posbindu.refresh dr anjang

30
Refreshing Posbindu Anjang KN, dr Puskesmas Sibela

Upload: anjang-netra

Post on 17-Jan-2015

1.049 views

Category:

Health & Medicine


1 download

DESCRIPTION

 

TRANSCRIPT

Page 1: Posbindu.refresh dr anjang

Refreshing Posbindu

Anjang KN, drPuskesmas Sibela

Page 2: Posbindu.refresh dr anjang

• Adalah bentuk peran serta masyarakat (Kelompok Masy, Organisasi, Industri, Kampus dll)

• Upaya promotif-preventif untuk Mendeteksi dan Pengendalian dini keberadaan faktor risiko bersama PTM secara terpadu

• Pada orang dewasa 25 tahun ke atas• Melalui penyelenggaraan kegiatan :

- Monitoring faktor risiko bersama PTM secara rutin-periodik- Konseling faktor risiko PTM Diet, Akt. Fisik, Merokok, Stres

- Penyuluhan/Dialog interaktif Sesuai Masalah Terbanyak - Aktifitas fisik bersama Olah Raga, Kerja Bakti - Rujukan Kasus Faktor Risiko Sesuai Kriteria Klinis

• Upaya Pencegahan Primer Pada Kelompok Masyarakat Aktif

Page 3: Posbindu.refresh dr anjang

Kematian yang disebabkan oleh PTM di Indonesia

2007

60%

40%

1995

42%

58%

0%

10%

20%

30%

40%

50%

60%

70%

80%

90%

100%

Penyakit Tidak MenularPenyakit Menular

Presentase kematian akibat PTM*

* Basic Health Research 2007

** WHO 2005

43%

13%

10%

Presentase PTM yang mengakibatkan kematian**

45%

19%

13%

10%

10%

3%

KankerPenyakit Jantung

DMKecelakaanSal Pernapasan KronisPeny Kronis Lainnya

Page 4: Posbindu.refresh dr anjang

Pendaftaran

Kader

Pemeriksaan Biokimia

Kolesterol darahGlukosa darah

ParamedisKader

Pengukuran Fisik

Tinggi badanBerat badan

Lingkar pinggang Lingkar pinggul Tekanan darah

Kader

Pencatatan Pelaporan

MonitoringIdentifikasi Faktor

Risiko PTM

Kader

Konseling &Rujukan Kasus

Penyuluhan Dialog Interaktif

Aktifitas Fisik Bersama

KaderParamedis

Public healthDokter

Pendataan Sosiodemogri

Waktu Kunjungan

Pos Pembinaan Terpadu PTM

Page 5: Posbindu.refresh dr anjang

MENGUKUR TEKANAN DARAH (TD)

Gunakan tensimeter air raksa. Posisi duduk atau berbaring ( sebaiknya berbaring ). Manset 2/3 lengan atas, ujung bawah manset 2 jari di atas lipatan

lengan. Raba denyut nadi Arteri Brachialis, pompa sampai denyut nadi

tidak teraba, letakan stetoskop di atasnya turunkan tekanan perlahan.

Saat denyut nadi mulai terdengar lihat angka pada tensimeter (TD sistolik)

Suara denyut nadi terdengar mengeras kemudian melemah, menghilang (TD Diastolik)

2x pengukuran TD, rata-ratanya.

Page 6: Posbindu.refresh dr anjang

PERSIAPAN1. Sarankan pasien untuk duduk tenang

selama 5 menit tanpa menyilangkan tungkai.

2. Pengukuran sebaiknya dilakukan pada lengan kanan, jika karena suatu alasan dilakukan pada lengan kiri

1. Letakkan lengan kanan pasien di atas meja dengan telapak tangan menghadap ke atas.

2. Bila mengenakan baju berlengan, singsingkan hingga ke atas. Manset menempel langsung ke kulit lengan.

4. Lingkarkan manset pada lengan atas dengan posisi selang karet berada di daerah arteri brachialis (di tengah). Batas bawah manset adalah 1,2 – 2,5cm di atas siku bagian dalam.

