terapkan bim mulai dari renovasi pasar, sarana olahraga
TRANSCRIPT
KARYA CIPTA INFRASTUKTUR PERMUKIMAN
Terapkan BIM Mulai dari Renovasi Pasar, Sarana Olahraga, dan Pendidikan
KARYA CIPTA INFRASTUKTUR PERMUKIMAN
EDISI 06TAHUN XVIIINOVEMBER - DESEMBER 2020
Terapkan BIM Mulai dari Renovasi Pasar, Sarana Olahraga, dan Pendidikan
CIPTAKARYA 2020 NOVEMBER - DESEMBER CIPTAKARYA 2020 NOVEMBER - DESEMBER02 03
INFO BARUEVALUASI SOP TPA IJO BALIT KABUPATEN LOMBOK TIMUR
IPAL KOTA KENDARI SIAP DISERAHKAN PADA PEMERINTAH KOTA KENDARI
MENTERI PUPR KUKUHKAN DEWAN ARSITEK INDONESIA
PEMBANGUNAN HUNTAP POMBEWE TERUS DIKEBUT
PEMBANGUNAN HUNTAP TONDO 2 DAN SILAE TERUS DIKEBUT
PISEW BENGKULU BUKA AKSES WISATA AIR TERJUN SESAMO
PISEW TURUT MENG GE RAKAN PEREKONOMIAN MASYARAKAT DI TENGAH PANDEMI COVID19
SANIMAS DESA CUGUNG LALANG CEGAH LINGKUNGAN JADI KUMUH
SERAH TERIMA TPA SAMPAH KOLAKA
TUNTASKAN TPA BUTURSULTRA, KEMENTERIAN PUPR BERI BANTUAN EKSAVATOR
ANDA PERLU TAHUKALEIDOSKOP DITJEN CIPTA KARYA 2020
TEROBOSAN UNTUK MEMPERCEPAT PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR
BULETIN
EDITORIAL
Menuju Satu Data Pembangunan Infrastruktur Permukiman
Pada tanggal 12 Juni 2019, Presiden Jokowi resmi menandatangani Perpres No. 39 Tahun
2019 tentang Satu Data Indonesia. Kebijakan Satu Data Indonesia adalah sistem tata kelola data pemerintah untuk menghasilkan data yang akurat, mutakhir, terpadu, dan dapat dipertanggungjawabkan, serta mudah diakses dan dibagipakaikan antar Instansi Pusat dan Instansi Daerah melalui pemenuhan standar data, metadata, interoperabilitas data, dan menggunakan kode Referensi dan data Induk. Oleh karena itu kebijakan Satu Data Indonesia diyakini akan mendorong sinkronisasi data antar lembaga pemerintah pusat maupun daerah karena referensi pengumpulan data yang telah terstandarisasi.
Direktorat Keterpaduan Infrastruktur Permukiman, Direktorat Jenderal Cipta Karya, Kementerian PUPR, memulai program ‘Satu Data Pembangunan Infrastruktur’
sejak tahun 2008. Sejak tahun 2018 sampai dengan tahun 2019, pengisian data dalam sistem informasi di lingkungan Ditjen Cipta Karya dilakukan secara terpadu dan diimplementasikan melalui kegiatan pembinaan satu data oleh Balai PPW kepada Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota selaku Produsen Data. Melalui mekanisme ini, diharapkan setiap sistem informasi terintegrasi yang data di dalamnya tidak berdiri sendiri serta dapat dipergunakan bersama untuk kepentingan pengambilan kebijakan Ditjen Cipta Karya. Pada tahun 2019 Ditjen Cipta Karya mendapatkan predikat Proactive (tertinggi di antara seluruh Unit Organisasi di lingkungan Kementerian PUPR) untuk tingkat kematangan Pengelolaan Data berdasarkan hasil penilaian Pusdatin Kementerian PUPR. Penghargaan ini menjadi cambuk agar Ditjen Cipta Karya terus berupaya melakukan sinergi data untuk kemajuan Indonesia.
PELINDUNGDanis H. Sumadilaga
PENANGGUNG JAWABT. Iskandar
DEWAN REDAKSIEdward Abdurrachman, Diana Kusumastuti,
Prasetyo, Didiet A. Akhdiat, Yudha Mediawan, Andreas Wibowo,
Iwan Suprijanto
PEMIMPIN REDAKSIAswan Nizar
PENYUNTING REDAKSICahyani Kusrianingsih, Daniel, Ary
Prasetyo, Indah Raftiarty ER, Astaf Aji Pranaya
BAGIAN PRODUKSIRizqiah Darmawiasih, Bramanti Nawang
Sari, Dewi Savitri, Ari Iswanti
SEKRETARIATFajar Drestha Birawa, Harniati Ulfah,
Muljihad Nur Muharom
KONTRIBUTORSri Murni Edi K, Airyn Saputri Harahap, Marsaulina Pasaribu, Kusumawardhani,
Muhammad Rizat Abidin, Meike Kencanawulan, Fajar Santoso Hutahean, Maryoko Hadi, Ade Syaiful Rachman, J.
Wahju Kusumosusanto, Irwan Leo Putra Harahap, Oscar R. Siagian, Cut Nourhusnul
Akhirina
ALAMAT REDAKSIJl. Pattimura No.20, Kebayoran Baru 12110,
Telp/Fax: 021-7245754
CIPTAKARYA 2019 | SEPTEMBER | 03
www.ciptakarya.pu.go.id
Ditjen Cipta Karya
@ditjenciptakarya
Ditjen Cipta Karya
@ditjenck
Redaksi menerima saran maupun tanggapan terkait bidang Cipta Karya ke email [email protected] atau saran dan pengaduan di www.pu.go.id
COVER: Infografis satu data Cipta Karya
EDITORIAL
PELINDUNGDanis H. Sumadilaga
PENANGGUNG JAWABT. Iskandar
DEWAN REDAKSIEdward Abdurrachman,
Diana Kusumastuti,Yudha Mediawan
Didiet A. Akhdiat, PrasetyoIwan Suprijanto, Dian Irawati
Yuni Erni Aguslin
PEMIMPIN REDAKSIAswan Nizar
PENYUNTING REDAKSICahyani Kusrianingsih, Daniel, Ary Prasetyo, Astaf Aji Pranaya,
Indah Raftiarty ER,
BAGIAN PRODUKSIIbrahim Nirwanpatra,
Bramanti Nawang Sari, Dewi Savitri, Ari Iswanti,
Rizqiah Darmawiasih
SEKRETARIATHarniati Ulfah, Fajar Drestha Birawa
Muljihad Nur Muharom
KONTRIBUTORTaufan Madiasworo,
Putri Intan SuriMeike Kencanawulan
KusumawardhaniMarsaulina Pasaribu, Essy Asiah
Fajar Santoso HutahaeanMuhammad Rizal
ALAMAT REDAKSIJl. Pattimura No.20, Kebayoran Baru 12110,
Telp/Fax: 021-7245754
Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) dengan format digital di era
4.0 saat ini menjadi hal yang tepat pada bidang konstruksi terutama infrastruktur berskala nasional. Regulasi terkait pemanfaatan TIK tercantum dalam UndangUndang Nomor 2 tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi, di mana dalam Pasal 5 menyebutkan bahwa Pemerintah Pusat memiliki kewenangan untuk mengembangkan standar material dan peralatan konstruksi, serta inovasi teknologi konstruksi.
Salah satu produk inovasi TIK tersebut adalah Building Information Modelling (BIM), yaitu metode konstruksi infra struktur yang mengintegra si kan model virtual beserta data teknisnya dan mensimulasikan seluruh informasi pada sebuah proyek pembangunan ke dalam model tiga dimensi. Metode ini menampilkan informasi bangunan atau gedung yang dapat diolah tidak hanya terba tas pada perancangan saja, namun juga selama dan setelah proses konstruksi secara bersamaan.
Segala informasi mengenai elemen bangunan atau gedung yang diperoleh dari metode ini dapat digunakan sebagai basis pengambilan
keputusan untuk menentukan kurun waktu dan siklus umur bangunan atau gedung mulai dari konsep hingga pemusnahannya. Penerapan BIM dalam bidang konstruksi mampu meningkatkan efisiensi pembiayaan dan waktu pelaksanaan proyek bagi para pengembang, konsultan, maupun kontraktor.
Meskipun masih dalam tahap adopsi, Kementerian PUPR berupaya secara bertahap untuk melanjutkan fase penerapan BIM menuju digitalisasi, kolaborasi, hingga integrasi dalam menyempurnakan sistem pembangunan infrastruktur. Infrastruktur permukiman yang telah menggunakan metode ini antara lain Stadion Manahan di Solo, Stadion dan Aquatic Arena di Papua, serta Pasar Atas di Bukittinggi.
Sebagai produk TIK, data digital menjadi hal yang penting dalam penerapan metode BIM. Oleh karena itu kerja sama dan transparansi data antara pihak internal Kementerian PUPR dengan pihak eksternal pelaku konstruksi harus terjalin dengan baik dan berjalan lancar. Data tersebut nantinya dapat dijadi kan referensi dan materi evaluasi untuk melanjutkan pembangunan infrastruktur ke tahap berikutnya yang lebih mutakhir di seluruh Indonesia. q
Akselerasi Laju Pembangunan Infrastruktur Melalui Metode BIM
Cover : Komplek Stadium Papua Bangkit, Jayapura
Redaksi menerima saran maupun tanggapan terkait bidang Cipta Karya ke email [email protected] atau saran dan pengaduan di www.pu.go.id
DAFTAR ISI
PISAH SAMBUT PEJABAT DITJEN CIPTA KARYA
GROUNDBREAKING SPALDT KOTA PALEMBANG
LENSA CKKELUARGA BESAR DITJEN CIPTA KARYA DALAM PERINGATAN HARBAK PU75
KICK OFF STADION JATENG, JABAR, JATIM, BALI, DAN SUMATERA SELATAN
SEPUTAR KITAHARI BAKTI PU KE75: PENANAMAN POHON DAN SERAH TERIMA TPA BUTON
PERINGATAN HARBAK PU KE75 DI BPPW NTB
BPPW SUMSEL MERIAHKAN HARI BAKTI PUPR KE75
INOVASISPKP: MASA DEPAN PER MUKIMAN INDONESIA MELALUI BASIS DATA PERUMAHAN DAN PER MUKIMAN (STUDI KASUS: PROVINSI KEPULAUAN RIAU)
KILAS BALIK PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR DI PERDESAAN
APEL SIAGA DALAM MENGHADAPI BENCANA BANJIR DI DKI JAKARTAI
03
12
33
34
24
08
13
27
14
32
30
10
11
15
1617
18
BERITA UTAMATERAPKAN BIM MULAI DARI RENOVASI PASAR, SARANA OLAHRAGA, DAN PENDIDIKAN
EDITORIAL AKSELERASI LAJU PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR MELALUI METODE BIM
LIPUTAN KHUSUSPENATAAN KSPN MENGUBAH WAJAH KAWASAN BOROBUDUR
04
09
20
CIPTAKARYA 2020 NOVEMBER - DESEMBER CIPTAKARYA 2020 NOVEMBER - DESEMBER04 05
Terapkan BIM Mulai dari Renovasi Pasar, Sarana Olahraga, dan Pendidikan
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT (PUPR) TERUS MEN DORONG PENINGKATAN PEMANFAATAN TEK NO LOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI GUNA MENCAPAI EFISIENSI YANG TINGGI DAN KUALITAS PRODUK YANG LEBIH BAIK TERMASUK DI BIDANG JASA KONSTRUKSI.
pelaksanaan pembangunan infrastruktur, bukan sekedar ikutikutan atau mengikuti tren sesaat. Industri 4.0 hanya instrumen, justru di belakangnya harus ada Sumber Daya Manusia (SDM) yang handal,” kata Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono.
