modul 2 - turbidimetri dan counting chamber - novita

Upload: eris-dwi-wahyudi

Post on 06-Jul-2018

252 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

  • 8/18/2019 Modul 2 - Turbidimetri Dan Counting Chamber - Novita

    1/12

    Laboratorium Mikrobiologi

     Teknik

    1

    Laporan Resmi Praktikum Mikrobiologi Teknik

    LAPORAN RESMI

    PENENTUAN JUMLAH SEL MIKROORGANISME

    I. Tujuan

    I.1 Metode Spektrofotoetr!

    Tujuan dari percobaan ini adalah untuk mempelajari cara menghitung jumlah

    sel mikroorganisme dengan metode spektrofotometri.

    II." Metode Counting Chamber 

    Tujuan dari percobaan ini adalah untuk mempelajari cara menghitung jumlah

    sel mikroorganisme dengan metode counting chamber .

    II. #ata Pen$aatan

    II.1 Metode Spektrofotoetr!

    Ta%e& II. 1 Hasil Pengamatan Metode Spektrofotometri

    'aktor Pen$en(eran )T O#

    1:1 25.2 .5!!

    1:2 "#.$% .&2!

    1:" %#.$& .11"

    1:$ %!.& .12

    1:1# $#.5% .#&

    II." Metode Counting Chamber 

    Massa ragi ' 1 gram

    Ta%e& II." Hasil Pengamatan pada Pengenceran 1. kali

    (umlah sel ragi rata)rata ' 2%*&

    RunKotak Tota&

    Ju&a*

    Se&+ Kotak 

    A , - # E

    1 1 % $ $ % " $

    2 $ ! 1& $ ! "% !+"

    & ! ! 11 1 ! "$ !+#

    (,M-H 2%

  • 8/18/2019 Modul 2 - Turbidimetri Dan Counting Chamber - Novita

    2/12

    Laboratorium Mikrobiologi

     Teknik

    2

    Laporan Resmi Praktikum Mikrobiologi Teknik

    ' ! sel*kotak 

    (umlah sel ragi ' ! / 01*25 sel*mm2 

    ' 225 sel*mm2

    (umlah sel ragi ' 225 sel*mm2 / 01*+1mm3 sel*mm& 

    ' 2.25 sel*mm&

    (umlah sel ragi pada pengenceran 1./ ' 2.25 sel*mm& / 01 mm&*+1 ml

    ' 2.25. sel*ml sampel

    ' 2 juta sel*ml sampel

    Ta%e& II. Hasil Pengamatan pada Pengenceran 1. kali

    (umlah sel ragi rata)rata ' 22+#*&

    ' %+5&& sel*kotak 

    (umlah sel ragi ' %+5&& / 01*25 sel*mm2 

    ' 1$$+&25 sel*mm2

    (umlah sel ragi ' 1$$+&25 sel*mm2 / 01*+1mm3 sel*mm& 

    ' 1$$&+25 sel*mm&

    (umlah sel ragi pada pengenceran 1./ '1.$$&+25 sel*mm&

     / 01 mm&

    *+1

    ml

    ' 1.$$&.25 sel*ml sampel

    ' 2 juta sel*ml sampel

    Ta%e& II./ Hasil Pengamatan pada Pengenceran 1.. kali

    RunKotak Tota&

    Ju&a*

    Se&+ Kotak 

    A , - # E

    1 5 # 12 % ! &! %+$

    2 & 5 1& # 11 &$ %+#

    & 5 " 15 5 % %+2

    (,M-H 22.#

  • 8/18/2019 Modul 2 - Turbidimetri Dan Counting Chamber - Novita

    3/12

    Laboratorium Mikrobiologi

     Teknik

    3

    Laporan Resmi Praktikum Mikrobiologi Teknik

    (umlah sel ragi rata)rata ' 1+"*&

    ' +"% sel*kotak 

    (umlah sel ragi ' ."% / 01*25 sel*mm2 

    ' 11+%5 sel*mm2

    (umlah sel ragi ' 11+%5 sel*mm2 / 01*+1mm3 sel*mm& 

    ' 11%+5 sel*mm&

    (umlah sel ragi pada pengenceran 1../ ' 11%+5 sel*mm& / 01 mm&*+1

    ml

    ' 11%.5 sel*ml sampel

    ' 1 ribu sel*ml sampel

    III. Pe%a*a0an

    III.1 Metode Spektrofotoetr!

