telaah staf revitalisasi kelembagaan p3a
TRANSCRIPT
8/19/2019 Telaah Staf Revitalisasi Kelembagaan P3A
http://slidepdf.com/reader/full/telaah-staf-revitalisasi-kelembagaan-p3a 1/5
PEMERINTAH PROPINSI NUSA TENGGARA TIMUR
DINAS PERTANIAN DAN PERKEBUNAN
J alan Polisi Militer No. 7 Telp. (0380) 832836 Kupang
TELAAHAN STAF
Kepada : Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan
Dari : Hamdan In’ami, STP, MPSDA
Tembusan : 1. Kepala Bidang Sarana dan Prasarana
Tanggal : ! "#$ember %1&
'ampiran : 1 (satu) berkas (Hasil Pertemuan K#misi Irigasi)
Peri*al : Pertimbangan untuk melakukan revitalisasi kelembagaan P3A
ISI
1. Latar BelakangPembangunan in+rastuktur merupakan pr#gram kegiatan ang menelan
biaa -ukup besar. ntuk itu, kebi/akan pemerinta* di bidang sumber
daa air akan lebi* mem+#kuskan per*atian pada kegiatan #perasi,
pemeli*araan dan re*abilitasi pada in+rastruktur irigasi ang suda* ada.
Diperlukan keterlibatan P&A ang lebi* akti+ untuk meng#ptimalkan +ungsi
in+rastruktur irigasi, karena P&A adala* u/ung t#mbak dan penerima
man+aat di tingkat tersier. Apabila dibutu*kan re*abilitasi di tingkat
sekunder dan primer, maka Dinas P akan mengal#kasikan kegiatan
sesuai dengan input dari P&A ang bersangkutan. ntuk itu, lembaga P&A
*arus memiliki bargaining position (p#sisi ta0ar) se*ingga mampu
memberikan input pada pemerinta*.
Sesuai PP & Ta*un %%2 tentang Pembagian rusan Pemerinta*an antara
Pemerinta*, Pemerinta* Daera* Pr#$insi dan Pemerinta* Daera*
Kabupaten3K#ta mengisaratkan ba*0a ke0enangan pembinaan P&A
ang semula di ba0a* Departemen P berali* ke Departemen Pertanian.
Peruba*an kebi/akan ini tidak serta merta diikuti dengan beruba*na
8/19/2019 Telaah Staf Revitalisasi Kelembagaan P3A
http://slidepdf.com/reader/full/telaah-staf-revitalisasi-kelembagaan-p3a 2/5
seluru* k#mp#nen dan perangkat pendukung dalam melaksanakan
pembinaan P&A. Selama pr#ses transisi ini, kegiatan pembinaan P&A
men/adi tidak terlaksana dengan baik. P&A ang kelembagaanna suda*
mapan tentu akan tetap eksis karena untuk dapat men/alankan akti$itas
usa*a tani maka r#da #rganisasi *arus tetap berputar. "amun lebi*
banak P&A ang kemudian men/adi $a-uum dan tidak ada lagikegiatanna. Diantarana mungkin suda* tidak /elas lagi apaka* masi*
ada atau suda* mati.
paa untuk meningkatkan pr#duksi pertanian *arus didukung dengan
ketersediaan air irigasi ang memadai sebagai +akt#r utama usa*a tani.
Air ang tersedia akan bisa diman+aatkan se#ptimal mungkin apabila
sistem distribusi dapat men/amin /umla* air ang memadai *ingga ke
petak tersier. 'uasan la*an ang mampu diairi tergantung dari kedua *al
tersebut, aitu k#ndisi sumber air dan saluran irigasi. Parameter inila*
ang se*arusna men/adi a-uan dalam setiap kegiatan usa*a tani.
Apabila ada kegiatan terkait dengan usa*a tani ang dial#kasikan pada
l#kasi ang tidak didukung dengan parameter tersebut diatas, maka
dik*a0atirkan *asil dari kegiatan tersebut men/adi tidak #ptimal.