Plt. Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian
PUPR Danis H. Sumadilaga mengatakan, pemanfaatan teknologi menjadi kunci untuk menghasilkan produk yang lebih cepat, lebih mudah, dan lebih murah. “Sehingga pekerjaan akan semakin tepat waktu, mutu, tepat kualitas, dan paling penting kaitannya nanti dengan pemeliharaan. Kapasitas penerapan teknologi informasi dan komunikasi juga menjadi fokus utama untuk mengakomodasi tren digitalisasi yang meningkat cepat dipicu oleh pandemi COVID19,” ujar Danis saat membuka BIM Week 2020 yang diselenggarakan secara virtual mulai dari 1722 Desember 2020.
Danis mengungkapkan, di bidang Cipta Karya pemanfaatan teknologi BIM yang merupakan sebuah metode baru untuk konstruksi infrastruktur dengan mengintegrasikan model virtual beserta data atau informasi teknis lainnya sudah dimulai pada sejumlah pembangunan bangunan/gedung. Hal tersebut menurutnya sebagai tindak lanjut dari Peraturan Menteri PUPR Nomor 22 Tahun 2018 yang mewajibkan penggunaan BIM pada pembangunan Bangunan Gedung Negara (BGN) tidak sederhana dengan kriteria luas di atas 2.000 m2 dan di atas 2 lantai.
“Hasil yang sudah ada dari penerapan BIM di lingkungan Ditjen Cipta Karya sudah cukup banyak di antaranya Renovasi Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Stadion Manahan Solo, Pasar Atas Bukittinggi, Arena Aquatic Papua, Istora Bangkit Papua, Pasar Pariaman Sumatera Barat, Pasar Sukawati Gianyar Bali, Pasar Renteng Lombok Tengah, Pasar Legi Ponorogo, Pasar Sentral Gorontalo, Politeknik Negeri Malang, dan IAIN Palu Sulawesi Tengah,” tutur Danis.
BERITAUTAMA
BERITAUTAMA
Salah satu prinsip dasar teknologi konstruksi yang harus dilakukan adalah dengan menerapkan
Building Information Modeling (BIM) atau teknologi konstruksi yang berbasis industri 4.0, dan sudah mulai diterapkan pada pekerjaan Renovasi Pasar, Sarana Olahraga, dan Pendidikan
“Pemanfaatan teknologi harus memberikan nilai tambah bagi
KONDISI EXISTING PROYEK GD. KULIAH, LAB DAN BENGKEL TEKNIK MESIN POLITEKNIK NEGERI MALANG
P R O Y E K G D . K U L I A H , L A B & B E N G K E L P O L I T E K N I K N E G E R I M A L A N G
CIPTAKARYA 2020 NOVEMBER - DESEMBER CIPTAKARYA 2020 NOVEMBER - DESEMBER06 07
tonggak digitalisasi penerapan BIM mulai dari perijinan yang akan disinkronkan dengan perencanaan. “BIM diharapkan bukan hanya dipandang sekedar perangkat lunak (software), tetapi juga sebagai pola pikir (mindset) dalam bekerja ke depannya,” tukasnya.
Di tahap digitalisasi selanjutnya, Iwan mengungkapkan telah memulainya dengan melakukan
monitoring dan supervisi digital dengan pemanfaatan drone dan CCTV yang dapat dipantau daring secara real time dengan dashboard informasi progres. “Semuanya termasuk dapat
BERITAUTAMA
Pekerjaan rehabilitasi sekolah dan madrasah dilakukan Kementerian PUPR melalui Direktorat Prasarana Strategis, Direktorat Jenderal (Ditjen) Cipta Karya dengan mengacu pada Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 43 Tahun 2019 tentang Pembangunan, Rehabilitasi, atau Renovasi Pasar Rakyat, Prasarana Perguruan Tinggi, dan Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah. Kementerian PUPR melalui Ditjen Cipta Karya sejak Asian Games 2018 juga diberi tugas oleh pemerintah untuk menyiapkan beberapa venue utama dan lapangan latihan termasuk untuk Piala Dunia FIFA U20 Tahun 2021 mendatang.
Direktur Prasarana Strategis Ditjen Cipta Karya Kementerian PUPR Iwan Suprijanto mengatakan, penerapan Road Map BIM di PUPR telah dimulai dari fase adopsi, digitalisasi, kolaborasi, dan integrasi sistem yang ditargetkan seluruhnya pada tahun 2024. “Kami tidak akan berlamalama di fase adopsi, percepatan BIM khususnya di
Ditjen Cipta Karya sedang kita lakukan. Kami akan siapkan tim pendamping penerapan BIM, melakukan pembekalan teknis, memberikan advis teknis, dan mengevaluasi capaian penerapan BIM,” kata Iwan.
Diungkapkan Iwan, pada tahun 2020 telah dimulai penyusunan Standar BIM dan dalam waktu dekat akan ditetapkan. Tahun 2021 menurutnya akan menjadi
BERITAUTAMA
diakses oleh FIFA di markas besarnya di Zurich secara real time. Jadi artinya kesiapan Indonesia sebagai tuan rumah dijawab dengan kesiapan yang memadai untuk menegaskan
Kementerian PUPR sebagai lembaga yang kompeten,” ungkapnya.
Selanjutnya Iwan juga mengungkapkan akan memulai pasar digital untuk sektor konstruksi, di mana saat ini sudah menugaskan tim untuk mempersiapkan BIM digital katalog seperti produk RISHA dan produkproduk lainnya terutama yang sudah masuk pada standar spesifikasi sesuai Surat Edaran (SE) Dirjen Cipta Karya Nomor 47 Tahun 2020. “Ke depan kita juga lebih menantang untuk lebih kolaboratif dalam industri konstruksi, dengan muara penerapan BIM adalah konstruksi yang efisien (lean construction). Diharapkan di 2024 sudah terintegrasi di dalam cloud system yakni cloud construction management, salah satu perwujudan integrasi proses konstruksi mulai dari perencanaan, perizinan, pelaksanaan, dan pemeliharaan,” ujarnya. q
CIPTAKARYA 2020 NOVEMBER - DESEMBER CIPTAKARYA 2020 NOVEMBER - DESEMBER08 09
ketinggian tumpukan sampah pada sel sampah serta alat yang disediakan bekerja sesuai peruntukannya, pengendalian lindi dan gas metan.
Terkait dengan rencana perluasan dan peningkatan TPA, kebutuhan lahan sudah dibebaskan oleh Pemerintah Daerah di mana luas lahan yang sebelumnya 8,5 ha ditambah 2,3 ha. Alatalat yang digunakan ada 3 unit, antara lain 1 unit excavator dan 2 unit dozer tipe D3. Untuk sampah yang masuk per harinya lebih kurang 379 kubik dengan
kisaran sekitar 8 kubik per satu armada. Dump truck ada 17 unit, amrol 2 unit, dan kontainer sekitar 60an. Untuk kontainer khusus penggunaannya, yaitu pelayanan rumah sakit dari sampah organik dan untuk karyawan sebanyak 13 orang dengan operator dan penjaga malam di luar supir truk.
Kasi Wilayah 1 BPPW NTB Indra Juliraf menyampaikan bahwa untuk IPLT yang akan diajukan dibuat dengan konsep perluasan sekalian peningkatan TPA, sehingga nantinya IPLT jadi satu. Untuk IPALnya sendiri agar segera dibuat desainnya merangkap IPLT seperti di TPA Pengengat yang konsepnya jadi satu dan arahan teknis bisa langsung dikonsultasikan ke PPK PLP agar tidak membebaskan lahan dua kali dan operasionalnya juga digabung serta Perdanya juga harus diubah. q
PENULIS: ANGRHM/BPPW NTB
PENULIS: BPPW SULTRA
EVALUASI SOP TPA IJO BALIT KABUPATEN LOMBOK TIMUR
IPAL KOTA KENDARI SIAP DISERAHKAN PADA PEMERINTAH KOTA KENDARI
INFOBARU
kumuh. Setelah adanya IPAL ini, tersedia pula ruang publik yang dipergunakan untuk kegiatan sosial dan olahraga,” kata Erlis.
Lebih jauh, Erlis mengupayakan pe meliharaan IPAL ini pasca di serah terimakan dari BPPW Sultra. Hal ini sebagai bentuk komitmen meng op timalkan fungsi IPAL yang ber ke lanjutan. “Tujuan pe ning katan kualitas permukiman itu tercapai. Ke depan kita upaya kan pemeli haraannya. Karena sudah dihibahkan, kita berkomitmen lakukan peme liharaannya,” tambah Erlis.
Di tempat yang sama, Kepala BPPW Sultra Mustaba men jelaskan terkait proses dilak sa nakan nya pekerjaan optimalisasi ini. Serah
terima pengelolaan dan pemanfaatan akan dilakukan segera.
“Kegiatan ini lahir melalui dana optimalisasi tahun 2020. Alhamdulillah, pekerjaan telah selesai, akan dilanjutkan dengan serah terima pengelolaan dan pemanfaatan. Setelah kita serahkan mereka akan segera manfaatkan,” tutur Mustaba.
Selain itu, Mustaba mengingat kan masih adanya kewajiban pe meliharaan pada rekanan. Musta ba berharap kemanfaatan dari adanya infrastruktur ini. “Rekanan kita masih berkewaji ban masa pemeliharaan selama 6 bulan ke depan. Mudahmudahan semua yang kita kerja kan ini bisa bermanfaat bagi masyarakat,” lanjut Mustaba.
Kegiatan optimalisasi ini terdiri atas beberapa item pekerjaan, yakni pembangunan IPAL, pekerjaan bak kontrol dan penangkap lemak, pekerjaan bak penampungan, pekerjaan perpipaan dan aksesoris, pengadaan dan pemasanga pipa acc. Seluruh pekerjaan dirampungkan sejak 5 Oktober 2020. (BPPW Sultra). q
PEKERJAAN OPTIMALISASI PRASARANA DAN SARANA AIR LIMBAH KOTA KENDARI TELAH RAMPUNG. DENGAN ADANYA INFRASTRUKTUR INI AKAN ME WUJUDKAN PENGELOLA AN LUMPUR TINJA YANG LAYAK SESUAI DENGAN PER SYARATAN TEKNIS. SEBELUM DI SE RAHKAN PENGELOLAAN DAN PE MAN FAATAN NYA, UNTUK MEMAS TI KAN KUALITAS PEKERJAAN DILAKU KAN PENINJAUAN LANGSUNG, KAMIS (12/11/2020).
Turun langsung di lokasi Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Sulawesi Tenggara (BPPW
Sultra) dan Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Kendari. Menurut Kepala Dinas PU Kota Kendari Erlis Sadya Kencana, selain berfungsi untuk peningkatan kualitas permukiman tercapai, Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) ini memiliki fungsi lain yaitu sebagai ruang publik yang dipergunakan untuk kegiatan sosial.
