teknik non tes dalam evaluasi pembelajaran

8
1 Teknik Non-Tes dalam Evaluasi Pembelajaran | Shahibul Ahyan TEKNIK NON-TES DALAM EVALUASI PEMBELAJARAN Dalam dunia pendidikan, instrumen untuk mengevaluasi siswa, proses pembelajaran maupun program lain terkait dengan pendidikan bukan hanya menggunakan teknik tes saja melainkan juga dengan teknik non-tes. Teknik non- tes merupakan salah satu teknik evaluasi program dalam bidang pendidikan yang tujuannya untuk menilai atau mengevaluasi program yang akan, sedang atau telah dilaksanakan yang dilakukan dengan cara pengamatan (observation), wawancara (interview), menyebarkan angket (questionnaire), memeriksa atau meneliti dokumen-dokumen (documentary analysis). Teknik non-tes memegang peranan penting dalam mengevaluasi dari segi ranah sikap hidup (affective domain), dan ranah keterampilan (psychomotoric domain). A. Pengamatan (Observation) Pengamatan merupakan cara menghimpun bahan-bahan keterangan yang dilakukan dengan mengadakan pengamatan dan pencatatan secara sistematis terhadap fenomena-fenomena yang dijadikan objek pengamatan (Djaali & Muljono, 2008). Sebagai alat evaluasi, pengamatan digunakan untuk menilai individu maupun kelompok mengenai tingkah lakunya atau proses terjadinya suatu kegiatan yang dapat diamati, baik itu dalam situasi yang sebenarnya (real situation) maupun dalam situasi buatan (manipulative situation). Jika observasi digunakan sebagai alat evaluasi, maka pencatatan hasil observasi pada umumnya jauh lebih sulit daripada mencatat jawaban-jawaban yang diberikan siswa terhadap pertanyaan-pertanyaan yang diberikan dalam suatu tes karena respon yang diperoleh dalam pengamatan berupa tingkah laku siswa. Martyn Denscombe (2010) menyatakan ada dua jenis pengamatan yang esensial yaitu pengamatan sistematis (systematic observation) yaitu pengamatan yang dilakukan dengan perencanaan yang matang dan pengamatan partisipatif (participant observation) yaitu pengamatan yang melibatkan observer (pengamat) pada kegiatan observee (yang diamati).

Upload: silvany-dianita-sitorus

Post on 09-Feb-2016

81 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

jgkgkgkj

TRANSCRIPT

Page 1: Teknik Non Tes Dalam Evaluasi Pembelajaran

1 Teknik Non-Tes dalam Evaluasi Pembelajaran | Shahibul Ahyan

TEKNIK NON-TES DALAM EVALUASI PEMBELAJARAN

Dalam dunia pendidikan, instrumen untuk mengevaluasi siswa, proses

pembelajaran maupun program lain terkait dengan pendidikan bukan hanya

menggunakan teknik tes saja melainkan juga dengan teknik non-tes. Teknik non-

tes merupakan salah satu teknik evaluasi program dalam bidang pendidikan yang

tujuannya untuk menilai atau mengevaluasi program yang akan, sedang atau telah

dilaksanakan yang dilakukan dengan cara pengamatan (observation), wawancara

(interview), menyebarkan angket (questionnaire), memeriksa atau meneliti

dokumen-dokumen (documentary analysis). Teknik non-tes memegang peranan

penting dalam mengevaluasi dari segi ranah sikap hidup (affective domain), dan

ranah keterampilan (psychomotoric domain).

A. Pengamatan (Observation)

Pengamatan merupakan cara menghimpun bahan-bahan keterangan yang

dilakukan dengan mengadakan pengamatan dan pencatatan secara sistematis

terhadap fenomena-fenomena yang dijadikan objek pengamatan (Djaali &

Muljono, 2008).

