mengukur tekanan darah

7
AKBID PELITA IBU KENDARI MENGUKUR TEKANAN DARAH Nama Pekerjaan : Mengukur Tekanan Darah Mata Kuliah : Keterampilan Dasar Praktek Klinik Waktu : 30 menit Dosen : Yustiari, SST REFERENSI 1. Kusmiyati . 2007. Penuntun Belajar Keterampilan Dasar Praktik Klinik Kebidanan. Fitramaya. Yogyakarta. 2. Uliyah, Hidayat. 2006. Keterampilan Dasar Praktik Klinik Kebidanan. Salemba Medika. Jakarta. OBJEK PERILAKU SISWA 1. Setelah mengikuti praktikum, mahasiswa daspat menyiapkan alat untuk pemeriksaan tekanan darah sesuai dengan pedoman yang telah diberikan. 2. Mahasiswa dapat melakukan pemeriksaan tekanan darah dengan benar sesuai dengan prosedur yang ada pada job sheet. DASAR TEORI Mengukur tekanan darah bertujuan untuk menilai system kardiovaskuler. Kriteria Hipertensi menurut WHO : seseorang dikatakan mempunyai penyakit tekanan darah tinggi bila diukur dalam keadaan istrahat cukup dan kondisi tenang, sistolik ≥ 160 mmHg, diastolik ›90 mmHg. ACARA PRAKTIK

Upload: rahma-dewi-agustini

Post on 12-Jan-2016

62 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

jobsheet mengukut tekanan darah

TRANSCRIPT

Page 1: Mengukur Tekanan Darah

AKBID PELITA IBU KENDARI MENGUKUR TEKANAN DARAH

Nama Pekerjaan : Mengukur Tekanan Darah

Mata Kuliah : Keterampilan Dasar Praktek Klinik

Waktu : 30 menit

Dosen : Yustiari, SST

REFERENSI

1. Kusmiyati . 2007. Penuntun Belajar Keterampilan Dasar Praktik Klinik Kebidanan. Fitramaya. Yogyakarta.

2. Uliyah, Hidayat. 2006. Keterampilan Dasar Praktik Klinik Kebidanan. Salemba Medika. Jakarta.

OBJEK PERILAKU SISWA

1. Setelah mengikuti praktikum, mahasiswa daspat menyiapkan alat untuk pemeriksaan tekanan darah sesuai dengan pedoman yang telah diberikan.

2. Mahasiswa dapat melakukan pemeriksaan tekanan darah dengan benar sesuai dengan prosedur yang ada pada job sheet.

DASAR TEORI

Mengukur tekanan darah bertujuan untuk menilai system kardiovaskuler. Kriteria Hipertensi menurut WHO : seseorang dikatakan mempunyai penyakit tekanan darah tinggi bila diukur dalam keadaan istrahat cukup dan kondisi tenang, sistolik ≥ 160 mmHg, diastolik ›90 mmHg.

Klasifikasi hipertensi didasarkan pada nilai diastolik :♥ 92 – 104 mmHg : mild hypertension♥ 105 – 114 mmHg : moderate hypertension♥ 115 mmHg : severe hypertension♥ 130 mmHg : malignant hypertension

ACARA PRAKTIK

Page 2: Mengukur Tekanan Darah

AKBID PELITA IBU KENDARI MENGUKUR TEKANAN DARAH

Keadaan sistolik ≥ 160 mm Hg dengan diastolik normal disebut hipertensi sistolik. Nilai sistolik yang tinggi dihubungkan dengan risiko pecahnya pembuluh darah. Nilai diastolik yang tinggi dihubungkan dengan risiko gangguan kerja jantung dan ischemia otot jantung.

Terdapat beberapa faktor yang dapat mempengaruhi tekanan darah antara lain :

1. Umur, tekanan darah akan meningkat dengan bertambahnya umur.

2. Waktu pengukuran, bila pagi hari tekanan darah agak menurun sedangkan bila siang hari dan sore hari sedikit lebih meningkat.

3. Latihan (exercise) dan aktivitas, tekanan darah meningkat selama exercise dan aktivitas.

4. Emosi dan nyeri, emosi tinggi dan rasa nyeri yang tinggi dapat meningkatkan tekanan darah, juga bila kandung kemih penuh atau pasien kedinginan, merokok dan posisi kaki silang dapat meningkatkan tekanan darah.

