tatalaksana standar ispa 2010 edit

7/21/2019 Tatalaksana Standar Ispa 2010 Edit

http://slidepdf.com/reader/full/tatalaksana-standar-ispa-2010-edit 1/42

1

TATALAKSANA

STANDAR ISPA

Subdit ISPA

DITJEN PP & PL

KEMENTERIAN KESEHATAN RI

2010



2

MANFAAT PENATALAKSANAAN

STANDAR KASUS ISPA

1. Penatalaksanaan standar kasus pneumonia bisamencegah 40% dari kematian pneumonia

2. Antibiotika dapat secara efektif mengobati

pneumonia– 70% kematian pneumonia karena bakteri

(WHO,2010)

– bakteri penyebab utama pneumonia : Streptococcus

pneumoniae dan Haemophylus influenza– 44,5% kasus pneumonia tidak diberikan

antibiotika dan 29,5% kasus bukan pneumoniadiberikan antibiotika- (!"#$ &O"'*+*,2004)



MANFAAT PENATALAKSANAAN

STANDAR KASUS ISPA

. !eteksi kasus dan pengobatan sedini mungkin"mengurangi kasus yang harus diru#uk"menghemat $aktu dan biaya keluarga"

mengurangi beban rumah sakit.

4. !engan penggunaan antibiotika yang tepat"antibiotika dapat dihemat dan resistensi dapat

dikurangi.



4

****.*

./$

*!"*.

+$".*+**.

*!

+** '**

*"*.*$$H**.

**"



$/.INFEKSI SALURAN PERNAPASAN

AKUT (ISPA):

• INFEKSI AKUT YANG MENYERANG SALAH SATU

BAGIAN/LEBIH DARI SALURAN NAPAS MULAIHIDUNG-ALVEOLI TERMASUK ADNEKSANYA(SINUS, RONGGA TELINGA TENGAH, PLEURA)

PNEUMONIA:• INFEKSI AKUT YANG MENGENAI JARINGAN PARU-PARU (ALVEOLI).



INFEKSI AKUT SALURAN

PERNAPASAN BAGIAN

ATAS

INFEKSI AKUT SALURAN

PERNAPASAN BAGIAN

BAWAH

PNEUMONIA

ANATOMI SALURAN NAPAS



&

ANATOMI SALURANNAPAS



'

MEMILIH BAGAN TATALAKSANA

YANG TEPAT

( )alita

( )atuk dan atau kesukaranbernapas

( *mur:

– + 2 bulan

– 2 bulan,+ tahun



-

1*.**.

+$.$.!*. **3 *.* *.* '*H**

4*/* +$.*

'**. ****.*

5+$.O'**.

2H* $.*"*.



10

*.**.• 'erapa umur anak6

• *paka anak batuk6'erapa 8ama6

• *paka anak (usia 2 b8n-5 taun)t!"# $%" minum3menetek6

*paka ba:i usia 2b8n #&'"$%" minum6

• *paka anak demam3panas6

• *paka anak ke;an<6

1



11

LIHAT & DENGARKAN

A"# *"'&% t+"

1 Hitun< napas da8am 1 menit

2 *daka TDDK/ TDDK #&"t 6 *daka terden<ar stridor6

4 *daka terden<ar =ee>in<6

5 iat apaka kesadaran anak menurun6

? "aba apaka ada demam atau din<in7 +eriksa apaka ada tanda-tanda <i>i

buruk

2



12

H* $.*"*.

1. HITUNG NAPAS DALAM SATU MENIT /0 detik

yarat : anak harus tenang

ara:

- A3 ound timer, 5am tangan dgn #arum detik

!mur ian<<ap napas @epat bi8aA

2 '8n ?0 ka8i3 mnt atau 8ebi

2 '8n - 12 '8n 50 ka8i3 mnt atau 8ebi

12 '8n - 5 n 40 ka8i3 mnt atau 8ebi



1

MENGHITUNG NAPAS BAYI

UMUR < 2 BLN

67*89

8APA)A

+ 2 )*;A8

+/0<=>?87

@/0<=>?87 *;A89

67*89

8APA

8APA

?PA7

)*A8 8APA ?PA7

+/0<=>?87

@/0<=>?87



14

2 *"*. .. **'*'*W*H $ **& ()

S!"!t # A$!% !"u' t($!$)

PERNAPASAN NORMAL:

emua ba<ian dada (atas ba=a) dan perut

ber<erak ke8uar pada saat menarik napas

TARIKAN DINDING DADA (TDDK):

aat tarik napas, dada ba<ian atas perut

ber<erak ke8uar (men<emban<), sedan<kan dada

ba<ian ba=a ;ustru ber<erak ke da8am

H* $.*"*.