Sebagai alat evaluasi, pengamatan digunakan untuk menilai individu maupun

kelompok mengenai tingkah lakunya atau proses terjadinya suatu kegiatan

yang dapat diamati, baik itu dalam situasi yang sebenarnya (real situation)

maupun dalam situasi buatan (manipulative situation).

Jika observasi digunakan sebagai alat evaluasi, maka pencatatan hasil

observasi pada umumnya jauh lebih sulit daripada mencatat jawaban-jawaban

yang diberikan siswa terhadap pertanyaan-pertanyaan yang diberikan dalam

suatu tes karena respon yang diperoleh dalam pengamatan berupa tingkah laku

siswa.

Martyn Denscombe (2010) menyatakan ada dua jenis pengamatan yang

esensial yaitu pengamatan sistematis (systematic observation) yaitu

pengamatan yang dilakukan dengan perencanaan yang matang dan

pengamatan partisipatif (participant observation) yaitu pengamatan yang

melibatkan observer (pengamat) pada kegiatan observee (yang diamati).

Page 2: Teknik Non Tes Dalam Evaluasi Pembelajaran

2 Teknik Non-Tes dalam Evaluasi Pembelajaran | Shahibul Ahyan

Pengamatan sistematis berlandaskan pada kerangka kerja yang memuat faktor-

faktor yang telah diatur kategorisasinya. Isi dan luas materi observasi

ditetapkan dan dibatasi secara tegas sehingga pengamatan sekaligus

pencatatan yang dilakukan oleh evaluator bersifat selektif. Faktor-faktor apa

saja yang tercantum dalam pedoman observasi itulah yang diamati dan dicatat.

Wujud konkret dari pedoman observasi adalah sebuah atau beberapa buah

formulir yang di dalamnya dimuat segi-segi, aspek-aspek atau tingkah laku

yang perlu diamati dan dicatat pada waktu berlangsungnya kegiatan para

siswa.

Di bawah ini merupakan contoh instrumen evaluasi berupa daftar isian:

Format Daftar Isian untuk Menilai Keterampilan

Mata Kuliah : Teaching School Mathematics in EnglishTopik : Peer TeachingSemester : IINama Mahasiswa : .............................Hari/Tanggal : .............................Jam Kuliah : .............................No. Aspek yang dinilai Nilai Keterangan1 Persiapan perangkat pembelajaran2 Persiapan media pembelajaran3 Membuka pembelajaran4 Menggunakan media5 Interaksi dengan siswa6 Mengelola kelas7 Menyimpulkan pembelajaran

Catatan : 1. Tiap aspek dinilai dengan angka 1 – 10 2. Jumlah nilai merupakan skor mentah dari setiap mahasiswa

Palembang, .......... 2012Dosen/Penilai,

(.....................)

Page 3: Teknik Non Tes Dalam Evaluasi Pembelajaran

3 Teknik Non-Tes dalam Evaluasi Pembelajaran | Shahibul Ahyan

Format Daftar Isian untuk Menilai Keterampilan

Mata Kuliah : Teaching School Mathematics in EnglishTopik : Peer TeachingSemester : IIHari/Tanggal : .............................Jam Kuliah : .............................

No

Nama Mahasiswa

Nilai atau Skor tiap Aspek Jumlah Rata-rataA B C D E F G

123

Dst

Palembang, .......... 2012Dosen/Penilai,

(.....................)Keterangan :A = Persiapan perangkat pembelajaranB = Persiapan media pembelajaranC = Membuka pembelajaranD = Menggunakan mediaE = Interaksi dengan siswaF = Mengelola kelasG = Menyimpulkan pembelajaran

Melaksanakan evaluasi dengan cara observasi memiliki kelebihan dan

kelemahan. Diantara kelebihannya adalah sebagai berikut:

1. Data yang diperoleh lebih bersifat objektif karena diperoleh secara

langsung di lapangan.

2. Data hasil observasi dapat mencakup berbagai aspek kepribadian masing-

masing individu.