“Kalau kita lihat dari kondisi existing awal bagaimana lingkungan ini belum mempunyai ruang publik yang representatif tapi hanya terlihat ada cekungan berisi air saja, kondisinya keliha tan
INFOBARU
Ika mengungkapkan, tujuan dari kunjungan tersebut yaitu dalam rangka monitoring keberfungsian infrastruktur
yang ada dan evaluasi SOP (Standar Operasional Prosedur) TPA Ijo Balit oleh Operator TPA.
Dalam kunjungan tersebut, Kepala BPPW NTB sekaligus untuk melihat apakah SOP TPA sesuai jenis TPA Control Landfill yang dilaksanakan di lokasi, antara lain perataan tumpukan sampah apa telah sesuai standar dan penimbunan tanah secara berurutan sesuai
KEPALA BALAI PRASARANA PERMUKIMAN WILAYAH NUSA TENGGARA BARAT (BPPW NTB) IKA SRI REJEKI YANG DIDAMPINGI OLEH KASI WILAYAH I BPPW NTB INDRA JULIRAF BESERTA JAJARANNYA MELAKUKAN KUNJUNGAN KE LOKASI TPA IJO BALIT KABUPATEN LOMBOK TIMUR, SELASA (10/11/2020).
CIPTAKARYA 2020 NOVEMBER - DESEMBER CIPTAKARYA 2020 NOVEMBER - DESEMBER10 11
INFOBARU
Dalam pembangunan in fra struktur ini Kemente ri an Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
(PUPR) berkolaborasi dengan arsi tek agar bangunan menjadi satu kesatuan yang tidak hanya fungsional tetapi juga memiliki unsur estetika.
“Dalam melakukan pemba ngunan infrastruktur misal nya jembatan atau bendungan saya pasti minta untuk melibatkan arsitek. Tanpa peran arsitek bangunan hanya menjadi beton dan besi dipasang, tidak ada rasa estetikanya. Bendungan hanya untuk mengatur air tanpa bisa memberikan nilai estetika,” ujar Menteri PUPR Basuki Hadi mu jono saat pengukuhan anggota Dewan Arsitek Indonesia (DAI) di Pendopo
Kementerian PUPR, Kamis (03/12/2020). Dalam Pengu ku han tersebut juga dihadiri oleh Dirjen Cipta Karya Danis H. Sumadilaga dan Direktur Bina Penataan Bangunan Diana Kusumastuti.
Menteri Basuki menambahkan Kementerian PUPR berkolaborasi secara intens dengan arsitek sejak lima tahun lalu saat mulai melakukan renovasi venue Gelora Bung Karno untuk Asian Games ke18. Kolaborasi ini terus dilanjutkan tidak hanya dengan arsitek secara perorangan tetapi dengan organisasi profesi yakni Ikatan Arsitek Indonesia (IAI).
“Rencana desain Ibu Kota Negara (IKN) baru kami libatkan IAI secara langsung untuk bisa membantu kami menyelenggarakan sayem ba
MENTERI PUPR KUKUHKAN DEWAN ARSITEK INDONESIA
PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR MASIH MENJADI SALAH SATU SATU PROGRAM PRIORITAS PRESIDEN JOKO WIDODO DAN WAPRES MA’RUF AMIN UNTUK LIMA TAHUN KE DEPAN. INFRASTRUKTUR MERUPAKAN MODAL UTAMA UNTUK DAPAT MAJU DAN BERSAING DENGAN NEGARANEGARA LAIN DI MASA MENDATANG. UNTUK ITU DIPERLUKAN AKSELERASI PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR DI SELURUH PELOSOK INDONESIA.
PENULIS: KOMPUCK
ra. Kami juga baru menyelesaikan renovasi Masjid Istiqlal dengan bantuan IAI. Ke depan kita akan merehabilitasi kotakota lama dan dibantu oleh IAI, misalnya Kota Lasem yang akan menjadi kota budaya dan yang saling menjadi simbol kebhinekaan di Indonesia. Desainnya sudah selesai, rehabilitasi akan kita mulai pada 2021,” ucap Menteri Basuki.
Dalam rangka mendukung akselerasi pembangunan infra struktur yang andal, berkelanjutan dan memiliki nilai estetika, diperlukan peningkatan profesionalisme arsi tek. Hal ini sejalan dengan komitmen pemerintah untuk meningkatkan investasi dan eko nomi nasional melalui UndangUndang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja yang menuntut profesionalisme penyedia jasa, termasuk profesi arsitek.
Bertepatan dengan Hari Bakti PUPR ke75, Menteri Basuki mengukuhkan sembilan anggota Dewan Arsitek Indonesia (DAI) yang sudah melewati seleksi
ketat sejak September 2019. Anggota DAI yang merupakan perwakilan dari unsur anggota organisasi profesi, pengguna jasa arsitek serta perguruan tinggi. Kesembilan anggota tersebut yakni, Aswin Indraprastha, Bambang Eryudawan, Didi Haryadi, Gunawan Tjahjono, Karnaya, Lana Winayanti, Sonny Sutanto, Stevanus J. Manahampi, dan Yuswadi Saliya.
“Saya harap IAI dan DAI akan menjadi wadah untuk dapat meningkatkan profesionalisme para arsitek, sehingga bertanggung jawab terhadap keselamatan bangunan bagi masyarakat. Saya ucapkan selamat bekerja pada anggota DAI yang terpilih karena harapan masyarakat Indonesia kepada DAI cukup besar demi kemajuan arsitek di Indonesia,” tutur Menteri Basuki.
DAI yang proses pembentukan nya dilakukan oleh IAI, memiliki tugas dan fungsi membantu pemerintah pusat dalam mela ku kan pembinaan profesi arsi tek di tanah
air, termasuk di dalam nya me netap kan kebijakan pengem bangan profesi arsitek dan praktik arsitek, melakukan pemberdayaan arsitek dan mela kukan pengawasan terha dap kepatuhan arsitek dalam pelak sanaan peraturan dan standar penataan bangunan dan lingkungan. Dengan demikian kehadiran DAI akan memberikan perlindungan kepada profesi arsitek dan publik sebagai pengguna jasa arsitek yang dapat berakibat kepada tumbuhnya kepercayaan berinvestasi kepada arsitek Indonesia.
Enam tahap seleksi yang dilakukan yakni pertama seleksi informa si terbuka, kedua permintaan pernyataan minat, ketiga biodata dan makalah terpadu kemudian uji biodata dan makalah terpadu, keempat asesmen kompetensi dan integritas oleh biro konsultan, kelima wawancara oleh tim panel ahli, dan keenam rapat paripurna tim panel ahli untuk menentukan sembilan anggota DAI terpilih. q
INFOBARU
CIPTAKARYA 2020 NOVEMBER - DESEMBER CIPTAKARYA 2020 NOVEMBER - DESEMBER12 13
INFOBARU
INFOBARU
INFOBARU
lahan yang luasnya 65,30 ha dengan target hunian sebanyak 800an unit yang saat ini dengan luasan kawasan yang ada hendak diupayakan menjadi 1300an unit hunian. Sedangkan Huntap Talise berdiri di atas lahan seluas 46,80 ha dengan target hunian sebanyak 500an unit yang juga tengah diupayakan untuk dapat mencapai 750an unit hunian.
Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Sulawesi Tengah Ferdinand Kana Lo menjelaskan, saat ini lokasi kawa san Huntap Tondo 2 dan Talise sedang dalam tahap land clearing dan land development.
“Dengan progres yang saat ini telah dicapai, kita optimis untuk tahap land clearing dan land development ini dapat diselesaikan sampai batas waktu yang telah ditentukan, yaitu 31 Desember 2020,” jelas Ferdinand, beberapa waktu lalu.
PPK PKP 1 Azmi Hayat yang ditemui terpisah mengatakan, bahwa saat ini lokasi kawasan Huntap Tondo 2 dan Talise telah mencapai progress di atas 70%. “Untuk Huntap Tondo 2 itu sudah 70,43% dan Talise sekitar 80,31%. Tapi ini baru tahapan land clearing dan land development, belum ke tahap yang lain. “Target dari Huntap tersebut hingga 31 Desember 2020 sudah 100%, semoga tanpa kendala berarti sehingga target tersebut dapat terpenuhi,” tutur Azmi. q
PEMBANGUNAN HUNTAP TONDO 2 DAN SILAE TERUS DIKEBUT
PENULIS: RIAN/BPPW SULTENG
Salah satunya yang terdapat di Desa Westkust Kecamatan Kepahiang, Bengkulu.
Melalui Balai Prasarana dan Permukiman Wilayah (BPPW) Bengkulu, program PISEW yang dilaksanakan di kawasan tersebut telah membuka akses untuk objek wisata Air Terjun Sesamo yang terdapat di desa tersebut.
Kepala Desa Westkust Aris Setyawan sangat mengapresiasi pelaksanaan program PISEW yang dilaksanakan di desanya yang telah mampu memberikan akses bagi masyarakat sekitar dan wisatawan untuk berkunjung ke Desa Westkust.
“Alhamdulillah, dengan adanya pembangunan jalan rabat yang
menghubungkan Desa Westkust dan Kampung Bogor ini telah mampu membuka destinasi wisata di dua desa ini. Salah satunya Air Terjun Sesamo yang memang selama ini belum terekspos oleh masyarakat,” ungkap Aris.
Sementara, Kepala BPPW Bengkulu Daniel Kuddi Sangle saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (01/12/2020) berharap dengan telah dibukanya akses wisata di Desa Westkust tersebut dapat meningkatkan perekonomian masyarakat desa.
“Dengan telah terbangunnya jalan rabat beton yang membuka akses ke Air Terjun Sesamo Desa Westkust ini diharapkan dapat menumbuhkan usaha rumah tangga masyarakat desa, seperti pusat oleholeh dan sebagainya yang dapat meningkatkan perekonomian masyarakat desa,” harap Daniel.
Selain memberikan akses ke lokasi objek wisata Air Terjun Sesamo, adanya jalan rabat beton juga telah memudahkan para petani dalam mengangkut hasil pertanian yang selama ini sangat sulit untuk diangkut karena belum terdapatnya akses jalan. q
PROGRAM PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR SOSIAL DAN EKONOMI WILAYAH (PISEW) MERUPAKAN SALAH SATU PRO GRAM PADAT KARYA YANG DILAKUKAN DIREKTORAT JEN DERAL CIPTA KARYA DALAM MENGEMBANGKAN POTEN SI YANG TERDAPAT DI KAWASAN PERDESAAN. MELA LUI PROGRAM PISEW DIHARAPKAN KAWASAN PERDESAAN DAPAT MENGEM BANGKAN POTENSI SUMBER DAYA DESA SEHINGGA MENINGKATKAN PEREKONOMIAN MASYARAKAT DESA.
PENULIS: MEMO/BPPW BENGKULU
PROSES REHABILITASI DAN REKONSTRUKSI PASCA BENCANA GEMPA BUMI, TSUNAMI, DAN LIKUEFAKSI PASIGALA TAHUN 2018 TERUS DIKEBUT. SALAH SATU HAL YANG DIKEJAR ADALAH PENYEDIAAN LAHAN DAN RUMAH PENGGANTI BAGI KORBAN TERDAMPAK YANG HARUS DIRELOKASI DARI HUNIANNYA.
