teknik counting lanjut 1
TRANSCRIPT
1. Aplikasi Relasi Rekursif
Relasi Rekursif untuk barisan {an} adalah sebuah persamaan yang
menyatakan an ke dalam satu atau lebih suku-suku sebelumnnya dari
barisan tersebut, yaitu a0, a1, …, an-1, untuk semua bilangan bulat n
dengan n ≥ n0, n0 adalah bilangan bulat tak negatif.
Sebuah barisan dikatakan solusi dari relasi rekursif jika suku-sukunya
memenuhi relasi rekusifnya.
Banyaknya benih penyakit pada sebuah perkampungan bertambah dua
kali setiap jam. Jika sebuah perkampungan awalnya ditemukan lima
benih penyakit, berapa banyak benih penyakit dalam n jam pada
perkampungan tersebut?
Misalkan an adalah banyaknya penyakit pada n jam.
Karena banyaknya benih penyakit bertambah dua kali dalam setiap jam,
maka an= 2an-1 dengan n adalah bilangan bulat positif.
Karena pada perkampungan tersebut awalnya ditemukan lima benih
penyakit, maka a0=5.
Dengan menggunakan pendekatan iterasi, kita dapat menemukan rumus
untuk an ;
an = 2an-1
a1 = 2a0 = 2. 5
a2 = 2a1 = 2. 2.5 = 22. 5
a3 = 2a2 = 2. 2.2.5 = 23. 5
a4 = 2a3 = 2. 2.2.2.5 = 24. 5
.
.
.
an = 2n. 5
Banyak benih penyakit dalam n jam yaitu an= 2n. 5 untuk semua bilangan
bulat tak negatif n.
Membuat Model Relasi Rekursif
Rabbits and the Fibonacci Numbers
Sepasang kelinci muda (jantan dan betina) ditempatkan di suatu pulau.
Sepasang kelinci itu tidak melahirkan sampai mereka berumur dua bulan.
Setelah mereka berumur dua bulan, setiap pasang kelinci melahirkan satu
pasangan lain setiap bulan, seperti yang ditunjukkan pada gambar.
Tentukan relasi rekursif untuk banyaknya pasangan kelinci di pulau
setelah n bulan, dengan mengasumsikan bahwa tidak ada kelinci yang
mati!
Kita misalkan fn adalah banyaknya pasangan kelinci setelah n bulan.
f1 = 1,
f2 = 1.
Untuk menentukan banyaknya pasangan di pulau setelah n bulan,
tambahkan banyaknya pasangan di pulau pada bulan sebelumnya, fn-1,
dengan pasangan yang baru lahir. fn-2, sehingga diperoleh
fn = fn-1 + fn-2.
Dengan demikian, barisan {fn} memenuhi relasi rekursif
fn= fn-1 + fn-2, untuk n ≥ 3,
dengan kondisi awal f1 = 1 dan f2 = 2.
Sehingga banyaknya pasangan kelinci setelah n bulan, dinyatakan oleh
suku ke-n dari barisan Fibonacci.
The Tower of Hanoi
Kita harus memindahkan semua piringan dari tiang (1) ke tiang (3).
Tiang (2) hanya berfungsi sebagai bantuan saja. Piringan hanya boleh
dipindahkan satu per satu. Piringan yang lebih besar harus selalu berada
di bawah piringan yang lebih kecil.
Berapa banyak langkah yang paling sedikit yang dibutuhkan untuk
memindahkan semua piringan ke tiang 3?
1 2 31 2 3
Misalkan mn adalah langkah yang paling sedikit yang dibutuhkan dalam
kasus yang berjumlah n piringan.
Jelas m1= 1.
Misalkan dibutuhkan m4 langah untuk 4 piringan.
m5 = 2m4+ 1.
Dengan menggunakan pendekatan iterasi, kita peroleh solusi relasi
rekursif mn = 2mn-1+ 1 dengan kondisi awal m1=1 dan n > 1.
Perhatikan bahwa mn= 2m(n-1) + 1 dengan m1=1.
Dengan menggunakan teorema 1 pada subbab 2.4, kita peroleh bentuk
mn = 2n – 1.
Oleh karena itu, banyaknya langkah praktis yang dibutuhkan untuk
memindahkan n piringan pada Tower of Hanoi adalah (2n – 1) langkah.
Sebuah relasi rekursif linear homogen berderajat k dengan koefisien
konstan adalah relasi rekursif yang berbentuk
an = c1an-1 + c2an-2 + … + ckan-k,
dengan c1, c2, …, ck adalah bilangan real, dan ck ≠ 0.
2. Menyelesaikan Relasi Rekusif Linear
Pn = {1.11} Pn-1 adalah relasi rekursif linear homogen berderajat
satu.
fn = fn-1 + fn-2 adalah relasi rekursif linear homogen berderajat dua.
an = an-5 adalah relasi rekursif linear homogen berderajat lima.
an = an-1 + a2n-2 tidak linear.
Hn = 2Hn-1 + 1 tidak homogen.
Bn = nBn-1 tidak memiliki koefisien konstan.
Misalkan c1 dan c2 adalah bilangan real dan misalkan r2-c1r-c2 = 0
memiliki dua akar-akar yang berbeda yaitu r1 dan r2. Maka barisan {an}
adalah solusi dari relasi rekursif an=c1an-1 + c2an-2 jika dan hanya jika
an = β1r1n + β2r2
n untuk n = 0,1,2,3,… dengan β1 dan β2 adalah konstan.
