tekanan

42
TEKANAN A. TEKANAN PADA ZAT PADAT 1. Persamaan matematik tekanan pada zat padat Dalam fisika yang dengan tekanan adalah besarnya gaya persatuan luas. Jadi jika gaya besarnya F, dan luas permukaan yang menerima gaya tersebut adalah A, maka tekanan (P) adalah : Keterangan : F = Gaya dalam newton (N) A = Luas bidang tekan dalam (m 2 ) P = tekanan dalam N/m 2 Contoh : kita menjatuhkan balok logam di permukaan pasir yang rata dan susunan pasir tidak padat. Jika balok logam tersebut berukuran 5 cm x 10 cm x 15 cm dan kita menjatuhkan tiga kali dengan luas bidang sisi yang di bawah berlainan, yaitu A 1 = (5x10)cm 2 = 50 cm 2 , A 2 = (5x15)cm 2 = 75 cm 2 , A 3 = (10x15)cm 2 =

Upload: islamuddin-syam

Post on 19-Jun-2015

2.875 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: TEKANAN

TEKANAN

A. TEKANAN PADA ZAT PADAT

1. Persamaan matematik tekanan pada zat padat

Dalam fisika yang dengan tekanan adalah besarnya gaya

persatuan luas. Jadi jika gaya besarnya F, dan luas permukaan yang

menerima gaya tersebut adalah A, maka tekanan (P) adalah :

Keterangan :

F = Gaya dalam newton (N)

A = Luas bidang tekan dalam (m2)

P = tekanan dalam N/m2

Contoh : kita menjatuhkan balok logam di permukaan pasir yang

rata dan susunan pasir tidak padat. Jika balok logam tersebut

berukuran 5 cm x 10 cm x 15 cm dan kita menjatuhkan tiga kali

dengan luas bidang sisi yang di bawah berlainan, yaitu A1=

(5x10)cm2 = 50 cm2, A2= (5x15)cm2 = 75 cm2, A3 = (10x15)cm2 =

150 cm2 maka akan menghasilkan tekanan yang berbeda pula, maka

akan menghasilkan tekanan yang berbeda pula.

Gambar 1.1

Page 2: TEKANAN

Jika massa balok x gram, maka tekanan pada gambar 1.2 A adalah

P =

Gambar 1.2B adalah

P =

Gambar 1.2 C adalah

P =

Percobaan di atas membuktikan bahwa :

1).Makin besar luas yang dikenai gaya tersebut, makin kecil

tekanannya, karena tekanan berbanding terbalik dengan luas

permukaan

2).Makin besar gaya yang bekerja, makin besar pula tekanannya,

karena tekanan berbanding lurus dengan gaya. Contohnya 2

benda berbentuk kubus yang terbuat dari logam yang berbeda,

berarti kubus tersebut akan memiliki massa yang berbeda.

2. Contoh penerapan tekanan pada zat padat dalam kehidupan

2.1 Penggunaan hak tinggi dan hak biasa pada sepatu, jika kedua

jenis sepatu itu dipakai di atas tanah lembek, akan terlihat

perbedaan kedalamannya.

a. Hak tinggi b. Hak biasa

Page 3: TEKANAN

Gambar 1.2

2.2. Paku runcing dan tidak runcing

Gambar 1.3. Paku

2.3. Pisau tajam dan tumpul

Gambar 1.4. Pisau

Satuan tekanan:

Satuan tekanan adalah satuan gaya/ luas yaitu N/ m2 (SI) dengan nama

khusus: pascal (pa).

Satuan dalam c.9.5 adalah dyne/ cm2

Satuan praktis: atmosfer (atm), bar, miliar, torr.

