teori akuntansi sap 1 ekonomi

13
TEORI AKUNTANSI OLEH : 1. Ni Made Lina Agustini (1306305075) 2. Putu Riska Amanda Dewi (1306305094) 3. Made Opyandari Dharsini Kori (1306305190) 4. Putu Astri Yunita (1306305193) 5. Putu Indah Ayu Muliantari (1306305208) FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS REGULER 2015 1

Upload: riska-amanda-dewi

Post on 06-Dec-2015

307 views

Category:

Documents


49 download

DESCRIPTION

AKUNTANSI

TRANSCRIPT

Page 1: Teori Akuntansi Sap 1 EKONOMI

TEORI AKUNTANSI

OLEH :

1. Ni Made Lina Agustini (1306305075)

2. Putu Riska Amanda Dewi (1306305094)

3. Made Opyandari Dharsini Kori (1306305190)

4. Putu Astri Yunita (1306305193)

5. Putu Indah Ayu Muliantari (1306305208)

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

REGULER 2015

1

Page 2: Teori Akuntansi Sap 1 EKONOMI

DAFTAR ISI

COVER……………………………………………………………………….1

DAFTAR ISI………………………………………………………………….2

SKEMA………………………………………………………………………..3

PEMBAHASAN

1.Pengertian Teori dalam Ilmu pengetahuan……………………………….4

2.Konsep Dasar Akuntansi Sebagai Sebuah Teori Normative…………….5

3. Sejarah dan Perkembangan Riset Empris Dalam Bidang Akuntansi…..7

SIMPULAN…………………………………………………………………….9

DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………10

2

Page 3: Teori Akuntansi Sap 1 EKONOMI

SKEMA

PEMBAHASAN

3

Page 4: Teori Akuntansi Sap 1 EKONOMI

1. Pengertian Teori dalam Ilmu pengetahuan

Teori merupakan salah satu konsep dasar penelitian sosial. Teori adalah seperangkat konsep

atau konstruk, defenisi dan proposisi yang berusaha menjelaskan hubungan sistimatis suatu

fenomena, dengan cara memerinci hubungan sebab-akibat yang terjadi.

Dari bukunya Erwan dan Dyah (2007) teori menurut definisinya adalah serangkaian konsep yang

memiliki hubungan sistematis untuk menjelaskan suatu fenomena sosial tertentu. Lebih lanjut

beliau mengatakan bahwa teori merupakan salah satu hal yang paling fundamental yang harus

dipahami seorang peneliti ketika ia melakukan penelitian karena dari teori-teori yang ada peneliti

dapat menemukan dan merumuskan permasalahan sosial yang diamatinya secara sistematis

untuk selanjutnya dikembangkan dalam bentuk hipotesis-hipotesis penelitian.

Teori adalah seperangkat konsep-konsep dan prinsip-prinsip yang memberikan, menjelaskan,

dan memprediksikan phenomena. Ada dua macam teori, yaitu teori intuitif dan teori ilmiah.

Teori intutif adalah teori yang dibangun berdasarkan pengalaman praktis. Sedangkan teori ilmiah

(teori formal) adalah teori yang dibangun berdasarkan hasil-hasil penelitian.

Teori dalam Ilmu Pengetahuan

Teori dalam ilmu pengetahuan berarti model atau kerangka pikiran yang menjelaskan

fenomena alami atau fenomena sosial tertentu. Teori dirumuskan, dikembangkan, dan dievaluasi

menurut metode ilmiah. Teori juga merupakan suatu hipotesis yang telah terbukti kebenarannya.

Dalam istilah ilmiah, teori itu benar-benar sebuah hipotesis yang telah terbukti sesuai dengan

fakta-fakta dan yang memiliki kualitas prediktif. Dengan definisi tersebut, dan tanpa

mendevaluasi keyakinan, tidak semua keyakinan akan dianggap sebagai teori. Suatu teori harus

dapat diuji kebenarannya, karena jika tidak, maka dia bukanlah suatu teori.

