tenaga kependidikan iain...

23

Upload: vuanh

Post on 07-Apr-2019

231 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: TENAGA KEPENDIDIKAN IAIN PURWOKERTOiainpurwokerto.ac.id/wp-content/uploads/2018/11/24.-tendik-2015.pdf · jumlah mahasiswa dan/atau volume pekerjaan pada masing-masing unit, bagian,
Page 2: TENAGA KEPENDIDIKAN IAIN PURWOKERTOiainpurwokerto.ac.id/wp-content/uploads/2018/11/24.-tendik-2015.pdf · jumlah mahasiswa dan/atau volume pekerjaan pada masing-masing unit, bagian,

i

TENAGA KEPENDIDIKAN IAIN PURWOKERTO

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PURWOKERTO

TAHUN 2015

Page 3: TENAGA KEPENDIDIKAN IAIN PURWOKERTOiainpurwokerto.ac.id/wp-content/uploads/2018/11/24.-tendik-2015.pdf · jumlah mahasiswa dan/atau volume pekerjaan pada masing-masing unit, bagian,

ii

TENAGA KEPENDIDIKAN IAIN PURWOKERTO

TIM PENYUSUN

Penanggung Jawab

Dr. H. A. Luthfi Hamidi, M.Ag.

Ketua

Dr. H. Suwito, M.Ag.

Anggota

Ahmad Muttaqin, M.Si.

Kholil Lur Rochman, S.Ag., M.Pd.I.

Safrudin Aziz, S.IP., M.Pd.I.

Rofina Dienasari, S.H.I.

Risqi Dias Kurniawan, S.Kom.

Nursalim, M.Pd.I.

Arif Hidayat, S.Pd., M.Hum.

Penerbit

Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Purwokerto

Jl. Jend. A. Yani No. 40 A Purwokerto Telp. 0281-635624,

Fax. 0281-636553

All Right Reserved

Hak Cipta dilindungi Undang-Undang

Page 4: TENAGA KEPENDIDIKAN IAIN PURWOKERTOiainpurwokerto.ac.id/wp-content/uploads/2018/11/24.-tendik-2015.pdf · jumlah mahasiswa dan/atau volume pekerjaan pada masing-masing unit, bagian,

iii

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji syukur kepada Allah SWT atas limpahan

rahmat dan hidayah-Nya kepada kita semua. Shalawat dan salam

disampaikan kepada Nabi Muhammad SAW, semoga kita menjadi

bagian dari umatnya yang mendapatkan pertolongan.

IAIN Purwokerto sebagai perguruan tinggi yang terus-menerus

meningkatkan kualitasnya harus memiliki Sumber Daya Manusia

(SDM) yang baik. Salah satu SDM tersebut adalah tenaga

kependidikan. IAIN Purwokerto membutuhkan tenaga kependidikan

yang profesional, kreatif, dan memiliki inisiatif tinggi dalam

memberikan pelayanan penyelenggaraan pendidikan. Untuk

mendapatkan tenaga kependidikan yang profesional, kreatif, dan

memiliki inisiatif tinggi diperlukan sistem baku yang mengatur

perencanaan, rekruitmen, orientasi, penempatan, sanksi, dan

pemberhentian yang terukur dan berkeadilan. Akhirnya, semoga

buku peoman ini dapat bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan.

Purwokerto, April 2015

Rektor,

Dr. H.A. Luthfi Hamidi, M.Ag.

NIP. 196708151992031003

Page 5: TENAGA KEPENDIDIKAN IAIN PURWOKERTOiainpurwokerto.ac.id/wp-content/uploads/2018/11/24.-tendik-2015.pdf · jumlah mahasiswa dan/atau volume pekerjaan pada masing-masing unit, bagian,

iv

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................... iii

DAFTAR ISI ................................................................................ iv

SK REKTOR ............................................................................... 1

BAB I KETENTUAN UMUM ........................................................ 4

BAB II PERENCANAAN ............................................................. 6

BAB III REKRUITMEN, SELEKSI, DAN PEMBERHENTIAN ...... 8

BAB IV ORIENTASI DAN PENEMPATAN ................................ 12

BAB V PENGEMBANGAN KOMPETENSI DAN KARIR ........... 14

BAB VI REMUNERASI DAN RETENSI ..................................... 15

BAB VII PENGHARGAAN ........................................................ 16

BAB VIII SANKSI ...................................................................... 17

BAB IX PEMBINAAN ................................................................ 22

BAB X PENUTUP ..................................................................... 22

Page 6: TENAGA KEPENDIDIKAN IAIN PURWOKERTOiainpurwokerto.ac.id/wp-content/uploads/2018/11/24.-tendik-2015.pdf · jumlah mahasiswa dan/atau volume pekerjaan pada masing-masing unit, bagian,

