gambaran tingkat kebutuhan dan keberhasilan … · perawatan ortodontik adalah icon tujuan: untuk...

53
GAMBARAN TINGKAT KEBUTUHAN DAN KEBERHASILAN PERAWATAN ORTODONTIK BERDASARKAN INDEKS ICON DI RSGM UNHAS SKRIPSI NURAFNI MASSAL J 111 13 042 BAGIAN ORTODONSIA FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR 2016

Upload: others

Post on 12-Feb-2020

28 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: GAMBARAN TINGKAT KEBUTUHAN DAN KEBERHASILAN … · perawatan ortodontik adalah ICON Tujuan: untuk melihat tingkat kebutuhan dan keberhasilan perawatan ortodontik berdasarkan indeks

GAMBARAN TINGKAT KEBUTUHAN DAN

KEBERHASILAN PERAWATAN ORTODONTIK

BERDASARKAN INDEKS ICON DI RSGM UNHAS

SKRIPSI

NURAFNI MASSAL

J 111 13 042

BAGIAN ORTODONSIA

FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI

UNIVERSITAS HASANUDDIN

MAKASSAR

2016

Page 2: GAMBARAN TINGKAT KEBUTUHAN DAN KEBERHASILAN … · perawatan ortodontik adalah ICON Tujuan: untuk melihat tingkat kebutuhan dan keberhasilan perawatan ortodontik berdasarkan indeks

i

GAMBARAN TINGKAT KEBUTUHAN DAN

KEBERHASILAN PERAWATAN ORTODONTIK

BERDASARKAN INDEKS ICON DI RSGM UNHAS

SKRIPSI

Diajukan Kepada Universitas Hasanuddin

Untuk Melengkapi Salah Satu Syarat

Mencapai Gelar Sarjana Kedokteran Gigi

OLEH:

NURAFNI MASSAL

J 111 13 042

BAGIAN ORTODONSIA

FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI

UNIVERSITAS HASANUDDIN

MAKASSAR

2016

Page 3: GAMBARAN TINGKAT KEBUTUHAN DAN KEBERHASILAN … · perawatan ortodontik adalah ICON Tujuan: untuk melihat tingkat kebutuhan dan keberhasilan perawatan ortodontik berdasarkan indeks
Page 4: GAMBARAN TINGKAT KEBUTUHAN DAN KEBERHASILAN … · perawatan ortodontik adalah ICON Tujuan: untuk melihat tingkat kebutuhan dan keberhasilan perawatan ortodontik berdasarkan indeks
Page 5: GAMBARAN TINGKAT KEBUTUHAN DAN KEBERHASILAN … · perawatan ortodontik adalah ICON Tujuan: untuk melihat tingkat kebutuhan dan keberhasilan perawatan ortodontik berdasarkan indeks

iv

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, atas segala

rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang

berjudul “Gambaran tingkat kebutuhan dan keberhasilan perawatan ortodontik

berdasarkan indeks ICON di RSGM UNHAS”. Salam dan shalawat tak lupa

penulis panjatkan kepada Rasulullah SAW, yang telah menjadi teladan terbaik

sepanjang masa. Skripsi ini dibuat untuk memenuhi salah satu syarat mencapai

gelar Sarjana Kedokteran Gigi. Penghargaan dan ucapan terima kasih yang

terdalam kepada orang tua penulis Ibunda Dra. Hj. Cia dan Ayahanda Alm.

Drs. Massal akan cinta kasih, doa, dukungan semangat dan materi yang tak

ternilai yang selalu diberikan dan seluruh keluarga penulis yang tak henti-hentinya

memberikan motivasi kepada penulis.

Keberhasilan ini tidak akan terwujud tanpa adanya perhatian, dorongan,

bimbingan, dan bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini

dengan segala kerendahan hati penulis ingin menyampaikan terima kasih kepada:

1. Dr. drg. Susilowati, SU selaku pembimbing skripsi yang telah

meluangkan waktu, tenaga, dan pikiran untuk memberikan bimbingan,

petunjuk, saran, dan motivasi kepada penulis sehingga skripsi ini dapat

berjalan dengan lancar.

2. Dr. drg. Bahruddin Thalib, M. Kes, Sp.Pros selaku Dekan Fakultas

Kedokteran Gigi Universitas Hasanuddin yang telah memberikan

Page 6: GAMBARAN TINGKAT KEBUTUHAN DAN KEBERHASILAN … · perawatan ortodontik adalah ICON Tujuan: untuk melihat tingkat kebutuhan dan keberhasilan perawatan ortodontik berdasarkan indeks

v

kepercayaan kepada penulis untuk menimba ilmu di Fakultas Kedokteran

Gigi Universitas Hasanuddin

3. drg. Iman Sudjarwo, M.Kes selaku pembimbing akademik yang telah

membimbing dari awal semester hingga saat ini.

4. Pegawai dan staf bagian Ortodonsia RSGM UNHAS yang telah

membantu penulis selama penelitian.

5. Serta teman satu bimbingan penulis Zahrawi Astrie Ahkam dan

Bellandara Sukma Putri Purwono yang selama ini sama-sama berjuang

dalam menyelesaikan skripsi.

Semoga segala bantuan dan dukungan yang diberikan kepada penulis

menjadi amalan dan berkah dari Allah SWT. Penulis sebagai mahkluk ciptaan-

Nya yang tidak luput dari kesalahan dan menyadari bahwa skripsi ini jauh dari

kesempurnaan, karena itu penulis mengharapkan saran dan kritikan bersifat

konstruktif bagi skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat menambah pengetahuan dan

bermanfaat bagi kita semua. Amin

Makassar, Oktober 2016

Nurafni Massal

Page 7: GAMBARAN TINGKAT KEBUTUHAN DAN KEBERHASILAN … · perawatan ortodontik adalah ICON Tujuan: untuk melihat tingkat kebutuhan dan keberhasilan perawatan ortodontik berdasarkan indeks

vi

GAMBARAN TINGKAT KEBUTUHAN DAN KEBERHASILAN

PERAWATAN ORTODONTIK BERDASARKAN INDEKS ICON

DI RSGM UNHAS

Nurafni Massal

ABSTRAK

Latar Belakang: Kebutuhan akan perawatan ortodontik sudah menjadi hal yang

penting di masyarakat. Mengoreksi maloklusi ataupun mencapai keseimbangan

yang baik antara hubungan oklusi gigi geligi, estetika wajah, dan stabilitas hasil

perawatan merupakan harapan dari sebuah perawatan ortodontik. Salah satu

indeks yang dipakai untuk mengukur kebutuhan dan kebehasilan dari sebuah

perawatan ortodontik adalah ICON Tujuan: untuk melihat tingkat kebutuhan dan

keberhasilan perawatan ortodontik berdasarkan indeks ICON di RSGM UNHAS.

Materi dan Metode: Sebanyak 30 model studi dan model evaluasi yang terdapat

di bagian Ortodonsia dipilih secara acak dan memenuhi kriteria inklusi dan

eksklusi. Model tersebut diukur berdasarkan 5 kompenen indeks ICON. Data

diproses dan dianalisis dengan perangkat lunak SPSS dan disajikan dalam bentuk

tabel. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa 80% model studi

membutuhkan perawatan ortodontik. Untuk keberhasilan perawatan diperoleh

hasil sebagai berikut: a. greatly improved (3,33%), b. Substantially improved

(30%), c. Moderately improved (23,33%), d. minimally improved (26,67%) dan e.

not improved or worst (16,67%). Kesimpulan: kebutuhan perawatan ortodontik

di bagian Ortodonsia RSGM UNHAS dapat dikatakan tinggi, akan tetapi tingkat

keberhasilan perawatannya belum memberikan hasil yang memuaskan.

Kata Kunci: Kebutuhan perawatan ortodontik; Keberhasilan perawatan; ICON;

RSGM UNHAS

Page 8: GAMBARAN TINGKAT KEBUTUHAN DAN KEBERHASILAN … · perawatan ortodontik adalah ICON Tujuan: untuk melihat tingkat kebutuhan dan keberhasilan perawatan ortodontik berdasarkan indeks

vii

OVERVIEW OF ORTHODONTIC TREATMENT NEEDS AND SUCCESS

LEVEL BASED ON ICON INDEX AT THE DENTAL HOSPITAL

OF HASANUDDIN UNIVERSITY

Nurafni Massal

ABSTRACT

Background: The need for an orthodontic treatment has become very important

in society. Correcting malocclusion or achieving a good balance between the

relationship of teeth occlusion, facial aesthetics, and stability of treatment result is

the desire from an orthodontic treatment. One of the index used to measure the

needs and success of an orthodontic treatment is ICON, Objective: to know the

level of orthodontic treatment need and success at Dental Hospital of Hasanuddin

University based on ICON index. Materials and Methods: A total of 30 study

models and evaluation models in Orthodontic department selected randomly and

fulfilled the inclusion and exclusion criteria. The models were measured based on

five components of the ICON index . Data were processed and analyzed with

SPSS software and presented in table. Results: The results showed that 80% of

study models require orthodontic treatment. For the success of treatment,

obtained the following results: a. greatly improved (3.33%), b. substantially

improved (30%), c. moderately improved (23.33%), d. minimally improved

(26.67%) and e. not improved or worst (16.67%) Conclusion: the need for

orthodontic treatment in Orthodontic department of Hasanuddin University

Dental Hospital is high. But the success rate of orthodontic treatment has not

reach satisfactory results.

