revitalisasi ashari

29
BAB I PENDAHULUAN A.Latar belakang Revitalisasi jika diartikan secara umum dapat berarti proses cara memvitalkan sesuatu. (1) Definisi revitalisasi sendiri yaitu upaya menghidupkan kembali kawasan yang mati yang pada masa silam pernah hidup, atau mengembangkan kawasan untuk menemukan kembali potensi yang dimiliki atau pernah dimiliki. (2) Sehingga Revitalisasi Posyandu dapat disimpulkan sebagai usaha mengmbangkan atau menemukan kembali potensi posyandu. Posyandu atau pos pelayanan terpadu, merupakan salah satu bentuk pelayanan kesehatan yang diselenggarakan oleh masyarakat untuk masyarakat dengan dukungan tehnis dari petugas kesehatan. (3) Dewasa ini posyandu merupakan UKBM yang memasyarakat. (4) Tumbuh dan berkembangnya Posyandu telah membawa dampak yang amat luas dalam mendorong tumbuhnya UKBM lain seperti POD, Polindes, Pos UKK, UKGMD, P2M-PKMD. Makin banyaknya Posyandu mendorong terjadinya variasi tingkat perkembangan yang beragam. Ada posyandu yang telah mencapai tingkat perkembangan yang sangat maju disisi lain masih banyak Posyandu yang berjalan tersendat bahkan kemudian tinggal papan nama. (4) Menghadapi keadaan ini, diperlukan pola pembinaan yang arif dan variatif, berdasarkan tingkat perkembangan Posyandu yang bersangkutan. Untuk menjawab kebutuhan tersebut telah dikembangkan alat pembinaan yang

Upload: irwan-nuryadin

Post on 10-Aug-2015

74 views

Category:

Documents


10 download

TRANSCRIPT

Page 1: revitalisasi ashari

BAB IPENDAHULUAN

A.Latar belakang

Revitalisasi jika diartikan secara umum dapat berarti proses cara memvitalkan

sesuatu.(1) Definisi revitalisasi sendiri yaitu upaya menghidupkan kembali kawasan yang

mati yang pada masa silam pernah hidup, atau mengembangkan kawasan untuk

menemukan kembali potensi yang dimiliki atau pernah dimiliki.(2)Sehingga Revitalisasi

Posyandu dapat disimpulkan sebagai usaha mengmbangkan atau menemukan kembali

potensi posyandu.

Posyandu atau pos pelayanan terpadu, merupakan salah satu bentuk

pelayanan kesehatan yang diselenggarakan oleh masyarakat untuk masyarakat

dengan dukungan tehnis dari petugas kesehatan.(3)Dewasa ini posyandu merupakan

UKBM yang memasyarakat.(4) Tumbuh dan berkembangnya Posyandu telah membawa

dampak yang amat luas dalam mendorong tumbuhnya UKBM lain seperti POD,

Polindes, Pos UKK, UKGMD, P2M-PKMD. Makin banyaknya Posyandu mendorong

terjadinya variasi tingkat perkembangan yang beragam. Ada posyandu yang telah

mencapai tingkat perkembangan yang sangat maju disisi lain masih banyak Posyandu

yang berjalan tersendat bahkan kemudian tinggal papan nama.(4)

Menghadapi keadaan ini, diperlukan pola pembinaan yang arif dan variatif,

berdasarkan tingkat perkembangan Posyandu yang bersangkutan. Untuk menjawab

kebutuhan tersebut telah dikembangkan alat pembinaan yang dikenal dengan Telaah

Kemandirian Posyandu ( TKP ), yang tujuannya adalah melakukan Kategorisasi atau

stratifikasi Posyandu yang dapat dikelompokkan menjadi 4 tingkat, yaitu : Posyandu

Pratama, Posyandu Madya, Posyandu Purnama, Posyandu Mandiri.Untuk melakukan

telaah kemandirian ini,dikembangkan seperangkat indikator yang digunakan sebagai

penyaring atau penentu tingkat kemandirian posyandu.(4)

