terapkan bim mulai dari renovasi pasar, sarana olahraga

19
Terapkan BIM Mulai dari Renovasi Pasar, Sarana Olahraga, dan Pendidikan KARYA CIPTA INFRASTUKTUR PERMUKIMAN EDISI 06 TAHUN XVIII NOVEMBER - DESEMBER 2020 Terapkan BIM Mulai dari Renovasi Pasar, Sarana Olahraga, dan Pendidikan

Upload: others

Post on 15-Nov-2021

7 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Terapkan BIM Mulai dari Renovasi Pasar, Sarana Olahraga

KARYA CIPTA INFRASTUKTUR PERMUKIMAN

Terapkan BIM Mulai dari Renovasi Pasar, Sarana Olahraga, dan Pendidikan

KARYA CIPTA INFRASTUKTUR PERMUKIMAN

EDISI 06TAHUN XVIIINOVEMBER - DESEMBER 2020

Terapkan BIM Mulai dari Renovasi Pasar, Sarana Olahraga, dan Pendidikan

Page 2: Terapkan BIM Mulai dari Renovasi Pasar, Sarana Olahraga

CIPTAKARYA 2020 NOVEMBER - DESEMBER CIPTAKARYA 2020 NOVEMBER - DESEMBER02 03

INFO BARUEVALUASI SOP TPA IJO BALIT KABUPATEN LOMBOK TIMUR

IPAL KOTA KENDARI SIAP DISERAHKAN PADA PEMERINTAH KOTA KENDARI

MENTERI PUPR KUKUHKAN DEWAN ARSITEK INDONESIA

PEMBANGUNAN HUNTAP POMBEWE TERUS DIKEBUT

PEMBANGUNAN HUNTAP TONDO 2 DAN SILAE TERUS DIKEBUT

PISEW BENGKULU BUKA AKSES WISATA AIR TERJUN SESAMO

PISEW TURUT MENG GE RAKAN PER­EKONOMIAN MASYARAKAT DI TENGAH PANDEMI COVID­19

SANIMAS DESA CUGUNG LALANG CEGAH LINGKUNGAN JADI KUMUH

SERAH TERIMA TPA SAMPAH KOLAKA

TUNTASKAN TPA BUTURSULTRA, KEMENTERIAN PUPR BERI BANTUAN EKSAVATOR

ANDA PERLU TAHUKALEIDOSKOP DITJEN CIPTA KARYA 2020

TEROBOSAN UNTUK MEMPERCEPAT PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR

BULETIN

EDITORIAL

Menuju Satu Data Pembangunan Infrastruktur Permukiman

Pada tanggal 12 Juni 2019, Presiden Jokowi resmi menandatangani Perpres No. 39 Tahun

2019 tentang Satu Data Indonesia. Kebijakan Satu Data Indonesia adalah sistem tata kelola data pemerintah untuk menghasilkan data yang akurat, mutakhir, terpadu, dan dapat dipertanggungjawabkan, serta mudah diakses dan dibagipakaikan antar Instansi Pusat dan Instansi Daerah melalui pemenuhan standar data, metadata, interoperabilitas data, dan menggunakan kode Referensi dan data Induk. Oleh karena itu kebijakan Satu Data Indonesia diyakini akan mendorong sinkronisasi data antar lembaga pemerintah pusat maupun daerah karena referensi pengumpulan data yang telah terstandarisasi.

Direktorat Keterpaduan Infrastruktur Permukiman, Direktorat Jenderal Cipta Karya, Kementerian PUPR, memulai program ‘Satu Data Pembangunan Infrastruktur’

sejak tahun 2008. Sejak tahun 2018 sampai dengan tahun 2019, pengisian data dalam sistem informasi di lingkungan Ditjen Cipta Karya dilakukan secara terpadu dan diimplementasikan melalui kegiatan pembinaan satu data oleh Balai PPW kepada Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota selaku Produsen Data. Melalui mekanisme ini, diharapkan setiap sistem informasi terintegrasi yang data di dalamnya tidak berdiri sendiri serta dapat dipergunakan bersama untuk kepentingan pengambilan kebijakan Ditjen Cipta Karya. Pada tahun 2019 Ditjen Cipta Karya mendapatkan predikat Proactive (tertinggi di antara seluruh Unit Organisasi di lingkungan Kementerian PUPR) untuk tingkat kematangan Pengelolaan Data berdasarkan hasil penilaian Pusdatin Kementerian PUPR. Penghargaan ini menjadi cambuk agar Ditjen Cipta Karya terus berupaya melakukan sinergi data untuk kemajuan Indonesia.

PELINDUNGDanis H. Sumadilaga

PENANGGUNG JAWABT. Iskandar

DEWAN REDAKSIEdward Abdurrachman, Diana Kusumastuti,

Prasetyo, Didiet A. Akhdiat, Yudha Mediawan, Andreas Wibowo,

Iwan Suprijanto

PEMIMPIN REDAKSIAswan Nizar

PENYUNTING REDAKSICahyani Kusrianingsih, Daniel, Ary

Prasetyo, Indah Raftiarty ER, Astaf Aji Pranaya

BAGIAN PRODUKSIRizqiah Darmawiasih, Bramanti Nawang

Sari, Dewi Savitri, Ari Iswanti

SEKRETARIATFajar Drestha Birawa, Harniati Ulfah,

Muljihad Nur Muharom

KONTRIBUTORSri Murni Edi K, Airyn Saputri Harahap, Marsaulina Pasaribu, Kusumawardhani,

Muhammad Rizat Abidin, Meike Kencanawulan, Fajar Santoso Hutahean, Maryoko Hadi, Ade Syaiful Rachman, J.

Wahju Kusumosusanto, Irwan Leo Putra Harahap, Oscar R. Siagian, Cut Nourhusnul

Akhirina

ALAMAT REDAKSIJl. Pattimura No.20, Kebayoran Baru 12110,

Telp/Fax: 021-7245754

CIPTAKARYA 2019 | SEPTEMBER | 03

www.ciptakarya.pu.go.id

Ditjen Cipta Karya

@ditjenciptakarya

Ditjen Cipta Karya

@ditjenck

Redaksi menerima saran maupun tanggapan terkait bidang Cipta Karya ke email [email protected] atau saran dan pengaduan di www.pu.go.id

COVER: Infografis satu data Cipta Karya

EDITORIAL

PELINDUNGDanis H. Sumadilaga

PENANGGUNG JAWABT. Iskandar

DEWAN REDAKSIEdward Abdurrachman,

Diana Kusumastuti,Yudha Mediawan

Didiet A. Akhdiat, PrasetyoIwan Suprijanto, Dian Irawati

Yuni Erni Aguslin

PEMIMPIN REDAKSIAswan Nizar

PENYUNTING REDAKSICahyani Kusrianingsih, Daniel, Ary Prasetyo, Astaf Aji Pranaya,

Indah Raftiarty ER,

BAGIAN PRODUKSIIbrahim Nirwanpatra,

Bramanti Nawang Sari, Dewi Savitri, Ari Iswanti,

Rizqiah Darmawiasih

SEKRETARIATHarniati Ulfah, Fajar Drestha Birawa

Muljihad Nur Muharom

KONTRIBUTORTaufan Madiasworo,

Putri Intan SuriMeike Kencanawulan

KusumawardhaniMarsaulina Pasaribu, Essy Asiah

Fajar Santoso HutahaeanMuhammad Rizal

ALAMAT REDAKSIJl. Pattimura No.20, Kebayoran Baru 12110,

Telp/Fax: 021-7245754

Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) dengan format digital di era

4.0 saat ini menjadi hal yang tepat pada bidang konstruksi terutama infrastruktur berskala nasional. Regulasi terkait pemanfaatan TIK tercantum dalam Undang­Undang Nomor 2 tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi, di mana dalam Pasal 5 menyebutkan bahwa Pemerintah Pusat memiliki kewenangan untuk mengembangkan standar material dan peralatan konstruksi, serta inovasi teknologi konstruksi.

Salah satu produk inovasi TIK tersebut adalah Building Infor­mation Modelling (BIM), yaitu metode konstruksi infra struktur yang mengintegra si kan model virtual beserta data teknisnya dan mensimulasikan seluruh informasi pada sebuah proyek pembangunan ke dalam model tiga dimensi. Metode ini menampilkan informasi bangunan atau gedung yang dapat diolah tidak hanya terba tas pada perancangan saja, namun juga selama dan setelah proses konstruksi secara bersamaan.

Segala informasi mengenai elemen bangunan atau gedung yang diperoleh dari metode ini dapat digunakan sebagai basis pengambilan

keputusan untuk menentukan kurun waktu dan siklus umur bangunan atau gedung mulai dari konsep hingga pemusnahannya. Penerapan BIM dalam bidang konstruksi mampu meningkatkan efisiensi pembiayaan dan waktu pelaksanaan proyek bagi para pengembang, konsultan, maupun kontraktor.

Meskipun masih dalam tahap adopsi, Kementerian PUPR berupaya secara bertahap untuk melanjutkan fase penerapan BIM menuju digitalisasi, kolaborasi, hingga integrasi dalam menyempurnakan sistem pembangunan infrastruktur. Infrastruktur permukiman yang telah menggunakan metode ini antara lain Stadion Manahan di Solo, Stadion dan Aquatic Arena di Papua, serta Pasar Atas di Bukittinggi.

Sebagai produk TIK, data digital menjadi hal yang penting dalam penerapan metode BIM. Oleh karena itu kerja sama dan transparansi data antara pihak internal Kementerian PUPR dengan pihak eksternal pelaku konstruksi harus terjalin dengan baik dan berjalan lancar. Data tersebut nantinya dapat dijadi kan referensi dan materi evaluasi untuk melanjutkan pembangunan infrastruktur ke tahap berikutnya yang lebih mutakhir di seluruh Indonesia. q

Akselerasi Laju Pembangunan Infrastruktur Melalui Metode BIM

Cover : Komplek Stadium Papua Bangkit, Jayapura

Redaksi menerima saran maupun tanggapan terkait bidang Cipta Karya ke email [email protected] atau saran dan pengaduan di www.pu.go.id

DAFTAR ISI

PISAH SAMBUT PEJABAT DITJEN CIPTA KARYA

GROUNDBREAKING SPALD­T KOTA PALEMBANG

LENSA CKKELUARGA BESAR DITJEN CIPTA KARYA DALAM PERINGATAN HARBAK PU­75

KICK OFF STADION JATENG, JABAR, JATIM, BALI, DAN SUMATERA SELATAN

SEPUTAR KITAHARI BAKTI PU KE­75: PENANAMAN POHON DAN SERAH TERIMA TPA BUTON

PERINGATAN HARBAK PU KE­75 DI BPPW NTB

BPPW SUMSEL MERIAHKAN HARI BAKTI PUPR KE­75

INOVASISPKP: MASA DEPAN PER MUKIMAN INDONESIA MELALUI BASIS DATA PERUMAHAN DAN PER MUKIMAN (STUDI KASUS: PROVINSI KEPULAUAN RIAU)

KILAS BALIK PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR DI PERDESAAN

APEL SIAGA DALAM MENGHADAPI BENCANA BANJIR DI DKI JAKARTAI

03

12

33

34

24

08

13

27

14

32

30

10

11

15

1617

18

BERITA UTAMATERAPKAN BIM MULAI DARI RENOVASI PASAR, SARANA OLAHRAGA, DAN PENDIDIKAN

EDITORIAL AKSELERASI LAJU PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR MELALUI METODE BIM

LIPUTAN KHUSUSPENATAAN KSPN MENGUBAH WAJAH KAWASAN BOROBUDUR

04

09

20

Page 3: Terapkan BIM Mulai dari Renovasi Pasar, Sarana Olahraga

CIPTAKARYA 2020 NOVEMBER - DESEMBER CIPTAKARYA 2020 NOVEMBER - DESEMBER04 05

Terapkan BIM Mulai dari Renovasi Pasar, Sarana Olahraga, dan Pendidikan

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT (PUPR) TERUS MEN DORONG PENINGKA­TAN PEMANFAATAN TEK NO LOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI GUNA MENCAPAI EFISIENSI YANG TINGGI DAN KUALITAS PRODUK YANG LEBIH BAIK TERMASUK DI BIDANG JASA KONSTRUKSI.

pelaksanaan pembangunan infrastruktur, bukan sekedar ikut­ikutan atau mengikuti tren sesaat. Industri 4.0 hanya instrumen, justru di belakangnya harus ada Sumber Daya Manusia (SDM) yang handal,” kata Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono.