Menyelesaikan Relasi Rekursif Linear Homogen dengan Koefisien Konstan
Tentukan solusi dari relasi rekursif an=an-1 + 2an-2
dengan a0= 2 dan a1= 7 !
Persamaan khusus dari relasi rekursif an=an-1 + 2an-2 adalah
r2 – r – 2 = 0. Akar-akarnya adalah r = 2 dan r = -1.
Karenanya, Barisan {an} adalah solusi dari relasi rekursif jika dan hanya
jika an = p2n + q(-1)n, untuk konstan p dan q.
a0= 2 = p + q, ___(1)
a1= 7 = p.2 + q.(-1) ___(2)
Dengan menyelesaiakan persamaan (1) dan (2), kita peroleh p = 3 dan
q = -1.
Jadi, solusinya adalah barisan {an} dengan an = 3.2n - (-1)n.
Tentukan rumus eksplisit untuk Fibonacci numbers !
Ingat kembali bahwa barisan Fibonacci memenuhi relasi rekursif
fn = fn-1 + fn-2 dengan kondisi adalah f0 = 0 dan f1 = 1. Akar-akar dari
persamaan khusus r2 – r – 1 = 0 adalah
r1 = (1+ ) / 2 dan r2 = (1 - ) / 2. Berdasarkan teorema 1, rumus
eksplisit untuk Fibonacci numbers yaitu:
untuk konstan α dan β.
5 5
nn
nf
2
51
2
51
Kondisi awal f0 = 0 dan f1 = 1 digunakan untuk mencari nilai dari
konstan α dan β sehingga diperoleh
f0 = α + β = 0
Dari persamaan di atas kita dapatkan nilai dari
Dengan demikian, rumus eksplisit untuk Fibonacci numbers adalah
12
51
2
511
f
5
1,
5
1
nn
nf
2
51
5
1
2
51
5
1
Misalkan c1 dan c2 adalah bilangan real dengan c2 ≠ 0 dan misalkan
bahwa r2-c1r-c2 = 0 hanya memiliki satu akar yaitu r0. Barisan {an}
adalah solusi dari relasi rekursif an=c1an-1 + c2an-2 jika dan hanya jika
an = β1r0n + β2nr0
n untuk n = 0,1,2,3,… dengan β1 dan β2 adalah
konstan.
Tentukan solusi dari relasi rekursif an= 6an-1 + 9an-2
dengan a0= 1 dan a1= 6 !
Persamaan khusus dari relasi rekursif an= 6an-1 + 9an-2 adalah
r2 – 6r – 9 = 0 dengan r = 3. Berdasarkan teorema 2, solusi dari relasi
rekursif ini adalah
an = p3n + qn3n, untuk konstan p dan q.
Dengan menggunakan a0= 1 dan a1= 6, diperoleh
a0= 1 = p, a1= 6 = p.3 + q.3
Dengan menyelesaiakan persamaan di atas, diperoleh p = 1 dan q = 1.
Jadi, solusinya adalah an = 3n + n3n.
Misalkan c1 ,c2 , …, ck adalah bilangan real. Misalkan persamaan khusus
rk - c1rk-1 - … - ck = 0
memiliki k akar-akar berbeda yaitu r1, r2, … , rk. Maka barisan {an}
adalah solusi dari relasi rekursif
an=c1an-1 + c2an-2 + … + ckan-k
jika dan hanya jika
an = β1r1n + β2r2
n + … + βkrkn
untuk n = 0,1,2,3,… dengan β1, β2, …, βk adalah konstan.
Sebuah relasi rekursif linear nonhomogen dengan koefisien konstan
adalah relasi rekursif yang berbentuk
an = c1an-1 + c2an-2 + … + ckan-k + F(n),
dengan c1, c2, …, ck adalah bilangan real, dan F(n) adalah fungsi yang
tidak identik nol yang tergantung hanya pada n. Relasi rekursif
an = c1an-1 + c2an-2 + … + ckan-k
disebut relasi rekursif homogen penghubung.
Relasi Rekursif Linear Nonhomogen dengan Koefisien Konstan
an = an-1 + 2n, adalah relasi rekursif linear nonhomogen dengan
koefisien konstan dan relasi linear homogen penghubungnya adalah
an = an-1.
an = an-1 + an-2 + n2 + n + 1 adalah relasi rekursif linear nonhomogen
dengan koefisien konstan dan relasi linear homogen penghubungnya
adalah an = an-1 + an-2.
an = 3an-1 + n3n adalah relasi rekursif linear nonhomogen dengan
koefisien konstan dan relasi linear homogen penghubungnya adalah
an = 3an-1 .
Jika an(p) adalah solusi bagian dari relasi rekursif linear nonhomogen
dengan koefisien konstan
an = c1an-1 + c2an-2 + … + ckan-k + F(n),
maka solusinya berbentuk {an(p) + an
(h) }, dengan {an(h) } adalah solusi
dari relasi rekursif homogen penghubung
an = c1an-1 + c2an-2 + … + ckan-k .
Tentukan solusi dari relasi rekursif an= 3an-1 + 2n, dengan a1 = 3.
Relasi rekursif homogen penghubung adalah an= 3an-1, dan solusinya
adalah an(h) = β3n, dengan β adalah konstan.
Solusi bagiannya adalah an(p) = -n – 3/2.
Berdasarkan teorema 4, solusinya adalah
dengan β adalah konstan.
Karena a1 = 3, maka solusinya adalah an = -n – 3/2 + (11/6)3n.
,3.2
3)()( nh
n
p
nn naaa