1 atm = 76 cm Hg = 76x13,6x980 dyne/ cm2

= 1,0113x106 dyne/ cm2

= 1,0113x105 N/ cm2

= 1,0113x105 pa = 102 Pa = kpa

Page 4: TEKANAN

1 bar = 1x106 dyne/ cm2

1 torr = mmHg

Tekanan pada zat padat ini berlaku pada semua jenis bidang tekanan,

contoh:

1). Bidang tekan berbentuk lingkaran

Kedua ember di atas penuh berisi air diletakkan di atas pasir

yang tidak padat, ember a mempunyai jari-jari alas 15 cm

sedang ember b mempunyai jari-jari alas 25 cm

a. Ember volume 10 l b. Baskom volume 10 l

Gambar 1.5

Page 5: TEKANAN
Page 6: TEKANAN

2). Bidang tekan berbentuk segi tiga

a. prisma logam berujung tumpul b. prisma logam

berujung tumpul

Gambar 1.6

Kedua gambar di atas merupakan prisma yang terbuat dari

logam dengan luas bidang tekan yang berbda. Untuk prisma

pada gambar a luas tekannya lebih besar daripada prisma pada

gambar b

Page 7: TEKANAN
Page 8: TEKANAN

B. TEKANAN PADA ZAT CAIR

1. Persamaan matematik tekanan pada zat cair

Persamaan matematik tekanan pada zat cair dapat diperoleh

dengan melakukan percobaan menggunakan alat Hartl, seperti

gambar:

Gambar 1.7 Alat Hartl

Pada gambar di atas ujung pipa kita hubungkan dengan

corong yang ditutup dengan karet tipis, sedangkan pipa U sebagian

kita isi dengan air. Jika karet kita tekan dengan tangan, air di dalam

pipa sebelah kanan akan naik. Semakin kuat kita menekannya,

semakin tinggi naiknya air. Oleh sebab itu, tingginya kenaikan air

dalam pipa tersebut dapat digunakan sebagai petunjuk besarnya

tekanan pada karet. Kemudian bejana kita isi dengan air dan corong

kita masukkan ke dalamnya sampai mencapai kedalaman tertentu.

Ambil posisi corong kita ubah-ubah arahnya, kita amati perbedaan

tinggi air di dalam pipa U. Ternyata, selama posisi corong kita ubah-

ubah perbedaan tinggi air di dalam pipa U. Ternyata, selama posisi

corong kita ubah-ubah perbedaan tinggi air di dalam pipa U tetap

ada.

Page 9: TEKANAN

Kejadian ini menunjukkan bahwa tekanan dalam zat cair

bekerja ke semua arah. Corong kita masukkan lebih dalam lagi dan

kita amati perbedaan tinggi air di dalam pipa U. Hasilnya

menunjukkan bahwa tekanan akan semakin besar jika letaknya

semakin dalam.

Lalu, air di dalam bejana kita ganti dengan zat cair lain, misalnya

alkohol. Masukkan corong ke dalam alkohol sampai kedalaman

tertentu. Amati perbedaan tinggi airnya dan bandingkan hasilnya

jika corong dimasukkan ke dalam air pada kedalaman yang sama.

Hasilnya menunjukkan bahwa tekanan dalam zat cair bergatung

pada jenis zat cairnya.

Kesimpulannya, tekanan dalam zat cair berbanding lurus dengan :

1. Massa jenisnya

2. Kedalamannya.

Dalam bentuk rumus dapat di nyatakan sebagai berikut:

P = p x g x h

Keterangan :

p = Massa jenis zat cair (kg/m3)

G = Percepatan gaya gerak

H = Kedalaman zat cair (m)

P = Tekanan zat cair (N/m2)

= Tekanan hidrostatik

Contoh soal:

Sebuah bak berisi air, dengan ketinggian 5 m. Jika massa jenis air 1000

kg/m3 dan percepatan gravitasi 9,8 m/5. berapa tekanan air terhadap dasar

bak itu?

Page 10: TEKANAN

Penyelesaian:

Dik: h: 5m

P: 1000 kg/m3

g: 9,8 m/52

dit: p

jawab: P = p x g x h

P = 1000 x 9,8 x 5

P = 49.000 N/m2

Besarnya g bergantung pada tempat untuk daerah khatulistiwa rata-rata 9,8

m/52 dan di daerah kutub rata-rata 10 m/52. Jika besarnya tidak di sebut, g

besarnya 10 m/52.

