tentir diuretik

9
DIURETIC AGENT Inhibitor Karbonik Anhidrase Tubulus Kontortus Proksimal Loop Diuretik thick ascending limb of the loop of Henle Thiazid Tubulus Kontortus Distal Diuretik Hemat Kalium Collecting Tubule TENTIR DIURETIK Bismillaah.. Sebelumnya coba dilihat dulu ilustrasi di bawah ini yg menggambarkan system transport di tubulus dan letak kerjanya obat-obat diuretic. Inhibitor Karbonik Anhidrase

Upload: rasyad-wicaksono

Post on 09-Dec-2015

247 views

Category:

Documents


10 download

DESCRIPTION

Rangkuman mengenai obat-obat yang bersifat diuretik

TRANSCRIPT

Page 1: Tentir Diuretik

DIURETIC AGENT

Inhibitor Karbonik AnhidraseTubulus Kontortus Proksimal

Loop Diuretikthick ascending limb of the loop of Henle

ThiazidTubulus Kontortus Distal

Diuretik Hemat KaliumCollecting Tubule

TENTIR DIURETIK

Bismillaah..

Sebelumnya coba dilihat dulu ilustrasi di bawah ini yg menggambarkan system transport di tubulus dan letak kerjanya obat-obat diuretic.

Inhibitor Karbonik Anhidrase• Mekanisme kerjanya adalah menghambat enzim karbonik anhidrase sehingga reabsorbsi

sodium bikarbonat (NaHCO3) dihambat dan menyebabkan diuresis. Tempat kerjanya terutama di lumen membrane tubulus proksimal. Prototipe golongan : asetazolamid

Page 2: Tentir Diuretik

FARMAKOKINETIK Diabsorpsi secara baik melalui pemberian oral. Peningkatan diuresis bikarbonat akan timbul 30 menit sesudah pemakaian dan bertahan hingga 12 jam. Karena ekskresinya di tubulus proksimal, kita harus menurunkan dosis kalau pasien menderita insufisiensi renal.

FARMAKODINAMIK

o Menghambat reabsorpsi bikarbonat hingga 45%. Karena reabsorbsi bikarbonat yg 55%nya masih terjadi di daerah lain yg tidak terkait sama mekanisme karbonik anhidrase. Berarti obat ini kemampuannya middle.

o Bikarbonat yg hilang akan dikompensasi dengan menarik NaCl di tempat lain . Badan kita pinter nih, kalau kehilangan natrium di proksimal, maka akan ditarik di distal sehingga jumlah akhirya akan ekuivalen. Makanya, dalam penggunaan jangka panjang efikasi asetazolamid berkurang.

o Selain di ginjal, juga bekerja di badan siliar mata & pleksus koroid

INDIKASI PEMAKAIAN o Glaukoma : Dengan menghambat pembentukan aqueus humor.

o Metabolik alkalosis

Bikarbonat yg terbuang menyebabkan urin bersifat basa, Na+ yang ikut diekskresi dalam urin bersama bikarbonat menyebabkan H+ tertahan di dalam tubuh dan menyebabkan asidosis.

o Alkalinisasi urin

Karbonik anhydrase (CA)

dihambat

tidak terjadi pemecahan NaHCO3 di lumen

tidak ada H+ yang

terbentuk

tidak ada ion Na yang tereabsorbsi (inget, kan mekanismenya Na+/H+

exchanger, kalo Hnya aja g ada ga bisa tukeran doong)

air tidak tereabsorbsi dan ikut keluar bersama Na Diuresis

Page 3: Tentir Diuretik

Karena bikarbonat terbuang melalui urin, urin yg dihasilkan pun jadi basa. Nah zat seperti asam urat dan sistin itu ekskresinya makin optimal dalam urin yg basa. Kadang-kadang penderita asam urat yg tidak cukup dengan diberikan allopurinol bisa diberikan asetazolamid.

o Acute mountain sickness

Karena hipoksia, jantung dan otak menjadi edema, asetazolamid dapat menurunkan pembentukan cairan serebrospinal.

o Terapi ajuvan epilepsi

EFEK SAMPING

o Hyperchloremic metabolic acidosis

o Hipokalemia

o Batu ginjal

o Drowsiness (ngantuk, lemas)

o Paresthesia

o Reaksi hipersensitivitas (alergi)

KONTRA INDIKASI : Sirosis hati DOSIS : sori yaa tidak dimasukin ke tentir, bisa dilihat langsung di slide dosen.

