam batas normal
c. Leher : Dalam batas normal
d. Paru : Dalam batas normal
e. Jantung : Dalam batas normal
f. Abdomen : Dalam batas normal
g. Ekstremitas : Dalam batas normal
h. Genetalia : Tidak diperiksa
2. Status Neurologik
a. GCS : E4M6V5 = 15
b. Tanda Rangsang Meningeal : (-)
c. Peningkatan Tekanan Intra Kranial : (-)
d. Mata : Pupil bulat, isokor (+), Ø 3mm/ 3mm,
RCL (+/+), RCTL (+/+).
e. Motorik : Dalam batas normal
f. Sensibilitas : Dalam batas normal
g. Fungsi-fungsi luhur : Dalam batas normal
h. Gangguan khusus : (-)
IV. STATUS MENTAL
A. Deskripsi Umum
1. Penampilan : Perempuan, penampilan sesuai usia
2. Kebersihan : Merawat diri bagus
3. Kerapian : Rapi
4. Kesadaran : Compos mentis
5. Perilaku dan psikomotor : Normoaktif
6. Sikap terhadap pemeriksa : Kooperatif
5
B. Keadaan Emosi
1. Afek : Labil
2. Mood : Eutimia
3. Emosi
- Arus : Baik
- Pengendalian : Baik
- Stabilitas : Stabil
- Empati : Baik
C. Pembicaraan
- Arus : Baik
- Isi : Baik
- Kontinuitas : Putus putus
- Logorrhea : (-)
D. Pikiran
1. Proses pikir
- Koheren : (-)
- Neologisme : (-)
- Sirkum stansialitas : (-)
- Asosiasi longgar : (-)
- Flight of ideas : (-)
- Blocking : (-)
2. Isi pikir
- Cukup ide : (+)
- Kemiskinan ide : (-)
- Preokupasi : (-)
- Waham
1. Waham bizarre : (-)
2. Waham somatik : (-)
3. Waham paranoid
6
- Waham persekutorik : (-)
- Waham kebesaran : (-)
- Waham referensi : (-)
- Waham kejar : (-)
4. Thought
- Thought withdrawal : (-)
- Thought insertion : (-)
- Thought broadcasting : (-)
- Though t echo : (-)
5. Delution
- Delution of control : (-)
- Delution of influence : (-)
- Delution of passivity : (-)
- Delution of perception : (-)
E. Gangguan Persepsi
1. Halusinasi
- Halusinasi auditorik : (+)
- Halusinasi visual : (-)
- Halusinasi taktil : (-)
- Halusinasi olfaktorik : (-)
2. Ilusi : (-)
F. Fungsi Intelektual
1. Intelektual : Baik
2. Daya konsentrasi : Baik
3. Orientasi
- Diri : Baik, pasien dapat mengenal nama dokter
- Tempat : Baik, pasien mengetahui dirinya berada diRSJ
- Waktu : Baik, pasien tahu pemeriksa dilakukan pada siang
hari
7
-
4. Daya ingat
- Seketika : Baik, pasien mengulang angka 4651
- Jangka pendek : Baik, pasien dapat menceritakan menu makan tadi
- Jangka panjang : Baik, pasien dapat mengingat siapa nama saudara
kandungnya
5. Pikiran abstrak : Baik, pasien dapat menjelaskan buah tangan dan
buah hati
6. Bakat kreatif : Baik, pasien dapat menggambar jam
G. RTA
1. Norma sosial : Baik
2. Uji daya nilai : Baik
H. Tilikan (Insight)
T1 : Pasien menyangkal penyakitnya sama sekali
I. Judgement: kurang
V. RESUME
Pasien dibawa oleh keluarganya karena mengamuk mengamuk, memanjat-
manjat atap rumah, mengurung diri, curiga berlebihan terhadap keluarga dan
orang lain dan putus obat ±3 bulan. Tetapi sekarang ia tidak pernah lagi
mendengar suara bisikan. Pasien mengamuk dan marah karena pasien mendengar
bisikan yang menyuruhnya marah-marah. Sekarang pasien sudah merasa lebih
tenang ,ingin segera pulang dan pasien juga mengurus diri dengan baik.
Pasien merupakan anak pertama dari 5 bersaudara, pasien sekarang tinggal
bersama adilk perempuannya sejak ibu pasien meninggal dunia, sedangkan bapak
pasien dirawat oleh adiknya.
8
Status mental pasien : Afek: Labil, Mood:eutimia, Ilusi: (-), Insight T1,
Judgement (kurang).
VI. DIAGNOSIS BANDING
a. F20.0 Skizofrenia paranoid
b. F22 Gangguan waham menetap
VII. DIAGNOSIS SEMENTARA
F20.0 Skizofrenia paranoid
EVALUASI MULTIAKSIAL
Axis I : F20.0 skizofrenia paranoid
Axis II : Tidak ada diagnosis
Axis III : Tidak ada diagnosis
Axis IV : Tidak ada.
Axis V : GAF Scale 70-61 Beberapa gejala ringan dan menetap, disabilitas
ringan dalam sosial, secara umum baik.
VIII.TATALAKSANA
a. Terapi Psikofarmaka
- Trifluoperazin 5 mg 3 x 1
- Clozapin 100 mg 1 x 1
b. Psikoedukasi terhadap pasien: Memberikan penjelasan kepada pasien
tentang apa yang dialaminya saat ini termasuk penyakit yang dideritanya,
kemungkinan penyebab penyakitnya, meyakinkan pasien untuk teratur
minum obat dan menjelaskan dampak buruknya jika pasien tidak teratur
minum obat. Selanjutnya menyampaikan keadaan pasien apabila telah
mengalami perbaikan maka boleh untuk dijemput pulang dan
bersosialisasi lagi seperti dulu.
c. Psikoedukasi terhadap keluarga: Memberikan penjelasan kepada keluarga
tentang penyakit pasien saat ini dan meminta keluarga untuk ikut berperan
9
aktif dalam upaya untuk kesembuhan pasien, termasuk di dalamnya yaitu
berusaha agar pasien tidak putus pengobatan antipsikotik.
IX. PROGNOSIS
Quo ad Vitam : Dubia ad bonam
Quo ad Functionam : Dubia ad bonam
Quo ad Sanactionam : Dubia ad bonam
Hal – hal yang menunjukkan prognosis baik:
- Support keluarga yang baik.
- Perilaku mudah beradaptasi di lingkungan
- Tidak ada riwayat pekerjaan pramorbid yang buruk
- Tidak ada riwayat keluarga skizofrenia
- Gejala positif yang menonjol
Hal – hal yang menunjukkan prognosis buruk:
- Belum menikah
- Gejala negatif yang menonjol
- Tidak ada support keluarga
10