Sebelum ke0e0enangan pembinaan P&A disera*kan ke departemen
pertanian, satuan kelembagaan petani ang disebut 4Kel#mp#k Tani4
suda* men/adi tugas dan 0e0enang departemen pertanian. Belum lagi
subsekt#r lain ang memiliki satuan kelembagaan petani tersendiri ang
*arus dibina aitu P5A (sa*a Pelaanan 5asa Alsintan). Kini satuan
kelembagaan petani ang *arus dibina men/adi bertamba* aitu P&A
(Perkumpulan Petani Pemakai Air). Hal ini men/adi ran-u karena di tingkatpetani perbedaan satuan kelembagaan petani tersebut sebenarna
menga-u pada indi$idu ang sama. "ama lembaga pun men/adi berbeda
karena menesuaikan dengan pr#gram kegiatan ang dial#kasikan.
2. PermasalahanKebi/akan penera*an ke0enangan pembinaan P&A dari Departemen P
ke Departemen Pertanian pada tingkat implemetasi tidak dapat
berlangsung dengan muda*. Tidak -ukup dengan terbitna peraturan
kemudian bisa men/alankan kebi/akan ini. Banak perangkat ang /uga
*arus ditrans+er agar bisa men/alankan ke0enangan tersebut.
Departemen P tela* memiliki pengalaman berta*un6ta*un dalammembina P&A, tentuna tela* memiliki *ard0are, s#+t0are dan brain0are
untuk kepentingan dimaksud. Kemampuan seperti ini tidak bisa ditrans+er
dalam 0aktu singkat.
Selama masa transisi perali*an ke0enangan pembinaan P&A, dan
menunggu kesiapan Departemen Pertanian untuk men/alankan +ungsi
tersebut, banak P&A kemudian $a-uum dan tidak ada kegiatan.
8/19/2019 Telaah Staf Revitalisasi Kelembagaan P3A
http://slidepdf.com/reader/full/telaah-staf-revitalisasi-kelembagaan-p3a 3/5
Ter/adina kemandegan (stagnasi) ang begitu lama, aitu se/ak ta*un
%%2 *ingga saat ini, membuat banak P&A berada pada k#ndisi antara
*idup dan mati. K#ndisi ini /uga dikelu*kan #le* pi*ak Dinas P ang
meli*at banak P&A ang tidak akti+ lagi. Dik*a0atirkan /aringan irigasi
ang kurang ber+ungsi akan semakin rusak para* karena tidak ada
penanganan. Dinas P /uga kesulitan dan mengal#kasikan kegiatanre*abilitasi /aringan irigasi karena tidak ada input data l#kasi kerusakanBanak kegiatan pertanian ang dial#kasikan terkait dengan perluasan
dan pengel#laan la*an tapi tidak menga-u pada k#ndisi eksisting
ketersediaan air. Pada*al beberapa Daera* Irigasi ang dikembangkan
#le* Dinas P masi* memiliki p#tensi untuk dikembangkan, baik untuk
tanaman pangan, perkebunan maupun *#rtikultura. Se-ara per*itungan
ek#n#mi tentu perluasan areal pertanian di l#kasi dengan ketersediaan air
ang memadai akan lebi* men/amin keuntungan dari pada ang berada di
l#kasi ang *ana mengandalkan air *u/an.
3. ata !an FaktaK#ndisi P&A di 0ilaa* "TT saat diba0a* pembinaan Dinas P
menun/ukkan trend ang p#siti+. Tidak *ana terkait pengel#laan air,
kegiatan P&A /uga suda* mengara* pada kegiatan ek#n#mi k#perasi.
Pengadaan pupuk misalna, bisa dikel#la #le* lembaga P&A se*ingga
dapat men/amin ketersediaan pupuk bagi angg#ta6angg#tana. 'embaga
P&A /uga men/adi partner bagi Dinas P dalam re*abilitasi /aringan
dengan sistim s0akel#la. Kegiatan ini /uga bisa men/adi alternati+
penamba* pemasukan kas #rganisasi.