Keywords: Orthodontic treatment need; Success of treatment; ICON; Dental

Hospital of Hasanuddin University

Page 9: GAMBARAN TINGKAT KEBUTUHAN DAN KEBERHASILAN … · perawatan ortodontik adalah ICON Tujuan: untuk melihat tingkat kebutuhan dan keberhasilan perawatan ortodontik berdasarkan indeks

viii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ........................................................................................ i

HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................... ii

SURAT PERNYATAAN................................................................................. iii

KATA PENGANTAR ..................................................................................... iv

ABSTRAK ....................................................................................................... vi

ABSTRACT ..................................................................................................... vii

DAFTAR ISI .................................................................................................... viii

DAFTAR TABEL ............................................................................................ xi

DAFTAR GRAFIK .......................................................................................... xii

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................ 1

1.1 Latar Belakang ........................................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah ...................................................................................... 4

1.3 Tujuan Penelitian ....................................................................................... 4

1.4 Manfaat Penelitian ..................................................................................... 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ...................................................................... 6

2.1 Oklusi ......................................................................................................... 6

2.2 Maloklusi ................................................................................................... 6

2.2.1 Definisi Maloklusi ........................................................................... 6

2.2.2 Prevalensi Maloklusi ........................................................................ 7

2.2.3 Etiologi Maloklusi ........................................................................... 9

2.3 Perawatan Ortodontik................................................................................. 10

2.4 Indeks-indeks Ortodontik ........................................................................... 11

BAB III KERANGKA KONSEP .................................................................... 17

3.1 Kerangka Konsep ...................................................................................... 17

BAB IV METODE PENELITIAN .................................................................. 18

4.1 Jenis penelitian ........................................................................................... 18

4.2 Lokasi Penelitian ........................................................................................ 18

Page 10: GAMBARAN TINGKAT KEBUTUHAN DAN KEBERHASILAN … · perawatan ortodontik adalah ICON Tujuan: untuk melihat tingkat kebutuhan dan keberhasilan perawatan ortodontik berdasarkan indeks

ix

4.3 Waktu Penelitian ........................................................................................ 18

4.4 Populasi Penelitian ..................................................................................... 18

4.5 Sampel Penelitian ....................................................................................... 18

4.6 Kriteria Penelitian ...................................................................................... 18

4.7 Variabel Penelitian ..................................................................................... 19

4.8 Alat dan Bahan Yang digunakan ............................................................... 19

4.9 Definisi Operasional................................................................................... 20

4.10 Prosedur Penelitian................................................................................... 20

4.11 Alur Penelitian ......................................................................................... 21

4.12 Data Penelitian ......................................................................................... 21

BAB V HASIL PENELITIAN ........................................................................ 22

BAB VI PEMBAHASAN ................................................................................ 26

BAB VI PENUTUP ......................................................................................... 30

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 31

LAMPIRAN ..................................................................................................... 34

Page 11: GAMBARAN TINGKAT KEBUTUHAN DAN KEBERHASILAN … · perawatan ortodontik adalah ICON Tujuan: untuk melihat tingkat kebutuhan dan keberhasilan perawatan ortodontik berdasarkan indeks

x

DAFTAR TABEL

TABEL 5.1. Kebutuhan Perawatan Ortodontik Berdasarkan Indeks ICON.........22

TABEL 5.2. Keberhasilan Perawatan Ortodontik Berdasarkan Model Evaluasi..23

TABEL 5.3. Hasil Uji Statistk dengan Wilcoxon Sign Rank Test..........................25

Page 12: GAMBARAN TINGKAT KEBUTUHAN DAN KEBERHASILAN … · perawatan ortodontik adalah ICON Tujuan: untuk melihat tingkat kebutuhan dan keberhasilan perawatan ortodontik berdasarkan indeks

xi

DAFTAR GRAFIK

GRAFIK 5.1 Gambaran kebutuhan perawatan..................................................22

GRAFIK 5.2 Keberhasilan perawatan ortodontik............................................. 24

Page 13: GAMBARAN TINGKAT KEBUTUHAN DAN KEBERHASILAN … · perawatan ortodontik adalah ICON Tujuan: untuk melihat tingkat kebutuhan dan keberhasilan perawatan ortodontik berdasarkan indeks

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Maloklusi dapat didefinisikan sebagai suatu ketidaksesuaian dari

hubungan gigi atau hubungan rahang yang menyimpang dari normal. Derajat

keparahan maloklusi berbeda-beda dari rendah ke tinggi yang

menggambarkan variasi biologi individu. Maloklusi dapat terjadi dalam arah

sagital, transversal, vertikal, dan dapat diidentifikasi berdasarkan hubungan

rahang yaitu hubungan rahang bawah terhadap rahang atas. Maloklusi dapat

menyebabkan tampilan wajah yang buruk, resiko karies dan penyakit

periodontal, sampai gangguan pada sendi temporomandibula bila tidak

dikoreksi (Putri Wijayanti et al, 2014).

Maloklusi sebenarnya bukan suatu penyakit tetapi bila tidak dirawat dapat

menimbulkan gangguan pada fungsi pengunyahan, penelanan, bicara, dan

keserasian wajah, yang berakibat pada ganguan fisik maupun mental.

Berdasarkan laporan hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) Nasional tahun

2013, sebanyak 14 provinsi mengalami masalah gigi dan mulut yaitu 25,9%.

Prevalensi maloklusi di Indonesia masih sangat tinggi sekitar 80% dari jumlah

penduduk, dan salah satu masalah kesehatan gigi dan mulut yang cukup besar.

Hal ini ditambah dengan tingkat kesadaran perawatan gigi yang masih rendah

dan kebiasaan buruk seperti mengisap ibu jari atau benda-benda lain, karena

jumlah dan keparahan maloklusi akan terus meningkat maka maloklusi

seharusnya dicegah ataupun ditangani (Vigni Astria Laguhi et al, 2014)

Page 14: GAMBARAN TINGKAT KEBUTUHAN DAN KEBERHASILAN … · perawatan ortodontik adalah ICON Tujuan: untuk melihat tingkat kebutuhan dan keberhasilan perawatan ortodontik berdasarkan indeks

2

Penelitian yang dilakukan oleh Rosani pada pasien ortodontik Rumah

Sakit Gigi dan Mulut Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Hasanudin

(RSGM UNHAS) menunjukkan 40% yang mengalami maloklusi. Penelitian

yang dilakukan pada siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) di kecamatan

Malalayang oleh Astuti tahun 2011 yang mengalami maloklusi yaitu 60,2%

(Vigni Astria Laguhi et al, 2014).

Sejalan dengan itu, kebutuhan akan perawatan ortodontik juga meningkat

di masyarakat. Pasien yang memerlukan perawatan ortodontik biasanya

datang dengan kelainan dentokraniofasial. Kelainan ini dapat disebabkan oleh

faktor genetik dan lingkungan (Erly Budianto et al, 2008). Daerah mulut dan

wajah biasanya merupakan daerah yang signifikan mendapat perhatian dari

individu saat melakukan interaksi interpersonal dan sumber utama dalam

berkomunikasi baik secara vokal, fisik, dan emosional. Oleh karena itu

perawatan ortodontik merupakan tindakan yang dilakukan untuk merawat

maloklusi, dan bertujuan untuk mencapai keseimbangan yang baik antara

hubungan oklusi gigi geligi, estetika wajah, dan stabilitas hasil perawatan

(Kumar et al, 2013).

World Health Organization (WHO) pada tahun 1995 telah mengukur

prevalensi kebutuhan perawatan ortodontik di 10 negara industri, kebutuhan

perawatan ortodontik berkisar 21-64%. Penelitian mengenai kebutuhan akan

perawatan ortodontik telah dilakukan di banyak negara dimulai pada tahun

1950 oleh Massler dan Frankel. Penelitian di Skandinavia membandingkan

susunan gigi pada manusia abad 20 dengan dengan susunan gigi pada abad

Page 15: GAMBARAN TINGKAT KEBUTUHAN DAN KEBERHASILAN … · perawatan ortodontik adalah ICON Tujuan: untuk melihat tingkat kebutuhan dan keberhasilan perawatan ortodontik berdasarkan indeks

3

ke-16, dan hasilnya menunjukkan bahwa pada abad ke-20 prevalensi dan

keparahan maloklusi kian meningkat dan membutuhkan perawatan ortodontik

(Monica Rumampuk et al, 2014).

Kebutuhan perawatan dan hasil perawatan telah dinilai selama bertahun-

tahun dengan menggunakan indeks seperti Index of Orthodontic Treatment

Need (IOTN) dan Peer Assessment Rating Index (PAR), Dental Aesthetic

Index (DAI) dan masih banyak yang lain. Namun, dari beberapa indeks

tersebut, belum ada satupun yang efektif didesain untuk menilai kebutuhan

perawatan, hasil yang didapat setelah perawatan, tingkat kesulitan kasus dan

derajat perubahan oleh berbagai perawatan yang dilakukan sampai pada

berkembangnya Index of Complexity, Outcome and Need (ICON) (Shella

Rosalia Juli Hariyanti et al, 2011).