Plt. Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian

PUPR Danis H. Sumadilaga mengatakan, pemanfaatan teknologi menjadi kunci untuk menghasilkan produk yang lebih cepat, lebih mudah, dan lebih murah. “Sehingga pekerjaan akan semakin tepat waktu, mutu, tepat kualitas, dan paling penting kaitannya nanti dengan pemeliharaan. Kapasitas penerapan teknologi informasi dan komunikasi juga menjadi fokus utama untuk mengakomodasi tren digitalisasi yang meningkat cepat dipicu oleh pandemi COVID­19,” ujar Danis saat membuka BIM Week 2020 yang diselenggarakan secara virtual mulai dari 17­22 Desember 2020.

Danis mengungkapkan, di bidang Cipta Karya pemanfaatan teknologi BIM yang merupakan sebuah metode baru untuk konstruksi infrastruktur dengan mengintegrasikan model virtual beserta data atau informasi teknis lainnya sudah dimulai pada sejumlah pembangunan bangunan/gedung. Hal tersebut menurutnya sebagai tindak lanjut dari Peraturan Menteri PUPR Nomor 22 Tahun 2018 yang mewajibkan penggunaan BIM pada pembangunan Bangunan Gedung Negara (BGN) tidak sederhana dengan kriteria luas di atas 2.000 m2 dan di atas 2 lantai.

“Hasil yang sudah ada dari penerapan BIM di lingkungan Ditjen Cipta Karya sudah cukup banyak di antaranya Renovasi Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Stadion Manahan Solo, Pasar Atas Bukittinggi, Arena Aquatic Papua, Istora Bangkit Papua, Pasar Pariaman Sumatera Barat, Pasar Sukawati Gianyar Bali, Pasar Renteng Lombok Tengah, Pasar Legi Ponorogo, Pasar Sentral Gorontalo, Politeknik Negeri Malang, dan IAIN Palu Sulawesi Tengah,” tutur Danis.

BERITAUTAMA

BERITAUTAMA

Salah satu prinsip dasar teknologi konstruksi yang harus dilakukan adalah dengan menerapkan

Building Information Modeling (BIM) atau teknologi konstruksi yang berbasis industri 4.0, dan sudah mulai diterapkan pada pekerjaan Renovasi Pasar, Sarana Olahraga, dan Pendidikan

“Pemanfaatan teknologi harus memberikan nilai tambah bagi

KONDISI EXISTING PROYEK GD. KULIAH, LAB DAN BENGKEL TEKNIK MESIN POLITEKNIK NEGERI MALANG

P R O Y E K G D . K U L I A H , L A B & B E N G K E L P O L I T E K N I K N E G E R I M A L A N G

Page 4: Terapkan BIM Mulai dari Renovasi Pasar, Sarana Olahraga

CIPTAKARYA 2020 NOVEMBER - DESEMBER CIPTAKARYA 2020 NOVEMBER - DESEMBER06 07

tonggak digitalisasi penerapan BIM mulai dari perijinan yang akan disinkronkan dengan perencanaan. “BIM diharapkan bukan hanya dipandang sekedar perangkat lunak (software), tetapi juga sebagai pola pikir (mindset) dalam bekerja ke depannya,” tukasnya.

Di tahap digitalisasi selanjutnya, Iwan mengungkapkan telah memulainya dengan melakukan

monitoring dan supervisi digital dengan pemanfaatan drone dan CCTV yang dapat dipantau daring secara real time dengan dashboard informasi progres. “Semuanya termasuk dapat

BERITAUTAMA

Pekerjaan rehabilitasi sekolah dan madrasah dilakukan Kementerian PUPR melalui Direktorat Prasarana Strategis, Direktorat Jenderal (Ditjen) Cipta Karya dengan mengacu pada Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 43 Tahun 2019 tentang Pembangunan, Rehabilitasi, atau Renovasi Pasar Rakyat, Prasarana Perguruan Tinggi, dan Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah. Kementerian PUPR melalui Ditjen Cipta Karya sejak Asian Games 2018 juga diberi tugas oleh pemerintah untuk menyiapkan beberapa venue utama dan lapangan latihan termasuk untuk Piala Dunia FIFA U­20 Tahun 2021 mendatang.

Direktur Prasarana Strategis Ditjen Cipta Karya Kementerian PUPR Iwan Suprijanto menga­takan, penerapan Road Map BIM di PUPR telah dimulai dari fase adopsi, digitalisasi, kolaborasi, dan integrasi sistem yang ditargetkan seluruhnya pada tahun 2024. “Kami tidak akan berlama­lama di fase adopsi, percepatan BIM khususnya di

Ditjen Cipta Karya sedang kita lakukan. Kami akan siapkan tim pendamping penerapan BIM, melakukan pembekalan teknis, memberikan advis teknis, dan mengevaluasi capaian penerapan BIM,” kata Iwan.

Diungkapkan Iwan, pada tahun 2020 telah dimulai penyusunan Standar BIM dan dalam waktu dekat akan ditetapkan. Tahun 2021 menurutnya akan menjadi

BERITAUTAMA

diakses oleh FIFA di markas besarnya di Zurich secara real time. Jadi artinya kesiapan Indonesia sebagai tuan rumah dijawab dengan kesiapan yang memadai untuk menegaskan

Kementerian PUPR sebagai lembaga yang kompeten,” ungkapnya.

Selanjutnya Iwan juga mengungkapkan akan memulai pasar digital untuk sektor konstruksi, di mana saat ini sudah menugaskan tim untuk mempersiapkan BIM digital katalog seperti produk RISHA dan produk­produk lainnya terutama yang sudah masuk pada standar spesifikasi sesuai Surat Edaran (SE) Dirjen Cipta Karya Nomor 47 Tahun 2020. “Ke depan kita juga lebih menantang untuk lebih kolaboratif dalam industri konstruksi, dengan muara penerapan BIM adalah konstruksi yang efisien (lean construction). Diharapkan di 2024 sudah terintegrasi di dalam cloud system yakni cloud construction management, salah satu perwujudan integrasi proses konstruksi mulai dari perencanaan, perizinan, pelaksanaan, dan pemeliharaan,” ujarnya. q

Page 5: Terapkan BIM Mulai dari Renovasi Pasar, Sarana Olahraga

CIPTAKARYA 2020 NOVEMBER - DESEMBER CIPTAKARYA 2020 NOVEMBER - DESEMBER08 09

ketinggian tumpukan sampah pada sel sampah serta alat yang disediakan bekerja sesuai peruntukannya, pengendalian lindi dan gas metan.

Terkait dengan rencana perluasan dan peningkatan TPA, kebutuhan lahan sudah dibebaskan oleh Pemerintah Daerah di mana luas lahan yang sebelumnya 8,5 ha ditambah 2,3 ha. Alat­alat yang digunakan ada 3 unit, antara lain 1 unit excavator dan 2 unit dozer tipe D3. Untuk sampah yang masuk per harinya lebih kurang 379 kubik dengan

kisaran sekitar 8 kubik per satu armada. Dump truck ada 17 unit, amrol 2 unit, dan kontainer sekitar 60­an. Untuk kontainer khusus penggunaannya, yaitu pelayanan rumah sakit dari sampah organik dan untuk karyawan sebanyak 13 orang dengan operator dan penjaga malam di luar supir truk.

Kasi Wilayah 1 BPPW NTB Indra Juliraf menyampaikan bahwa untuk IPLT yang akan diajukan dibuat dengan konsep perluasan sekalian peningkatan TPA, sehingga nantinya IPLT jadi satu. Untuk IPALnya sendiri agar segera dibuat desainnya merangkap IPLT seperti di TPA Pengengat yang konsepnya jadi satu dan arahan teknis bisa langsung dikonsultasikan ke PPK PLP agar tidak membebaskan lahan dua kali dan operasionalnya juga digabung serta Perdanya juga harus diubah. q

PENULIS: ANG­RHM/BPPW NTB

PENULIS: BPPW SULTRA

EVALUASI SOP TPA IJO BALIT KABUPATEN LOMBOK TIMUR

IPAL KOTA KENDARI SIAP DISERAHKAN PADA PEMERINTAH KOTA KENDARI

INFOBARU

kumuh. Setelah adanya IPAL ini, tersedia pula ruang publik yang dipergunakan untuk kegiatan sosial dan olahraga,” kata Erlis.

Lebih jauh, Erlis mengupayakan pe meliharaan IPAL ini pasca di se­rah terimakan dari BPPW Sultra. Hal ini sebagai bentuk komitmen meng op timalkan fungsi IPAL yang ber ke lanjutan. “Tujuan pe ning katan kualitas permukiman itu tercapai. Ke depan kita upaya kan peme­li haraannya. Karena sudah dihi­bahkan, kita berkomitmen lakukan peme liharaannya,” tambah Erlis.

Di tempat yang sama, Kepala BPPW Sultra Mustaba men jelas­kan terkait proses dilak sa nakan nya pekerjaan optimalisasi ini. Serah

terima pengelolaan dan peman­faatan akan dilakukan segera.

“Kegiatan ini lahir melalui dana optimalisasi tahun 2020. Alhamdulillah, pekerjaan telah selesai, akan dilanjutkan dengan serah terima pengelolaan dan pemanfaatan. Setelah kita serahkan mereka akan segera manfaatkan,” tutur Mustaba.

Selain itu, Mustaba mengingat kan masih adanya kewajiban pe me­liharaan pada rekanan. Musta ba berharap kemanfaatan dari ada­nya infrastruktur ini. “Rekanan kita masih berkewaji ban masa peme­liharaan selama 6 bulan ke depan. Mudah­mudahan semua yang kita kerja kan ini bisa bermanfaat bagi masyarakat,” lanjut Mustaba.

Kegiatan optimalisasi ini terdiri atas beberapa item pekerjaan, yakni pembangunan IPAL, pekerjaan bak kontrol dan penangkap lemak, pekerjaan bak penampungan, pekerjaan perpipaan dan aksesoris, pengadaan dan pemasanga pipa acc. Seluruh pekerjaan dirampungkan sejak 5 Oktober 2020. (BPPW Sultra). q

PEKERJAAN OPTIMALISASI PRASARANA DAN SARANA AIR LIMBAH KOTA KENDARI TELAH RAMPUNG. DENGAN ADANYA INFRASTRUKTUR INI AKAN ME WUJUDKAN PENGELOLA AN LUMPUR TINJA YANG LAYAK SESUAI DENGAN PER SYARATAN TEKNIS. SEBELUM DI SE RAHKAN PENGELOLAAN DAN PE MAN ­FAATAN NYA, UNTUK MEMAS TI KAN KUALITAS PEKERJAAN DILAKU KAN PENINJAUAN LANGSUNG, KAMIS (12/11/2020).