Namun sejak Krisis ekonomi berlangsung di tanah air , sebagian besar Posyandu

di daerah Jawa Tengah terutama di Pedesaaan tidak berfungsi , karena minimnya dana

operasional. Bahkan karena kebutuhan ekonomi yang mendesak sejumlah kader

posyandu terpaksa meninggalkan tugasnya untuk mencari nafkah. Oleh karena itu,

Program revitalisasi posyandu di daerah terutama di pedesaaan sudah mendesak untuk

Page 2: revitalisasi ashari

dilakukan. Menurut Widodo Suhartoyo, Project Officer Basic Services Unicef program

revitalisasi Posyandu harus digalakkkan tidak hanya oleh ibu-ibu namun bapak-bapak

juga perlu didorong untuk membantu kegiatan Posyandu.(5)

B. Tujuan

1. Tujuan umum

Mendeskripsikan evaluasi hasil kegiatan revitalisai Posyandu di desa Mambak,

Suwawal, dan Mororejo, Kecamatan Mlonggo, Kabupaten Jepara.

2. Tujuan khusus

Mendeskripsikan seperangkat indikator dalam mengevaluasi hasil kegiatan

revitalisasi posyandu, antara lain :

Jumlah kader yang bertugas

Frekuensi penimbangan

Kunjungan ibu hamil dan imunisasi ibu hamil

Cakupan Gizi

Jumlah bayi yang diimunisasi di posyandu

Cakupan KB

Cakupan dana sehat

Kegiatan tambahan.

C. Ruang lingkup

Ruang lingkup dalam laporan ini meliputi :

1. Lingkup Lokasi: : Desa Mambak, Suwawal, dan Mororejo, Kecamatan

Mlonggo, Kabupaten Jepara.

2. Lingkup Waktu : 16-24 Januari 2005

3. Lingkup Sasaran : Posyandu Desa Mambak, Suwawal, dan Mororejo

Kecamatan Mlonggo, Kabupaten Jepara

4. Lingkup Metode : Pengambilan data primer dengan pengamatan terlibat

dan wawancara serta data sekunder

Page 3: revitalisasi ashari

5. Lingkup Materi : Jumlah kader yang bertugas, frekuensi penimbangan,

cakupan KIA, Gizi, Imunisasi, dan KB, dana sehat dan

kegiatan tambahan di Posyandu Desa Mambak, Suwawal,

dan Mororejo, Kecamatan Mlonggo, Kabupaten

Jepara

D. Batasan judul

Batasan judul dalam laporan kegiatan “ Evaluasi Kegiatan Revitalisasi Posyandu

Desa Mambak, Suwawal, dan Mororejo” mempunyai batasan sebagai berikut:

a. Evaluasi adalah perbuatan atau hal dalam memberikan suatu penilaian atau kajian

b. Kegiatan Revitalisasi adalah proses cara memvitalkan sesuatu, mengembangkan

kawasan untuk menemukan kembali potensi yang dimiliki atau pernah dimiliki

c. Posyandu Merupakan salah satu bentuk pelayanan kesehatan yang

diselenggarakan oleh masyarakat dengan dukungan teknis dari petugas kesehatan.

d. Posyandu Desa Mambak, Suwawal, dan Mororejo adalah menunjukkan tempat

kegiatan revitalisasi Posyandu. Posyandu tersebut termasuk dalam wilayah kerja

Puskesmas Mlonggo I

E. Batasan operasional

a. Jumlah kader aktif : jumlah kader yang hadir aktif dalam kegiatan

posyandu

b. Jumlah kader: jumlah kader dalam 1 posyandu

c. Jumlah frekuensi penimbangan: jumlah anak yamg ditimbang tiap bulan,

diperoleh dengan membandingkan jumlah anak yang ditimbang dalam

kurun waktu tertentu dengan lama kurun waktu tersebut (dalam bulan)

d. Jumlah ditimbang: jumlah anak yang ditimbang dalam kurun waktu

tertentu

e. Jumlah S: jumlah balita yang ada

f. Jumlah K: jumlah Balita yang memiliki KMS

g. Jumlah D: jumlah Balita yang ditimbang bulan ini

Page 4: revitalisasi ashari

h. Jumlah N: jumlah Balita yang pada penimbangan bulan ini naik bila

dibandingkan hasil penimbangan sebelumnya

i. Distribusi vitamin A : jumlah balita yang memperoleh vitamin A dosis

tinggi.

