buku kiai ashari mu'thi sang penggembleng raga

Upload: muhammad-supri-yadi-876

Post on 06-Apr-2018

241 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

  • 8/3/2019 Buku KIAI ASHARI MU'THI Sang Penggembleng Raga

    1/31

    1

  • 8/3/2019 Buku KIAI ASHARI MU'THI Sang Penggembleng Raga

    2/31

    2

    M. Supriyadi

    KH. ASHARI MUTHI

    Sang Penggembleng Raga

  • 8/3/2019 Buku KIAI ASHARI MU'THI Sang Penggembleng Raga

    3/31

    3

    Pengantar Penulis

    Buku KH. Ashari Muthi SangPenggembleng Raga merupakan

    catatan rekaman pengalamanpenulis. Buku tipis ini belum lanyakdisebut buku. Akan tetapi sejelek-

    jelek tulisan merupakan ilmu yangsangat berharga.

    Buku ini merekam perjalan KiaiAshari mulai muda sampai masasekarang dengan gaya bahasa yangsangat terbatas. Dengan sumber daninforman yang sangat terbatas pula.

  • 8/3/2019 Buku KIAI ASHARI MU'THI Sang Penggembleng Raga

    4/31

    4

    Mungkin di dalam buku ini, penulismasih banyak kesalahan danbingung arah arusnya penulisannya.Akan tetapi buku ini sedikitperangsang bagi para penulis dansantri KH. Ashari Muthi untuk

    mencurahkan pengalaman danrekaman hidupnya di dalam sebuahkarya tulis.

    Penulis sangat berharap buku yangsangat tipis ini mendapat masukan

    apalagi tambahan tulisan sisikehidupan Kiai Ashari Muthi.

    Mengapa penulis menulis?

    Sosok perjalan kehidupan KH.

    Ashari Muthi sangat menarik untukditulis sebagai cermin bijakankehidupan. Karena langkah danpandangan serta perjuangan KiaiAshari yang tidak kunjungmenyerah dengan modernisasi. Kiai

    Ashari dengan yakinnya bahwa apa

  • 8/3/2019 Buku KIAI ASHARI MU'THI Sang Penggembleng Raga

    5/31

    5

    yang beliau tularkan kepada parasantrinya pasti akan sangat bergunauntuk bekal kehidupan kelak nanti.

    Sudut pandang lain, Kiai Ashariterkenal keras dan tidak bisa

    ditawar apa yang menjadi programpendidikannya. Akan tetapikekerasannya bukan semata-matauntuk menyakiti akan tetapi lebihpada lit targhib (untuk pendidikan).

    Semoga buku tipis ini dapatbermanfaat bagi penulis dankalangan masyarakat luas.

    Jakarta, 07 Februari 2012

  • 8/3/2019 Buku KIAI ASHARI MU'THI Sang Penggembleng Raga

    6/31

    6

    BAGIAN 1SIAPAKAH KH. ASHARI MUTHI

    KH. Ashari Muthi lahir pada tahun1947 di Desa Kedung Kebo

    Kecamatan Senori KabupatenTuban. Desa yang jauh dariperkotaan dengan posisi letak padahimpitan belantara hutan Nglirip.Desa Kedung Kebo termasuk salahsatu desa yang dilintasi garis PKI.

    Karena posisinya berdekatan

  • 8/3/2019 Buku KIAI ASHARI MU'THI Sang Penggembleng Raga

    7/31

    7

    dengan desa Banyu Urip yangmerupakan markas besar PKI.Mengapa desa ini dinamakanKedung Kebo..? karena dulu banyakKedung (telaga) yang difungsikansebagai pemandaian kerbau seusai

    digunakan membajak sawah.

    Kiai Ashari Muthi tumbuh sebagaianak shaleh. Tidak ada waktu luangkecuali mengaji dan membantuorang tua. Lahir dari keluarga

    kurang mampu, Kiai Ashari harusrajin membantu ibunya yangberprofesi sebagai penjual garamgrosok di pasar desa. Pada suatuhari Kiai Ashari disuruh orangtuanya mengangkut garam grosok1

    1 Garam grosok adalah garam yang masih

    berbentuk butiran-butiran besar. Garam

    yang belum mendapatkan fermintasi

    pengolahan. Biasanya garam grosok

    digunakan untuk kebutuhan rumah tangga

  • 8/3/2019 Buku KIAI ASHARI MU'THI Sang Penggembleng Raga

    8/31

    8

    dengan sepeda kebo ke pasar.Dipertengahan jalan terjatuh saatmelalui jalan naik di jembatanDamseng2diduga keberatan muatan.Garam dan sepeda kebonya tidakterselamatkan.

