teknik pengukuran tekanan darah dr anjang
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
TEKNIKPENGUKURAN TEKANAN DARAH
Anjang Kusuma Netra, dr.UPT PUSKESMAS SIBELA KOTA SURAKARTA
BATASANTekanan darah adalahdaya dorong darah ke semua arah padadinding bagian dalam jantung dan pembuluhdarah. Tekanandarah berasal dari aksi pemompaanjantung yang memberikan tekanan yangmendorong darah melewati pembuluh darah
ALAT PENGUKUR TEKANAN DARAH
Spigmomanometer
PROSEDUR
1. Membuka/menggulung lengan baju2. Memasang manset tensimeter pada lengan
atas dan pipa karetnya berada di sisi luar lengan
3. Manset dipasang tidak terlalu kuat atau terlalu longgar
4. Denyut Arteri Brachialis diraba lalu stetoskop ditempatkan pada daerah tersebut
5.Sekrup balon karet ditutup, pengunci air raksa dibuka selanjutnya balon dipompa sampai denyut arteri tidak teraba dan air raksa dalam pipa gelas naik
6.Sekrup balon dibuka perlahan-lahan, sehingga air raksa turun perlahan-lahan. Dengarkan dengan menggunakan stetoskop bunyi detakan yang pertama serta perhatikan turunnya air raksa
7.Skala permukaan air raksa pada waktu terdengar denyutan pertama disebut tekanan sistole (misalnya 120 mmHg)
8.Dengarkan terus sampai denyutan yang terakhir. Skala permukaan air raksa pada waktu denyutan terakhir disebut tekanan diastole (misalnya 80 mmHg)
9. Catat hasil pengukuran
KLASIFIKASI TEKANAN DARAH
KLASIFIKASI TD SISTOLE TD DIASTOLE
NORMAL < 120 mmHg < 80 mmHg
PREHYPERTENSI 120 – 139 mmHg 80 – 90 mmHg
HYPERTENSI > 140 mmHg > 90 mmHg