Turun langsung di lokasi Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Sulawesi Tenggara (BPPW

Sultra) dan Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Kendari. Menurut Kepala Dinas PU Kota Kendari Erlis Sadya Kencana, selain berfungsi untuk peningkatan kualitas permukiman tercapai, Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) ini memiliki fungsi lain yaitu sebagai ruang publik yang dipergunakan untuk kegiatan sosial.

“Kalau kita lihat dari kondisi existing awal bagaimana lingku­ngan ini belum mempunyai ruang publik yang representatif tapi hanya terlihat ada cekungan berisi air saja, kondisinya keliha tan

INFOBARU

Ika mengungkapkan, tujuan dari kunjungan tersebut yaitu dalam rangka monitoring keberfungsian infrastruktur

yang ada dan evaluasi SOP (Standar Operasional Prosedur) TPA Ijo Balit oleh Operator TPA.

Dalam kunjungan tersebut, Kepala BPPW NTB sekaligus untuk melihat apakah SOP TPA sesuai jenis TPA Control Landfill yang dilaksanakan di lokasi, antara lain perataan tumpukan sampah apa telah sesuai standar dan penimbunan tanah secara berurutan sesuai

KEPALA BALAI PRASARANA PERMUKIMAN WILAYAH NUSA TENGGARA BARAT (BPPW NTB) IKA SRI REJEKI YANG DIDAMPINGI OLEH KASI WILAYAH I BPPW NTB INDRA JULIRAF BESERTA JAJARANNYA MELAKUKAN KUNJUNGAN KE LOKASI TPA IJO BALIT KABUPATEN LOMBOK TIMUR, SELASA (10/11/2020).

Page 6: Terapkan BIM Mulai dari Renovasi Pasar, Sarana Olahraga

CIPTAKARYA 2020 NOVEMBER - DESEMBER CIPTAKARYA 2020 NOVEMBER - DESEMBER10 11

INFOBARU

Dalam pembangunan in fra struktur ini Kemen­te ri an Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat

(PUPR) berkolaborasi dengan arsi tek agar bangunan menjadi satu kesatuan yang tidak hanya fungsional tetapi juga memiliki unsur estetika.

“Dalam melakukan pemba ngu­nan infrastruktur misal nya jem­batan atau bendungan saya pasti minta untuk melibatkan arsitek. Tanpa peran arsitek ba­ngunan hanya menjadi beton dan besi dipasang, tidak ada rasa estetikanya. Bendungan hanya untuk mengatur air tanpa bisa memberikan nilai estetika,” ujar Menteri PUPR Basuki Hadi mu jono saat pengukuhan anggota Dewan Arsitek Indonesia (DAI) di Pendopo

Kementerian PUPR, Kamis (03/12/2020). Dalam Pengu ku han tersebut juga dihadiri oleh Dirjen Cipta Karya Danis H. Sumadilaga dan Direktur Bina Penataan Bangunan Diana Kusumastuti.

Menteri Basuki menambahkan Kementerian PUPR berkolabo­rasi secara intens dengan arsitek sejak lima tahun lalu saat mulai melakukan renovasi venue Gelora Bung Karno untuk Asian Games ke­18. Kolaborasi ini terus dilanjutkan tidak hanya dengan arsitek secara perorangan tetapi dengan organisasi profesi yakni Ikatan Arsitek Indonesia (IAI).

“Rencana desain Ibu Kota Negara (IKN) baru kami libatkan IAI secara langsung untuk bisa membantu kami menyelenggarakan sayem ba­

MENTERI PUPR KUKUHKAN DEWAN ARSITEK INDONESIA

PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR MASIH MENJADI SALAH SATU SATU PROGRAM PRIORITAS PRESIDEN JOKO WIDODO DAN WAPRES MA’RUF AMIN UNTUK LIMA TAHUN KE DEPAN. INFRASTRUKTUR MERUPAKAN MODAL UTAMA UNTUK DAPAT MAJU DAN BERSAING DENGAN NEGARA­NEGARA LAIN DI MASA MENDATANG. UNTUK ITU DIPERLUKAN AKSELERASI PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR DI SELURUH PELOSOK INDONESIA.

PENULIS: KOMPUCK

ra. Kami juga baru menyelesaikan renovasi Masjid Istiqlal dengan bantuan IAI. Ke depan kita akan merehabilitasi kota­kota lama dan dibantu oleh IAI, misalnya Kota Lasem yang akan menjadi kota budaya dan yang saling menjadi simbol kebhinekaan di Indonesia. Desainnya sudah selesai, rehabilitasi akan kita mulai pada 2021,” ucap Menteri Basuki.

Dalam rangka mendukung akse­lerasi pembangunan infra struktur yang andal, berkelanjutan dan memiliki nilai estetika, diperlukan peningkatan profesionalisme arsi tek. Hal ini sejalan dengan komitmen pemerintah untuk me­ningkatkan investasi dan eko nomi nasional melalui Undang­Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja yang menuntut profesionalisme penyedia jasa, termasuk profesi arsitek.

Bertepatan dengan Hari Bakti PUPR ke­75, Menteri Basuki mengukuhkan sembilan anggota Dewan Arsitek Indonesia (DAI) yang sudah melewati seleksi

ketat sejak September 2019. Anggota DAI yang merupakan perwakilan dari unsur anggota organisasi profesi, pengguna jasa arsitek serta perguruan tinggi. Kesembilan anggota tersebut yakni, Aswin Indraprastha, Bambang Eryudawan, Didi Haryadi, Gunawan Tjahjono, Karnaya, Lana Winayanti, Sonny Sutanto, Stevanus J. Manahampi, dan Yuswadi Saliya.

“Saya harap IAI dan DAI akan menjadi wadah untuk dapat meningkatkan profesionalisme para arsitek, sehingga bertang­gung jawab terhadap keselama­tan bangunan bagi masyarakat. Saya ucapkan selamat bekerja pada anggota DAI yang terpilih karena harapan masyarakat Indonesia kepada DAI cukup besar demi kemajuan arsitek di Indonesia,” tutur Menteri Basuki.

DAI yang proses pembentukan nya dilakukan oleh IAI, memiliki tugas dan fungsi membantu pemerintah pusat dalam mela ku kan pembinaan profesi arsi tek di tanah

air, termasuk di dalam nya me ne­tap kan kebijakan pengem bangan profesi arsitek dan praktik arsitek, melakukan pemberdayaan arsitek dan mela kukan pengawasan terha dap kepatuhan arsitek dalam pelak sanaan peraturan dan standar penataan bangunan dan lingkungan. Dengan demikian kehadiran DAI akan memberikan perlindungan kepada profesi arsitek dan publik sebagai peng­guna jasa arsitek yang dapat berakibat kepada tumbuhnya kepercayaan berinvestasi kepada arsitek Indonesia.

Enam tahap seleksi yang dilaku­kan yakni pertama seleksi infor­ma si terbuka, kedua permin­taan pernyataan minat, ketiga biodata dan makalah terpadu kemudian uji biodata dan makalah terpadu, keempat asesmen kompetensi dan integritas oleh biro konsultan, kelima wawancara oleh tim panel ahli, dan keenam rapat paripurna tim panel ahli untuk menentukan sembilan anggota DAI terpilih. q

INFOBARU

Page 7: Terapkan BIM Mulai dari Renovasi Pasar, Sarana Olahraga

CIPTAKARYA 2020 NOVEMBER - DESEMBER CIPTAKARYA 2020 NOVEMBER - DESEMBER12 13

INFOBARU

INFOBARU

INFOBARU

lahan yang luasnya 65,30 ha dengan target hunian sebanyak 800­an unit yang saat ini dengan luasan kawasan yang ada hendak diupayakan menjadi 1300­an unit hunian. Sedangkan Huntap Talise berdiri di atas lahan seluas 46,80 ha dengan target hunian sebanyak 500­an unit yang juga tengah diupayakan untuk dapat mencapai 750­an unit hunian.

Kepala Balai Prasarana Permu­kiman Wilayah (BPPW) Sulawesi Tengah Ferdinand Kana Lo men­jelaskan, saat ini lokasi kawa san Huntap Tondo 2 dan Talise sedang dalam tahap land clearing dan land development.

“Dengan progres yang saat ini telah dicapai, kita optimis untuk tahap land clearing dan land development ini dapat diselesaikan sampai batas waktu yang telah ditentukan, yaitu 31 Desember 2020,” jelas Ferdinand, beberapa waktu lalu.

PPK PKP 1 Azmi Hayat yang ditemui terpisah mengatakan, bahwa saat ini lokasi kawasan Huntap Tondo 2 dan Talise telah mencapai progress di atas 70%. “Untuk Huntap Tondo 2 itu sudah 70,43% dan Talise sekitar 80,31%. Tapi ini baru tahapan land clearing dan land development, belum ke tahap yang lain. “Target dari Huntap tersebut hingga 31 Desember 2020 sudah 100%, semoga tanpa kendala berarti sehingga target tersebut dapat terpenuhi,” tutur Azmi. q

PEMBANGUNAN HUNTAP TONDO 2 DAN SILAE TERUS DIKEBUT

PENULIS: RIAN/BPPW SULTENG

Salah satunya yang terdapat di Desa Westkust Kecamatan Kepahiang, Bengkulu.

Melalui Balai Prasarana dan Permukiman Wilayah (BPPW) Bengkulu, program PISEW yang dilaksanakan di kawasan tersebut telah membuka akses untuk objek wisata Air Terjun Sesamo yang terdapat di desa tersebut.

Kepala Desa Westkust Aris Setyawan sangat mengapresiasi pelaksanaan program PISEW yang dilaksanakan di desanya yang telah mampu memberikan akses bagi masyarakat sekitar dan wisatawan untuk berkunjung ke Desa Westkust.

“Alhamdulillah, dengan adanya pembangunan jalan rabat yang

menghubungkan Desa Westkust dan Kampung Bogor ini telah mampu membuka destinasi wisata di dua desa ini. Salah satunya Air Terjun Sesamo yang memang selama ini belum terekspos oleh masyarakat,” ungkap Aris.

Sementara, Kepala BPPW Beng­kulu Daniel Kuddi Sangle saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (01/12/2020) berharap dengan telah dibukanya akses wisata di Desa Westkust tersebut dapat meningkatkan perekonomian masyarakat desa.

“Dengan telah terbangunnya jalan rabat beton yang mem­buka akses ke Air Terjun Sesamo Desa Westkust ini diharapkan dapat menumbuhkan usaha rumah tangga masyarakat desa, seperti pusat oleh­oleh dan sebagainya yang dapat meningkatkan perekonomian masyarakat desa,” harap Daniel.

Selain memberikan akses ke lo­kasi objek wisata Air Terjun Sesa­mo, adanya jalan rabat beton juga telah memudahkan para petani dalam mengangkut hasil pertanian yang selama ini sangat sulit untuk diangkut karena belum terdapatnya akses jalan. q

PROGRAM PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR SOSIAL DAN EKONOMI WILAYAH (PISEW) MERUPAKAN SALAH SATU PRO ­GRAM PADAT KARYA YANG DILAKUKAN DIREKTORAT JEN DE­RAL CIPTA KARYA DALAM MENGEMBANGKAN POTEN SI YANG TERDAPAT DI KAWASAN PERDESAAN. MELA LUI PROGRAM PISEW DIHARAPKAN KAWASAN PERDESAAN DAPAT ME­NGEM BANGKAN POTENSI SUMBER DAYA DESA SEHINGGA MENINGKATKAN PEREKONOMIAN MASYARAKAT DESA.

