tesis - analisis aspek sosial ekonomi pengelolaan hutan oleh masyarakat secara tradisional di...

22
ANALISIS ASPEK SOSIAL EKONOMI PENGELOLAAN HUTAN OLEH MASYARAKAT SECARA TRADISIONAL (Studi Kasus Di Kabupaten Poso Sulawesi Tengah) Tesis untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat Sarjana S2 Program Studi Ilmu Kehutanan Program Pascasarjana Magister Diajukan oleh Mustafa Abdul Tohan Saenong 01/I-06/001/0021

Upload: mustafatohan2068

Post on 27-Jul-2015

3.046 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

Analisis aspek sosial ekonomi pengelolaan hutan oleh masyarakat secara tradisional (studi kasus di kabupaten Poso sulawesi tengah)

TRANSCRIPT

Page 1: Tesis - Analisis Aspek Sosial Ekonomi Pengelolaan Hutan Oleh Masyarakat Secara Tradisional Di Kabupaten Poso

ANALISIS ASPEK SOSIAL EKONOMI PENGELOLAAN HUTAN OLEH MASYARAKAT SECARA TRADISIONAL

(Studi Kasus Di Kabupaten Poso Sulawesi Tengah)

Tesis

untuk memenuhi sebagian persyaratanmencapai derajat Sarjana S2

Program Studi Ilmu KehutananProgram Pascasarjana Magister

Diajukan oleh

Mustafa Abdul Tohan Saenong01/I-06/001/0021

Kepada

PROGRAM PASCASARJANAUNIVERSITAS MULAWARMAN

SAMARINDA2003

Page 2: Tesis - Analisis Aspek Sosial Ekonomi Pengelolaan Hutan Oleh Masyarakat Secara Tradisional Di Kabupaten Poso

TESIS

ANALISIS ASPEK SOSIAL EKONOMI PENGELOLAAN HUTAN OLEH MASYARAKAT SECARA TRADISIONAL

(Studi Kasus Di Kabupaten Poso Sulawesi Tengah)

yang dipersiapkan dan disusun oleh:

Mustafa Abdul Tohan Saenong01/I-06/001/0021

Telah dipertahankan di depan Dewan Pengujipada tanggal ……………………

dan dinyatakan telah memenuhi syarat

Susunan Dewan Penguji:

Pembimbing Utama Anggota Dewan Penguji

Prof.Dr.Ir. H. Mustofa Agung Sardjono Prof.Dr.Ir.H. Soeyitno Soedirman, M.Agr.NIP. 131 290 278 NIP. 130 369 025

Pembimbing Pendamping

Ir. H. Iman Kuncoro ,M.Sc. NIP. 130 514 912

Prof.Dr.Ir. Slamet Mulyono, M.Agr. NIP. 130 369 043

Drs. Johanes Johny Hangkueng, M.Si.

NIP. 130 514 891

Samarinda, ……………………

Universitas MulawarmanProgram Pascasarjana MagisterProgram Studi Ilmu Kehutanan

Direktur,

Prof. Dr.Ir. Slamet Mulyono, M.Agr.NIP. 130 369 043

Page 3: Tesis - Analisis Aspek Sosial Ekonomi Pengelolaan Hutan Oleh Masyarakat Secara Tradisional Di Kabupaten Poso

RIWAYAT HIDUP

Mustafa Abdul Tohan Saenong, lahir di Pare-Pare,

pada tanggal 7 Februari 1972. Merupakan anak

pertama dari enam bersaudara dari ayahanda Kaseng

A. Tohan (alm) dan ibunda Rohani.

Pada tahun 1980 memulai pendidikan di Sekolah Dasar (SD) Negeri III

Kabupaten Poso Sulawesi Tengah dan selesai pada tahun 1986. Pada

tahun yang sama melanjutkan ke Sekolah Menengah Pertama

(SMP) Negeri I Kabupaten Poso (Sulawesi Tengah) dan selesai pada

tahun 1989. Selanjutnya pada tahun yang sama pula melanjutkan ke

Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri I Kabupaten Poso Sulawesi

Tengah dan memperoleh ijasah pada tahun 1992.

