tanggapan terhadap buku kasus besar yg keliru kontroversi yesus kristus

197
1 PENDAHULUAN Doktrin Allah Tritunggal atau Trinitas merupakan doktrin yang sukar dan membingungkan kita. Kadang-kadang orang Kristen dituduh mengajarkan pemikiran yang tidak masuk akal (logika), yaitu 1+1+1=1. ini merupakan pernyataan yang salah. Mengapa tidak memakai formula 1x1x1=1 atau 1:1:1=1? Istilah Trinitas bukan menjelaskan relasi dari Tiga Allah (ini yang sering dikatakan oleh sekte Unitarian kepada Orang Kristen). Tritunggal bukan berarti triteisme, yaitu di mana ada tiga keberadaan yang tiga-tiganya adalah Allah. Kata Trinitas dipergunakan sebagai usaha untuk menjelaskan kepenuhan dari Allah, baik dalam hal keesaan-Nya maupun dalam hal keragaman-Nya. Formulasi Trinitas yang telah dikemukakan dalam sejarah adalah Allah itu satu esensi dan tiga Pribadi. Formula ini memang merupakan suatu hal yang misteri dan paradoks tetapi tidak kontradiksi. Keesaan dari Allah dinyatakan sebagai esensi-Nya atau keberadaan-Nya, sedangkan keragaman-Nya diekspresikan dalam Tiga Pribadi. Istilah Trinitas sendiri tidak terdapat dalam Alkitab, namun konsepnya dengan jelas diajarkan oleh Alkitab. Di satu sisi, Alkitab dengan tegas menyatakan keesaan Allah (Ulangan 6:4). Di sisi lain, Alkitab dengan tegas menyatakan keilahian tiga pribadi dari Allah: Bapa, Anak dan Roh Kudus. Gereja telah menolak ajaran-ajaran bidat modalisme dan triteisme. Modalisme adalah ajaran yang menyangkali perbedaan Pribadi-Pribadi yang ada di dalam keesaan Allah, dan menyatakan bahwa Bapa, Anak dan Roh Kudus hanyalah merupakan tiga cara Allah di dalam mengkspresikan diri- Nya. Di pihak lain, Triteisme mengungkapkan pernyataan yang salah, yaitu ada tiga keberadaan yang menjadi Allah. Istilah Pribadi sama sekali tidak berarti adanya perbedaan di dalam esensi, tetapi perbedaan di dalam subtansi dari Allah. Substansi-substansi pada diri Allah memiliki perbedaan yang nyata satu dengan yang laintetapi tidak berbeda secara

Upload: salomodepy

Post on 29-Jun-2015

321 views

Category:

Documents


6 download

TRANSCRIPT

Page 1: TANGGAPAN TERHADAP BUKU KASUS BESAR YG KELIRU KONTROVERSI YESUS KRISTUS

1

PENDAHULUAN

Doktrin Allah Tritunggal atau Trinitas merupakan doktrin yang sukar dan

membingungkan kita. Kadang-kadang orang Kristen dituduh mengajarkan pemikiran

yang tidak masuk akal (logika), yaitu 1+1+1=1. ini merupakan pernyataan yang salah.

Mengapa tidak memakai formula 1x1x1=1 atau 1:1:1=1? Istilah Trinitas bukan

menjelaskan relasi dari Tiga Allah (ini yang sering dikatakan oleh sekte Unitarian

kepada Orang Kristen). Tritunggal bukan berarti triteisme, yaitu di mana ada tiga

keberadaan yang tiga-tiganya adalah Allah. Kata Trinitas dipergunakan sebagai usaha

untuk menjelaskan kepenuhan dari Allah, baik dalam hal keesaan-Nya maupun dalam

hal keragaman-Nya.

Formulasi Trinitas yang telah dikemukakan dalam sejarah adalah Allah itu satu

esensi dan tiga Pribadi. Formula ini memang merupakan suatu hal yang misteri dan

paradoks tetapi tidak kontradiksi. Keesaan dari Allah dinyatakan sebagai esensi-Nya

atau keberadaan-Nya, sedangkan keragaman-Nya diekspresikan dalam Tiga Pribadi.

