term of reference pikma,

Upload: irfani-fathunaja

Post on 12-Oct-2015

14 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

TERM OF REFERENCE (TOR)PELATIHAN DAN SEMINARPENDIDIKAN SEKS DAN KESEHATAN REPRODUKSIPIKMA PIREMIS STAIN PURWOKERTO

Dasar pemikiran Akhir akhir ini kitas lebih sering lagi mendengar atau menyaksikan kasus hamil muda dikarenakan salah satunya adalah pernikahan yang terlalu dini. Sebuah pernikahan yang dipaksakan ketika menjalaninya secara mental social belum siap dan belum waktunya.Hal tersebut berdampak pada kondisi kesehatan reproduksi perempuan, bahkan dalam banyak kasus berdampak pada masih tingginya kematian ibu/bayi pasca pernikahan.Ada beberapa persoalan mendasar menjadi penyebab tingginya angka kematian ibu dan bayi. Pertama, gizi buruk yang dialami bayi dan balita. Analisa yang penting disini soal supply gizi pada keluarga miskin di daerah daerah tertentu harus menjadi perhatian serius. Kedua, kualitas dan kuantitas tenaga pendamping persalinan yang masih terbatas. Sejumlah bidan sudah diberikan pelatihan dan ditempatkan di berbagai daerah, tapi jumlah yang ada masih terbatas. Ketiga, kasus kesejahteraan ibu yang buruk dan usia saat menikah yang terlalu muda. Angka kematian bayi juga dipengaruhi kondisi kesehatan ibu, usia menikah pertama dan gizi ibu. Juga, karena pernikahan dini di wilayah wilayah yang masyarakatnya masih memegang kepercayaan bahwa anak perempuan harus menikah sebelum usia 16 tahun dan akan merasa malu bila anak tersebut menjadi perawan tua. Ke empat, layanan informasi mengenai kesehatan dan hak reproduksi masih terbatas. Kematian ibu saat melahirkan tidak terlepas dari minimnya pengetahuan masyarakat, termasuk ibu-ibu sendiri yang mengenai kesehatan dan hak reproduksi. Kelima, kurangnya diseminasi informasi kesehatan reproduksi pada remaja. Arus informasi dari internet yang sudah menjangkau kelompok remaja berpengaruh terhadap perilaku seksual mereka sangat penting diimbangi diseminasi informasi dalambentuk program pendidikan seks akan member remaja daya tahan informasi dan pengetahuan tentang hal ikhwal seputar seksualitas dan kesehatan serta hak hak reproduksi yang akan member mereka perlindungan atas informasi tentang seksualitas dan social mereka.Salah satu focus utama internasiocoference on population and development 1994 di kairo adalah remaja. Mereka merupakan kelompok yang harus diperhatikan dan diberdayakan kaitannya dengan kesehatan seksual dan reproduksi. Hak hak kesehatan reproduksi remaja yang harus dipenuhi dan dilindungi menurut konferensi kairo adalah hak mendapat informasi dan mendapat kesehatan yang lengkap, jelas dan akurat, dari sumber yang kompeten dengan tujuan memberdayakan remaja untuk mampu melindungi dirinya agar mereka bisa memilih perilaku aman untuk melindungi diri sendiri dan orang lain. Hak mendapatkan pelayanan kesehatan reproduksi disertai dengan konseling untuk memperoleh kesepahaman yang benar tentang hak dan kesehatan seksual dan reproduksi agar dapat mengambil keputusan yang tidak merugikan diri sendiri dan orang lain, hak untuk dihormati dan dijaga privasi dan kerahasiaannya.Dengan pemaparan diatas menjadi jelas bahwa persoalan pernikahan dini dan hamil muda selalu terkait dengan kesehatan reproduksi, oleh karena itu diperlukan sebuah kegiatan pendidikan yang khusus membahas teentang kesehatan reproduksi bagi generasi muda.

Tujuan kegiatan Kegiatan ini dilaksanakan dengan tujuan :1. Memberikan informasi dan pemahaman yang lebih baik berkaitan dengan persoalan kesehatan reproduksi bagi genresi muda.2. Sebagai media sosialisasi untuk perbaikan proses penanganan bagi masyarakat terutama kalangan remaja (anak sekolah)3. Meningkatkan kapasitas yang diperlukan untuk pendapingan proses belajar remaja dan mahasiswa khususnya dalam persoalan kesehatan reproduksi.

Sasaran dan target Tersemainya informasi tentang berbagai dampak positif dari adanya kegiatan pelatihan pendidikan seks dan kesehatan reproduksi menuntut PIKMA PIREMIS STAIN Purwokerto, untuk meningkatkan kepedualian dan kapasitas di kalangan remaja dan mahasiswa yang terkait dalam penanganan hal tersebut. Kepanitiaan dan peserta Susunan panitiaPelindung : Ketua STAIN PurwokertoPenasehat : Pembantu Ketua III STAIN PurwokertoPenanggung Jawab: Pusat Studi Gender divisi Anak dan RemajaKetua Panitia: Irfani FathunajaWakil Ketua : Rifki Ismar IsmailSekertaris: Mega UtamiBendahara : Ika Maghfirotun FathrikaSie Acara : Nunik AzizahSyaiful Anwar Ulfatun MukaromahSie Konsumsi: Susi RiyantikaHaniyatul MukaromahJuni Riri ErvianaSie Humas: Umiatin FadilahTaksus MonalisaEndang MustikasariSie Pubdekdok: Cesar Purnama Wilujeng Fina Dairotun ImanahSie Perlengkapan: Suryadi Ahmad MulikoPeserta Kegiatan ini di ikuti oleh remaja SMA dan Mahasiswa se-Banyumas.

Waktu dan tempat pelaksanaanHari/Tanggal: Senin, 25 November 2013Waktu : Pukul 08.00-16.00Tempat : Auditorium Baru STAIN Purwokerto

Anggaran

Menyusul

PenutupDemikian Term of Reference (TOR) ini kami buat dengan harapan dapat menjadi panduan singkat dalam (turut serta) merealisasikan kegiatan ini. Kemudian, atas perhatiannya saya ucapkan terima kasih.

Purwokerto, 28 Mei 2013

1