    Tujuan dari percobaan ini adalah untuk mempelajari cara menghitung jumlah

    sel mikroorganisme dengan metode spektrofotometri. Spektrofotometri

    merupakan analisa kuantitatif berdasarkan absorbsi suatu 4at terhadap panjang

    gelombang elektromagnetik tertentu+ dalam hal ini gelombang cahaa. Suspensi

    dari suatu sel akan terlihat keruh+ karena sel akan menebarkan cahaa ang

    mele6ati suspense. Semakin banak sel+ semakin banak cahaa ang disebarkan+

    sehingga suspensi terlihat semakin keruh. 7ekeruhan sel akan sebanding dengan

     jumlah sel ang ada di suatu suspense. Sehingga perlu dipahami bah6a absorbsi

    ang terjadi pada sel bukan karena adana absorbsi pada panjang gelombang

    tertentu+ tetapi penebaran cahaa pada panjang gelombang tertentu. Pengukuran

    RunKotak Tota&

    Ju&a*

    Se&+ Kotak 

    A , - # E

    1 1 1 2 +"

    2 1 1 1 & +#

    & 1 1 2 +"

    (,M-H 1+"

  • 8/18/2019 Modul 2 - Turbidimetri Dan Counting Chamber - Novita

    4/12

    Laboratorium Mikrobiologi

     Teknik

    4

    Laporan Resmi Praktikum Mikrobiologi Teknik

    kekeruhan sel disajikan dalam satuan Optical Density  089 pada panjang

    gelombang ang spesifik.

    0Madigan+ 212+ hal 1&1

    0Tortora+ 21+ hal 1%!

    Pertama)tama spektrofotometer dinalakan lalu ditunggu sekitar 15 menit

    agar alat ang digunakan mencapai kesetimbangan termal sehingga lebih optimal

    ketika digunakan. 7emudian dilakukan pengenceran terhadap bakteri Escherichia

    coli. Pengenceran berfungsi untuk mengurangi konsentrasi suspensi. 9engan

    konsentrasi bakteri ang kecil+ bakteri akan tersebar merata di seluruh larutan dan

    kemungkinan membentuk gumpalan. Pengenceran ang digunakan adalah

     pengenceran berantai+ sehingga akan menghemat larutan dan bahan.

    -angkah pertama ang dilakukan dalam pengenceran adalah meniapkan 5tabung reaksi dan memberi label 1:1+ 1:2+ 1:"+ 1:$+ dan 1:1#. utrient ;roth

    dimasukkan ke dalam tabung 0kecuali tabung 1:1 masing)masing sebanak " ml.

    9itambahkan nutrient broth supaa mikroorganisme ang digunakan+ aitu

     Escherecia coli tidak mati.

     Nutrient Broth Agar   0; merupakan media ang berasal dari ekstrak 

    daging. Media ; terdiri dari 2 jenis+ aitu cair 0 Nutrient Broth atau padat

    dengan penambahan agar 0 Nutrient Agar . ; cocok digunakan untuk kultur 

     bakteri karena kandunganna kaa protein ang sangat dibutuhkan bakteri dalam

     pertumbuhanna.

    7omposisi Nutrient Agar  adalah sebagai berikut:

    Peptone 5. g

    ;eef e/tract &. g

    gar 15. g

    9istilled 6ater 1+. ml

    7omposisi Nutrient Broth adalah sebagai berikut:

    Peptone 5. g

    ;eef e/tract &. g

    Ga%ar III.1 Metode spektrofotometri untuk menghitung jumlah sel

  • 8/18/2019 Modul 2 - Turbidimetri Dan Counting Chamber - Novita

    5/12

    Laboratorium Mikrobiologi

     Teknik

    5

    Laporan Resmi Praktikum Mikrobiologi Teknik

    9istilled 6ater 1+. ml

    0Prescott+ 22+ hal. ""#

    ;akteri ang digunakan adalah  Escherichia coli dengan taksonomi sebagai

     berikut:

    9omain : ;acteria

    nterobacteriales

    nterobacteriaceae

    =enus : Escherichia

    Spesies : E. coli

    ?iri)ciri dari  Eschericia coli adalah berbentuk batang 0basil dan berukuran

     panjang sekitar & @m. Merupakan bakteri gram negatif dan tidak menghasilkan

    spora.  Eschericia coli merupakan bakteri ang dapat menguntungkan maupun

    merugikan.  Eschericia coli membantu dalam proses pembusukan makanan di

    dalam usus besar. amun di sisi lain dapat menebabkan berbagai macam

     penakit pada manusia+ seperti diare+ infeksi saluran kemih+ sepsis+ dan

    meningitis.

    0-eboffe+ 211+ hal. 1""

    -arutan suspesi Escherichia coli kemudian diambil " ml dan dimasukkan ke

    tabung 1:1. -arutan suspesi  Escherichia coli kemudian diambil " ml lagi dan

    dimasukkan ke tabung 1:2. 9ari tabung 1:2 diambil " ml dimasukkan ke tabung

    1:". 9ari tabung 1:" diambil " ml dimasukkan ke tabung 1:$. 9ari tabung 1:$

    diambil " ml dimasukkan ke tabung 1:1#. 7etika pengenceran+ suspensi bakteri

    diaduk dengan memutar)mutar tabung reaksi dengan telapak tangan. Tujuanna

    agar larutan menjadi homogen sehingga tidak ada bakteri ang terkonsentrasi

     pada satu titik. Pengadukan tidak boleh dilakukan dengan mengocok tabung

    reaksi karena dapat menebabkan sel)selna mati dan terjadi penumpukan sel.

  • 8/18/2019 Modul 2 - Turbidimetri Dan Counting Chamber - Novita

    6/12

    Laboratorium Mikrobiologi

     Teknik

    6

    Laporan Resmi Praktikum Mikrobiologi Teknik

    0;enson+ 2&+ !%

    Panjang gelombang pada spektrofotometer diatur menjadi #$# nm+ lalu

    dimasukkan kuAet ang berisi media  Nutrient Broth  sebagai blanko. Sel bakteri

    menebarkan cahaa dengan baik pada panjang gelombang #$# nm+ ketika

    ditumbuhkan di media standar. Setelah itu spektrofotometer dikalibrasi sehingga

    menunjukkan dan 1 BT

    Suspensi bakteri pada tabung 1:1 dimasukkan ke dalam kuAet hingga C

    Aolume kuAet. 7uAet tidak boleh diisi penuh untuk menghindari larutan tumpah di

    dalam ruang pengukuran. 7uAet berisi blanko kemudian dikeluarkan dan diganti

    dengan kuAet berisi suspensi bakteri ang akan diukur. Spektrofotometer akan

    menunjukkan angka absorbansi dan transmitansi. Tunggu beberapa saat agar 

    spektrofotometer menunjukkan angka ang stabil lalu dicatat hasilna.

    Pengukuran pada suatu satu Aariabel lebih baik diulang sebnaak & kali kemudian

    dirata)rata hasilna untuk mendapatkan hasil ang lebih akurat. Prosedur ang

    sama dilakukan untuk Aariable lainna+ aitu 1:2+ 1:"+ 1:$+ dan 1:1#. Pada setiap

     pergantian Aariabel pengenceran+ juga dilakukan standarisasi dengan larutan

     blanko.