Istilah Trinitas sendiri tidak terdapat dalam Alkitab, namun konsepnya dengan jelas

diajarkan oleh Alkitab. Di satu sisi, Alkitab dengan tegas menyatakan keesaan Allah

(Ulangan 6:4). Di sisi lain, Alkitab dengan tegas menyatakan keilahian tiga pribadi

dari Allah: Bapa, Anak dan Roh Kudus. Gereja telah menolak ajaran-ajaran bidat

modalisme dan triteisme. Modalisme adalah ajaran yang menyangkali perbedaan

Pribadi-Pribadi yang ada di dalam keesaan Allah, dan menyatakan bahwa Bapa, Anak

dan Roh Kudus hanyalah merupakan tiga cara Allah di dalam mengkspresikan diri-

Nya. Di pihak lain, Triteisme mengungkapkan pernyataan yang salah, yaitu ada tiga

keberadaan yang menjadi Allah.

Istilah Pribadi sama sekali tidak berarti adanya perbedaan di dalam esensi,

tetapi perbedaan di dalam subtansi dari Allah. Substansi-substansi pada diri Allah

memiliki perbedaan yang nyata satu dengan yang laintetapi tidak berbeda secara

Page 2: TANGGAPAN TERHADAP BUKU KASUS BESAR YG KELIRU KONTROVERSI YESUS KRISTUS

2

esensi, dalam arti suatu keberadaan yang berbeda satu dengan yang lain.setiap Pribadi

berada ‖di bawah‖ esensi Allah yang murni. Perbedaan substansi ini berada dalam

wilayah keberadaan, bukan suatu merupakan suatu keberadaan atau esensi yang

terpisah. Semua pribadi pada diri Allah memiliki atribut ilahi.

Setiap Pribadi di dalam Trinitas memiliki peran yang berbeda. Karya

keselamatan dalam pengertian tertentu merupakan pekerjaan dari ketiga Pribadi Allah

Tritunggal. Namun, di dalam pelaksanaannya ada peran yang berbeda yang dikerjakan

oleh Bapa, Anak dan Roh Kudus. Bapa memprakarsai penciptaan dan penebusan;

Anak menebus ciptaan; dan Roh Kudus melahirbarukan dan menguduskan, dalam

rangka mengaplikasikan penebusan kepada orang-orang percaya.

Doktrin tritunggal tidak menunjukkan bagian-bagian atau peran-peran dari

Allah. Analogi manusia yang menjelaskan sesorang yang adalah seorang ayah, seorang

anak, dan seorang suami tidak dapat mewakili misteri dari natur Allah.

Doktrin Tritunggal tidak secara lengkap menjelaskan tentang karakter Allah

yang bersifat misteri. Sebaliknya, doktrin ini memberikan perbatasan yang tidak boleh

kita langkahi. Doktrin ini menjelaskan batas pemikirna kita yang terbatas. Doktrin

Tritunggal menuntut kita untuk setia pada wahyu ilahi yang menyatakan bahwa dalam

satu pengertian Allah adalah esa dan dalam pengertian lain Dia dalah tiga.

1. Doktrin Tritunggal meneguhkan kesatuan Allah di dalam tiga pribadi

2. Doktrin Tritunggal bukan merupakan suatu kontradiksi; Allah memiliki satu esensi

dan tiga pribadi.

3. Alkitab meneguhkan baik keesaan Allah dan keilahian dari bapa, Anak dan Roh

Kudus.

4. Ketiga pribadi di dalam Tritunggal dibedakan melalui karya yang dilakukan oleh

Bapa, Anak dan Roh Kudus.

Page 3: TANGGAPAN TERHADAP BUKU KASUS BESAR YG KELIRU KONTROVERSI YESUS KRISTUS

3

5. Doktrin Tritunggal memberikan batasan kepada spekulasi manusia tentang natur

Allah.

1 Petrus 3:15

Tetapi kuduskanlah Kristus di dalam hatimu sebagai Tuhan! Dan siap sedialah pada

segala waktu untuk memberi pertanggungan jawab kepada tiap-tiap orang yang

meminta pertanggungan jawab dari kamu tentang pengharapan yang ada padamu,

tetapi haruslah dengan lemah lembut dan hormat.

