telaah kurilulum pai
TRANSCRIPT
PENDAHULUAN
Agama memiliki peran yang amat penting dalam kehidupa umat manusia.
Agama menjadi pemandu dalam upaya mewujudkan suatu kehidupan yang bermakna,
damai dan bermatabat. Menyadari betapa pentingnya peran agama bagi kehidupan
umat manusia, maka nilai-nilai agama dalam kehidupan setiap pribadi ditempuh
melalui pendidikan, baik pendidikan di lingkungan keluarga, sekolah maupun
masyarakat.
Pendidikan agama dimaksudkan untuk meningkatkan potensi spiritual dan
membentuk peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada
Tuhan yang Maha Esa dan berakhlak mulia; mencakup etika , budi pekerti, dan moral
sebagai perwujudan dari pendidikan agama. Peningkatan potensi spiritual mencakup
pengamalan, pamahaman, dan penanaman nilai-nilai keagamaan, serta pengamalan
nilai-nilai tersebut dalam kehidupan individual ataupun kolektif kemasyarakatan.
Pendidikan agama islam diberikan dengan mengikuti tuntunan bahwa agama
diajarkan kepada manusia dengan visi untuk mewujudkan manusia yang bertakwa
kepada Allah SWT dan berakhlak mulia, serta bertujuan untuk menghasilkan manusia
yang jujur, adil, berbudi pekerti, saling menghargai, disiplin, dan harmonis baik
personal maupun sosial.
Dalam pandangan Islam, pendidikan terhadap anak sudah dimulai sejak masih
berada dalam kandungan, kemudian anak akan dilahirkan dan dibentuk tahap demi
tahap. Segala dimensi pendidikan anak dalam Islam merujuk pada petunjuk yang
diterjemahkan dalam Al-Quran dan Sunnah Rasulullah SAW. Pedoman hakiki inilah
yang diakulturasi dan disesuaikan sesuai dengan kebutuhan dalam mendidik anak.
Faktor pendukung utama yang mempengaruhi keberhasilan pendidikan anak
adalah komponen institusi pendidikan formal, para pendidik dan tidak kalah besar
peran orang tua sebagai kontrol moral saat anak berada di rumah.
1
PEMBAHASAN
A. FUNGSI
Mata pelajaran pendidikan agama islam pada madrasah memiliki fungsi sebagai
berikut:
1. Pengembangan, yaitu meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah
SWT yang telah ditanamkan dalam lingkungan keluarga.
2. Penyaluran, yaitu untuk menyalurkan peserta didik yang mempunyai bakat
khusus di bidang agama agar bakat tersebut dapat berkembang secara optimal.
3. perbaikan, yaitu memperbaiki kesalahan-kesalahan, kekurangan-kekurangan
dan kelemahan dalam keyakinan, pemahaman ajaran islam dalam kehidupan
sehari-hari.
4. Pencegahan, yaitu untuk menangkal hal-hal negatif dari lingkungan peserta
didik atau dari budaya lain.
5. Sumber nilai, yaitu memberi pedoman hidup untuk mencapai kebahagiaan
hidup di dunia dan di akhirat.
6. Suri tauladan, yaitu menjadikan Nabi Muhammad Saw sebagai suri tauladan
bagi peserta didik dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
B. TUJUAN
Tujuan pendidikan di MA yaitu:
1. Menanamkan perasaan cinta dan takwa kepada Allah SWT.
2. Memperkenalkan hukum-hukum agama dan cara-cara menunaikan ibadah.
3. Membina perhatian siswa terhadap aspek-aspek kesehatan.
4. Mewujudkan manusia yang taat beragama dan berakhlak mulia, yaitu manusia
yang berpengetahuan, rajin beribadah, cerdas, jujur, adil, toleransi serta
menjaga keharmonisan secara personal dan sosial.
2
C. RUANG LINGKUP
Ruang lingkup Pendidikan Agama Islam meliputi keserasian, keselarasan, dan
keseimbangan antara:
Hubungan manusia dengan Allah SWT.
Hubungan manusia sesama manusia, dan
Hubungan manusia dengan diri sendiri dan hubungan manusia dengan alam
sekitarnya.
Ruang lingkup Pendidikan Agama Islam meliputi aspek-aspek sebagai berikut:
1. Al-Qur'an dan Hadits
2. Aqidah
3. Akhlak
4. Fiqih
5. Tarikh dan Kebudayaan Islam
1. Al-Qur’an/Hadits
a. Materi pembelajaran Al-Qur’an/Hadits pada kelas I:
1) Memahami ayat-ayat Al-Qur’an tentang manusia dan tugasnya sebagai
khalifa di bumi
2) Menampilkan prilaku sebagai khalifah di bumi
3) Memahami ayat-ayat Al-Qur’an tentang keikhlasan dalam beribadah
4) Memahami ayat-ayat Al-Qur’an secara demokrasi
b. Materi pembelajaran Al-Qur’an/Hadits pada kelas II:
1) Memahami ayat-ayat Al-Qur’an tentang kebaikan.
2) Memahami dan menampilkan perilaku menyantuni kaum dhu’afa.
3) Membiasakan prilaku menjaga kelestarian lingkungan hidup.
c. Materi pembelajaran Al-Qur’an/Hadits pada kelas III:
1) Membiasakan prilaku bertoleransi.
2) Membiasakan prilaku bekerja.