Selain lokasi yang sudah ada, seperti Huntap Tondo 1, Duyu, Pombewe, dan beberapa lokasi
satelit lainnya, terdapat dua lokasi lagi yang menjadi kawasan Hunian Tetap untuk relokasi korban bencana tersebut, yakni Huntap Tondo 2 dan Talise.
Huntap Tondo 2, berdiri di atas
PISEW BENGKULU BUKA AKSES WISATA AIR TERJUN SESAMO
CIPTAKARYA 2020 NOVEMBER - DESEMBER CIPTAKARYA 2020 NOVEMBER - DESEMBER14 15
PENULIS: LIS/BPPW PAPUA BARAT
PENULIS: MEMO/BPPWBKL
Program PISEW merupakan program Kemen te rian PUPR melalui Direk torat Jenderal Cipta Karya
yang dilaksanakan oleh Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) di setiap daerah guna mendukung kebijakan pemerintah dalam meningkatkan dan mengembangkan infra struk tur yang mendorong pertumbuhan ekonomi kawasan permukiman di kecamatan, serta meningkatkan kualitas permukiman perdesaan.
Pelaksanaannya melibatkan masyarakat atau warga setempat sebagai tenaga kerja, khususnya pembangunan infrastruktur berskala kecil atau pekerjaan sederhana yang tidak membutuhkan teknologi.
Kepala BPPW Papua Barat Marsudi beberapa waktu lalu
mengatakan, program PISEW tahun anggaran 2020 di Papua Barat menjangkau 3 kabupaten, yakni di Sorong Selatan, Kaimana, dan Teluk Bintuni. Di Kabupaten Sorong Selatan menyasar ke 3 distrik, yakni Distrik Salkma di Kampung Wenslolo, Distrik Wayer, dan Teminabuan.
Menurut Marsudi, program PISEW di Kampung Wenslolo Distrik Salkma telah memberi kan banyak manfaat bagi warga sekitar. Merekapun mengucapkan terima kasih kepada BPPW Papua Barat Direktorat Jenderal Cipta Karya dan berharap ke depan program pembangunan infrastruktur dapat diberikan ke Kampung Wenslolo, guna mendukung percepatan pembangunan daerah setempat.
Tokoh masyarakat kampung Wenslolo Distrik Salkma, Kaleb Milk, mengungkapkan hadirnya program PISEW di Kampung Wenslolo banyak mendatangkan manfaat, sehingga masyarakat sangat senang dan antusias menerima program tersebut.
Selain memberikan tambahan pendapatan bagi warga yang bertindak sebagai tenaga kerja, warga setempat juga dimudahkan saat akan mengang kut hasil tani mereka. “Di tengah kondisi COVID19 ini, aktivitas perkantoran ditiadakan, aktivitas dibatasi, tetapi melalui program PISEW ini telah membantu menggerakan perekonomian masyarakat,” ujar Kaleb.
Selain itu, anakanak mereka yang pergi ke sekolah tidak perlu lagi menempuh jarak yang begitu jauh. Kini, lebih dekat karena jalan di Kampung Wenslolo menuju sekolah mereka telah terhubung. Oleh karena itu Kaleb berharap perhatian pemerintah akan tetap berlanjut, dan Kampung Wenslolo masih bisa mendapatkan kegiatan pembangunan infrastruktur pemberdayaan masyarakat. q
PISEW TURUT MENGGERAKAN PEREKONOMIAN MASYARAKAT DI TENGAH PANDEMI COVID-19 DI PAPUA BARAT
DI TENGAH KONDISI PEREKONOMIAN YANG TIDAK PASTI AKIBAT PANDEMI CORONA VIRUS DISEASE 2019 (COVID19) SAAT INI, KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT (PUPR) TERUS MEMPERCEPAT PENYALURAN PROGRAM PADAT KARYA TUNAI (PKT). SALAH SATUNYA MELALUI PROGRAM PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR EKONOMI WILAYAH (PISEW).
INFOBARUINFO
BARUINFOBARU
Program ini dirancang untuk memberdayakan masyarakat yang berada di lingkungan permuki
man padat penduduk daerah per kotaan yang difokuskan pada penanganan pembuangan air limbah rumah tangga.
Warga Desa Cugung Lalang Kabupaten Kepahiang merupakan salah satunya yang telah merasakan manfaat dari program Sanimas. Dengan ada nya program tersebut, telah dibangun Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) yang berfung si sebagai fasilitas yang menyalur kan dan mengolah air limbah rumah tangga warga.
Khairul Kalam, salah satu warga desa Cugung Lalang mengungkapkan perubahan lingkungan
yang sangat signifikan dirasakan warga setelah terbangunnya IPAL melalui program Sanimas. “Sebelum disalurkannya air limbah rumah tangga ke IPAL, lingkungan Desa Cugung Lalang ini banyak genangan air di depan dan di belakang rumah sehingga menjadikan lingkungan menjadi terlihat kumuh dan tidak sehat. Namun, setelah disalurkannya air limbah ke IPAL, Alhamdulillah genangan air sudah benarbenar kering dan lingkungan sudah tidak terlihat kumuh lagi,” ungkap Khairul.
Sementara, Kepala BPPW Bengkulu Daniel Kuddi Sangle saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (01/12/2020), mengungkapkan bahwa dalam program Sanimas, peran serta atau parti
SANIMAS DESA CUGUNG LALANG CEGAH LINGKUNGAN JADI KUMUH
PROGRAM SANITASI BERBASIS MASYARAKAT (SANIMAS) MERUPAKAN SALAH SATU PROGRAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT YANG DIMAKSUDKAN UNTUK MEMBANGUN PENYEHATAN LINGKUNGAN MASYARAKAT.
sipasi Pemerintah Desa sangat diperlukan secara konsisten dalam upaya peningkatan pola hidup bersih dan sehat dengan memberikan bantuan kepada masyarakat yang nantinya diharapkan adanya peningkatan partisipasi dan pemberdayaan masyarakat dalam peningkatan perilaku hidup bersih dan sehat.
“Masyarakat merupakan ujung tombak dalam setiap tahap pembangunan dalam program Sanimas. Masyarakatlah yang membangun, memanfaatkan, dan memelihara IPAL yang telah terbangun tersebut sehingga lingkungan masyarakat desa dapat terjaga kebersihan dan kesehatannya,” ungkap Daniel. q
CIPTAKARYA 2020 NOVEMBER - DESEMBER CIPTAKARYA 2020 NOVEMBER - DESEMBER16 17
Sejalan dengan pertumbuhan jumlah penduduk di Kolaka, menjadikan kebutuhan akan sarana
dan prasarana sanitasi dasar semakin meningkat. Hal ini tentu
SERAH TERIMA TPA SAMPAH KOLAKA
TUNTASKAN TPA BUTUR SULTRA, KEMENTERIAN PUPR BERI BANTUAN EKSAVATOR
BALAI PRASARANA PERMUKIMAN WILAYAH SULAWESI TENGGARA (BPPW SULTRA) MENYERAHKAN TEMPAT PEMROSESAN AKHIR (TPA) SAMPAH KEPADA PEMERINTAH KABUPATEN KOLAKA, SELASA (03/11/2020).
PERJALANAN PANJANG TEMPAT PEMROSESAN AKHIR (TPA) SAMPAH BUTON UTARA AKHIRNYA BERAKHIR DENGAN TUNTAS. KEMENTERIAN PUPR MELALUI BALAI PRASARANA PERMUKIMAN WILAYAH SULAWESI TENGGARA (BPPW SULTRA) MELAKSANAKAN SERAH TERIMA PENGELOLAAN DAN PEMANFAATAN KEPADA PEMERINTAH KABUPATEN BUTON UTARA DI DESA EELAHAJI, KECAMATAN KULISUSU, RABU (02/12/2020).
saja berkaitan erat pula dengan aspek lingkungan hidup dan kesehatan masyarakat.
Bupati Kolaka H. Ahmad Safei berterima kasih kepada Kemen
berharap biaya operasionalnya disiapkan oleh Pemerintah Daerah.
Menjawab hal tersebut, Pj. Bupati Buton Utara Hery Alamsyah me wa kili Pemerintah Daerah mengapresiasi Kementerian PUPR dan jajarannya. Pihaknya akan ber komitmen melakukan penge lolaan dan pemanfaatan selanjutnya.
“Dalam MoU sudah diatur tentang pemeliharaan. Insya Allah Pemerintah Daerah berkomitmen me lak sanakan nya demi kepentingan masyarakat. TPA ini mendapat eksa vator, luar biasa bagi kami. Semoga Kementerian PUPR terus mendampingi kami untuk mendukung TPA yang terintegrasi,” ujar Hery.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Buton Utara Alifuddin Zuhri sangat bersyukur dengan
terian PUPR dan ber komitmen untuk mengop timalkan pengelolaan TPA Sampah ini. “Saya berterima kasih dan bersyukur. Di tahun ini sudah ke sekian kali kita penyerahan. Apa yang dilakukan oleh balai terhadap pembangunan TPA Sampah ini, saya ucapkan terima kasih. Saya kira menjadi komitmen bagi kami untuk memelihara dengan baik,” ujar Ahmad.
Kepala BPPW Sultra Mustaba, bersyukur dengan adanya penyerahan TPA Sampah ini. Mustaba mengakui bahwa ini adalah bentuk komitmen dari Kementerian PUPR dalam mengoptimalkan infrastruktur yang dibangun agar bisa dimanfaatkan oleh masyarakat.
“Alhamdulillah kita serahkan. Ini adalah komitmen Pak Menteri, Pak Dirjen, sampai ke jajarannya untuk mengidentifikasi infrastruktur yang kita bangun. Sebelumnya sudah dibangun, dengan terbentuknya balai, kita lakukan optimalisasi dan akhirnya kita serahkan,” jelas Mustaba.
Menindaklanjuti pembangunan TPA Sampah ini, Pemerintah Kabupaten Kolaka menunjukkan komitmennya. Pemerintah Kabupaten sudah menyiapkan tiga unit mobil operasional sebagai bentuk dukungan operasional dari TPA Sampah ini. q
adanya TPA ini. Sebelumnya banyak kegiatan lingkungan hidup yang tidak terlaksana dikarenakan tidak adanya TPA di Butur.
“Alhamdulillah, terima kasih ya Allah. Seperti yang kita lihat saat ini, momen ini kita sudah tunggu sekian lama. Insya Allah kami akan manfaatkan sebaikbaiknya. Banyak proyek yang kita tidak bisa laksanakan sebelumnya karena tidak adanya TPA. Ini sangat luar biasa bagi kami. TPA ini sudah modern dan kapasitasnya besar,” jelas Alifuddin.
Acara serah terima ini dihadiri oleh Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Buton Utara. Pembuangan sampah pertama yang ditandai oleh pem bu angan kendi sekaligus di rang kaikan dengan penanaman pohon dalam rangka Hari Bakti PU ke75. q
PENULIS: BPPW SULSELPENULIS: BPPW SULTRA
INFOBARU
INFOBARU
Kepala BPPW Sultra Mustaba menjelaskan, terkait perjuangan untuk menuntaskan
pekerjaan ini adalah amanah dari Menteri PUPR dan Dirjen Cipta Karya. Hingga kemudian TPA ini dituntaskan serta diberi bantuan berupa eksavator sebagai pendukung operasional TPA.