Suatu Teori pada hakekatnya merupakan hubungan antara dua fakta atau lebih, atau pengaturan

fakta menurut cara-cara tertentu. Fakta tersebut merupakan sesuatu yang dapat diamati dan pada

umumnya dapat diuji secara empiris. Teori merupakan hubungan dua variabel atau lebih, yang

telah diuji kebenarannya. Variabel merupakan karakteristik dari orang-orang, benda-benda atau

keadaan yang mempunyai nilai-nilai yang berbeda, misalnya usia, jenis kelamin, dsb.

Teori sebagai buah pikir manusia tentu tidak datang begitu saja, penemuan atas sebuah teori

disandarkan pada suatu hasil penelitian dan pengujian secara berulang-ulang hingga

menghasilkan sebuah hipotesis dan beranak menjadi sebuah teori.

4

Page 5: Teori Akuntansi Sap 1 EKONOMI

2. Pengantar Mengenai Konsep Dasar Akuntansi Sebagai Sebuah Teori Normative

Teori yang normatif mencoba menentukan data apa yang harus dikomunikasikan dan

bagaimana data itu harus disajikan; berarti, teori itu mencoba menjelaskan apa yang seharusnya

dan bukan apa yang sebenarnya disajikan. Dalam teori-teori yang preskriptif (normatif),

penjelasan atau penalaran untuk menjustifikasi kelayakan suatu perlakuan akuntansi paling

sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan. Nilai sebagai sasaran.

Teori Akuntansi Normative

Teori akuntansi normative disebut juga teori preskriptif, yang mencoba menjawab

pertanyaan “apa yang semestinya”. Disini akuntansi dianggap sebagai norma peraturan yang

harus diikuti tidak peduli apakah berlaku atau dipraktekkan sekarang atau tidak.

Teori normative berusaha untuk membenarkan tentang apa yang seharusnya dipraktekkan,

misalnya pernyataan yang menyebutkan bahwa laporan keuangan seharusnya didasarkan pada

metode pengukuran aktiva tertentu. Menurut Nelson (1973) dalam literature akuntansi teori

normative sering dinamakan teori apriori (artinya dari sebab ke akibat atau bersifat deduktif).

Alasannya teori normative bukan dihasilkandari penelitian empiris, tetapi dihasilkan dari

kegiatan “semi-research”. Teori normative hanya menyebutkan hipotesis tentang bagaimana

akuntansi seharusnya dipraktekkan tanpa menguji hipotesis tersebut. Pada awal

perkembangannya, teori akuntansi normative belum menggunakan pendekatan investigasi, dan

cenderung disusun untuk menghasilkan postulat akuntansi.

Perumusan akuntansi normative mencapai masa keemasan pada tahun 1950 dan1960an. Selama

periode ini perumus akuntansi lebih tertarik pada rekomendasi kebijakan danapa yang

seharusnya dilakukan, bukan apa yang sekarang dipraktekkan.

5

Page 6: Teori Akuntansi Sap 1 EKONOMI

Pada periode tersebut, teori normative lebih berkonsentrasi pada:

1. Penciptaan laba sesungguhnya (true income)

Teori ini berkonsentrasi pada penciptaan pengukur tunggal yang unik dan benar untuk

aktiva dan laba. Meskipun demikian, tidak ada kesepakatan terhadap apa yang dimaksud

denganpengukur nilai dan laba yang benar.

2. Pengambilan keputusan (decision usefulness)

Pendekatan ini menganggap bahwa tujuan dasar dari akuntansi adalah untuk membantu

proses pengambilan keputusan dengan cara menyediakan data akuntansi yang relevan

atau bermanfaat.

Pada kebanyakan kasus, teori ini didasarkan pada konsep ekonomi klasik tentang laba

dankemakmuran (wealth) atau konsep ekonomi pengambilan keputusan rasional.