Dinas P /uga giat melakukan ter#b#san terkait peningkatan IP dengan
ketersediaan air ang ada, aitu dengan budidaa padi p#la S7I. Kegiatan
ini -ukup dapat dirasakan man+aatna #le* petani karena dengan
ketersediaan ang ada bisa meningkatkan luas tanam padi sa0a*. Hasil
pr#duksina pun ba*kan bisa melebi*i budaa padi k#n$ensi#nal.
Tindak lan/ut dari kebi/akan ke0enangan pembinaan P&A lambat diresp#n,
baik di tingkat pusat maupun di tingkat daera*. Pada tingkat pusat
Kementerian Pertanian baru menerbitkan Permentan "#m#r:
2!3Permentan38T.19%313%1 tentang Ped#man Pembinaan P&A pada
bulan Desember Ta*un %1. Artina, setela* ta*un baru terbit
Permentan ang mengatur pembinaan P&A. Demikian /uga di tingkatPr#$insi, setela* ;ubernur menetapkan K#misi Irigasi <ilaa* Pr#$insi
dengan Peraturan ;ubernur "#m#r : 93%1%, K#misi Irigasi baru
melakukan pertemuan perdana pada tanggal 11 "#$ember %1&.
K#ndisi P&A ang sangat mempri*atinkan bisa terli*at pada resp#n
kabupaten pada kegiatan l#mba P&A tingkat Pr#$insi ta*un %1&. Se-ara
umum, dinas pertanian di kabupaten tidak siap untuk menun/uk beberapa
8/19/2019 Telaah Staf Revitalisasi Kelembagaan P3A
http://slidepdf.com/reader/full/telaah-staf-revitalisasi-kelembagaan-p3a 4/5
P&A ang akan diikutsertakan me0akili kabupaten dalam kegiatan l#mba
P&A. Ba*kan ada ang tidak bisa menentukan satu pun P&A untuk
me0akili. Pada*al /ika meli*at data P&A pada kabupaten ang
bersangkutan, terdapat -ukup banak /umla* P&A dengan Daera* Irigasi
ang belum lama dikembangkan #le* Dinas P. Ba*kan ada kabupaten
ang memiliki petugas 8P irigasi berprestasi di tingkat nasi#nal, namundinas pertanian ang bersangkutan tidak bisa mengambil satu P&A pun
untuk me0akili kabupaten dalam l#mba P&A tingkat pr#$insi.
Kendala Dinas Pertanian Kabupaten untuk melaksanakan 0e0enang
dalam pembinaan P&A ini diantarana aitu:1. Dinas Pertanian belum memiliki perangkat untuk melaksanakan
0e0enang tersebut. =ang dimaksud >perangkat? disini adala*
ped#man3petun/uk dan /uga kapasitas serta kapabilitas sumberdaa
manusia.. Dinas Pertanian merasa kurang memiliki karena 0e0enang tersebut
*ana dilimpa*kan begitu sa/a sedangkan k#ndisi P&A suda* demikianpara*, sementara Bappeda dan Dinas P tela* banak mendapatkan
kegiatan terkait P&A.&. Dinas Pertanian tela* mapan dengan kegiatan berbasis >kel#mp#k
tani?, >P5A?, dan kel#mp#k6kel#mp#k lain, sementara P&A merupakan
*al baru.
Adana beberapa pr#gram ang tidak sinkr#n di tingkat petani berakibat
pada *al6*al sebagai berikut:1. Petani ang terlibat P&A men/adi bingung karena pengel#la pr#gram
P&A terus berganti, aitu antara Bappeda, Dinas Pu dan Dinas
Pertanian.. Ter/adi keran-uan kelembagaan di tingkat petani, aitu pengurus dan
angg#ta ang sama tapi berganti6ganti ba/u, antara P&A, Kel#mp#k
Tani, P5A dan sebagaina. Se#rang Ketua P&A bisa men/adi
benda*ara di Kel#mp#k Tani kemudian bisa men/adi angg#ta di P5A
pada*al terdiri dari #rang6#rang ang sama.&. Ketidak6sinkr#nan kegiatan ini. Karena basis data kelembagaan petani
tidak /elas, bisa /adi sekel#mp#k petani menerima pr#gram P&A,
Kel#mp#k Tani, P5A sekaligus, sementara kel#mp#k lain tidak
menerima sama sekali. Hal lain adala*, adana peluang untuk
disala*gunakan, aitu beberapa petani membuat kel#mp#k baru ang
*ana papan nama sekedar untuk menangkap pr#gram pemerinta*.