ICON dikembangkan oleh Charles Daniels dan Stephen Richmond dari

Universitas Cardiff. ICON merupakan metode dalam mengukur kompleksitas

maloklusi, keberhasilan dan kebutuhan akan perawatan. ICON merupakan

suatu indeks yang unik karena skor estetik pada ICON merupakan bagian

integral dari evaluasi kebutuhan perawatan. ICON merupakan indeks

multifungsional karena ICON menilai kebutuhan perawatan sekaligus

keberhasilan perawatan. Selain itu, ICON juga menilai kompleksitas

maloklusi. Oleh karena itu, ICON memberikan suatu nilai yang lebih

dibandingkan dengan indeks-indeks ortodontik yang lain (Farahani, 2011)

Kebutuhan akan sebuah perawatan ortodontik sudah menjadi hal yang

penting di masyarakat. Mengoreksi maloklusi ataupun mencapai

Page 16: GAMBARAN TINGKAT KEBUTUHAN DAN KEBERHASILAN … · perawatan ortodontik adalah ICON Tujuan: untuk melihat tingkat kebutuhan dan keberhasilan perawatan ortodontik berdasarkan indeks

4

keseimbangan yang baik antara hubungan oklusi gigi geligi, estetika wajah,

dan stabilitas hasil perawatan merupakan harapan dari sebuah perawatan

ortodontik. Untuk mengukur kebutuhan dan kebehasilan dari sebuah

perawatan ortodontik dapat menggunakan berbagai macam indeks. Salah satu

indeks yang dapat digunakan yaitu ICON.

Rumah Sakit Gigi dan Mulut (RSGM) UNHAS sendiri belum memiliki

data mengenai gambaran kebutuhan dan keberhasilan perawatan ortodontik

berdasarkan indeks ICON. Dengan mengetahui tingkat keberhasilan

perawatan ortodontik yang dilakukan di RSGM UNHAS maka dapat pula

diketahui kualitas dari RSGM tersebut. Sehingga perlu dilakukan penelitian

untuk mengetahui gambaran kebutuhan dan keberhasilan perawatan

ortodontik berdasarkan indeks ICON di RSGM UNHAS.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka hal dasar yang

menjadi pernyataan penting untuk melakukan penelitian ini yaitu “Bagaimana

gambaran tingkat kebutuhan dan keberhasilan perawatan ortodontik

berdasarkan ICON di RSGM UNHAS ?”

1.3 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk melihat tingkat kebutuhan dan

keberhasilan perawatan ortodontik berdasarkan ICON di RSGM UNHAS.

Page 17: GAMBARAN TINGKAT KEBUTUHAN DAN KEBERHASILAN … · perawatan ortodontik adalah ICON Tujuan: untuk melihat tingkat kebutuhan dan keberhasilan perawatan ortodontik berdasarkan indeks

5

1.4 Manfaat Penelitian

Untuk mengetahui tingkat kebutuhan dan keberhasilan perawatan

ortodontik berdasarkan ICON di RSGM UNHAS.

Page 18: GAMBARAN TINGKAT KEBUTUHAN DAN KEBERHASILAN … · perawatan ortodontik adalah ICON Tujuan: untuk melihat tingkat kebutuhan dan keberhasilan perawatan ortodontik berdasarkan indeks

6

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Oklusi

Menurut kamus kedokteran gigi, ada dua istilah yang dapat digunakan

untuk oklusi, yaitu oklusi ideal dan oklusi normal,

1) Oklusi ideal adalah keadaan beroklusinya setiap gigi, kecuali insisivus

sentral bawah dan molar ketiga atas, beroklusi dengan dua gigi di

lengkung antagonisnya dan didasarkan pada bentuk gigi yang tidak

mengalami kerusakan.

2) Oklusi normal adalah oklusi yang memenuhi persyaratan fungsi dan

estetik walau disertai adanya ketidakteraturan pada gigi secara individu.

Terjadi jika gigi atas dan bawah tersusun dengan baik dan tonjol gigi

posterior sesuai kedudukannya dengan gigi bawah antagonisnya (Narlan

Sumawinata, 2013).

2.2 Maloklusi

2.2.1 Definisi

Masalah maloklusi merupakan masalah penting dalam bidang

kesehatan gigi, khususnya dalam bidang ortodontik di Indonesia.

Definisi maloklusi masih sering diperdebatkan hingga saat ini karena

persepsi perseorangan tentang masalah maloklusi masih sangat

berbeda. Maloklusi itu sendiri merupakan keadaan yang menyimpang

dari oklusi normal, hal ini terjadi karena tidak sesuainya antara

lengkung gigi dan lengkung rahang. Keadaan ini terjadi pada rahang

Page 19: GAMBARAN TINGKAT KEBUTUHAN DAN KEBERHASILAN … · perawatan ortodontik adalah ICON Tujuan: untuk melihat tingkat kebutuhan dan keberhasilan perawatan ortodontik berdasarkan indeks

7

atas maupun rahang bawah. Gambaran klinisnya berupa berjejal,

protrusi, gigitan silang baik anterior maupun posterior (Deddy Desmar

Dika et al, 2011).

2.2.2 Prevalensi Maloklusi

Maloklusi dianggap menjadi salah satu masalah kesehatan gigi

masyarakat. Ini adalah masalah gigi yang paling umum kedua pada

anak-anak dan dewasa muda disamping karies gigi. Minat dan

kesadaran akan kesehatan gigi telah meningkat pesat selama beberapa

tahun terakhir, juga meningkatnya permintaan untuk perawatan

ortodontik secara global, desakan akan kebutuhan pada

pengembangan berbagai metode untuk menilai dan juga untuk

menentukan perawatan. Peningkatan kekhawatiran tentang

penampilan gigi selama masa kanak-kanak dan remaja hingga dewasa

muda telah banyak diamati dalam penampilan gigi yang baik dengan

keberhasilan pada kegiatan kehidupan mereka (Sharma et al, 2015).

Maloklusi terjadi pada semua kalangan masyarakat namun

prevalensi bervariasi di berbagai belahan dunia dan diantara berbagai

populasi. Etnis, genetik dan lingkungan juga menyebabkan

perkembangan maloklusi. Banyak studi epidemiologi telah dilakukan

untuk menentukan prevalensi maloklusi di berbagai kelompok ras dan

etnis dengan hasil yang berbeda (Sandeep dan Sonia, 2012). Pada

studi epidemiologi yang dilakukan di India menunjukkan prevalensi

Page 20: GAMBARAN TINGKAT KEBUTUHAN DAN KEBERHASILAN … · perawatan ortodontik adalah ICON Tujuan: untuk melihat tingkat kebutuhan dan keberhasilan perawatan ortodontik berdasarkan indeks

8

maloklusi pada anak-anak India dilaporkan sebanyak 90% di Delhi

dan sebanyak 19,6% di Madras (Singh et al, 2015).

Sebuah studi yang dilakukan di kota Benin Nigeria, 229 laki-laki

dan 212 perempuan dari usia rata-rata 13-20 tahun, menunjukkan

bahwa 15,9% dari subyek memiliki oklusi normal, 80,7% memiliki

Kelas I Angle dan 1,1% memiliki Kelas II divisi 1, 0,5% memiliki

Kelas II divisi 2 dan 1,8% memiliki maloklusi Kelas III Angle.

Peningkatan overjet dan overbite diamati masing-masing sebanyak

24,7% dan 9,8% (Sandeep dan Sonia, 2012).

Studi yang dilakukan di Brazil telah menunjukkan prevalensi Kelas

II divisi 1 dan divisi 2 maloklusi bervariasi masing-masing dari 8,6%

menjadi 33,7% dan dari 0,6% menjadi 6,7%. Seperti pada semua kelas

maloklusi lainnya Kelas II jarang menggambarkan perbedaan yang

signifikan di tingkat ras dan prevalensi Kelas II relasi molar secara

signifikan lebih besar pada anak-anak kulit putih daripada kulit hitam.

Analisis oklusal secara akurat menunjukkan bahwa Kelas II maloklusi

hampir 50% dari masa gigi desidui sampai masa gigi bercampur

(Aslam et al, 2012).

Sedangkan beberapa studi telah mendokumentasikan prevalensi

Angle Kelas III. Misalnya, studi yang menunjukkan bahwa ras Asia

memiliki prevalensi Kelas III Angle yang lebih tinggi dari ras-ras

lain. Dalam beberapa kasus data penduduk telah menunjukkan laporan

yang bertentangan, seperti perbedaan penelitian di kalangan anak-anak

Page 21: GAMBARAN TINGKAT KEBUTUHAN DAN KEBERHASILAN … · perawatan ortodontik adalah ICON Tujuan: untuk melihat tingkat kebutuhan dan keberhasilan perawatan ortodontik berdasarkan indeks

9

Nigeria bahwa prevalensi maloklusi Angle Kelas III mulai dari 1,2%

pada tahun 1993 sampai dengan 11,8% pada tahun 2004 (Hardy et al,

2012).

