tgz3 ikd

14

Click here to load reader

Upload: ade-serizawa

Post on 07-Jul-2015

596 views

Category:

Documents


6 download

TRANSCRIPT

Page 1: Tgz3 ikd

KELOMPOK 2SERIZAWA

Kasus

:Transplantasi Organ

Anggota :

a. Adetya W

b. Catra P

c. Eko Oddie

d. Helmi Y

e. Kandar S

f. Marfin S

Page 2: Tgz3 ikd

TRANSPLANTASI ORGAN

Definisi

Transplantasi organ adalah transplantasi ataupemindahan seluruh atau sebagian organ dari satu tubuhke tubuh yang lain, atau dari suatu tempat ke tempat yang lain pada tubuh yang sama. Transplantasi ini ditujukanuntuk menggantikan organ yang rusak atau tak befungsipada penerima dengan organ lain yang masih berfungsidari donor. Donor organ dapat merupakan orang yang masih hidup ataupun telah meninggal.

Beberapa organ yang dapat ditransplantasi adalahjantung, ginjal, hati, paru-paru, pankreas, usus, timus, dankulit. Demikian pula jaringan tulang, tendon, kornea mata, katup jantung, dan vena. Sejauh ini ginjal merupakanorgan yang paling sering ditransplantasikan.

Page 3: Tgz3 ikd

Sejarah transplantasi organ

Transplantasi organ telah berlangsung selama berabad-abad. Pada abad ke 16, dokter ahli bedah Italia tercatat pertama kali mencoba melakukan operasi penyambungan kaki penderitaborok akibat diabetes, namun gagal karena terjadi penolakantubuh penderita.

Dilanjutkan dengan transplantasi kornea allograft pertama yang sukses dilakukan pada tahun 1837. Menyusul kemudiantransplantasi kornea yang sukses pada manusia, denganmenggunakan teknik operasi keratoplastic yang dilakukanEduard Zirm di Olomouc tahun 1905.

Sejak awal 1900-an ahli bedah Perancis Dr. Alexis Carrel jugaberhasil mentransplantasikan arteri atau vena. Operasianastomosis ini merupakan peletakan dasar-dasar operasitransplantasi organ sehingga Dr. Carrel meraih Nobel tahun1912 dalam bidang Fisiologi Kedokteran. Sekarang teknikCarrel menjadi landasan para ahli bedah di seluruh dunia.

Page 4: Tgz3 ikd

Kasus transplantasi organ

BEIJING - Sebuah laporan menyebutkan, lebih dari 65 persen transplantasi organ tubuh manusia di China, berasal dari tahanan yang dieksekusi mati.

Surat kabar China Daily seperti dikutip AFP, Rabu (26/8/2009), melaporkan paraorgan tubuh tahanan sudah menjadi bagian dalam industri transplantasi diChina.

"Organ tubuh yang didapat dari tahanan yang dieksekusi tidak tepat untukditransplantasi," ungkap Wakil Menteri Kesehatan Huang Jiefu seperti ditulis diChina Daily.

Untuk mengurangi ketergantungan kebutuhan organ tubuh manusia daritahanan, Palang Merah China, kemarin, meluncurkan sistem donasi organ secaranasional.

Sistem tersebut dibuat dengan tujuan menghentikan penjualan organ ilegal.

Menurut organisasi Amnesty International, China dituding sebagai negara yang mengeksekusi mati tahanan paling banyak dibanding negara lain. Namunpemerintah Beijing merahasiakan jumlah tahanan yang dieksekusi tersebut.

Sekira 1,5 juta warga China membutuhkan transplantasi organ setiap tahunnya. Namun hanya 10.000 operasi yang dilakukan karena terbatasnya jumlahdonor.(ton)

Page 5: Tgz3 ikd

Aspek Hukum

Ditinjau dari aspek hukum

Dari segi hukum ,transplantasi organ,jaringan dansel tubuh dipandang sebagai suatu hal yang muliadalam upaya menyehatkan dan mensejahterakanmanusia,walaupun ini adalah suatu perbuatan yang melawan hukum pdana yaitu tindak pidanapenganiayaan.tetapi mendapat pengecualianhukuman,maka perbuatan tersebut tidak lagidiancam pidana,dan dapat dibenarkan.