1

KEPUTUSAN REKTOR INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI

PURWOKERTO

NOMOR 513 TAHUN 2015

TENTANG

TENAGA KEPENDIDIKAN IAIN PURWOKERTO

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PURWOKERTO TAHUN 2015

REKTOR INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PURWOKERTO

Menimbang : a. Bahwa sebuah lembaga Perguruan Tinggi

harus memiliki tenaga kependidikan yang

profesional, kreatif, dan memiliki inisiatif tinggi

dalam memberikan pelayanan

penyelenggaraan pendidikan;

b. bahwa untuk mendapatkan tenaga

kependidikan yang profesional, kreatif, dan

memiliki inisiatif tinggi diperlukan sistem baku

yang mengatur perencanaan, rekruitmen,

orientasi, penempatan, sanksi, dan

pemberhentian yang terukur dan berkeadilan;

c. IAIN Purwokerto sebagai Perguruan Tinggi

Keagamaan Islam Negeri membutuhkan

tenaga kependidikan yang profesional, kreatif,

dan memiliki inisiatif tinggi untuk

menyelenggarakan pelayanan pendidikannya;

d. bahwa berdasar pertimbangan huruf a, huruf

b, dan huruf c dipandang perlu menerbitkan

Surat Keputusan Rektor IAIN Purwokerto

tentang Tenaga Kependidikan.

Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia 8 Tahun

1974 tentang Pokok-Pokok Kepegawaian

sebagaimana telah diubah dengan Undang-

Page 7: TENAGA KEPENDIDIKAN IAIN PURWOKERTOiainpurwokerto.ac.id/wp-content/uploads/2018/11/24.-tendik-2015.pdf · jumlah mahasiswa dan/atau volume pekerjaan pada masing-masing unit, bagian,

2

Undang Republik Indonesia Nomor 43 Tahun

1999 tentang Perubahan atas Undang-

Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-

Pokok Kepegawaian (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 169,

Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 3890);

2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor

20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan

Nasional (Lembaran Negara Tahun 2003

Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 4301);

3. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012

tentang Pendidikan Tinggi (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 158,

Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 5336);

4. Peraturan pemerintah RI Nomor 38 tahun

1992 jo Peraturan Pemerintah RI Nomor 39

tahun 2000 tentang Tenaga Kependidikan;

5. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia

Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar

Nasional Pendidikan (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 41,

Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 4496) sebagaimana telah

diubah dengan Peraturan Pemerintah

Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2013

tentang Perubahan Atas Peraturan

Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang

Standar Nasional Pendidikan (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2013

Nomor 71, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 5410);

Page 8: TENAGA KEPENDIDIKAN IAIN PURWOKERTOiainpurwokerto.ac.id/wp-content/uploads/2018/11/24.-tendik-2015.pdf · jumlah mahasiswa dan/atau volume pekerjaan pada masing-masing unit, bagian,

3

6. Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2014

tentang Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi

dan Pengelolaan Perguruan Tinggi

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

2014 Nomor 16, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 5500);

7. Keputusan Menteri Agama RI Nomor 492

Tahun 2003 tentang Pemberian Kuasa dan

Pendelegasian Wewenang, Pengangkatan,

Pemindahan, dan Pemberhentian Pegawai

Negeri Sipil dalam Lingkungan Departemen

Agama;

8. Keputusan Menteri Agama Republik

Indonesia Nomor 158 Tahun 2010 tentang

Pedoman Pelaksanaan Analisis Jabatan di

Lingkungan Kementerian Agama;

9. Peraturan Presiden RI No. 139 Tahun 2014

tentang Perubahan STAIN Purwokerto

menjadi IAIN Purwokerto;

10. Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia

Nomor 3 Tahun 2015 tentang Organisasi dan

Tata Kerja Institut Agama Islam Negeri

Purwokerto (Berita Negara Republik

Indonesia Tahun 2015 Nomor 240).