Tekanan dalam zat cair atau tekanan hidrostatis adalah tekanan yang di

sebabkan oleh berat zat cair dalam keadaan diam (statis).

2. Hukum Pascal

Perlu di ketahui bahwa tekanan yang ditimbulkan oleh zat cair

senantiasa bersifat radial yang artinya menekan ke segala arah. Berdasarkan

hukum dasar hidrostatik inilah timbul hukum pascal yang dikemukakan oleh

blarse pascal.

Hukum pascal dapat kita selidiki dengan menggunakan kantong

plastik yang diisi air. Sebelumnya kantong kita tusuk beberapa tempat

dengan jarum. Kemudian kita isi sebagian dengan air. Jika kantong kita

peras perlahan-lahan, artinya kita kita memberikan tekanan pada air, maka

tampak adanya perubahan mancurnya air dari lubang-lubang plastik.

Page 11: TEKANAN

Gambar 1.8 Tekanan akan diteruskan oleh zat cair di dalam ruang

tertutup.

Dari hasil pengamatan, kita dapat menarik kesimpulan bahwa:

“tekanan yang diberikan pada zat cair dalam ruang tertutup akan

diteruskan ke segala arah sama besar” (hukum pascal)

Hukum ini banyak digunakan sebagai dasar kerja mesin hidrolik.

Gambar 1.9. dasar kerja mesin hidrolik

Seandainya F1 adalah gaya yang dikerjakan terhadap piston kecil A1,

maka tekanan yang diterima oleh zat cair besarnya P1 = FA1/A1.

Besar tekanan ini diteruskan oleh zat cair ke segala arah sama besar.

Page 12: TEKANAN

Jadi, piston besar A2 menerima tekanan sebesar P1. oleh sebab itu,

besarnya gaya terhadap piston A2 = tekanan luas piston

F2 = P1 x A2

F2 = F1/ (A1 x A2)

Persamaan ini menunjukkan bahwa jika kita berikan gaya yang kecil

terhadap piston A1 akan menghasilkan gaya yang pada piton A2.

Contoh soal:

Luas A1 = 5 cm2 = 0,0005 m2

Luas A2 = 1000 cm2 = 0,1 m2

Jika besarnya gaya terhadap piston A1 = N, maka besarnya gaya yang

diterima piston A2 adalah

F2 = (F1 / A1) x A2

= ( 10 N/ 0,0005 m2) x 0,1 m2

= 2000 N

3. Bejana Berhubungan

Cairan homogen jika diisikan kedalam bejana berhubung selain pipa U,

maka permukaan juga akan sama

Page 13: TEKANAN

Gambar 1.10 zat cair homogen diisikan ke dalam bejana berhubungan

MENISKUS CEMBUNG DAN MENISKUS CEKUNG

Gambar 1.11 meniskus cembung

Gambar 1.12 meniskus cembung

Air tidak dapat bercampur dengan minyak. Oleh

karena itu tidak terjadi adhesi antara air dengan

dinding tabung yang telah diolesi minyak.

Karena air tidak melekat pada tabung, maka

permukaan air dalam tabung reaksi tersebut

melengkung ke atas (meniskus cembung).

Air diatas permukaan pelat kaca tidak berupa butir bulat,

tetapi membasahi kaca. Partikel air ditarik kaca lebih kuat di

banding dengan gaya tarik sesama partikel air (Adhesi air kaca

> kohesi air).

Jika air diteteskan keatas kaca yang telah di olesi minyak

goreng. Maka air akan membentuk gelembung dengan

permukaan cembung. Hal ini terjadi karena tidak ada ahhesi

air dengan kaca sehingga kohesi air tetap lebih besar.

Page 14: TEKANAN

Ada beberapa ketentuan yang tidak berlaku dalam bejana berhubungan:

1. Jika bejana berhubungan diisi dengan zat cair yang berbeda, maka

permukaan tidak sama (Gambar 1.14a)

2. Jika salah satu tabung atau dua penampang kecil (kapiler), maka

walaupun diisi dengan zat cair yang sama permukaan akan tidak

sama (Gambar 1.14b)

- Ini merupakan gejala kapiler/ kapilaritas, gejala ini dapat terjadi jika

kita

- Menggunakan bejana berhubungan, yang beberapa diantaranya

adalah pipa.