Dalam PP No.18 tahun 1981 tentang bedah mayatklinis, beda mayat anatomis dan transplantasi alatserta jaringan tubuh manusia tercantum pasaltentang transplantasi sebagai berikut:

Page 6: Tgz3 ikd

Pasal tentang transplantasi organ

PP No.18 tahun 1981

Pasal 1.c. Alat tubuh manusia adalah kumpulan jaringan-jaringa tubuh yang dibentuk oleh beberapa jenis sel danmempunyai bentuk serta faal (fungsi) tertentu untuk tubuh tersebut.

d. Jaringan adalah kumpulan sel-sel yang mmempunyai bentuk dan faal (fungsi)yang sama dan tertentu.

e. Transplantasi adalah rangkaian tindakan kedokteran untuk pemindahan dan atau jaringan tubuh manusia yang berasal dari tubuh orang lain dalam rangka pengobatan untuk menggantikan alat dan atau jaringan tubuh ynagtidak berfungsi dengan baik.f. Donor adalah orang yang menyumbangkan alat atau jaringan tubuhnya kepada orang lain untuk keperluankesehatan.

g. Meninggal dunia adalah keadaan insani yang diyakini oleh ahli kedokteran yang berwenang bahwa fungsiotak,pernafasan,dan atau denyut jantung seseorang telah berhenti.

Ayat g mengenai definisi meninggal dunia kurang jelas,maka IDI dalam seminar nasionalnya mencetuskan fatwa tentang masalah mati yaitu bahwa seseorang dikatakan mati bila fungsi spontan pernafasan da jantung telahberhenti secara pasti atau irreversible,atau terbukti telah terjadi kematian batang otak.

Pasal 10.Transplantasi organ dan jaringan tubuh manusia dilaukan dengan memperhatikan ketentuan yaitu persetujuanharus tertulis penderita atau keluarga terdekat setelah penderita meninggal dunia.

Pasal 111.Transplantasi organ dan jaringan tubuh hanya boleh dilakukan oleh dokter yang ditunjukolehmentri kesehatan.2.Transplantasi alat dan jaringan tubuh manusia tidak boleh dilakukan oleh dokter yang merawat atau mengobatidonor yang bersangkutan

Page 7: Tgz3 ikd

Pasal tentang transplantasi organ

Pasal 12Penentuan saat mati ditentukan oleh 2 orang dokter yang tudak ada sangkut paut medik dengan dokter yang melakukan transplantasi.

Pasal 13Persetujuan tertulis sebagaimana dimaksudkan yaitu dibuat diatas kertas materai dengan 2(dua) orang saksi.

Pasal 14Pengambilan alat atau jaringan tubuh manusia untuk keperluan transplantasi atau bank mata dari korban kecelakaan yang meninggaldunia,dilakukan dengan persetujuan tertulis dengan keluarga terdekat.

Pasal 151.Senbelum persetujuan tentang transplantasi alat dan jaringan tubuh manusia diberikan oleh donor hidup,calon donor yang bersangkutanterlebih dahulu diberitahu oleh dokter yang merawatnya,termasuk dokter konsultan mengenai operasi,akibat-akibatya,dan kemungkinan-kemungkinan yang terjadi.2.Dokter sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) harus yakin benar ,bahwa calon donor yang bersangkutan telah meyadari sepenuhnya artidari pemberitahuan tersebut.

Pasal 16Donor atau keluarga donor yang meninggal dunia tidak berhak dalam kompensasi material apapun sebagai imbalan transplantasi.

Pasal 17Dilarang memperjual belikan alat atau jaringan tubuh manusia.