MEMUTUSKAN

Menetapkan :

Pertama : Surat Keputusan Rektor IAIN Purwokerto tentang

Tenaga Kependidikan IAIN Purwokerto tahun

2015.

Page 9: TENAGA KEPENDIDIKAN IAIN PURWOKERTOiainpurwokerto.ac.id/wp-content/uploads/2018/11/24.-tendik-2015.pdf · jumlah mahasiswa dan/atau volume pekerjaan pada masing-masing unit, bagian,

4

Kedua : Ketentuan lain yang belum diatur dalam Surat

Keputusan ini akan diatur tersendiri dalam

keputusan dan aturan pelaksanaan lainnya.

Ketiga : Keputusan ini berlaku mulai April 2015, dengan

ketentuan apabila dikemudian hari terdapat

kekeliruan dalam keputusan ini akan diadakan

perubahan sebagaimana mestinya.

BAB I

KETENTUAN UMUM

Pasal 1

(1) Institut Agama Islam Negeri Purwokerto yang selanjutnya

disebut Institut adalah perguruan tinggi keagamaan yang

diselenggarakan oleh Kementerian Agama, berada di bawah

dan bertanggung jawab kepada Menteri Agama dan secara

fungsional dibina oleh Direktur Jenderal Pendidikan Islam.

(2) Rektor adalah Rektor IAIN Purwokerto.

(3) Tenaga kependidikan adalah anggota masyarakat yang

mengabdikan diri dan diangkat untuk menunjang

penyelenggaraan pendidikan tinggi antara lain pustakawan,

tenaga administrasi, laboran dan teknisi, serta pranata teknik

informasi.

(4) Standar Nasional Pendidikan Tinggi adalah satuan standar

yang meliputi Standar Nasional Pendidikan, ditambah dengan

Standar Nasional Penelitian, dan Standar Nasional

Pengabdian kepada Masyarakat.

(5) Sumber daya pendidikan adalah segala sesuatu yang

dipergunakan dalam penyelenggaraan pendidikan yang

Page 10: TENAGA KEPENDIDIKAN IAIN PURWOKERTOiainpurwokerto.ac.id/wp-content/uploads/2018/11/24.-tendik-2015.pdf · jumlah mahasiswa dan/atau volume pekerjaan pada masing-masing unit, bagian,

5

meliputi tenaga kependidikan, masyarakat, dana, sarana, dan

prasarana.

(6) Sumber daya pendidikan adalah segala sesuatu yang

dipergunakan dalam penyelenggaraan pendidikan yang

meliputi tenaga kependidikan, masyarakat, dana, sarana, dan

prasarana.

(7) Jabatan Karier adalah jabatan struktural dan fungsional yang

hanya diduduki Pegawai Negeri Sipil setelah memenuhi syarat

yang ditentukan.

(8) Pendidikan Tinggi adalah jenjang pendidikan setelah

pendidikan menengah yang mencakup program diploma,

program sarjana, program magister, program doktor, dan

program profesi, serta program spesialis, yang

diselenggarakan oleh perguruan tinggi berdasarkan

kebudayaan bangsa Indonesia.

(9) Perguruan Tinggi adalah satuan pendidikan yang

menyelenggarakan Pendidikan Tinggi.

(10) Program Studi adalah kesatuan kegiatan Pendidikan dan

pembelajaran yang memiliki kurikulum dan metode

pembelajaran tertentu dalam satu jenis pendidikan akademik,

pendidikan profesi, dan/atau pendidikan vokasi.

(11) Standar Nasional Pendidikan Tinggi adalah satuan standar

yang meliputi standar nasional pendidikan, ditambah dengan

standar penelitian, dan standar pengabdian kepada

masyarakat.

(12) Sasaran Kerja Pegawai disingkat SKP adalah rencana dan

target kinerja yang harus dicapai oleh pegawai dalam kurun

waktu penilaian yang bersifat nyata dan dapat diukur serta

disepakati pegawai dan atasannya.