- Kapiler atau pipa rambut (pipa dengan diameter lubang degan sangat

kecil).

Naiknya atau turunnya raksa di dalam pipa rambut itulah yang disebut

gejala kapiler/ kapilaritas. Dari gejala ini kita dapat menemukan sifat air

yang dapat membasahi dinding kapiler sedang raksa tidak, kesimpulannya

zat-zat cair yang membasahi dinding pipa kapiler akan turun permukaanya.

Gambar 1.13. meniskus yang dibentuk raksa, air, dan minyak.

Page 15: TEKANAN

Gambar 1.14

Gambar 1.15

4. HUKUM ARCHIMEDES

Terjadi tiga kemungkinan jika suatu benda berada di dalam zat cair,

A. Terapung

Gambar 1.16 Kayu terapung

B. Melayang

a. Permukaan zat cair pada A dan B

tidak sama karena A dan C

bukan air, sedangkan B dan D

air.

b. Permukaan A dan D tidak

sama karena A dan D

penampangnya kecil (kapiler),

walaupun diisi dengan zat cair

yang sama.

Suatu benda dikatakan terapung jika

sebagian benda masih muncul di atas

permukaan zat cair. (gaya keatas > berat

benda)

Benda melayang akan berada di dalam zat

cair di sembarang tempat. (gaya ke atas =

berat benda)

Page 16: TEKANAN

Gambar 1.17 kapal selam melayang

C. TenggelamBenda tenggelam selalu berusaha berada di

dasar tempat zat cair berada. (gaya ke atas <

berat benda)

Gambar 1.18 besi tenggelam

Selanjutnya kita akan menyelidiki fakta ini dengan plastik

Page 17: TEKANAN

Untuk menyelidiki besar gaya yang di alami oleh perahu plastisin mari

kita lakukan percobaan berikut :

Gambar 1.20

Dari percobaan di atas dapat disimpulkan bahwa “jika suatu benda

tercelup sebagian atau seluruhnya ke dalam zat cair akan mendapat gaya

ke atas yang besarnya sama dengan berat zat cair yang didesak oleh benda

itu”. (hukum archimedes).

Hukum ini dapat dirumuskan sebagai berikut :

Fa = Vb x za X g

Keterangan Fa = gaya ke atas pada benda (N)

Vb = Volum benda yang tercelup dalam zat cair (m3)

za = massa jenis zat cair (kg/m3)

g = percepatan gravitas bumi (m/s2)

Contoh soal:

Di dalam suatu bak berisi air (p air = 1 gram/ cm3) dan es yang terapung.

Volume es yang berada di dalam air 100 cm3. Hitung gaya ke atas yang di

terima es?

F4 = Vb x pza x g

Page 18: TEKANAN

= 100 cm3 1 gr/ cm3 x 10 m/52

= 0,1 kg x 10 m/ 52

F4 = 1 newton

5. contoh penerapan tekanan pada zat cair dalam kehidupan hukum pascal

1. Alat untuk menyiram bunga

2. Rem hidrolik

Gambar 1.21

3. Lift hidrolik (alat pengangkat mobil) 4. Dongrak hidrolik

Gambar 1.22 lift hidrolik

Gambar 1.23 dongkrak hidrolik

Bejana Berhubungan

Page 19: TEKANAN

1. Cerek / teko

Gambar 1.24. Teko berisi air dituangkan ke gelas ke permukaan air ke

dalam teko

2. selang diisi untuk membuat bangunan rata, di gunakan oleh pekerja

bagunan degan menerapkan prinsip bejana berhubungan

Gambar 1.25 selang plastik diisi air, untuk mengukur ketinggian bagnan

Kapilaritas

1. naiknya air melalui batang tumbuhan

2. naiknya minyak dalam sumbu lampu/ kompor.