Pasal 18Dilarang mengirim dan menerima alat dan jaringan tubuh manusia dan semua bentuk ke dan dari luar negeri.

Selanjutnya dalam UU No.23 tahun 1992 tentang kesehatan dicantumkan beberapa oasal tentang transplantasi sebagai berikut:Pasal 33.1.Dalam penyembuhan penyakit dan pemulihan kesehatan dapat dilakukan transplantasi organ dan jaringan tubuh,transfuse darah ,imflanobat dan alat kesehatan,serta bedah plastic dan rekontruksi.2.Transplantasi organ dan jaringan serta transfuse darah sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dilakukan hanya untuk tujuan kemanusiaankemanusiaan yang dilarang untuk tujjuan komersial.

Pasal 341.Transplantasi organ dan jaringan tubuh hanya dapat dilakukan oleh tenaga kesehatan yang mempunyai keahlian dan kewenangan untukitu dan dilakukan disaran kesehatan tertentu.2.Pengambilan organ dan jaringan tubuh dari seorang donor harus memperhatikan kesehatan donor yang bersangkutan dan adapersetujuan ahli waris atau keluarganya.3.Ketentuan mengenai syarat dan tata cara penyelenggaraan transplantasi sebagaimana yang dimaksud dalam ayat (1) dan ayat (2) ditetapkan dengan peraturan pemerintah

Page 8: Tgz3 ikd

Aspek medicolegal

Ditinjau dari aspek medis

Menurut Undang-Undang Republik Indonesia No. 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan, transplantasi adalah rangkaian tindakan medis untuk memindahkan organ dan ataujaringan tubuh manusia yang berasal dari tubuh orang lain atau tubuh sendiri dalamrangka pengobatan untuk menggantikan organ dan atau jaringan tubuh yang tidakberfungsi dengan baik. Dasar hukum dilaksanakannya transplantasi organ sebagaisuatu terapi adalah Undang-Undang Republik Indonesia No. 23 Tahun 1992 tentangKesehatan Pasal 32 ayat (1), (2), (3) tentang hak pasien untuk memperolehkesembuhan dengan pengobatan dan perawatan atau cara lain yang dapatdipertanggungjawabkan11.

Pasal 32 ayat (1) berbunyi: Penyembuhcm penyakit dan pemulihan kesehatan

diselenggarakan untuk mengembalikan status kesehatan akibat penyakit, mengembalikan fungsi

badan akibat cacat atau menghilangkan cacat11.

Pasal 32 ayat (2) berbunyi: Penyembuhan penyakit dan pemulihan kesehatandilakukan

dengan pengobatan dan atau perawatan11.

Pasal 32 ayat (3) berbunyi: Pengobatan dan atau perawatan dapat dilakukanberdasarkan

ilmu kedokteran dan ilmu keperawatan atau cara lain yang dapatdipertanggungjawabkan1

Page 9: Tgz3 ikd

Sosial ekonomi

Ditinjau dari segi sosial ekonomi

Nampaknya tidak semua kalangan dapat melakukan

transplantasi organ,karena biaya yang dibutuhkan tidak lah

sedikit.

Page 10: Tgz3 ikd

Kode etik Pada transplantasi organ akan terlibat dokter, donor dengan keluarganya dan resepien dengan keluarganya. Ada suatu prosedur yang