Sedangkan kelemahannya adalah:

1. Hasil observasi terkadang diragukan kebenarannya karena kadang

observernya kurang memiliki kemapuan dalam melakukan observasi.

2. Kepribadian dari observer acapkali menyelinap masuk ke dalam penilaian

sehingga mengakibatkan sulit dipisahkan secara tegas mengenai tingkah

laku siswa yang diamati.

Page 4: Teknik Non Tes Dalam Evaluasi Pembelajaran

4 Teknik Non-Tes dalam Evaluasi Pembelajaran | Shahibul Ahyan

3. Data hasil observasi umumnya baru dapat mengungkapkan “kulit luar”nya

saja.

B. Wawancara (Interview)

Wawancara merupakan cara menghimpun bahan-bahan keterangan yang

dilaksanakan dengan melakukan tanya jawab lisan secara sepihak, berhadapan

muka, dan dengan arah serta tujuan yang telah ditentukan (Sudijono, 2011).

Dalam wawancara, interviewer mengatur jadwal atau agenda dalam

melakukan wawancara terhadap interviewee.

Djaali dan Muljono (2008) menyatakan bahwa ada dua jenis wawancara yang

dapat dipergunakan sebagai alat evaluasi yaitu:

1. Wawancara terpimpin (guided interview) atau wawancara berstruktur

(structured interview) atau wawancara sistematis (systematic interview).

Dalam wawancara terpimpin, evaluator melakukan wawancara dengan

pihak-pihak yang diperlukan misalnya siswa, orang tua siswa dan

sebagainya yang dipersiapkan secara matang yaitu dengan berpedoman

kepada panduan wawancara (interview guide).

2. Wawancara tidak terpimpin (un-guided interview) atau wawancara

sederhana (simple interview) atau wawancara tidak sistematis (non-

systematic interview) atau wawancara bebas. Dalam wawancara bebas,

interviewer mengajukan pertanyaan kepada interviewee tanpa mengacu

kepada panduan wawancara.

Untuk membantu dalam proses wawancara, interviewer bisa menggunakan

alat bantu berupa tape recorder, video maupun field note (catatan lapangan)

sehingga jawaban atas pertanyaan yang diajukan bisa dicatat dengan lebih

lengkap dan interviewer lebih mudah menganalisis jawaban-jawaban yang

diberikan oleh interviewee.

Adapun kelebihan wawancara adalah:

1. Interviewer dapat melakukan kontak langsung dengan interviewee

sehingga mendapatkan data yang lebih lengkap dan mendalam.

2. Interviewee dapat mengeluarkan isi pemikiran atau hatinya secara lebih

bebas.

Page 5: Teknik Non Tes Dalam Evaluasi Pembelajaran

5 Teknik Non-Tes dalam Evaluasi Pembelajaran | Shahibul Ahyan

Sedangkan kelemahan dari wawancara adalah:

1. Data yang dihasilkan agak sulit untuk dianalisis dan membutuhkan waktu

yang lama.

2. Adanya pengaruh subjektivitas interviewer dalam menganalisis hasil

wawancara.

C. Angket (Questionnaire)

Angket merupakan teknik non-tes yang digunakan untuk memperoleh data

mengenai latar belakang siswa sebagai salah satu bahan dalam menganalisis

tingkah laku dan proses belajar mereka serta sebagai bahan dalam menysusun

kurikulum dan program pembelajaran. Angket sebagai alat evaluasi juga

berguna untuk mengungkap latar belakang orang tua siswa yang sewaktu-

waktu bisa dimanfaatkan terutama jika ternyadi kasus-kasus tertentu pada

siswwa.

Data yang dapat dihimpun melalui angket misalnya adalah data yang berkaitan

dengan kesulitan-kesulitan yang dihadapi para siswa dalam mengikuti

pelajaran, cara belajar mereka, fasilitas belajarnya, bimbingan belajar,

motivasi dan minat belajarnya, sikap belajarnya, sikap terhadap mata pelajaran

tertentu, pandangan siswa terhadap proses pembelajaran dan sikap mereka

terhadap guru.

