tantangan-pemikiran-1

8/16/2019 tantangan-pemikiran-1

1/35


2/35

Apa arti penting materi ini?

• Memang!n Peradaan Islam

• Men"a#a TantanganPemikiran


3/35

Tantangan Pemikiran Islam

Kontemporer $. Tantangan Peradaan %arat&. Masalah Kristenisasi

'. Kolonialisme dan Imperialisme Modern

(. Masalah Orientalisme

). Masalah Ka"ian terhadap Al*+!ran dan Tafsir Al*+!ran

. Masalah St!di Agama*agama

-. Masalah Pl!ralisme Agama


4/35

elapan Peradaan %esar/ksis Pas0a Perang

ingin


5/35

S1ekh A!lHasan Ali an*

2ad#i, !lamaesar India3

45 di saat sekarang ini

selama eerapa #akt!d!nia Islam telahdihadapkan pada an0amankem!rtadan 1angmen1elim!ti a1ang*a1angdi atasn1a dari !"!ng ke!"!ng5Inilah kem!rtadan

1ang telah melanda m!slim Tim!r pada masa dominasipolitik %arat, dan telahmenim!lkan tantangan

1ang paling seri!s terhadap


6/35

Iman #a"i di"aga. 7angan mati ke0!alidalam keadaan Islam. 8'3$9$:.

Perl! mengetah!i shirathal mustaqim dan "alan 1ang engkok.

Pepatah3 ‘araftu asy-syarra laa li syarriwa laakin li tawqii’ihi’.

isamping tah! ilm! tentang gii, "!gaperl! tah! ilm! pen1akit; iman 1ang

kokoh laksana pohon 1ang kokoh,maka disamping har!s tah! ilm!agronomi "!ga har!s tah! ilm!

pen1akit tanaman.


7/35


8/35

AL-Quran

Bukan

KItab Suci

Al-Quran

Bukan

Lafdhan wa-Ma’nan

dari Allah,

tetapi kata-kataMuhammad

Al-Quran

adalah

Rekayasa

Plitik !tsman

DEKOST!"KSI A$'("!)A ''Studi Kritik (uran

Al-Quran

adalah

Prduk

Budaya Arab

Al-Quran masih

Menin""alkan

Se#umlah

Masalah

Mendasar

Perlu $ibuat

Al-Quran Baru%

&$ISI

KRI'IS

AL-Q!RA(


9/35

Hasil Penelitian %adan a: seagaimana 1ang dig!lirkanoleh 2asr Hamid A! @aid. Metodetafsir 1ang dig!nakan adalah

hermene!tika, karena metode tafsirkonensional dianggap s!dah tidakses!ai dengan aman... BC


10/35

Pr)* $r* Siti

Musdah Mulia,$sen

!ni+ersitas Islam

(e"eri !I(

.akarta

47ika kita memahami konteks#akt! t!r!nn1a a1at it! 8+S93$9. pen.:, larangan inisangat #a"ar mengingat ka!mkar +!rais1 sangat mem!s!hi2ai dan pengik!tn1a. =akt!it! konteksnya adalah

peperangan antara ka!mM!kmin dan ka!m kar.


11/35

”..menarik sekali membaca ayat-ayat al-

Qur'an soal hidup berpasangan (Ar-Rum, 21 A!-"ariyat #$ dan %asin & disana tidak di)elaskansoal kelamin biologis, yang ada hanyalah soalgender ()enis kelamin sosial. Artinya,berpasangan itu tidak mesti dalam kontekshetero, melainkan bisa homo, dan bisa lesbian*

(+iti usdah ulia


12/35

• 4Soal pernikahan laki*laki non*M!slim dengan #anita M!slimmer!pakan #ila1ah i"tihadi dan

terikat dengan konteks tertent!,diantaran1a konteks dak#ah Islampada saat it!. Eang mana "!mlah!mat Islam tidak seesar saat ini,sehingga pernikahan antar agama

mer!pakan ses!at! 1ang terlarang.Karena ked!d!kann1a seagaih!k!m 1ang lahir atas proses i"tihad,maka amat dim!ngkinkan iladi0et!skan pendapat ar!, ah#a