j. Jumlah ibu hamil: jumlah wanita yang hamil

k. Jumlah ibu bersalin: jumlah ibu yang melakukan persalinan

l. Jumlah bayi: jumlah anak dengan usia 0-11 bulan.

m. Jumlah Balita: jumlah anak dengan umur 0-4 tahun

n. Kepesertaan dana sehat

o. Pendanaan dana sehat

p. Pemeliharaan kesehatan

q. Kegiatan tambahan

F. Dasar kebijakan

1. Sistem Kesehatan Nasional.

Dasar pembangunan kesehatan Nasional butir 2 menyebutkan bahwa pemerintah

dan masyarakat bertanggung jawab atas pemeliharaan dan usaha mempertinggi

derajat kesehatan masyarakat.

2. UU No. 23 tahun 1992 tentang pokok-pokok kesehatan pasal 1 ayat 1 yang

berbunyi : tiap-tiap warga negara berhak mendapatkan derajat kesehatan setinggi-

tingginya dan perlu diikutsertakan dalam usaha pemerintah.

3. Surat Edaran Mendagri Nomor 411.2/1180/PMD tanggal 25 Agustus 2000 perihal

Kesepakatan dan Rekomendasi Hasil Lokakarya Nasional Peningkatan Fungsi

dan Kinerja Posyandu.

4. Surat Edaran Mendagri Dan Otonomi Daerah Nomor 411.3/1116/Sj tentang

pedoman revitalisasi Posyandu

Page 5: revitalisasi ashari

BAB II METODOLOGI

A. Kerangka acuan

Dalam menentukan kerangka acuan menggunakan metode pendekatan sistem

sebagai berikut :

INPUT1. Man

Kepala Puskesmas Mlonggo I, Kepala Desa Mambak , Suwawal dan Wonorejo, mahasiswa, kader posyandu Desa Mambak, Suwawal, Mororejo, Bidan desa Mambak, Suwawal, Wonorejo, pembimbing.

2. Money Swadana Mahasiswa 3. Material

a. Surat ijin untuk melakukan kegiatan yang ditandatangani kepala puskesmasb. Data hasil survey posyandu.c. Daftar pustaka atau referensi tentang posyandu dan revitalisasi d. Data tentang wilayah kerja Posyandu yang direvitalisasi di Desa Mambak,

Suwawal, Mororejo.e. Data nama-nama kader Posyandu Desa Mambak, Suwawal, Mororejo.f. Alat transportasi dan alat tulis

4. Methode : wawancara, pencatatan, pengamatan terlibat

PROSESP1 ( Perencanaan )

- Meminta surat pengantar dari Puskesmas Mlonggo I untuk melaksanakan kegiatan di Posyandu Desa Mambak, Suwawal, dan Mororejo .

- Meminta izin kepala desa untuk melakukan kegiatan pengambilan data dari posyandu

- Meminta jadwal kegiatan posyandu dan bidan yang dapat dihubungi untuk desa Suwawal, Mambak dan Mororejo pada ibu Retno staf gizi puskesmas Mlonggo I

- Meminta data pada bidan desa tentang posyandu mana yang direvitalisasi, lokasi posyandu dan kader yang dapat dihubungi

- Mengumpulkan data jumlah kader yang bertugas, frekuensi penimbangan, kunjungan ibu hamil, Gizi, Imunisasi,KB, dana sehat dan kegiatan tambahan di Posyandu Desa Mambak, Suwawal, dan Mororejo.