(13) Remunerasi adalah jumlah total kompensasi yang diterima

oleh pegawai sebagai imbalan dari jasa yang sudah

dikerjakannya. Biasanya bentuk remunerasi ini diasosiasikan

dengan penghargaan dalam bentuk fresh money / uang

Page 11: TENAGA KEPENDIDIKAN IAIN PURWOKERTOiainpurwokerto.ac.id/wp-content/uploads/2018/11/24.-tendik-2015.pdf · jumlah mahasiswa dan/atau volume pekerjaan pada masing-masing unit, bagian,

6

(monetary rewards), atau bisa diartikan juga sebagai upah

atau gaji (salary).

(14) Rekruitmen adalah proses untuk mencari dan menarik pelamar

yang berkemampuan untuk diseleksi menjadi

pegawai/karyawan sesuai dengan posisi yang dibutuhkan.

(15) Indeks Kinerja Tenaga Kependidikan disingkat IKTD

adalah ukuran kuantitatif ataupun kualitatif yang digunakan

untuk membantu suatu organisasi menentukan dan mengukur

kinerja pegawai terhadap sasaran organisasi.

BAB II

PERENCANAAN

Pasal 2

(1) Tenaga kependidikan di IAIN Purwokerto terdiri dari:

a. Pegawai Negeri Sipil (PNS); dan

b. Tenaga kontrak.

(2) Prinsip perencanaan tenaga kependidikan di IAIN Purwokerto

adalah:

a. menyesuaikan dengan kebutuhan layanan utama (core

bussiness);

b. kualifikasi spesifik; dan

c. menyesuaikan dengan prediksi permintaan (demand) dan

persediaan (supply).

Pasal 3

(1) Perencanaan tenaga kependidikan diselenggarakan secara

sistematis, fungsional, dan proporsional.

(2) Perencanakan tenaga kependidikan disesuaiakan dengan

Rencana Induk Pengembangan (RIP) dan Rencana Strategis

(Renstra) Institut.

Page 12: TENAGA KEPENDIDIKAN IAIN PURWOKERTOiainpurwokerto.ac.id/wp-content/uploads/2018/11/24.-tendik-2015.pdf · jumlah mahasiswa dan/atau volume pekerjaan pada masing-masing unit, bagian,

7

(3) Perencanaan tenaga kependidikan dipersiapkan oleh Bagian

Kepegawaian dan disampaikan kepada Rektor.

(4) Perencanaan tenaga kependidikan ditetapkan Rektor setelah

mendapat persetujuan Senat Institut.

Pasal 4

Perencanaan tenaga kependidikan IAIN Purwokerto didasarkan

pada:

a. pengembangan dan kebutuhan program studi;

b. rasio proporsional tenaga kependidikan dengan jumlah

mahasiswa;

c. volume pelayanan akademik dan non akademik.

Pasal 5

Ruang lingkup perencanaan tenaga kependidikan IAIN Purwokerto

meliputi:

a. jumlah tenaga kependidikan;

b. pengembangan kompetensi; dan

c. lingkungan kerja.

Pasal 6

(1) Perencanaan jumlah tenaga kependidikan sebagaimana

dimaksud Pasal 4 huruf a dihitung dari proporsi ideal dengan

jumlah mahasiswa dan/atau volume pekerjaan pada masing-

masing unit, bagian, fakultas, jurusan, atau program studi.

(2) Perencanaa pengembangan kompetensi sebagaimana diatur

Pasal 4 huruf b meliputi kompetensi kepribadian, profesional,

pedagogik, dan sosial.

(3) Perencanaan lingkungan kerja sebagaimana diatur Pasal 4

huruf c ditujukan untuk menciptakan suasana kondusif melalui

Page 13: TENAGA KEPENDIDIKAN IAIN PURWOKERTOiainpurwokerto.ac.id/wp-content/uploads/2018/11/24.-tendik-2015.pdf · jumlah mahasiswa dan/atau volume pekerjaan pada masing-masing unit, bagian,

8

penyediaan fasilitas ruangan yang memadai dan akses

informasi.

(4) Akses informasi sebagaimana dimaksud ayat (4) berupa

perpustakaan, laboratorium, dan internet.

BAB III

REKRUITMEN, SELEKSI, DAN PEMBERHENTIAN

Pasal 7

(1) Rekruitmen tenaga kependidikan didasarkan pada prinsip-

prinsip transparansi, keadilan, dan akuntabilitas publik.

(2) Rekruitmen tenaga kependidikan didahului identifikasi

kebutuhan terkait volume pekerjaan dan ketersediaan pegawai

yang ada.