3. terserapnya air oleh kain

Gambar 1.26 Gambar 1.27

Page 20: TEKANAN

Hukum Archimedes

1. Kapal Selam melayang

Gambar 1.28 kapal selam

2. Kapal dari besi mengapung

Kapal 1.29 kapal besi

Page 21: TEKANAN

3. Penerapan hukum archimedes yang lain adalah balon udara dan

hidrometer. Hidrometer banyak digunakan untuk mengetahui

terlalu banyak tidaknya kadar air yang terkandung di dalam

minuman beer dan susu.

C. Tekanan Udara

1. Percobaan Torricelli

Buanglah toricelli (1608-1647) membuat suatu alat untuk

mengukur tekanan udara luar (tekanan atmosfer), dengan berometer

air raksa. Barometer air raksa tersebut dan tabung tersebut adalah

sebuah tabung yang panjang yang telah diisi dengan air raksa dan

tabung tersebut dibalikkan di dalam sepiring air raksa.

Ruang di atas kolom air raksa hanya mengandung uap air

raksa, tekanannya kecil pada temperatur biasa, sehingga tekanan

tersebut dapat diabadikan atau dianggap nol. Tekanan di suatu

tempat akan berkurang dengan bertambahnya ketinggian tempat

tersebut tekanan 1 atmosfer adalah tekanan udara di mana di mana

tinggi air raksa pada tabung torricelli.

Page 22: TEKANAN

Menunjukkan 76% cm air raksa pada OoC dengan gravitasi 32, 172

kaki/S2, 980,665 cm/S2 , sehingga

Po = gh

1atm = (13,5950 gram/cm) (980,665 cm/s2) (76 cm)

= 1,013 x 105N/M2

2. Persamaan gas dalam ruang tertutup

Gas dalam ruang tertutup mengadakan tekanan pada

dindingnya dan besarnya sama di semua tempat di dalam ruang itu.

Alat untuk mengukur tekanan gas dalam ruang tertutup disebut

manometer

Manometer zat cair terbuka

Manometer jenis ini terdiri atas sebuah pipa U yang berisi

dengan zat cair

Gambar 1.31 Manometer zat cair terbuka

Manometer kita isi dengan raksa dan salah satu kakinya

kita hubungkan dengan kran gas. Jika raksa pada kaki yang lain

naik sehingga perbedaan tinggi raksa pada kedua kakinya h cm

dan tekanan udara luarnya BcmHg, maka tekanan gas dalam

ruang tertutup adalah :

Page 23: TEKANAN

Manometer zat cair dapat juga diisi dengan air. Massa

jenis air besarnya 1,13,6 x massa jenis raksa. Jika perbedaan

tinggi air pada kedua kaki manometer h cm, maka besarnya

tekanan gas di dalam ruang tetap adalah :

Pgas = (h/13,6 + B ) cmHg

22. Manometer logam

Untuk tekanan-tekanan gas yang besar, digunakan manometer

logam. Bagian terpenting dari manometer ialah adanya pipa logam

yang dibengkokkan. Pipa logam yang bengkok, jika dimasukkan ke

dalamnya gas dengan tekanan yang besar, pipa itu akan berusaha

mengambil bentuk lurus, perubahan-perubahan bentuk pipa logam

inilah yang diteruskan kejaran skala yang telah ditera. Manometer

logam banyak digunakan pada industri untuk mengukur tekanan gas

dalam tabung gas maupun tangki uap.

Gambar 1.32 Manometer logam

3. Hukum Boyle

Selanjutnya akan kita selidiki hubungan volum dan tekanan

gas dalam ruang tertutup pada suhu tetap dengan menggunakan alat

boyle.

Page 24: TEKANAN

Gambar 1.33 Alat boyle

Volum udara mula-mula diperkecil sampai besarnya tertentu. Hal ini dapat

dilakukan dengan cara memompakan udara luar ke dalam servoir minyak.

