the role of monetary policy. amel riyan syifa
TRANSCRIPT
The Role of Monetary Policy
Tujuan Utama Kebijakan Ekonomi
• Ketenaga-kerjaan yang tinggi,• Harga yang yang stabil,• Pertumbuhan cepat
Instrumen Kebijakan Moneter
•
What Monetary Policy CANNOT Do
Ada dua keterbatasan Kebijakan Moneter, yaitu: • Tidak dapat menetapkan Suku Bunga dalam
periode yang lama.• Tidak dapat menetapkan tingkat
Pengangguran dalam periode yang lama.
Cara FED menjaga suku bunga
• dengan membeli sekuritas, akan menimbulkan harga yang tinggi dan menurunkan pendapatan. Dalam proses ini, akan meningkatkan jumlah cadangan yang tersedia pada bank, jumlah kredit perbankan dan pada akhirnya jumlah total uang. Itulah sebabnya bank sentral khususnya dan masyarakat keuangan umumnya percaya bahwa peningkatan jumlah uang cenderung menurunkan tingkat suku bunga.
Efek Tekanan Suku Bunga
Jika pendapatan meningkat, maka akan menyebabkan• NAIKNYA Preferensi likuiditas dan permintaan
kredit• NAIKNYA Harga• TURUNNYA Jumlah uang beredar secara riil
Efek
• Jika ekspansi suku bunga moneter tinggi maka respon dari hal tersebut akan tinggi pula. Dan dampak dari hal tersebut akan berpengaruh terhadap pertumbuhan moneter, dijelaskan bahwa pada kasus tersebut publik akan berekpektasi jika harga tersebut akan terus naik.
• Teori empiris menjelaskan bahwa, jika tingkat suku bunga rendah merupakan tanda bahwa ketatnya kebijakan moneter, dalam arti jumlah uang yang ada pada saat itu sangat tinggi.
• Disini otoritas moneter bisa menjamin harga dengan bunga yang rendah pada saat deflasi dan menjamin harga dengan tingkat bunga yang tinggi pada saat inflasi. Sehingga hubungan antara harga dan tingkat suku bunga berbanding terbalik.
Pekerjaan sebagai Kriteria Kebijakan
• . 3 persen pengangguran akan mempengaruhi otoritas moneter, dimana otoritas moneter akan menjadi “ketat” ketika pengangguran kurang dari target , dan akan menjadi “mudah” ketika pengangguran lebih tinggi dari target.
• (Wicksell) tingkat suku bunga dikategorikan menjadi tingkat bunga alami dan tingkat bunga yang dibuat oloeh pasar. Otoritas moneter dapat menggunakan inflasi dan deflasi untuk membuat tingkat pasar lebih rendah/tinggi dari tingkat alaminya. Tetapi menurut Fisher dengan otoritas moneter menjaga tingkat suku bunga tetap dibawah akan menyebabkan tingkat alami yang lebih tinggi dan akan membutuhkan lebih dari deflasi untuk menaikkannya.
Analisisada beberapa tingkat pengangguran yang memiliki sifat yang konsisten dengan keseimbangan dalam struktur tingkat upah riil. 1. tingkat upah riil yang cenderung meningkat pada tingkat sekuler
"normal", yaitu, pada tingkat yang dapat dipertahankan tanpa batas waktu selama pembentukan modal, perbaikan teknologi, dll, tetap pada panjang tren.
2. tingkat pengangguran yang lebih rendah mengindikasikan bahwa ada kelebihan permintaan untuk tenaga kerja yang akan menghasilkan tekanan ke atas pada tingkat upah riil.
3. tingkat pengangguran yang lebih tinggi mengindikasikan bahwa ada kelebihan pasokan tenaga kerja yang akan menghasilkan tekanan pada tingkat upah riil.
• Jadi, otoritas moneter menaikkan angka pertumbuhan moneter. Ini akan diperluas. Dengan membuat saldo kas nominal lebih tinggi daripada keinginan orang, itu akan cenderung untuk menurunkan suku bunga pada awalnya dan cara lain untuk merangsang pengeluaran. Pendapatan dan pengeluaran akan mulai meningkat.
• Untuk memulainya, sebagian besar kenaikan pendapatan akan lebih mengambil bentuk peningkatan dalam output dan pekerjaan daripada harga. Orang telah berharap harga menajdi stabil, dan atas dasar itu upah telah ditetapkan untuk beberapa waktu di masa depan.
• Meskipun tingkat angka pertumbuhan moneter berkelanjutan lebih tinggi, keniakan upah ril akan membalikkan penurunan pengangguran, dan kemudian menyebabkan kenaikan yang akan cenderung untuk mengembalikan pengangguran pada level sebelumnya. Untuk menjaga pengangguran pada tingkat target 3 persen, otoritas moneter seharusnya menaikkan pertumbuhan moneter.
Menentukan Tingkat Suku Bunga Dan Tingkat Pengangguran Sebagai Target
• terdapat sebuah istilah natural rate yaitu suatu keadaan dimana ditentukan secara alami oleh kondisi ekonomi tanpa adanya intervensi apapun.
• Pada dasarnya natural rate akan berubah dari waktu ke waktu. Dengan begitu kebijakan moneter yang dilakukan bisa bervariasi tergantung dari kondisi ekonomi
• maka selalu ada kondisi trade-off antara inflasi dan pengangguran yang membuat keadaan berbeda. Kondisi trade-off ini tidaklah permanen. Pemerintah harus menentukan sebuah kebijakan yang memprioritaskan antara mengurangi inflasi atau mengurangi pengangguran.
• Pemerintah mengatur jumlah nominal secara langsung, dilihat dari hutang
• Hal itu tidak bisa digunakan untuk mengkontrol jumlah nominal untuk menentukan jumlah yang riil