laporan hasil penyidikan klb rabies kabupaten poso

25
LAPORAN HASIL PENYIDIKAN KLB RABIES KABUP A TEN POSO TAHUN 2011 Oleh : Tim T GC KLB Prov insi Sulawesi T engah

Upload: coco-isco-colsqi

Post on 14-Oct-2015

322 views

Category:

Documents


69 download

DESCRIPTION

laporan hasil penyelidikan klb rabies poso

TRANSCRIPT

  • LAPORAN HASIL PENYIDIKAN KLB

    RABIES KABUPATEN POSO

    TAHUN 2011

    Oleh :

    Tim TGC KLB Provinsi Sulawesi Tengah

  • Lokasi Dan Tanggal Penyelidikan

    Lokasi kejadian KLB Rabies di 8 Kecamatan 11 Puskesmas yang ada di Kabupaten Poso

    Provinsi Sulawesi Tengah. Penyelidikan dimulai

    pada tanggal 3 sampai dengan 7 Mei Tahun

    2011

  • Pelaksana Investigasi

    Pelaksana dari propinsi Sulawesi Tengah 3 orang adalah :

    Dr. I Made Suardiyasa, MPH (Surveilans)

    Yusmi, SKM (Program Rabies)

    Idris S.Sos, M.Kes (Program Wabah dan Bencana)

    Pelaksana dari Kabupaten Poso sebanyak 2 orang;

    Faisal Podungge (Surveilans)

    Rudi Gunawan, SKM (Program Rabies)

    Pelaksana dari Puskesmas sebanyak 2 orang

    Sitti Maimun Panape

    - Ahmad Ali Akbar

  • Tujuan

    Tujuan UmumUntuk mengetahui besarnya dan faktor-faktor yang mempengaruhiterhadap Kejadian Luar Biasa Rabies sehingga dapat dirumuskansaran untuk menghindari kejadian serupa.

    Tujuan Khususa. Melakukan konfirmasi KLB Rabies

    b Memperoleh gambaran besaran masalah KLB Rabies

    c. Mengetahui penyebab dan sumber penyebab untuk mencegah

    perluasan.

    d. Menetapkan saran untuk mencegah terjadinya peristiwa serupa

    dikemudian hari.

    e. Menentukan cara penularan.

    f. Mendapatkan gambaran kasus rabies dan kematian akibat rabies

    secara epidemiologi.

  • Telah terjadi KLB Rabies jika memnuhi salah

    satu kriteria :

    1. Peningkatan jumlah kasus gigitan hewan

    tersangka rabies menurut waktu

    (mingguan/harian) dibanding dengan

    periode sebelumnya

    2. Terdapat satu kasus klinis pada manusia

  • Definisi operasional

    Kelompok terpapar adalah orang orang yang mengalami kontak dengan faktor risiko yang dicurigai

    Kelompok tidak terpapar adalah orang orang yang tidak mengalami kontak dengan faktor risiko yang dicurigai

    Waktu sakit adalah waktu pertama kali munculnya tanda dan gejala yang dirasakan oleh penderita.

    Kasus gigitan adalah penderita yang digigit oleh hewan(yang sehatmaupun yang diduga hewan penular rabies).

    Kasus rabies adalah penderita yang digigit oleh hewan penular rabies dan menunjukan gejala klinis rabies (hidrofobi).

    Kejadian luar biasa adalah timbulnya atau meningkatnya kejadiankesakitan dan atau kematian yang bermakna secara epidemiologis padasuatu daerah pada kurun waktu tertentu (mingguan/harian).

    Penyelidikan epidemiologi adalah kegiatan yang dilaksanaakan padasuatu KLB atau dugaan adanya dugaan KLB untuk memastikan adanyaKLB, mengetahui penyebab, gambaran epidemiologi, sumber-sumberpenyebaran dan faktor-faktor yang mempengaruhi serta menetapkancara-cara penanggulangan yang efektif dan efisien.

  • HASIL PENYELIDIKAN

    Kabupaten Poso terdiri dari pesisirpantai, daratan, perbukitan danpegunungan, dengan karakteristik budayapenduduk yang beragam dan adat istiadat yang berbeda-beda, termasuk perilaku yang berkaitandengan kesehatan. Sejak dilaksanakannyakebijakan desentralisasi yang antara lain berimplikasi pada terus bertambahnya jumlahkecamatan. Pada tahun 2011 secara administrative wilayah kabupaten Poso terbagi atas 19 kecamatan, 160 desa/kelurahan, 21 Puskesmas, 60 Puskesmas Pembantu dan 2 Rumah Sakit denganjumlah penduduk sebesar : 209.252 jiwa Laki-laki : 104.768 jiwa dan Perempuan : 104.484 jiwa

  • Gambaran Epidemiologi

    Gambaran epidemiologi berdasarkan waktu

    0

    2

    4

    6

    8

    10

    12

    14

    16

    18

    1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19

    MINGGU

  • 020

    40

    60

    80

    100

    120

    140

    160

    2008

    2009

    2010

    2011

    Grafik 2. Bulanan Kasus Rabies Tahun 2008 - 2011 Di Kabupaten Poso

  • Gambaran Epidemiologi menurut Orang

  • Grafik 4. Distribusi Penderita Rabies Berdasarkan Jenis Kelamin

    Di Kabupaten Poso Tahun 2008 - 2011

    0

    50

    100

    150

    200

    250

    300

    350

    400

    2008 2009 2010 2011 TOTAL

    LAKI

    PRMPUAN

    JUMLAH

  • Gambaran Epidemiologi menurut Tempat

  • STAT PLANET POSO

  • PERMASALAHAN Kurangnya Kesadaran Masyarakat pada kegiatan

    penanggulangan penyakit rabies dan Vaksinasi Anjing.

