tentir radiologi

15
bisa dibilang hanya bantu ngeringkas -___- *gambar2 yang ndak ad liat di slide ya, ga berani ku masukkin soalnya jg gaje + ga ngerti, toh juga di sumatif ga pake gambar.. hohoho* Modalitas pencitraan pada gastrointestinal ada 3 yang mw d bahas: A. X-ray: 1. Foto polos/ BOF (buick oversic foto) 2. Abdomen 2 atau 3 posisi 3. Intraluminal kontras study B. USG C. CT-scan atau MRI supine(posisi terlentang) Foto polos abdominal x-ray, perlu memperhatikan : 1. Identitas (pasien) 2. Posisi dan kondisi (kayak AP, lateral dll) 3. Untuk memeriksa dinding abdominal, organ2 solid (dalamnya padat), organ2 hollow (dalamnya kosong) dan tulang Organ solid *ini gambaran radiologinya radio opaque = yang biasa wrnanya agak putih*: LiGa, LimAsErAt Kemih. - liver - ginjal - limpa (spleen) - m.psoas - uterus - prostat - kandung kemih (bladder)

Upload: jefry-alfarizy

Post on 17-Dec-2015

56 views

Category:

Documents


16 download

DESCRIPTION

Ok

TRANSCRIPT

  • bisa dibilang hanya bantu ngeringkas -___-

    *gambar2 yang ndak ad liat di slide ya, ga berani ku masukkin

    soalnya jg gaje + ga ngerti, toh juga di sumatif ga pake gambar..

    hohoho*

    Modalitas pencitraan pada gastrointestinal ada 3 yang mw d bahas:

    A. X-ray:

    1. Foto polos/ BOF (buick oversic foto)

    2. Abdomen 2 atau 3 posisi

    3. Intraluminal kontras study

    B. USG

    C. CT-scan atau MRI supine(posisi terlentang)

    Foto polos abdominal x-ray, perlu memperhatikan :

    1. Identitas (pasien)

    2. Posisi dan kondisi (kayak AP, lateral dll)

    3. Untuk memeriksa dinding abdominal, organ2 solid (dalamnya

    padat), organ2 hollow (dalamnya kosong) dan tulang

    Organ solid *ini gambaran radiologinya radio opaque = yang biasa

    wrnanya agak putih*: LiGa, LimAsErAt Kemih.

    - liver

    - ginjal

    - limpa (spleen)

    - m.psoas

    - uterus

    - prostat

    - kandung kemih (bladder)

  • Organ yang berongga (hollow organs)*jadinya pas di rontgen gmbrnya

    radioluscent = gelap2 item yg biasa di foto rontgen* ada 4 yaitu:

    1. Stomach (lambung)

    2. Usus halus:

    - Gas akan terlihat berbentuk poligonal akibat gerakan

    peristalsis

    - Diameter normal nya antara 2,5- 3 cm

    - Valvula atau lipatan-lipatan yang membentuk gambaran pita

    penuh yang menyilangi lumen usus *di googlebooks namanya

    valvula conniventes*

    - Biasa hanya sebagian kecil dari usus halus yang dapat

    terlihat pada foto polos

    3. Appendix biasanya terlihat appendicolith *pada kasus

    appendisitis yang jadi sumbatan di appendiksnya*

    4. Kolon

    - Dapat terisi udara atau feses

    - Bentuk dapat berubah karena redundant bowel *penjelasan

    dari mbah google pemanjangan kolon lebih dari panjang

    normal, akibatnya kolonnya berantakan susunannya di perut,

    biasa disebut overlapping loops bertimpak2 gitu*

    - Kolon terletak di sebelah perifer abdomen

    Selain itu juga pada pemeriksaan foto polos sering ditemukan

    kalsifikasi yang normal *secara klinis ga signifikan* seperti:

    1. Kartilago kosta

    2. Nodus limpa mesenterikus

    3. Flebolit vena pelvis

    4. Glandula prostat

  • Jadi kalo di pemeriksaan foto polos abdomen biasanya

    ditemukan gas, yang abnormal dapat berupa:

    a. Intraluminal seperti di lambung, duodenum dan intestin atau

    b. Ekstraluminal

    Selain itu juga di foto polos tu dapat terlihat obstruksi usus

    besar dan ileus paralitik

    - Diameter lebih dari 5 cm biasanya mengindikasikan

    obstruksi usus besar

    - Ditemukannya cut off point pada radiografi yang

    mengindikasikan obstruksi usus besar atau kolon

    *cut off point ne msh kurang ngerti apa maksudnya tapi

    ketemu contohnya klo di kasus obstruksi tumor sigmoid

    dapat ditemukan cut off pointnya di fleksura splenikus,

    mungkin batas akhir dari distensi ususnya kali..*

    Pada kasus obstruksi usus halus:

    - Usus halus yang mengalami dilatasi (pelebaran) biasa terlihat

    di bagian tengah radiografi

    - Diameter lebih dari 3 cm tapi biasanya kurang dari 5 cm

    *soal ukuran2 gini seh katanya di klinis jarang skali dipake*

    - Karena obstruksinya di usus halus jadinya ga ada gas

    terlihat di usus besar

    - Foto dengan posisi berdiri dapat memperlihatkan

    penampakan stepladder kayak tangga.