(3) Identifikasi kebutuhan sebagaimana dimaksud ayat (2)

meliputi:

a. analisis jabatan untuk menentukan tanggung jawab dan

persyaratan, keterampilan dari sebuah pekerjaan dan jenis

orang yang akan direkrut;

b. uraian pekerjaan untuk memberikan penjelasan tentang

fakta-fakta yang penting dari pekerjaan yang direncanakan;

c. persyaratan pekerjaan untuk menentukan syarat-syarat

orang yang minimum harus dimiliki untuk menyelesaikan

pekerjaan dengan baik;

d. penilaian pekerjaan untuk membandingkan nilai dari suatu

pekerjaan dengan nilai dari suatu pekerjaan lainnya; dan

e. penggolongan pekerjaan.

(4) Rekruitmen disesuaian dengan perencanaan tenaga

kependidikan.

Page 14: TENAGA KEPENDIDIKAN IAIN PURWOKERTOiainpurwokerto.ac.id/wp-content/uploads/2018/11/24.-tendik-2015.pdf · jumlah mahasiswa dan/atau volume pekerjaan pada masing-masing unit, bagian,

9

Pasal 8

(1) Rekruitmen tenaga kependidikan PNS sesuai dengan

peraturan dan perundang-undangan yang berlaku.

(2) Rekruitmen tenaga kependidikan bukan PNS dilaksanakan

dengan tahap sebagai berikut:

a. Kasubag pada unit terendah mengusulkan kepada Kabag;

b. Kabiro merekap dan membahas dengan Wakil Rektor II;

c. Rektor mengusulkan ke Dirjen Diktis Kemenag RI;

d. pengusulan oleh Diktis ke Kementerian Aparatur Negara;

e. Rektor membentuk Panitia Penerimaan Tendik IAIN

Purwokerto;

f. sosialiasasi Pemerimaan oleh Panitia secara elektronik

dan cetak;

g. Panitia menerima pendaftaran;

h. Panitia melakukan seleksi administrasi;

i. Panitia menyelenggaraan ujian tulis;

j. Panitia mengumumkan hasil tes tulis;

k. ujian kompetensi; dan

l. pengumuman hasil.

Pasal 9

(1) Ujian kompetensi sebagaimana dimaksud Pasal 7 ayat (2)

huruf k terdiri dari:

a. wawancara;

b. tes baca dan tulis Al-Qur’an;

c. pemahaman dan pengamalan ibadah;

(2) Ujian kompetensi sebagaimana dimaksud ayat (1) dilakukan

terhadap peserta yang dinyatakan lulus tes tulis.

Page 15: TENAGA KEPENDIDIKAN IAIN PURWOKERTOiainpurwokerto.ac.id/wp-content/uploads/2018/11/24.-tendik-2015.pdf · jumlah mahasiswa dan/atau volume pekerjaan pada masing-masing unit, bagian,

10

Pasal 10

(1) Pengumuman rekruitmen tenaga kependidikan disosialisasikan

kepada masyarakat melalui media elektronik/online dan

cetak/offline.

(2) Sosialisasi pengumuman rekruitmen elektronik/online

sebagaimana dimaksud ayat (1) paling sedikit melalui website

IAIN Purwokerto.

(3) Sosialisasi pengumuman rekruitmen cetak/offline

sebagaimana dimaksud ayat (1) paling sedikit ditempel di

papan pengumuman setiap fakultas, papan pengumuman

perpustakaan, kantor pos, dan bursa kerja.

Pasal 11

(1) IAIN Purwokerto membentuk panitia seleksi penerimaan calon

tenaga kependidikan.

(2) Panitia seleksi menyusun jadwal dan/atau tahapan

penerimaan calon tenaga kependidikan.

(3) Jadwal dan/atau tahapan penerimaan disosialisasikan kepada

masyarakat bersamaan dengan pengumuman rekruitmen.

(4) Seleksi calon tenaga kependidikan dilaksanakan sesuai jadwal

yang telah ditetapkan.

(5) Seleksi calon tenaga kependidikan dilaksanakan dengan tahap

sebagai berikut:

a. seleksi administrasi;

b. tes tulis; dan

c. uji kompetensi dasar.

(6) Seleksi sebagaimana dimaksud ayat (5) menggunakan sistem

gugur.

Pasal 12

(1) Tenaga kependidikan dapat diberhentikan.