Pendidikan Tinggi dimulai pada tahun 1992 pada Fakultas Pertanian

Universitas Tadulako Jurusan Agronomi (Budidaya Pertanian) melalui

Ujian Masuk Perguruan Tinggi Negeri (UMPTN). Pada bulan September

1997 memperoleh ijasah dengan gelar Sarjana Pertanian (SP). Tahun

1997 memperoleh Sertifikat Award dari Lembaga Pelatihan Komputer

Alfarisi di Malang.

Pada bulan Agustus tahun 2001 mendapat kesempatan melanjutkan

pendidikan ke jenjang pascasarjana pada Program Studi Ilmu Kehutanan

Universitas Mulawarman, dengan dana bantuan Beasiswa Program Pasca

Page 4: Tesis - Analisis Aspek Sosial Ekonomi Pengelolaan Hutan Oleh Masyarakat Secara Tradisional Di Kabupaten Poso

Sarjana (BPPS) dari Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi (DIKTI),

Departemen Pendidikan Nasional.

Pengalaman kerja: Asisten Dosen matakuliah Biologi di Fakultas

Pertanian Universitas Tadulako (1995-1996). Staf di Proyek Central

Sulawesi Integrated Area Developmen And Conservation Project

(CSIADCP), Taman Nasional Lore Lindu Sulawesi Tengah di lingkungan

Dinas Pertanian Kabupaten Poso Sulawesi Tengah (1999–2001). Dosen

tetap Yayasan Sintuwu Maroso, di Fakultas Pertanian Universitas Sintuwu

Maroso, Kabupaten Poso Sulawesi Tengah (1998 – sekarang).

Menikah dengan Fatmawaty Idris pada bulan November 2000, dan saat

ini telah dikaruniai dua putra/putri yang manis yaitu Muhammad Fakhry

Algurony (2 thn), dan Fahra Ananda Dwi Musfa (3 bln).

Page 5: Tesis - Analisis Aspek Sosial Ekonomi Pengelolaan Hutan Oleh Masyarakat Secara Tradisional Di Kabupaten Poso

PRAKATA

Alhamdulillah, Maha Suci Allah SWT atas izin dan rahmat Nya

sehingga tesis ini dapat diselesaikan.

Tesis ini tersusun atas bimbingan dan bantuan baik moril, materil

dan saran-saran dari berbagai pihak. Oleh karena itu pada kesempatan

ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada:

Bapak Prof. Dr. Ir. H. Mustofa Agung Sardjono (Pembimbing Utama)

dan Bapak Prof. Dr. Ir. Slamet Mulyono, M.Agr. (Pembimbing

Pendamping), yang telah mengarahkan dalam pelaksanaan penelitian

dan penulisan tesis ini.

Bapak Prof. Dr. Ir. H.Soeyitno Soedirman, M.Agr., Bapak Ir. H. Iman

Kuncoro M.Sc. dan Bapak Drs. J. Johni Hangkueng, M.Si., selaku

Penguji, yang banyak memberikan masukan-masukan, saran-saran

maupun kritikan untuk kesempurnaan tesis ini.

Direktur Program Pascasarjana Magister Program studi Ilmu

Kehutanan Universitas Mulawarman, seluruh staf pengajar dan staf,

yang telah banyak membantu penulis dalam proses belajar.

Direktur Jendral Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan dan

Kebudayaan yang telah memberikan bantuan dana pendidikan

Beasiswa Program Pascasarjana (BPPS).

Rektor dan Dekan Fakultas Pertanian Universitas Sintuwu Maroso,

yang telah memberi izin dan dukungan moril kepada penulis untuk

melaksanakan studi lanjutan (Pascasarjana).

Page 6: Tesis - Analisis Aspek Sosial Ekonomi Pengelolaan Hutan Oleh Masyarakat Secara Tradisional Di Kabupaten Poso

BAPEDA Kabupaten Poso Sulawesi Tengah, yang telah memberikan

bantuan informasi yang dibutuhkan. Demikian pula Bapak Abdul Haer

Laki (Kepala Desa Uekambuno), Bapak Abdul Rasyid (Kepala Desa

Betaua), dan Bapak Nurdin Po’u (Kepala Desa Lemoro) serta warga

masyarakat di ketiga desa tersebut, yang dengan iklas membantu

selama pelaksanaan penelitian.

Ibunda Rohani, Bapak/Ibu Mertua Idris Mappatoba dan Sari Bulan,

Bapak Ir. A. Rachmansya Ismail serta seluruh keluarga yang telah

memberikan dorongan, semangat serta berbagai bantuan.