    Disamping anak yang rajin belajardan mengaji, Kiai Ashari juga anakyang suka olahraga. Softball menjadiolahraga favoritnya. Pernah saat asikbermain menangkap bola kasti

    dalam permainan softball tanganyasobek dan mendapat jahitan karenaterlewati hantaman bola dari

    atau sebagai campuran minuman hewan

    ternak.

    2 Jembatan Damseng merupakan saksi bisu

    pembataian PKI di Desa Senori. Desa Senori

    merupakan markas PKI pada waktu itu.

    Saat menjelang malam jembatan Damseng

    menjadi tempat pembataian anggota PKI

    oleh GP. Ansor setempat.

  • 8/3/2019 Buku KIAI ASHARI MU'THI Sang Penggembleng Raga

    9/31

    9

    lawannya. Kelihatan bekas jahitanditangannya.

    Semua itu Kiai Ashari menjalanidengan penuh keseriusan. Waktuusia anak-anak Kiai Ashari banyak

    belajar agama dari orang tuanya.Setelah menginjak masa dewasa KiaiAshari belajar agama bersama KH.Abu Fadhal yang terkenal dengansebutan Mbah Fadhal As-Senori.

    Mbah Fadhal sosok ulama salafyang ahli dalam ilmu nahwu dansharaf. Banyak karangan kitabnyayang masih eksis dan sebagai kitabkajian wajib di pesantren. Salahsatunya Tashilul Masalik Fi Sarhi

    Alfiyah Ibnu Malik yang menjadikitab wajib santri Pondok PesantrenLangitanTuban.

    ---)=(---

  • 8/3/2019 Buku KIAI ASHARI MU'THI Sang Penggembleng Raga

    10/31

    10

    BAGIAN 2MONDOKDI SARANG

    Pada usia remaja Kiai Asharimenyempatkan diri ngaji bersamaKH. Zubair Sarang-Rembang-JawaTengah. Tergolong dari keluargayang kurang mampu Kiai Asharimengabdikan diri sebagai abdi dalemkeluarga KH. Zubair untukmenghidupi raganya dan mencari

    barokah sang guru.

  • 8/3/2019 Buku KIAI ASHARI MU'THI Sang Penggembleng Raga

    11/31

    11

    Walaupun banyak pekerjaan yangdiamanatkan keluarga KH. Zubairkepada Kiai Ashari tidak menjadipenghalang dan alasan untuk malasbelajar dan menghafal. Nadhom Al-Fiyah Ibnu Malik menjadi tembang

    lambe setiap hari mengisi waktuluang. Dalam kurun waktu yangtidak lama Nadhom Al-Fiyah IbnuMalik yang terdiri dari 1003 nadhomterhafalkan. Tidak sekedar hafalNadhom Al Fiyah, Kiai Ashari juga

    terkenal sebagai santri yang pandaipembaca kitab kuning dikalangansantri KH. Zubair.

    Kiai Ashari banyak menghafal ayat-ayat Al-Quran di luar kepala.

    Walaupun Kiai Ashari tidakpenghafal Al-Quran tapi beliausetengah hafal beberapa ayat yangmustabihat. Disamping ayat-ayat AlQuran, Kiai Ashari juga menghafaltafsir-tafsir Al-Quran.

  • 8/3/2019 Buku KIAI ASHARI MU'THI Sang Penggembleng Raga

    12/31

    12

    Bakat lain yang ditekuni Kiai Ashariwaktu nyantri di Sarang adalahQiroah. Kiai Ashari yang sudahmempunyai modal suara yangsangat bagus, dan Qiroah sudahmenjadi hobi di masa-masa kecil.

    Dengan modal keterampilanQiroaah, Kiai Ashari pernahmenyandang juara satu tingkatnasional dan menjadi Qorikepresidenan pada waktu itu.

    Setiap perbincangannya, selalutersisip dalil Al-Quran. Kiai Asharisosok kiai yang selalu peduli denganpermasalahan umat. Kiai Ashariselalu menjadi pijaan masyarakatKecamatan Kerek sebagai takon

    pitakon.

  • 8/3/2019 Buku KIAI ASHARI MU'THI Sang Penggembleng Raga

    13/31

    13

    KEHIDUPAN DI PESANTRENKehidupan di pesantren Kiai Asharisangat sederhana. Terlahir darikeluarga kurang mampu, KiaiAshari selalu kekurangan dalam

    kesehariannya. Bahkan pada suatuhari Kiai Ashari hanyamengkonsumsi intip untuk asupankesehariannya.