TANGGAPAN TERHADAP BUKU “KASUS BESAR YANG

KELIRU KONTROVERSI YESUS KRISTUS (ISA ALMASIH)”

KASUS 1

TRINITAS SALAH SATU KASUS BESAR YANG KELIRU

(Menurut Frans Donald)

Adalah lebih tepat untuk menyebut bahwa TRINITAS adalah salah satu

misteri Allah yang melampaui Logika manusia.

1. YOHANES 1:1 Pada mulanya ada Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah

dan Firman itu adalah Allah. (TB edisi 2)

Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu

adalah Allah. (TB edisi 1).

En archeé eén ho Lógos kaí ho Lógos eén prós tón Theón kaí theós eén ho Lógos

(Copyright (c)1966, 1968, 1975, 1983 by the United Bible Societies)

Page 4: TANGGAPAN TERHADAP BUKU KASUS BESAR YG KELIRU KONTROVERSI YESUS KRISTUS

4

Perhatikan dalam ayat pertama ada tiga hal yang dikatakan mengenai Firman.

1. Pada mulanya adalah Firman.

2. Firman itu bersama-sama dengan Allah

Ini berarti bahwa Firman memiliki kepribadian yang lain dari Allah Bapa,

tetapi Firman dan Allah Bapa bersekutu bersama-sama.

3. Firman itu adalah Allah.

Yohanes tidak mengatakan bahwa Allah adalah Firman itu. Dia juga tidak

mengatakan bahwa Firman merupakan salah satu sebutan untuk Allah. Yang

dia katakan adalah bahwa Dia (Yesus), yang sudah berada dengan Allah Bapa

sejak semula, adalah Allah. Lagipula dia tidak berkata bahwa Firman itu

ilahi. Bukan kata ‖ilahi‖ yang dipakai, tetapi kata Allah. Yohanes tidak

mengatakan bahwa Firman itu adalah seorang allah, atau salah satu allah.

Susunan kata dalam bahasa sumber menegaskan hal ini.

Catatan:

Karena preposisi yang dipakai untuk ungkapan bersama-sama dengan yaitu

preposisi pros mempunyai arti dasar ‖kepada‖, maka ada penafsir yang berkata

bahwa anak kalimat ini menceritakan keakraban yang istimewa, yaitu bahwa

Dia selalu menghadap atau mendekat kepada Allah Bapa. Menurut Carson (The

Gospel According to John, hal 116) tafsiran tersebut ‖keterlaluan‖. Sebagai

bukti, dia menyebut Markus 6:3 (‖Dan bukankah saudara-saudara-Nya yang

perempuan ada bersama kita?‖) dan Filemon 13 (‖Sebenarnya aku mau

menahan dia di sini sebagai gantimu untuk melayani aku selama aku

dipenjarakan karena Injil...‖) yang juga memakai preposisi pros, yang jelas

tidak mengandung arti keakraban yang istimewa. Namun demikian, Carson

Page 5: TANGGAPAN TERHADAP BUKU KASUS BESAR YG KELIRU KONTROVERSI YESUS KRISTUS

5

menjelaskan bahwa preposisi pros hanya dapat berarti ‖dengan‖ jika dua

pribadi dimaksudkan. Dengan demikian sudah ada petunjuk bahwa Firman

adalah seorang pribadi, dan bukan hanya sekadar suatu prinsip.

Kata ‖ilahi‖ (theios) dipakai dalam Kisah Para Rasul 17:29, 2 Petrus 1:3 dan 4,

tetapi tidak dipakai dalam Injil Yohanes.

Kata Allah dalam kalimat ini tidak memakai kata sandang. Pengajar dari

agama-agama tertentu berkata bahwa ketidakadaan kata sandang memberi arti

‖seorang allah‖ tetapi ternyata pemahaman mereka dalam hal tata bahasa

Yunani lemah. Kalau seandainya kata Allah ditulis dengan kata sandang dalam

kalimat ini, maka Yohanes memegang ajaran Sabellianisme, yaitu bahwa Allah

Bapa bekerja sebagai Pencipta, kemudian Allah Bapa bekerja sebagai Penebus

dikayu salib, lalu Allah Bapa bekerja sebagai Penyuci. Ajaran ini juga disebut

Monarkhianisme Modalis, dan tisak sesuai dengan pernyataan Yohanes bahwa

Firman itu bersama-sama dengan Allah atau ajaran ketritunggalan Allah.