“Perjalanan panjang TPA ini kita wujudkan. Setelah kurang lebih empat tahun kita perbaiki untuk dapat dimanfaatkan. Terbentuknya Balai di 2019, Pak Menteri dan Pak Dirjen memerintahkan kepada kami untuk menginventarisir infrastruktur yang mandek. Akhirnya kita upayakan, dan ini salah satunya hasilnya,” ujar Mustaba.
Bantuan eksavator tersebut kini dalam perjalanan dari Jakarta menuju ke lokasi TPA. Dengan ada nya dukungan alat berat ini, Mustaba
INFOBARU
CIPTAKARYA 2020 NOVEMBER - DESEMBER CIPTAKARYA 2020 NOVEMBER - DESEMBER18 19
ANDA PERLUTAHU
ANDAPERLU
TAHUTEROBOSAN UNTUK MEMPERCEPAT PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR
ARAH UTAMA
KEBIJAKAN
PRINSIP DASAR
Mengembangkan penyelenggaraan jasa konstruksi melibatkan inovasi teknologi untuk peningkatan daya saing nasional
• Menerapkan BIM di Industri Konstruksi• Membangun Big Data Rantai Pasok Industri
Jasa Konstruksi• Engineer dan Tenaga Kerja Konstruksi siap
bersaing di pasar global• Mengedepankan penerapan penyelenggaraan
jasa konstruksi sesuai standar K4• Mendorong struktur usaha jasa konstruksi yang
sehat dan berkeadilan
Bidang konstruksi harus lebih cepat, lebih murah dan lebih baik
MENUJU TRANSFORMASI KONSTRUKSI
PENERAPAN BIMPADA PEMBANGUNAN BANGUNAN GEDUNGDI LINGKUNGAN DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
¢¢¢
¢¢
Renovasi Stadion Utama Gelora
Bung Karno
PembangunanArena Aquac
Papua
Pasar SukawaGianyar, Bal
Pasar SentralGorontalo,Gorontalo
Renovasi dan Pengem-bangan StadionManahan Solo
PembangunanIstora Bangkit
Papua
Pasar RentengLombok Tengah,
NTB
Politeknik Negeri Malang, Jawa Timur
Renovasi Stadion Utama Gelora
Bung Karno
Pasar PariamanSumatera Barat
Pasar LegiPonorogo, Jawa
Tengah
IAIN Palu,Sulawesi Tengah
SEPANJANG TAHUN 2020 KEMENTERIAN PUPR MELALUI DITJEN CIPTA KARYA TELAH MELAKUKAN SEJUMLAH PEMBAGUNAN PADA BIDANG AIR MINUM, SANITASI, PENANGANAN KAWASAN KUMUH, PENGEMBANGAN PLBN TERPADU, DAN PEMBANGUNAN REHABILITASI SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN, OLAHRAGA DAN PASAR. BERIKUT ADALAH CAPAIAN PEMBANGUNAN DITJEN CIPTA KARYA SEPANJANG TAHUN 2020
KALEIDOSKOP DITJEN CIPTA KARYA 2020
CIPTAKARYA 2020 NOVEMBER - DESEMBER CIPTAKARYA 2020 NOVEMBER - DESEMBER20 21
LIPUTANKHUSUS
LIPUTANKHUSUS
LIPUTANKHUSUS
LIPUTANKHUSUS
rumah swadaya masyarakat Desember 2020 selesai, pelebaran jalan diselesaikan bertahap mulai 2 minggu hingga 3 bulan ke depan. Kita harapkan Maret 2021 semua sudah tuntas,” kata Menteri Basuki saat meninjau penataan KSPN Borobudur, Jumat (13/11/2020).
Pada TA 2020, paket kegiatan untuk pembangunan infrastruktur dan pengembangan KSPN Borobudur sebanyak 33 paket senilai Rp990 miliar. Infrastruktur
yang dibangun di antaranya peningkatan 7 ruas jalan senilai Rp291,3 miliar oleh Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jawa TengahDI Yogyakarta, Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR. Salah satunya adalah Preservasi Jalan KeprekanBorobudur sepanjang 10 km senilai Rp79 miliar untuk pekerjaan pelebaran jalan menuju standar, penanganan drainase, trotoar, dan bangunan pelengkap, serta preservasi rutin jembatan.
“Arahan Bapak Presiden, kita harus mampu membuat orang lebih nyaman tinggal di Borobudur. Pejalan kaki memang diutamakan trotoarnya selebar 3 meter. Di depan toko tadi saya lihat sudah bagus, nanti yang lain akan kita samakan lebarnya,” ungkap Menteri Basuki.
Tidak jauh dari lokasi tersebut, Kementerian PUPR
juga membangun Tempat Pengolahan Sampah yang menggunakan sistem reduce, reuse, recycle atau dikenal TPS3R untuk meningkatkan layanan pengelolaan sampah di KSPN Borobudur. Secara keseluruhan terdapat 12 lokasi TPS3R di kawasan Borobudur yang pembangunannya melibatkan masyarakat melalui program Padat Karya Tunai, sehingga tidak hanya mengurangi kuantitas sampah dari sumbernya, tetapi juga memberikan pembelajaran kepada masyarakat dalam pengelolaan sampah serta penyerapan tenaga kerja dan mempertahankan daya beli masyarakat.
Kementerian PUPR juga membangun 4 gerbang sebagai penanda masuk melalui 4 koridor utama ke arah Candi Borobudur, yakni Gerbang Klangon dari arah Kulon Progo, Gerbang Blondo sebagai pintu masuk dari arah Semarang, Gerbang Palbapang dari arah Yogyakarta, dan Gerbang Kembanglimus dari arah Purworejo.
Untuk Gerbang Klangon yang terletak di Jalan Nanggulan
Mendut, Karang Reso, Kecamatan Kali Bawang, Kabupaten Kulon Progo, saat ini progresnya sudah 93,16%. Penataan yang dilakukan meliputi pembangunan pusat informasi wisata dan skulptur Klangon, pusat kuliner, kios oleholeh, mushola, deck view point, area parkir, Tempat Pembuangan Sampah Sementara (TPST), dan toilet.
Selain itu juga dilakukan penataan pedestrian/trotoar, drainase, street furniture, dan
PENATAAN KSPN MENGUBAH WAJAH KAWASAN BOROBUDUR
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT (PUPR) MEMBANGUN SEJUMLAH INFRASTRUKTUR UNTUK MENDUKUNG PENGEMBANGAN KAWASAN STRATEGIS PARIWISATA NASIONAL (KSPN) BOROBUDUR MENJADI SALAH SATU DESTINASI WISATA PRIORITAS. HAL INI SESUAI DENGAN ARAHAN PRESIDEN JOKO WIDODO UNTUK MENGUBAH WAJAH KAWASAN BOROBUDUR AGAR LEBIH MENARIK WISATAWAN DOMESTIK MAUPUN MANCANEGARA.
lansekap di jalur eksisting serta dibangun relief dari batu sebagai ikon Gerbang Klangon dengan tema Samudraraksa yang merupakan salah satu kapal kayu bercadik khas Nusantara dengan mempresentasikan kebudayaan bahari purbakala.
“Nanti 6 Desember 2020 rest area di Gerbang Klangon selesai. Di sini ada juga spot tempat fotofoto yang katanya bisa melihat Gunung Merapi, Merbabu, Menoreh, dan sebagainya,” ujar Menteri Basuki.
Dukungan KSPN Borobudur juga dilakukan melalui program pembangunan Sarana Hunian Pariwisata (Sarhunta) sebanyak 5.000 unit dengan anggaran Rp87,5 miliar. Bantuan diberikan dengan meningkatkan kualitas rumah masyarakat di sepanjang koridor tempat pariwisata sekaligus dapat menjadi homestay bagi wisatawan yang berkunjung dan ingin menikmati keramahan warga.
“Jalannya juga diperbaiki, termasuk sanitasinya, lalu ada juga TPS3R, sehingga wisatawan bisa tinggal di homestay warga minimal satu kamar tidur dan warga juga bisa menikmati hasil dari keberadaan wisatawan,” tutur Menteri Basuki. q
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, pembangunan
infrastruktur KSPN Borobudur direncanakan secara terpadu baik penataan kawasan, jalan, penyediaan air baku dan air minum, pengelolaan sampah, sanitasi, dan perbaikan hunian penduduk melalui sebuah rencana induk pembangunan infrastruktur.
“Untuk penataan di kawasan Borobudur, secara umum progresnya bagus. Bantuan
PENULIS: BIRO KOMPU
CIPTAKARYA 2020 NOVEMBER - DESEMBER CIPTAKARYA 2020 NOVEMBER - DESEMBER22 23
Direktur Jenderal Cipta Karya Danis H. Sumadilaga, memberi sambutan pada acara
Groundbreaking Palembang City Sewerage Project Package A2 pada lokasi proyek IPAL di Jalan Ir. Sutami Kelurahan Sei Selayur Palembang.
Acara tersebut dihadiri oleh Duta Besar Australia, Wakil Gubernur Sumatera Selatan beserta jajarannya, Walikota Palembang beserta jajarannya, para pejabat
di lingkungan Kementerian PPN/Bappenas, Kementerian Keuangan, dan Kementerian PUPR, para Komisaris dan Direksi PT. McCONNEL DOWELL IndonesiaPT. PP Persero KSO, dan PT. Mott MacDonald Indonesia.
Pemerintah Indonesia berkomitmen untuk meningkatkan akses sanitasi yang layak dan aman sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan lingkungan sesuai dengan amanat
RPJMN 20202024 dan agenda internasional yang tercantum dalam Sustainable Development Goals (SDGs).
Kota Palembang telah menunjukkan komitmen tersebut dengan dilaksanakannya pembangunan Sistem Pengolahan Air Limbah Domestik Terpusat (SPALDT) skala kota melalui kegiatan Palembang City Sewerage Project (PCSP) yang merupakan kegiatan dengan multisumber pendanaan, yaitu melalui bantuan hibah DFAT Australia (hibah performance based), dana APBN, serta APBD Provinsi Sumatera Selatan dan APBD Kota Palembang.
IPAL Sei Selayur Kota Palembang direncanakan akan beroperasi pada tahun 2022 dengan total kapasitas sebesar 20.300 m3/hari. IPAL tersebut akan melayani sebanyak 21.700 SR dengan total pemanfaat diperkirakan sebesar 100.000 jiwa atau setara dengan 5% dari seluruh penduduk Kota Palembang.
“Untuk menjamin keberfungsian IPAL yang dibangun diperlukan komitmen Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan serta Pemerintah Kota Palembang, teruta ma dalam pendanaan untuk pembangunan jaringan perpipaan dan sambungan rumah sesuai dengan tugas dan tanggung jawab yang telah disepakati bersama,” tutur Danis. q
GROUNDBREAKING SPALD-T KOTA PALEMBANG
PENULIS: RXS BPPW SUMSEL
ORGANISASI KEMITRAAN INDONESIA AUSTRALIA UNTUK INFRASTRUKTUR (KIAT), KEMENTERIAN PEKER JAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT (PUPR), KEMENTERIAN KEUANGAN, KEMENTERIAN PPN/BAPPENAS, PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA SELATAN, PEMERINTAH KOTA PALEMBANG, SERTA PEMERINTAH AUSTRALIA MENYELENGGARAKAN GROUNDBREAKING IPAL, RABU (04/11/2020).