1



1/

DETEKSI PNEUMONIA

METODE SENSITI*ITAS SPESIFISITAS

STETOSKOP +,- +.-

HITUNG NAPAS/TDDK

- +-

!emam pada anak batuk bukanlah kriteria

klasifikasi pneumonia. pesifitas ge#ala ini B nilai

prediksinya rendah



1&

;6A7 B !?89A3A8

A$!% !"u' d!!3 %4$di'i t($!$)

,5 A6!%! t("d($)!" 't"id4"7

b!!! 8i%! t("d($)!" 't"id4" '!!t !$!%

t($!$)

95 A6!%! t("d($)!" :(;i$)7 A6!%!

b("u!$)7

+5 A6!%! t("i!t %('!d!"!$$! 3($u"u$7

5 A6!%! t("!b! d(3!3/t("!u di$)i$7

=,>+4? !t!u <,+>+4?



1'

;6A7 B !?89A3A8

&. Adakah tanda giCi burukD

>A3A>* , EA6F3F3



1-

+$.$.!*. *.* '*H**

UMUR BULAN%.!. TAHUN

• T!"# bisa minum• e;an<

• esadaran menurun

• tridor

• i>i buruk

UMUR BULAN

• K&'" bisa minum• e;an<• esadaran menurun• tridor

• *++0• D+1"1/ !

*nak :an< mempun:ai sa8a %"t& tanda

baa:a



20

KLASIFIKASI PENYAKIT

UMUR BULAN %.!. TAHUN+$.* *.* '$"*• +.$!&O.* '$"* (TDDK )• +.$!&O.* (NAPAS 3EPAT)• '*! '!*. +.$!&O.*

UMUR BULAN

+$.* *.* '$"*• +.$!&O.* '$"* (TDDK KUAT/ NAPAS 3EPAT)• '*! '!*. +.$!&O.*

4



21

*/* +$.* 2 '.-5H

TANDA ( ADA TARIKAN

DINDING DADA

BAG5BA@AH KE

DALAM TDDK

( TIDAK ADA TDDK

( ADA NAPAS CEPAT#

2BL<12BL# =+0/MNT

1TH<+TH# =90/MNT

( TIDAK ADA TDDK

DAN

( TIDAK ADA

NAPAS CEPAT

KLASI

FIKASI

PNEUMONIABERAT

PNEUMONIA BUKANPNEUMONIA

TINDAKAN ( RUJUK SEGERA

( AB 1 DOSIS BILA

JAUH DARI

SARANA RUJUKAN( BILA DEMAM>

OBATI

( BILA @HEEING>

OBATI

( RA@AT DI RUMAH

( AB , HARI

( KU 2 HARI/ LBH CEPAT

( BILA DEMAM> OBATI( BILA @HEEING>

OBATI

( JIKA BATUK =,0HR

RUJUK PEMERIKSAAN

LANJUTAN

( OBATI PENY5LAIN( RA@AT DI RUMAH

( BILA DEMAM> OBATI

( BILA @HEEING>OBATI

K

U



22

*/* +$.* 2 '.-5H

*G ontrol ulang

PNEUMONIAP?3A A8A A89 !)?3 A) !A;A> 2 6A3

TANDA MEMBURUK

(TIDAK DAPAT MINUM

(ADA TDDK(ADA TANDA BAHAYA

TIDAK

BERUBAH

MEMBAIK

(NAPAS LEBIH LAMBAT

(PANASNYA TURUN(NAFSU MAKAN

MEMBAIK

TINDAKAN

KIRIM SEGERA KESARANA RUJUKAN

GANTI AB

ATAURUJUK KESARANARUJUKAN

TERUSKAN AB SAMPAI, HARI

K

U

*/* +$.*



22

*/* +$.* 2 '.