3
2. Aqidah
a. Materi pembelajaran aqidah pada kelas I:
1) Meningkatkan keimanan kepada Allah SWT melalui pemahaman sifat-
sifat-Nya dalam asmaul husna.
2) Menjelaskan arti 10 sifat Allah SWT dalam asmaul husna.
3) Meningkatkan keimanan kepada malaikat.
b. Materi pembelajaran aqidah pada kelas II:
1) Menigkatkan keimanan kepada rasul-rasul Allah SWT.
2) Meningkatkan keimanan kepada kitab-kitab Allah SWT.
3) Meningkatkan keimanan kepada malaikat-makaikat Allah SWT.
c. Materi pembelajaran aqidah pada kelas III:
1) Meningkatkan keimanan kepada hari akhir.
2) Menjelaskan tanda-tanda keimanan kepada qadha dan qadar.
3. Akhlak
a. Materi pembelajaran akhlak pada kelas I:
1) Menyebutkan pengertian husnudzan.
2) Menjelaskan adab dalam berpakaian, berhias, bertamu atau menerima
tamu.
3) Menjelaskan pengertian taubat.
b. Materi pembelajaran akhlak pada kelas II:
1) Menjelaskan pengertian dan maksud menghargai karya orang lain.
2) Menghindari perilaku tercela, pengertian riya’, aniaya dan diskriminasi.
3) Menjelaskan pengertian dosa besar dalam kehidupan sehari-hari.
c. Materi pembelajaran akhlak pada kelas III:
1) Menjelaskan pengertian adil, ridha, dan amal shaleh serta membiasakan
hal tersebut dalam kehidupan sehari-hari.
2) Menjelaskan pengertian fitnah dan ghibah dala kehidupan sehari-hari.
4
4. Fiqh
a. Materi pembelajaran fiqh pada kelas I:
1) Menyebutkan pengertian dan fungsi Al-Qur’an, hadits dan ijtihad sebagai
sumber hukum islam.
2) Menjelaskan hukum islam tentang zakat, haji dan wakaf.
b. Materi pembelajaran fiqh pada kelas II:
1) Memahami hukum islam tentang mu’amalah dan transaksi ekonomi dalam
islam.
2) Memahami ketentuan islam tentang tata cara pengurusan jenazah.
3) Menjelaskan pengertian khutbah dan dakwah.
c. Materi pembelajaran fiqh pada kelas III:
1) Menjelaskan ketentuan hukum pernikahan dalam islam.
2) Menjelaskan hikmah pernikahan dan ketentuan pernikahan menurut
undang-undang di Indonesia.
3) Menjelaskan ketentuan hukum waris.
5. Tarikh dan Kebudayaan Islam
a. Materi pembelajaran Tarikh dan Kebudayaan Islam pada kelas I:
1) Memahami keteladanan Rasulullah dalam membina umat periode Mekah.
2) Menceritakan sejarah dakwah Rosulullah Saw periode Mekah.
b. Materi pembelajaran Tarikh dan Kebudayaan Islam pada kelas II:
1) Menjelaskan perkembangan islam pada abad pertengahan.
2) Menjelaskan perkemabangan islam pada masa modern.
c. Materi pembelajaran Tarikh dan Kebudayaan Islam pada kelas III:
1) Menjelaskan perkembangan islam di Indonesia.
2) Menjelaskan perkembangan islam di dunia.
5
ANALISIS
Kehidupan dan peradaban manusia senantiasa mengalami perubahan. Dalam
merespon fenomena itu manusia berpacu dalam mengembangkan kualitas pendidikan,
salah satunya melalui penyempurnaan kurikulum. Kualitas yang tinggi diperlukan
untuk menciptakan kehidupan yang cerdas, damai, terbuka, demokratis dan mampu
bersaing.
Dalam konteks madrasah agar kelulusan memilik keunggulan konparatif dan
konpetitif, maka kurikulum madrasah perlu dikembangkan dengan pendekatan
berbasis kompetensi. Hal ini madrasah secara kelembagaan dapat mesespon secara
proaktif berbasis perkembangan informasi, pengetahuan ilmu teknologi dan seni serta
tuntutan desentralisasi. Dengan cara seperti itu madrasah tidak akan kehilangan
relevansi program perubahan.
Oleh karena itu pendidikan agama di madrasah sesuai landasan bagi
pengembangan spiritual untuk kesejahteraan masyarakat mutlak harus dibangkitkan.
Jika pendidikan agama yang meliputi Al-Qur’an / hadits, aqidah dan akhlak, fiqh dan
ski yang dijadikan landasan pembangunan nilai spiritual di lingkungan dengan baik,
maka kehidupan di masyarakat akan lebih baik.
Pendidikan agama di madrasah memang bukan satu-satunya yang menentukan
pembentukan watak dan kepribadian peserta didik, tetapi secara substansial mata
pelajaran agama dalam memberikan motivasi terhadap anak didik untuk
memperaktekkan nilai-nilai agama sebagaimana terkandung dalam Al-qur’an dan
hadits dan kehidupan sehari-hari.
6
DAFTAR PUSTAKA
Drs. Yunus Namsu. ”Metodologi Pengajaran Agama Islam”. Pustaka Firdaus, 2000.
GBPP 2004.
Standar Kompetensi. ”Departement Agama RI Derektorat Jedral Kebangsaan
Agama Islam. Jakarta 2004.
7