  • Perbandingan obstruksi usus halus dan besar

    Usus halus Usus besar

    Diameter usus (cm) >3 dan < 5 >5

    Posisi loop *kayaknya

    bentuk usus yang

    melingkar2*

    Sentral periferal

    Banyaknya loops Banyak Sedikit

    Jumlah cairan (pada

    foto berdiri)

    Sedikit dan pendek panjang

    Bentuk tanda ususnya Valvaulae (menyilang

    seluruh lumen)

    Haustra (hanya

    sebagian lumen)

    Gas di usus besar Tidak ada ada

    Penyakit2 lainnya di usus

    Volvulus

    - Terpelintirnya usus

    disekitar

    mesenteriknya

    - Terjadi paling

    sering di sigmoid

    dan caecum

    - Penampakan pada

    sigmoid volvulus

    seperti biji kopi

    - Caecal volvulus ->

    empty caecum

    Toxic megakolon, nyata

    sekali terlihat dilatasi usus

    besar terutama pada colon

    transversum dengan thumb

    printing

  • Obstruksi duodenal, baik

    kongenital ataupun didapat :

    memiliki gambaran dua

    gelembung gas -> double

    bubble sign

    Meteorism (penelanan udara

    yang berlebihan)

    - Loops usus yang

    terlihat sangat jelas

    - Tidak adanya cut

    off point: usus

    keliatan itam semua

  • Pemeriksaan intraluminal kontras

    Esofagogram

    OMD/ Oesophagus. Magh,

    Duodenum *magh ni kayaknya

    lambung la -_-*

    Barium follow through

    Colon in loop Indikasi

    1. Diare kronik

    2. Darah pada feses

    3. Konstipasi

    4. Irritable bowel syndrome

    5. Penurunan berat badan

    yang tidak dapat dijelaskan

    penyebabnya

    6. Perubahan kebiasaan

    defekasi

    7. Dicurigai adanya kehilangan

    darah

  • Ada 3 jenis prosedur barium x-ray:

    1. Barium enema (disebut jg seri Lower GI)

    Barium enema dilakukan dengan dua cara yaitu:

    a. Single contrast image, ketika usus besar terisi dengan

    cairan barium. Single contrast images menunjukkan

    abnormalitas yang sangat jelas pada usus besar

    b. Double-contrast image, ketika sejumlah kecil cairan

    barium yang lebih tebal di masukkan ke usus besar di ikuti

    dengan udara

    2. Barium small-bowel enema (disebut juga enteroclysis)

    3. Barium swallow (disebut juga seri Upper GI)

    Pada Hipofaring esofagus- duodenum, bertujuan untuk:

    Evaluasi fungsi digestif dan mendeteksi:

    1. Ulser

    2. Tumor

    3. Inflamasi dari esofagus, lambung, dan duodenum

    4. Hiatal hernia

    5. Scarring (luka)

    6. Blockages (sumbatan)

    7. Abnormalitas dari dinding muskular jaringan

    gastrointestinal

    Indikasinya:

    1. Kesusahan menelan

    2. Nyeri dada dan perut

    3. Reflux

    4. Muntah yang tak dapat dijelaskan penyebabnya

    5. Indisgestion yang parah

    6. Darah pada feses (indikasi perdarahan internal GI)

  • Pemeriksaan biphasic-

    kontras dari traktus GI

    superior untuk esofagus

    20 Right Posterior Oblique

    untuk melihat fleksura

    splenika dan colon

    descendens

  • Perspektif Lateral Posterior

    Oblique (LPO) dari kolon untuk

    melihat fleksura hepatika dan

    colon ascendens

    Single contrast Barium enema

    Perspektif Posterior Anterior

    (PA) dari kolon untuk melihat

    rectum dari pasien kecelakaan

    (rectum-patient prone *ga tau

    bener ga translatenye == *)