TANDA ( ADA NAPAS CEPAT# =0/MNTATAU

( ADA TARIKAN DINDING DADABAG5BA@AH KEDALAM YANGKUAT TDDK KUAT

( TIDAK ADA NAPAS CEPATATAU

( TIDAK ADA TDDK

KLASIFIKASI PNEUMONIA BERAT BUKAN PNEUMONIA

TINDAKAN ( RUJUK SEGERA KE SARANA RUJUKAN( AB 1 DOSIS

BERI NASEHAT CARAPERA@ATAN DI RUMAH( JAGA AGAR BAYI TDK KEDINGINAN( TERUSKAN PEMBERIAN ASI & BERI

ASI LEBIH SERING

( BERSIHKAN HIDUNG BILATERSUMBAT

ANJURKAN KEMBALI KONTROLBILA#( KEADAAN BAYI MEMBURUK( NAPAS MENJADI CEPAT( BAYI SULIT BERNAPAS

( BAYI SULIT UNTUK MINUM



24

PERBEDAAN TATALAKSANABAYI BLN 4 UMUR BLN -

THNP+'$+!""

BLN BLN - THN

t"!"

$"*"5"

urang mau minum"

demam" dingin"$heeCing

7idak bisa minum"

giCi buruk

B"t"%""6"%

/0 H =menit 40 H= menit0 H= menit

TDDK 7!! kuat 7!!

K7"%8#"%

4 t!"#"

pneumonia berat

Pneumonia berat B

pneumonia 24



2

*"*. .. ** $**& (!*) ** *.*&$.*" .*+*

****.* *.*"&$.*B*"*. **" $.**$$H**. &$&/O!*.

+$"H**. +** +$".*+**.*.* '!*. +**$+*"*H*. '*! *. ** *.* $&*&



2/

PENGOBATAN

5



2&

PENGOBATAN 4 RUJUKAN*.'O

O"*-.B$

'"O.HO

*O"

A87)F7 F3A;,tabel .1

( U$tu% %(4364% u3u" 2 bu!$+ t!u$ otrimoksaCol 2 < sehari selama hari atau

Amoksisilin 2 < sehari selama hari dosis 2 mg=

kg))=kali

( U$tu% %(4364% u3u" <2 bu!$

6anya sebagai tindakan pra,ru#ukan

ANTIBIOTIOK ORAL



2'

UMU

R atau

BERATBADA

N

KOTRIMOKSA9OL'eri 2 ka8i seari se8ama ari

AMOKSISILIN'eri 2 ka8i seari

se8ama ari

TABLETDEASAC0 m<

mp D400 m<

m>

TABLETANAK 20 m<

mpDC0 m<

m>

SIRUP/ 1740 m< mpD200 m< m>

KAPLET500m<

SIRUP/17125 m<

-BULAN

4-?<

;/ ;. 17

05 sendok

takar

< 17

1 sendok

takar

At$t# 67*" 6+'t"1" A KOTRIMOKSA9OL

(rimetoprimDsu8Eametoksa>o8)At$t# 67*" #+!&" A AMOKSISILIN

ANTIBIOTIOK ORAL2 )ln , + 7hn



2-

PARASETAMOLDEMAM TIDAK TINGGI(?,O3)

DEMAM TINGGI (C ?,O3)

-8asihati ibu agar memberi cairanlebih banyak

-)erilah parasetamol-8asihati ibu agar memberi cairan

lebih banyak

UMUR atauBERAT BADAN

TABLET>> 1

TABLET;>> 1

SIRUP;> 1/ 17

BULAN-BULAN(4 - 7 <)

;/ ;/ . 17(132 sendok

takar)

BULAN-?TAHUN

(7 - 14 <)

;/ ; 17(1 sendok takar)

-

DIBERIKAN TIAP JAM SAMPAI DEMAM REDA

PENGOBATAN DEMAM



0

PENGOBATAN @HEEING

( +2 bln 7anda bahaya

( 2 bln , + thn episode pertama

berulang

;ihat skema .1 hal



1

JIKA @HEEING EPISODE PERTAMAt!b( +59

!?89A8 !73? P?38APAA8 , )eri bronkodilator ker#a cepat

, ru#uk segera

7A8PA !73? P?38APAA8 ()eri bronkhodilator oral hari

(3u#uk bila ada 7!!

(Fbati tanda lain yang tampak

JIKA @HEEING BERULANG ASMAt!b( +5+B("i%!$ b"4$%4di!t4" %("8! ?(6!t 2 'i%u' & $i!i '(ti!6 20 3($it5

!?89A8 !73? P?38APAA8atau 7A8!A )A6AA ;A8

(kuti petun#uk utk Pneumonia)erat=Peny.angat )erat

(3u#uk segera

7A8PA !73? P?38APAA8

8APA ?PA7

(kuti petun#uk untuk Pneumonia

(albutamol oral,dosis sesuai umur=))

7A8PA !73? P?38APAA8

7A8PA 8APA ?PA7

(kuti petun#uk untuk )ukan Pneumonia

(albutamol oral,dosis sesuai umur=))



2

BRONKHODILATOR ORAL

SALBUTAMOL ORAL A; ?6A3 ?;A>A 6A3

UMUR atau BERATBADAN

TABLET 2 3) TABLET 9 3)

2 BULAN < 12 BULAN+10 g

1 / 2 1 / 9

1 TAHUN < + TAHUN10 – 1- g

1 1 / 2

BRONKHODI ATOR KERJA CEPAT



C5 Su$ti%!$ (6i$("i$(2#" #+!&" "'" t!"# t+'%+!")

JENISOBAT

DOSIS

?pinefrinAdrenalinsubkutan1 : 1000 G

0.1%

0.01 ml per kg berat badandosis maksimum: 0" ml9unakan semprit )9" 5ika tidak adaperbaikan setelah 20 menit" ulangi 1kali lagi.

A5 S!but!34 $(bui'!'i

SALBUTAMOLNEBULISASI

DOSIS

mg=ml0. ml albutamol I

2.0 ml 8al

B5 SALBUTAMOL

d($)!$ MDI d)$'6!?("

BRONKHODILATOR KERJA CEPAT



4

F9?8

( *sia: – +2 bulan : 0" ;

– J2 bulan : 1 ;

( ndikasi: – napas cepat

– 7!!

– 7idak bisa minum

– >erintih=gelisah

– ianosis sentral

( Alat: selang hidung nasal prong( umber oksigen:

– 7abung oksigen

– Fksigen konsentrator



3535

O'* '*! 6

!A 7!A >?3?F>?8!AA8

P?>)?3A8 F)A7 )A7* PA!A

?;F>PF )A;7A A877*K B?P?7F3A87

>*F;7 73A!F8A; :

>A!*= ?AP I 5?3* 8P 1:1



/

RUJUKAN



&

UMU

R

KOTRIMOKSA9OL AMOKSISILIN

TABLETDEASA

C0 m< mp D

400 m<E>

TABLETANAK

20 m< mpD

C0 m<m>

SIRUP/17

40 m< mpD

200 m<m>

KAPLET

500m<

SIRUP/17125 m<

BULA ; ; ;. 17 ;

. 17

132

J"" 1+1$+'#"Kt'1%"07 6"!":

-B"5 5" #t+'# "t"&

( Pemberian antibiotik oral pra ru#ukan dosis pertama

untuk kelompok umur +2 bulan hanya sebagai pra ru#ukan

( 5ika masih bisa minum

(>encegah agar gula darah tidak turun

PRA RUJUKAN



'

MERUJUK ANAK

( Pen#elasan perlunya ru#ukan

( urat ru#ukan

( 5ika ru#ukan tidak memungkinkan – Antibiotik utk ra$at inap

– Pemberian oksigen



-

UNTUK UMUR 2 BULAN <+ TAHUN

UMUR atau

BERAT BADAN

AMPISILIND%%: > 1/#

BB/2"1

GENTAMISIND%%: @. 1/# BB/

2"1ediaan C0 m<32 m8

2 ,+4 )*;A84,/ g

;.17

>1

; 17 >

1

4 ,+- )*;A8/,+' g

;.@17

?>1

;.17

>1

- ,+12 )*;A8',+10 g

.

17

>

1

;.@

17

@>

1

ANTIBIOTIK INJEKSI

INTRAMUSKULAR



40

UNTUK KELOMPOK UMUR <2 BULAN

BERATBADAN

AMPISILIN

osisA 100 m<3k<''324 ;am

ambakan 1,5 m8aFua steri8 ke boto80,5 < (200 m<3m8)

GENTAMISIN

osisA 2,5m<3k<''312 ;am

ediaan Gia8 C0 m<32m8

;>>>->>>

>. 17 ;>>1

>,; 17

>>>-

?>>>

>. 17 ;>

1

>, 17

-

ANTIBIOTIK INJEKSI

INTRAMUSKULAR



4141

HAMBATAN DI LAPANGAN

( )anyak anak menderita pneumonia tanpa diketahui oleh

ibu=pengasuhnya

( ebanyak 0% kematian ter#adi dalam hari setelah

ge#ala penyakit muncul

( etersediaan tatalaksana kasus masih rendah

– omitmen petugas puskesmas menghitung napas=memeriksa 7!!

– 7erapi antibiotika dan obat simptomatik yang tidak

rasional( >emerlukan upaya peningkatan kualitas dan kuantitas

moneL ispa

tatalaksana standar ispa 2010 edit

Documents