Rekan-rekan Mahasiswa Pascasarjana Angkatan 2001, serta semua

pihak yang tidak bisa disebutkan satu-persatu, atas bantuannya baik

moril maupun materil sehingga tesis dapat diselesaikan.

Secara khusus penulis mengucapkan terima kasih atas kesabaran,

keprihatinan, doa dan dukungan serta pengertian dari istri tercinta

Fatmawaty Idris dan anak-anak Muhammad Fakri Alqurony dan Fahra

Ananda Dwi Musfa selama penulis mengikuti studi dan menyusun tesis ini.

Semoga kebahagiaan penulis menjadi kebahagiaan mereka juga.

Penulis menyadari bahwa tesis ini belum sempurna. Akan tetapi

penulis berharap semoga tesis ini dapat memberi manfaat, bagi pihak-

pihak yang memerlukannya. Semoga segala sesuatu yang telah diberikan

mendapat imbalan dari Allah SWT, Amiin.

Samarinda, Agustus 2003

Penulis,

Page 7: Tesis - Analisis Aspek Sosial Ekonomi Pengelolaan Hutan Oleh Masyarakat Secara Tradisional Di Kabupaten Poso

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL …………………………………….……..HALAMAN PENGESAHAN …………………………………RIWAYAT HIDUP…………..…………………...……………..PRAKATA ………..…………………..……..………..............DAFTAR ISI …………………………………………..……….DAFTAR TABEL ………..…………………………………….DAFTAR GAMBAR ………………………………………….INTISARI ……………………………………………………….ABSTRACT …………………………………………………….

I. PENDAHULUAN ……………………………………………..A. LATAR BELAKANG

……………………………………………B. KERANGKA PEMIKIRAN

………………………………………C. TUJUAN PENELITIAN

…………………………………………D. HASIL YANG DI HARAPKAN

…………………………………..E. HIPOTESIS

……………………………………………………

II. TINJAUAN PUSTAKA …………………………….………….A. FUNGSI DAN MANFAAT HUTAN BAGI MASYARAKAT

…………B. PROGRAM PEMBANGUNAN KEHUTANAN BERORIENTASI

MASYARAKAT …………………………………………………

C. BENTUK-BENTUK TRADISIONAL PENGELOLAAN HUTAN OLEH MASYARAKAT …………………………………………………

D. ASPEK SOSIAL EKONOMI PENGELOLAAN HUTAN OLEH MASYARAKAT SEKITARNYA …………………………………..

III. METODOLOGI PENELITIAN ……………………….……...A. LOKASI DAN WAKTU PENELITIAN

…………………………..1. Lokasi Penelitian

………………………………………2. Waktu Penelitian

………………………………………

iiiiiiivvvi

viiix

xii

116

101111

1313

20

27

34

414141424243434343444646464647

Page 8: Tesis - Analisis Aspek Sosial Ekonomi Pengelolaan Hutan Oleh Masyarakat Secara Tradisional Di Kabupaten Poso

B. ALAT DAN BAHAN ……………………………………………

C. OBJEK DAN DATA PENELITIAN ……………………………...1. Objek Penelitian

……………………………………….2. Data Penelitian

………………………………………...a. Data Primer ………………………………………..

b. Data Sekunder ……………………………………..D. METODE PENGUMPULAN DATA

…………………………….1. Pengembilan Sampel

…………………………………a. Sampel Desa ……………………………………….b. Sampel Responden ……………………………….

2. Teknik Pengembilan Data ……………………………

DAFTAR ISI (Lanjutan)

Halaman

E. ANALISIS DATA …………………………………………..F. DEFENISI OPERASIONAL ………………………………...

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ……………………………...A. KEADAAN UMUM WILAYAH PENELITIAN

…………...............1. Desa Uekambuno ……………………………………..

a. Kondisi Biogeofisik Wilayah ……………………...

b. Kondisi Sosial Budaya dan Sosial Ekonomi…. ...

2. Desa Betaua ……………………………………………a. Kondisi Biogeofisik Wilayah………………………b. Kondisi Sosial Budaya dan Sosial Ekonomi ……

3. Desa Lemoro …………………………………………..a. Kondisi Biogeofisik Wilayah………………………

b. Kondisi Sosial Budaya dan Sosial Ekonomi ……B. PENGELOLAAN HUTAN OLEH MASYARAKAT SECARA

TRADISIONAL ……………………………………………….

