tgs 6 strukturi proyek

12
Struktur Organisasi Proyek 1. Struktur Organisasi Proyek Tingkat Perusahaan Direktur utama berfungsi sebagai wakil dari pihak pemilik untuk memimpin dan mengawasi pelaksanaan proyek induk. Dalam menjalankan tugas-tugasnya direktur utama membentuk divisi manajemen yaitu Representative Management yang dikepalai oleh seorang manager. a. Tugas Memimpin dan melaksanakan kegiatan proyek. b. Wewenang Melakukan tindakan-tindakan yang berakibat terjadinya pengeluaran sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan. c. Kewajiban

Upload: aprinahantar

Post on 18-Dec-2015

4 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

dfdsgj

TRANSCRIPT

Struktur Organisasi Proyek

1. Struktur Organisasi Proyek Tingkat Perusahaan

Direktur utama berfungsi sebagai wakil dari pihak pemilik untuk memimpin dan mengawasi pelaksanaan proyek induk. Dalam menjalankan tugas-tugasnya direktur utama membentuk divisi manajemen yaitu Representative Management yang dikepalai oleh seorang manager.a. TugasMemimpin dan melaksanakan kegiatan proyek.b. WewenangMelakukan tindakan-tindakan yang berakibat terjadinya pengeluaran sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan.c. Kewajiban1. Menyiapkan laporan keuangan maupun fisik tiap bulan paling lambat 1 minggu setelah berakhirnya bulan yang bersangkutan kepada pemilik proyek,2. Meneliti dan menyetujui Laporan Keadaan Kredit Anggaran Pembangunan (LKKAP) yang harus disampaikan pada Biro Keuangan Setda Propinsi Sumatera Selatan,3. Meneliti dan menyetujui serta menandatangani Surat Permintaan Pembayaran (SPP) dan bukti-bukti pengeluaran yang sah,4. Menyampaikan pertanggungjawaban penggunaan dana (UUDP) kepada Biro Keuangan Setda Propinsi Sumatera Selatan dengan bukti pengeluaran yang sah sesuai dengan ketentuan yang berlaku,5. Meneliti kebenaran dan sahnya suatu tagihan,6. Mengadakan pemeriksaan kas bendaharawan proyek sekurang-kurangnya tiap 3 (tiga) bulan,7. Menyerahkan proyek atau hasil pekerjaan yang telah selesai,8. Melaksanakan tindak lanjut pemeriksaan Aparat Pengawalan Fungsional.d. Tanggung jawab1. Bertanggung jawab kepada pemilik proyek,2. Bertanggung jawab atas laporan-laporan yang ditetapkan tepat pada waktunya pada penjabat yang bersangkutan dan laporan lainnya yang ditetapkan penjabat atasan,3. Bertanggung jawab untuk tidak mengadakan ikatan yang akan membawa akibat melampaui batas yang tersedia dalam Daftar Isian Proyek (DIP) yang bersangkutan. Construction, divisi ini memiliki tanggung jawab penuh terhadap segala pekerjaan konstruksi dan pascakonstruksi. Pada masa prakonstruksi divisi Construction Management. Sebutan jabatan untuk asisten Construction Management biasanya disebut Project Manager. Satu jenis proyek utama yang dipimpin oleh Project Manager bisa terdiri dari beberapa proyek bagian dan masing-masing proyek bagian tersebut harus dilaksanakan oleh suatu kontraktor khusus yang menang dalam pelelangan.Tugas dan kewajiban pemimpin bagian proyek, antara lain:1. Memimpin dan mengatur pelaksanaan kegiatan atau tugas bagian proyek, memberikan bimbingan serta pedoman kepada unsur pembantu dan unsur pelaksana dalam menjalankan tugas,2. Memimpin dan melaksanakan kegiatan bagian proyek di dalam mencapai sasaran yang terdapat dalam DIP (Daftar Isian Proyek)/PO serta bertanggung jawab baik segi fisik maupun segi keuangan atas pelaksanaan bagian proyek yang bersangkutan,3. Mengambil tindakan akibat pengeluaran yang tidak sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan untuk masing-masing tolak ukur dan dalam batas-batas jenis pengeluaran, uraian pengeluaran dan jumlah biaya yang tercantum dalam DIP/PO yang bersangkutan serta pedoman pelaksanaan,4. Mengadakan pembukuan atau pencatatan sedemikian rupa sehingga setiap saat dapat diketahui:1. bahwa ikatan atau komitmen yang telah dibuat tidak melampaui batas anggaran yang telah tersedia dalam anggaran DIP yang bersangkutan,2. jumlah uang atau anggaran yang masih tersedia,3. keadaan dan perkembangan proyek, baik fisik maupun keuangan.4. Membuat dan mengirim surat pertanggungjawaban pelaksanaan anggaran pembangunan secara berkala kepada pejabat yang membawahi bagian proyek, Marketing, divisi ini bertugas memasarkan produk-produk kepada konsumen. Promosi biasanya dilakukan melalui spanduk, leaflet, pamflet, pameran, iklan-iklan pada televisi, surat kabar, majalah, dan sebagainya.Mempunyai tugas dan kewajiban, antara lain:1. membantu pemimpin bagian proyek di dalam pengendalian ketatausahaan atau administrasi baik umum maupun teknis,2. Menyelenggarakan sistem administrasi umum dan teknis sehingga memperlancar pengolahan bagian proyek,3. Merencanakan, menyusun, dan menyiapkan dokumen kontrak atau surat perjanjian yang dibuat oleh bagian-bagian proyek termasuk gambar dan perhitungan,4. Mengkoordinir atau menyusun laporan-laporan yang berbeda, yaitu laporan harian, laporan mingguan, laporan bulanan, dan lainnya yang sesuai dengan kebutuhan dan ketentuan yang berlaku,5. Menyusun rencana pengeluaran bagian proyek dan rencana perubahan atau revisi DIP/PO yang diperlukan,6. Mempersiapkan dan menyusun laporan inventaris kekayaan negara kepengurusan kepegawaian, menyiapkan susunan organisasi atau personalia,7. Bertanggungjawab kepada pemimpin bagian proyek mengenai pelaksanaan tugas, wewenang, dan kewajiban.