Ternyata ketidakadaan kata sandang di depan kata Allah tidak berarti bahwa

predikat (Allah) yang mendahului kata kerja menjadi ‖indefinite‖ (yaitu

‖seorang allah‖). Predikat yang mendahului kata kerja hanya menjadi

‖indefinite‖ jika konteks memaksa arti itu, dan konteks ini tidak memaksakan

arti itu (E.C. Colwell, Journal of Biblical Literature, LII, 1933, p 12-21). Ayat-

ayat yang berikut ini mengandung tata bahasa yang sama, dan predikat yang

ada di dalamnya jelas tidak ‖indefinite‖, walaupun tidak memakai kata

sandang: Yoh 1:49; 8:39 ;17:17; Rm 14:17; Gal 4:25; dan Why 1:20.

Ayat 2

Ia pada mulanya bersama-sama dengan Allah.

Hoútos eén en archeé prós tón Theón

Page 6: TANGGAPAN TERHADAP BUKU KASUS BESAR YG KELIRU KONTROVERSI YESUS KRISTUS

6

Dalam ayat ini apa yang sudah dikatakan oleh Yohanes diulangi untuk

menekankan bahwa sejak semula-- atau sebelum semula—Firman itu, yang Allah

adanya, bersekutu dengan Allah Bapa.

Ayat 3

Segala sesuatu dijadikan oleh* Dia dan tanpa Dia tidak ada suatu pun yang telah

jadi dari segala yang telah dijadikan.

Pánta di autoú egéneto kaí choorís autoú egéneto oudé hén hó gégonen

Setelah membahas hubungan antara Firman dan Allah Bapa, Yohanes

membahas peranan Firman dalam ciptaan. Ini sangat wajar, karena justru dalam

menciptakan, Allah menyatakan diri-Nya. Ayat ini dapat dibagi dua. Apa yang

dikatakan dalam bagian pertama, yaitu Segala sesuatu dijadikan melalui Dia,

diulangi dalam bentuk negatif dalam bagian kedua, yaitu tanpa Dia tidak ada suatu

pun yang telah jadi dari segala yang telah dijadikan. Pengulangan seperti ini sering

terdapat dalam Injil Yohanes. Pengulangan ini menekankan pernyataan bagian

pertama. Dalam kasus ini Yohanes menekankan bahwa segala sesuatu diciptakan

melalui Firman*. (*Injil Yohanes ditulis sebelum muncul ajaran Gnostik dan menjadi

ajaran yang utuh, tetapi seandainya sudah ada ajaran Gnostik mengenai ciptaan, nas

atau ayat ini menentang ajaran mereka. Menurut ajaran Gnostik, seorang roh yang

kurang pintar dari Allah, menciptakan semesta alam, dan bukan Allah sendiri, karena

Allah baik, tetapi semesta alam tidak baik (Leon Morris, The Gospel According to

John, hal 81). Pernyataan ini sering muncul dalam PB. Lihatlah misalnya: Kol 1:16-17;

Ibr 1:2; dan Why 3:14).

*Dalam bahasa sumber, kata di dari preposisi dia, dipakai di sini dengan kasus Genitif.