    1:1 1:2 1:4 1:8 1:160

    0.2

    0.4

    0.6

    0.8

    9iagram

  • 8/18/2019 Modul 2 - Turbidimetri Dan Counting Chamber - Novita

    7/12

    Laboratorium Mikrobiologi

     Teknik

    Laporan Resmi Praktikum Mikrobiologi Teknik

    III." Metode Counting Chamber 

    Tujuan dari percobaan ini adalah untuk mempelajari cara menghitung jumlah

    sel mikroorganisme dengan metode counting chamber . Metode termasuk metode

    langsung karena menghitung jumlah sel pada sebagian kecil sampel kemudian

    dihitung rata)rata jumlah sel per ml. Metode ini mempunai keuntungan karena

    hana membutuhkan 6aktu ang singkat+ mudah+ dan tidak memerlukan biaa

    mahal. amun apabila tidak diberi pe6arnaan khusus+ sel hidup atau sel ang

    mati tidak dapat dibedakan sehingga mengurangi tingkat kepercaaan

     perhitungan.

    Pertama)tama 1 gram fermipan 0Saccharomyces cerevisiae dilarutkan dengan

    aEuadest 1 ml lalu diencerkan secara berantai. -arutan fermipan kemudian

    diambil 1 ml dan diencerkan dengan aEuadest hingga 1 ml dan dimasukkan ke

    tabung . 9ari tabung diambil 1 ml dan dimasukkan ke tabung ; lalu

    diencerkan dengan aEuadest hingga 1 ml. 9ari tabung ; diambil 1 ml dandimasukkan ke tabung ? lalu diencerkan dengan aEuadest hingga 1 ml. 9ari

    tabung ? diambil 1 ml dan dimasukkan ke tabung 9 lalu diencerkan dengan

    aEuadest hingga 1 ml. 9ari tabung 9 diambil 1 ml dan dimasukkan ke tabung

    ;>lalu diencerkan dengan aEuadest hingga 1 ml. 9ari tabung > diambil 1 ml dan

    dimasukkan ke tabung < lalu diencerkan dengan aEuadest hingga 1 ml. 7etika

     pengenceran+ suspensi fermipan diaduk dengan memutar)mutar tabung reaksi

    dengan telapak tangan. Tujuanna agar larutan menjadi homogen sehingga tidak 

    ada yeast   ang terkonsentrasi pada satu titik. Pengadukan tidak boleh dilakukan

    dengan mengocok tabung reaksi karena dapat menebabkan sel)selna mati dan

    terjadi penumpukan sel. Pengenceran sendiri bertujuan agar bakteri ang akan

    diamati tidak berkoloni+ sehingga mempermudah pengamatan.

    Hemasitometer dan deck glass  ang akan digunakan dibersihkan terlebih

    dahulu menggunakan alkohol. Hal ini bertujuan untuk membunuh segala

    mikroorganisme ang ada pada hemasitometer maupun deck glass. lkohol

    Ga%ar III. =rafik

  • 8/18/2019 Modul 2 - Turbidimetri Dan Counting Chamber - Novita

    8/12

    Laboratorium Mikrobiologi

     Teknik

    8

    Laporan Resmi Praktikum Mikrobiologi Teknik

    efektif untuk membunuh bakteri dan jamur+ tetapi tidak dengan endospore dan

    Airus ang tidak mempunai envelope. Mekanisme alkohol digunakan sebagai

    desinfektan karena alkohol menebabkan denaturasi protein+ dapat merusak membran dan melarutkan lemak+ termasuk komponen lemak penusun lapisan

     pelindung pada Airus. lkohol cukup baik dalam membunuh mikroorganisme dan

    mudah menguap serta tidak meninggalkan residu. Selanjutna menghitung

     banakna sel secara langsung.

    0Tortora+ 21+ hal. 1!%

    Mikroskop berasal dari bahasa Funani ang terdiri dari micos ang artina

    kecil dan  scopein ang artina melihat. Mikroskop merupakan alat bantu angdapat ditemukan hampir diseluruh laboratorium untuk dapat mengamati

    organisme berukuran kecil 0mikroskopis. 9ua karakteristik kunci dari mikroskop

    adalah magnification+ atau kemampuan untuk memperbesar objek+ dan resolving 

     power + atau kemampuan untuk menampilkan detail objek. da beberapa jenis

    mikroskop+ aitu mikroskop konAensional+ mikroskop cahaa 0compound light 

    microscope+ dan mikroskop elektron. Mikroskop konAensional adalah mikroskop

    ang menggunakan cahaa matahari ang dipantulkan melalui cermin sebagai

    sumber cahaa. Mikroskop cahaa 0compound light microscope adalah

    mikroskop ang hampir mirip dengan mikroskop konAensional+ tetapi sumber 

    cahaa berasal dari lampu elektrik pada mikroskop. Mikroskop elektron adalah

    mikroskop ang mengunakan elektron sebagai sumber cahaa. Mikroskop

    elektron dibagi menjadi 2+ aitu ransmission Electron !icroscope  0T>M dan

    Scanning Electron !icroscope 0S>M.