Selanjutnya penelitian Silva et al tentang maloklusi tahun 2001 di

Amerika Latin pada anak usia 12-18 tahun menunjukkan bahwa lebih

dari 93% anak menderita maloklusi. Penelitian yang dilakukan oleh

Alatrach pada tahun 2014 menyebutkan bahwa lebih dari 60% anak-

anak di Siria menderita maloklusi. Demikian juga penelitian yang

dilakukan oleh Lagana et al tahun 2013 pada anak-anak sekolah

berumur 7 – 15 tahun di Tirana menyatakan bahwa dari total 2.707

sampel, 40,4% menderita maloklusi Kelas I, 29.2% menderita

maloklusi Kelas II, dan 3,2% menderita maloklusi Kelas III

(Gabryelly Rorong et al, 2016)

2.2.3 Etiologi maloklusi

Secara umum, penyebab maloklusi adalah faktor keturunan, faktor

lingkungan seperti diet ibu, kebiasaan buruk, kekurangan gizi, cedera

sendi temporomandibular, kebiasaan tekanan abnormal, cedera lahir,

cacat perkembangan dan kecelakaan yang dikelompokkan sebagai

faktor umum (Sushanth et al, 2015).

Maloklusi tidak hanya satu kesatuan tersendiri melainkan

kumpulan dari situasi masing-masing dalam diri pribadi dan

merupakan masalah dari genetik dan lingkungan. Pengaruh etnis,

variasi geografis dalam prevalensi maloklusi juga mempengaruhi

Page 22: GAMBARAN TINGKAT KEBUTUHAN DAN KEBERHASILAN … · perawatan ortodontik adalah ICON Tujuan: untuk melihat tingkat kebutuhan dan keberhasilan perawatan ortodontik berdasarkan indeks

10

penyebab maloklusi. Hal ini lebih umum pada kulit putih daripada pada

orang kulit hitam, lebih di negara-negara berkembang dibandingkan di

negara-negara maju lebih banyak di daerah perkotaan dibandingkan

pada anak-anak di pedesaan. Faktor genetik, lingkungan, atau

kombinasi dari kedua faktor, bersama dengan berbagai faktor lokal

seperti kebiasaan buruk dan anomali dalam jumlah, bentuk, dan posisi

perkembangan gigi dapat menyebabkan maloklusi (Ruchika Gupta et

al, 2015)

2.3 Perawatan Ortodontik

Menurut waktu perawatan dan tingkat malokusi, perawatan ortodontik dibagi

menjadi 3 yaitu (Abu Bakar, 2012) :

1) Perawatan preventif

Perawatan preventif adalah segala tindakan yang menghilangkan segala

pengaruh yang dapat merubah jalannya perkembangan normal agar tidak

terjadi malposisi gigi dan hubungan rahang yang abnormal. Misalnya

dalam periode prenatal anak yang berada dalam kandungan, asupan

nutrisi ibu harus baik. Sedangkan pada saat periode post natal harus dijaga

kebersihan mulutnya (pemilihan dot yang tepat, anak diajari menyikat

gigi yang benar) serta dijaga dari kebiasaan buruk misalnya menghisap

ibu jari.

Page 23: GAMBARAN TINGKAT KEBUTUHAN DAN KEBERHASILAN … · perawatan ortodontik adalah ICON Tujuan: untuk melihat tingkat kebutuhan dan keberhasilan perawatan ortodontik berdasarkan indeks

11

2) Perawatan interseptif

Perawatan interseptif yaitu perawatan ortodontik pada maloklusi yang

telah mulai tampak, untuk mencegah agar maloklusi yang ada tidak

berkembang menjadi parah.

3) Perawatan kuratif

Perawatan ini digunakan untuk mengoreksi maloklusi atau malposisi yang

ada dan mengembalikan kepada posisi, oklusi dan lengkung ideal.

Perawatan kuratif dapat dilakukan dengan 2 macam alat yaitu yaitu piranti

ortodontik cekat (fixed orthodontic appliance) dan piranti ortodontik

lepasan (removable orthodontic appliance) (Abu Bakar, 2012).

2.4 Indeks-Indeks Ortodontik

Indeks adalah penilaian sebuah angka atau bilangan yang digunakan

sebagai indikator untuk menerangkan suatu keadaan tertentu atau sebuah

rasio proporsional yang dapat disimpulkan dari sederetan pengamatan yang

terus menerus (Pambudi Rahardjo, 2012). Indeks maloklusi adalah penilaian

kuantitatif dan objektif yang dapat memberikan batasan adanya

penyimpangan dari oklusi ideal yang masih dianggap normal, dan dapat

memisahkan kasus-kasus abnormal menurut tingkat keparahan dan kebutuhan

masyarakat (Oktavia Dewi, 2008).

Page 24: GAMBARAN TINGKAT KEBUTUHAN DAN KEBERHASILAN … · perawatan ortodontik adalah ICON Tujuan: untuk melihat tingkat kebutuhan dan keberhasilan perawatan ortodontik berdasarkan indeks

12

2.4.1 Syarat-syarat indeks yang ideal :

1) Reliability: Suatu indeks harus mengukur secara konsisten

meskipun pada waktu dan kondisi yang berbeda. Dalam hal ini, jika

sebuah pemeriksaan dilakukan pada pasien yang sama dengan

kondisi yang berbeda maka skor ataupun hasil harus tetap sama.

2) Validity: Suatu indeks harus benar-benar mengukur apa yang ingin

diukur. Indeks harus akurat.

3) Clarity, simple and objective: Seorang pemeriksa harus mengingat

kriteria-kriteria sebuah indeks. Indeks harus gampang digunakan,

kriterianya harus mudah dan jelas.

4) Quantifiability: Suatu indeks harus dapat dianalisis secara statistik,

agar status dari sebuah kelompok populasi dapat diukur secara

statistik. Contohnya, mean, dan median.

5) Acceptability: Suatu indeks apabila digunakan tidak boleh

memberikan rasa sakit pada subjek.

6) Sensitivity: Suatu indeks harus dapat mendeteksi perubahan sekecil

mungkin yang terjadi pada subjek (Marya, 2011).

2.4.2 Klasifikasi indeks dalam bidang ortodontik

Ada banyak penelitian yang telah dilakukan tentang perkembangan

indeks ortodontik, pengumpulan dan analisis data, prioritas perawatan

dan evaluasi perawatan. Hal ini menyebabkan banyak variasi indeks,

masing-masing untuk tujuan yang berbeda. Beberapa indeks maloklusi

secara kuantitatif dapat dikelompokkan menjadi Master dan Frankel,

Page 25: GAMBARAN TINGKAT KEBUTUHAN DAN KEBERHASILAN … · perawatan ortodontik adalah ICON Tujuan: untuk melihat tingkat kebutuhan dan keberhasilan perawatan ortodontik berdasarkan indeks

13

Malalignment Index (Mal), Handicapping Labio Lingual Deviation

Index (HLD Indeks), Occlusion Fenture Index (OFI), Occlusal Index

(OI), Treatment Priority Index (TPI), dan Handicapping Malocclusion

Assesment Index (HMA) (Singh, 2007).

Beberapa indeks maloklusi lain digunakan untuk

mengklasifikasikan maloklusi. Indeks lain dikembangkan untuk

mengukur tingkat kebutuhan perawatan, misalnya Index of Orthodontic

Treetment Need (IOTN), atau melihat hasil perawatan, misalnya Peer

Assessment Rating Index (PAR) sedangkan untuk melihat kebutuhan

dan hasil perawatan dapat menggunakan Index of Complexity, Outcome,

and Need (ICON) (Singh, 2007).

Index of Orthodontic Treatment Need digunakan untuk menilai

kebutuhan dan kelayakan untuk dilakukannya perawatan ortodontik

pada anak dibawah 18 tahun untuk perawatan dengan alasan kesehatan

gigi. Index of Orthodontic Treatment Need memiliki dua bagian yaitu

Aesthetic Component (AC) dan Dental Health Component (DHC).

Aesthetic Component digunakan untuk menilai pendapat seseorang

mengenai penampilan gigi-geligi pasien melalui skala fotograf. Dental

Health Component digunakan untuk menilai beberapa maloklusi

dengan menggunakan alat ukur missing teeth, overjet, crossbite,

displacement of the teeth, dan overbite (Liefany Anastasia Wilar et al,

2015 )

Page 26: GAMBARAN TINGKAT KEBUTUHAN DAN KEBERHASILAN … · perawatan ortodontik adalah ICON Tujuan: untuk melihat tingkat kebutuhan dan keberhasilan perawatan ortodontik berdasarkan indeks

14

Indeks Peer Assement Rating (PAR). Indeks ini dikembangkan

oleh Richmond et al (1992), digunakan untuk membandingkan

maloklusi sebelum dan sesudah perawatan dalam melakukan evaluasi

standard kualitas hasil perawatan (Ahmad Nazir dan Mubazzar Fida,

2010)

Dental Aesthetic Index (DAI) diperkenalkan oleh Cons et al pada

tahun 1986 yang menghubungkan tujuan, klinis dan faktor estetika

subjektif untuk menghasilkan satu skor yang mencerminkan kebutuhan

keparahan dan perawatan maloklusi. Indeks ini melibatkan sifat-sifat

yang menyebabkan masalah estetika dan sosial pada pasien juga antara

keluhan umum pasien yang datang untuk perawatan. Indeks ini telah

digunakan dalam banyak studi untuk menentukan kebutuhan perawatan

ortodontik pada berbagai negara (Goyal et al, 2013).