LIPUTANKHUSUS
LIPUTANKHUSUSLIPUTANKHUSUS
Dalam acara ramah tamah tersebut sekaligus dilakukan acara pisah sambut karena terdapat
pejabat admi nis trator yang menda patkan promosi jabatan dan pimpinan tinggi pratama yang pindah promosi dalam organisasi. Pejabat administrator yang mendapat promosi adalah Ir. Johanes Wahyu Kusumosusanto, MUM yang dilantik sebagai Direktur Pengembangan Kawasan Permukiman dan Boby Ali Azhari, ST., M.Sc. yang dilantik sebagai Direktur Bina Penataan Bangunan. Sedangkan pimpinan tinggi pratama yang mengalami pindah promosi yaitu Ir. T Iskandar, MT yang dilantik sebagai Inspektur Jenderal Kementerian PUPR. Untuk posisi Sesditjen Cipta Karya saat ini dijabat oleh Ir. Didiet Arief Akhdiat M.Si yang sebelumnya adalah Direktur Pengembangan Kawasan Permukiman.
Dalam sambutannya Diana mengungkapkan bahwa Menteri
PUPR selalu mengingatkan dalam bekerja harus mengutamakan keikhlasan dan kerja sama yang baik dengan seluruh stakeholder untuk menciptakan pembangunan yang berkelanjutan. Selain itu dalam suatu organisasi, mutasi adalah hal yang biasa terjadi.
“Karenanya saya berharap para pimpinan tinggi pratama yang mengalami mutasi serta promosi
jabatan pada kesempatan kali ini, dapat segera menyesuaikan diri untuk langsung bekerja dengan segala kesungguhan hati,” tutur Diana.
Lanjut Diana, Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) merupakan agenda prioritas kita saat ini, dan Program Padat Karya Tunai (PKT) di mana pembangunan infra struk tur yang melibatkan langsung masyarakat/warga dapat menjadi tumpuan roda penggerak pertumbuhan ekonomi. Masyarakat memiliki ekspektasi yang sangat tinggi atas peran pemerintah khususnya Direktorat Jenderal Cipta Karya dalam membantu pertumbuhan ekonomi melalui layanan infrastruktur yang berkualitas. Di masa pandemi ini, banyak pekerjaan kita yang sudah direncanakan di awal menjadi tertunda, akan tetapi kita harus menjamin tidak ada proyek infrastruktur yang mangkrak di tengah jalan terutama infrastruktur yang masuk dalam Proyek Strategis Nasional (PSN), salah satunya Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN).
Diana berjanji akan semaksimal mungkin bekerja mengembangkan dan membina program yang ada di Ditjen Cipta Karya. “Untuk itulah saya harap segenap jajaran dan staf Ditjen Cipta Karya dapat mendukung saya sepenuhnya,” ujar Diana.
Sementara itu Danis H. Sumadilaga yang sebelumnya menjabat se ba gai Plt. Dirjen Cipta Karya, me mohon maaf serta berterima kasih kepada seluruh jajaran dan staf Ditjen Cipta Karya yang selama ini telah mendukungnya. “Saya mengucapkan selamat kepada para pejabat yang dilantik semoga da pat melanjutkan amanat dari pe jabat sebelumnya,” harap Danis. q
PISAH SAMBUT PEJABAT DITJEN CIPTA KARYA
DIREKTUR JENDERAL CIPTA KARYA KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN (PUPR) RAKYAT DIANA KUSUMASTUTI, RABU (23/12/20) MENGHADIRI ACARA RAMAH TAMAH DI PENDOPO KEMENTERIAN PUPR, JAKARTA. ACARA TERSEBUT TURUT DIHADIRI OLEH PARA PIMPINAN TINGGI PRATAMA DAN PEJABAT ADMINISTRATOR.
CIPTAKARYA 2020 NOVEMBER - DESEMBER CIPTAKARYA 2020 NOVEMBER - DESEMBER24 25
Penjabaran pentingnya penyusunan basis data selanjutnya tertuang dalam PP Nomor 14 Tahun 2016 tentang Penyelenggaraan Perumahan dan Kawasan Permukiman. Pada Bab III tentang Penye le ngga ra an Kawasan Permuki man, dinyatakan bahwa pe ren cana an kawasan per muki man disusun sesuai dengan rencana tata ruang dan menghasilkan dokumen Rencana Kawasan Permukiman (RKP). Adapun dokumen RKP tersebut berisikan kebijakan dan strategi pembangunan dan pengembangan kawasan permukiman, pengembangan lingkungan hunian perkotaan dan perdesaan, keterpaduan prasarana, sarana, dan utilitas kawasan permukiman, dan indikasi program. Dokumen RKP yang baik dan lengkap akan dapat terwujud apabila didukung dengan basis data yang baik pula, sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa dalam hal ini basis data dijadikan acuan di dalam proses analisis hingga penyusunan rencana.
Bagaimanakah bentuk dan jenis basis data? Basis data dapat dikategorikan menjadi tiga kategori, yaitu data menurut tipe, data menurut jenis, dan data menurut konten. Data menurut tipe adalah terkait dengan lingkup penggu na an data dalam proses pengambilan kebijakan, seperti data dasar, data analisis, dan data perencanaan. Sedangkan data menurut jenis adalah terkait dengan kewenangan pembinaan data, seperti data statistik, data geospasial, dan data tematik lainnya. Selanjutnya data menurut konten adalah terkait dengan kebutuhan data dalam lingkup perumahan dan kawasan permukiman, seperti data penduduk dan sosial ekonomi, data prasarana, sarana, dan utilitas (PSU), data perumahan, data kawasan per mukiman (lingkungan hunian dan kawasan terbangun lainnya). Ketiga pengelompokkan basis data
tersebut disusun sejalan dengan kebijakan percepatan satu peta nasional di mana substansi data yang berupa ukuran dan dimensi akan diarahkan untuk menggunakan data geospasial.
Basis data yang terkumpul se lanjutnya perlu diakomodir dengan baik dalam bentuk sebuah strategi dan dalam hal ini strategi tersebut adalah Strategi Penyelenggaraan Kawa san Permukiman (SPKP). SPKP adalah dokumen strategi penyelenggaraan infrastruktur di kawasan permukiman yang menjadi acuan dalam penetapan prioritas pembangunan infrastruktur di Kabupaten/Kota. SPKP disusun oleh Pemerintah Kabupaten/Kota dengan didampingi oleh Pemerintah Pusat dan Balai Prasarana Permukiman Wilayah Provinsi dengan jangka waktu perencanaan dari 2020 hingga 2024. Hal ini tentunya akan menjadi bridging yang sangat efektif di dalam mensinergikan program dan kegiatan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah. Strategi tersebut selanjut nya diterjemahkan ke dalam
sebuah instrumen yaitu Sistem Informasi Strategi Penyelenggaraan Kawasan Permukiman (SISPKP). SISPKP adalah instrumen penyusunan SPKP yang berupa data dan informasi dalam bentuk tabular dan spasial dengan keluaran berupa Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) yang terintegrasi dengan Sistem Informasi Perencanaan dan Penganggaran (SiPPA).
SISPKP sendiri juga mengakomodir datadata dari sektor bidang Cipta Karya lainnya seperti sektor air minum, bina penataan bangunan, sanitasi, dan prasarana strategis. Datadata tersebut dijabarkan kedalam sistem informasi manajemen sektor (SIM sektor) Cipta Karya. Pemerintah Kabupaten/Kota akan mengisi program dan kegiatan bidang Cipta Karya pada masingmasing SIM sektor tersebut di mana selanjutnya akan diintegrasikan didalam SISPKP. Pada tahap ini, pengisian data melalui SIM Sektor dan SISPKP merupakan proses perencanaan di mana dilakukan penyiapan daftar usulan program
INOVASI
Permukiman merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia yang wajib untuk dipenuhi. Namun,
dikarenakan derasnya arus urbanisasi penduduk yang terjadi terutama di daerah per kotaan menjadikan per kemba ngan penduduk yang tidak ter kendali sehingga menim bul kan masalah kumuh. Selain itu, beberapa per ma sala han per mu kiman di Indo ne sia lainnya adalah adanya ketim pangan pada pelayanan infra struktur, pelayanan perkotaan, masalah lingkungan terutama pada wila yah yang mengalami tingkat urba nisasi, industrialisasi yang tinggi, serta eksploitasi sumber daya alam. Hal tersebut tentunya memerlukan perhatian lebih bagi Pemerintah Pusat dan Daerah.
Penyelenggaraan kawasan permukiman sebagaimana diatur didalam UndangUndang Nomor 1 Tahun 2011 tentang Peru mahan dan Kawasan Permukiman, dijelaskan bahwa pe nyelenggaraan kawasan permu kiman dilakukan untuk mewu jud kan wilayah yang berfungsi sebagai lingkungan hunian dan tempat kegiatan yang mendukung peri kehidupan dan penghidupan yang terencana, menyeluruh, terpa du, dan berkelanjutan sesuai dengan rencana tata ruang. Dalam mewujudkan tujuan dari penyelenggaraan kawasan permukiman tersebut, di dalam UndangUndang Nomor 1 Tahun 2011, juga telah di amanat kan bahwa pemer intah perlu melakukan penyusunan dan penyediaan
basis data perumahan dan kawasan permukiman.
Dalam perjalanannya, pembangunan di bidang perumahan dan kawasan per mukiman di daerah masih terkendala dengan keterbatasan data dan informasi, seperti data yang tersedia masih belum standar, tidak terorganisir dan terkelola dengan baik, tidak aman, dan masih terjadinya duplikasi. Berang kat dari permasalahan tersebut, maka penyusunan basis data meru pakan hal yang sangat penting untuk dilakukan dan harus menjadi salah satu dasar dalam penyusunan regulasi, kebijakan, strategi, program, hingga kegiatan yang akan dilak sanakan di daerah. Hal terse but dilakukan untuk mensi ner gikan kegiatankegiatan di daerah sehingga dapat sejalan dengan program Pemerintah Pusat. Terkait hal tersebut, perlu adanya sebuah pedoman bagi Pemerintah Daerah untuk melakukan penyu sunan dan pengelolaan basis data perumahan dan kawasan permukiman.
SPKP: Masa Depan Permukiman Indonesia Melalui Basis Data Perumahan dan Permukiman (Studi Kasus: Provinsi Kepulauan Riau)
MERDEKA ADALAH KATA YANG BERMAKNA BEBAS, TIDAK DIBATASI, TIDAK ADA LARA NGAN, SERTA DAPAT BEBAS MELAKUKAN APA SAJA YANG KITA MAU. NAMUN APAKAH MERDEKA MASIH DAPAT KITA RASAKAN SAAT PANDEMI SEPERTI SEKARANG INI?