Page 16: TENAGA KEPENDIDIKAN IAIN PURWOKERTOiainpurwokerto.ac.id/wp-content/uploads/2018/11/24.-tendik-2015.pdf · jumlah mahasiswa dan/atau volume pekerjaan pada masing-masing unit, bagian,

11

(2) Jenis pemberhentian tenaga kependidikan terdiri dari

pemberhentian dengan hormat dan pemberhentian dengan

tidak hormat.

(3) Pemberhentian tenaga kependidikan melalui prosedur baku

sesuai ketentuan dan perundang-undangan yang berlaku.

Pasal 13

(1) Pemberhentian dengan hormat dilakukan karena:

a. pensiun;

b. meninggal dunia; dan

c. mengundurkan diri.

(2) Pemberhentian dengan tidak hormat dilakukan karena:

a. hukuman sanksi jabatan; dan

b. terkena kasus hukum yang mengakibatkan kehilangan

persyaratan sebagai tenaga kependidikan.

Pasal 14

(1) Pemberhentian tenaga kependidikan PNS mengacu peraturan

dan undang-undang yang berlaku.

(2) Pemberhentian tenaga kependidikan bukan PNS dilaksanakan

dengan tahap-tahap sebagai berikut:

a. pembinaan oleh atasan;

b. peringatan tahap I;

c. peringatan tahap II;

d. peringatan tahap III; dan

e. pemberhentian.

(3) Pemberian peringatan terhadap tenaga kependidikan

diutuskan oleh pimpinan atas dasar masukan dari pihak-pihak

terkait.

Page 17: TENAGA KEPENDIDIKAN IAIN PURWOKERTOiainpurwokerto.ac.id/wp-content/uploads/2018/11/24.-tendik-2015.pdf · jumlah mahasiswa dan/atau volume pekerjaan pada masing-masing unit, bagian,

12

BAB IV

ORIENTASI DAN PENEMPATAN

Pasal 15

(1) Orientasi pekerjaan diberikan kepada semua tenaga

kependidikan yang dinyatakan lolos seleksi.

(2) Semua tenaga kependidikan yang dinyatakan lolos seleksi

wajib mengikuti orientasi pekerjaan.

(3) Orientasi tenaga kependidikan bertujuan:

a. mengenalkan pekerjaan dan institusi tempat bekerja;

b. mengenalkan peran dan kedudukan pekerjaan;

c. mengenalkan pegawai lama di lingkungan kerja; dan

d. membantu dan mempercepat proses adaptasi.

(4) Materi-materi yang harus diketahui dalam orientasi adalah:

a. kondisi kerja;

b. gaji dan jaminan sosial;

c. kaminan kesehatan dan keselamatan;

d. program pelayanan;

e. uraian jabatan;

f. tempat dan peralatan kerja;

g. mitra kerja; dan

h. wawasan ke-IAIN-an.

(5) Wawasan ke-IAIN-an sebagaimana dimaksud ayat (4) huruf h

meliputi:

a. profil lembaga (company profile);

b. layanan prima (costumers and competitors);

c. lebiasaan (custom and manner);

d. tim kerja;

e. rugalasi (company regulation); dan

f. wawasam keislaman (paradigma islam moderat dan

inklusif).

Page 18: TENAGA KEPENDIDIKAN IAIN PURWOKERTOiainpurwokerto.ac.id/wp-content/uploads/2018/11/24.-tendik-2015.pdf · jumlah mahasiswa dan/atau volume pekerjaan pada masing-masing unit, bagian,

13

Pasal 16

Pihak-pihak yang menyampaikan materi orientasi tenaga

kependidikan adalah:

a. pimpinan IAIN Purwokerto;

b. pimpinan fakultas;

c. kepala biro, kepala bagian, dan kepala sub bagian sesuai

jenjang jabatan pekerjaan; dan

d. ketua lembaga/unit teknis pekerjaan terkait.

Pasal 17

(1) Jenis-jenis orientasi tenaga kependidikan di IAIN Purwokerto

adalah:

a. orientasi dan pengenalan kerja;

b. pendidikan dan latihan pra jabatan;

c. pembekalan dasar; dan

d. pembinaan rutin bulanan.

(2) Pendidikan dan latihan pra jabatan sebagaimana dimaksud

ayat (1) huruf b diperuntukkan bagi tenaga kependidikan PNS.