Pada keadaan ini, besarnya tekanan udara di dalam tabung kaca dapat

dibaca pada manometer. Dengan mengubah-ubah besarnya tekanan udara,

Maka volum udara di dalam tabung pun akan berubah. Perubahan tekanan

dapat di lakukan melalui klep yang terpasang. Besar volum udara dapat di

baca dari skala pada tabung dan besar tekanan dapat dibaca pada manometer

logam dalam IV?m2. dari hasil pengamatan, kita peroleh data berikut:

1 2 3 4 5 6

Tekana udara

(p)

Volum udara

(V)

P x V

100

50,0

5000

111

45,0

4995

125

40,0

5000

143

35,0

5005

167

30,0

5010

250

20,0

5000

Ternyata hasil P x V cenderung tetap!

Kesimpulan:

Pada suhu tetap, tekanan gas di dalam ruang tertutup berbanding terbalik

dengan volumnya.

Page 25: TEKANAN

Pernyataan di atas dikenal sebagai hukum Boyle. Dapat di tulis dalam

rumus:

P x V = C

Artinya

P1 x V1 = P2 x V2

Contoh soal:

Di dalam ruang tetutup berisi gas dengan tekanan 2 atm volumnya 2 m3.

berapa tekanan gas itu, jika volum ruang diubah menjadi:

a. 0,5 m3

b. 10 m3

Jawab:

a. P1 x V1 = P2 x V2

2 atm x m3 = P2 x 0,5 m3

P2 = 4/0,5 atm

P2 = 8 atm

b. P1 x V1 = P3 x V3

2 atm x 2 m3 = P3 x 10 m3

P3 = 4/10 atm

P3 = 0,4 atm

Contoh penerapan tekanan udara dalam ruang tertutup

Asas Bernoulli/ percobaan Torricelli:

1. sayap pesawat terbang, adanya gaya angkat pesawat mengakibatkan

pesawat terbang dapat melayang di udara.

Page 26: TEKANAN

Gambar 1.34. Pesawat

2. Karburator Motor

Gambar 1.35 Karburator

3. penyemprot nyamuk, jika pengisap dari pompa di tekan maka

udara yang

Hukum Boyle

1. Pompa sepeda, sebelum di letakkan, udara di dalam pompa memiliki

volum terbesar. Tekanan udara di dalam pompa pada keadaan ini

besarnya = tekanan

melewati pipa sempit pada bagian A akan

mempunyai kelajuan yang sangat besar. Jika

kelajuannya besar berarti tekanan kecil sehingga

cairan obat nyamuk yang ada pada tangki B akan

naik dan ikut terdorong keluar bersama udara

yang tertekan oleh pengisap pada pompa.

Udara luar. Oleh sebab itu udara tidak dapat

masuk ke ban karena ada ventil (katup) dari

karet. Jika pengisap di tekan, volum udara

mengecil. Maka tekanan membesar. Sehingga

udara mampu menembus ventil masuk ke ban.

Page 27: TEKANAN

Gambar 1.37 Pompa sepeda

2. Pompa air, pompa pada gambar di lengkapi katup A tertutup dan katup

B terbuka.

Gambar 1.38 Pompa air

Udara dari pipa masuk ke silinder pompa

melalui katup B. Volum udara di

perbesar. Oleh sebab itu, tekanan udara

di dalam pompa di perkecil di

bandingkan udara luar, maka air akan

naik ke pipa supaya seimbang. Jika

pengisap kita gerakkan demikian terus

menerus, maka air pun akan naik terus

mengalir silinder pompa dan di naikkan

oleh pengisap supaya keluar melalui pipa

kecil. Air yang sudah berada di atas

pengkap tidak dapat turun lagi sebab

tidak dapat melewati katup A.

Page 28: TEKANAN

SOAL !