Personalian, Divisi ini mengatur seluruh urusan administrasi dan kepegawaian, antara lain: surat menyurat ke instansi perusahaan lain, transfer gaji karyawan, urusan surat perjanjian kerja, penyediaan peralatan kantor dan sebagainya. Finance, mengurus bagian keuangan yang diperlukan untuk proyek konstruksi.Mempunyai tugas dan kewajiban, antara lain:1. Melaksanakan semua kegiatan yang berhubungan dengan pelaksanaan keuangan proyek menerima, menyimpan, dan mengeluarkan serta bertanggung jawab atas pemakaian dan perhitungan jumlah uang yang telah dititipkan proyek sesuai dengan peraturan yang berlaku,2. Dalam melaksanakan tugasnya bendaharawan proyek berkewajiban mengindahkan dan mentaati ketentuan dan pedoman yang berlaku bagi pelaksanaan Keuangan Negara dan Daerah,3. Menyelenggarakan Buku Kas Umum (BKU) dengan buku-buku pembantunya menurut ketentuan-ketentuan yang berlaku,4. Melaksanakan pembayaran serta mempersiapkan Surat Permintaan Pembayaran (SPP) Baik beban tetap maupun beban sementara,5. Membuat Surat Penanggungjawab Pelaksanaan Anggaran Pembangunan (SPJP),6. Menyelenggarakan data kas simpanan yang bersangkutan dengan bukti-bukti pembakuannya.7. Melakanakan tugas lain sesuai dengan penugasan dari pemimpin proyek,8. Bertanggungjawab kepada pemimpin proyek atas kelancaran penyelesaian SPJ beban tetap dan beban sementara,9. Membuat Laporan Keuangan Proyek yang berkelalanjutan setiap akhir bulan.

Logistic, bertugas dalam pengadaan alat-alat berat dan sebagainya.Tugas dan tanggung jawabnya:1. Melakukan pembelian barang langsung/alat, sesuai dengan tingkatan proyek dengan mengambil pemasok yang sudah termasuk dalam daftar pemasok terseleksi dan atas persetujuan direktur perusahaan,2. Menyediakan tempat yang layak dan memelihara dengan baik barang langsung maupun barang/alat yang dipasok pelanggan termasuk memberi label keterangan setiap barang,3. Bertanggung jawab terhadap cara penyimpanan barang dan mencatat keluar masuknya barang-barang yang tersedia di penyimpanan/gudang,4. Membuat/menyusun laporan yang telah ditetapkan perusahaan dan laporan lainnya yang berhubungan dengan bidang tugasnya,5. Membuat berita acara penerimaan/penolakan bahan/material setelah pengontrolan kualitas (olehquality control) dan kuantitas,6. Selalu berkoordinasi dengan bagian teknik dan pelaksana dalam pengiriman bahan/material termasuk berkoordinasi ke pihak direksi PU serta mengamankan aktiva perusahaan berikut bukti-bukti kerjanya.