5. Kencangkan manset ke lengan secara pas dan tidak longgar.

6. Posisikan manset setinggi posisi jantung sewaktu dilakukan pengukuran.

CARA PEMASANGAN MANSET

CARA PENGUKURAN TEKANAN DARAH

Page 7: Posbindu.refresh dr anjang

Korotkoff Sound• Korotkoff actually described five types of sounds:

– The first Korotkoff sound is the snapping sound first heard at the systolic pressure. Clear tapping, repetitive sounds for at least two consecutive beats is considered the systolic pressure.

– The second sounds are the murmurs heard for most of the area between the systolic and diastolic pressures.

– The third sound was described as a loud, crisp tapping sound.– The fourth sound, at pressures within 10 mmHg above the diastolic blood

pressure, was described as "thumping" and "muting".– The fifth Korotkoff sound is silence as the cuff pressure drops below the

diastolic blood pressure. The disappearance of sound is considered diastolic blood pressure – 2 mmHg below the last sound heard.

• The second and third Korotkoff sounds have no known clinical significance.

Page 8: Posbindu.refresh dr anjang
Page 9: Posbindu.refresh dr anjang

1. Hubungkan selang karet manset ke alat monitor

2. Tekan tombol On/Off, tunggu sampai muncul angka 0 dan lambang hati.

3. Tekan tombol START, alat akan mengukur secara otomatis

ALAT TENSIMETER DIGITAL4. Akan muncul 2 angka

hasil pengukuran. Angka di atas menunjukkan tekanan sistolik. Angka di bawah menunjukkan tekanan diastolik.

5. Tampilan angka berikut dengan huruf P di atasnya berarti jumlah denyut nadi/menit.

6. Selang 1 menit, tekan kembali tombol START untuk pengukuran kedua

7. Jika perbedaan kedua hasil 10mmHg maka pengukuran ke 3 perlu dilakukan dengan selang 1 menit setelah pengukuran ke-2.

8. Setelah selesai, tekan tombol On/Off dan lepaskan manset

Page 10: Posbindu.refresh dr anjang

Klasifikasi tekanan darah untuk dewasa (JNC 7)

Klasifikasi tekanan darah

Sistolik (mmHg) Diastolik (mmHg)

Normal <120 Dan <80

Prehipertensi 120-139 Atau 80-89

Hipertensi stage 1

140-159 Atau 90-99

Hipertensi stage 2

≥160 Atau ≥100

Page 11: Posbindu.refresh dr anjang

Kontrol ulang tekanan darahTekanan darah awal Saran untuk kontrol ulang

Normal Kontrol ulang 2 tahun lagi

Prehipertensi Kontrol ulang 1 tahun lagi.Disarankan untuk mengubah gaya hidup

Hipertensi stage 1 Kontrol ulang dalam 2 bulan.Disarankan untuk mengubah gaya hidup

Hipertensi stage 2 Kontrol ulang dan pengobatan dalam 1 bulan.Jika ≥180/110, harus segera ditangani dalam 1 minggu, tergantung situasi dan kondisi pasien

Page 12: Posbindu.refresh dr anjang
Page 13: Posbindu.refresh dr anjang

TIME TO ACTTIME TO ACT

IMT = berat (kg)/tinggi (m) 2

• Jika hasilnya – antara 25 - 29.9 dianggap overweight– Lebih dari 30 dianggap obese.

Obesitas dapat diukur dengan indeks massa tubuh (IMT), yang menggunakan rumus matematika berdasarkan tinggi dan berat badan seseorang.