(3) Pembinaan rutin sebagaimana dimaksud ayat (1) huruf d

dilakukan oleh pimpinan untuk seluruh dosen dan tenaga

kependidikan.

Pasal 18

(1) Tenaga kependidikan yang telah menyelesaikan orientasi

sebagaimana dimaksud Pasal 17 ayat (1) huruf a, hurf, b, dan

huruf c diangkat oleh Rektor melalui Surat Keputusan.

(2) Tenaga kependidikan sebagaimana dimaksud ayat (1)

selanjutnya diberi Surat Tugas penempatan dari Rektor.

(3) Penempatan tenaga kependidikan meliputi program studi,

fakultas, bagian, lembaga, dan unit kerja di lingkungan IAIN

Purwokerto.

Page 19: TENAGA KEPENDIDIKAN IAIN PURWOKERTOiainpurwokerto.ac.id/wp-content/uploads/2018/11/24.-tendik-2015.pdf · jumlah mahasiswa dan/atau volume pekerjaan pada masing-masing unit, bagian,

14

(4) Penempatan pertama tenaga kependidikan menyesuaikan

dengan latar belakang pendidikan, kualifikasi, dan formasi

yang telah ditetapkan.

(5) Penugasan sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) harus

dilakukan secara tertulis dengan menyatakan tugas yang

menjadi tanggungjawab tenaga kependidikan yang

bersangkutan.

BAB V

PENGEMBANGAN KOMPETENSI DAN KARIR

Pasal 19

(1) Pengembangan kompetensi tenaga kependidikan dilakukan

dengan cara:

a. studi lanjut;

b. peningkatan kualifikasi teknis; dan

c. magang.

(2) Studi sebagaimana dimaksud ayat (1) huruf a berupa

pendidikan formal sesuai kualifikasi tenaga kependidikan.

(3) Peningkatan kualifikasi teknis berupa whorshop, seminar,

shortcourse, khalaqah, diskusi rutin, pelatihan/kursus, dan

benchmarking.

Pasal 20

(1) Kenaikan jabatan dan golongan tenaga kependidikan sesuai

dengan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku.

(2) Pengembangan karir berdasar sistem merit.

(3) Pengembangan karir tenaga kependidikan dilakukan dalam

bentuk:

a. promosi;

b. roling (putaran) jabatan dam/atau pekerjaan; dan

Page 20: TENAGA KEPENDIDIKAN IAIN PURWOKERTOiainpurwokerto.ac.id/wp-content/uploads/2018/11/24.-tendik-2015.pdf · jumlah mahasiswa dan/atau volume pekerjaan pada masing-masing unit, bagian,

15

c. magang.

(4) Pengembangan karir dilaksanakan didahului oleh asesmen

dan penilaian kinerja.

(5) Penilaian kinerja sebagaimana dimaksud ayat (4) berupa

Sistem Kinerja Pegawai (SKP), Indeks Kinerja Tenaga

Kependidikan (IKTD), dan evaluasi pimpinan secara internal.

BAB VI

REMUNERASI DAN RETENSI

Pasal 21

(1) Sistem remunerasi dan retensi bagi tenaga kependidikan IAIN

Purwokerto dilaksanakan dengan cara:

a. pemberian gaji;

b. tunjangan kinerja;

c. penyediaan fasilitas penunjang;

d. fasilitas asuransi kesehatan;

e. koperasi;

f. paguyuban pegawai.

(2) Pemberian gaji sebagaimana dimaksud ayat (1) huruf a

disesuaikan dengan status kepegawaian peraturan dan

perundang-undangan yang berlaku, yaitu;

a. PNS menyesuaikan stndar keuangan pemerintah; dan

b. Tenaga kontrak menyesuaikan Upah Minimum

Kabupaten/Kota Banyumas.

(3) Tenaga kependidikan diberi tunjangan keluarga dan uang

konsumsi.

(4) Tunjangan kinerja sebagaimana dimaksud ayat (1) huruf b

diberikan kepada tenaga kependidikan PNS sesuai standar

yang berlaku secara nasional.