#anita M!slim oleh menikahdengan laki*laki non*M!slim, ata!pernikahan eda agama se0ara leihl!as amat diperolehkan, apap!nagama dan aliran keper0a1aann1a.6

8A. M!nCim Sirr1 8ed.:, Fiqih *intas +gama,


13/35

Hasil penelitian epag

53

• Tentang nikah eda agama34


14/35

apa bedanya pelacur dengan

perempuan yang berstatus istri/

0osisinya sama. ereka adalah

penikmat dan pelayan seks laki-

laki. +eks akan tetap bernama seks

meski dilakukan dengan satu atau

banyak orang. idak, pernikahan

adalah konsep aneh, dan

menurutku mengerikan untuk bisa

kupercaya.”

DEKONSTRUKSI HUKUM


15/35

anya orang primiti3 sa)a yang melihatperka4inan se)enis sebagai sesuatu yang abnormal dan berbahaya. 5agikami, tiada alasan kuat bagi siapapundengan dalih apapun, untuk melarang

perka4inan se)enis. +ebab, uhan punsudah maklum, bah4a proyeknyamenciptakan manusia sudah berhasilbahkan kebablasan. 6ika dulu uhanmengutus 7uth untuk menumpas kaumhomo karena mungkin bisa

menggagalkan proyek uhan dalampenciptaan manusia (karena 4aktu itumanusia masih sedikit, maka sekaranguhan perlu mengutus 8abi” untukmembolehkan ka4in se)enis supayamengurangi sedikit proyek uhantersebut. 9tu kalau uhan masih peduli

-

DEKONSTRUKSI HUKUM


16/35

DOSEN

INSTITUT AGAMAISLAM NEGERI

IAIN! IN"AKLA#AD$ ALLAH

Ma%ala& GATRA' e(isi ) "*ni+,,-!


17/35

• Pada ) Mei &99, S!lha#iR!a, )$ tah!n, dosenmata k!liah Se"arah

Peradaan Islam, dihadapan &9 mahasis#aGak!ltas ak#ah,menerangkan posisi Al*+!ran seagai hasil!da1a man!sia.

.Se/agai /*(aya'.Se/agai /*(aya'posisi Al01*ranposisi Al01*ranti(ak /er/e(ati(ak /er/e(a

(engan r*mp*t2.(engan r*mp*t2.

DSeagai !da1a,DSeagai !da1a,

Al*+!ran tidak sakral.Al*+!ran tidak sakral. Eang sakral Eang sakral

adalah kalam!llahadalah kalam!llah

se0ara s!stantif.6se0ara s!stantif.6


18/35

• Ia lal! men!liskan lafa Allahpada se0arik kertas seesartelapak tangan dan

mengin"akn1a dengan sepat!.DAl*+!ran dipandang sakralse0ara s!stansi, tapi

t!lisann1a tidak sakral,Dkatan1a setengah erteriak,dengan mata 1ang sedikit

memelalak.


19/35


20/35


21/35


22/35

3Agama ti(ak /isa

3seenak *(elnya4sen(iri mas*k ke(alam /i(ang0/i(ang

it* kesenian (an

ke/e/asan/erekspresi! (anmemaksakan sen(iristan(arnya kepa(amasyarakat5Agama

&en(aknya ta&*


23/35


24/35


25/35


26/35

In! Khald!n 8$''&*$(9:3

• +l-aghlub mula‘un

abadan bi l-iqtida’ bi l-ghalib , shi‘arihi wa iyyihiwa milatihi wa sa’iriahwalihi wa ‘awa’idihi

8Eang kalah 0ender!ngsenantiasa menir! 1angmenang, aik dalamslogan, 0ara erpakaian,

eragama dan sel!r!hga1a serta adatistiadatn1a:.