    Kurangnya penyuluhan sampai ketingkat desa mengenaipenyakit rabies

    Upaya Eliminasi Anjing yang masih menjadi Kontrovesial di Masyarakat.

    Kurangnya tenaga (petugas) peternakan dalam melakukan Vaksinasi Anjing.

    Sikap masyarakat yang menganggap biasa gigitan awal anjing.

    Ditemukanya Virus Rabies pada Kera Petugas imunisasi binatang dari perternakan tidak

    menggunakan APD (Alat Pelindung Diri), dan tidakmendapatkan VAR sebelum melakukan pekerjaan.

    Surat edaran dari bupati mengenai penanggulangan penyakitrabies tidak sampai tingkat bawah

  • UPAYA YANG TELAH DILAKUKAN

    Penyelidikan Epidemiologi (PE)

    Pemberian VAR pada kasus positif rabies dan gigitan anjing

    Vaksinasi pada anjing oleh dinas peternakan

    Penyuluhan terpadu lintas sektor

    Surveilans ketat

    - Melaporkan Perkembangan jumlah kasus

    gigitan dan kasus rabies

    - Melaporkan Perkembangan Populasi

    hewan tersangka Rabies

  • Lanjutan Pertemuan lintas sektor ;wakil bupati,dinas

    kesehatan,dinas pertenakan,camat se-kabupaten Poso (aula kantor Bupati Poso, 8 April 2011) danmengahasilkan kesepakatan yang harusditindaklanjuti (menjadi surat edaran bupati) yaitu : Setiap masyarakat yang memelihara anjing agar mengikat

    (merantai) atau mengandangkan anjing peliharaannya.

    Melakukan vaksinasi secara rutin setiap 6 (enam) bulansekali atau paling lambat 1 (satu) tahun sekali

    Anjing yang berkeliaran atau yang diliarkan akan dilakukanpemusnahan (peracunan).

    Apabila masyarakat ada yang digigit anjing agar segeramelaporkan ke puskesmas/rumah sakit yang terdekatuntuk mendapatkan perawatan

    Anjing yang mengigit agar segera diperiksa otaknya keLaboratorium Kesehatan Hewan DinasKelautan, Perikanan dan Kesehatan Hewan KabupatenPoso, Jln Pulau Kalimantan No 39 dengan cara membawakepala anjing yang menggigit.

  • Kesimpulan

    Telah terjadi KLB Rabies di KabupatenPoso menyerang 8 Kecamatan dan 11 Puskesmas dengan jumlah kasussebanyak 106 kasus dengan CFR sebesar 9,43%. Faktor risikonya adalahbanyaknya populasi anjing di KabupatenPoso dan tidak pernah di vaksin karenakurangnya pengetahuan masyarakattentang penyakit rabies dan faktor-faktoryang mempengaruhinya.

  • Saran

    Untuk Puskesmas

    SKD KLB lebih ditingkatkan

    PWS lebih di tingkatkan

    Penyuluhan di desa-desa lebih di galakan

    Koordinasi dengan pemerintah setempatdalam hal penanggulangan penyakit rabies.

  • LanjutanUntuk Kabupaten

    Membentuk rabies center Meningkatkan koordinasi lintas sektor dalam hal

    penanggulangan penyakit rabies

    Meningkatkan kewaspadaan terhadap kelompokresiko terkena penyakit rabies

    Meningkatkan koordinasi lointas program dalam halpenyuluhan mengenai penyakit rabies danmeningkatkan peran serta masyarakat

    Meningkatkan SKD KLB dan analisis data lebihditingkatkan

    Meningkatkan pembinaan ke puskesmas-puskesmastentang SKD KLB

    Meningkatkan pembinaan kepuskesmas-puskesmastentang penanggulangan penyakit rabies.

  • Lanjutan

    Untuk Provinsi Meningkatkan koordinasi lintas sektor terkait Meningkatkan koordinasi lintas program terkait Meningkatkan pembinaan ke kabupaten rawan

    rabies

    Meningkatkan PWS Meningkatkan pembinaan ke kabupaten yang

    berbatasan dengan Kabupaten Poso karenahampir seluruh kecamatan yang ada diKabupaten Poso sudah tertular dengan penyakitrabies sehingga tidak menutup kemungkinankabupaten yang berbatasan dengan KabupatenPoso akan terserang dengan penyakit rabies .

  • LAPORAN INVESTIGASI