Page 21: TENAGA KEPENDIDIKAN IAIN PURWOKERTOiainpurwokerto.ac.id/wp-content/uploads/2018/11/24.-tendik-2015.pdf · jumlah mahasiswa dan/atau volume pekerjaan pada masing-masing unit, bagian,

16

(5) Fasilitas penunjang sebagaimana dimaksud ayat (1) huruf c

berupa poliklinik, sarana olahraga, tempat ibadah, yempat

penitipan anak, pendidikan PAUD dan TK.

(6) Paguyuban pegawai sebagaimana dimaksud ayat (1) huruf f

berfungsi membangun hubungan keluarga antarpegawai dan

menjadi sarana membangun solidaritas berupa penyaluran

bantuan kepada tenaga kependidikan yang mendapat

musibah.

BAB VII

PENGHARGAAN

Pasal 22

(1) Penghargaan diberikan oleh Rektor kepada tenaga

kependidikan yang berprestasi di bidang Tridharma Perguruan

Tinggi, loyalitas kerja, dan aktivitas lain yang mengangkat citra

baik institusi.

(2) Penghargaan diberikan dalam forum terbuka di hadapan

pegawai di lingkungan IAIN Purwokerto.

(3) Forum terbuka sebagaimana dimaksud ayat (2) adalah

pembinaan rutin bulanan, upacara, dan kegiatan-kegiatan lain

yang menghadirkan seluruh unsur civitas akademika.

Pasal 23

(1) Penghargaan diberikan pada periode setiap tahun.

(2) Penilaian prestasi tenaga kependidikan didasarkan pada SKP,

IKTD, dan evaluasi pimpinan.

(3) Tenaga kependidikan berprestasi ditetapkan oleh Rektor.

(4) Penghargaan dapat berbentuk:

a. lencana;

b. piagam; dan

c. uang.

Page 22: TENAGA KEPENDIDIKAN IAIN PURWOKERTOiainpurwokerto.ac.id/wp-content/uploads/2018/11/24.-tendik-2015.pdf · jumlah mahasiswa dan/atau volume pekerjaan pada masing-masing unit, bagian,

17

BAB VIII

SANKSI

Pasal 24

(1) Tenaga kependidikan dapat dikenakan sanksi.

(2) Sanksi diberikan oleh Rektor.

(3) Sanksi diberikan setelah ditetapkan oleh Rektor.

(4) Penetapan sanksi sebagaimana dimaksud ayat (3) diputuskan

melalui rapat pimpinan.

Pasal 25

(1) Tenaga kependidikan dapat dikenakan sanksi karena:

a. melanggar kode etik; dan

b. melakukan tindak pidana yang telah memiliki kekuatan

hukum tetap.

(2) Bentuk sanksi adalah:

a. ringan;

b. sedang; dan

c. berat.

(3) Tata cara pemberian sanksi adalah sebagai berikut:

a. Rektor meminta laporan dari atasan tenaga kependidikan

pelaku pelanggaran;

b. Rektor menyelenggarakan rapat pimpinan;

c. Rektor mengundang tenaga kependidikan yang

bersangkutan untuk memberikan klarifikasi;

d. Rektor menetapkan sanksi atas tenaga kependidikan yang

bersangkutan; dan

e. Rektor menerbitkan Surat Keputusan sanksi.

Page 23: TENAGA KEPENDIDIKAN IAIN PURWOKERTOiainpurwokerto.ac.id/wp-content/uploads/2018/11/24.-tendik-2015.pdf · jumlah mahasiswa dan/atau volume pekerjaan pada masing-masing unit, bagian,

18

BAB IX

PEMBINAAN

Pasal 26

(1) Pembinaan karier tenaga kependidikan meliputi kenaikan

pangkat dan jabatan berdasarkan prestasi kerja dan

peningkatan disiplin.

(2) Perguruan tinggi bertanggungjawab atas pelaksanaan

program-program pendidikan yang dapat mengembangkan

kemampuan profesional tenaga kependidikan dalam bidang

ilmu pengetahuan yang merupakan ruang lingkup tugasnya.

BAB X

PENUTUP

Pasal 27

(1) Hal-hal lain yang belum diatur dalam Surat Keputusan ini akan

diatur kemudian.

(2) Apabila dikemudian hari ditemukan kesalahan dalam Surat

Keputusan ini maka akan ditinjau kembali.

Purwokerto, 19 April 2015

Rektor,

Dr. H.A. Luthfi Hamidi, M.Ag. NIP. 196708151992031003