tatalaksana bronkopneumonia

4
TATALAKSANA BRONKOPNEUMONIA Definisi bronkopneumonia adalah infeksi akut bronkus dan parenkim paru yang meliputi alveolus dan jaringan interstitial. Klasifikasi (berdasarkan WHO): Bayi kurang dari 2 bulan Berat: nafas cepat atau retraksi yang berat Sangat berat: tidak mau menetek/minum, kejang, letargis, demam atau hipotermia, bradipnea atau pernafasan ireguler Anak umur 2 bulan- 5 tahun Ringan: nafas cepat Berat: retraksi Sangat berat: tidak dapat minum/makan, kejang, letargis, malnutrisi Tatalaksana Kriteria Rawat Inap Bayi: Saturasi oksigen ≤92%, sianosis Frekuensi nafas >60x/menit Distres pernapasan, apnea intermiten, atau grunting Tidak mau minum/menetek Keluarga tidak bias merawat dirumah Anak: Saturasi oksigen <92%, sianosis Frekuensi nafas >50x/menit Distres pernapasan Grunting

Upload: isni-maulina-sukmara

Post on 30-Jan-2016

11 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

bp

TRANSCRIPT

Page 1: TATALAKSANA BRONKOPNEUMONIA

TATALAKSANA BRONKOPNEUMONIA

Definisi bronkopneumonia adalah infeksi akut bronkus dan parenkim paru yang meliputi alveolus dan jaringan interstitial.

Klasifikasi (berdasarkan WHO):

Bayi kurang dari 2 bulan Berat: nafas cepat atau retraksi yang berat Sangat berat: tidak mau menetek/minum, kejang, letargis, demam atau

hipotermia, bradipnea atau pernafasan ireguler Anak umur 2 bulan- 5 tahun

Ringan: nafas cepat Berat: retraksi Sangat berat: tidak dapat minum/makan, kejang, letargis, malnutrisi

Tatalaksana

Kriteria Rawat Inap

Bayi:

Saturasi oksigen ≤92%, sianosis Frekuensi nafas >60x/menit Distres pernapasan, apnea intermiten, atau grunting Tidak mau minum/menetek Keluarga tidak bias merawat dirumah

Anak:

Saturasi oksigen <92%, sianosis Frekuensi nafas >50x/menit Distres pernapasan Grunting Terdapat tanda dehidrasi Keluarga tidak bisa merawat dirumah

Tatalaksana Umum

Page 2: TATALAKSANA BRONKOPNEUMONIA

Pasien dengan saturasi oksigen ≤92%,pada saat bernapas dengan udara kamar harus diberkan terapi oksigen dengan kanul nasal, head box atau sungkup untuk mempertahankan saturasi oksigen >92%.

Pada bronkopneumonia berat atau asupan per oral kurang, diberkan cairan IV dan dilakukan balans cairan ketat

Antipiretik dan analgetik dapat diberikan untuk menjaga kenyamanan pasien dan mengontrol batuk

Nebulisasi dengan B2 agonis dan/atau NaCl dapat diberikan untuk memperbaiki mucocilliary clearance

Pasien yang mendapatkan teraoi oksigen harus diobservasi setidaknya setiap 4 jam sekali, termasuk pemeriksaan saturasi oksigen.

Pemberian Antibiotik

Amoksisilin 25mg/kgBB/dosis diberikan tiap 12 jam p.o merupakan pilihan pertama untuk antibiotic oral pada anak <5 tahun karena efektif melawan sebagian besar pathogen yang menyebabkan bronkopneumonia pada anak, ditoleransi dengan baik dan murah. Alternatifnya co-amoxiclav, ceflacor, eritromisin, claritromisin dan azitromisin

M. pneumonia lebih sering terjadi pada anak yang lebih tua, maka antibiotic golongan makrolid diberikan sebagai pilihan pertama secara empiris pada anak ≥5 tahun

Makrolid diberikan jika M. pneumonia atau C. pneumonia dicurigai sebagai penyebab

Amoksisilin diberkan sebagai pilihan pertama jika S. pneumonia sangat mungkin sebagai penyebab

Antibiotic IV diberikan pada pasien yang tidak dapat menerima obat per oral (missal karena muntah) atau termasuk dalam derajat berat.

Antibiotik IV

Ampisiln 50mg/kgBB/dosis i.v atau i.m setiap 6 jam yang harus dipantau dalam 24 jam selama 48-72 jam pertama

Bila keadaan klinis berat, pengobatan inisial berupa kombinasi ampisilin-gentamisin atau ampisilin-kloramfenikol

Page 3: TATALAKSANA BRONKOPNEUMONIA

Bayi usia <2 bulan atau bronkopneumonia sangat berat, ampisilin dosis diatas ditambah gentamisin 7,5mg.kgBB i.v atau i.m sekali sehari

Pada keadaan dicurigai meningitis (malas menetek, letargis, kejang, menangis lemah, fontanel menonjol) dan septicemia, maka obat pilihan pertama adalah sefotaksim atau seftriakson i.v

Nutrisi

Pada anak dengan distress pernapasan berat, pemberian makanan per oral harus dihindari. Makanan dapat diberikan lewat NGT atau IV. Tetapi harus diingat bahwa pemasangan NGT dapat menekan pernapasan, khususnya pada bayi/anak dengan ukuran lubang hidung kecil. Jika memang dibutuhkan, sebaiknya menggunakan ukuran yang terkecil.

Perlu dilakukan pemantauan balans cairan ketat agar anak tidak mengalami overhidrasi karena pada bronkopneumonia berar terjadi peningkatan sekresi hormon antidiuretik.

Kriteria Pulang

Gejala dan tanda menghilang Asupan per oral adekuat Pemberian antibiotic dapat diteruskan di rumah (per oral) Keluarga mengerti dan setuju untuk pemberian terapi dan rencana control Kondisi rumah memungkinkan untuk perawatan lanjutan di rumah