1. Metale …………………………………………………..

4850

5353565659626265686871

747580848790

98

Page 9: Tesis - Analisis Aspek Sosial Ekonomi Pengelolaan Hutan Oleh Masyarakat Secara Tradisional Di Kabupaten Poso

2. Bonde …………………………………………………..

3. Yopo …………………………………………………….

4. Aneka Usaha Hasil Hutan ……………………………

5. Bonde dengan Sistem Agroforestry …………………

C. ANALISIS ASPEK SOSIAL EKONOMI PENGELOLAAN HUTAN SECARA TRADISIONAL ………………………………………1. Tingkat Pendapatan

Masyarakat ……………………2. Pengaruh Tingkat

Pendidikan Terhadap Tingkat Pendapatan Masyarakat ……………………………..

3. Pengaruh Umur Terhadap Tingkat Pendapatan Masyarakat …………………………………………….

4. Pengaruh Jumlah Tanggungan Keluarga Terhadap Tingkat Pendapatan Masyarakat …………………..

5. Pengaruh Luas Lahan yang Diusahakan Terhadap Tingkat Pendapatan Masyarakat ……………………

6. Pengaruh Pengalaman Berusahatani Terhadap Tingkat Pendapatan Masyarakat ……………………

7. Komoditi Yang Diusahakan ………………………….

8. Lembaga Ekonomi Non Formal ……………………..

9. Aspek Budaya …………………………………………

10. Aspek Kelembagaan dan Pemasaran ………………

11. Keterkaitan Nilai Budaya, Pola Agroforestry Jenis Komoditas, Tingkat Pendapatan dan Kelestarian Hutan ……………………………………………………

98

101

104

107

110

112115115116118

124

DAFTAR ISI (Lanjutan)

Halaman

Page 10: Tesis - Analisis Aspek Sosial Ekonomi Pengelolaan Hutan Oleh Masyarakat Secara Tradisional Di Kabupaten Poso

D. KAJIAN POTENSI UNTUK PENGEMBANGAN PENGELOLAAN HUTAN SECARA TRADISIONAL DI KABUPATEN POSO …….1. Faktor Potensi Yang Tersedia ……………………...

a. Ketersediaan Lahan …………………………….. b. Kontribusi ternak yang Dimiliki Masyarakat …... c. Tenaga Kerja ……………………………………... d. Modal ……………………………………………… e. Kebijakan Pemerintah …………………………... f. Pengalaman dalam Pengelolaan Hutan Oleh oleh Masyarakat Secara Tradisional ………….. 2. Prospek Pengembangan Kedepan Pengelolaan Hutan yang Berbasiskan Masyarakat……………… a. Pengembangan Kelembagaan ………………... b. Pengembangan Pola Agroforestry …………….

V. KESIMPULAN DAN SARAN ……….………………………A. KESIMPULAN …………………….

………………………….B. SARAN ……………………….

………………………………

DAFTAR PUSTAKA ……….…………………………………

LAMPIRAN-LAMPIRAN .…………………………………….

126126126127128128129

130

131131133

139139141

143

148

DAFTAR TABEL

Page 11: Tesis - Analisis Aspek Sosial Ekonomi Pengelolaan Hutan Oleh Masyarakat Secara Tradisional Di Kabupaten Poso

Tubuh Utama

Nomor Judul Halaman

1. Berbagai Manfaat yang Diperoleh Masyarakat Lokal dari Sumber Daya Hutan di Sekitarnya ……………………………

2. Pengertian Hutan Kemasyarakatan Menurut Perubahan Surat Keputusan Menteri Kehutanan dan Perkebunan …….

3. Pendapatan Petani Dari Hutan Kemasyarakatan Pola Tradisional di Kabupaten Tana Toraja ……………………….

4. Jadwal Kegiatan Pelaksanaan Penelitian Hingga Penyusunan Tesis ……………………………………………..

5. Lingkup Data dan Informasi yang Dibutuhkan dalam Penelitian ………………………………………………………

6. Jumlah Responden yang Diambil di Desa Penelitian ………

7. Matrix Kegiatan Rumusan yang Dipakai dalam Menganalisa Aspek Sosial Ekonomi yang Berhubungan dengan Tingkat Pendapatan ………………………………….