    0?o6an+ 21#+ hal 5)51

    Pada percobaan ini+ mikroskop ang digunakan adalah mikroskop cahaa

    0"ompound #ight !icroscope dengan perbesaran lensa obektif "/ dan lensa

    okuler 1/+ sehingga perbesaran totalna "/. Perbesaran total didapatkan

    dengan mengalikan perbesaran pada lensa okuler dengan perbesaran pada lensa

    obektif.

    0?o6an+ 21#+ hal "$

    Hemasitometer dapat dikatakan sebagai kaca obek ang dibuat secara

    khusus sehingga terdapat jarak antara hemasitometer dengan deck glass ang

  • 8/18/2019 Modul 2 - Turbidimetri Dan Counting Chamber - Novita

    9/12

    ! "

    #

    $

    %

    Laboratorium Mikrobiologi

     Teknik

    &

    Laporan Resmi Praktikum Mikrobiologi Teknik

    dikenal dengan kedalaman. Pada permukaan hemasitometer terdapat suatu grid

    dengan luasan tertentu ang digunakan untuk menghitung sel.

    0-eboffe+ 211+ hal. 21!

    Pengamatan pada setiap sampel Aariabel diulang sebanak tiga kali+

    kemudian dirata)rata hasilna. Hal ini untuk menghindari kesalahan

     perhitungan. 9ari percobaan diperoleh data jumlah sel per kotak. 9ari data

    tersebut+ dapat dihitung jumlah sel per ml dengan cara :

    (umlah sel* mm& ' jumlah sel rata G rata per kotak 

    0luas per kotak / tebal

    (umlah sel * ml ' jumlah sel * mm& / 1 0mm&*ml

    0Tortora+ 21+ hal 1%$

    Setelah dilakukan perhitungan+ hemasitometer dan deck glass  dibersihkan

    kembali dengan alkohol untuk membunuh bakteri ang tersisa. Prosedur ang

    sama dilakukan untuk larutan di tabung > 0pengenceran 1. kali dan larutan

    di tabung < 0pengenceran 1.. kali. Pengamatan untuk metode ini hana

     pada pengenceran 1. kali+ 1. kali+ dan 1.. kali. Hal ini

    dilakukan karena metode counting chamber  ini memiliki kekurangan aitu:

    1. Sel mati tidak bisa dibedakan dengan sel hidup+

    Ga%ar III. Hemasitometer 

    Ga%ar III.2 uang Hitung pada Hemasitometer 

  • 8/18/2019 Modul 2 - Turbidimetri Dan Counting Chamber - Novita

    10/12

    Laboratorium Mikrobiologi

     Teknik

    10

    Laporan Resmi Praktikum Mikrobiologi Teknik

    2. Sel kecil sukar terlihat pada mikroskop+ sehingga hal ini mengakibatkan sel

    tersebut terle6atkan atau tidak terhitung+

    &. Tingkat ketelitian kurang+". 9ibutuhkan mikroskop dengan kontras tinggi ketika tidak digunakan

     pe6arnaan terhadap bakteri

    5. Metode ini tidak cocok untuk suspensi sel dengan kepekatan atau kekentalan

    rendah+

    #. Sel ang bersifat motile harus dibuat tidak bergerak sebelum dihitung+

    %. 9ebu pada lensa mikroskop sering terhitung sebagai sel mikroorganisme.

    0Madigan+ 212+ hal. 12!