harus dipahami oleh semua orang yang terlibat dalam transplantasi organ. Prosedur yang harus dijalani adalah, pertama dokter mendiagnosis pasien, yang menyatakan kegagalan fungsi organ tertentu, dan direkomendasi untuk mengikuti program transplantasi organ dan dirujuk pada pusat transplantasi, disini pasien akan dievaluasi kesehatannya, juga status sosial yang mendukung dan kemungkinan adanya donor yang cocok. Ada dua sumber donor organ, yang pertama organ berasal dari donor yang sudah meninggal, atau disebut cadaveric donor. Orang menjadi cadaveric donor, harus ada persetujuan, bersedia menjadi cadaveridonor ketika dia meninggal dan ini harus dengan legalitas. Di beberapa negara, bila persetujuan cadaveric donor tidak ada, maka bolehdari keluarganya untuk memberikan izin mengambilan organ. Kedua, organ berasal dari donor yang masih hidup, biasanya yang masihmempunyai hubungan keluarga, teman atau orang yang tidak dikenal. Beberapa yayasan non-profit atau charity, seperti National Marrow Donor Program, mempunyai daftar donor bone marrow, bila pendonor tidak ada hubungan kekeluargaan dengan pasien, makadiberi tanda Non Direct Donor (NDD), yang sudah mengetahui kapan pun organnya akan diambil untuk ditransplantasikan pada resepienyang membutuhkan. Jumlah organ yang akan didonorkan sangat sedikit dibandingkan resepien yang membutuhkan organ. Data dari transplant center menyatakan, bahwa setiap hari orang yang membutuhkan transplantasi organ bertambah 106 orang, transplantasiorgan tiap hari terjadi sebanyak 68 orang dan 17 orang meninggal, karena menunggu organ yang akan ditransplantasi. Dengandemikian transplant center harus membuat aturan yang ketat, dengan membuat kriteria pemberian organ pada yang pasien yang membutuhkan, antara lain (Rotgers, 2007) :

1. Setiap orang mempunyai hak yang sama

2. Pada orang yang membutuhkan

3. Pada orang yang berusaha

4. Pada orang yang memberi kotribusi

5. Pada orang berdasarkan free-market exchanges. Juga dengan pertimbangan, lamanya waktu menunggu dan usia.

Transplant center mencoba meningkatkan jumlah organ yang didonorkan dan lebih mengarahkan pada cadaveric donor, dengan beberapa langkah disiapkan, yaitu

a. Education, dengan memberikan kesadaran untuk menyumbangkan organnya saat meninggal, karena banyak orang yang membutuhkan organnya, sehingga dapat menolong jiwa orang lain. Juga pengertian pada keluarga untuk mendukung menyumbangkanorgannya saat meninggal.

b. Mandated choice police, usaha yang dilakukan pemerintah menghimbau rakyatnya untuk peduli pada orang sakit yang membutuhkanorgan, dengan memberi kemudahan mendaftrakan diri sebagai cadaveric donor

c. Presumed consent, adalah kebijakan suatu negara, bahwa pada saat seseorang meninggal maka jasadnya milik negara, sehinggasetiap orang dapat menjadi cadaveric donor atas izin negara.

d. Pemberian incentive pada keluarga yang memberikan organ dari anggota keluarganya yang meninggal. Orang tahanan yang dihukummati, maka dapat menjadi cadaveric donor.

Page 11: Tgz3 ikd

Pandangan agama

Pandangan agama islam tentang transplantasi organ

Bagaimana hukum transplantasi tersebut menurut hukum Islam? Dibolehkan ataukah diharamkan?

Untuk menentukan hukum boleh tidaknya transplantasi organ tubuh, perlu dilihat kapanpelakasanaannya.

Sebagaimana dijelaskan ada tiga keadaan transplantasi dilakukan, yaitu pada saat donor masih hidupsehat, donor ketika sakit (koma) dan didiuga kuat akan meninggal dan donor dalam keadaan sudahmeninggal. Berikut hukum transplantasi sesuai keadaannya masing-masing.

Pertama, apabila pencangkokan tersebut dilakukan, di mana donor dalam keadaan sehat wal afiat, maka hukumnya menurut Prof Drs. Masyfuk Zuhdi, dilarang (haram) berdasarkan alasan-alasansebagai berikut:

Firman Allah dalam surat Al-Baqaroah: 195

Artinya:”Dan janganlah kamu menjatuhkan dirimu hke dalam kebinasaan”

Dalam kasus ini, orang yang menyumbangkan sebuah mata atau ginjalnya kepada orang lain yang buta atau tidak mempunyai ginjal… ia (mungkin) akan menghadapi resiko sewaktu-waktu mengalamitidak normalnya atau tidak berfungsinya mata atau ginjalnya yang tinggal sebuah itu (Ibid, 88).