Index of Complexity Outcome and Need (ICON). Indeks ini

dikembangkan oleh Charles Daniels dan Stephen Richmond dari

Universitas Cardiff. ICON merupakan metode dalam mengukur

kompleksitasan maloklusi, keberhasilan dan kebutuhan akan perawatan

(Farahani, 2011). ICON terdiri dari 5 komponen, yang masing-masing

memiliki bobot yang berbeda sesuai dengan kepentingannya. Skor

ICON mencerminkan tingkat dari kebutuhan, kerumitan dan derajat

perubahan sebagai hasil dari perawatan (Shella Rosalia Juli Hariyanti et

al, 2011).

Page 27: GAMBARAN TINGKAT KEBUTUHAN DAN KEBERHASILAN … · perawatan ortodontik adalah ICON Tujuan: untuk melihat tingkat kebutuhan dan keberhasilan perawatan ortodontik berdasarkan indeks

15

Pengukuran ICON dimulai dari melihat komponen estetika. Setiap

model yang diukur diberi skor 1 sampai 10 sesuai dengan standar

estetika. Selanjutnya melihat keparahan crowding atau diastem rahang

atas dengan mengukur diskrepansi jumlah lebar mesiodistal gigi dengan

lengkung geligi lalu memberikan skor 0 sampai 5 sesuai dengan hasil

pengukuran. Setelah itu melihat ada tidaknya crossbite, openbite atau

deepbite dan relasi anteroposterior segmen bukal (Danaei et al, 2015).

Setelah semua kategori pada ICON telah dinilai dengan tepat maka

semua nilai tersebut dijumlahkan untuk memperoleh total skor ICON.

Penilaiaan ICON dapat dilakukan pada periode gigi bercampur atau gigi

permanen secara klinis atau pada model studi dengan disertai foto

ortodontik (Karim et al, 2015).

Sebuah studi yang dilakukan untuk melihat tingkat kebutuhan

perawatan ortodontik pada remaja di Haida Gwaii Canada

menunjukkan hasil yang konsisten karena penelitian yang dilakukan

tidak menemukan perbedaan yang signifikan secara statistik dalam hal

jenis kelamin ketika menilai kebutuhan perawatan ortodontik dengan

ICON. Hal ini kemungkinan karena ukuran sampel yang relatif kecil,

hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa laki-laki cenderung

memiliki skor ICON rata-rata lebih tinggi daripada perempuan sehingga

kebutuhan perawatan juga lebih tinggi pada laki-laki (Karim et al,

2015).

Page 28: GAMBARAN TINGKAT KEBUTUHAN DAN KEBERHASILAN … · perawatan ortodontik adalah ICON Tujuan: untuk melihat tingkat kebutuhan dan keberhasilan perawatan ortodontik berdasarkan indeks

16

Studi yang dilakukan untuk melihat keberhasilan perawatan yang

diberikan berdasarkan ICON pada pasien di RSGM UNAIR Surabaya

juga menunjukkan hasil yang minimal pada perawatan yang diberikan

dengan persentasi keberhasilan perawatan adalah 48% yang mengalami

perbaikan minimal, 32% sedang, jelek 18% dan hanya 2% yang benar-

benar memberi hasil baik (Shella Rosalia Juli Hariyanti et al, 2011).

Page 29: GAMBARAN TINGKAT KEBUTUHAN DAN KEBERHASILAN … · perawatan ortodontik adalah ICON Tujuan: untuk melihat tingkat kebutuhan dan keberhasilan perawatan ortodontik berdasarkan indeks

17

BAB III

KERANGKA KONSEP

Keberhasilan perawatan

ortodontik

Perawatan ortodontik

Alat

ortodontik

lepasann

ICON

Alat

ortodontik

cekat

Page 30: GAMBARAN TINGKAT KEBUTUHAN DAN KEBERHASILAN … · perawatan ortodontik adalah ICON Tujuan: untuk melihat tingkat kebutuhan dan keberhasilan perawatan ortodontik berdasarkan indeks

18

BAB IV

METODE PENELITIAN

4.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan adalah observasional deskriptif dengan

menggunakan desain cross-sectional study.

4.2 Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian dilakukan di Bagian Ortodonsia RSGM-UNHAS kota

Makassar.

4.3 Waktu Penelitian

Waktu dilakukannya penelitian pada Juni – September 2016

4.4 Populasi Penelitian

Model studi dan model evaluasi pasien maloklusi di Bagian Ortodonsia.

4.5 Sampel Penelitian

Tiga puluh buah model studi dan model evaluasi di Bagian Ortodonsia

RSGM-UNHAS kota Makassar pada tahun 2011-2015.

4.6 Kriteria Sampel

Adapun kriteria sampel yang digunakan adalah sebagai berikut

4.6.1 Kriteria inklusi

a) Model studi yang dapat diukur menggunakan indeks ICON

(memiliki komponen berikut: crowding/diastema rahang atas,

Page 31: GAMBARAN TINGKAT KEBUTUHAN DAN KEBERHASILAN … · perawatan ortodontik adalah ICON Tujuan: untuk melihat tingkat kebutuhan dan keberhasilan perawatan ortodontik berdasarkan indeks

19

crossbite, openbite/overbite anterior, dan relasi anteroposterior

segmen bukal).

b) Model studi termasuk dalam periode gigi permanen atau periode gigi

bercampur.

4.6.2 Kriteria eksklusi

a) Terdapat anomali gigi baik dalam bentuk ukuran maupun jumlah

gigi pada model studi.

b) Model studi mengalami kerusakan.

4.7 Variabel Penelitian

a) Perawatan ortodontik

b) Tingkat kebutuhan perawatan

c) Keberhasilan perawatan

4.8 Alat dan Bahan yang Digunakan

4.8.1 Alat :

Kaliper

Penggaris

Kertas putih

Pulpen

4.8.2 Bahan :

Model studi rahang atas dan rahang bawah

Page 32: GAMBARAN TINGKAT KEBUTUHAN DAN KEBERHASILAN … · perawatan ortodontik adalah ICON Tujuan: untuk melihat tingkat kebutuhan dan keberhasilan perawatan ortodontik berdasarkan indeks

20

4.9 Definisi Operasional Variabel

1. Kebutuhan perawatan ortodontik merupakan sebuah keinginan yang

timbul dari diri seseorang untuk melakukan sebuah perawatan pada

kondisi giginya yang mengalami ketidakharmonisan.

2. Keberhasilan perawatan ortodontik adalah tercapainya suatu tujuan dari

sebuah perawatan yang diberkan oleh dokter gigi ke pasiennya.

3. ICON (Index of Complexity Outcome, and Need) adalah indeks yang

digunkan untuk mengukur sebuah kebutuhan akan perawatan,

kerumitan akan ketidaksesuaian hubungan gigi geligi dan keberhasilan

perawatan yang dilakukan.

4.10 Prosedur Penelitian

1. Mengindentifikasi sampel berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi

sampel.

2. Mencatat identitas pasien.

3. Melakukan pengukuran pada model studi berdasarkan komponen yang

terdapat pada ICON yaitu:

a. Mengukur komponen estetik

b. Melihat ada tidaknya crossbite

c. Melihat relasi vertikal anterior

d. Mengukur diskrepansi jumlah lebar mesiodistal gigi dengan

lengkung gigi.

e. Melihat relasi anteroposterior segmen bukal.

4. Menjumlahkan semua skor yang telah didapatkan saat pengukuran.

5. Menganalisis data hasil penelitian.

Page 33: GAMBARAN TINGKAT KEBUTUHAN DAN KEBERHASILAN … · perawatan ortodontik adalah ICON Tujuan: untuk melihat tingkat kebutuhan dan keberhasilan perawatan ortodontik berdasarkan indeks

21

4.11 Alur Penelitian

4.12 Data Penelitian

1. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

- Data primer yaitu diperoleh langsung oleh peneliti melalui

pengukuran langsung pada model gigi.

- Data skunder yaitu diperoleh oleh peneliti melalui buku

pembicaraan model.

2. Pengolahan data

3. Penyajian data akan disajikan dalam bentuk tabel.

Mengindentifikasi sampel berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi sampel.

Pengumpulan data

Analisis Data

Mencatat identitas pasien.

Melakukan pengukuran pada model studi berdasarkan

komponen yang terdapat pada ICON

Hasil

komponen

estetik

Melihat ada

tidaknya

crossbite

Melihat relasi

vertikal anterior

Mengukur

diskrepansi jumlah

lebar mesiodistal

gigi dengan

lengkung gigi.

Melihat relasi

anteroposteri

or segmen

bukal.

Page 34: GAMBARAN TINGKAT KEBUTUHAN DAN KEBERHASILAN … · perawatan ortodontik adalah ICON Tujuan: untuk melihat tingkat kebutuhan dan keberhasilan perawatan ortodontik berdasarkan indeks

22

BAB V

HASIL PENELITIAN

Penelitian yang telah dilakukan di Bagian Ortodonsia RSGM UNHAS

bulan September 2016, diperoleh dua jenis data yaitu kebutuhan perawatan

ortodontik dan keberhasilan perawatan ortodontik.

Tabel berikut menunjukkan data hasil penelitian kebutuhan perawatan

ortodontik yang diperoleh dari 30 model studi di Bagian Ortodonsia.

Tabel 5.1. Kebutuhan Perawatan Ortodontik Berdasarkan Indeks ICON

Jumlah

(orang)

% Total

Kebutuhan Perawatan Butuh 24 80

Tidak Butuh 6 20

Total 30 100

Data hasil penelitian pada tabel 5.1. dapat digambarkan dalam bentuk

diagram berikut.