8. Keadaan Umum Lokasi Penelitian ……………………………

9. Jumlah dan Persentase Penduduk Menurut Pendidikan Desa Uekambuno ………………………………………………

10. Jumlah dan Persentase Penduduk Menurut Mata Pencaharian di Desa Uekambuno ……………………………

11. Jumlah dan Persentase Penduduk Menurut Pendidikan di Desa Betaua …………………………………………………….

12. Jumlah dan Persentase Penduduk Menurut Mata Pencaharian di Desa Betaua ………………………………….

13. Jumlah dan Persentase Penduduk Menurut Pendidikan di Desa Lemoro ………………………………………………

14. Jumlah dan Persentase Penduduk Menurut Mata Pencaharian di Desa Lemoro …………………………………

15. Jenis Komoditi yang

19

25

40

42

4547

4955

60

60

66

67

72

73

96

99

100

102

103105

Page 12: Tesis - Analisis Aspek Sosial Ekonomi Pengelolaan Hutan Oleh Masyarakat Secara Tradisional Di Kabupaten Poso

Dikembangkan di Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah ………………………………………………..

16. Klasifikasi Responden Menurut Pendapatan di Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah…………………………………………

17. Klasifikasi Petani Responden Berdasarkan Tingkat Pendapatan ……………………………………………………...

18. Klasifikasi Petani Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan ………………………………………………………

19. Hubungan antara Tingkat Pendidikan dengan Tingkat Pendapatan …………………………………………………….

20. Klasifikasi Petani Responden Berdasarkan Kelas Umur ….

DAFTAR TABEL (Lanjutan)

Tubuh Utama

Nomor Judul Halaman

21. Hubungan antara Kelas Umur dengan Tingkat

Pendapatan …………………………………………………….22. Klasifikasi Petani

Responden Berdasarkan Jumlah Tanggungan Keluarga …………………………………………

23. Hubungan antara Jumlah Tanggungan Keluarga dengan Tingkat Pendapatan ………………………………………….

24. Klasifikasi Luas Lahan Usahatani Petani Responden ………

25. Hubungan antara Luas Lahan yang Diusahakan dengan Tingkat Pendapatan …………………………………………….

26. Klasifikasi Petani Responden Berdasarkan Pengalaman Berusahatani di Dalam dan Sekitar Hutan ……………..........

27. Hubungan antara Pengalaman Berusahatani dengan Tingkat Pendapatan …………………………………………….

28. Adat Istiadat yang Berkaitan dengan Pengelolaan Hutan…..

29. Kontribusi Ternak Sapi dan

106

108

109110

111

113

114117

127129

148

Page 13: Tesis - Analisis Aspek Sosial Ekonomi Pengelolaan Hutan Oleh Masyarakat Secara Tradisional Di Kabupaten Poso

Kambing Terhadap Pendapatan di Tiga Desa Penelitian Setiap Tahun…………………………

30. Modal yang Dimiliki oleh

Petani Responden Pertahun……...

Lampiran

31. Data Responden Desa Uekambuno Kecamatan Ulubongka ……………………………………………………….

32. Data Responden Desa Betaua Kecamatan Tojo ….………..

33. Data Responden Desa Lemoro Kecamatan Tojo …………...

34. Analisis Hubungan Faktor Tingkat Pendidikan dengan Tingkat Pendapatan …………………………………………….

35. Analisis Hubungan Faktor Umur dengan Tingkat Pendapatan ……………………………………………………..

36. Analisis Hubungan Jumlah Tanggungan Keluarga dengan Tingkat Pendapatan …………………………………………….

37. Analisis Hubungan Luas Lahan dengan Tingkat Pendapatan ……………………………………………………...

38. Analisis Hubungan Faktor Pengalaman Berusahatani dengan Tingkat Pendapatan …………………………………..

39. Harga Kritik 2 ………………………………………………….

40. Daftar Pertanyaan yang Digunakan dalam Penelitian ……...

149150

151

152

153

154

155156157

DAFTAR GAMBAR

Tubuh Utama

Nomor Judul Halaman

1. Kerangka Pemikiran Teoritis Analisis Pengolahan Hutan

Page 14: Tesis - Analisis Aspek Sosial Ekonomi Pengelolaan Hutan Oleh Masyarakat Secara Tradisional Di Kabupaten Poso

oleh Masyarakat Secara Tradisional ………………………....2. Peta Lokasi Penelitian …………..…………………………….3. Salah Satu Desa yang Masyarakatnya Melakukan