    Kekurangan bukan menjadikan Kiai

    Ashari putus asa dalam menimbailmu. Akan tetapi kekuranganmenjadi spirit untuk lebih belajardan menghafal. Karenakepandaiannya dalam membacakitab kuning, KH. Zubair

    mempercayakan beberapa pengajiankepada Kiai Ashari.

    ---)=(---

  • 8/3/2019 Buku KIAI ASHARI MU'THI Sang Penggembleng Raga

    14/31

    14

    BAGIAN 3FENOMENAL

    Dari titik nol Kiai Ashari berjuangmenanamkan ilmu agama diKecamaatan Kerek. Dengan musholatua, Kiai Ashari mendirikan

    pengajian Al-Quran. Banyaktantangan saat pertamamendakwahkan islam di KecamatanKerek. Karena pada jaman duluKecamatan Kerek terkenal denganislam abangan.

  • 8/3/2019 Buku KIAI ASHARI MU'THI Sang Penggembleng Raga

    15/31

    15

    Budaya-budaya kuno masih eksisberkembang pada waktu itu. Aduayam, judi, minum toak menjadisuatu budaya kedaerahan. Dengankesabaran Kiai Ashari mampumendakwahkan Islam ke semua

    golongan. Kejelian dan keseriusanKiai Ashari dalam membina santrikampung untuk bisa membaca Al-Quran dengan fashih sangat terlihatsekali. Warattinil qurana tartila.

    Selang beberapa tahun musholla tuawarisan ayah mertua, digeserkebelakang rumah dan tempatmushola dibangun sebuah pondokpesantren yang diberi namaHidayatul Mubtadiin. Banyak anak-

    anak desa yang nyantri pada KiaiAshari karena dinilai ahli dan fashihdalam ilmu Al-Quran dan tafsir.

    Di sisi lain, Kiai Ashari dinilai sosokkiai yang keras dalam mendidik.

    Tapi kekerasannya bukan untuk

  • 8/3/2019 Buku KIAI ASHARI MU'THI Sang Penggembleng Raga

    16/31

    16

    menyakiti melainkan untukmendidik supaya santrinya menjadipandai dan fashih dalam melafalkanAl-Quran. Diludai, dipukul pakaipenjalin, dilempar buku menjadihiasan saat pengajian. Tapi apa yang

    terjadi, jumlah santrinya tidaksemakin sedikit tapi dari hari ke haritambah banyak.

    Berkat kesabaran serta keseriusanKiai Ashari dapat mendidik santri-

    santrinya dengan hafalan. Hafalanyang ditekankan Kiai Ashari kepadasantri-santrinya surat-surat pendekdalam Al-Quran. Seperti; SuratYaasin, Surat Al Waqiah, Surat ArRahman, Surat Al Mulk, Juz Amma,

    dan masih banyak lainya.

    Hafalan-hafalan ini menjadi tradisipesantren Hidayatul Mubtadiin.Setiap habis jamaah Shubuh parasantri bersimpuh di Aula pesantren

    sambil membawa Al-Quran untuk

  • 8/3/2019 Buku KIAI ASHARI MU'THI Sang Penggembleng Raga

    17/31

  • 8/3/2019 Buku KIAI ASHARI MU'THI Sang Penggembleng Raga

    18/31

    18

    BAGIAN 3KIAI ASHARI & NU

    Saat muda Kiai Ashari aktif dalamgerakan GP. Ansor berantas PKI.Daerah Senori dan sekitarnyamerupakan basis Partai Komunis

    Indonesia (PKI). Sudah menjaditradisi setiap pemuda pesantrenyang mengatasnamakan GP. Ansormenjelang magrib melaksanakanpemburuan PKI secara massal.

  • 8/3/2019 Buku KIAI ASHARI MU'THI Sang Penggembleng Raga

    19/31

    19

    Partai Komunis Indonesia (PKI)adalah partai politik di Indonesiayang berideologi komunis. Dalamsejarahnya, PKI pernah berusahamelakukan pemberontakanmelawan pemerintah kolonial

    Belanda pada 1926, mendalangipemberontakan PKI Madiun padatahun 1948, serta dituduhmembunuh 6 jenderal TNI AD di

    Jakarta pada tanggal 30 September1965 yang di kenal dengan peristiwa

    G30S/PKI.