Loop Diuretik

Page 4: Tentir Diuretik

Mekanisme kerjanya dengan menghambat reabsorbsi NaCl Ansa henle segmen tebal asenden. Karena lokasi kerjanya ini, disebut diuretik kuat, karena kapasitas absorbsi NaCl paling besar disini

Prototype : grup sulfonamid (furosemid, torasemid) dan asam etakrinat. FARMAKOKINETIK

o Absorpsi : torasemid oral 1 jam, furosemid 2-3 jam.o Lama kerja : furosemid 2 – 3 jam, torasemid 4 – 6 jam.o Bekerja dengan baik bila disekresi tubulus proksimal dengan baik. Maka kita harus

perhatikan interaksi dengan obat NSAID dan probenesid yang mengganggu sekresi. FARMAKODINAMIK

o Risiko Hiponatremia, hipokalemia, hipomagnesemia. (inget, tadi kan kerjanya dengan menghambat Na+/K+/2Cl- transporter). Jarang timbul hipokalsemia karena kalsium nanti juga akan direabsorpsi di tubulus distal.

o Meningkatkan renal blood flow. o Terjadi interaksi dengan obat yang mengganggu sintesi prostaglandin, karena dalam

kerjanya loop diuretic juga menginduksi dibentuknya prostaglandin renal. INDIKASI PEMAKAIAN

o Edemao Hiperkalemia

Jumlah kalium dalam tubuh jumlahnya sangat dibatasi (krn pengaruhnya thdp jantung). Coba lihat gambar lagi, K+ dihambat reabsorbsinya. Namun untuk menghindari hiponatremi, kalium diberikan drip dalam infuse NaCl.

o Gagal ginjal akut o Overdosis anion

EFEK SAMPING

o Hipokalemia metabolik alkalosisKarena K+ dan H+ yang keluar berlebihan, maka biasanya pasien juga diberikan Kalium Slow Release (KSR).

o Ototoksisitas (gangguan pendengaran) o Hiperurisemia

Menarik asam urat ke darah. Pasien yng punya gangguan asam urat terkena gout attack. Karena kadar asam uratnya naik.

o Hipomagnesemia.o Alergi o Dehidrasi o Hiponatremia

Page 5: Tentir Diuretik

KONTRAINDIKASI: Sirosis hepatis, cross-reactivity dengan gugus sulfa yang lain (pada pasien yang alergi dengan sulfonamide).

Thiazid

• Bekerja menghambat Na+/Cl- transporter di tubulus distal. Karakteristik yg berbeda dengan loop henle adalah thiazid tidak menghambat kalium secara aktif (memiliki sifat ca inhibitor minimal). Obat ini berfungsi diuretic tapi tidak sekuat furosemid.

• Prototipe : hidroklorotiazid (HCT). Paling banyak di puskesmas yang juga first line hipertensi.

• FARMAKOKINETIK

o Semua thiazid bisa diberikan secara oral.

o Klortiazid larut lemak, sediaan parenteral

o Klortalidone lambat diabsorpsi (lebih aman pada orang yang memiliki gangguan kolesterol dan gula)

o Indapamid diekskresi sistem biliar, paling aman untuk gangguan ginjal

o Semua obat diuretic diekskresi di ginjal maka syaratnya adlh kerja ginjal normal minimal. Kalo udh anuri ga blh. Pake force diuresis.

• INDIKASI

o Hipertensi

o Gagal jantung : Sekaligus mengeluarkan air dan elektrolit dan menurunkan hipertensi.o Nefrolitiasis :Pemberian tiazid dapat menurunkan eksresi kalsium di urin

Page 6: Tentir Diuretik

o Diabetes insipidus nefrogenik

• EFEK SAMPING

o Hipokalemik metabolik alkalosis dan hiperurisemia

o Gangguan intoleransi karbohidrat (kolesterol dan gulanya akan meningkat)

o Hiperlipidemia kecuali klortalidon

o Hiponatremia

o Reaksi alergi

o Kelemahan, kelelahan, parestesia

Diuretik Hemat Kalium

• Mekanisme kerja: Mengeluarkan air tanpa kalium. Menghambat aldosteron dan hanya pintu kalium.

o Antagonis aldosteron spironolakton, eplerenone o Inhibisi inluks sodium amiloride dan triamteren

• Bekerja lambat sehingga membutuhkan beberapa hari untuk mencapai target terapi, tapi lebih aman karena kalium tidak ikut diekskresi.

• INDIKASI o Kelebihan mineralokortikoid o Aldosteronisme sekunder o Kelebihan cairan sekunder karena gagal ginjal, gagal jantung, sindrom nefrotik, dll

• EFEK SAMPING o Hiperkalemia o Hiperkloremik metabolik asidosis : retensi H+ sebagai pengganti eksresi Na+

Page 7: Tentir Diuretik

o Ginekomastia (dalam penggunaan jangka lama) o Batu ginjal terutama triamteren karena tidak larut o Gangguan ginjal kronik

• KONTRAINDIKASI : Gangguan ginjal kronik

Question:

Apakah obat diuretic bisa menyebabkan hipotensi?

Ya, ada beberapa seperti furosemid dan hidroklorotiazid (hct) yg digunakan juga sebagai first line hipertensi.

Alhamdulilllaah… Semoga tentirnya cukup membantu…