Istilah ini lebih baik diterjemahkan melalui, daripada ‖oleh‖, seperti dalam

Page 7: TANGGAPAN TERHADAP BUKU KASUS BESAR YG KELIRU KONTROVERSI YESUS KRISTUS

7

Terjemahan Baru (TB LAI). Seperti apa yang diuraikan dalam 1 Kor 8:6 (‖namun

bagi kita hanya ada satu Allah saja, yaitu Bapa, yang dari pada-Nya berasal segala

sesuatu dan yang untuk Dia kita hidup, dan satu Tuhan saja, yaitu Yesus Kristus, yang

melalui-Nya segala sesuatu telah dijadikan dan yang karena Dia kita hidup‖) Allah

Bapa dan Anak Allah masing-masing mempunyai peranan khusus dan menciptakan

segala yang ada. Pemakaian preposisi/kata depan dia dalam kedua nas atau ayat ini

menjaga peranan masing-masing tersebut. (Dalam kutipan 1 Kor 8:6 di atas, kata

‖oleh‖ dalam TB diganti menjadi ‖melalui‖ dalam TB edisi 2, sesuai dengan arti kata

dia)

Tentang Ayat Yohanes pasal 1 ini baca selengkapnya buku Tafsiran Injil

YOHANES Dari Bahasa Yunani, Dave Hagelberg, Andi Offset, 1999.

2. YOHANES 10:30. Di sini tercatat Yesus berkata ‖ Aku dan Bapa adalah satu‖

John 10:30 Egoó kaí ho Pateér hén esmen

pernyataan "AKU DAN BAPA ADALAH1 SATU

2 " dalam Yohanes 10:30

mengandung arti demikian :

Kata satu di atas menunjukkan Yesus adalah Allah. Ayat di atas sudah sering

dibahas dalam diskusi tentang TRINITAS. Muatan ayat tersebut tidak akan

diterima/masuk dalam logika/pengertian umat non-Kristen. Tetapi inilah perbedaan

utama Kekristenan dengan kepercayaan lain.

Ayat di atas lebih lanjut dipertegas dalam ayat-ayat :

"Barangsiapa telah melihat Aku, ia telah melihat Bapa" (Yohanes 14:9),

dan "Akulah jalan dan kebenaran, dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang

kepada Bapa kalau tidak melalui Aku." (Yohanes 14:6)

Page 8: TANGGAPAN TERHADAP BUKU KASUS BESAR YG KELIRU KONTROVERSI YESUS KRISTUS

8

Oleh karena Yesus Kristus adalah Allah, dosa-dosa kita telah dihapuskan dalam

darah Allah; hanya oleh darah Allah yang sempurnalah dosa-dosa kita dapat

terhapuskan untuk memenuhi keinginan Allah yang suci dan benar. Dasar dari

keselamatan kita adalah karya Yesus Kristus. Maka utamanya iman Kristen adalah

berpegang pada satu jalan keselamatan yaitu melalui Kristus seperti tertulis pada

Yohanes 14:6. Di sini Tuhan dengan jelas menyatakan keilahian-Nya bahwa Dia

sendiri adalah Allah (ay 33; 5:18; 1:1; 20:28; 1 Yoh 5:20; Flp 2:6)

Keterangan:

1. istilah ―esmen‖ (dari kata dasar eimi) adalah kata adalah dalam bentuk jamak.

2. istilah hen adalah kata satu dalam bentuk netral tunggal. Agustinus mengamati

bahwa tata bahasa kalimat ini memakai bentuk tunggal dan bentuk jamak

sebagai salah satu bukti ketritunggalan Allah (Morris, p 523). Tuhan Yesus

tidak memakai kata heis (bentuk maskulin), karena dengan kata tersebut

kalimat ini berarti Anak dan Bapa adalah sama, sehingga perbedaan antara

Anak dan Bapa, yang dikemukakan dalam pasal 1:1b, hilang. Anak dan Bapa

bukan merupakan satu pribadi (Carson, p 394)

Tangan Tuhan Yesus dan tangan Allah Bapa melakukan pekerjaan yang sama,

yaitu melindungi domba-domba-Nya. Mereka memiliki kesatuan dalam tujuan dan

pekerjaan, suatu kesatuan yang unik. Memang menurut pasal 17:22 orang percaya

dapat memiliki kesatuan yang mirip, tetapi dalam konteks Injil Yohanes (misalnya

pasal 1:1, 18; 8:58; 12:41; dan 20:28) kesatuan yang dimiliki Anak dan Bapa pasti

lebih mendasar daripada kesatuan antara orang-orang percaya. Tuhan Yesus tidak

hanya berkata bahwa Dia dan Allah Bapa mempunyai kesatuan dalam hal tujuan. Dia

berkata bahwa mereka (Yesus dan Bapa) memiliki kesatuan dalam hakikat. Tanggapan

orang-orang Yahudi dalam ayat berikut mendukung pengertian ini:

Page 9: TANGGAPAN TERHADAP BUKU KASUS BESAR YG KELIRU KONTROVERSI YESUS KRISTUS

9

―10:31 Sekali lagi orang-orang Yahudi mengambil batu untuk melempari Yesus.