". #esim$ulan1. ntuk dapat melakukan tugas dan 0e0enang dalam pembinaan P&A,
tidak -ukup *ana dengan terbitna peraturan namun dibutu*kan
perangkat6perangkat pendukung. Perangkat sistem ataupun
mekanisme memang tela* diatur se*ingga dapat menga-u pada
8/19/2019 Telaah Staf Revitalisasi Kelembagaan P3A
http://slidepdf.com/reader/full/telaah-staf-revitalisasi-kelembagaan-p3a 5/5
aturan sebelumna, namun sumberdaa manusia sebagai pelaksana
masi* terbatas baik se-ara kapasitas maupun kapabilitas.. Kelembagaan petani membutu*kan per*atian lebi* agar bisa
ditingkatkan kiner/ana. Adana keran-uan kelembagaan petani /uga
men/adi sala* satu +akt#r melema*na kiner/a lembaga.
&. Pr#gram kegiatan dari Dinas Pertanian dan Dinas P ang terkaitdengan in+rastruktur air (Bidang Pengairan) sebenarna menu/u pada
muara ang sama, aitu petani sebagai penerima man+aat, akan tetapi
tidak ada sinkr#nisasi pr#gram kegiatan pada kedua dinas tersebut.
%. Saran !an Tin!ak lan&ut1. <e0enang ter*adap pembinaan P&A tidak berarti sumberdaa
manusia *arus dari Dinas Pertanian. ntuk itu, dalam pelaksanaan
0e0enang ini, Dinas Pertanian *arus menusun strategi dan men/adi
inisiat#r dalam peren-anaan kegiatan. Beberapa sekt#r ang terkait
*arus dilibatkan. Badan dan dinas ang terkait -ukup banak,
diantarana aitu@ Dinas P, Bappeda, Dinas Peternakan, Badan BimasKeta*anan Pangan (BKP), Dinas Ke*utanan, Badan 'ingkungan Hidup,
dan sebagaina. Institusi lain ang /uga bisa dilibatkan aitu Balai
Sumber Daa Air "usa Tenggara II , Balai Pengel#laan DAS "#elmina
Benenain dan Balai Penelitian Tekn#l#gi Pertanian.. ntuk mendapatkan kesamaan persepsi dalam misi tersebut maka
perlu diadakan 0#rks*#p pembinaan P&A. P#k#k6p#k#k pemba*asan
dalam 0#rks*#p tersebut adala* tabulasi data p#tensi la*an dan air,
strategi pembinaan P&A, tabulasi kebutu*an sumberdaa manusia
baik sebagai pengel#la maupun petugas lapang, peren-anaan
mekanisme ker/a pembinaan P&A, penusunan ren-ana aksi,
selan/utna adala* pemba*asan mekanisme m#nit#ring dan e$aluasi.&. Hasil6*asil 0#rks*#p pembinaan P&A tersebut dalam tingkat
implementasi /uga *arus mendukung master plan pembangunan
pertanian. Penusunan master plan pembangunan pertanian ini
perna* diusulkan dalam rapat pertemuan K#misi Irigasi <ilaa* "TT.
Sekt#r ang terlibat dalam penusunan master plan pembangunan
pertanian aitu Dinas Pertanian, Dinas P dan Bappeda. Master plan
pembangunan pertanian dimaksudkan agar peren-anaan dan
pelaksanaan kegiatan di bidang pertanian dari ketiga pi*ak tersebut
bisa saling mendukung.
'. Penutu$Demikian telaa* sta+ ini kami sampaikan, bukan merupakan aspirasi atau
pun me0akili dari pi*ak manapun akan tetapi murni dari pendapat pribadi,
dengan *arapan kirana dapat berman+aat.