    Dalam dunia politik kiai, nama KiaiAshari tidak pernah muncul di ataskehidupan berpolitik. Ketidakmunculannya bukan karena apatis

    terhadap politik, akan tetapi lebihmenjaga diri agar tidak tergiurdengan tawaran politik praktis. KiaiAshari hanya aktif sebagai pengurusNahdlatul Ulama (NU) KecamatanKerek. Sebagai kiai yang dituakan,

    http://id.wikipedia.org/wiki/Partai_politikhttp://id.wikipedia.org/wiki/Indonesiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Komunishttp://id.wikipedia.org/wiki/1926http://id.wikipedia.org/wiki/Peristiwa_Madiunhttp://id.wikipedia.org/wiki/Peristiwa_Madiunhttp://id.wikipedia.org/wiki/1926http://id.wikipedia.org/wiki/Komunishttp://id.wikipedia.org/wiki/Indonesiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Partai_politik
  • 8/3/2019 Buku KIAI ASHARI MU'THI Sang Penggembleng Raga

    20/31

    20

    Kiai Ashari diposisikan mendudukiDewan Tanfidz NU KecamatanKerek.

    Sesekali Kiai Ashari pernahmendukung Calon Bupati Tuban.

    Bukan ada tujuan yang lain KiaiAshari mendukung Calon BupatiTuban. Hanya saja karena calonnyadari NU dan Kia Ashari orangnahdliyin jadi semesti dukungan itumenjadi pilihannya sebagai sesame

    nahdliyin.

    Tapi apa yang terjadi, banyakmasyarakat yang memandangbahwa Kiai Ashari sudah tergiurdengan politik praktis. Yang lebih

    kejam lagi tuduhan yang tidakberdasar, Kiai Ashari seringmenerima uang suap dari CalonBupati untuk menyuaran kepadasantri-santrinya.

  • 8/3/2019 Buku KIAI ASHARI MU'THI Sang Penggembleng Raga

    21/31

    21

    Seketika Kiai Ashari tidak lagimendukung secara transparan padapolitik. Kiai Ashari sering berkatacalon sing apik menurut pengeran yoiku sing diijabahi karepe maksudnyacalon Bupati yang baik menurut

    Allah SWT maka akan diijabahimaksutnya.

    ---)=(---

  • 8/3/2019 Buku KIAI ASHARI MU'THI Sang Penggembleng Raga

    22/31

    22

    BAGIAN 4SOSOK YANG SEDERHANA

    Kiai Ashari tertanam pribadi yangsederhana. Banyak kiai pada jamansekarang yang gila akan kemewahandunia. Langkah-langkah pragmatismenjadi terobosan. Politik praktis,dukung mendukung dengan dalilagama. Tapi Kiai Ashari tidaktergiur dengan adegan dan drama

    kehidupan politik.

  • 8/3/2019 Buku KIAI ASHARI MU'THI Sang Penggembleng Raga

    23/31

    23

    Kiai Ashari memanfaatkan sepedatua sebagai transportasi jihadnya.Mengajar, ceramah dan kegiatandakwah lainnya dinikmati dengansepeda tuanya. Kiai Ashari seringbercerita kepada santrinya sepeda iki

    warisan lan sejarah mulai aku enomsepeda ini warisan dan sejarah sejaksaya muda.

    Untuk menghindari efek negatif daritanyangan televisi, Kiai Ashari

    mengurungkan diri untuk tidakmembeli televisi. Untuk mengikutiperkembangan berita Kiai Asharimenjadi langganan pagi koran JawaPos.

    Banyak orang menawari untukmemanjakan Kiai Ashari dengankemewahan. Tawaran itu datangbertubi-tubi dari pengusahansampai politisi. Tapi apa yangterjadi, Kiai Ashari menolak dengan

  • 8/3/2019 Buku KIAI ASHARI MU'THI Sang Penggembleng Raga

    24/31

    24

    santun saya sudah cukup dengan apayang ada.

    ---)=(---

  • 8/3/2019 Buku KIAI ASHARI MU'THI Sang Penggembleng Raga

    25/31

    25

    BAGIAN 5SANG PENGGEMBLENG RAGA

    Disamping pengasuh PondokPesantren Hidayatul Mubtadiin,

    Kiai Ashari juga Kepala SekolahMadrasah Ibtidaiyah KecamtanKerek. Keseriusan dan kesabarannyadalam menjalankan amanahpendidikan agama, Kiai Asharimerekrut santri-santrinya untuk ikut

    berjuang di sekolah tersebut.