  • Left lateral rectum

    Post-evakuasi pasien kecelakaan

  • Pemeriksaan gaster

    Pemeriksaan Antrum

    Gaster harus

    memposisikan pasien

    pada LPO ( Lateral

    Posterior Oblique)

    korpus gaster : posisi

    AP (anterior

    superior) / supine

    Fundus gaster : Right

    lateral

    Korpus gasater

    superior: Right

    posterior oblique

  • *kayaknya juga buat

    korpus gaster

    superior: posisi RAO

    X-ray dari traktus GI bagian bawah menggunakan Barium Enema

    - Digunakan untuk pemeriksaan x-ray usus besar atau colon

    - Tujuan: untuk mendeteksi ulser, tumor jinak (polip), kanker

    dan tanda dari penyakit intestinal

    Ada beberapa jenis enema, indikasi untuk dilakukannya barium

    enema double contrast (air contrast):

    1. Perdarahan rektal, baik terlihat secara nyata ataupun tidak

    jelas

    2. Polip atau karsinoma

    3. Pasien diatas 40 tahun yang bisa berkooperasi dan berguling

    tanpa bantuan

    Sedangkan indikasi untuk single contrast barium enema:

    1. Pasien < 40 tahun dengan gejala abdominal atau gejala untuk

    polip, kolitis atau perdarahan

    2. Tersuspek diverticulitis

    3. Persiapan usus untuk dilakukan rontgen belum siap (kayak puasa

    dll) akan tetapi permintaan untuk pemeriksaan mengharuskan

    untuk menverifikasi atau mengeksklusi obstruksi, volvulus,

    appendisitis fistula dll

  • 4. Tidak kooperatif, memiliki keterbatasan, sangat tua, atau

    pasien yang sakit parah yang tidak bisa melakukan manuver yang

    diperlukan untuk studi double contrast

    Kontraindikasinya:

    1. Suspek appendisitis akut perforasi

    2. Akut, kolitis fulminant

    3. Pasien habis biopsi

    Kelainan yang dapat ditemukan dari kontras study:

    1. Filling defect

    2. Additional defect

    3. Pelebaran

    4. Penyempitan

    USG-abdomen

    Digunakan untuk evaluasi

    1. Ginjal dan kelenjar adrenal

    2. Hati

    3. Kantung empedu

    4. Pankreas

    5. Limpa

    6. Peritoneum.retroperitonium (aorta)

    7. GIT

    USG ini memiliki manfaat untuk diagnosis beberapa kondisi seperti

    1. Peradangan appendiks (appendisitis)

    2. Nyeri perut

  • 3. Perbesaran organ abdominal

    4. Batu pada ginjal atau kantung empedu

    5. Aneurysm pada aorta *aneurysm tu pelebaran pembuluh darah

    karena lemahnya dinding pembuluh darah ntar lama2 bisa

    ruptur*

    CT-scan

    - Bisa menilai kondisi intralumnal maupun extraluminal.

    - Organ sekitar dan organ lain dapat dinilai

    - Staging penyakit lebih detail.(penyebaran lokal maupun jauh

    terdeteksi ) *kayak kanker gitu*

    *yang aku ingat dr zainuddin cerita ttg appendiks yg di minta

    CT scan pdhl gda gunanya.. plg cuma nampak udara dikit jak..

    plihan imagingnya yg tepat tu USG*

    Jenis-jenis penyakitnya

    Kelainan pada esofagus:

    a. Diverticula * klo ga salah bagian lumen yang melebar

    membentuk kantong gitu*

    b. Achalasia

    c. Hiatal hernia

    d. Refluks esofagitis

    e. Tumor esofagus

    f. Varises

    g. Massa ekstrinsik

    Kelainan gastroduodenal:

    a. Pendesakan massa ekstrinsik

  • b. Volvolus

    c. Kelainan struktur (HPS, diverticula) * HPS= Hermansky-Pudiak

    Disease tu kelainan kongenital yang bikin kolitis*

    d. Ulkus peptikum

    e. Gastritis

    f. Tumor gaster

    Kelainan usus halus:

    a. Kongenital (diverticula, kista)

    b. Inflamasi (TBC, chrohn disease)

    c. Neoplasma

    d. Obstruksi usus halus

    Kelainan pada kolon (penyakit2nya):

    a. kongenital:

    - anorektal anomali (aresia)

    - mikrokolon

    - hirschprung disease

    - idiopatik megakolon

    b. inflamasi:

    - kolitis

    - ulserasi kolitis

    - chrohn disease

    - iskemia kolitis

    c. diverticula

    d. tumor kolon (jinak dan ganas)

    semoga bermanfaat.. LULUS GI!!!!!! \m/