tasawuf modern

18
T A S A U F W TASAWUF DALAM PEMIKIRAN ULAMA’ MODERN

Upload: abbas-mohammad-saichul

Post on 29-Jan-2016

118 views

Category:

Documents


7 download

DESCRIPTION

Penjelsn tentang tasawuf pada mas modern

TRANSCRIPT

Page 1: Tasawuf Modern

TASA

UFWTASAWUF DALAM PEMIKIRAN ULAMA’ MODERN

Page 2: Tasawuf Modern

Tasawuf Modern???

Tasawuf modern, yaitu tasawuf yang benar-benar mengikuti Al-qur’an dan Sunnah, terikat, bersumber, tidak keluar dari batasan-batasan keduanya, mengontrol prilaku, lintasan hati serta pengetahuan dengan neraca keduanya.

Page 3: Tasawuf Modern

Al-Junayd al-

Baghdadi

Page 4: Tasawuf Modern

Tasawuf menurut ulama’ Al-Junayd al-Baghdadi (210 H-297 H / 298 M)

Mengenai penegertian tasawuf, Al-Junayd al-Baghdadi mengatakan bahwasanya tasawuf ialah bahwa engkau bersama Allah tanpa penghubung

Page 5: Tasawuf Modern

Pengertian Tasawuf dalam pemikiran al Junayd

1. Tasawuf adalah Mengenal Allah, sehingga hubungan antara kita dengan-Nya tiada perantara.

2. Tasawuf adalah Melakukan semua akhlak yang baik menurut sunah rasul dan meninggalkan akhlak yang buruk.

3. Tasawuf adalah  Melepaskan hawa nafsu menurut kehendak Allah.

4. Tasawuf adalah Merasa tiada memiliki apapun, juga tidak di miliki oleh sesiapa pun kecuali Allah SWT.

Page 6: Tasawuf Modern

Pemikiran dan Ciri Tasawuf Al-Junayd al-Baghdadi

Adapun ciri tasawuf  Al-Junayd al-Baghdadi yaitu adanya keterkaitan antara syari’at dan hakekat yang dilandasi dengan ajaran-ajaran dari al-Qur’an dan Hadis.

Page 7: Tasawuf Modern

Konsep Zuhud

Aplikasi zuhud, menurut Al-Junayd al-Baghdadi, bukanlah meninggalkan kehidupan dunia sama sekali, melainkan tidak terlalu mementingkan kehidupan duniawi belaka.

Page 8: Tasawuf Modern

Al-Baghdadi dalam hal Ittihad dan Hulul

Konsep Ittihad dan Hulul yang menampakkan bahwa sufi seakan derajatnya sama dengan Allah menurut Junayd al-Baghdadi tidaklah benar. Baginya, dunia tasawuf harus tetap berpijak pada realitas konkret manusia. Pencapaian

tertinggi dalam dunia tasawuf hanyalah sampai level mahabbah dan ma’rifah. Dengan demikian eksistensi konkret hamba (ubudiah) tetap terpisah dari eksistensi tuhan (uluhiah).

Page 9: Tasawuf Modern

Al-Qusyairi An-

Naisabury

Page 10: Tasawuf Modern

Al-Qusyairi An-Naisabury (376 H. / 986 M-465 H/ 1073 M)

Nama lengkapnya adalah ‘Abd al-Karim ibn Hawazin ibn ‘Abd al-Malik ibn Thalhah Al-Qusyairi dilahikan pada bulan Rabi’ al-Awwal 376 H. / 986 M. di kota kecil Ustuwa, negeri yang searah dengan Naisabur, yang banyak terdapat dusun-dusun tempat kelahiran cendekiawan dan ulama-ulama terkenal

Page 11: Tasawuf Modern

Tasawuf dalam pemikiran ulama’ Al-Qusyairi

al-Qusyairy cenderung mengembalikan Tasawuf ke dalam landasan Ahlusunnah Wal Jama’ah

Dia juga penentang keras doktrin-doktri aliran Mu’tazilah, Karamiyah, Mujassamah dan Syi’ah.

Al-Qusyairy tidak mengharamkan kesenangan dunia, selama hal itu tidak memalingkan manusia dari mengingat Allah. Beliau tidak sependapat dengan para sufi yang mengharamkan sesuatu yang sebenarnya tidak diharamkan agama.

Page 12: Tasawuf Modern

Corak pemikiraan al-Qusyairi “Risalah al-Qusyairi”

Pada abad V hijriyah yaitu abu al-Qasim Abdul al-Karim bin Hawazin Bin Abd al-Malik Bin Thalhah al-Qusyairi atau lebih dikenal dengan al-Qusyari (471 H.) al-Qusyairi menulis al-Risalah al-Qusyairiyah terdiri dari dua jilid.

Al-Qusyairy menyatakan, penulisan karya monumentalnya Risalatul Qusyairiyah, termotinasi karena dirinya merasa sedih melihat persoalan yang menimpah dunia Tasawwuf. Namun dia tidak bermaksud menjelek-jelekkan seorang pun para sufi ketika itu.

Page 13: Tasawuf Modern

Corak pemikiraan al-Qusyairi “Risalah al-Qusyairi”

Penulisan Risalah hanya sekadar pengobat keluhan atas persoalan yang menimpa dunia Tasawuf kala itu.

Page 14: Tasawuf Modern

Al-Harawi

Page 15: Tasawuf Modern

Al-Harawi

Nama lengkapnya adalah Abu isma`il `Abdullah bin Muhammad al-Ansari. Beliau lahir tahun 396 H. di Heart, kawasan khurasan.

Page 16: Tasawuf Modern

Pemikiran Tasawuf Al-Harawi

Sebagai tokoh sufi pada abad kelima Hijriyah, dia mendasarkan tasawufnya di atas doktrin Ahl al-Sunnah

Bahkan ada yang memandangnya sebagai pengasas gerakan pembaharuan dalam tasawuf dan penentang para sufi yang terkenal dengan ungkapan-ungkapan yang anah, seperti al-Bustami dan al-Hallaj.

Page 17: Tasawuf Modern

Karya al-Harawi dalam bidang tasawuf

Manazil al-Sa`irin ila Rabb al-`Alamin

Dalam dalam karyanya yang ringkas ini, dia menguraikan tingkatan-tingkatan rohaniyah para sufi, di mana tingakatan para sufi tersebut, menurutnya, mempunyai awal dan akhir, seperti katanya; ”kebanyakan ulama kelompok ini sependapat bahwa tingkatan akhir tidak dipandang benar kecuali dengan benarnya tingkatan awal, seperti halnya bangunan tidak bisa tegak kecuali didasarkan pada pondasi. Benarnya tingkatan awal adalah dengan menegakkannya di atas keihklasan serta keikutannya terhadap al-Sunnah”.

Page 18: Tasawuf Modern

Kesimpulan

Tasawuf menurut pemikiran ulama’ modern lebih mengarah kepada tasawuf ahlus sunnah wal jama’ah, yaitu tasawuf yang benar-benar mengikuti Al-qur’an dan Sunnah, terikat, bersumber, tidak keluar dari batasan-batasan keduanya, mengontrol prilaku, lintasan hati serta pengetahuan dengan neraca keduanya.