27/35


28/35

M/$&R(ISM&M/$&R(ISM&

P&MBAR!A( A0AMAP&MBAR!A( A0AMA

LIB&RALISASI A0AMALIB&RALISASI A0AMA

**pembaruan harus dimulai den#anpembaruan harus dimulai den#an

dua tindakan yan# salin# eratdua tindakan yan# salin# erat

hubun#annya% yaitu melepaskanhubun#annya% yaitu melepaskan

diri dari nilai'nilai tradisional dandiri dari nilai'nilai tradisional dan

men+ari nilai'nilai yan#men+ari nilai'nilai yan#berorientasiberorientasi

ke masa depan, ostal#ia% atauke masa depan, ostal#ia% atau

orientasi dan kerinduan padaorientasi dan kerinduan pada

masa lampau yan# berlebihan%masa lampau yan# berlebihan%

harus di#anti den#anharus di#anti den#anpandan#an ke masa depan,pandan#an ke masa depan,

"ntuk itu diperlukan suatu proses"ntuk itu diperlukan suatu proses

liberalisasi, Proses itu dikenakanliberalisasi, Proses itu dikenakan

terhadap *a-aran'a-aran danterhadap *a-aran'a-aran dan

pandan#an'pandan#an Islam.pandan#an'pandan#an Islam.

yan# ada sekaran# ini,,,.yan# ada sekaran# ini,,,. /, 0ad-id%/, 0ad-id%*Keharusan Pembaruan Pemikiran*Keharusan Pembaruan Pemikiran

Islam dan 0asalah Inte#rasi "mat%. 1Islam dan 0asalah Inte#rasi "mat%. 1

2anuari 34567,2anuari 34567,


29/35

Hasil penelitian epag53

• alam masalah theologi, Islam


30/35

T!"!an mata k!liah4Hermene!tika dan Semiotika6di Program St!di Tafsir Hadis

Gak!ltas sh!l!ddin dan Gilsafat,

niersitas Islam 2egeri 7akarta3

4Mahasis#a dapatmen"elaskan dan

menerapkan ilm!Hermene!tika dan Semiotikaterhadap ka"ian al*+!rCandan Hadis6. 8Referensi 1angdian"!rkan3 8$: 7osef %lei0her,

ontemporary /ermeneuti0s3/ermeneuti0s as ethod 2hilosophyand ritique, 8&: merto /0o,3emioti0s and the 2hilosophy of*anguage, 8': H.. adamer, *’art de0onprehende' /ermeneitique et

tradition philosophique.

8ermeneutika men-adi8ermeneutika men-adi

0ata kuliah wa-ib0ata kuliah wa-ib

Di Per#uruan Tin##iDi Per#uruan Tin##i

Seba#ai alternatif metodeSeba#ai alternatif metode

Penafsiran al'(uranPenafsiran al'(uran


31/35

4Tanpa menegasikan esarn1aperan 1ang dimainkan M!shaftsmani dalammentransformasikan pesan

T!han, kita terleih d!l!menempatkan M!shaf tsmaniit! setara dengan teks*teks

lain. engan kata lain, M!shafit! tidak sakral dan asol!t,melainkan profan danLeksiel. Eang sakral dan

asol!t han1alah pesan T!han1ang terdapat di dalamn1a,1ang masih dalam prosespen0arian.6

Ta!k Adnan Amal 8osen


32/35

Ta!k Adnan Amal 8osenl!m!l +!rCan di niersitas

Islam 2egeri Makasar:,menggagas /disi Kritis al*

+!ran


33/35

DEKONSTRUKSI A1IDAH

ISLAM

P$"!A$IS0E A9A0A

SE0"A A9A0A EA!DA 2A$A :A9 SA8

0E"2" T"8A


34/35

4Sem!a agama sama.Sem!an1a men!"! "alan

keenaran. 7adi, Islam !kan1ang paling enar.6 84+5)+,

&$ esemer &99&:.

4engan tanpa rasa s!ngkan dan kik!k, sa1amengatakan, sem!a agama adalah tepat eradapada "alan seperti it!, "alan pan"ang men!"! Eang

Mahaenar. Sem!a agama, dengan demikian,

adalah enar, dengan ariasi, tingkat dan kadarkedalaman 1ang ereda*eda dalam mengha1ati "alan religi!sitas it!. Sem!a agama ada dalamsat! kel!arga esar 1ang sama3 1ait! kel!arga

pen0inta "alan men!"! keenaran 1ang tak pernah

ada !"!ngn1a.6 (6ompas $*$$*&99&:

"lil Abshar Abdalla% mantan Koord, 2arin#an Islam $iberal


35/35

دعوا أخير

ي م ل ل ا ب مح ل ا أ

tantangan-pemikiran-1

Documents