    9ari data hasil pengamatan dan perhitungan+ dapat dibuat grafik ang

    menatakan hubungan antara pengenceran dan jumlah sel sebagai berikut :

    0 500000 1000000

    0

    5

    10

    15

    20

    25

    '()* + , 0) - 21.85

    R + 0.&&

    =rafik Hubungan (umlah Sel dengan Pengenceran

    Pengenceran 0kali

    (umlah sel * ml sampel 0/15

    ;erdasarkan grafik ang telah dibuat+ diketahui bah6a harga gradienna

    negatif. Hal ini menunjukkan bah6a pengenceran berbanding terbalik dengan

    nilai jumlah sel. 9engan kata lain+ semakin besar pengenceran+ maka semakin

    sedikit jumlah sel ragi*ml dalam sampel ang diamati+ begitu pula sebalikna. Hal

    Ga%ar III.2 =rafik Hubungan (umlah sel dengan Pengenceran

  • 8/18/2019 Modul 2 - Turbidimetri Dan Counting Chamber - Novita

    11/12

    Laboratorium Mikrobiologi

     Teknik

    11

    Laporan Resmi Praktikum Mikrobiologi Teknik

    ini juga sesuai pada literatur+ aitu ketika konsentrasi bakteri dalam suatu sampel

    menurun+ maka jumlah sel mikroorganisme juga semakin menurun.

    0Tortora+ 21+ 1%%

    Ja3a%an Pertan4aan

    1. Apa *u%un$an antara O# den$an ju&a* 0e& pada culture 0audara5

    Optical Density akan berbanding terbalik dengan jumlah sel. Semakin banak 

     jumlah sel+ maka akan semakin banak pula cahaa ang disebarkan oleh

     bakteri sehingga nilai transmitanna akan kecil. Hal itu menebabkan nilai

    Optical Density menjadi lebih kecil. ;egitu pula sebalikna.

    ". Apaka* d!per&ukan untuk e%uat 0uatu *u%un$an antara per*!tun$an

    0e& antara etode 1 6d!&ut!on7 den$an etode " 6tur%!d!etr!7 5

    Perlu. Hal ini dikarenakan agar data ang diperoleh dari turbidimetri dapat

    dinatakan sebagai konsentrasi mikroorganisme+ maka diperlukan suatu

    kurAa standar ang menatakan korelasi antara kekeruhan biakan dengan

     jumlah mikroorganisme per Aolume biakan. amun+ pada praktikum kali ini

    tidak bisa dilakukan+ karena mikroorganisme ang digunakan pada kedua

    metode berbeda.

    I8. Ke0!pu&an

    I8.1 Metode Tur%!d!etr!

    ;erdasarkan hasil percobaan dengan metode spektrofotometri dapat

    disimpulkan bah6a nilai Optical Density  berbanding terbalik dengan faktor 

     pengenceran+ akan tetapi berbanding lurus dengan jumlah sel dalam sampel.

    I8." Metode Counting Chamber ;erdasarkan hasil percobaan dengan metode counting chamber   dapat

    disimpulkan bah6a jumlah sel pada pengenceran 1./ adalah 2.25.

    sel*ml sampel+ pada pengenceran 1./ adalah 1.$$&.25 sel*ml sampel+ dan

     pada pengenceran 1../ adalah 11%.5 sel*ml sampel.

    #aftar Pu0taka

  • 8/18/2019 Modul 2 - Turbidimetri Dan Counting Chamber - Novita

    12/12

    Laboratorium Mikrobiologi

     Teknik

    12

    Laporan Resmi Praktikum Mikrobiologi Teknik

    ;enson. 21. !icrobiological Applications #aboratory !anual $th Edition. The

    Mc=ra6 Hill

    ?o6an+ Marjorie 7ell+ et al. 21#.  !icrobiology %undamentals A "linical 

     Approach Second Edition. e6 Fork: Mc=ra6 Hill

    -eboffe+ Michael (.+ Pierce+ ;urton >. 211.  A &hotographic Atlas for the

     Bicrobiology #aboratory 'th Edition. ,S: Morton Publishing ?ompan

    Madigan+ Michael T. et al. 212. Brock Biology of !icroorganisms ()th Edition.

    San