- Merencanakan pengolahan data- Merencanakan analisis data- Merencanakan penyusunan masalah dan pelaksanaan kegiatan

Page 6: revitalisasi ashari

OUTPUT1. Data jumlah kader yang bertugas, frekuensi penimbangan, kunjungan ibu

hamil, Gizi, Imunisasi,KB, dana sehat dankegiatan tambahan di Posyandu Desa Mambak, Suwawal, Mororejo, Kecamatan Mlonggo, Kabupaten Jepara..

2. Mendapatkan masalah utama3. Mendapatkan alternatif penanggulangan masalah tersebut.

P2 ( Penggerakan, Pelaksanaan )1. Menemui kepala puskesmas untuk Meminta surat pengantar dari

Puskesmas Mlonggo I untuk melaksanakan kegiatan di Posyandu Desa Mambak, Suwawal, dan Mororejo .

2. Menemui kepala desa Mambak, Suwawal, mororejo untuk pelaksanaan kegiatan pengambilan data di posyandu

3. Menemui Ibu Retno dan mencatat jadwal kegiatan posyandu dan nama bidan di desa Mambak, Suwawal, mororejo

4. Menemui bidan desa dan mencatat posyandu mana yang direvitalisasi, lokasi posyandu dan kader yang dapat dihubungi

5. Pencatatan jumlah kader yang bertugas, frekuensi penimbangan, kunjungan ibu hamil, Gizi, Imunisasi,KB, dana sehat dankegiatan tambahan di Posyandu Desa Mambak, Suwawal, dan Mororejo, Kecamatan Mlonggo, Kabupaten Jepara.

6. Melakukan tabulasi data dan melakukan analisis

P3 ( Pengawasan, pengendalian dan penilaian )1. Mengawasi dan menilai pencatatan jumlah kader yang bertugas, frekuensi

penimbangan, kunjungan ibu hamil, Gizi, Imunisasi,KB, dana sehat dankegiatan tambahan di Posyandu Desa mambak, Suwawal, dan Mororejo, Kecamatan Mlonggo, Kabupaten Jepara.

2. Mengawasi dan menilai tabulasi data dan analisa data

Page 7: revitalisasi ashari

B. Cara KerjaKegiatan pelaksanaan penilaian strata Posyandu Desa Mambak, Suwawal, dan

Mororejo, Kecamatan Mlonggo kabupaten Jepara dilaksanakan dengan cara:

1. Pengumpulan data sekunder dan pengamatan terlibat

- Mencatat hasil penimbangan balita dari kader Posyandu Mambak, Suwawal, dan

Mororejo, dan mengikuti kegiatan posyandu.

2. Pengolahan data

Pengolahan data dilakukan secara manual, dilanjutkan dengan analisis data secara

deskriptif berdasarkan analisis sistem untuk menentukan permasalahan dan

alternatif pemecahan masalah

3. Penentuan masalah

Masalah ditentukan dari adanya kesenjangan antara harapan dan kenyataan yang

diinginkan yang menimbulkan rasa tidak puas dan rasa tanggung jawab untuk

mencari alternatif pemecahan masalah.

4. Pemecahan masalah

Masalah yang ada kemudian dicari alternatif pemecahan masalah yang sesuai

dengan sasaran dan sumber daya yang tersedia.

Page 8: revitalisasi ashari

BAB III

HASIL PENGAMATAN

Melalui wawancara, pencatatan dan pengamatan terlibat yang dilakukan dalam

rangka penyusunan laporan ini didapatkan hasil sebagai berikut :

1. Data Masukan

Data Primer

a. Kegiatan : Pengarahan dari Kepala Puskesmas Mlonggo I

Tanggal : 13 Januari 2005

Tempat : Puskesmas Mlonggo I

Hasil :

- Penjelasan tentang wilayah kerja Puskesmas Mlonggo

I yang meliputi : Desa Mororejo, Mambak, Slagi,

Sinanggul, Sekuro, Srobyong, Jambu, Suwawal,

Jambu Tmiur dan Karang Gondang.

