akl sap 9 akuntansi segmen

21
9.1 EVOLUSI PERSYARATAN PELAPORAN SEGMEN Di amerika persyaratan akan pelaporan segmen usaha bermula tahun 1964, ketika ada kebutuhan oleh SEC agar perusahaan publik melaporkan usahanya pada setiap segmen operasi. Tahun 1967, APB mengeluarkan statement No. 2 mengenai "A Disclosure of supplemental Financial Information by Diversified Companies" . Pernyataan ini bukan suatu keharusan namun disarankan. 9.2 LINGKUP STANDAR PELAPORAN SEGMEN Standar pelaporan segmen pertama kali ditetapkan dalam FASB Statement No. 141 yang berlaku untuk seluruh perusahaan yang menerbitkan laporan keuangan lengkap menurur prinsip akuntansi yang berlaku umum. Pernyataan ini kemudian diubah dengan FASB Statement No. 21 yang mengecualikan berlakunya FASB Statement No. 14 bagi perusahaan nonpublik. Pengungkapan yang diharuskan meliputi informasi mengenai Operasi pada industri yang berbeda, operasi luar negeri, penjualan ekspor dan konsumen utama suatu kelompok perusahaan. Statement No.14 berpatokan pada prinsip akuntansi yang digunakan untuk laporan keuangan konsolidasi kecuali Informasinya dipisahkan dan transaksi antarsegmen dimasukkan dalam informasi segmen. Pemisahan (disagregasi) tidak diharuskan untuk anak-anak perusahaan yang tidak dikonsolidasi (unconsolidated subsidiaries), perusahaan patungan (joint venture), investasi yang dipertanggungjawabkan dengan metode sekuritas, namun informasi wilayah geografi dan industri dimana investi beroperasi harus dijelaskan. Selain itu, operasi integrasi vertical dari investasi tidak perlu dipisahkan namun pengungkapan tambahan diharuskan. 1

Upload: dewa-ayu-paramita-dewi

Post on 27-Sep-2015

250 views

Category:

Documents


9 download

DESCRIPTION

Akuntansi Segmen

TRANSCRIPT

9.1EVOLUSI PERSYARATAN PELAPORAN SEGMENDi amerika persyaratan akan pelaporan segmen usaha bermula tahun 1964, ketika ada kebutuhan oleh SEC agar perusahaan publik melaporkan usahanya pada setiap segmen operasi. Tahun 1967, APB mengeluarkan statement No. 2 mengenai"A Disclosure of supplemental Financial Information by Diversified Companies". Pernyataan ini bukan suatu keharusan namun disarankan.9.2LINGKUP STANDAR PELAPORAN SEGMENStandar pelaporan segmen pertama kali ditetapkan dalam FASB Statement No. 141 yang berlaku untuk seluruh perusahaan yang menerbitkan laporan keuangan lengkap menurur prinsip akuntansi yang berlaku umum. Pernyataan ini kemudian diubah dengan FASB Statement No. 21 yang mengecualikan berlakunya FASB Statement No. 14 bagi perusahaan nonpublik. Pengungkapan yang diharuskan meliputi informasi mengenaiOperasi pada industri yang berbeda, operasi luar negeri, penjualan ekspor dan konsumen utamasuatu kelompok perusahaan.Statement No.14 berpatokan pada prinsip akuntansi yang digunakan untuk laporan keuangan konsolidasi kecualiInformasinya dipisahkan dan transaksi antarsegmen dimasukkan dalam informasi segmen. Pemisahan (disagregasi) tidak diharuskan untuk anak-anak perusahaan yang tidak dikonsolidasi (unconsolidated subsidiaries), perusahaan patungan (joint venture), investasi yang dipertanggungjawabkan dengan metode sekuritas, namun informasi wilayah geografi dan industri dimana investi beroperasi harus dijelaskan. Selain itu, operasi integrasi vertical dari investasi tidak perlu dipisahkan namun pengungkapan tambahan diharuskan.Meskipun kewajiban pelaporan segmen menurut FASB mula-mula berlaku laporan keungan interim, namun Statement No. 14 kemudian diubah dalam tahun 1977 untuk menghapus keharusan tersebut. Informasi segmen dapat dimasukkan dalam laporan interim, dan jika dimasukkan, informasi yang diungkapkan harus konsisten dengan persyaratan pelaporan segmen.Pelaporan informasi keuangan menurut segmen diatur melalui PSAK No 5. PSAK No 5 menjelaskan pe;aopran informasi keuangan menurut segmen dari suatu perusahaan, khususnya yang beroperasi dalam industri dan wilayah geografis yang berbeda. Dalam pelaporan informasi keuangan menurut segmen industri dan menunjukkan komposisi masing-maasing wilayah geografis yang dilaporkan. Informasi segmen harus mengungkap:1. Penjualan atau pendapatan operasi lainnya, dibedakan antara pendapatan yang dihasilkan dari pelanggan di luar perusahaan dan pendapatan dari segmen lain.2. Hasil segmen,3. Aktiva segmen yang digunakan4. Dasar penetapan harga antar segmen9.3IDENTIFIKASI TANGGUNG JAWAB PELAPORAN SEGMENSemua perusahaan kecuali perusahaan non-publik wajib mengikuti persyaratan pelaporan segmen dalam statement No.14. Tanggung jawab pelaporan segmen suatu perusahaan tunggal ditentukan oleh operasinya di berbagai industri dan wilayah geografi dan oleh penjualannya kepada konsumen utama, atau dengan kata lain oleh luas diversifikasinya.Dalam statement No. 14, suatu perusahaan dapat mengungkapkan salah satu informasi berikut:a. Operasi pada berbagai industri,b. Operasi domestik dan luar negeri,c. Penjualan ekspor,d. Konsumen yang utama.Tanggung jawab pelaporan perusahaan pada setiap keempat aspek di atas ditentukan melalui pengujian khusus itu.Operasi pada Industri yang BerbedaUntuk menentukan apakah informasi mengenai operasi pada industri yang berbeda harus dilaporkan, perusahaan harus mengidentifikasi segmen industrinya. Segmen industri didefinisikan sebagai suatu komponen dari suatu perusahaan yang bergerak dalam bidang penyediaan produk atau jasa atau suatu grup produk yang saling terkait atau jasa yang utamanya kepada konsumen yang tidak terafiliasi untuk memperoleh laba. Segmen industri diidentifikasi melalui suatu analisis produk dan jasa dimana perusahaan memperoleh pendapatan utamanya dan pengelompokkan produk dan jasa ini ke dalam segmen industri tertentu.Umumnya, titik awal untuk menentukan segmen industri perusahaan adalah untuk mengidentifikasi pusat laba dimana informasi mengenai pendapatan dan profitabilitas dikumpulkan untuk tujuan perencanaan dan pengendalian internal. Jika pusat laba melintas lini industri atau jika perusahaan tidak mengumpulkan informasi untuk paling kurang sama dengan keseluruhan perusahaan, maka tambahan pemisahan sepanjang lini industri diperlukan. Segmentasi industri untuk seluruh dunia diperlukan, namun operasi luar negeri dimana disagregasi sepanjang lini industri tidak praktis diterapkan, operasi luar negeri tersebut dipisahkan dan diperlakukan sebagai satu segmen industri tunggal.Suatu segmen industri pelaporan adalah suatu segmen industri atau grup segmen industri yang sangat terkait dimana informasi demikian perlu dilaporkan. Segmen industri ditetapkan sebagai segmen yang perlu dilaporkan jika memenuhi uji pendapatan 10 % (10 percent revenue test). uji aktiva 10% (10% asset test), atau uji laba 10% (10 percent operating profit test) untuk setiap tahunnya dimana laporan keuangan tahunan disusun. Ketiga cara pengujian ini diperlihatkan pada peraga 9-1, yang mengikthisarkan pengujian atas pengungkapan yang diperlukan dalam keempat area pelaporan. Uji Pendapatan 10%Suatu segmen industri merupakan segmen pelaporan jika pendapatannya adakah 10 persen atau lebih dari pendapatan gabungan dari seluruh segmen industri. Pendapatan mencakup penjualan dan transfer antarsegmen. Bunga, termasuk bunga atas piutang dagang antarsegmen, dimasukkan dalam pendapatan jika aktiva dimana bunga tersebut diperoleh dimasukkan dalam aktiva yang dapat diidentifikasi suatu segmen. Aan tetapi bunga yang timbul dari pinjaman dan uang muka antarsegmen tidak dimasukkan dalam pendapatan kecuali untuk bunga dari suatu segmen yang operasi utamanya dalam bidang keuangan. Uji Aktiva 10%Suatu segmen industri merupakan segmen pelaporan jika aktiva yang dapat diidentifikasinya adalah 10% atau lebih dari gabungan aktiva yang dapat diidentifikasi seluruh segmen industri. Aktiva yang dapat diidentifikasi suatu segmen industri terdiri dari aktiva berwujud dan tidak berwujud suatu segmen. Aktiva yang digunakan oleh lebih dari satu segmen industri dialokasikan pada segmen-segmen tersebut dengan basis yang masuk akal. Goodwill dari suatu investasi perusahaan pada suatu segmen dalam aktiva yang dapat diidentifikasi segmen tersebut. Aktiva yang dipelohara untuk tujuan umum perusahaan (dengan kata lain, aktiva tidak digunakan oleh suatu segmen industri tertentu seperti gudang kantor pusat atau surat-surat berharga) dan uang muka dan pinjaman antarsegmen tidak dimasukkan dalam perhitungan (Akan tetapi pinjaman dan uang muka antarsegmen dimasukkan dalam aktiva yang dapat diidentifikasi suatu segmen yang operasinya di bidang keuangan). Penilaian aktiva atas penyusutan, piutang tak tertagih, surat-surat berharga, dan seterusnya diperhitungkan untuk tujuan ini.Uji Laba 10%Suatu segmen industri merupakan suatu segmen pelaporan jika jumlah laba usaha atau rugi usaha adalah 10% atau lebih jumlah yang lebih besar, dalam jumlah absolut, atas (1) gabungan laba usaha seluruh segmen industri yang tidak mencakup rugi usaha atau (2) gabungan rugi usaha seluruh segmen industri (liha Peraga 9-1). Laba usaha mencakup beban-beban yang berhubungan dengan transfer atau penjualan antarsegmen dan beban dialokasikan antarsegmen dengan basis yang masuk akal. Pendapatan yang diperoleh kantor pusat yang bukan segmen operasi, beban umum perusahaan, beban bunga (kecuali segmen yang operasinya di bidang keuangan), pajak penghasilan domestik atau luar negeri, pos-pos luar biasa, hak kepemilikan minoritas, dan efek kumulatif perubahan akuntansi yang dikeluarkan dari perhitungan laba usaha. Beban dan pendapatan bunga antarsegmen dari suatu segmen industri yang operasinya di bidang keuangan dimasukkan dalam perhitungan laba usaha.Uji PendapatanUji AktivaUji Laba Usaha