2. Struktur Organisasi Proyek Tingkat Lapangan

Quality Control merupakan pengawas dalam pelaksanaan dari pengerjaan proyek. Ruang lingkup kerja meliputi pengawasan, koordinasi dan pengendalian kinerja pelaksana proyek.Tugas dan kewajibanquantity engineer, antara lain:1. Melakukan opname pekerjaan,2. Memonitor pelaksanaan pekerjaan di lapangan,3. Menyampaikan rencana pekerjaan (request) kepada pengguna jasa/pemilik proyek,4. Membuat laporan kemajuan fisik proyek,5. Membuat sertifikat bulanan dan data pendukungnya,6. Membina, mengarahkan, dan mengkoordinasi bawahan,7. Memastikan diimplementasikannya sistem manajemen mutu di bagian proyek,8. Memenuhi sasaran mutu yang telah ditetapkan di bagian proyek,9. Menyimpan arsip.

Site Engineering merupakan tim perencana dari proyek. Meliputi perencanaan proyek konstruksi. Tugasnya adalah memimpin dan mengkoordinatorinspectorbaik struktur maupun elektrikal di lapangan. Bertanggungjawab langsung kepada team leader serta berkoordinasi dengan pemilik proyek dan pelaksana pekerjaan.Tugas dan kewajibansite engineeradalah sebagai berikut:1. Menjamin bahwa semua isi dari kerangka acuan pekerjaan akan dipenuhi dengan baik yang berkaitan dengan pelaksanaan pekerjaan,2. Membantu pejabat pelaksana teknis kegiatan dalam penyelesaian administrasi kemajuan proyek. Bantuan ini termasuk mengumpulkan data proyek seperti kemajauan pekerjaan, kunjungan pekerjaan, kunjungan lapangan, rapat-rapat koordinasi dilapangan, data pengukuran kuantitas, dan pembayaran kepada kontraktor. Semuanya dikumpulkan dalam dalam bentuk laporan kemajuan bulanan dan memberikan saran-saran untuk mempercepat pekerjaan serta memberikan penyelesaian terhadap kesulitan yang timbul baik secara teknis maupun kontraktual untuk menghindari keterlambatan pekerjaan,3. Menjamin semua pelaksanaan detail teknis untuk pekerjaan mayor tidak akan terlambat selama masa mobilisasi untuk masing-masing paket kontrak dalam menentukan lokasi, tingkat serta jumlah dari jenis-jenis pekerjaan yang secara khusus disebutkan dalam dokumen kontrak,4. Membantu dan memberikan petunjuk kepada tim di lapangan dalam melaksanakan pekerjaan pengawasan teknis segera setelah kontrak fisik ditandatangani, menyiapkan rekomendasi secara terinci atas usulan desain, termasuk data pendukung yang diperlukan, mengendalikan kegiatan-kegiatan kontraktor, termasuk pengendalian pemenuhan waktu pelaksanaan pekerjaan, serta mencari pemecahan-pemecahan atas permasalahan yang timbul baik sehubungan dengan teknis maupun permasalahan kontrak,5. Mengendalikan semua personil yang terlibat dalam pekerjaan penyelidikan bahan/material baik di lapangan maupun laboratorium serta menyusun rencana kerjanya,6. Mengikuti petunjukpetunjuk dan persyaratan yang telah ditentukan terutama sehubungan dengan:1. Inspeksi secara teratur ke paket-paket pekerjaan untuk melakukanmonitoringkondisi pekerjaan dan melakukan perbaikan-perbaikan agar pekerjaan dapat direalisasikan sesuai dengan ketentuan dan persyaratan yang telah ditentukan,2. Pemahaman terhadap spesifikasi. Metode pelaksanaan untuk setiap jenis pekerjaan yang disesuaikan dengan kondisi dilapangan,3. Metode pengukuran volume pekerjaan yang benar sesuai dengan pasal-pasal dalam Dokumen Kontrak tentang cara pengukuran dan pembayaran.4. Melakukan pemantauan dengan ketat atas prestasi kontraktor segera melaporkan kepada pejabat pelaksana teknis kegiatan apabila kemajuan pekerjaan ternyata mengalami keterlambatan lebih dari 15% dari rencana, serta membuat saran-saran penanggulangan dan perbaikan,5. Melakukan pengecekan secara cermat semua pengukuran pekerjaan dan secara khusus harus ikut serta dalam proses pengukuran akhir pekerjaan,6. Menyusun laporan bulanan tentang progress fisik dan keuangan serta menyerahkan kepada Pejabat pelaksana teknis kegiatan,7. Menyusun Justifikasi teknis, termasuk gambar dan perhitungan, sehubungan dengan usulan perubahan kontrak,8. Mengecek dan menandatangani dokumen pembayaran bulanan (Monthly Certificate),9. Mengecek dan menandatangani dokumen-dokumen tentang pengendalian mutu dan volume pekerjaan,10. Memeriksa gambar kerja (shop drawing) yang diajukan oleh kontraktor dan disetujui oleh Direksi Teknik,11. Memeriksa gambar hasil terlaksana (as built drawing) yang diajukan oleh kontraktor dan disetujui oleh Direksi Teknik. Gambar tersebut harus dibuat secara bertahap setiap pekerjaan selesai dikerjakan.