- Mendapatkan pendamping yaitu Ibu Retno Sri

Mawarni ( Staf Gizi Puskesmas Mlonggo I )

- Mendapatkan topik kajian yaitu Evaluasi Kegiatan

Revitalisasi Posyandu

b. Kegiatan : Pertemuan dengan Staf Gizi Puskesmas Mlonggo I (Ibu

Retno)

Tanggal : 13 Janauari 2005

Tempat : Puskesmas Mlonggo I

Hasil :

- Mengetahui Posyandu yang direvitalisasi di Desa

Mambak, Suwawal, dan Mororejo

- Mendapatkan nama bidan desa Mambak yaitu : Bidan

Zahrotun Nikmah, desa Suwawal bidan Harini, desa

Mororejo bidan Anjar

- Mengetahui jadwal kegiatan Posyandu yang

direvitalisasi

Page 9: revitalisasi ashari

c. Kegiatan : Wawancara dengan kepala Puskesmas Mlonggo

Tanggal : 13 Januari 2004

Tempat : Tempat praktek Kepala Puskesmas Mlonggo I

Hasil :

- Mendapatkan Informasi indikator keberhasilan

revitalisasi, yaitu antara lain peningkatan jumlah kader

yang bertugas, frekuensi penimbangan, cakupan

kumulasi KB, kunjungan ibu hamil, imunisasi dan

rata-rata cakupan gizi, program tambahan dan dana

sehat.

d. Kegiatan : Pertemuan dengan Kepala Desa Mambak

Tanggal : 14 Januari 2005

Tempat : Balai Desa Mambak

Hasil : Mendapatkan ijin untuk melakukan kegiatan pengambilan

data di posyandu desa Mambak yang diwakili oleh teman

yang punya kendaraan

e. Kegiatan : Pertemuan dengan Kepala Desa Suwawal

Tanggal : 14 Januari 2005

Tempat : Kantor Kepala DesaSuwawal

Hasil : Mendapatkan ijin untuk melakukan kegiatan pengambilan

data di posyandu desa Suwawal yang diwakili oleh teman

yang punya kendaraan

f. Kegiatan : Pertemuan dengan Kepala Desa Mororejo

Tanggal : 14 Januari 2005

Tempat : Kantor KepalaDesa Mororejo

Hasil : Mendapatkan ijin untuk melakukan kegiatan pengambilan

data di posyandu desa Mororejo yang diwakili oleh teman

yang punya kendaraan

Page 10: revitalisasi ashari

Data Sekunder .

a. Kegiatan : Wawancara dengan kader Posyandu Harapan Bakti II,

Melati Putih II, Sekar Mayang I

Tanggal :17, 18, 20 Januari 2005

Tempat : Rumah kader Posyandu

Hasil : Data jumlah kader yang bertugas, frekuensi penimbangan,

Kunjungan ibu hamil, Gizi, Imunisasi,KB, dana sehat dan

kegiatan tambahan di Posyandu Desa Mambak, Suwawal,

Mororejo

2. Data Proses

Perencanaan

1. Kegiatan : Merencanakan mencari referensi dalam penyusunan

laporan

Hasil : Meminjam buku referensi posyandu, tentang posyandu

dan kegiatannya dan strata posyandu, Mencari arti kata

revitalisasi di Kamus Bahasa Indonesia dari Toko Buku

Gramedia, mendapatkan 3 dari warnet tentang definisi

revitalisasi, faktor yang mempengaruhi kunjungan ke

posyandu dan mendesaknya dilakukan revitalisasi

Tanggal : 15, dan 16 Januari 2005

2. Kegiatan : Merencanakan meminta surat izin melakukan kegiatan di

desa Mambak dari Kepala Puskesmas Mlonggo I

Hasil :Meminta surat izin melakukan kegiatan di desa Mambak

Tanggal : 14 Januari 2005

3. Kegiatan : Merencanakan pertemuan dengan Kepala Desa

Mambak, Suwawal dan Mororejo untuk meminta izin

penelitian

Hasil : Pertemuan dengan Kepala Desa Mambak, Suwawal,

dan Mororejo diwakili oleh teman yang mempunyai

kendaraan

Tanggal : 14 januari 2005

Page 11: revitalisasi ashari

4. Kegiatan : Merencanakan pertemuan dengan bidan desa Mambak

Suwawal dan Mororejo untuk mengetahui Posyandu yang

di revitalisasi , letak alamat posyandu dan kader yang akan

dikunjungi

Hasil : Pertemuan dengan Bidan desa Mambak, Suwawal dan

Mororejo

Tanggal : 17 Januari 2005 ( Desa Suwawal dan Mambak ), 20

Januari 2005 ( Desa Mororejo )