PENULIS: MEMO/BPPW BENGKULU

PROSES REHABILITASI DAN REKONSTRUKSI PASCA BENCANA GEMPA BUMI, TSUNAMI, DAN LIKUEFAKSI PASIGALA TAHUN 2018 TERUS DIKEBUT. SALAH SATU HAL YANG DIKEJAR ADALAH PENYEDIAAN LAHAN DAN RUMAH PENGGANTI BAGI KORBAN TERDAMPAK YANG HARUS DIRELOKASI DARI HUNIANNYA.

Selain lokasi yang sudah ada, seperti Huntap Tondo 1, Duyu, Pombewe, dan beberapa lokasi

satelit lainnya, terdapat dua lokasi lagi yang menjadi kawasan Hunian Tetap untuk relokasi korban bencana tersebut, yakni Huntap Tondo 2 dan Talise.

Huntap Tondo 2, berdiri di atas

PISEW BENGKULU BUKA AKSES WISATA AIR TERJUN SESAMO

Page 8: Terapkan BIM Mulai dari Renovasi Pasar, Sarana Olahraga

CIPTAKARYA 2020 NOVEMBER - DESEMBER CIPTAKARYA 2020 NOVEMBER - DESEMBER14 15

PENULIS: LIS/BPPW PAPUA BARAT

PENULIS: MEMO/BPPWBKL

Program PISEW merupa­kan program Kemen te rian PUPR melalui Direk torat Jenderal Cipta Karya

yang dilaksanakan oleh Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) di setiap daerah guna mendukung kebijakan pemerintah dalam meningkatkan dan mengembangkan infra struk tur yang mendorong pertumbuhan ekonomi kawasan permukiman di kecamatan, serta meningkatkan kualitas permukiman perdesaan.

Pelaksanaannya melibatkan masyarakat atau warga setempat sebagai tenaga kerja, khususnya pembangunan infrastruktur berskala kecil atau pekerjaan sederhana yang tidak membutuhkan teknologi.

Kepala BPPW Papua Barat Marsudi beberapa waktu lalu

mengatakan, program PISEW tahun anggaran 2020 di Papua Barat menjangkau 3 kabupaten, yakni di Sorong Selatan, Kaimana, dan Teluk Bintuni. Di Kabupaten Sorong Selatan menyasar ke 3 distrik, yakni Distrik Salkma di Kampung Wenslolo, Distrik Wayer, dan Teminabuan.

Menurut Marsudi, program PISEW di Kampung Wenslolo Distrik Salkma telah membe­ri kan banyak manfaat bagi warga sekitar. Merekapun mengucapkan terima kasih kepada BPPW Papua Barat Direktorat Jenderal Cipta Karya dan berharap ke depan program pembangunan infrastruktur dapat diberikan ke Kampung Wenslolo, guna mendukung percepatan pembangunan daerah setempat.

Tokoh masyarakat kampung Wenslolo Distrik Salkma, Kaleb Milk, mengungkapkan hadirnya program PISEW di Kampung Wenslolo banyak mendatangkan manfaat, sehingga masyarakat sangat senang dan antusias menerima program tersebut.

Selain memberikan tambahan pendapatan bagi warga yang bertindak sebagai tenaga kerja, warga setempat juga dimudahkan saat akan mengang kut hasil tani mereka. “Di tengah kondisi COVID­19 ini, aktivitas perkantoran ditiadakan, aktivitas dibatasi, tetapi melalui program PISEW ini telah mem­bantu menggerakan perekono­mian masyarakat,” ujar Kaleb.

Selain itu, anak­anak mereka yang pergi ke sekolah tidak perlu lagi menempuh jarak yang begitu jauh. Kini, lebih dekat karena jalan di Kampung Wenslolo menuju sekolah mereka telah terhubung. Oleh karena itu Kaleb berharap perhatian pemerintah akan tetap berlanjut, dan Kampung Wenslolo masih bisa mendapatkan kegiatan pembangunan infrastruktur pemberdayaan masyarakat. q

PISEW TURUT MENGGERAKAN PEREKONOMIAN MASYARAKAT DI TENGAH PANDEMI COVID-19 DI PAPUA BARAT

DI TENGAH KONDISI PEREKONOMIAN YANG TIDAK PASTI AKIBAT PANDEMI CORONA VIRUS DISEASE 2019 (COVID­19) SAAT INI, KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT (PUPR) TERUS MEMPERCEPAT PENYALURAN PROGRAM PADAT KARYA TUNAI (PKT). SALAH SATUNYA MELALUI PROGRAM PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR EKONOMI WILAYAH (PISEW).

INFOBARUINFO

BARUINFOBARU

Program ini dirancang untuk memberdayakan masyarakat yang berada di lingkungan permuki­

man padat penduduk daerah per kotaan yang difokuskan pada penanganan pembuangan air limbah rumah tangga.

Warga Desa Cugung Lalang Kabupaten Kepahiang merupa­kan salah satunya yang telah me­rasakan manfaat dari program Sanimas. Dengan ada nya program tersebut, telah dibangun Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) yang berfung si sebagai fasilitas yang menyalur kan dan mengolah air limbah rumah tangga warga.

Khairul Kalam, salah satu warga desa Cugung Lalang mengung­kapkan perubahan lingkungan

yang sangat signifikan dirasakan warga setelah terbangunnya IPAL melalui program Sanimas. “Sebelum disalurkannya air limbah rumah tangga ke IPAL, lingkungan Desa Cugung Lalang ini banyak genangan air di depan dan di belakang rumah sehingga menjadikan ling­kungan menjadi terlihat kumuh dan tidak sehat. Namun, setelah disalurkannya air limbah ke IPAL, Alhamdulillah genangan air sudah benar­benar kering dan lingkungan sudah tidak terlihat kumuh lagi,” ungkap Khairul.

Sementara, Kepala BPPW Bengkulu Daniel Kuddi Sangle saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (01/12/2020), mengung­kapkan bahwa dalam program Sanimas, peran serta atau parti­

SANIMAS DESA CUGUNG LALANG CEGAH LINGKUNGAN JADI KUMUH

PROGRAM SANITASI BERBASIS MASYARAKAT (SANIMAS) MERUPAKAN SALAH SATU PROGRAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT YANG DIMAKSUDKAN UNTUK MEMBANGUN PENYEHATAN LINGKUNGAN MASYARAKAT.

sipasi Pemerintah Desa sangat diperlukan secara konsisten dalam upaya peningkatan pola hidup bersih dan sehat dengan memberikan bantuan kepada masyarakat yang nantinya diharapkan adanya peningkatan partisipasi dan pemberdayaan masyarakat dalam peningkatan perilaku hidup bersih dan sehat.

“Masyarakat merupakan ujung tombak dalam setiap tahap pembangunan dalam program Sanimas. Masyarakatlah yang membangun, memanfaatkan, dan memelihara IPAL yang telah terbangun tersebut sehingga lingkungan masyarakat desa dapat terjaga kebersihan dan kesehatannya,” ungkap Daniel. q

Page 9: Terapkan BIM Mulai dari Renovasi Pasar, Sarana Olahraga

CIPTAKARYA 2020 NOVEMBER - DESEMBER CIPTAKARYA 2020 NOVEMBER - DESEMBER16 17

Sejalan dengan pertum­buhan jumlah penduduk di Kolaka, menjadikan kebutuhan akan sarana

dan prasarana sanitasi dasar se­makin meningkat. Hal ini tentu

SERAH TERIMA TPA SAMPAH KOLAKA

TUNTASKAN TPA BUTUR SULTRA, KEMENTERIAN PUPR BERI BANTUAN EKSAVATOR

BALAI PRASARANA PERMUKIMAN WILAYAH SULAWESI TENGGARA (BPPW SULTRA) MENYERAHKAN TEMPAT PEMROSESAN AKHIR (TPA) SAMPAH KEPADA PEMERINTAH KABUPATEN KOLAKA, SELASA (03/11/2020).

PERJALANAN PANJANG TEMPAT PEMROSESAN AKHIR (TPA) SAMPAH BUTON UTARA AKHIRNYA BERAKHIR DENGAN TUNTAS. KEMENTERIAN PUPR MELALUI BALAI PRASARANA PERMUKIMAN WILAYAH SULAWESI TENGGARA (BPPW SULTRA) MELAKSANAKAN SERAH TERIMA PENGELOLAAN DAN PEMANFAATAN KEPADA PEMERINTAH KABUPATEN BUTON UTARA DI DESA EELAHAJI, KECAMATAN KULISUSU, RABU (02/12/2020).

saja berkaitan erat pula dengan aspek lingkungan hidup dan kesehatan masyarakat.

Bupati Kolaka H. Ahmad Safei berterima kasih kepada Kemen­

berharap biaya operasionalnya disiapkan oleh Pemerintah Daerah.

Menjawab hal tersebut, Pj. Bupati Buton Utara Hery Alamsyah me ­wa kili Pemerintah Daerah meng­apresiasi Kementerian PUPR dan jajarannya. Pihaknya akan ber ko­mitmen melakukan penge lolaan dan pemanfaatan selanjutnya.

“Dalam MoU sudah diatur tentang pemeliharaan. Insya Allah Pemerin­tah Daerah berkomitmen me lak ­sanakan nya demi kepentingan masyarakat. TPA ini mendapat eksa vator, luar biasa bagi kami. Semoga Kementerian PUPR terus mendampingi kami untuk men­dukung TPA yang terintegrasi,” ujar Hery.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Buton Utara Alifuddin Zuhri sangat bersyukur dengan

terian PUPR dan ber komitmen untuk mengop timalkan penge­lolaan TPA Sampah ini. “Saya berterima kasih dan bersyukur. Di tahun ini sudah ke sekian kali kita penyerahan. Apa yang dilakukan oleh balai terhadap pembangunan TPA Sampah ini, saya ucapkan terima kasih. Saya kira menjadi komitmen bagi kami untuk memelihara dengan baik,” ujar Ahmad.

Kepala BPPW Sultra Mustaba, bersyukur dengan adanya penyerahan TPA Sampah ini. Mustaba mengakui bahwa ini adalah bentuk komitmen dari Kementerian PUPR dalam mengoptimalkan infrastruktur yang dibangun agar bisa dimanfaatkan oleh masyarakat.

“Alhamdulillah kita serahkan. Ini adalah komitmen Pak Menteri, Pak Dirjen, sampai ke jajarannya untuk mengidentifikasi infra­struktur yang kita bangun. Sebe­lumnya sudah dibangun, dengan terbentuknya balai, kita lakukan optimalisasi dan akhirnya kita serahkan,” jelas Mustaba.

Menindaklanjuti pembangunan TPA Sampah ini, Pemerintah Kabupaten Kolaka menunjukkan komitmennya. Pemerintah Kabupaten sudah menyiapkan tiga unit mobil operasional seba­gai bentuk dukungan opera­sional dari TPA Sampah ini. q

adanya TPA ini. Sebelumnya banyak kegiatan lingkungan hidup yang tidak terlaksana dikarenakan tidak adanya TPA di Butur.

“Alhamdulillah, terima kasih ya Allah. Seperti yang kita lihat saat ini, momen ini kita sudah tunggu sekian lama. Insya Allah kami akan manfaatkan sebaik­baiknya. Banyak proyek yang kita tidak bisa laksanakan sebelumnya karena tidak adanya TPA. Ini sangat luar biasa bagi kami. TPA ini sudah modern dan kapasitasnya besar,” jelas Alifuddin.

Acara serah terima ini dihadiri oleh Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Buton Utara. Pembuangan sampah pertama yang ditandai oleh pem bu ­angan kendi sekaligus di rang kaikan dengan penanaman pohon dalam rangka Hari Bakti PU ke­75. q

PENULIS: BPPW SULSELPENULIS: BPPW SULTRA

INFOBARU

INFOBARU

Kepala BPPW Sultra Mustaba menjelaskan, terkait perjuangan untuk menuntaskan

pekerjaan ini adalah amanah dari Menteri PUPR dan Dirjen Cipta Karya. Hingga kemudian TPA ini dituntaskan serta diberi bantuan berupa eksavator sebagai pendukung operasional TPA.