1. Dua buah benda luasnya masing-masing 16 cm2 dan 80 cm2. Keduanya

mempunyai tekanan yang sama. Jika gaya yang diberikan pada benda

pertama adalah 160 N. Berapa gaya yang diberikan pada benda kedua?

a. 160 N c. 600 N

b. 320 N d. 800 N

2. Di bawah ini merupakan aplikasi konsep tekanan pada zat padat dalam

kehidupan sehari-hari, kecuali ...

a. Panci c. Paku

b. Pisau d. Hak sepatu

3. Sebuah ember diisi air sehingga dasar ember tersebut mengalami

tekanan hidrostatik 3.200 Pa. Berapa ketinggian air dalam ember jika

massa jenis air 1 gr/cm3 dan percepatan gravitasi 10 m/s ?

a. 0,032 m c. 3,2 m

b. 0,32 m d. 32 m

4. Air yang dimasukkan ke dalam gelas akan membentuk meniskus

cekung, gaya tarik menarik antara molekul air dan molekul gelas disebut

...

a. Adhesi c. Kapilaritas

b. Kohesi d. Meniskus

5. Apa yang terjadi pada benda yang gaya ke atasnya lebih besar daripada

berat benda ?

a. Tenggelam c. Terapung

b. Melayang d. Terbang

6. Sebatang besi dimasukkan ke dalam air ( air = 1 gram/cm3), gaya ke atas

yang dialami benda 0,1 N. Berapa volume besi tersebut jika percepatan

gravitasi 10 m/s2 ?

Page 29: TEKANAN

a. 1 cm3 c. 100 cm3

b. 10 cm3 d. 1000 cm3

7. Berikut ini yang merupakan aplikasi bejana berhubungan adalah ...

a. Rem hidrolit c. Cerek

b. Alat pengangkut mobil d. Alat untuk menyiram bunga

8. Terserapnya air oleh kain merupakan salah satu contoh gejala ...

a. Kapilaritas c. Meniskus cembung

b. Adhesi d. Meniskus cekung

9. Di dalam ruang tertutup berisi gas dengan volume 50 cm3 dan tekanan

10 atm. Berapa volume ruang gas tersebut jika tekanannya tenyata b

erubah menjadi 50 atm ?

a. 50 m3 c. 5 m3

b. 10 m3 d. 1 m3

10. Berikut ini adalah penerapan tekanan udara dalam ruang tertutup untuk

asas Bernoulli, kecuali ...

a. Pompa air c. Karburator motor

b. Penyemprot nyamuk d. Sayap pesawat terbang

PENYELESAIAN

1. Dik : A1 = 16 cm2

A2 = 80 cm2

P1 = P2

F1 = 160 N

Dit : F2 = ...?

Peny : P1 = P2

Page 30: TEKANAN

2. Aplikasi konsep tekanan pada zat dalam kehidupan sehari-hari adalah:

Paku

Pisau

Hak sepatu

3. Dik : P = 3.200 Pa

= 1 gram/cm3 = 1000 kg/cm3

g = 10 m/s

Dit : h = ... ?

Peny :

4. Adhesi adalah gaya tarik menarik antar molekul yang tidak sejenis.

Contohnya gaya tarik menarik antara molekul air dan molekul gas

ketika air di masukkan pada gelas.

5. Sebuah benda dikatakan terapung jika sebagian benda masih muncul di

atas permukaan zat cair, gaya ke atas benda lebih besar daripada berat

benda

6. Dik : besi tenggelam dalam air

air = 1 gram/cm3 = 1000 kg/m3

Page 31: TEKANAN

Fa = 0,1 N

g = 10 m/s2

Dit : Vb = ....?

Peny :

7. Contoh aplikasi bejana berhubungan:

Cerek / teko

Selang diisi untuk membuat bangunan rata, digunakan oleh

pekerja bangunan

8. Contoh gejala kapilaritas:

Naiknya air melalui batang tumbuhan

Naiknya minyak melalui sumbu kompor

Terserapnya air oleh kain

9. Dik : gas dalam ruang tertutup

V1 = 50 m3

P1 = 10 atm

P2 = 50 atm

Dit : V2 = .... ?

Peny : P1 x V1 = P2 x V2

V2 = 10 m3

Page 32: TEKANAN

10. Contoh penerapan tekanan udara dalam ruang tertutup untuk asas

Bernoulli:

Sayap pesawat terbang

Karburator motor

Penyemprot nyamuk