tb dan rumah sehat

5
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Tuberkulosis adalah penyakit menular langsung yang disebabkan oleh kuman TB (Mycobacterium tuberculosis). Sebagian besar kuman TB menyerang paru, tetapi dapat juga mengenai organ tubuh lainnya (Departemen Kesehatan Republik Indonesia, 2002). Tuberkulosis adalah suatu infeksi menular dan bisa berakibat fatal, yang disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis, Mycobacterium bovis atau Mycobacterium africanum. Tuberkulosis menunjukkan penyakit yang paling sering disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis, tetapi kadang disebabkan oleh M.bovis atau M.africanum. Bakteri lainnya menyebabkan penyakit yang menyerupai tuberkulosis, tetapi tidak menular dan sebagian besar memberikan respon yang buruk terhadap obat-obatan yang sangat efektif mengobati tuberkulosis. Laporan TB dunia oleh WHO yang terbaru (2006), masih menempatkan Indonesia sebagai penyumbang TB terbesar nomor 3 di dunia setelah India dan Cina dengan jumlah kasus baru sekitar 539.000 dan jumlah kematian sekitar 101.000 pertahun. Survei Kesehatan Rumah Tangga (SKRT) tahun 1995, menempatkan TB sebagai penyebab kematian ketiga terbesar setelah penyakit kardiovaskuler dan penyakit saluran pernafasan, dan merupakan nomor satu terbesar dalam kelompok penyakit infeksi.

Upload: afi-adi-kirana

Post on 06-Dec-2015

224 views

Category:

Documents


7 download

DESCRIPTION

makalah tb dan rumah sehat

TRANSCRIPT

Page 1: TB Dan Rumah Sehat

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Tuberkulosis adalah penyakit menular langsung yang disebabkan oleh kuman TB

(Mycobacterium tuberculosis). Sebagian besar kuman TB menyerang paru, tetapi dapat juga

mengenai organ tubuh lainnya (Departemen Kesehatan Republik Indonesia, 2002).

Tuberkulosis adalah suatu infeksi menular dan bisa berakibat fatal, yang disebabkan

oleh Mycobacterium tuberculosis, Mycobacterium bovis atau Mycobacterium africanum.

Tuberkulosis menunjukkan penyakit yang paling sering disebabkan oleh Mycobacterium

tuberculosis, tetapi kadang disebabkan oleh M.bovis atau M.africanum. Bakteri lainnya

menyebabkan penyakit yang menyerupai tuberkulosis, tetapi tidak menular dan sebagian

besar memberikan respon yang buruk terhadap obat-obatan yang sangat efektif mengobati

tuberkulosis.

Laporan TB dunia oleh WHO yang terbaru (2006), masih menempatkan Indonesia

sebagai penyumbang TB terbesar nomor 3 di dunia setelah India dan Cina dengan jumlah

kasus baru sekitar 539.000 dan jumlah kematian sekitar 101.000 pertahun. Survei Kesehatan

Rumah Tangga (SKRT) tahun 1995, menempatkan TB sebagai penyebab kematian ketiga

terbesar setelah penyakit kardiovaskuler dan penyakit saluran pernafasan, dan merupakan

nomor satu terbesar dalam kelompok penyakit infeksi.

Di Indonesia, TB merupakan masalah utama kesehatan masyarakat. Pada tahun 1995,

diperkirakan setiap tahun terjadi sekitar 9 juta penderita baru TB dengan kematian 3 juta

orang (WHO, Treatment of Tuberculosis, Guidelines for National Programmes, 1997).

Menurut laporan WHO (1999), Indonesia merupakan penyumbang penyakit TB terbesar

nomor 3 di dunia setelah India dan Cina. Tahun 1999, WHO memperkirakan setiap tahun

terjadi 583.000 kasus baru TB dengan kematian karena TB sekitar 140.000. Secara kasar

diperkirakan setiap 100.000 penduduk Indonesia terdapat 130 penderita baru TB paru BTA

positif (Departemen Kesesehatan RI, 2002). Dan di tahun 2010, Indonesia masuk dalam 5

negara dengan kasus TB tertinggi di dunia dengan menduduki peringkat lima (Global

Tuberculosis, 2010)

Pada tahun 1993 WHO menetapkan TB paru sebagai The Global Emergency karena

sebagian besar negara di dunia penyakit TB tak terkendali. Tahun 1994 Indonesia

bekerjasama dengan Badan Kesehatan Dunia, melaksanakan evaluasi bersama (WHO-

Indonesia Joint Evaluation) yang menghasilkan rekomendasi perlunya segera dilakukan

Page 2: TB Dan Rumah Sehat

perubahan yang mendasar pada strategi penanggulangan TB Paru di Indonesia yang disebut

Directly Observed Treatment Shortcourse (DOTS).

DOTS ini terdiri dari 1) Komitmen politis dari para pengendali keputusan dan

komitmen masyarakat, 2) Deteksi kasus TB di antara orang-orang yang memiliki gejala-

gejala melalui pemeriksaan mikroskopis dahak, 3) pengobatan dan pengawasan langsung

oleh Pengawas Menelan Obat (PMO) selama enam hingga delapan bulan pengobatan teratur

atau setidaknya saat pengobatan intensif yaitu dua bulan pertama, 4) Jaminan ketersediaan

obat TB yang rutin dan tidak terputus dan jalur distribusinya, 5) Sistem pencatatan dan

pelaporan untuk pemantauan dan evaluasi perkembangan pengobatan.

Gambar 1.1. 5 Negara dengan Ranking Kasus TB tertinggi

Penyakit tuberkulosis sangat berkaitan dengan kemiskinan dan malnutrisi. Malnutrisi

adalah salah satu faktor risiko dari kejadian tuberkulosis. Menurut laporan WHO (2013), satu

dari empat penderita TB juga mengalami malnutrisi. Hubungan dua arah antara tuberkulosis

dan malnutrisi memberikan dampak peningkatan prevalensi malnutrisi diantara penderita

tuberkulosis. (WHO,2013)

Page 3: TB Dan Rumah Sehat

Gambar 1.2 Peningkatan risiko tuberkulosis pada penurunan body-mass index

(BMI)

1.2 PERNYATAAN MASALAH

Kurangnya wawasan Pasien TB dan kader kesehatan di wilayah Puskesmas Kaliwates

tentang pentingnya Rumah Sehat dalam pencegahan penularan infeksi TB.

1.3 TUJUAN

1. Tujuan Umum

Mencegah penularan infeksi TB melalui Rumah Sehat sehingga penyakit TB tidak

lagi merupakan masalah kesehatan masyarakat.

2. Tujuan Khusus

a. Meningkatkan pengetahuan pasien TB dan kader kesehatan di wilayah Puskesmas

Kaliwates tentang Rumah Sehat dalam penanggulangan penularan infeksi TB.

Page 4: TB Dan Rumah Sehat

b. Meningkatkan peran serta masyarakat dalam penanggulangan penyakit TB.

c. Meningkatkan kualitas kesehatan lingkungan dan perumahan melalui Rumah

Sehat.

1.4 MANFAAT

1. Bagi Masyarakat

Menambah pengetahuan masyarakat tentang penyakit tuberkulosis paru terutama

faktor kesehatan lingkungan rumah apa saja yang berhubungan dalam pencegahan

infeksi TB.

2. Bagi Instansi Terkait (Puskesmas Dan Dinas Kesehatan)

Sebagai bahan pertimbangan dan pemikiran bagi program pemberantasan penyakit

tuberkulosis paru terutama untuk menentukan kebijakan dalam perencanaan,

pelaksanaan serta evaluasi program Rumah Sehat.