terminologi ortodontik

7/24/2019 Terminologi ortodontik

1/4

Ankylosis

Penyatuan abnormal antara dua tulang atau antara permukaan akar dan sekitar tulang

yang mengakibatkan mobilitas gigi.

Anterior open bite

Keadaan dimana gigi insisif rahang bawah tidak berkontak dengan insisif rahang atas,sehingga tidak dapat dioklusikan

Arch wire

Kawat baja taha karat kecil dalam ortodonsia yang dibentuk mengikuti lengkung gigi dan

sesuai dengan braket di daerah bukal atau labial gigi.

Bilateral sagittal split osteotomy

Prosedur pembedahan untuk mengubah posisi mandibula ke depan atau belakang atau

dengan cara rotasi

Bimaxillary surgery

Pembedahan yang dilakukan untuk memposisikan maxilla dan mandibula dengan baik.

Bracket

Sebuah komponen dalam perawatan ortodomtik cekat yang terbuat dari logam, keramik

atau plastik yang ditempelkan pada band ortodonti atau langsung dilekatkan pada gigi

Craniosynostosis

Cacat lahir yang mungkin terjadi sebagai bagian dari sindrom, yang terdiri dari fusi dini

dari satu atau lebih sutura di cranium

Crossbite

Keadaan dimana insisif rahang atas berkontak dengan bagian dalam insisif rahang

bawah.

Dento-alveolar compensation

Inklinasi gigi yang berubah secara natural untuk membantu mengkompensasi hubungan

rahang yang tidak sasuai

Diastema

Celah diantara gigi

Distraction osteogenesis

eknik bedah untuk memanjangkan tulang.

Ectopic eruption

!rupsi gigi dalam posisi yang tidak benar

Expansion appliance

"lat ortodontik yang umumnya dipakai untuk meningkatkan lebar lengkung rahang.

Fixed appliance

"lat ortodontik cekat yang dipakai untuk merapikan posisi gigi.


2/4

Gingival recession

Keadaan dimana margin gingi#a mengalami penurunan sehingga permukaan akar gigi

terekspos

ingual arch

Sebuah bentuk alat ortodontik cekat yang membentang antara permukaan bagian dalamgigi molar bawah yang dirancang untuk membantu mencegah gerak maju dari gigi

molar.

!alocclusion

$ubungan yang buruk antara lengkungan gigi atas dan bawah atau posisi gigi yang tidak

normal.

!icrognathia

Suatu bentuk ketidaknormalan ukuran rahang yang kecil

"ance palatal arch

Sebuah bentuk alat ortodontik cekat yang membentang antara permukaan bagian dalamgigi molar atas yang dirancang untuk membantu mencegah gerak maju dari gigi molar.

"asolabial angleSudut yang dibentuk oleh persimpangan dasar hidung dan bibir atas.

#verbite

%arak #ertikal antara tepi insisal insisi#i atas ke tepi insisal insisi#i bawah apabila rahangdalam hubungan sentrik

#ver$et

%arak antara insisal gigi seri bawah dan insisal gigi seri atas. insisal gigi seri atas

biasanya &'( mm di depan insisal gigi seri bawah.

%ogonion

itik paling anterior pada kontur rahang bawah

%roclined

)igi seri atas atau bawah yang cenderung ke depan pada derajat yang lebih besar dari

biasanya.

%rognathism

Posisi rahang yang lebih maju

&etainer

Sebuah alat ortodontik yang digunakan pada perawatan ortodontik untuk

mempertahankan posisi gigi yang benar sementara jaringan tulang dan gusi di

sekitarnya beradaptasi dengan posisi baru.

&etroclined

)igi seri atas atau bawah yang cenderung ke belakang pada derajat yang lebih besar

dari biasanya.

&etrognathismPosisi rahang yang cenderung lebih mundur


3/4

'cissor bite

*ne or more of the upper molar teeth bite outside to the lower molar teeth.

'keletal %attern

$ubungan antara lengkung gigi pada bidang antero'posterior.

'upernumerary teeth

%umlah gigi yang melebihi jumlah gigi pada umumnya

(lasi)ikasi Angle

+. Kelas I "ngle -eutro *klusi%ika mandibula dengan lengkung giginya dalam hubungan mesiodistal yangnormal terhadap maksila. anda'tanda

a. onjol mesiobukal gigi /+ atas terletak pada celah bagian bukal 0buccalgroo#e1 gigi /+ bawah.b. )igi C atas terletak pada ruang antara tepi distal gigi C bawah dan tepi mesialP+ bawah.

c. onjol mesiolingual /+ atas beroklusi pada 2ossa central /+ bawah

&. Kelas II "ngle 3isto oklusi%ika lengkung gigi di mandibula dan mandibulanya sendiri dalam hubunganmesiodistal yang lebih ke distal terhadap maksila. anda'tanda

a. onjol mesiobukal /+ atas terletak pada ruangan diantara tonjol mesiobukal/+ bawah dan tepi distal tonjol bukal gigi P& bawah.b. onjol mesiolingual gigi /+ atas beroklusi pada embrasur dari tonjolmesiobukal gigi /+ bawah dan tepi distal tonjol bukal P& bawah.

c. 4engkung gigi di mandibula dan mandibulanya sendiri terletak dalamhubungan yang lebih ke distal terhadap lengkung gigi di maksila sebanyak +5&

lebar mesiodistal /+ atau selebar mesiodistal gigi P.

Kelas II "ngle dibagi menjadi & yaitu 3i#isi + dan di#isi & a. Kelas II "ngle 3i#isi +

%ika gigi'gigi anterior di rahang atas inklinasinya ke labial atau protrusi

b. Kelas II "ngle 3i#isi & %ika gigi'gigi anterior di rahang atas inklinasinya tidak ke labial atau

retrusi. 3isebut sub di#isi bila kelas II hanya dijumpai satu sisi atau unilateral

6. Kelas III "ngle

%ika lengkung gigi di mandibula dan mandibulanya sendiri terletak dalamhubungan yang lebih ke mesial terhadap lengkung gigi di maksila. anda'tanda

a. onjol mesiobukal gigi /+ atas beroklusi dengan bagian distal tonjol distal gigi/+ bawah dan tepi mesial tonjol mesial tonjol mesial gigi /& bawah.

b. erdapat gigitan silang atau gigitan terbalik atau cross bite anterior padarelasi gigi anterior.


4/4

c. 4engkung gigi mandibula dan mandibulanya sendiri terletak dalam hubunganyang lebih mesial terhadap lengkung gigi maksila.

d. onjol mesiobukal gigi /+ atas beroklusi pada ruangan interdental antarabagian distal gigi /+ bawah dengan tepi mesial tonjol mesial gigi /& bawah.

terminologi ortodontik

Documents