Pengelolaan Hutan Secara Tradisional (Desa Uekambuno)..4. Metale dengan Sistem Tebas Bakar di Desa Uekambuno….5. Bonde, Bentuk Tradisional Pengelolaan Hutan Berupa

Kebun Campuran di Desa Lemoro…………………………….6. Salah Satu Bentuk Tradisional Kebun Hutan Kemiri ………..7. Hewan Ternak yang Dipelihara di Kawasan Kebun-kebun

Buah di Sekitar Kawasan Hutan ………………………………8. Kayu Bakar yang Diambil dari Yopo (Hutan)……………9. Kayu yang Diambil dari Yopo yang Ada di sekitar Kebun

Petani Untuk Keperluan Bangunan Rumah ………………….10.Aneka Usaha Tradisional Hasil Hutan Non Kayu yang

Diambil dari Hutan Alam ………………………………………..11.Hasil Hutan Non Kayu (Damar) yang Diambil dari

Hutan Lindung di Desa Betaua ………………………………..12.Tanaman Coklat yang Dikombinasikan dengan Tanaman

Jatih Putih sekaligus sebagai Pembatas Kebun Petani ……..13.Tanaman Coklat yang Dikombinasikan dengan Jati Super

dan Jeruk serta Tanaman Hortikultura ……………………….14. Usaha Tradisional Hasil Hutan Non Kayu (Aren) di Areal

Kebun Rakyat dengan Pola Agroforestry di Desa Lemoro…..15.Tradisi Misale (gotong Royong) Saat Penen Raya ………….

1254

62 77

8183

8485

86

88

90

92

93

95118

INTISARI

Mustafa Abdul Tohan Saenong. Analisis Aspek Sosial Ekonomi Pengelolaan Hutan Oleh Masyarakat Secara Tradisional (Studi Kasus Di Kabupaten Poso Sulawesi Tengah) (Dibimbing oleh Mustofa Agung Sardjono dan Slamet Mulyono).

Page 15: Tesis - Analisis Aspek Sosial Ekonomi Pengelolaan Hutan Oleh Masyarakat Secara Tradisional Di Kabupaten Poso

Penelitian dilatarbelakangi oleh permasalahan adanya pergeseran paradigma kebijakan pembangunan kehutanan, yang semula lebih menekankan peningkatan pertumbuhan ekonomi menuju kearah pemerataan dan pemberdayaan ekonomi rakyat. Oleh karena itu perhatian terhadap aspek sosial ekonomi pengelolaan hutan oleh masyarakat secara tradisional dapat dijadikan sebagai alternatif menuju upaya pengelolaan hutan yang lestari dan berkeadilan.

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan pola pengelolaan hutan yang berbasiskan masyarakat yang didasarkan pada praktek tradisional masyarakat di Wilayah Kabupaten Poso.

Penelitian ini dilaksanakan pada tiga desa, yaitu Desa Uekambuno (Kecamatan Ulubongka), Desa Betaua dan Desa Lemoro (Kecamatan Tojo). Metoda yang digunakan adalah kombinasi antara survei dan non survey. Pengumpulan data primer dan data sekunder dilakukan dengan teknik wawancara, observasi lapangan dan studi dokumentasi. Analisis data dilakukan secara deskriptif kualitatif dan untuk analisis sosial ekonomi menggunakan uji Chi-Square (2).

Hasil penelitian terpenting: adalah teridentifikasinya berbagai bentuk pengelolaan hutan oleh masyarakat secara tradisional di Kabupaten Poso seperti pengelolaan tradisional hutan alam (Yopo, Tale, Bonde), budidaya pohon tradisional (pembudidayaan aren, sagu, pohon buah-buahan, dan kemiri), dan aneka usaha tradisional pemungutan hasil hutan non kayu (pemungutan rotan dan damar).

Berdasarkan analisis tingkat pendapatan masyarakat di tiga desa (Desa Uekambuno, Desa Betaua, dan Desa Lemoro) menunjukkan bahwa 4,44% responden berpendapatan kurang dari Rp. 3.000.000, 43,33% yang berpendapatan antara Rp. 3.000.000 - Rp.5.000.000, 38,90% yang berpendapatan antara Rp.5.000.000 - Rp.7.000.000, serta sisanya 13,33% responden yang berpendapatan diatas Rp.7.000.000. Hasil analisis Chi-Square faktor luas lahan berpengaruh terhadap tingkat pendapatan. Sedangkan faktor umur, pendidikan, jumlah tanggungan keluarga, dan pengalaman berusahatani ternyata tidak mempengaruhi tingkat pendapatan responden.