Angket sering digunakan untuk menilai hasil belajar ranah afektif yang dapat

bisa berbentuk pilihan ganda dan dapat pula berbentuk skala sikap. Skala yang

mengukur sikap yang sangat terkenal dan sering digunakan untuk

mengungkapkan sikap siwa adalah skala likert.

Di bawah ini contoh angket pilihan ganda dan skala sikap.

Angket untuk Mengungkapkan Hasil Belajar Ranah Afektif pada Mata Pelajaran Matematika

1. Terhadap teman-teman sekelas saya yang rajin dalam mengerjakan tugas, saya:a. Merasa tidak harus meniru merekab. Merasa belum pernah memikirkan untuk mengerjakan tugas c. Merasa ingin seperti mereka, namun masih sulitd. Sedang berusaha agar saya rajin mengerjakan tugase. Merasa iri hati dan ingin seperti mereka

Page 6: Teknik Non Tes Dalam Evaluasi Pembelajaran

6 Teknik Non-Tes dalam Evaluasi Pembelajaran | Shahibul Ahyan

D. Pemeriksaan Dokumen (Documentary Analysis)

Pemeriksaan dokumen merupakan teknik non-tes untuk mengevaluasi

kemajuan, perkembangan atau keberhasilan belajar siswa tanpa menguji baik

itu berupa informasi mengenai daftar riwayat hidup siswa maupun daftar

riwayat hidup orang tua siswa.

Berbagai informasi baik mengenai siswa, orang tua siswa, dan lingkungannya

pada saat-saat tertentu sangat diperlukan sebagai bahan pelengkap bagi guru

dalam melakukan evaluasi hasil belajar siswa. Informasi-informasi tersebut

Angket Bentuk Skala Likert dalam Rangka MengungkapkanHasil Belajar Matematika Ranah Afektif

1. Membantu teman lain yang kesulitan dalam menyelesaikan tugasnya memang baik, kita tidak langsung memberikan mereka jawabannya namun menjelaskan konsep-konsep yang terkait dengan permasalahan tersebut. Terhadap pernyataan tersebut, saya:a. Sangat setujub. Setujuc. Ragu-ragud. Tidak setujue. Sangat tidak setuju

2. Dalam diskusi kelompok, kita sebagai anggota kelompok hendaknya aktif dan tidak mencela pendapat dan hasil pekerjaan teman yang lainnya.Terhadap pernyataan tersebut, saya:a. Sangat setujub. Setujuc. Ragu-ragud. Tidak setujue. Sangat tidak setuju

3. ...... dan seterusnya ....

2. Dalam mengerjakan tugas, biasanya saya:a. Sulit konsentrasi b. Dapat berkonsentrasi tetapi mudah sekali hilang konsentrasic. Tidak begitu sulit untuk berkonsentrasid. Mudah untuk memusatkan perhatiane. Senang karena dapat mengerjakan tugas dengan baik

3. ......dan seterusnya .....

Page 7: Teknik Non Tes Dalam Evaluasi Pembelajaran

7 Teknik Non-Tes dalam Evaluasi Pembelajaran | Shahibul Ahyan

dapat direkam melalui sebuah dokumen berbentuk formulir atau blanko isian

yang diisi pada saat siswa pertama kali diterima di sekolah tertentu.

Page 8: Teknik Non Tes Dalam Evaluasi Pembelajaran

8 Teknik Non-Tes dalam Evaluasi Pembelajaran | Shahibul Ahyan

DAFTAR PUSTAKA

Denscombe, Martyn. (2010). The Good Research Guide for Small-Scale Social Research Projects, fourth edition. New York: Mc Graw Hill.

Djaali & Muljono. (2008). Pengukuran dalam Bidang Pendidikan. Jakarta: Grasindo.

Sudijono, Anas. (2011). Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: RajaGrafindo Persada.