Gambar 5.1. Diagram Gambaran Kebutuhan Perawatan

0

5

10

15

20

25

30

Tidak Butuh Butuh

Page 35: GAMBARAN TINGKAT KEBUTUHAN DAN KEBERHASILAN … · perawatan ortodontik adalah ICON Tujuan: untuk melihat tingkat kebutuhan dan keberhasilan perawatan ortodontik berdasarkan indeks

23

Data di atas diperoleh dari nilai model studi dengan menjumlahkan lima

komponen Index of Complexity Outcome and Need (ICON) dengan mengacu jika

nilai model studi < 43 maka pasien tidak membutuhkan perawatan sedangkan jika

nilai model studi > 43 maka pasien membutuhkan perawatan, sehingga diperoleh

data gambaran kebutuhan perawatan dari 30 sampel yang menyatakan bahwa

sebanyak 24 orang (80%) yang membutuhkan perawatan dan 6 orang (20%) yang

tidak membutuhkan perawatan ortodontik.

Tabel berikut menunjukkan data hasil penelitian keberhasilan perawatan

ortodontik.

Tabel 5.2. Keberhasilan Perawatan Ortodontik Berdasarkan Model Evaluasi

Keberhasilan Perawatan Ortodontik Jumlah (orang) % Total

Greatly Improved 1 3,33

Substantially Improved 9 30

Moderately Improved 7 23,33

Minimally Improved 8 26,67

Not Improved or Worst 5 16,67

Total 30 100

Page 36: GAMBARAN TINGKAT KEBUTUHAN DAN KEBERHASILAN … · perawatan ortodontik adalah ICON Tujuan: untuk melihat tingkat kebutuhan dan keberhasilan perawatan ortodontik berdasarkan indeks

24

Data hasil penelitian pada tabel 5.2., dapat digambarkan dalam bentuk

diagram berikut.

Gambar 5.2. Keberhasilan perawatan ortodontik

Data pada tabel keberhasilan perawatan ortodontik di atas, diperoleh hasil

bahwa terdapat 1 orang pasien (3,33%) masuk dalam kategori greatly improved

atau memiliki perubahan yang sangat besar, 9 orang (30%) masuk dalam kategori

substantially improved, 7 orang (23,33%) masuk dalam kategori moderately

improved, 8 orang (26,67%) masuk dalam kategori minimally improved, 5 orang

(16,67%) masuk dalam kategori not improved or worst atau tidak memiliki

perubahan.

Data diatas merupakan data hasil penelitian dalam bentuk data deskriptif.

Selanjutnya data hasil penelitian tersebut diuji dengan menggunakan uji statistik

yaitu uji Wilcoxon Sign Rank Test. Wilcoxon Sign Rank Test merupakn uji

0

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

Great

Improved

Substanstially

Improved

Moderately

Improved

Minimally

Improved

Not Improved

or Worst

Page 37: GAMBARAN TINGKAT KEBUTUHAN DAN KEBERHASILAN … · perawatan ortodontik adalah ICON Tujuan: untuk melihat tingkat kebutuhan dan keberhasilan perawatan ortodontik berdasarkan indeks

25

komparasi non parametrik dengan membandingkan perbedaan model studi dengan

model evaluasi.

Tabel 5.3. Hasil Uji Statistk dengan Wilcoxon Sign Rank Test

Model evaluasi dan Model

Studi

Z -4.405

Asympt. Sig. (2-tailed) 0.000

Pada output SPSS dengan Uji Wilcoxon Sign Rank Test diperoleh

penilaian skor pada model studi dan model evaluasi sebesar 0,000. Penilaian skor

lebih kecil dari 0,05 (< 0,05) artinya terdapat perbedaan yang bermakna antara

model studi dan model evaluasi.

Page 38: GAMBARAN TINGKAT KEBUTUHAN DAN KEBERHASILAN … · perawatan ortodontik adalah ICON Tujuan: untuk melihat tingkat kebutuhan dan keberhasilan perawatan ortodontik berdasarkan indeks

26

BAB VI

PEMBAHASAN

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kebutuhan dan

keberhasilan perawatan ortodontik berdasarkan Index Complexity Outcome and

Need (ICON) di RSGM UNHAS. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan

metode observasional deskriptif pada 30 buah model studi dan model evaluasi

yang terdapat di bagian Ortodonsia RSGM UNHAS.

Perawatan ortodontik itu tergantung pada keinginan pribadi dari pasein

dan orang tua mereka. Pengetahuan orang tua dari pasein akan memberikan

kontribusi untuk peningkatan kesadaran tentang pentingnya kebutuhan akan

perawatan ortodontik yang ada. Ini akan mempengaruhi peningkatan jumlah

pasien yang meminta perawatan ortodontik. Penilaian keparahan maloklusi dan

rencana perawatan tergantung pada banyak faktor seperti usia, jenis kelamin, gigi,

pengetahuan, pengalaman dari dokter gigi, dan tentu saja juga pada situasi

keuangan pasien (Janosevi et al, 2015).

Pada dasarnya setiap pasien yang datang ke Bagian Ortodonsia RSGM

UNHAS membutuhkan perawatan. Pada tabel 5.1 terlihat bahwa berdasarkan

indeks ICON hanya terdapat 80% model studi yang membutuhkan perawatan dan

terdapat 20% yang tidak membutuhkan perawatan. Hasil penelitian ini sesuai

dengan penelitian Karem et al (2015) yang dilakukan untuk melihat tingkat

kebutuhan perawatan ortodontik pada remaja di Haida Gwaii Canada bahwa

terdapat perbedaan yang signifikan antara remaja yang membutuhkan perawatan

dan yang tidak membutuhkan perawatan. Penelitian yang dilakukan oleh

Page 39: GAMBARAN TINGKAT KEBUTUHAN DAN KEBERHASILAN … · perawatan ortodontik adalah ICON Tujuan: untuk melihat tingkat kebutuhan dan keberhasilan perawatan ortodontik berdasarkan indeks

27

Adebanke et al (2013) menunjukkan hasil bahwa kurang dari 40% pelajar di

Nigeria tidak membutuhkan perawatan ortodontik. Lalu, penelitian yang

dilakukan oleh Sharma et al (2014) menunjukkan hasil analisis statistik bahwa

terdapat 12,5% anak-anak di Pradesh India tidak membutuhkan perawatan

ortodontik sementara 87,5% anak-anak dengan maloklusi yang membutuhkan

berbagai kebutuhan perawatan ortodontik. Penelitian yang juga dilakukan oleh

Zreaqat et al (2013) menunjukkan hasil bahwa 51,4% dari anak-anak sekolah di

Malaysia yang berusia 12 tahun membutuhkan perawatan ortodontik dan 56,4%

yang membutuhkan perawatan ortodontik pada usia 16 tahun.

Analisis data juga menunjukkan hasil mengenai tingkat keberhasilan

perawatan ortodontik di RSGM UNHAS. Pada tabel 5.2 terlihat bahwa tingkat

keberhasilan perawatan yang diperoleh dari pengukuran skor indeks ICON pada

model evaluasi menunjukkan hasil terdapat 30% model evaluasi masuk dalam

kategori substantially improved. Sedangkan yang masuk dalam kategori greatly

improved terdapat hanya 1 model evaluasi (3,33%) yang memiliki perubahan

yang sangat besar. Terdapat pula 16,66% model evaluasi yang masuk dalam

kategori not improved or worst yang artinya tidak terdapat perubahan pada model

evaluasi.

Hasil ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Shella Rosalia Juli

Hariyanti et al (2011) bahwa keberhasilan perawatan berdasarkan ICON pada

pasien di RSGM UNAIR Surabaya menunjukkan hasil yang minimal pada

perawatan yang diberikan dengan persentasi keberhasilan perawatan adalah 48%

yang mengalami perbaikan minimal, 32% sedang, 18% jelek dan hanya 2%

Page 40: GAMBARAN TINGKAT KEBUTUHAN DAN KEBERHASILAN … · perawatan ortodontik adalah ICON Tujuan: untuk melihat tingkat kebutuhan dan keberhasilan perawatan ortodontik berdasarkan indeks

28

yang benar-benar memberi hasil baik. Penelitian yang dilakukan oleh Richmond

et al (cit Irwansyah, 2011) bahwa dalam perawatan ortodontik lepasan didapatkan

persentase perubahan sebesar 50,4% dari 48 sampel, termasuk ke dalam kategori

ada perubahan. Selain itu, penelitian yang dilakukan oleh Abtahi yang khusus

meneliti hasil perawatan pada pasien Klas II, mendapatkan persentase perubahan

sebesar 34.07% dari 70 sampel yang juga termasuk ke dalam kategori ada

peruabahan. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Ira Laila (2015) untuk

melihat tingkat keberhasilan perawatan ortodontik dengan piranti ortodontik

lepasan di RSGM UNEJ didapatkan hasil yang mengalami sedikit perubahan atau

tidak mengalami perubahan jumlahnya lebih banyak daripada yang mengalami

perubahan yang bermakna.