5. Kegiatan : Merencanakan pertemuan dengan kader Posyandu

Melati Putih II, Harapan Bakti II, Sekar Mayang I untuk

meminta data tentang data hasil kegiatan Posyandu

Hasil : Pertemuan dengan Kader Posyandu Melati Putih II,

Harapan Bakti II, Sekar Mayang I

Tanggal : 17 Januari 2005 ( Harapan Bakti II ), 18 Januari 2005

( Melati Putih II ), 20 Januari ( Sekar Mayang I)

6. Kegiatan : Merencanakan Tabulasi dan Analisa data

Hasil : Pengolahan data

Tanggal : 20 dan 21 Januari 2005

7. Kegiatan : Merencanakan Penyusunan pemecahan masalah

Hasil :

Tanggal :

8. Kegiatan : Merencanakan kegiatan Intervensi

Hasil :

Tanggal :

Penggerakan dan Pelaksanaan

Penggerakan

a. Pengorganisasian

- Kegiatan : Pertemuan Staf Gizi Puskesmas dan bidan desa

- Hasil : Mahasiswa sebagai pelaksana

Staf gizi Puskesmas Mlonggo I dan bidan desa

Page 12: revitalisasi ashari

sebagai pendamping

- Tanggal :

- 13 Januari 2005 bertemu dengan staf gizi

- 17 Januari 2005 bertemu dengan Bidan desa Suwawal

- 17 Januari bertemu dengan bidan desa Mambak

- 20 Januari bertemu dengan bidan desa Mororejo

Pelaksanaan

1. Kegiatan : Mencari referensi dalam penyusunan laporan

Hasil :Memperoleh referensi dalam penyusunan laporan dari

perpustakaan puskesmas Mlonggo I,dari toko buku dan

dari warnet

Tanggal : 15 dan 16 Januari 2005

2. Kegiatan : Meminta surat izin melakukan kegiatan di desa Mambak

dari Kepala Puskesmas Mlonggo I

Hasil : Mendapatkan surat izin melakukan kegiatan

Tanggal : 14 Januari 2005

3. Kegiatan : Pertemuan dengan bidan desa

Hasil : Mendapat data hasil imunisasi posyandu Melati Putih II

dan Sekar Mayang I, kader yang dapat dihubungi serta

alamat kader untuk Desa Mambak(Melati Putih II ),

Suwawal (Harapan Bakti II ), dan Mororejo ( Sekar

Mayang I )

5. Kegiatan : Pertemuan dengan kader Posyandu

Hasil : Mendapatkan data hasil kegiatan posyandu antara lain

penimbangan, pencatatan hasil penimbangan, imunisasi,

pemberian tablet vitamin A, dari kader posyandu Melati

Putih II dan Sekar Mayang I, sedangkan Kader Harapan

Bakti II tidak memiliki data kegiatan Posyandu karena

kegiatan Posyandu terakhir Bulan Februari 2004 dan

setelah itu terjadi kevakuman kegiatan dan catatan

kegiatan posyandu yang terakhir yaitu sampai bulan

Page 13: revitalisasi ashari

Februari 2004 juga hilang karena dipinjam mahasiswa

PBL dan tidak dikembalikan.