Site Manager merupakan pelaksana dari proyek yang akan dilaksanakan. Meliputi pengendalian tenaga kerja dilapangan. Logistic bagian yang mengurusi pengadaan material dan sebagainya. Pengkoordinasi tenaga kerja dilapangan yang dibantu oleh foreman atau mandor.Tugas dan kewajiban, antara lain:1. Menyelenggarakan tugas proyek dibidang tugasnya,2. Untuk menyelenggarakan kewajiban tersebut koordinator mempunyai tugas/ pekerjaan di bidang tugasnya sehingga pekerjaan dapat berjalan dengan lancar sesuai dengan yang telah direncanakan,3. Koordinator bertanggung jawab bagi segi fisik maupun segi keuangan untuk proyek yang dipimpinnya,4. Koodinator bidang konstruksi dan bidang swakelola berkoordinasi dengan asisten teknik secara rutin,5. Dalam melaksanakan tugasnya koordinator bertanggung jawab kepada pimpinan proyek.

Persyaratan jabatan1. Persyaratan Jabatan Fungsional Berdasarkan pada Pokok Pengaturan Permen PAN-RB no.77/2012 NO PrioritasPERSYARATAN PENGANGKATAN

1 Inpassing (Pasal 36) Pada saat Permen PAN-RB ini ditetapkan, PNS yang telah dan masih melaksanakan tugas Pengelola PBJ berdasarkan keputusan pejabat yangg berwenang dapat disesuaikan/ di- inpassing ke dalam Jabfung Pengelola PBJ a. berijasah paling rendah Sajana S1/ Diploma IV b. pangkat paling rendah Penata Muda golongan ruang III/ac. memiliki pengalaman di bidang PBJP minimal 1 (satu) tahun, yang dibuktikan dengan surat penugasand. setiap unsur penilaian prestasi kerja atau pelaksanaan pekerjaan dalam DP3 atau Penilaian Prestasi Kerja, paling sedikit bernilai baik dalam 1 (satu) tahun terahir e. Memiliki Sertifikat Ahli Pengadaan Nasional tingkat pertama

2 Pengangkatan Pertama (Pasal 27 ayat 1) a. berijazah paling rendah Sarjana Strata Satu (S1)/Diploma IV sesuai kualifikasi yang ditetapkan oleh Kepala LKPP;b. pangkat paling rendah Penata Muda, golongan ruang III/a;c. memiliki sertifikat ahli pengadaan nasional tingkat pertama;d. setiap unsur penilaian prestasi kerja atau pelaksanaan pekerjaan dalam Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan (DP-3), paling rendah bernilai baik dalam 1 (satu) tahun terakhir.

3 Perpindahan (Pasal 28) a. Memenuhi persyaratan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 27 ayat (1);b. memiliki pengalaman di bidang Pengadaan Barang/Jasa paling sedikit 2 (dua) tahun;c. telah mengikuti dan lulus diklat ahli pengadaan barang/jasa tingkat pertama;d. usia paling tinggi 50 (lima puluh) tahun;e. tersedianya formasi untuk jabatan fungsional Pengelola Pengadaan Barang/Jasa; dan f. setiap unsur penilaian prestasi kerja atau pelaksanaan pekerjaan dalam Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan (DP-3), paling rendah bernilai baik dalam 1 (satu) tahun terakhir.

Jumlah Sumber Daya Manusia Yang Diperlukan

A. Keuangan & Monitoring: 1 OrangPurchasing : 3 OrangLogistik & Gudang: 3 OrangTeknik: 1 OrangStruktur & Arsitektur:2 OrangMekanikal & Elektrikal: 1 Orang

B. Administrasi & Marketing: 1 OrangAdministrasi & Legalitas: 1 OrangPromosi & Marketing: 1 Orang