Mengukur obesitas Indeks Massa Tubuh

Page 14: Posbindu.refresh dr anjang

TIME TO ACTTIME TO ACT

Klasifikasi IMT (kg/m2)

Risiko penyakit

Lingkar pinggang< 90 cm (pria)< 80 cm (wanita)

≥ 90 cm (pria)≥ 80 cm (wanita)

Underweight <18.5 Rendah (tetapi risiko untuk penyakit lain meningkat)

Batas normal

Normal range 18.5-22.9 Batas normal Meningkat

Overweight ≥23

At risk 23.0-24.9 Meningkat Sedang

Obese I 25-29.9 Sedang Berat

Obese II ≥ 30.0 Berat Sangat berat

World Health Organization, 1998

Mengukur obesitas Klasifikasi IMT menurut WHO untuk etnis Asia

Page 15: Posbindu.refresh dr anjang
Page 16: Posbindu.refresh dr anjang

TIME TO ACTTIME TO ACT

Obesitas sentral

Lingkar pinggang - Tergantung etnik* - untuk Eropa: Pria ≥ 94 cm

Wanita ≥ 80 cm

Ditambah dua dari berikut:

Kenaikan Trigliserida ≥150mg/dL (1.7mmol/L)Atau sedang dalam pengobatan

Kolesterol HDL rendah <40mg/dL (1.03 mmol/L) pada pria<50mg/dL (1.29 mmol/L) pada wanitaAtau sedang dalam pengobatan

Kenaikan tekanan darah

Systolic : ≥130 mmHg atauDiastolic: ≥85 mmHg atauAtau sedang dalam pengobatan

Kadar gula darah puasa terganggu

Gula darah puasa ≥100 mg/dL (5.6 mmol/L) Atau sudah didiagnosis diabetes tipe II

Sindrom metabolik: IDF consensus definition (2005)

Page 17: Posbindu.refresh dr anjang

TIME TO ACTTIME TO ACT

Faktor risiko Kadar definisi

Obesitas abdominal Pria Wanita

Lingkar pinggang>102 cm (>40 in)>88 cm (>35 in)

Trigliserida ≥150 mg/dL (1.7 mmol/L)

HDL cholesterol Pria Wanita

<40 mg/dL (1.04 mmol/L)<50 mg/dL (1.29 mmol/L)

Tekanan darah ≥130/ ≥85 mmHg

Glukosa puasa ≥100 mg/dL (5.6 mmol/L)

Diagnosis sindrom metabolik harus memenuhi tiga atau lebih dari lima faktor risiko berikut:

Sindrom metabolik: Definisi NCEP ATP III*

*2001, updated 2005

Page 18: Posbindu.refresh dr anjang

Penggunaan Glucometer

1. Cocokkan kode strip.

2. Masukkan strip.

3. Ambil sampel darahnya.

4. Tunggu hasil dalam 5 detik.

5. Pilih kondisi pengukuran

Page 19: Posbindu.refresh dr anjang

1

3

2

•Masukkan tes strip bila gambar strip tes muncul

•Bersihkan ujung jari (jari manis/ jari tengah/ jari telunjuk) dengan kapas yang telah diberi alkohol 70%, keringkan

•Tusukkan lancet/ autoclix pada ujung jari secara tegak lurus, cepat dan tidak terlalu dalam

Page 20: Posbindu.refresh dr anjang

5

4

6

•Usap dengan kapas steril kering setelah darah keluar dari ujung jari. Tekan ujung jari ke arah luar

•Sentuhkan satu/ dua tetes darah sampai memenuhi tengah medan test

•Baca hasil glukosa darah yang muncul

Page 21: Posbindu.refresh dr anjang

Kriteria Diagnosa DM (AHA 2010)

Kadar Hb A1c > atau = 6,5% Gula darah Puasa > atau= 126 mg/dL

degan atau tanpa gejala klasik Gula darah 2 Jam PP > atau = 200 mg/dL Ada gejala dan GDS > atau = 200 mg/dL

PRE DIABETES/RISTI DM : Hb A1c 5,7-6,4 % GDP 100- 125 mg/dL GD 2J PP 140-199 mg/dL

Page 22: Posbindu.refresh dr anjang
Page 23: Posbindu.refresh dr anjang
Page 24: Posbindu.refresh dr anjang

Bodyfat Analyzer

Page 25: Posbindu.refresh dr anjang

Pastikan baterai ada dibelakang alat ukur ini, dan satuan berat di set di posisi “kg”.