Kedua, apabila transplantasi dilakukan terhadap donor yang dalam keadaan sakit (koma) atau hampirmeninggal, maka hukum Islam pun tidak membolehkan (Ibid, 89), berdasarkan alasan-alasan sebagaiberikut:

1. Hadits Rasulullah:

Artinya:”Tidak boleh membahayakan diri sendiri dan tidak boleh membayakan diri orang lain.” (HR. Ibnu Majah).

Dalam kasus ini adalah membuat madaharat pada diri orang lain, yakni pendonor yang dalamkeadaan sakit (koma).

2. Orang tidak boleh menyebabkan matinya orang lain. Dalam kasus ini orang yang sedang sakit(koma) akan meninggal dengan diambil organ tubuhnya tersebut. Sekalipun tujuan daripencangkokan tersebut adalah mulia, yakni untuk menyembuhkan sakitnya orang lain (resipien).

Page 12: Tgz3 ikd

Pandangan agama

Ketiga, apabila pencangkokan dilakukan ketika pendonor telah meninggal, baik secara medis maupunyuridis, maka menurut hukum Islam ada yang membolehkan dan ada yang mengharamkan. Yang membolehkan menggantungkan pada dua syarat sebagai berikut:

1. Resipien dalam keadaan darurat, yang dapat mengancam jiwanya dan ia sudah menempuhpengobatan secara medis dan non medis, tapi tidak berhasil. (ibi, 89).

2. Pencangkokan tidak menimbulkan komplikasi penyakit yang lebih berat bagi repisien dibandingkandengan keadaan sebelum pencangkokan.

Adapun alasan membolehkannya adalah sebagai berikut:

Al-Qur’an Surat Al-Baqarah 195 di atas.

Ayat tersebut secara analogis dapat difahami, bahwa Islam tidak membenarkan pula orangmembiarkan dirinya dalam keadaan bahaya atau tidak berfungsi organ tubuhnya yang sangat vital, tanpa ausaha-usaha penyembuhan termasuk pencangkokan di dalamnya.

Surat Al-Maidah: 32.

Artinya;”Dan barang siapa yang memelihara kehidupan seorang manusia, maka seolah-olah iamemelihara kehidupan manusia seluruhnya.”

Ayat ini sangat menghargai tindakan kemanusiaan yang dapat menyelematkan jiwa manusia.

Dalam kasus ini seseorang yang dengan ikhlas menyumbangkan organ tubuhnya setelah meninggal, maka Islam membolehkan. Bahkan memandangnya sebagai amal perbuatan kemanusiaan yang tinggi nilainya, lantaran menolong jiwa sesama manuysia atau membanatu berfungsinya kembaliorgan tubuh sesamanya yang tidak berfungsi. (Keputusan Fatwa MUI tentang wasiat menghibahkankornea mata).

Hadits

Artinya:”Berobatlah wahai hamba Allah, karen sesungguhnya Allah tidak meletakkan penyakit kecualiDia meletakkan jua obatnya, kecuali satu penyakit yang tidak ada obatnya, yaitu penyakit tua.”

Page 13: Tgz3 ikd

Kesimpulan menurut pandangan agama

Dari uaraian di atas dapat disimpulkan sebagaiberikut:

1. Transplantasi organ tubuh yang dilakukanketika pendonor hidup sehat maka hukumnyaharam.

2. Transplantasi organ tubuh yang dilakukanketika pendonor sakit (koma), hukumnyaharam.

3. Transplantasi organ tubuh yang dilakukanketika pendonor telah meninggal, ada yang berpendapat boleh dan ada yang berpendapatharam.

Page 14: Tgz3 ikd

TERIMA KASIH