Jenis komoditi yang dikembangkan di Kabupaten Poso adalah komoditi pertanian (Theobroma cacao, Anacardium occidentale, Zea mays, Cocos nucifera, Eugenia aromatica, Citrus sp) dan komidti kehutanan ( Aleuritas moluccana, Gmelina arborea, Calamus sp, Tectona grandis, Durio sp, Lansium domesticum, Arenga pinnata,) yang diterapkan dengan pola agroforestry.

Unsur yang lebih banyak berperan dalam kegiatan pengelolaan hutan secara tradisional adalah lembaga informal, sedangkan peranan lembaga formal masih kurang dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Besarnya peranan lembaga informal dibanding lembaga formal disebabkan kurangnya kegiatan terstruktur dari lembaga formal yang mampu menyentuh aktivitas usahatani masyarakat secara terjadwal dan berkelanjutan. Hal ini menyebabkan masyarakat cenderung

Page 16: Tesis - Analisis Aspek Sosial Ekonomi Pengelolaan Hutan Oleh Masyarakat Secara Tradisional Di Kabupaten Poso

mengutamakan gotong royong (lembaga informal) sebagai suatu kegiatan yang telah lazim dilakukan dengan nilai kebersamaan yang tinggi. Adat istiadat yang berkaitan dengan pengelolaan hutan adalah; Payoni/nggonis, Moneta, Montandai, Mora’a, Misale, dan padungku.

Pengembangan hutan yang berbasiskan masyarakat di Kabupaten Poso Sulawesi Tengah menunjukkan suatu prospek yang cukup bagus. Hal itu terlihat dari ketersediaan lahan yang ada, jenis komoditi yang diusahakan, tenaga kerja yang tersedia, modal yang tersedia, pasar dan pemasaran yang cukup menjanjikan, dan kebijakan pemerintah yang mendukung serta pengalaman masyarakat dalam pengelolaan hutan secara tradisional. Terlebih lagi upaya ini didukung oleh partisipasi dan persepsi masyarakat yang menyambut baik pengembangan kehutanan berbasis masyarakat.

Beberapa strategi yang perlu dikembangkan yaitu optimalisasi pemanfaatan lahan di kawasan hutan dengan cara intensifikasi, pembentukan kemitraan antara lembaga ekonomi desa dengan pengusaha, pemberdayaan masyarakat desa melalui pemberian hak berusaha dalam kawasan hutan, peningkatan kegiatan penyuluhan, pengadaan modal usaha, pembentukan kelompok usaha (koperasi) dan penguasaan teknologi budidaya dan pasca panen.

ABSTRACT

Mustafa Abdul Tohan Saenong. The Socio-Economic Analysis of Traditional Forest Management: A Case Study in Poso District of Central Sulawesi (Advisors: Mustofa Agung Sardjono and Slamet Mulyono).

This Study aims to develop a community-based forest management design that is based on traditional practices in Poso District.

Page 17: Tesis - Analisis Aspek Sosial Ekonomi Pengelolaan Hutan Oleh Masyarakat Secara Tradisional Di Kabupaten Poso

The most important research finding is that different forms of traditional forest utilization by the local community have been identified, such as traditional natural forest management, (yopo, tale bonde), cultivation of food-producing trees (Arenga pinnata, Metroxylon sagu, fruit trees and Aleurites moluccana) and various non timber forest product harvesting (e.g. rattan and resin). The forest management-related traditions identified in this study include payoni/nggonis, moneta, montandai, mora’a, misale and padungku.

The community-based forest management in Poso District shows a fairly good prospect. It can be seen from land availability, tipe of commodities, available labour, potential marketing and auspicious government policies.

Some strategies that should be developed are optimizing of forest land utilization throught intensification, establishment of partnership between local economic institutions and entrepreneur, empowerment of the villagers by offering rights for business in the forest area, inprovement of extension activities, providing of capital investmen, establishment of cooperatives, and aplication of agricultural and post-harvest technology.