Letakan alat ukur pada lantai yang keras, datar dan kering.

Page 26: Posbindu.refresh dr anjang

Untuk memulai pada alat lihat disebelah kanan atas, tekan tombol “set”

“P-01”, akan muncul di layar, yang berarti orang pertama ; jika akan merubah lokasi memori (memori 01 – 10), tekan tanda “ “ atau ““ disebelah kiri atas. Setelah didapatkan lokasi memori, tekan tombol “set” untuk konfirmasi.

Page 27: Posbindu.refresh dr anjang

• Masukan data tinggi badan (mulai 100 – 220 cm), gunakan tanda “ “ atau “ “ untuk menaikan atau menurunkan angka. Di layar akan mucul angka dalam “cm” atau “ft”. Tekan “set” untuk konfirmasi.

• Masukan data umur (mulai 10 – 100 th), gunakan tanda “ “ atau “ “ untuk menaikan atau menurunkan angka. Tekan “set” untuk konfirmasi.

• Masukan data jenis kelamin gunakan tanda “ “ atau “ “ untuk memilih simbol laki-laki atau perempuan. Tekan “set” untuk konfirmasi.

• Kemudian akan muncul tanda FIT 1. Gunakan tanda “ “ atau “ “ untuk menetapkan tingkat kebugaran anda.

Page 28: Posbindu.refresh dr anjang

• Sekarang alat ukur telah menyimpan semua data anda tadi. Di layar akan muncul semua data tadi secara berurutan untuk memastikan data yang telah dimasukan benar.

• Beberapa saat kemudian alat ukur ini akan mati dengan sendirinya.

Page 29: Posbindu.refresh dr anjang

CARA MENGUKUR ANALISA LEMAK TUBUH

• Gunakan atau kembali untuk memasukan usia anda (dari 10-100 tahun), tekan SET kembali untuk konfirmasi.

• Lanjutkan dengan menekan tombol atau untuk menentukan jenis kelamin anda. Konfirmasikan dengan menekan tombol SET.

• Pada tahap ini, display LCD akan menunjukan tulisan fit1. Gunakan kembali atau untuk memilih fitness 1, fitness 2,fitness 3. Konfirmasi tekan SET kembali.

• Alat sudah menyimpan? jika sudah, alat akan otomatis mati.

Fit-1 :Seseorang dalam bulan terakhir melakukan latihan fisik < 2 x/minggu dan setiap latihan < 15 menit.

Fit-2 :Seseorang yang melakukan latihan fisik secara teratur 3-5x/minggu dan minimal 20 menit setiap laithan

Fit-3 :Seseorang atlit/hobi olahraga yang melakukan latihan fisik teratur > 5x/minggu.

Page 30: Posbindu.refresh dr anjang

Tips Cara Pemakaian / Perawatan 

• Tempatkan pada area yang datar dan permukaan / lantai yang keras

• Letakan kaki anda satu persatu, keadaan kaki yang kering / tidak basah dan dalam keadaan tidak mengenakan alas kaki

• Tempatkan tumit pada elektroda yang ada pada alat

• Setelah selesai pemakaian, Permukaan electrode dibersihkan dengan kain kering

Cara Penggunaan• Alat dapat meyimpan data

sebanyak 10 orang yang berbeda• Tekan tombol SET• ”P-01” akan berkedip-kedip,

menunjukan data orang ke-”01” : jika ingin mengganti tempat memori (memori dari 01-10), tekan tombol atau . Setelah anda memilih tempat memori, konfirmasikan dengan menekan tombol SET

• Input data, Tinggi anda (10-220cm) menggunakan tombol atau untuk menambah atau mengurangi nilainya. Tekan SET untuk konfirmasi