tatalaksana pilihan disfungsi kelenjar meibom

12
AYU NINGTIYAS NUGROHO 030.08.049 TATALAKSANA PILIHAN UNTUK DISFUNGSI KELENJAR MEIBOM

Upload: ayu-ningtiyas-nugroho

Post on 04-Oct-2015

72 views

Category:

Documents


8 download

DESCRIPTION

jurnal readingemerging treatment for meibomian gland dysfunctionkepaniteraan klinik smf ilmu penyakit matarsud kota bekasi

TRANSCRIPT

  • AYU NINGTIYAS NUGROHO030.08.049TATALAKSANA PILIHAN UNTUK DISFUNGSI KELENJAR MEIBOM

  • PendahuluanDisfungsi kelenjar meibom (DKM) adalah penyakit umum yang sering diabaikan dalam klinik, penyakit ini melibatkan peradangan, hipersekresi dan ekskresi abnormal kelenjar meibom.Tujuan dari semua pengobatan DKM adalah untuk meningkatkan aliran sekresi kelenjar meibom sehingga mengarah ke stabilitas air mata normal.Meskipun berbagai pilihan pengobatan yang mungkin untuk DKM masih sulit untuk menghilangkan secara lengkap gejala dan tanda- tandanya.

  • Probe Intraductal Kelenjar MeibomianRelatif metode yang non traumatik yang secara mekanis bisa membuka dan melebarkan orificium dan duktus dari kelenjar meibom untuk menghilangkan abnormal sekresi meibom.Sebagai pilihan pengobatan baru untuk DKM, probe intraduktal kelenjar meibom juga mempunyai beberapa kelemahan seperti ketidaknyamanan dan perdarahan orifisium selama prosedur terapi.

  • Tetes Mata Emulsi mengandung LipidDalam evaporasi dry eye, proses inflamasi berhubungan dengan kelenjar meibom menyebabkan perubahan tear film.tetes mata emulsi ini dapat meningkatkan penyebaran air mata, memfasilitasi penambahan lapisan lipid dan mengurangi evaporasi air mata karena penetrasi yang lebih baik melalui membran sehingga meningkatkan bioavailabilitas.

  • LipiFlow Sistem Denyut TermalPengobatan LipiFlow yang menerapkan panas pada permukaan konjungtiva palpebra serta tekanan ke kelopak mata terbukti berhasil mengatasi keterbatasan perawatan pada pengobatan obstruksi kelenjar meibom. Mempunyai 2 komponen yaitu lid warmer dan eye cup.Perpindahan panas diminimalkan dengan menggunakan panas langsung ke permukaan kelopak mata yang meningkatkan kemanjurannya dan meminimalkan ketidaknyamanan.

  • LipiFlow memiliki beberapa efek samping yaitu nyeri kelopak mata, gejala panas pada okular.LipiFlow telah menunjukkan keamanan dan effektif dalam mengobati DKM.

  • N-Acetyl-CysteineN-Acetyl Cysteine (NAC) merupakan turunan asam amino alami, I-Sistein. Memiliki mukolitik, anti kolagen dan sifat antioksidan. Hal ini memodulasi status redok selular untuk mempengaruhi jalur inflamasi. Terapi topikal 5% NAC telah terbukti efektif dalam mengobati mata kering. Pengobatan NAC memunculkan perbaikan yang signifikan dalam peningkatan waktu penghentian air mata serta dalam gejala panas pada okuli, gatal, dan penglihatan kabur.

  • Azitromycin TopikalTerapi azitromycin topikal dapat mengontrol gejala dan tanda DKM serta peningkatan kualitas lipid pada sekresi kelenjar meibom. Azitromycin adalah makrolide antibiotik spektrum luas yang memiliki keuntungan seperti efikasi tinggi, penetrasi jaringan yang bagus, farmakokinetik baik untuk dosis harian dan sistem mekanisme yang stabil yang membuat azitromycin topikal menguntungkan untuk pengobatan antibakteri MKD.

  • Suplementasi Oral dengan Omega 3 Asam Lemak Esensialkomposisi lemak meibom dapat dipengaruhi oleh perubahan asupan lipid diet untuk mengelola DKM. Oleh karena itu dianjurkan bahwa suplementasi oral dengan omega 3 asam lemak esensial sebagai pilihan terapi yang memungkinkan untuk pasien DKM.Metabolisme omega 3 asam lemak esensial dapat menghambat metabolisme omega 6 sehingga menurunkan radang kelopak mata.Suplementasi dengan omega 3 asam lemak esensial dapat mempengaruhi komposisi asam lemak dan sifat lipid pada meibom. Perubahan ini berkontribusi untuk stabilisasi air mata dan menekan peradangan untuk menghindari tertutupnya saluran kelenjar meibom dan stagnasi.

  • Cyclosporine ACyclosporine A dapat menurunkan inklusi kelenjar meibom untuk memperbaiki tanda objektif DKM. Ada 2 mekanisme dalam pengobatan DKM.Pertama : merupakan imunomodulator spesifik yang mempengaruhi T-limfosit yang dapat mengurangi peradangan dan penyumbatan kelenjar meibom.Kedua : memperbaiki gejala okular dan tanda- tanda mata kering oleh modulasi sel kekebalan dari kedua konjungtiva dan kelenjar lakrimal.

  • KesimpulanDKM adalah salah satu gangguan yang paling umum dihadapi oleh dokter mata yang melibatkan peradangan, hipersekresi dan ekskresi abnormal kelenjar meibom. Pilihan pengobatan ini muncul untuk DKM memainkan peranan penting dalam mengurangi gejala klinis dan tanda-tanda penyakit ini.Intraductal kelenjar meibom probe bisa menghasilkan pengobatan yang cepat terhadap gejala DKM.

  • Tetes mata emulsi yang mengandung lipid dapat menjadi pengobatan optional untuk DKM. LipiFlow sistem denyut termal tampak aman dan efektif dalam mengobati DKM. Sistemik dan topikal NAC memiliki peranan dalam penanganan DKM. Terapi azitromycin topikal meningkatkan kualitas lipid sekresi kelenjar meibom sehingga berpotensi efektif dan ditoleransi dengan baik untuk DKM. Suplemen gizi dengan omega 3 asam lemak esensial bisa menjadi alternatif pengobatan DKM. Siklosporin A juga memiliki peranan penting untuk pengobatan DKM.