Biasanya konsep tersebut didasarkan juga pada penyesuaian rekening karena pengaruh

inflasi atau nilai pasar dari aktiva. Teori ini pada dasarnya merupakan teori pengukuran

akuntansi. Teori tersebut bersifat normative karena didasarkan pada anggapan:

a. Akuntansi seharusnya merupakan system pengukuran

b. Laba dan nilai dapat diukur secara tepat

c. Akuntansi keuangan bermanfaat untuk pengambilan keputusan ekonomi

d. Pasar tidak efisien (dalam pengertian ekonomi)

e. Ada beberapa pengukur laba yang unik.

Karena teori normatif dianggap merupakan pendapat pribadi yang subyektif maka tidak

bisa diterima begitu saja, harus dapat diuji secara empiris agar memiliki dasar teori yang

kuat. Pendukung teori ini biasanya menggambarkan system akuntansi yang dihasilkan

sebagai sesuatu yang ideal, merekomendasikan penggantian system akuntansi cost

histories dan pemakaian teori normatif oleh semua pihak.

6

Page 7: Teori Akuntansi Sap 1 EKONOMI

3. Pengantar Mengenai Sejarah dan Perkembangan Riset Empris Dalam Bidang Akuntansi

Perkembangan praktik akuntansi mulai mengalami kemajuan yang besar sejak era Luca

Pacioli, yaitu sejak digunakannya sistem double entry. Namun sayangnya kemajuan praktek

akuntansi tersebut tidak dibarengi dengan kemajuan riset akuntansi. Riset akuntansi baru mulai

banyak dilakukan sejak awal abad ke-20. Oleh karena itu, pemakalah akan membahas masalah

“Perkembangan Riset Akuntansi Diberbagai Berbagai Bidang Akuntansi Secara Umum”.

Fenomena saat ini yang dapat dirasakan adalah semakin banyaknya topik-topik penelitian baru di

setiap akuntansi. Salah satu bidang akuntansi yang sedang berkembang adalah akuntansi

keperilakuan.

Beberapa hasil penelitian akuntansi keperilakuan terbaru dalam bidang akuntansi

manajemen di Indonesia telah diseminarkan dalam Seminar Nasional Akuntansi (SNA). Rahman

dkk. (2007) meneliti pengaruh sistem pengukuran kinerja terhadap kejelasan peran,

pemberdayaan, psikologis, dan kinerja manajerial dengan pendekatan partial least square.

Cahyono dkk. (2007) meneliti pengaruh moderasi sistem pengendalian manajemen dan inovasi

terhadap kinerja. Wijayantoro dkk. (2007) meneliti hubungan antara sistem pengendalian

manajemen dengan perilaku disfunctional: budaya nasional sebagai variabel moderating

(penelitian para manajer perusahaan manufaktur di Jawa Tengah). Yufaningrum dkk. (2005)

menganalisis pengaruh partisipasi anggaran terhadap kinerja manajerial melalui komitmen tujuan

anggaran dan job relevant information (JRI) sebagai variabel intervening. Sumarno (2005)

meneliti pengaruh komitmen organisasi dan gaya kepemimpinan terhadap hubungan antara

partisipasi anggaran dan kinerja manajerial. Tulisan ini akan mendiskripsikan beberapa riset di

bidang akuntansi secara umum serta perkembangan yang terjadi pada riset tersebut. Dalam

disiplin ilmu akuntansi, riset akuntansi memiliki peran yang sangat penting. Pertama, riset

akuntansi berperan untuk memberikan pengaruh terhadap praktik akuntansi, sehingga praktik

akuntansi tidak sekedar asal jalan akan tetapi didasarkan atas riset yang kemudian dilaborasikan

dalam teori. Teori yang ada kemudian akan menjadi subyek untuk dilakukan pengujian empiris

secara berkelanjutan.

7

Page 8: Teori Akuntansi Sap 1 EKONOMI

Dengan demikian riset akuntansi bukanlah tujuan akhir akan tetapi adalah proses untuk

membangun teori dan praktek. Peran riset akuntansi yang kedua adalah untuk memperbaiki

pemahaman terhadap lingkungan akuntansi agar praktek akuntansi tidak dipahami sebagai

sesuatu yang diterima begitu saja (taken for granted). Riset akuntansi dalam hal ini berperan

untuk memahami fenomena akuntansi dan memperbaiki praktik akuntansi yang terjadi. Secara

garis besar tujuan dilakukannya riset akuntansi tersebut adalah untuk mendeskripsikan (to

describe), menjelaskan (to explain), dan memprediksi fenomena akuntansi (to predict) (Lihat

misalnya: Abdul Khalik dan Ajinkya, 1977; Hendriksen dan Breda, 1992; Scott, 1997). Teknik

analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif kualitatif yaitu suatu

teknik analisis yang menggambarkan atau menguraikan fenomena-fenomena yang terjadi tanpa

mencari sebab akibat yang ditimbulkannya.

8

Page 9: Teori Akuntansi Sap 1 EKONOMI

SIMPULAN

Teori dalam ilmu pengetahuan berarti model atau kerangka pikiran yang menjelaskan

fenomena alami atau fenomena sosial tertentu. Teori dirumuskan, dikembangkan, dan dievaluasi

menurut metode ilmiah. Teori juga merupakan suatu hipotesis yang telah terbukti kebenarannya.

Dalam istilah ilmiah, teori itu benar-benar sebuah hipotesis yang telah terbukti sesuai dengan

fakta-fakta dan yang memiliki kualitas prediktif.

Menurut Nelson (1973) dalam literature akuntansi teori normative sering dinamakan teori

apriori (artinya dari sebab ke akibat atau bersifat deduktif). Alasannya teori normative bukan

dihasilkandari penelitian empiris, tetapi dihasilkan dari kegiatan “semi-research”. Teori

normative hanya menyebutkan hipotesis tentang bagaimana akuntansi seharusnya dipraktekkan

tanpa menguji hipotesis tersebut. Pada awal perkembangannya, teori akuntansi normative belum

menggunakan pendekatan investigasi, dan cenderung disusun untuk menghasilkan postulat

akuntansi.

Perumusan akuntansi normative mencapai masa keemasan pada tahun 1950 dan1960an. Selama

periode ini perumus akuntansi lebih tertarik pada rekomendasi kebijakan danapa yang

seharusnya dilakukan, bukan apa yang sekarang dipraktekkan.

Perkembangan praktik akuntansi mulai mengalami kemajuan yang besar sejak era Luca

Pacioli, yaitu sejak digunakannya sistem double entry. Namun sayangnya kemajuan praktek

akuntansi tersebut tidak dibarengi dengan kemajuan riset akuntansi. Riset akuntansi baru mulai

banyak dilakukan sejak awal abad ke-20. Oleh karena itu, pemakalah akan membahas masalah

“Perkembangan Riset Akuntansi Diberbagai Berbagai Bidang Akuntansi Secara Umum”.

Fenomena saat ini yang dapat dirasakan adalah semakin banyaknya topik-topik penelitian baru di

setiap akuntansi. Salah satu bidang akuntansi yang sedang berkembang adalah akuntansi

keperilakuan.

9

Page 10: Teori Akuntansi Sap 1 EKONOMI

DAFTAR PUSTAKA

http://badruzafni.blogspot.co.id/2009/06/teori-akuntansi-positif-dan-normatif.html

http://jodis.blogs.sapo.tl/2181.html

http://mariberlajarbersama.blogspot.co.id/2012/07/pendahuluan-dan-pengertian-teori.html

http://desissa23.blogspot.co.id/2013/05/perkembangan-riset-akuntansi-diberbagai.html

10