PENULIS: SUNARTO*
CIPTAKARYA 2020 NOVEMBER - DESEMBER CIPTAKARYA 2020 NOVEMBER - DESEMBER26 27
INOVASI INOVASI
dari Pemerintah Kabupaten/Kota. Usulanusulan program dalam SISPKP tersebut selanjutnya akan diin tegrasikan dengan SiPPA di mana pada tahap ini adalah proses pemrograman dengan memastikan usulan program tahunan, readiness criteria, dan Kerangka Pengeluaran Jangka Menengah (KPJM). Proses pem ro graman ini adalah bentuk sinkronisasi program antara Pemerintah Daerah dan Peme rintah Pusat. Sinkronisasi dilanjutkan di tingkat pusat melalui rencana kerja pemerin tah dan dituangkan dalam Rencana Kerja Anggaran Kementerian/Lembaga (RKAK/L). Tahap ini sendiri adalah proses penganggaran dan dilakukan melalui SiPPA.
Dalam pembahasan di atas, telah dinyatakan bahwa SPKP disusun oleh Pemerintah Kabupaten/Kota dengan didampingi oleh Pemerintah Pusat dan Balai Prasarana Permukiman Wilayah Provinsi dengan jangka waktu perencanaan dari 2020 hingga 2024. Proses keterisian SPKP di Provinsi Kepulauan Riau dilakukan dengan cara kunjungan langsung berupa roadshow kegiatan Focus Group Discussion (FGD) keterisian satu data dan usulan RPIJM
tahun 2022 di 2 Kota (Kota Batam dan Kota Tanjungpinang) dan 5 Kabupaten (Kabupaten Bintan, Kabupaten Karimun, Kabupaten Natuna, Kabupaten Lingga, dan Kabupaten Kepulauan Anambas) yang ada di Provinsi Kepulauan Riau. Hasil akhir dari roadshow tersebut, status keterisian data SPKP di Provinsi Kepulauan Riau secara keseluruhan untuk data tabular mencapai 94,85% dan data spasial mencapai 71,25%. Diagram dan status keterisian SPKP di Provinsi Kepulauan Riau dapat dilihat masingmasing
pada Gambar 1 dan Tabel 1.
Berdasarkan status keterisian SPKP di Provinsi Kepulauan Riau, dapat dilihat bahwa keterisian SPKP paling rendah adalah di Kabupaten Bintan. Adapun yang mendasari hal ini adalah dikarenakan kuantitas operator SISPKP dan SIM sektor yang tidak memadai sehingga data tidak terinventarisir dengan baik. Selanjutnya keterisian data tabular di Provinsi Kepulauan Riau belum mencapai 100% dikarenakan terdapat beberapa data yang belum terintegrasi antara SIM sektor dengan SISPKP. Untuk keterisian data spasial sendiri, kendala yang dihadapi adalah keterbatasan dan tidak tersedianya beberapa data spasial, seperti beberapa data sektoral dan data spasial terkait arahan kebijakan di masingmasing Kabupaten/Kota di Provinsi Kepulauan Riau. Rencana dan tindak lanjut dalam mengoptimalkan keterisian SPKP di Provinsi Kepulauan Riau untuk ke depannya adalah koordinasi yang lebih aktif dengan Pemerintah Kabupaten/Kota terutama operator SISPKP dan SIM sektor. q
* Penulis adalah Penelaah Bangunan Gedung dan Permukiman
Gambar 1. Diagram Keterisian SPKP di Provinsi Kepulauan Riau
Tabel 1. Status Keterisian SPKP di Provinsi Kepulauan Riau
No URAIAN KEPULAUAN RIAU
PERSENTASE KETERISIAN TABULAR 94.85%
PERSENTASE KETERISIAN SPASIAL 71.25% I DATA TABULAR 12 A BAGIAN 1.1: ARAHAN KEBIJAKAN PEMBANGUNAN 1.00 B BAGIAN 1.2: ARAHAN KEBIJAKAN TATA RUANG 1.00 C BAGIAN 1.3: ARAHAN RENCANA STRATEGIS SEKTORAL 0.88 D BAGIAN 2.1: GAMBARAN UMUM KAB/KOTA 0.83 E BAGIAN 2.2: KONDISI EKSISTING 0.81 F BAGIAN 2.3: PROFIL KAWASAN TEMATIK 1.00 G BAGIAN 2.4: ISU STRATEGIS 0.86 H BAGIAN 2.5: IDENTIFIKASI KAWASAN PRIORITAS 1.00 I BAGIAN 3.1: ANALISIS KEBIJAKAN DAN RENCANA. KEBUTUHAN 0.67 J BAGIAN 3.2: STRATEGI PEMBANGUNAN SKALA REGIONAL 1.00 K BAGIAN 3.3: STRATEGI PEMBANGUNAN SKALA KAB/KOTA 1.00 L BAGIAN 3.4: STRATEGI PEMBANGUNAN SKALA KAWASAN 1.00 M BAGIAN 4: MATRIKS PROGRAM 1.00 II DATA SPASIAL 59
98% 96%
83%
96% 97% 97% 97%
77.20%
67.08%
74.68% 72.15% 70.88% 71%65.82%
Tanjungpinang Batam Bintan Karimun Lingga Natuna Anambas
Data Tabular Data Spasial
Gambar 1. Diagram Keterisian SPKP di Provinsi Kepulauan Riau
Tabel 1. Status Keterisian SPKP di Provinsi Kepulauan Riau
No URAIAN KEPULAUAN RIAU
PERSENTASE KETERISIAN TABULAR 94.85%
PERSENTASE KETERISIAN SPASIAL 71.25% I DATA TABULAR 12 A BAGIAN 1.1: ARAHAN KEBIJAKAN PEMBANGUNAN 1.00 B BAGIAN 1.2: ARAHAN KEBIJAKAN TATA RUANG 1.00 C BAGIAN 1.3: ARAHAN RENCANA STRATEGIS SEKTORAL 0.88 D BAGIAN 2.1: GAMBARAN UMUM KAB/KOTA 0.83 E BAGIAN 2.2: KONDISI EKSISTING 0.81 F BAGIAN 2.3: PROFIL KAWASAN TEMATIK 1.00 G BAGIAN 2.4: ISU STRATEGIS 0.86 H BAGIAN 2.5: IDENTIFIKASI KAWASAN PRIORITAS 1.00 I BAGIAN 3.1: ANALISIS KEBIJAKAN DAN RENCANA. KEBUTUHAN 0.67 J BAGIAN 3.2: STRATEGI PEMBANGUNAN SKALA REGIONAL 1.00 K BAGIAN 3.3: STRATEGI PEMBANGUNAN SKALA KAB/KOTA 1.00 L BAGIAN 3.4: STRATEGI PEMBANGUNAN SKALA KAWASAN 1.00 M BAGIAN 4: MATRIKS PROGRAM 1.00 II DATA SPASIAL 59
98% 96%
83%
96% 97% 97% 97%
77.20%
67.08%
74.68% 72.15% 70.88% 71%65.82%
Tanjungpinang Batam Bintan Karimun Lingga Natuna Anambas
Data Tabular Data Spasial
Tabel 1. Status Keterisian SPKP di Provinsi Kepulauan Riau
Pemerintah Pusat meluncurkan program tersebut sejak tahun 20052011
melalui pemberdayaan dan pengembangan masyarakat bidang infrastruktur dengan harapan dapat menciptakan sistem perencanaan, pelaksanaan, dan pemeliharaan secara “bottom up planning”. Hal ini merupakan stimulus dari pemerintah yang bertujuan meningkatkan pengetahuan (knowledge), keterampilan (skill), dan perilaku (attitude) masyarakat dapat tercipta. Melihat antusiasme masyarakat dalam menerima dan melaksanakan program, dapat dilakukan penguatanpenguatan dalam aspek pengembangan masyarakat serta peningkatan peran stakeholder dan Pemerintah Daerah (gubernur, bupati/walikota).
Tujuan dan sasaran kegiatan ini yaitu meningkatkan akses masyarakat kurang mampu terhadap infrastruktur dasar di wilayah perdesaan, meningkat kan peran serta masyarakat dalam penyediaan infrastruktur, tersedianya infrastruktur yang sesuai kebutuhan dan kemampuan masya rakat, berkualitas, berkelan jutan dan berwawasan lingkungan, meningkatkan kemam puan masyarakat dalam penyelenggaraan, meningkatkan kemampuan aparatur Pemerintah Daerah sebagai fasilitator pembangunan serta telaksananya penyeleng garaan infrastruktur perdesaan yang partisipatif, transparan, akuntabel, dan berkelanjutan.
Program ini merupakan kebijakan yang sangat tepat secara bersama baik Pemerintah Pusat,
KILAS BALIK PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR DI PERDESAANPEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR PERDESAAN SEBAGAI PENGUATAN PNPM MANDIRI SEJAK TAHUN 2005 YANG BERTUJUAN PENGURANGAN TINGKAT KEMISKINAN DI PERDESAAN, MENJADI PROGRAM STRATEGIS PEMERINTAH PUSAT DENGAN PENDEKATAN PARTISIPATIF PEMBERDAYAAN MASYARAKAT.
PENULIS: YASIN KURDI*
CIPTAKARYA 2020 NOVEMBER - DESEMBER CIPTAKARYA 2020 NOVEMBER - DESEMBER28 29
provinsi dan kabupaten/kota telah melaksanakan replikasi pembangunan dengan pola yang berbasis pemberdayaan masyarakat, bahkan masyarakat desa pun tergerak untuk berswadaya meningkatkan pembangunan prasarana di wilayahnya, baik berupa lahan, material, tenaga kerja, bahkan dananya. Keberhasilan program yang dicapai akan menjadi motivasi bagi semua pihak. Pembinaan dan bimbingan yang dilakukan secara berjenjang dimulai dari Pemerintah Pusat, provinsi, kabupaten/kota hingga pemerintahan desa berjalan dengan baik. Program stimulus ini pada dasarnya mengajak warga desa untuk membangun desanya sendiri, walaupun sebagai program pemberdayaan yang membutuhkan waktu yang relatif lama, tetapi upaya agar masyarakat dapat secara cepat memanfaatkan bantuan
pemerintah ini harus dilakukan.
Di awal program dilakukan pelaksanaan sosialisasi di tingkat pusat, provinsi dan daerah untuk menyampaikan kebijakan pelaksanaan yang bertujuan memberikan pemahaman tentang mekanisme program
dan menjaring berbagai masukan dalam upaya peningkatan kinerja di tingkat daerah. Hal ini penting menjadi sasaran dalam sosialisasi dan koordinasi antar program, dengan didukung pula dari fasilitator yang telah dibentuk, serta pengawalan pelaksanaaan program dilakukan oleh auditor (BPKP).
Fasilitator Fasilitator yang akan diterjunkan mengawal serta sebagai pendamping di masyarakat terlebih dahulu diberikan pembekalan dan pelatihan baik teknis maupun non teknis yang ada dalam pedoman program, pelatihan ini sangat penting mengingat fasilitator menjadi ujung tombak keberhasilan pelaksanaan program.
Dalam pelatihan fasilitator diberikan pembekalan dan pemahaman tentang teori aktualisasi diri dalam pemahaman program.
Penjelasan prinsip dan mekanisme tahapan program, strategi mobilisasi masyarakat dalam pemberdayaan melalui team building dan outbond. Hal ini sangat penting mengingat fasilitator sebagai ujung tombak keberhasilan di masyarakat tingkat desa, dalam pelatihan ini fasilitator diberikan motivasi untuk lebih paham dengan berbagai simulasi permasalahan. Dengan membangun motivasi diri tentunya fasilitator mendapat peningkatan kemam puannya untuk mengaktualisasikan pengawalan program.