Segmen IndustriPelaporan suatu segmen industri merupakan segmen pelaporan jika:Pendapatan dari pihak-pihak terafiliasi dan tidak terafiliasi 10% dari gabungan pendapatan dari pihak terafiliasi dan tidak terafiliasi seluruh segmen industri. atauAktiva yang dapat diidentifikasinya 10% dari gabungan aktiva yang dapat diidentifikasi seluruh segmen industri.atauLaba atau rugi usahanya 10% dari yang lebih besar antara (a) gabungan laba usaha seluruh industri yang melaba atau (2) gabungan rugi usaha seluruh industri yang merugi.

Tambahan segmen industri harus diidentifikasi sebagai segmen pelaporan jikaGabungan pendapatan suatu segmen pelaporan dari penjualan kepada pihak yang tidak terafiliasi < 75% dari gabungan pendapatan dari pihak tidak terafiliasi seluruh segmen industri.

Segmen Industri yang Dominan Suatu segmen industri tunggal adalah dominan jika:Pendapatannya dari pihak tidak terafiliasi dan terafiliasi > 90% dari gabungan pendapatan dari pihak yang tidak terafiliasi dan terafiliasi dari seluruh segmen industri. danAktiva yang dapat diidentifikasinya > 90% dari gabungan aktiva yang dapat diidentifikasi seluruh segmen industri. danLaba atau rugi usahanya > 90% dari yang lebih besar antara (a) gabungan laba usaha seluruh yang melaba atau (2) gabungan rugi usaha seluruh industri yang merugi.

Operasi Domestik dan Luar NegeriInformasi mengenai operasi domestik dan luar negeri harus dilaporkan jika:Pendapatan yang dihasilkan dari operasi luar negeri kepada pihak tidak terafiliasi 10% dari pendapatan konsolidasi seperti yang dilaporkan dalam laporan laba rugi perusahaan.atauAktiva yang dapat diidentifikasin pada operasi luar negeri 10% dari aktiva konsolidasi seperti dilaporkan dalam neraca perusahaan.

Penjualan EksporInformasi mengenai penjualan ekspor jika:Penjualan ekspor dari perusahaan di dalam negeri kepada pihak yang tidak terafiliasi di luar negeri 10% dari total pendapatan kepada pihak yang tidak terafiliasi seperti dilaporkan dalam laporan laba rugi konsolidasi.

Pelanggan Utama Informasi mengenai pelanggan utama harus dilaporkan jika:Pendapatan dari pelanggan tunggal (atau konsumen di bawah kendali yang sama) 10% dari pendapatan perusahaan.atau jikaPendapatan dari unit instansi pemerintah 10% dari pendapatan perusahaan.

Peraga 9-1 Pengujian Pengungkapan Menurut FASB Statement No. 14 dan Pernyataan FASB yang Terkait Lain.

Ilustrasi Uji 10% untuk Segmen Industri Pelaporan PT Paku Buwono memiliki empat segmen industri dimana data pendapatan, aktiva, dan pendapatan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 19X7 disajikan pada peraga 9-1.Uji Pendapatanditetapkan dengan menentukan jumlah pendapatan setiap segmen industri dandengan membandingkan-nya dengan 10 % dari gabungan pendapatan seluruh segmen industri.Pengukian ini diilustrasikan pada PT Paku Buwono sebagai berikut (dalam 000): Pendapatan Segmen IndustriUji nilai (10%xRp420.000)Apakah Segmen Pelaporan Memenuhi Uji Pendapatan?

MakananRp 150.000Rp 42.000Ya

Kertas 170.000 42.000Ya

Tembaga 40.000