10:32 Kata Yesus kepada mereka: "Banyak pekerjaan baik yang berasal dari Bapa-Ku

yang Kuperlihatkan kepadamu; pekerjaan manakah di antaranya yang menyebabkan

kamu mau melempari Aku?"

10:33 Jawab orang-orang Yahudi itu: "Bukan karena suatu pekerjaan baik maka

kami mau melempari Engkau, melainkan karena Engkau menghujat Allah dan

karena Engkau, sekalipun hanya seorang manusia saja, menyamakan diri-Mu

dengan Allah."

10:34 Kata Yesus kepada mereka: "Tidakkah ada tertulis dalam kitab Taurat kamu:

Aku telah berfirman: Kamu adalah allah?

10:35 Jikalau mereka, kepada siapa firman itu disampaikan, disebut allah -- sedang

Kitab Suci tidak dapat dibatalkan --,

10:36 masihkah kamu berkata kepada Dia yang dikuduskan oleh Bapa dan yang telah

diutus-Nya ke dalam dunia: Engkau menghujat Allah! Karena Aku telah berkata:

Aku Anak Allah?

10:37 Jikalau Aku tidak melakukan pekerjaan-pekerjaan Bapa-Ku, janganlah percaya

kepada-Ku,

10:38 tetapi jikalau Aku melakukannya dan kamu tidak mau percaya kepada-Ku,

percayalah akan pekerjaan-pekerjaan itu, supaya kamu boleh mengetahui dan

mengerti, bahwa Bapa di dalam Aku dan Aku di dalam Bapa."

10:39 Sekali lagi mereka mencoba menangkap Dia, tetapi Ia luput dari tangan mereka.

10:40 Kemudian Yesus pergi lagi ke seberang Yordan, ke tempat Yohanes membaptis

dahulu, lalu Ia tinggal di situ.

10:41 Dan banyak orang datang kepada-Nya dan berkata: "Yohanes memang tidak

membuat satu tanda pun, tetapi semua yang pernah dikatakan Yohanes tentang orang

ini adalah benar."

10:42 Dan banyak orang di situ percaya kepada-Nya.‖

Page 10: TANGGAPAN TERHADAP BUKU KASUS BESAR YG KELIRU KONTROVERSI YESUS KRISTUS

10

Dalam pasal 5:18 mereka berusaha untuk membunuh Dia, dan dalam pasal 8:59

mereka ―mengambil batu untuk melempari Dia‖ Dalam ayat 10:31 ini, mereka

mengambil batu-batu untuk merajam Yesus. Dalam ketiga peristiwa itu mereka hendak

membunuh Dia karena Dia mengklaim kesatuan dengan Allah. Karena klaim Yesus

menyatakan dirinya sebagai Allah dan menyamakan dirinya dengan Allah inilah, maka

mereka (orang-orang Yahudi) mau menuruti Imamat 24:16 yang berkata ‖

24:16 Siapa yang menghujat nama TUHAN, pastilah ia dihukum mati dan dilontari

dengan batu oleh seluruh jemaah itu. Baik orang asing maupun orang Israel asli, bila ia

menghujat nama TUHAN, haruslah dihukum mati.‖

3. Filipi 2:6: ‖(Yesus) yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan

dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan.‖

Nas ini berarti Keberadaan Kristus yang Kekal. Hal ini jelas-jelas dinyatakan

dengan kata hyparchon yang bentuknya present participle menunjukkan keberadaan

Kristus masih berlaku terus (khususnya bila dipertentangkan dengan bentuk aoris yang

mengikutinya). Dalam pilihan kata ini (bandingkan dengan kata eimi) terdapat suatu