“Perjalanan panjang TPA ini kita wujudkan. Setelah kurang lebih empat tahun kita perbaiki untuk dapat dimanfaatkan. Terbentuknya Balai di 2019, Pak Menteri dan Pak Dirjen memerintahkan kepada kami untuk menginventarisir infra­struktur yang mandek. Akhirnya kita upayakan, dan ini salah satunya hasilnya,” ujar Mustaba.

Bantuan eksavator tersebut kini dalam perjalanan dari Jakarta me­nuju ke lokasi TPA. Dengan ada nya dukungan alat berat ini, Mustaba

INFOBARU

Page 10: Terapkan BIM Mulai dari Renovasi Pasar, Sarana Olahraga

CIPTAKARYA 2020 NOVEMBER - DESEMBER CIPTAKARYA 2020 NOVEMBER - DESEMBER18 19

ANDA PERLUTAHU

ANDAPERLU

TAHUTEROBOSAN UNTUK MEMPERCEPAT PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR

ARAH UTAMA

KEBIJAKAN

PRINSIP DASAR

Mengembangkan penyelenggaraan jasa konstruksi melibatkan inovasi teknologi untuk peningkatan daya saing nasional

• Menerapkan BIM di Industri Konstruksi• Membangun Big Data Rantai Pasok Industri

Jasa Konstruksi• Engineer dan Tenaga Kerja Konstruksi siap

bersaing di pasar global• Mengedepankan penerapan penyelenggaraan

jasa konstruksi sesuai standar K4• Mendorong struktur usaha jasa konstruksi yang

sehat dan berkeadilan

Bidang konstruksi harus lebih cepat, lebih murah dan lebih baik

MENUJU TRANSFORMASI KONSTRUKSI

PENERAPAN BIMPADA PEMBANGUNAN BANGUNAN GEDUNGDI LINGKUNGAN DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA

¢¢¢

¢¢

Renovasi Stadion Utama Gelora

Bung Karno

PembangunanArena Aquac

Papua

Pasar SukawaGianyar, Bal

Pasar SentralGorontalo,Gorontalo

Renovasi dan Pengem-bangan StadionManahan Solo

PembangunanIstora Bangkit

Papua

Pasar RentengLombok Tengah,

NTB

Politeknik Negeri Malang, Jawa Timur

Renovasi Stadion Utama Gelora

Bung Karno

Pasar PariamanSumatera Barat

Pasar LegiPonorogo, Jawa

Tengah

IAIN Palu,Sulawesi Tengah

SEPANJANG TAHUN 2020 KEMENTERIAN PUPR MELALUI DITJEN CIPTA KARYA TELAH MELAKUKAN SEJUMLAH PEMBAGUNAN PADA BIDANG AIR MINUM, SANITASI, PENANGANAN KAWASAN KUMUH, PENGEMBANGAN PLBN TERPADU, DAN PEMBANGUNAN REHABILITASI SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN, OLAHRAGA DAN PASAR. BERIKUT ADALAH CAPAIAN PEMBANGUNAN DITJEN CIPTA KARYA SEPANJANG TAHUN 2020

KALEIDOSKOP DITJEN CIPTA KARYA 2020

Page 11: Terapkan BIM Mulai dari Renovasi Pasar, Sarana Olahraga

CIPTAKARYA 2020 NOVEMBER - DESEMBER CIPTAKARYA 2020 NOVEMBER - DESEMBER20 21

LIPUTANKHUSUS

LIPUTANKHUSUS

LIPUTANKHUSUS

LIPUTANKHUSUS

rumah swadaya masyarakat Desember 2020 selesai, pelebaran jalan diselesaikan bertahap mulai 2 minggu hingga 3 bulan ke depan. Kita harapkan Maret 2021 semua sudah tuntas,” kata Menteri Basuki saat meninjau penataan KSPN Borobudur, Jumat (13/11/2020).

Pada TA 2020, paket kegiatan untuk pembangunan infrastruktur dan pengembangan KSPN Borobudur sebanyak 33 paket senilai Rp990 miliar. Infrastruktur

yang dibangun di antaranya peningkatan 7 ruas jalan senilai Rp291,3 miliar oleh Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jawa Tengah­DI Yogyakarta, Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR. Salah satunya adalah Preservasi Jalan Keprekan­Borobudur sepanjang 10 km senilai Rp79 miliar untuk pekerjaan pelebaran jalan menuju standar, penanganan drainase, trotoar, dan bangunan pelengkap, serta preservasi rutin jembatan.

“Arahan Bapak Presiden, kita harus mampu membuat orang lebih nyaman tinggal di Borobudur. Pejalan kaki memang diutamakan trotoarnya selebar 3 meter. Di depan toko tadi saya lihat sudah bagus, nanti yang lain akan kita samakan lebarnya,” ungkap Menteri Basuki.

Tidak jauh dari lokasi tersebut, Kementerian PUPR

juga membangun Tempat Pengolahan Sampah yang menggunakan sistem reduce, reuse, recycle atau dikenal TPS­3R untuk meningkatkan layanan pengelolaan sampah di KSPN Borobudur. Secara keseluruhan terdapat 12 lokasi TPS­3R di kawasan Borobudur yang pembangunannya melibatkan masyarakat melalui program Padat Karya Tunai, sehingga tidak hanya mengurangi kuantitas sampah dari sumbernya, tetapi juga memberikan pembelajaran kepada masyarakat dalam pengelolaan sampah serta penyerapan tenaga kerja dan mempertahankan daya beli masyarakat.

Kementerian PUPR juga membangun 4 gerbang sebagai penanda masuk melalui 4 koridor utama ke arah Candi Borobudur, yakni Gerbang Klangon dari arah Kulon Progo, Gerbang Blondo sebagai pintu masuk dari arah Semarang, Gerbang Palbapang dari arah Yogyakarta, dan Gerbang Kembanglimus dari arah Purworejo.

Untuk Gerbang Klangon yang terletak di Jalan Nanggulan

Mendut, Karang Reso, Kecamatan Kali Bawang, Kabupaten Kulon Progo, saat ini progresnya sudah 93,16%. Penataan yang dilakukan meliputi pembangunan pusat informasi wisata dan skulptur Klangon, pusat kuliner, kios oleh­oleh, mushola, deck view point, area parkir, Tempat Pembuangan Sampah Sementara (TPST), dan toilet.

Selain itu juga dilakukan penataan pedestrian/trotoar, drainase, street furniture, dan

PENATAAN KSPN MENGUBAH WAJAH KAWASAN BOROBUDUR

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT (PUPR) MEMBANGUN SEJUMLAH INFRASTRUKTUR UNTUK MENDUKUNG PENGEMBANGAN KAWASAN STRATEGIS PARIWISATA NASIONAL (KSPN) BOROBUDUR MENJADI SALAH SATU DESTINASI WISATA PRIORITAS. HAL INI SESUAI DENGAN ARAHAN PRESIDEN JOKO WIDODO UNTUK MENGUBAH WAJAH KAWASAN BOROBUDUR AGAR LEBIH MENARIK WISATAWAN DOMESTIK MAUPUN MANCANEGARA.

lansekap di jalur eksisting serta dibangun relief dari batu sebagai ikon Gerbang Klangon dengan tema Samudraraksa yang merupakan salah satu kapal kayu bercadik khas Nusantara dengan mempresentasikan kebudayaan bahari purbakala.

“Nanti 6 Desember 2020 rest area di Gerbang Klangon selesai. Di sini ada juga spot tempat foto­foto yang katanya bisa melihat Gunung Merapi, Merbabu, Menoreh, dan sebagainya,” ujar Menteri Basuki.

Dukungan KSPN Borobudur juga dilakukan melalui program pembangunan Sarana Hunian Pariwisata (Sarhunta) sebanyak 5.000 unit dengan anggaran Rp87,5 miliar. Bantuan diberikan dengan meningkatkan kualitas rumah masyarakat di sepanjang koridor tempat pariwisata sekaligus dapat menjadi homestay bagi wisatawan yang berkunjung dan ingin menikmati keramahan warga.

“Jalannya juga diperbaiki, termasuk sanitasinya, lalu ada juga TPS­3R, sehingga wisatawan bisa tinggal di homestay warga minimal satu kamar tidur dan warga juga bisa menikmati hasil dari keberadaan wisatawan,” tutur Menteri Basuki. q

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, pembangunan

infrastruktur KSPN Borobudur direncanakan secara terpadu baik penataan kawasan, jalan, penyediaan air baku dan air minum, pengelolaan sampah, sanitasi, dan perbaikan hunian penduduk melalui sebuah rencana induk pembangunan infrastruktur.

“Untuk penataan di kawasan Borobudur, secara umum progresnya bagus. Bantuan

PENULIS: BIRO KOMPU

Page 12: Terapkan BIM Mulai dari Renovasi Pasar, Sarana Olahraga

CIPTAKARYA 2020 NOVEMBER - DESEMBER CIPTAKARYA 2020 NOVEMBER - DESEMBER22 23

Direktur Jenderal Cipta Karya Danis H. Sumadilaga, memberi sambutan pada acara

Groundbreaking Palembang City Sewerage Project Package A2 pada lokasi proyek IPAL di Jalan Ir. Sutami Kelurahan Sei Selayur Palembang.

Acara tersebut dihadiri oleh Duta Besar Australia, Wakil Gubernur Sumatera Selatan beserta jajar­annya, Walikota Palembang beserta jajarannya, para pejabat

di lingkungan Kementerian PPN/Bappenas, Kementerian Keuangan, dan Kementerian PUPR, para Komisaris dan Direksi PT. McCONNEL DOWELL Indonesia­PT. PP Persero KSO, dan PT. Mott MacDonald Indonesia.

Pemerintah Indonesia berko­mitmen untuk meningkatkan akses sanitasi yang layak dan aman sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan lingkungan sesuai dengan amanat

RPJMN 2020­2024 dan agenda internasional yang ter­cantum dalam Sustainable Development Goals (SDGs).

Kota Palembang telah menun­jukkan komitmen tersebut dengan dilaksanakannya pembangunan Sistem Pengo­lahan Air Limbah Domestik Terpusat (SPALD­T) skala kota melalui kegiatan Palembang City Sewerage Project (PCSP) yang merupakan kegiatan dengan multisumber pendanaan, yaitu melalui bantuan hibah DFAT Australia (hibah performance based), dana APBN, serta APBD Provinsi Sumatera Selatan dan APBD Kota Palembang.

IPAL Sei Selayur Kota Palembang direncanakan akan beroperasi pada tahun 2022 dengan total kapasitas sebesar 20.300 m3/hari. IPAL tersebut akan melayani sebanyak 21.700 SR dengan total pemanfaat diperkirakan sebesar 100.000 jiwa atau setara dengan 5% dari seluruh penduduk Kota Palembang.

“Untuk menjamin keberfungsian IPAL yang dibangun diperlukan komitmen Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan serta Peme­rintah Kota Palembang, teruta ma dalam pendanaan untuk pem­bangunan jaringan perpipaan dan sambungan rumah sesuai dengan tugas dan tanggung jawab yang telah disepakati bersama,” tutur Danis. q

GROUNDBREAKING SPALD-T KOTA PALEMBANG

PENULIS: RXS BPPW SUMSEL

ORGANISASI KEMITRAAN INDONESIA AUSTRALIA UNTUK INFRASTRUKTUR (KIAT), KEMENTERIAN PEKER JAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT (PUPR), KEMENTERIAN KEUANGAN, KEMENTERIAN PPN/BAPPENAS, PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA SELATAN, PEMERINTAH KOTA PALEMBANG, SERTA PEMERINTAH AUSTRALIA MENYELENG­GARAKAN GROUNDBREAKING IPAL, RABU (04/11/2020).

LIPUTANKHUSUS

LIPUTANKHUSUSLIPUTANKHUSUS

Dalam acara ramah tamah tersebut sekaligus dilakukan acara pisah sambut karena terdapat

pejabat admi nis trator yang men­da patkan promosi jabatan dan pimpinan tinggi pratama yang pindah promosi dalam organisasi. Pejabat administrator yang menda­pat promosi adalah Ir. Johanes Wahyu Kusumosusanto, MUM yang dilantik sebagai Direktur Pe­ngembangan Kawasan Permu­kiman dan Boby Ali Azhari, ST., M.Sc. yang dilantik sebagai Direktur Bina Penataan Bangunan. Sedangkan pimpinan tinggi pratama yang mengalami pindah promosi yaitu Ir. T Iskandar, MT yang dilantik sebagai Inspektur Jenderal Kementerian PUPR. Untuk posisi Sesditjen Cipta Karya saat ini dijabat oleh Ir. Didiet Arief Akhdiat M.Si yang sebelumnya adalah Direktur Pengembangan Kawasan Permukiman.

Dalam sambutannya Diana me­ngungkapkan bahwa Menteri

PUPR selalu mengingatkan dalam bekerja harus menguta­makan keikhlasan dan kerja sama yang baik dengan seluruh stakeholder untuk menciptakan pembangunan yang berkelan­jutan. Selain itu dalam suatu organisasi, mutasi adalah hal yang biasa terjadi.

“Karenanya saya berharap para pimpinan tinggi pratama yang mengalami mutasi serta promosi

jabatan pada kesempatan kali ini, dapat segera menyesuaikan diri untuk langsung bekerja dengan segala kesungguhan hati,” tutur Diana.

Lanjut Diana, Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) merupakan agenda prioritas kita saat ini, dan Program Padat Karya Tunai (PKT) di mana pembangunan infra struk tur yang melibatkan langsung masyarakat/warga dapat menjadi tumpuan roda penggerak pertumbuhan ekonomi. Masyarakat memiliki ekspektasi yang sangat tinggi atas peran pemerintah khususnya Direktorat Jenderal Cipta Karya dalam membantu pertumbuhan ekonomi melalui layanan infrastruktur yang berkualitas. Di masa pandemi ini, banyak pekerjaan kita yang sudah direncanakan di awal menjadi tertunda, akan tetapi kita harus menjamin tidak ada proyek infrastruktur yang mangkrak di tengah jalan terutama infrastruktur yang masuk dalam Proyek Strategis Nasional (PSN), salah satunya Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN).

Diana berjanji akan semaksimal mungkin bekerja mengembangkan dan membina program yang ada di Ditjen Cipta Karya. “Untuk itulah saya harap segenap jajaran dan staf Ditjen Cipta Karya dapat mendukung saya sepenuhnya,” ujar Diana.

Sementara itu Danis H. Sumadilaga yang sebelumnya menjabat se ba gai Plt. Dirjen Cipta Karya, me mohon maaf serta berterima kasih kepada seluruh jajaran dan staf Ditjen Cipta Karya yang selama ini telah mendukungnya. “Saya me­ngucapkan selamat kepada para pejabat yang dilantik semoga da pat melanjutkan amanat dari pe jabat sebelumnya,” harap Danis. q

PISAH SAMBUT PEJABAT DITJEN CIPTA KARYA

DIREKTUR JENDERAL CIPTA KARYA KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN (PUPR) RAKYAT DIANA KUSUMASTUTI, RABU (23/12/20) MENGHADIRI ACARA RAMAH TAMAH DI PENDOPO KEMENTERIAN PUPR, JAKARTA. ACARA TERSEBUT TURUT DIHADIRI OLEH PARA PIMPINAN TINGGI PRATAMA DAN PEJABAT ADMINISTRATOR.

Page 13: Terapkan BIM Mulai dari Renovasi Pasar, Sarana Olahraga

CIPTAKARYA 2020 NOVEMBER - DESEMBER CIPTAKARYA 2020 NOVEMBER - DESEMBER24 25

Penjabaran pentingnya penyusu­nan basis data selanjutnya ter­tuang dalam PP Nomor 14 Tahun 2016 tentang Penyeleng­garaan Perumahan dan Kawa­san Permukiman. Pada Bab III tentang Penye le ngga ra an Kawasan Permuki man, dinyata­kan bahwa pe ren cana an kawasan per muki man disusun sesuai dengan rencana tata ruang dan menghasilkan dokumen Rencana Kawasan Permukiman (RKP). Adapun dokumen RKP tersebut berisikan kebijakan dan strategi pembangunan dan pengembangan kawasan permukiman, pengembangan lingkungan hunian perkotaan dan perdesaan, keterpaduan prasarana, sarana, dan utilitas kawasan permukiman, dan indikasi program. Dokumen RKP yang baik dan lengkap akan dapat terwujud apabila didukung dengan basis data yang baik pula, sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa dalam hal ini basis data dijadikan acuan di dalam proses analisis hingga penyusunan rencana.

Bagaimanakah bentuk dan jenis basis data? Basis data dapat dikategorikan menjadi tiga kategori, yaitu data menu­rut tipe, data menurut jenis, dan data menurut konten. Data menurut tipe adalah terkait dengan lingkup penggu na an data dalam proses pengam­bilan kebijakan, seperti data dasar, data analisis, dan data perencanaan. Sedangkan data menurut jenis adalah terkait dengan kewenangan pembinaan data, seperti data statistik, data geospasial, dan data tematik lainnya. Selanjutnya data menurut konten adalah terkait dengan kebutuhan data dalam lingkup perumahan dan kawasan permukiman, seperti data penduduk dan sosial ekonomi, data prasarana, sarana, dan utilitas (PSU), data perumahan, data kawasan per mukiman (lingkungan hunian dan kawasan terbangun lainnya). Ketiga pengelompokkan basis data

tersebut disusun sejalan dengan kebijakan percepatan satu peta nasional di mana substansi data yang berupa ukuran dan dimensi akan diarahkan untuk menggunakan data geospasial.

Basis data yang terkumpul se lan­jutnya perlu diakomodir dengan baik dalam bentuk sebuah strategi dan dalam hal ini strategi tersebut adalah Strategi Penyelenggaraan Kawa san Permukiman (SPKP). SPKP adalah dokumen strategi penyelenggaraan infrastruktur di kawasan permukiman yang menjadi acuan dalam penetapan prioritas pembangunan infra­struktur di Kabupaten/Kota. SPKP disusun oleh Pemerintah Kabupaten/Kota dengan didam­pingi oleh Pemerintah Pusat dan Balai Prasarana Permukiman Wilayah Provinsi dengan jangka waktu perencanaan dari 2020 hingga 2024. Hal ini tentunya akan menjadi bridging yang sangat efektif di dalam mensinergikan program dan kegiatan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah. Strategi tersebut selan­jut nya diterjemahkan ke dalam

sebuah instrumen yaitu Sistem Informasi Strategi Penyeleng­garaan Kawasan Permukiman (SI­SPKP). SI­SPKP adalah instrumen penyusunan SPKP yang berupa data dan informasi dalam bentuk tabular dan spasial dengan kelu­aran berupa Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) yang terintegrasi dengan Sistem Informasi Perencanaan dan Penganggaran (SiPPA).

SI­SPKP sendiri juga mengako­modir data­data dari sektor bidang Cipta Karya lainnya seperti sektor air minum, bina penataan bangunan, sanitasi, dan prasarana strategis. Data­data tersebut dijabarkan kedalam sistem informasi manajemen sektor (SIM sektor) Cipta Karya. Pemerintah Kabupaten/Kota akan mengisi program dan kegiatan bidang Cipta Karya pada masing­masing SIM sektor tersebut di mana selanjutnya akan diintegrasikan didalam SI­SPKP. Pada tahap ini, pengisian data melalui SIM Sektor dan SI­SPKP merupakan proses perencanaan di mana dilakukan penyiapan daftar usulan program

INOVASI

Permukiman merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia yang wajib untuk dipenuhi. Namun,

dikarenakan derasnya arus urbanisasi penduduk yang terjadi terutama di daerah per kota­an menjadikan per kemba ngan penduduk yang tidak ter kendali sehingga menim bul kan masalah kumuh. Selain itu, beberapa per ma sala han per mu kiman di Indo ne sia lainnya adalah adanya ketim pangan pada pelayanan infra struktur, pelayanan perkotaan, masalah lingkungan terutama pada wila yah yang mengalami tingkat urba nisasi, industrialisasi yang tinggi, serta eksploitasi sumber daya alam. Hal tersebut tentunya memerlukan perhatian lebih bagi Pemerintah Pusat dan Daerah.

Penyelenggaraan kawasan permukiman sebagaimana diatur didalam Undang­Undang Nomor 1 Tahun 2011 tentang Peru mahan dan Kawasan Per­mukiman, dijelaskan bahwa pe nyelenggaraan kawasan permu kiman dilakukan untuk mewu jud kan wilayah yang ber­fungsi sebagai lingkungan hunian dan tempat kegiatan yang mendukung peri kehidu­pan dan penghidupan yang terencana, menyeluruh, terpa du, dan berkelanjutan sesuai dengan rencana tata ruang. Dalam mewujudkan tujuan dari penye­lenggaraan kawasan permukiman tersebut, di dalam Undang­Undang Nomor 1 Tahun 2011, juga telah di amanat kan bahwa pemer intah perlu melakukan penyusunan dan penyediaan

basis data perumahan dan kawasan permukiman.

Dalam perjalanannya, pembangunan di bidang perumahan dan kawasan per mu­kiman di daerah masih terken­dala dengan keterbatasan data dan informasi, seperti data yang tersedia masih belum standar, tidak terorganisir dan terkelola dengan baik, tidak aman, dan masih terjadinya duplikasi. Be­rang kat dari permasalahan ter­sebut, maka penyusunan basis data meru pakan hal yang sangat penting untuk dilakukan dan harus menjadi salah satu dasar dalam penyusunan regulasi, kebi­jakan, strategi, program, hingga kegiatan yang akan dilak sanakan di daerah. Hal terse but dilakukan untuk mensi ner gikan kegiatan­kegiatan di daerah sehingga dapat sejalan dengan program Pemerintah Pusat. Terkait hal tersebut, perlu adanya sebuah pedoman bagi Pemerintah Daerah untuk melakukan penyu sunan dan pengelolaan basis data perumahan dan kawasan permukiman.

SPKP: Masa Depan Permukiman Indonesia Melalui Basis Data Perumahan dan Permukiman (Studi Kasus: Provinsi Kepulauan Riau)

MERDEKA ADALAH KATA YANG BERMAKNA BEBAS, TIDAK DIBATASI, TIDAK ADA LARA NGAN, SERTA DAPAT BEBAS MELAKUKAN APA SAJA YANG KITA MAU. NAMUN APAKAH MERDEKA MASIH DAPAT KITA RASAKAN SAAT PANDEMI SEPERTI SEKARANG INI?

PENULIS: SUNARTO*

Page 14: Terapkan BIM Mulai dari Renovasi Pasar, Sarana Olahraga

CIPTAKARYA 2020 NOVEMBER - DESEMBER CIPTAKARYA 2020 NOVEMBER - DESEMBER26 27

INOVASI INOVASI

dari Pemerintah Kabupaten/Kota. Usulan­usulan program dalam SI­SPKP tersebut selanjutnya akan diin tegrasikan dengan SiPPA di mana pada tahap ini adalah proses pemrograman dengan memastikan usulan program tahunan, readiness criteria, dan Kerangka Pengeluaran Jang­ka Menengah (KPJM). Proses pem ro graman ini adalah bentuk sinkronisasi program antara Pemerintah Daerah dan Peme rintah Pusat. Sinkronisasi dilanjutkan di tingkat pusat melalui rencana kerja peme­rin tah dan dituangkan dalam Rencana Kerja Anggaran Kementerian/Lembaga (RKA­K/L). Tahap ini sendiri adalah proses penganggaran dan dilakukan melalui SiPPA.

Dalam pembahasan di atas, telah dinyatakan bahwa SPKP disusun oleh Pemerintah Kabupaten/Kota dengan didampingi oleh Pemerintah Pusat dan Balai Prasarana Permukiman Wilayah Provinsi dengan jangka waktu perencanaan dari 2020 hingga 2024. Proses keterisian SPKP di Provinsi Kepulauan Riau dilakukan dengan cara kunjungan langsung berupa roadshow kegiatan Focus Group Discussion (FGD) keterisian satu data dan usulan RPIJM

tahun 2022 di 2 Kota (Kota Batam dan Kota Tanjungpinang) dan 5 Kabupaten (Kabupaten Bintan, Kabupaten Karimun, Kabupaten Natuna, Kabupaten Lingga, dan Kabupaten Kepulauan Anambas) yang ada di Provinsi Kepulauan Riau. Hasil akhir dari roadshow tersebut, status keterisian data SPKP di Provinsi Kepulauan Riau secara keseluruhan untuk data tabular mencapai 94,85% dan data spasial mencapai 71,25%. Diagram dan status keterisian SPKP di Provinsi Kepulauan Riau dapat dilihat masing­masing

pada Gambar 1 dan Tabel 1.

Berdasarkan status keterisian SPKP di Provinsi Kepulauan Riau, dapat dilihat bahwa keterisian SPKP paling rendah adalah di Kabupaten Bintan. Adapun yang mendasari hal ini adalah dikarenakan kuantitas operator SI­SPKP dan SIM sektor yang tidak memadai sehingga data tidak terinventarisir dengan baik. Selanjutnya keterisian data tabular di Provinsi Kepulauan Riau belum mencapai 100% dikarenakan terdapat beberapa data yang belum terintegrasi antara SIM sektor dengan SI­SPKP. Untuk keterisian data spasial sendiri, kendala yang dihadapi adalah keterbatasan dan tidak tersedianya beberapa data spasial, seperti beberapa data sektoral dan data spasial terkait arahan kebijakan di masing­masing Kabupaten/Kota di Provinsi Kepulauan Riau. Rencana dan tindak lanjut dalam mengoptimalkan keterisian SPKP di Provinsi Kepulauan Riau untuk ke depannya adalah koordinasi yang lebih aktif dengan Pemerintah Kabupaten/Kota terutama operator SI­SPKP dan SIM sektor. q

* Penulis adalah Penelaah Bangunan Gedung dan Permukiman

Gambar 1. Diagram Keterisian SPKP di Provinsi Kepulauan Riau

Tabel 1. Status Keterisian SPKP di Provinsi Kepulauan Riau

No URAIAN KEPULAUAN RIAU

PERSENTASE KETERISIAN TABULAR 94.85%

PERSENTASE KETERISIAN SPASIAL 71.25% I DATA TABULAR 12 A BAGIAN 1.1: ARAHAN KEBIJAKAN PEMBANGUNAN 1.00 B BAGIAN 1.2: ARAHAN KEBIJAKAN TATA RUANG 1.00 C BAGIAN 1.3: ARAHAN RENCANA STRATEGIS SEKTORAL 0.88 D BAGIAN 2.1: GAMBARAN UMUM KAB/KOTA 0.83 E BAGIAN 2.2: KONDISI EKSISTING 0.81 F BAGIAN 2.3: PROFIL KAWASAN TEMATIK 1.00 G BAGIAN 2.4: ISU STRATEGIS 0.86 H BAGIAN 2.5: IDENTIFIKASI KAWASAN PRIORITAS 1.00 I BAGIAN 3.1: ANALISIS KEBIJAKAN DAN RENCANA. KEBUTUHAN 0.67 J BAGIAN 3.2: STRATEGI PEMBANGUNAN SKALA REGIONAL 1.00 K BAGIAN 3.3: STRATEGI PEMBANGUNAN SKALA KAB/KOTA 1.00 L BAGIAN 3.4: STRATEGI PEMBANGUNAN SKALA KAWASAN 1.00 M BAGIAN 4: MATRIKS PROGRAM 1.00 II DATA SPASIAL 59

98% 96%

83%

96% 97% 97% 97%

77.20%

67.08%

74.68% 72.15% 70.88% 71%65.82%

Tanjungpinang Batam Bintan Karimun Lingga Natuna Anambas

Data Tabular Data Spasial

Gambar 1. Diagram Keterisian SPKP di Provinsi Kepulauan Riau

Tabel 1. Status Keterisian SPKP di Provinsi Kepulauan Riau

No URAIAN KEPULAUAN RIAU

PERSENTASE KETERISIAN TABULAR 94.85%

PERSENTASE KETERISIAN SPASIAL 71.25% I DATA TABULAR 12 A BAGIAN 1.1: ARAHAN KEBIJAKAN PEMBANGUNAN 1.00 B BAGIAN 1.2: ARAHAN KEBIJAKAN TATA RUANG 1.00 C BAGIAN 1.3: ARAHAN RENCANA STRATEGIS SEKTORAL 0.88 D BAGIAN 2.1: GAMBARAN UMUM KAB/KOTA 0.83 E BAGIAN 2.2: KONDISI EKSISTING 0.81 F BAGIAN 2.3: PROFIL KAWASAN TEMATIK 1.00 G BAGIAN 2.4: ISU STRATEGIS 0.86 H BAGIAN 2.5: IDENTIFIKASI KAWASAN PRIORITAS 1.00 I BAGIAN 3.1: ANALISIS KEBIJAKAN DAN RENCANA. KEBUTUHAN 0.67 J BAGIAN 3.2: STRATEGI PEMBANGUNAN SKALA REGIONAL 1.00 K BAGIAN 3.3: STRATEGI PEMBANGUNAN SKALA KAB/KOTA 1.00 L BAGIAN 3.4: STRATEGI PEMBANGUNAN SKALA KAWASAN 1.00 M BAGIAN 4: MATRIKS PROGRAM 1.00 II DATA SPASIAL 59

98% 96%

83%

96% 97% 97% 97%

77.20%

67.08%

74.68% 72.15% 70.88% 71%65.82%

Tanjungpinang Batam Bintan Karimun Lingga Natuna Anambas

Data Tabular Data Spasial

Tabel 1. Status Keterisian SPKP di Provinsi Kepulauan Riau

Pemerintah Pusat meluncurkan prog­ram tersebut sejak tahun 2005­2011

melalui pemberdayaan dan pengembangan masyarakat bidang infrastruktur dengan harapan dapat menciptakan sistem perencanaan, pelaksanaan, dan pemeliharaan secara “bottom up planning”. Hal ini merupakan stimulus dari pemerintah yang bertujuan meningkatkan pengetahuan (knowledge), keterampilan (skill), dan perilaku (attitude) masyarakat dapat tercipta. Melihat antusiasme masyarakat dalam menerima dan melaksanakan program, dapat dilakukan penguatan­penguatan dalam aspek pengembangan masyarakat serta peningkatan peran stakeholder dan Pemerintah Daerah (gubernur, bupati/walikota).

Tujuan dan sasaran kegiatan ini yaitu meningkatkan akses masyarakat kurang mampu terhadap infrastruktur dasar di wilayah perdesaan, mening­kat kan peran serta masyarakat dalam penyediaan infra­struktur, tersedianya infra­struktur yang sesuai kebutuhan dan kemampuan masya rakat, berkualitas, berkelan jutan dan berwawasan lingkungan, meningkatkan kemam puan masyarakat dalam penyeleng­garaan, meningkatkan kemam­puan aparatur Pemerintah Daerah sebagai fasilitator pem­bangunan serta telaksananya penyeleng garaan infrastruktur perdesaan yang partisipatif, transparan, akuntabel, dan berkelanjutan.

Program ini merupakan kebija­kan yang sangat tepat secara bersama baik Pemerintah Pusat,

KILAS BALIK PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR DI PERDESAANPEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR PERDESAAN SEBAGAI PENGUATAN PNPM MANDIRI SEJAK TAHUN 2005 YANG BERTUJUAN PENGURANGAN TINGKAT KEMISKINAN DI PERDESAAN, MENJADI PROGRAM STRATEGIS PEMERINTAH PUSAT DENGAN PENDEKATAN PARTISIPATIF PEMBERDAYAAN MASYARAKAT.

PENULIS: YASIN KURDI*

Page 15: Terapkan BIM Mulai dari Renovasi Pasar, Sarana Olahraga

CIPTAKARYA 2020 NOVEMBER - DESEMBER CIPTAKARYA 2020 NOVEMBER - DESEMBER28 29

provinsi dan kabupaten/kota telah melaksanakan replikasi pembangunan dengan pola yang berbasis pemberdayaan masyarakat, bahkan masyarakat desa pun tergerak untuk berswadaya meningkatkan pembangunan prasarana di wilayahnya, baik berupa lahan, material, tenaga kerja, bahkan dananya. Keberhasilan program yang dicapai akan menjadi motivasi bagi semua pihak. Pembinaan dan bimbingan yang dilakukan secara berjenjang dimulai dari Pemerintah Pusat, provinsi, kabupaten/kota hingga pemerintahan desa berjalan dengan baik. Program stimulus ini pada dasarnya mengajak warga desa untuk membangun desanya sendiri, walaupun sebagai program pemberdayaan yang membutuhkan waktu yang relatif lama, tetapi upaya agar masyarakat dapat secara cepat memanfaatkan bantuan

pemerintah ini harus dilakukan.

Di awal program dilakukan pelaksanaan sosialisasi di tingkat pusat, provinsi dan daerah untuk menyampaikan kebijakan pelaksanaan yang bertujuan memberikan pemahaman tentang mekanisme program

dan menjaring berbagai masukan dalam upaya pening­katan kinerja di tingkat daerah. Hal ini penting menjadi sasaran dalam sosialisasi dan koordinasi antar program, dengan didukung pula dari fasilitator yang telah dibentuk, serta pengawalan pelaksanaaan program dilakukan oleh auditor (BPKP).

Fasilitator Fasilitator yang akan diterjunkan mengawal serta sebagai pendamping di masyarakat terlebih dahulu diberikan pembekalan dan pelatihan baik teknis maupun non teknis yang ada dalam pedoman program, pelatihan ini sangat penting mengingat fasilitator menjadi ujung tombak keberhasilan pelaksanaan program.

Dalam pelatihan fasilitator diberikan pembekalan dan pemahaman tentang teori aktualisasi diri dalam pemahaman program.

Penjelasan prinsip dan meka­nisme tahapan program, strategi mobilisasi masyarakat dalam pemberdayaan melalui team building dan outbond. Hal ini sangat penting mengingat fasilitator sebagai ujung tombak keberhasilan di masyarakat tingkat desa, dalam pelatihan ini fasilitator diberikan motivasi untuk lebih paham dengan ber­bagai simulasi permasalahan. Dengan membangun motivasi diri tentunya fasilitator menda­pat peningkatan kemam puan­nya untuk mengaktualisasikan pengawalan program.