5. Miscellaneus faktor, bila dalam posisi berbaring tekanan darah lebih rendah dari pada pasien duduk.

PETUNJUK

1. Baca dan pelajari lembar kerja2. Siapkan alat-alat yang dibutuhkan dan susun secara ergonomis3. Ikuti petunjuk yang ada pada job sheet4. Bekerja secara hati-hati dan teliti

KESELAMATAN KERJA

1. Patuhi prosedur pekerjaan2. Perhatikan keadaan umum pasien3. Pemeriksaan dilakukan dengan hati-hati, perhatikan keamanan

dan keselamatan selama melakukan tindakan

PERALATAN DAN PERLENGKAPAN

1. Tensimeter2. Stetoskop

Page 3: Mengukur Tekanan Darah

AKBID PELITA IBU KENDARI MENGUKUR TEKANAN DARAH

3. Alat tulis4. Bantal / buku

PROSEDUR PELAKSANAAN

NO LANGKAH GAMBAR

1 Memberitahu dan menjelaskan pada ibu tindakan yang akan dilakukan

2 Menyiapkan alat dan bahan, secara ergonomis

3 Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir,mengeringkan dengan handuk bersih

4 Mengatur posisi pasien senyaman mungkin (duduk atau tidur)

5 Membuka lengan baju atau menggulung keatas

6 Meletakkan lengan atas sejajar dengan jantung, dengan cara diganjal bantal atau buku. Telapak tangan menghadap keatas. Pastikan lengan atas bebas dari pakaian (untuk mencegah konstriksi dan memudahkan untuk memasang manset), agar pengukuran lebih akurat

Page 4: Mengukur Tekanan Darah

AKBID PELITA IBU KENDARI MENGUKUR TEKANAN DARAH

7 Melakukan palpasi arteri brachial menggunakan dua ujung jari (telunjuk dan jari tengah) untuk merasakan denyut kuat dibagian depan siku

8 Memasang manset, meletakkan manset ±2,5 cm diatas arteri tersebut dan bagian tengah bladder dipasang diatas arteri tersebut, pasang manset melingkari lengan atas tersebut dan kaitkan ujungnya

9 Meletakkan manometer sejajar dengan mata pemeriksa

10 Menggunakan stetoskop, agar suara terdengar jelas dan bersih

11 Memasang stetoskop dengan meletakkan bel atau diafragma dari stetoscop diatas arteri brachial, untuk mendapatkan suara yang maksimal

12 Menutup katup dengan mengunci sampai rapat, lalu pompa bola manometer sampai 30 mm Hg diatas tekanan systolik (untuk meyakinkan keakuratan pengukuran tekanan systolik)

13 Membuka katup untuk mengeluarkan udara, katup dibuka secara perlahan-lahan ± 2-3 mm Hg / detik, apabila air raksa terlalu cepat atau terlalu lambat dapat mengakibatkan hasil yang tidak akurat. Keluarkan udara dari manset secara berangsur-angsur dan perhatikan angka pada manometer saat terdengar bunyi (dup) pertama (systolik) dan perhatikan suara keras yang terakhir (dyastolik). Kemudiankan keluarkan seluruh udara dari manset dengan cepat

14 Membuka manset dari lengan pasien, memberitahu hasil pemeriksaan pada pasien

Page 5: Mengukur Tekanan Darah

AKBID PELITA IBU KENDARI MENGUKUR TEKANAN DARAH

15 Merapikan pasien

16 Membereskan alat

17 Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir

18 Melakukan dokumentasi tindakan yang telah dilakukan

EVALUASI :

Mahasiswa mendemonstrasikan mengukur tekanan darah secara

induvidu, dengan kriteria :

1. Setiap langkah dilakukan secara individu.

2. Setiap langkah dilakukan secara berurutan dan sistematis.

3. Setiap langkah dilakukan dengan benar.

4. Menyiapkan alat dan bahan dengan lengkap dan disusun secara

ergonomis

5. Memperhatikan privacy klien dalam setiap prosedur yang

dilakukan.

Page 6: Mengukur Tekanan Darah

AKBID PELITA IBU KENDARI MENGUKUR TEKANAN DARAH

6. Dosen menilai langkah-langkah mengukur tekanan darah yang

dilakukan dengan menggunakan check list atau daftar tilik.

Tanda tangan Dosen

(……………………………….)