Salah satu variabel dalam menentukan tingkat keberhasilan perawatan di

bagian Ortodonsia RSGM UNHAS adalah jenis perawatan ortodontik yang

digunakan. Perawatan ortodontik yang digunakan adalah piranti ortodnotik

lepasan. Perawatan ortodontik lepasan ini tidak dapat digunakan untuk

menggerakkan sekaligus banyak gigi, melainkan hanya beberapa gigi dalam setiap

tahap, sehingga membutuhkan waktu perawatan yang lebih lama. Selain itu,

karena piranti lepasan ini dapat dipakai dan dilepas sendiri oleh penderita, maka

dibutuhkan juga adanya kepatuhan pasien dalam pemakaian piranti lepasan

(Shella Rosalia Juli Hariyanti et al, 2011)

Salah satu faktor penunjang keberhasilan perawatan ortodontik adalah

motivasi dari pasien untuk dilakukannya perawatan ortodontik. Alasan lain yang

juga mempengaruhi keberhasilan perawatan yaitu seperti rasa sakit, kurangnya

Page 41: GAMBARAN TINGKAT KEBUTUHAN DAN KEBERHASILAN … · perawatan ortodontik adalah ICON Tujuan: untuk melihat tingkat kebutuhan dan keberhasilan perawatan ortodontik berdasarkan indeks

29

minat dan durasi perawatan yang panjang (Bailwad et al, 2015). Rasa sakit yang

dirasakan oleh pasien akan mengurangi motivasi dalam melakukan perawatan.

Menurut Jeffery (1987) rasa sakit juga dapat dihubungkan dengan potensi perilaku

yang tidak kooperatif pada pasien yang menjalani perawatan (Ira Laila, 2015)

Tabel 5.3. menunjukkan adanya perbedaan yang bermakna antara

penilaian pada model studi dan model evaluasi. Hal ini berarti bahwa perawatan

yang dilakukan oleh dokter gigi mampu memperbaiki maloklusi yang ada.

Beberapa penelitian mengenai perawatan ortodontik yang dilakakan oleh dokter

gigi dengan menggunakan piranti lepasan juga menunjukkan hasil bahwa terdapat

perubahan yang signifikan sebelum dan sesudah perawatan (Al-Zubar, 2015).

Page 42: GAMBARAN TINGKAT KEBUTUHAN DAN KEBERHASILAN … · perawatan ortodontik adalah ICON Tujuan: untuk melihat tingkat kebutuhan dan keberhasilan perawatan ortodontik berdasarkan indeks

30

BAB VII

PENUTUP

7.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian tentang gambaran tingkat kebutuhan dan

keberhasilan perawatan ortodontik berdasarkan Index of Complexity Outcome

and Need (ICON) di RSGM UNHAS dapat ditarik kesimpulan bahwa

kebutuhan perawatan ortodontik di Bagian Ortodonsia RSGM UNHAS dapat

dikatakan tinggi, akan tetapi tingkat keberhasilan perawatan ortodontik belum

memberikan hasil yang memuaskan.

7.2 Saran

Pada penelitian selanjutnya disarankan melakukan penelitian mengenai

gambaran tingkat kebutuhan dan keberhasilan perawatan ortodontik di RSGM

UNHAS menggunakan indeks-indeks ortodontik lainnya, juga perlu dibagi

berdasarkan jenis kelamin dan umur.

Page 43: GAMBARAN TINGKAT KEBUTUHAN DAN KEBERHASILAN … · perawatan ortodontik adalah ICON Tujuan: untuk melihat tingkat kebutuhan dan keberhasilan perawatan ortodontik berdasarkan indeks

31

DAFTAR PUSTAKA

Abu Bakar. 2012. Kedokteran Gigi Klinis.Yogyakarta; Quantum Sinergis Media:

hal.135

Adebanke KK, Olatunde AH, Donald OO. 2013. Normative and perceived

orthodontic treatment need of senior year dental students. Archives of

Oral Res;9(1):23-30

Ahmad N, Fida M. 2010. Orthodontic treatment assessment using Peer

Assessment Rating (PAR) index. Pakistan Dent J;30(2):380-7

Al-Zubair NM. 2015. Orthodontic services in Yemen. J Interdiscipl Med Dent

Sci;3(5):1-2

Aslam A et al. 2010. Prevalence of Class II malocclusions in Pakistani sample - a

study. Pakistan Oral & Dent J;30(1):96-100

Bailwad SA, et al. 2015. Attitude towards malocclusion and orthodontic treatment

among 10-35 years old Malaysians. Int J of Advanced Res;3(5):1316-

1322

Deddy Desmar Dika, Thalca Hamid, Mieke Sylvia. 2011. Penggunaan Index of

Orthodontic Treatment Need (IOTN) sebagai evaluasi hasil perawatan

dengan peranti lepasan. Orthod Dent J;2(1):45-48

Erly Budianto, Miesje K. Purwanegara, Erwin Siregar. 2008. Karakteristik profil

jaringan lunak pada penderita obstruksi saluran napas atas dengan

kebiasaan bernapas melalui mulut. Indonesian J of Dent;15(1):44-49.

Farahani AB. 2011. An overview of selected orthodontic treatment need indices.

Progress in Orthod;12(2):226-228

Gabrielly Rorong, Damajanty Pangemanan, Juliatri. 2016. Gambaran maloklulsi

pada siswa kelas 10 di SMA Negeri 9 Manado. J e-GiGi

(eG);4(1):11-16

Gupta R, et al. 2015. Prevalence of malocclusion in relation to area of residence

among 13-15 years old Government and Private school children in

Bhopal district, Madhya Pradesh, India. Int J of Advanced

Res;3(5):918-925

Goyal S, Goyal S, Muhigana A. 2013. Assessment of malocclusion severity levels

and orthodontic treatment needs using the Dental Aesthetic Index

(DAI): a retrospective study. Rwanda Med J;70(3):22-27

Page 44: GAMBARAN TINGKAT KEBUTUHAN DAN KEBERHASILAN … · perawatan ortodontik adalah ICON Tujuan: untuk melihat tingkat kebutuhan dan keberhasilan perawatan ortodontik berdasarkan indeks

32

Hardy DK, Cubas YP, Orellana MF. 2012. Prevalence of Angle Class III

malocclusion: a systematic review and meta-analysis. Open J of

Epid;2:75-82

Harty FJ, Ogston R. 1995. Kamus Kedokteran Gigi. In: Sumawinata N, editor.

EGC: Jakarta; hal.215

Janosevic P, et al. 2015. Index of Orthodontic Treatment Need in children from

the Niš Region. Vojnosanit Pregl;72(1):12–15

Karim A, Aleksejuniene J, Edwin HKY, Brondani M, Kazanjian A. 2015.

Orthodontic treatment need of adolescents in the island community of

Haida Gwaii, Canada. Inter J of Indigenous Health;10(2):51-59

Kumar P, Londhe SM, Kotwal A, Mitra R. 2013. Prevalence of malocclusion and

orthodontic treatment need in school children an epidemiological

study.

Med J armed forces India;6(9):369-374.

Liefany Anastasia Wilar, AJM Rattu, Ni Wayan Mariati. 2014. Kebutuhan

perawatan orthodonsi berdasarkan Index of Orthodontic Treatment

Need pada siswa SMP Negeri 1 Tarera. J e-GiGi (eG);2(2):1-8

Marya CM. 2011. Textbook of Public Health Dentistry. New Delhi; Jaypee Med

Publ (ltd):p.185-6, 210.

Monica Rumampuk, PS Anindita, Christy Mintjelungan. 2014. Kebutuhan

perawatan ortodonsi berdasarkan Index of Orthodontic Treatment

Need pada siswa kelas II di SMP Negeri 2 Bitung. J e-GiG;2(2):1-6

Muh. Irwansyah, Eka Erwansyah. 2011. Penilaian tingkat keberhasilan perawatan

ortodontik dengan piranti lepasan berdasarkan indeks PAR.

Dentofasial; 10(148):144-150

Oktavia Dewi. 2008. Hubungan Maloklusi dengan kualitas hidup pada remaja

SMU kota Medan tahun 2007 [Tesis]. Medan: Universitas Sumatra

Utara. hal.1-4.

Pambudi Rahardjo. 2012. Ortodonti Dasar. Surabaya; Airlangga University Press:

hal.128.

Putri Wijayanti, Krisnawati, Nada Ismah. 2014. Gambaran maloklusi dan

kebutuhan perawatan ortodonti pada anak usia 9-11 tahun (Studi

pendahuluan di SD At-Taufiq, Cempaka Putih Jakarta). J

PDGI;63(1):25-29.

Page 45: GAMBARAN TINGKAT KEBUTUHAN DAN KEBERHASILAN … · perawatan ortodontik adalah ICON Tujuan: untuk melihat tingkat kebutuhan dan keberhasilan perawatan ortodontik berdasarkan indeks

33

Sandeep G, Sonia G. 2012. Pattern of dental malocclusion in orthodontic patients

in Rwanda: a retrospective hospital based study. Rwanda Med

J;69(4):13-18

Sharma A, Menon I, Aruna, Dixit A. 2015. Prevalence of malocclusion and

treatment needs among 12 to 15 years old school children in

Muradnagar Uttar Pradesh. J of Dent and Med Sci;14(1):60-65

Sharma J, Sharma RD. 2014. IOTN – A tool to prioritize treatment need in

children and plan dental health services. Himachal Institute of Dent

Sci;13(1):66-70

Shella Rosalia Juli Hariyanti, Ari Triwardhani, Elly Rusdiana. 2011. Gambaran

tingkat keparahan maloklusi dan keberhasilan perawatan

menggunakan Index of Complexity, Outcome and Need (ICON) di

RSGM-P FKG Unair. Orthod dental J; 2(1):26-32.