Peserta pelatihan fasilitator terdiri dari fasilitator teknik dan fasilitator pemberdayaan dilatih agar dapat memahami ketentuan dalam pedoman yang dilakukan bimbingan oleh tim ahli psikolog dengan pola pembelajaran “andragogi”

dengan pembentukan team building agar fasilitator siap di lapangan. Pelatihan fasilitator ini menjadi sangat penting mengingat mereka sebagai ujung tombak keberhasilan pelaksanaan program di tingkat desa terhadap pencapaian kinerja program, mengingat pengawalan program diperlukan kenyamanan dalam mengerjakannya.

Musyawarah DesaMusyawarah desa merupakan perwujudan dari pemberdayaan masyarakat, diberikan peluang untuk menentukan dan memutuskan pilihannya dari pelaksanaan pembangunan. Keputusan yang disepakati dalam musyawarah desa ini menjadi tolak ukur untuk pelaksanaan program tersebut. Di mana dibentuk organisasi masyarakat setempat (OMS)

hasil musyawarah yang bertanggung jawab dan dipercaya dalam pelaksanaan infastruktur di wilayahnya. Organisasi masyarakat setempat menjadi sangat berpengaruh terhadap keberhasilan pelaksanaan program, di samping itu mereka sebagai pengelola dana dalam keuangan program dimaksud. Peran masyarakat secara partisipatif akan terlihat dalam musyawarah ini, masyarakat berperan untuk mengusulkan berbagai kegiatan, selanjutnya merumuskan solusi dan menyepakati keputusan rencana pembangunan infrastuktur yang akan dipilihnya.

Infrastruktur Infrastruktur yang telah disepakati dalam rembug warga dan musyawarah desa menjadi pilihan utama masyarakat untuk diputuskan dalam pembangunan, dengan kerja bakti seluruh masyarakat desa dan gotong royong menambahkan hubungan erat yang partisipatif, termasuk pula peran gender yang terlibat mulai dalam rembug warga sampai dengan pelaksanaan, mereka bergotong royong bersama. Hasil pembangunan dapat dirasakan oleh seluruh masyarakat baik bidang ekonomi, sosial, kesejahteraan, swadaya masyarakat lebih meningkat lagi dan semangat kebersamaan lebih terwujud.

Terlihat semangat kebersamaan masyarakat dan kebahagiaan terwujud dari gotong royong yang tercipta, termasuk pula anak­anak ke sekolah dan ibu­ibu ke pasar lebih mudah yang tadinya terkendala dengan kondisi jalan rusak, becek, dan prasarana infrastruktur ini tidak hanya pembangunan jalan desa tetapi juga sarana air bersih, saluran irigasi sawah, air minum, jembatan, talud, dan lain sebagainya sesuai hasil rembug warga. q

* Penulis adalah pensiunan Direktorat Bina Program Prov Jawa Barat

Page 16: Terapkan BIM Mulai dari Renovasi Pasar, Sarana Olahraga

CIPTAKARYA 2020 NOVEMBER - DESEMBER CIPTAKARYA 2020 NOVEMBER - DESEMBER30 31

Potensi bencana di wilayah DKI Jakarta melihat dari aspek geologi DKI Jakarta

berupa bencana gempa bumi, banjir, kekeringan, longsor, dan tsunami. Namun yang tercatat selama 5 tahun terakhir ini hampir setiap tahunnya DKI Jakarta dilanda bencana banjir yang sering kali membutuhkan penanganan cepat saat banjir terjadi karena aspek geologi. Wilayah Jakarta memang merupakan area cekungan yang mudah sekali mengalami banjir saat musim penghujan.

Pada hari Selasa 3 November 2020, Sekretaris Direktorat Jenderal Cipta Karya Kemen­

Apel Siaga Dalam Menghadapi Bencana Banjir di DKI JakartaBADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA (BMKG) MENYATAKAN SEBANYAK 32% ZONA MUSIM (ZOM) DARI 342 ZOM DI INDONESIA SEDANG MEMASUKI MUSIM PENGHUJAN. DAERAH DKI JAKARTA MERUPAKAN DAERAH YANG TELAH MEMASUKI MUSIM PENGHUJAN DAN MENGINGAT POTENSI BENCANA DI DKI JAKARTA SEHINGGA HAL TERSEBUT PERLU DIANTISIPASI.

PENULIS: MARIO / RIZKY / BPPWJM *

INOVASI INOVASI

terian PUPR menggelar apel siaga dalam rangka antispasi dan penanganan bencana dan melakukan serah terima sarana

dan prasarana (sarpras) tanggap darurat BPPWJM dengan tanggap darurat pusat yang dihadiri oleh seluruh Pejabat BPPWJM beserta staf.

Sesditjen Cipta Karya mene­gaskan “kita harus mewujud­kan kemitraan dan sikap tanggap, serta solid antar institusi yang ada di wilayah Jabodetabek untuk bersama­sama menjaga, mewujudkan keamanaan, ketentraman bagi seluruh masyarakat, khususnya di saat musim penghujan. Kita

ketahui bersama saat ini sedang berhadapan dengan pandemi COVID­19, di waktu bersamaan kita memasuki musim penghu­jan. Dua tantangan ini harus kita hadapi bersama­sama, kita tidak punya pilihan untuk memilih salah satunya,” ungkapnya.

Tujuan diadakannya apel siaga ini adalah untuk memberikan arahan dan menyiapkan unsur­unsur terkait beserta perlengkapannya apabila terjadi bencana alam yang sering terjadi ketika musim penghujan tiba. Hal ini untuk mengantisipasi terjadinya bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor, gelombang tinggi dan angin kencang wilayah di Jabodetabek sedini mungkin serta dalam menjaga kesiapsiagaan dan meningkatkan koordinasi antar institusi. q

*Penulis adalah staf (Pelaksana II BPPWJM) pada Balai Prasarana Permukiman Wilayah

Jakarta Metropolitan, Direktorat Jenderal Cipta Karya, Kementerian Pekerjaan Umum

dan Perumahan Rakyat. Kontak dengan penu-lis: [email protected]

Page 17: Terapkan BIM Mulai dari Renovasi Pasar, Sarana Olahraga

CIPTAKARYA 2020 NOVEMBER - DESEMBER CIPTAKARYA 2020 NOVEMBER - DESEMBER32 33

LENSACK

LENSACK

Keluarga Besar Ditjen Cipta Karya dalam

Peringatan Harbak PU-75

Kick Off Stadion Jateng, Jabar, Jatim, Bali,

dan Sumatera Selatan

Page 18: Terapkan BIM Mulai dari Renovasi Pasar, Sarana Olahraga

CIPTAKARYA 2020 NOVEMBER - DESEMBER CIPTAKARYA 2020 NOVEMBER - DESEMBER34 35

SEPUTAR KITA

Dalam rangka memperingati Hari Bakti PUPR ke­75, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan

Rakyat (PUPR) mengadakan berbagai kemeriahan dengan kegiatan dan perlombaan yang tidak melu­pakan protokol kesehatan pencegahan COVID­19.

Kegiatan yang diikuti oleh BPPW Sumsel meliputi Upaca ra Hari Bakti PUPR Bersama Menteri PUPR Basuki Hadimuljono secara daring. Selanjutnya, BPPW Sumsel turut mengikuti perlombaan yaitu lomba Aplikasi TikTok yang bertemakan ucapan Selamat Hari Bakti ke­75 untuk Kementerian PUPR seraya melakukan gerakan dan diiringi dengan lagu sesuai ciri dari aplikasi TikTok dimaksud.

Ditemui pada Harbak PUPR ke­75, Kamis (03/12/20) Kepala BPPW Sumsel Kusuma, menyebutkan bahwa tidak hanya melakukan kegiatan di atas, BPPW Sumsel juga melakukan Diplomasi Hijau dengan melaksanakan kegiatan penanaman tumbuhan di beberapa lokasi infrastruktur, antara lain lokasi Proyek Pembangunan Gedung Kuliah dan Laboratorium Politeknik Sriwijaya sebanyak 10 pohon, Bendungan Tigadihaji Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan 25 pohon, TPA Sukawinatan Palembang 20 pohon, IPA Ogan 2 Palembang 20 pohon, serta SD Negeri 10 Kabupaten Banyuasin sebanyak 4 pohon. Pohon yang dimaksud adalah pohon dengan jenis tanaman bernilai ekonomis. q [RXS­BPPW SUMSEL]

Balai Prasarana Permukiman Wilayah Sulawesi Tenggara (BPPW Sultra) melaksanakan serah

terima Pengelolaan dan Pemanfaatan Tempat Pem­ro sesan Akhir (TPA) Sampah Kabupaten Buton di

PENANAMAN POHON DAN SERAH TERIMA TPA BUTON

Kecamatan Pasarwajo, Kamis (03/12/2020).

TPA Buton ini merupakan kegi atan optimalisasi bidang Penye hatan Lingkungan Permu kiman (PLP) BPPW Sultra Tahun Anggaran 2020. Serah terima dilakukan oleh Kepala BPPW Sultra Mustaba, kepada Pemerintah Kabupaten Buton yang diwakili oleh Asisten Peme­rintahan dan Kesejahteraan Masyarakat Ali Mani.

Dalam sambutannya Mustaba men jelaskan alur kegiatan in fra struktur TPA Buton yang sebelum nya tidak berjalan lancar, hingga kemudian dirampungkan oleh BPPW Sultra melalui serangkaian upaya.

“Pada saat terbentuknya balai di seluruh wilayah Indonesia, Menteri PUPR berpesan pada seluruh balai untuk menginven tarisasi infrastruktur yang kita bangun namun belum terfungsikan, salah satunya TPA Buton ini. Saya menyampaikan pada PPK untuk menindaklanjuti hal ini,” tutur Mustaba. q [BPPW Sultra]

Balai Prasarana Permukiman Wilayah Nusa Teng­gara Barat melakukan apel pagi dalam rangka

mempe ringati Hari Bakti Pekerjaan Umum ke­75 tahun. Kegiatan ini diikuti oleh semua pejabat maupun staf BPPW NTB tanpa terkecuali dengan tetap menerapkan protokol kesehatan penanggulangan penyebaran COVID­19, Kamis (03/12/2020).

Sesuai dengan tema memberikan ide dan kreativitas dalam membangun kegiatan yang dilaksanakan oleh Kementerian PUPR, Ika berharap agar Satker maupun PPK untuk tetap memantau pekerjaan baik secara kualitas, kuantitas, maupun administrasi di lapangan dan tetap menjaga kesehatan sesuai protokol COVID­19.

Dalam kesempatan itu, Ika juga mengingatkan rang­kaian kegiatan Harbak PUPR yang salah satunya ada lah penanaman pohon di lokasi pembangunan infra struktur yang telah dibangun oleh Kementerian PUPR seperti yang sudah dilaksanakan pada hari Rabu (02/12/2020) yaitu di lokasi pembangunan Pasar Renteng Praya Kabupaten Lombok Tengah dan akan diteruskan di TPA Jugil Kabupaten Lombok Utara. Di ha rapkan partisipasi, dukungan, dan kerja sama dari seluruh karyawan BPPW NTB untuk selalu kompak sesuai dengan semboyan “Cipta Karya Satu, Satu Cipta Karya”. “Selamat Hari Bakti PUPR ke­75,” tutup Ika. q [ANG­RHM/BPPW­NTB]

PERINGATAN HARBAK PU KE-75 DI BPPW NTB

BPPW SUMSEL MERIAHKAN HARI BAKTI PUPR KE-75

HARI BAKTI PU KE-75:

Page 19: Terapkan BIM Mulai dari Renovasi Pasar, Sarana Olahraga