Tanggal :

6. Kegiatan : Tabulasi dan Analisa data

Hasil :

Tanggal :

Pengawasan, Pengendalian dan Penilaian

Pengawasan

1.Kegiatan :Mengawasi kegiatan revitalisasi posyandu

Hasil :

- Posyandu Harapan Bakti II tidak memiliki kegiatan

sejak Maret 2004

- Posyandu Melati Putih II mempunyai kegiatan

Penimbangan, pencatatan hasil penimbangan, imunisasi

- Posyandu Sekar Mayang I mempunyai kegiatan

Penimbangan, pencatatan hasil penimbangan, imunisasi

2. Kegiatan: Mengawasi tabulasi data dan analisa data.

Hasil : Kegiatan berlangsung tanggal 21 Januari 2005

Pengendalian

1. Kegiatan : Menanyakan Pada Bidan dan Kader posyandu Harapan

Bakti II mengapa dapat terjadi kevakuman kegiatan

posyandu sejak Maret 2004

Hasil :

- Menurut penjelasan bidan dan kader masyarakat

Sukar untuk diajak menimbang bayi dan balita ke

posyandu dan langsung memilih untuk pergi ke

puskesmas atau bidan, dan masyarakat mengiginkan

agar tiap kegiatan posyandu disebarkan undangan lebih

dahulu

Page 14: revitalisasi ashari

Penilaian

Kegiatan : Menilai pelaksanaan kegiatan revitalisasi , tabulasi dan

analisa untuk menilai kegiatan revitalisasi posyandu

berjalan atau tidak

Hasil :

- Untuk Harapan Bakti II kegiatan tidak berjalan sejak

Maret 2004

- Melati Putih II kegiatan Posyandu yang berjalan yaitu

Penimbangan, Pencatatan hasil penimbangan,

imunisasi, pemberian tablet besi dan vitamin A

- Sekar Mayang I kegiatan Posyandu yang berjalan

yaitu Penimbangan, Pencatatan hasil penimbangan,

imunisasi, pemberian tablet besi dan vitamin A

-

3. Data Keluaran : Terlampir

Page 15: revitalisasi ashari

BAB IV

PEMBAHASAN

Desa Mambak, Suwawal, dan Mororejo merupakan salah satu wilayah kerja

Puskesmas Mlonggo I.

Dari hasil hasil pencatatan data sekunder dan wawancara dengan bidan dan kadr

posyandu yang di revitalisasi, yaitu Harapan Bakti II pada tanggal 17 Januari 2005,

Melati Putih II tanggal 18 Januari 2005, Sekar Mayang I tanggal 20 Januari 2005,

didapatkan hasil evaluasi kegiatan revitalisasi sebagai berikut:

1.Posyandu Harapan Bakti II

Administrasi pencatatan kegiatan Posyandu Harapan Bakti II sejak Maret 2004

tidak berjalan karena tidak ada kunjungan masyarakat ke Posyandu.

2. Posyandu Melati Putih II

a. Penilaian Pengembangan dan Pembinaan Posyandu dan gizi

Penilaian pengembangan dan pembinaan posyadu Gizi

S K D N D/S K/S N/D D/K Buruk Kurang Baik Lebih

69 60 64 25 92,75% 86,95 % 39,06% 106,6% 0 20 42 2

b. Jumlah balita yang diimunisasi

Jenis Imunisasi

JumlahBCG DPT1 DPT2 DPT3 POLIO1 POLIO2 POLIO3 POLIO4 HB1 CAMPAK

0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 3

c. Kunjungan ibu hamil untuk imunisasi

Page 16: revitalisasi ashari

Jenis Imunisasi

JumlahTT 1 TT 2

0 0 0

d. Dana Sehat

Dana Sehat tidak berjalan

e. Program Tambahan

Program Tambahan tidak ada

2. Posyandu Sekar Mayang I

a. Penilaian Pengembangan dan Pembinaan Posyandu dan Gizi

Penilaian pengembangan dan pembinaan posyadu Gizi

S K D N D/S K/S N/D D/K Buruk Kurang Baik Lebih

44 20 22 15 50 % 45 % 68,18% 110 % 0 20 42 2

b. Jumlah balita yang diimunisasi

Jenis Imunisasi

JumlahBCG DPT1 DPT2 DPT3 POLIO1 POLIO2 POLIO3 POLIO4 HB1 CAMPAK

0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 3

c. Kunjungan ibu hamil untuk imunisasi

Jenis Imunisasi

JumlahTT 1 TT 2

0 0 0

d. Dana Sehat

Dana Sehat tidak berjalan

Page 17: revitalisasi ashari

e. Program Tambahan

Program Tambahan tidak ada

Dari hasil pendataan dan wawancara Posyandu Harapan Bakti I tidak mempunyai

data administrasi karena tidak adanya kunjungan, cakupan program untuk Melati Putih