Singh G. 2007. Textbook of Orthodontics. New Delhi; Jaypee Med Publ (ltd):

p.163- 6

Singh SP, Kumar V, Narboo P. 2015. Prevalence of malocclusion among children

and adolescents in various school of Leh Region. Imedpub J;1(2):1-6

Sushanth VH, et al. 2015. Prevalence of malocclusion and orthodontic treatment

needs among 12 - 13 year old school going children in Chennai city,

Tamilnadu, India. Int J of Oral Health and Med Res;2(2):32-38

Vigni Astria Laguhi, P.S Anindita, Paulina N. Gunawan. 2014. Gambaran

maloklusi dengan menggunakan HMAR pada pasien di Rumah Sakit

Gigi dan Mulut Universitas Sam Ratulangi Manado. J e-GiG;2(2):1-7.

Zreaqat M et al. 2013. Orthodontic treatment need and demand among 12- and 16

year-old school children in Malaysia. Himachal Institute of Dent

Sci;12(4):217-221

Page 46: GAMBARAN TINGKAT KEBUTUHAN DAN KEBERHASILAN … · perawatan ortodontik adalah ICON Tujuan: untuk melihat tingkat kebutuhan dan keberhasilan perawatan ortodontik berdasarkan indeks

34

Page 47: GAMBARAN TINGKAT KEBUTUHAN DAN KEBERHASILAN … · perawatan ortodontik adalah ICON Tujuan: untuk melihat tingkat kebutuhan dan keberhasilan perawatan ortodontik berdasarkan indeks

35

Warning # 849 in column 23. Text: in_ID

The LOCALE subcommand of the SET command has an invalid parameter. It

could

not be mapped to a valid backend locale.

NPAR TESTS

/K-S(NORMAL)=Model_Studi Model_Progress

/MISSING ANALYSIS.

NPar Tests

Notes

Output Created 15-Sep-2016 15:07:14 Comments Input Active Dataset DataSet0

Filter <none> Weight <none> Split File <none> N of Rows in Working Data File

30

Missing Value Handling Definition of Missing User-defined missing values are treated as missing.

Cases Used Statistics for each test are based on all cases with valid data for the variable(s) used in that test.

Syntax NPAR TESTS /K-S(NORMAL)=Model_Studi Model_Progress /MISSING ANALYSIS.

Resources Processor Time 00:00:00.093

Elapsed Time 00:00:00.172

Number of Cases Alloweda 157286

a. Based on availability of workspace memory.

[DataSet0]

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Model_Studi Model_Progress

N 30 30 Normal Parametersa,b Mean 33.87 24.53

Std. Deviation 13.821 13.713 Most Extreme Differences Absolute .095 .145

Positive .095 .145 Negative -.076 -.101

Kolmogorov-Smirnov Z .522 .797 Asymp. Sig. (2-tailed) .948 .550

a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.

Page 48: GAMBARAN TINGKAT KEBUTUHAN DAN KEBERHASILAN … · perawatan ortodontik adalah ICON Tujuan: untuk melihat tingkat kebutuhan dan keberhasilan perawatan ortodontik berdasarkan indeks

36

Notes

Output Created 15-Sep-2016 15:08:16 Comments Input Active Dataset DataSet0

Filter <none> Weight <none> Split File <none> N of Rows in Working Data File

30

Missing Value Handling Definition of Missing User-defined missing values are treated as missing.

Cases Used Statistics for each test are based on all cases with valid data for the variable(s) used in that test.

Syntax NPAR TESTS /WILCOXON=Model_Progress WITH Model_Studi (PAIRED) /MISSING ANALYSIS.

Resources Processor Time 00:00:00.016

Elapsed Time 00:00:00.015

Number of Cases Alloweda 112347

a. Based on availability of workspace memory.

NPAR TESTS

/WILCOXON=Model_Studi WITH Model_Progress (PAIRED)

/MISSING ANALYSIS.

NPar Tests

Notes

Output Created 15-Sep-2016 15:09:20 Comments Input Active Dataset DataSet0

Filter <none> Weight <none> Split File <none> N of Rows in Working Data File

30

Missing Value Handling Definition of Missing User-defined missing values are treated as missing.

Cases Used Statistics for each test are based on all cases with valid data for the variable(s) used in that test.

Syntax NPAR TESTS /WILCOXON=Model_Studi WITH Model_Progress (PAIRED) /MISSING ANALYSIS.

Resources Processor Time 00:00:00.031

Elapsed Time 00:00:00.031

Number of Cases Alloweda 112347

a. Based on availability of workspace memory.

Page 49: GAMBARAN TINGKAT KEBUTUHAN DAN KEBERHASILAN … · perawatan ortodontik adalah ICON Tujuan: untuk melihat tingkat kebutuhan dan keberhasilan perawatan ortodontik berdasarkan indeks

37

Wilcoxon Signed Ranks Test

Ranks

N Mean Rank Sum of Ranks

Model_Progress - Model_Studi

Negative Ranks 24a 17.48 419.50

Positive Ranks 5b 3.10 15.50

Ties 1c Total 30

a. Model_Progress < Model_Studi b. Model_Progress > Model_Studi c. Model_Progress = Model_Studi

Test Statisticsb

Model_Progress - Model_Studi

Z -4.405a Asymp. Sig. (2-tailed) .000

a. Based on positive ranks. b. Wilcoxon Signed Ranks Test

Page 50: GAMBARAN TINGKAT KEBUTUHAN DAN KEBERHASILAN … · perawatan ortodontik adalah ICON Tujuan: untuk melihat tingkat kebutuhan dan keberhasilan perawatan ortodontik berdasarkan indeks

38

Model Studi

No Komponen Estetika Crossbite RVA diastema RASB Jumlah

1 3 21 0 0 0 0 21

2 8 56 0 12 5 0 73

3 5 35 0 4 0 6 45

4 3 21 5 0 0 0 26

5 6 42 0 4 0 0 46

6 3 21 0 0 0 0 21

7 5 35 0 4 0 0 39

8 3 21 0 0 0 0 21

9 6 42 0 4 5 3 54

10 4 28 0 0 5 0 33

11 5 35 0 0 5 0 40

12 3 21 0 4 0 0 25

13 4 28 0 0 0 0 28

14 1 7 0 0 0 6 13

15 4 28 0 0 5 0 33

16 4 28 0 4 5 0 37

17 2 14 0 0 5 0 19

18 4 28 0 0 0 3 31

19 2 14 0 0 0 0 14

20 5 35 0 8 10 0 53

21 3 21 0 0 0 0 21

22 3 21 0 4 5 0 30

23 4 28 0 4 5 0 37

24 6 42 0 0 0 0 42

25 8 56 0 0 0 3 59

26 3 21 0 0 0 0 21

27 4 28 0 0 0 0 28

28 5 35 0 0 5 0 40

29 2 14 0 0 15 0 29

30 4 28 0 4 5 0 37

Page 51: GAMBARAN TINGKAT KEBUTUHAN DAN KEBERHASILAN … · perawatan ortodontik adalah ICON Tujuan: untuk melihat tingkat kebutuhan dan keberhasilan perawatan ortodontik berdasarkan indeks

39

Model Progress

No

Komponen Estetika

Crossbite

RVA

diastema

RASVB

Jumlah

Tingkat Keberhasilan

1 21 0 4 0 0 25 -79

2 49 0 8 0 0 57 -155

3 28 0 4 0 6 38 -107

4 21 0 0 10 0 31 -98

5 42 0 4 0 0 46 -138

6 14 0 0 0 0 14 -35

7 21 0 0 5 0 26 -65

8 7 0 0 0 0 7 -7

9 28 0 0 5 3 36 -90

10 28 0 4 5 0 37 -115

11 7 0 0 0 0 7 12

12 14 0 4 0 0 18 -47

13 21 0 0 0 0 21 -56

14 7 0 4 0 3 14 -43

15 28 0 0 0 0 28 -79

16 21 0 4 5 0 30 -83

17 7 0 0 0 0 7 -9

18 21 0 0 0 3 24 -65

19 7 0 0 0 0 7 -14

20 28 0 8 10 0 46 -131

21 14 0 0 0 0 14 -35

22 14 0 4 5 0 23 -62

23 14 0 0 0 0 14 -19

24 21 5 0 0 0 26 -62

25 49 0 0 0 3 52 -149

26 14 0 0 0 0 14 -35

27 21 0 4 5 0 30 -92

28 14 0 0 0 0 14 -16

29 14 0 0 0 0 14 -27

30 7 0 4 5 0 16 -27

Page 52: GAMBARAN TINGKAT KEBUTUHAN DAN KEBERHASILAN … · perawatan ortodontik adalah ICON Tujuan: untuk melihat tingkat kebutuhan dan keberhasilan perawatan ortodontik berdasarkan indeks

40

Page 53: GAMBARAN TINGKAT KEBUTUHAN DAN KEBERHASILAN … · perawatan ortodontik adalah ICON Tujuan: untuk melihat tingkat kebutuhan dan keberhasilan perawatan ortodontik berdasarkan indeks

41