  • 8/3/2019 Buku KIAI ASHARI MU'THI Sang Penggembleng Raga

    26/31

    26

    Sesekali dalam seminggu KiaiAshari menyempatkan waktu untukmemberi ceramah agama tentangketeguhan hati dalam berjuang fisabi lillah. Para santrinya yangdianggap mampu sebagai tenaga

    pengajar dibantukan untuk ikutmengajar di MI. Salafiyah yangbeliau pegang. Dengan gajiseikhlasnya. Kalau kita bandingkangaji guru PNS dengan guru MI.Salafiyah sangat jauh nilainya bainas

    sama wak jero sumur (antara lagit dandangkal sumur). Pada tahun 2003 gajiguru MI. Salafiyah hanya 30.000 perbulan. Berangkat dari keikhlasandan misi berjuangan akhirnya Allahmencukupi semua itu.

    Keseriusaan Kiai Ashari dalammendidik generasi muda tidaksebatas mengajar materi sekolahakan tetapi lebih pada pendidikanpenerapan. Apa yang diajarkan Kiai

  • 8/3/2019 Buku KIAI ASHARI MU'THI Sang Penggembleng Raga

    27/31

    27

    Ashari di ruang kelas, itulah yangdilakukan dalam tindakan danprilaku keseharinnya.

    Kedisiplinan dan kebersihan selaluditanamkan pada siswa-siswi

    Madrasah Ibtidaiyah. Tidak hanyaperintah, Kiai Ashari jugamempraktekan cinta kebersihandengan menyapu setiap pagi dihalaman sekolahan. Seorang kiaisekaligus kepala sekolah rela

    menyapu di halaman sekolah agarapa yang diajarkan juga dilakukan.

    Tidak cukup semua itu perjuanganpendidikan Kiai Ashari. Setiap pagi

    jam masuk sekolah, Kiai Ashari

    selalu keliling ruang kelas untukmemandu hafalan sharaf. HafalanSharaf menjadi kicauan siswa siswiMI. Salafiyah setiap pagi.

    Setelah jam masuk kelas Kiai Ashari

    sering mengabsen siswa siswi.

  • 8/3/2019 Buku KIAI ASHARI MU'THI Sang Penggembleng Raga

    28/31

    28

    Apabila ada salah satu siswa yangtidak masuk sekolah, Kiai Ashariselalu menanyakan ke orang tuanyadengan mengirim salah satu siswauntuk menemui wali murid. Hal inidilakukan agar siswa-siswi serius

    dalam belajar dan orang tua jugamempunyai tanggung jawabterhadap proses pembelajaran.

    Dengan keseriusan dan keikhlasanKiai Ashari dan para guru di MI.

    Salafiyah akhirnya berbuah manis.MI. Salafiyah pernah dinobatkansebagai sekolah terbaik tingkat dasarSe-Kabupaten Tuban. Dan tidaksedikit para alumni santri KiaiAshari yang sukses menjadi

    pengusaha, dosen dan kiai di luarkota.

    ---)=(---

  • 8/3/2019 Buku KIAI ASHARI MU'THI Sang Penggembleng Raga

    29/31

    29

    TENTANG PENULIS

    M. SUPRIYADI anakdari pasanganSaeran dan Siti(lahir, 21 Januari1988) adalah seorangsantri kampungyang pernah nyantripada Pondok

    Pesantren Hidayatul Mubtadiin di

    bawah asuhan KH. Ashari Muthi.Setelah menamatkan MadrasahTsanawiyah, dia nyantri di PondokPesantren Mansyaul Huda di bawahasuhan KH. Abdul GhofulMunawwar (alm).

  • 8/3/2019 Buku KIAI ASHARI MU'THI Sang Penggembleng Raga

    30/31

    30

    Organisasi kemasyarakatan maupunpergerakan pernah dihinggapi;Himpunan Mahasiswa Alumni PP.Mansyaul Huda Koordinator IAINSunan Ampel Surabaya; PergerakanMahasiswa Islam Indonesia;

    Himpunan Mahasiswa IslamIndonesia; Republik Damai;Nasional Demokrat;

    Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dia bekerja sebagai staff Direksi

    di PT. Concern Group Indonesia danPT. Wilis Agro Mandiri Jakarta.

    Menulis dan membaca merupakanhobi terbarunya, karena tuntutan

    jaman yang semakain ruet pada

    perkembangan politik lokal.

    ---)=(---

  • 8/3/2019 Buku KIAI ASHARI MU'THI Sang Penggembleng Raga

    31/31

    31