Peserta pelatihan fasilitator terdiri dari fasilitator teknik dan fasilitator pemberdayaan dilatih agar dapat memahami ketentuan dalam pedoman yang dilakukan bimbingan oleh tim ahli psikolog dengan pola pembelajaran “andragogi”
dengan pembentukan team building agar fasilitator siap di lapangan. Pelatihan fasilitator ini menjadi sangat penting mengingat mereka sebagai ujung tombak keberhasilan pelaksanaan program di tingkat desa terhadap pencapaian kinerja program, mengingat pengawalan program diperlukan kenyamanan dalam mengerjakannya.
Musyawarah DesaMusyawarah desa merupakan perwujudan dari pemberdayaan masyarakat, diberikan peluang untuk menentukan dan memutuskan pilihannya dari pelaksanaan pembangunan. Keputusan yang disepakati dalam musyawarah desa ini menjadi tolak ukur untuk pelaksanaan program tersebut. Di mana dibentuk organisasi masyarakat setempat (OMS)
hasil musyawarah yang bertanggung jawab dan dipercaya dalam pelaksanaan infastruktur di wilayahnya. Organisasi masyarakat setempat menjadi sangat berpengaruh terhadap keberhasilan pelaksanaan program, di samping itu mereka sebagai pengelola dana dalam keuangan program dimaksud. Peran masyarakat secara partisipatif akan terlihat dalam musyawarah ini, masyarakat berperan untuk mengusulkan berbagai kegiatan, selanjutnya merumuskan solusi dan menyepakati keputusan rencana pembangunan infrastuktur yang akan dipilihnya.
Infrastruktur Infrastruktur yang telah disepakati dalam rembug warga dan musyawarah desa menjadi pilihan utama masyarakat untuk diputuskan dalam pembangunan, dengan kerja bakti seluruh masyarakat desa dan gotong royong menambahkan hubungan erat yang partisipatif, termasuk pula peran gender yang terlibat mulai dalam rembug warga sampai dengan pelaksanaan, mereka bergotong royong bersama. Hasil pembangunan dapat dirasakan oleh seluruh masyarakat baik bidang ekonomi, sosial, kesejahteraan, swadaya masyarakat lebih meningkat lagi dan semangat kebersamaan lebih terwujud.
Terlihat semangat kebersamaan masyarakat dan kebahagiaan terwujud dari gotong royong yang tercipta, termasuk pula anakanak ke sekolah dan ibuibu ke pasar lebih mudah yang tadinya terkendala dengan kondisi jalan rusak, becek, dan prasarana infrastruktur ini tidak hanya pembangunan jalan desa tetapi juga sarana air bersih, saluran irigasi sawah, air minum, jembatan, talud, dan lain sebagainya sesuai hasil rembug warga. q
* Penulis adalah pensiunan Direktorat Bina Program Prov Jawa Barat
CIPTAKARYA 2020 NOVEMBER - DESEMBER CIPTAKARYA 2020 NOVEMBER - DESEMBER30 31
Potensi bencana di wilayah DKI Jakarta melihat dari aspek geologi DKI Jakarta
berupa bencana gempa bumi, banjir, kekeringan, longsor, dan tsunami. Namun yang tercatat selama 5 tahun terakhir ini hampir setiap tahunnya DKI Jakarta dilanda bencana banjir yang sering kali membutuhkan penanganan cepat saat banjir terjadi karena aspek geologi. Wilayah Jakarta memang merupakan area cekungan yang mudah sekali mengalami banjir saat musim penghujan.
Pada hari Selasa 3 November 2020, Sekretaris Direktorat Jenderal Cipta Karya Kemen
Apel Siaga Dalam Menghadapi Bencana Banjir di DKI JakartaBADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA (BMKG) MENYATAKAN SEBANYAK 32% ZONA MUSIM (ZOM) DARI 342 ZOM DI INDONESIA SEDANG MEMASUKI MUSIM PENGHUJAN. DAERAH DKI JAKARTA MERUPAKAN DAERAH YANG TELAH MEMASUKI MUSIM PENGHUJAN DAN MENGINGAT POTENSI BENCANA DI DKI JAKARTA SEHINGGA HAL TERSEBUT PERLU DIANTISIPASI.
PENULIS: MARIO / RIZKY / BPPWJM *
INOVASI INOVASI
terian PUPR menggelar apel siaga dalam rangka antispasi dan penanganan bencana dan melakukan serah terima sarana
dan prasarana (sarpras) tanggap darurat BPPWJM dengan tanggap darurat pusat yang dihadiri oleh seluruh Pejabat BPPWJM beserta staf.
Sesditjen Cipta Karya menegaskan “kita harus mewujudkan kemitraan dan sikap tanggap, serta solid antar institusi yang ada di wilayah Jabodetabek untuk bersamasama menjaga, mewujudkan keamanaan, ketentraman bagi seluruh masyarakat, khususnya di saat musim penghujan. Kita
ketahui bersama saat ini sedang berhadapan dengan pandemi COVID19, di waktu bersamaan kita memasuki musim penghujan. Dua tantangan ini harus kita hadapi bersamasama, kita tidak punya pilihan untuk memilih salah satunya,” ungkapnya.
Tujuan diadakannya apel siaga ini adalah untuk memberikan arahan dan menyiapkan unsurunsur terkait beserta perlengkapannya apabila terjadi bencana alam yang sering terjadi ketika musim penghujan tiba. Hal ini untuk mengantisipasi terjadinya bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor, gelombang tinggi dan angin kencang wilayah di Jabodetabek sedini mungkin serta dalam menjaga kesiapsiagaan dan meningkatkan koordinasi antar institusi. q
*Penulis adalah staf (Pelaksana II BPPWJM) pada Balai Prasarana Permukiman Wilayah
Jakarta Metropolitan, Direktorat Jenderal Cipta Karya, Kementerian Pekerjaan Umum
dan Perumahan Rakyat. Kontak dengan penu-lis: [email protected]
CIPTAKARYA 2020 NOVEMBER - DESEMBER CIPTAKARYA 2020 NOVEMBER - DESEMBER32 33
LENSACK
LENSACK
Keluarga Besar Ditjen Cipta Karya dalam
Peringatan Harbak PU-75
Kick Off Stadion Jateng, Jabar, Jatim, Bali,
dan Sumatera Selatan
CIPTAKARYA 2020 NOVEMBER - DESEMBER CIPTAKARYA 2020 NOVEMBER - DESEMBER34 35
SEPUTAR KITA
Dalam rangka memperingati Hari Bakti PUPR ke75, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan
Rakyat (PUPR) mengadakan berbagai kemeriahan dengan kegiatan dan perlombaan yang tidak melupakan protokol kesehatan pencegahan COVID19.
Kegiatan yang diikuti oleh BPPW Sumsel meliputi Upaca ra Hari Bakti PUPR Bersama Menteri PUPR Basuki Hadimuljono secara daring. Selanjutnya, BPPW Sumsel turut mengikuti perlombaan yaitu lomba Aplikasi TikTok yang bertemakan ucapan Selamat Hari Bakti ke75 untuk Kementerian PUPR seraya melakukan gerakan dan diiringi dengan lagu sesuai ciri dari aplikasi TikTok dimaksud.
Ditemui pada Harbak PUPR ke75, Kamis (03/12/20) Kepala BPPW Sumsel Kusuma, menyebutkan bahwa tidak hanya melakukan kegiatan di atas, BPPW Sumsel juga melakukan Diplomasi Hijau dengan melaksanakan kegiatan penanaman tumbuhan di beberapa lokasi infrastruktur, antara lain lokasi Proyek Pembangunan Gedung Kuliah dan Laboratorium Politeknik Sriwijaya sebanyak 10 pohon, Bendungan Tigadihaji Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan 25 pohon, TPA Sukawinatan Palembang 20 pohon, IPA Ogan 2 Palembang 20 pohon, serta SD Negeri 10 Kabupaten Banyuasin sebanyak 4 pohon. Pohon yang dimaksud adalah pohon dengan jenis tanaman bernilai ekonomis. q [RXSBPPW SUMSEL]
Balai Prasarana Permukiman Wilayah Sulawesi Tenggara (BPPW Sultra) melaksanakan serah
terima Pengelolaan dan Pemanfaatan Tempat Pemro sesan Akhir (TPA) Sampah Kabupaten Buton di
PENANAMAN POHON DAN SERAH TERIMA TPA BUTON
Kecamatan Pasarwajo, Kamis (03/12/2020).
TPA Buton ini merupakan kegi atan optimalisasi bidang Penye hatan Lingkungan Permu kiman (PLP) BPPW Sultra Tahun Anggaran 2020. Serah terima dilakukan oleh Kepala BPPW Sultra Mustaba, kepada Pemerintah Kabupaten Buton yang diwakili oleh Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Masyarakat Ali Mani.
Dalam sambutannya Mustaba men jelaskan alur kegiatan in fra struktur TPA Buton yang sebelum nya tidak berjalan lancar, hingga kemudian dirampungkan oleh BPPW Sultra melalui serangkaian upaya.
“Pada saat terbentuknya balai di seluruh wilayah Indonesia, Menteri PUPR berpesan pada seluruh balai untuk menginven tarisasi infrastruktur yang kita bangun namun belum terfungsikan, salah satunya TPA Buton ini. Saya menyampaikan pada PPK untuk menindaklanjuti hal ini,” tutur Mustaba. q [BPPW Sultra]
Balai Prasarana Permukiman Wilayah Nusa Tenggara Barat melakukan apel pagi dalam rangka
mempe ringati Hari Bakti Pekerjaan Umum ke75 tahun. Kegiatan ini diikuti oleh semua pejabat maupun staf BPPW NTB tanpa terkecuali dengan tetap menerapkan protokol kesehatan penanggulangan penyebaran COVID19, Kamis (03/12/2020).
Sesuai dengan tema memberikan ide dan kreativitas dalam membangun kegiatan yang dilaksanakan oleh Kementerian PUPR, Ika berharap agar Satker maupun PPK untuk tetap memantau pekerjaan baik secara kualitas, kuantitas, maupun administrasi di lapangan dan tetap menjaga kesehatan sesuai protokol COVID19.
Dalam kesempatan itu, Ika juga mengingatkan rangkaian kegiatan Harbak PUPR yang salah satunya ada lah penanaman pohon di lokasi pembangunan infra struktur yang telah dibangun oleh Kementerian PUPR seperti yang sudah dilaksanakan pada hari Rabu (02/12/2020) yaitu di lokasi pembangunan Pasar Renteng Praya Kabupaten Lombok Tengah dan akan diteruskan di TPA Jugil Kabupaten Lombok Utara. Di ha rapkan partisipasi, dukungan, dan kerja sama dari seluruh karyawan BPPW NTB untuk selalu kompak sesuai dengan semboyan “Cipta Karya Satu, Satu Cipta Karya”. “Selamat Hari Bakti PUPR ke75,” tutup Ika. q [ANGRHM/BPPWNTB]
PERINGATAN HARBAK PU KE-75 DI BPPW NTB
BPPW SUMSEL MERIAHKAN HARI BAKTI PUPR KE-75
HARI BAKTI PU KE-75: