tata cara dan adab kongres fosmai untirta
DESCRIPTION
Sekilas mengenai tata cara dan adab (tata tertib) kongres/ persidangan dari Organisasi Mahasiswa FISIP Untirta, FoSMaI Untirta Serang - BantenTRANSCRIPT
Tata Cara & Adab
Kongres FoSMaI FISIP
Untirta
Kelompok 4 :Agnesshia Eka Putri, Hegar Aditya Lazuard,
Hestu Subhika Garindi, Iden Salman Aminudin, Mochammad Fazriana, Nurul Apriani,
Siti Fatimah Nasution, Yudistira
TATA CARA KONGRES FOSMAI FISIP Bentuk Pernyataan Kesepakatan
TATA CARA KONGRES FOSMAI FISIP Bentuk Pernyataan Kesepakatan
1. 3 X Ketukan Palu
2. 2 X Ketukan Palu
3. 1 X Ketukan Palu
Pernyataan untuk acara telahdibuka/ditutup.Penetapan skorsing waktu untuk durasi lebihdari 2 X 15 menit atau ditunda.Pernyataan keputusan dan ketetapankeseluruhan.Pernyataan kesepakatan/keputusan perpointatau skorsing waktu 1-2 x 15 menit.
TATA CARA KONGRES FOSMAI FISIP Bentuk Pernyataan Kesepakatan
Urutan Pernyataan untuk Meminta Hak Bicara• Interupsi Point of Order (Aturan)• Meminta waktu untuk berbicara/memotong untuk berbicara.• Interupsi Point of Information (Permohonan)• Meminta waktu untuk memberikan informasi.• Interupsi Point of Clarification (Penjelasan)• Meminta waktu untuk memberikan pemikiran dalam meluruskan masalah.• Interupsi Point of Previlaight (Hak-hak Istimewa)• Meminta pada mas’ul musyawarah untuk menarik kembali pernyataan
dari lawan bicara karena ada hal-hal yang mengganggu pribadi seseorang.• Interupsi Point of Objection• Bukti keberatan atas hasil kesepakatan dengan memberikan pandangan.
TATA CARA KONGRES FOSMAI FISIP Bentuk Pernyataan Kesepakatan
Urutan Pernyataan untuk Memberikan Usulan
• Usulan Teknis
• Meminta waktu untuk memberikan usulan tentang mekanisme musyawarah yang bersifat rutin.
• Usulan Pembahasan
• Usulan tema yang diajukan kepada Majelis Musyawarah sebagai bahan pembahasan.
• Usulan Perubahan
• Usulan untuk mengubah bentuk usulan pembahasan atau menyempurnakannya.
ADAB KONGRES FoSMaI FISIP
BAB IIKETENTUAN UMUM
Pasal 5 tentang Peserta
Pasal 6 tentang Kriteria
Pasal 7 tentang Hak Peserta
Pasal 8 tentang Kewajiban Peserta
Pasal 9 tentang Sanksi-sanksi
BAB IIIPERSIDANGAN
Pasal 10
1. Sidang Pleno, adalah musyawarah yang dapat dihadiri oleh seluruh peserta untuk membahas dan menetapkan sub-sub pembahasan.
2. Sidang Paripurna, adalah musyawarah yang dihadiri oleh seluruh peserta untuk menetapkan seluruh hasil-hasil-hasil Sidang Pleno.
BAB IVKETUA SIDANG
Pasal 11 tentang Ketua Sidang
Pasal 12 tentang Tugas-tugas Ketua Sidang
Pasal 13 tentang Hak dan Wewenang Ketua Sidang
BAB VPUTUSAN
Pasal 14Bentuk putusan Kongres terdiri dari:1. Keputusan Kongres, yaitu putusan Kongres yang mempunyai kekuatan
hukum ke dalam Kongres saja.2. Ketetapan Musyawarah, yaitu putusan Kongres yang mempunyai
kekuatan hukum ke dalam dan keluar Kongres.
Pasal 151. Pengambilan putusan dengan musyawarah mufakat, apabila tidak
tercapai ditunda 2 x 5 menit dan apabila tidak tercapai juga maka dilakukan voting.
2. Voting dianggap sah apabila disetujui lebih dari setengah jumlah peserta yang hadir.
3. Apabila hasil suara masih sama banyaknya maka kebijaksanaan diserahkan pada ketua sidang dengan memperhatikan aspirasi peserta.
BAB VIQUORUM
Pasal 16
1. Kongres dianggap sah apabila dihadiri oleh 2/3 peserta, jika tidak terpenuhi Kongres ditunda selama 1 x 15 menit dan selanjutnya dianggap sah.
2. Keputusan dalam Kongres dianggap sah apabila berdasarkan musyawarah mufakat dan apabila tidak terpenuhi berdasarkan suara terbanyak.