I I 86,95% , Sekar Mayang 45%, untuk kelangsungan penimbangan berlangsung baik,

untuk peran serta masyarakat Melati Putih II nbaik, sedangkan Sekar Mayang I agak

rendah,dikarenakan masyarakat kurang menyadari arti pentingnya penimbangan berkala

dan lebih mementingkan berjualan.Untuk jumlah kunjungan imunisasi kurang karena

masyarakat lebih suka ke puskesmas atau ke bidan bahkan tidak perduli akan arti

pentingnya imunisasi.Masih ditemukannya gizi kurang

Page 18: revitalisasi ashari

BAB V

PERMASALAHAN

Dari hasil pembahasan hasil evaluasi kegiatan revitalisasi posyandu Harapan

Bakti II, Melati Putih II, Sekar Mayang I , Kecamatan Mlonggo Kabupaten Jepara

didapatkan

1.Data Harapan

Seluruh Balita memiliki KMS

Data Kenyataan :

Hanya 60 balita yang memiliki KMS untuk Melati Putih II dan hanya 20 balita yang

memiliki KMS untuk Sekar Mayang I.

Masalah : adanya kesenjangan yang menimbulkan rasa tidak puas yaitu 9 balita yang

tidak memiliki KMS untuk posyandu Melati Putih II, dan 22 balita yang tidak memiliki

KMS untuk Posyandu Sekar Mayang.

2. Data Harapan

Warga yang memiliki balita mengikuti kegiatan posyandu untuk memantau

pertumbuhan dan balita.

Data Kenyataan :

Dari 69 Balita di Posyandu melati Putih yang berkunjung ke posyandu untuk

penimbangan balita 64 balita, untuk Posyandu Sekar Mayang I dari 44 balita jumlah

yang berkunjung ke posyandu untuk penimbangan hanya 22 balita, sedangkan Harapan

bakti sendiri sama sekali tidak ada kunjungan.

Masalah :

Adanya kesenjangan sebanyak 5 balita dan 20 balita yang tidak berkunjung ke

posyandu sehingga timbul rasa tidak puas.

Page 19: revitalisasi ashari

BAB VI

PEMECAHAN MASALAH

A.MASALAH

Masyarakat tidak tertarik untuk menimbangkan berat badan anak balitanyanya ke

posyandu.

B.ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH

1.Penyuluhan pada warga akan pentingnya masalah penimbangan balita secara berkala

2.Pembuatan pamflet tentang posyandu untuk menarik warga agar melakukan kunjungan

ke posyandu untuk melakukan penimbangan balita tiap bulannya .

C.PRIORITAS MASALAH

Berdasar masalah yang ada,prioritas pemecahan masalah dititik beratkan pada pembuatan

pamflet.

Page 20: revitalisasi ashari

BAB VII

RENCANA KERJA

A.RENCANA KERJA

Dalam upaya memecahkan masalah yang timbul dari hasil evaluasi kegiatan revitalisasi

posyandu di Posyandu Harapan Bakti II, Melati putih II, dan Sekar Mayang I, maka

disusun rencana kerja sebagai berikut :

Kegiatan : Pembuatan pamflet

Sasaran : Posyandu dengan angka kunjungan tidak sesuai harapan

Pelaksana : Mahasiswa

Tujuan : Agar masyarakat tertarik untuk berkunjung dan melakukan penimbangan

balita ke posyandu

Lokasi : Posyandu yang direvitalisasi

Waktu : Minggu 23 Januari 2005

Metode : Penempelan pamflet

Material : Pamflet.