indikasi yang menyatakan sudah ada (seperti dalam Kisah 7:55), jadi menekankan

keberadaan-Nya yang tak terbatas ada dalam morphe Allah, yaitu rupa hakiki,

termasuk seluruh hakikat dan sifat dasar ke-Allahan. Jika ‖rupa Allah‖ berarti apa saja

yang kurang dari Allah yang sempurna, maka rupa dari seorang hamba dalam Flp 2:7

tentu akan berarti bahwa di atas bumi ini Kristus adalah seorang yang tidak lebih dari

seorang hamba. Akan tetapi kenyataan yang sejati akan keberadaan-Nya sebagai

Hamba justru menjadi titik persoalannya. Demikian juga, kenyataan yang sempurna

akan ke-Allahan-Nya adalah titik persoalan dari ‖rupa Allah‖ dalam ayat 6.

Page 11: TANGGAPAN TERHADAP BUKU KASUS BESAR YG KELIRU KONTROVERSI YESUS KRISTUS

11

Setelah penyelidikan terinci tentang kata morphe dalam filsafat Yunani, dalam

ajaran Philo dan dalam Perjanjian Baru, J.B. Lightfoot tiba pada kesimpulan bahwa

kata itu mengandung arti sesuatu yang intrinsik dan esensial tentang hal tersebut.

Karena itu di sini artinya bahwa Tuhan kita dalam keadaan pra-inkarnasi-Nya memiliki

Keallahan yang hakiki.

Kemudian Paulus menekankan kembali ke-Allahan Kristus dengan

menegaskan bahwa kesetaraan dengan Allah bukanlah sesuatu untuk dipahami, hanya

karena Ia selalu memilikinya. Ia tidak menginginkannya dan tak memerlukannya,

karena hal itu miliknya selama-lamanya. Ia tidak juga mempergunakannya; Ia malah

mengosongkan diri-Nya sendiri dengan rela (Kenosis berarti Kristus meninggalkan

posisi pra-inkarnasi-Nya dan mengambil rupa seorang manusia-hamba).

Untuk mengambil rupa sebagai seorang hamba, Ia harus menjadi manusia,

sesuatu yang dijabarkan oleh dua frase dalam Flp 2:7-8. Ia dibuat ‖menjadi serupa

dengan manusia.‖ ‖Serupa‖ menandakan dua hal: pertama, bahwa Ia sesungguhnya

seperti manusia, dan kedua, bahwa Ia berbeda dari manusia. Kemanusiaan-Nya

membatasi-Nya pada ujian-ujian dan keterbatasan-keterbatasan; namun demikian, kata

‖seperti‖ kebal terhadap penyimpulan bahwa Ia identik dengan manusia. Ia berbeda

KARENA IA TANPA DOSA (lihat Roma 8:3). Lebih lanjut, Ia didapatkan dalam

wujud (skhema) seorang manusia. Kata ini menunjuk pada apa yang tampak di luar;

yaitu dalam perilaku, dandanan, sopan-santun, dan semua yang kelihatan, Ia seorang

manusia. Maka Ia merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati di kayu salib, lambang

kenistaan.

Nas itu mulai dengan kemuliaan pra-inkarnasi Kristus dan berlanjut sampai

kematian-Nya yang hina di kayu Salib. Jelaslah, bahwa untuk mati, Ia harus menjadi

manusia. Untuk itu, Ia harus mengosongkan Diri dari posisi pra-inkarnasi-Nya, namun

tanpa mengecilkan pribadi-Nya. Tak ada jalan lain Ia dapat menjadi manusia dan tetap

tinggal dalam keberadaan pra-inkarnasi-Nya. Tetapi Ia dapat dan memang menjadi

Page 12: TANGGAPAN TERHADAP BUKU KASUS BESAR YG KELIRU KONTROVERSI YESUS KRISTUS

12

manusia. Dan sementara itu, Ia juga tetap memiliki gelar-gelar Pribadi pra-inkarnasi-

Nya yaitu tentang ke-Allahan yang sempurna.

Pengosongan diri mengizinkan tambahan kemanusiaan dan sama sekali tak

terlibat dalam pengurangan ke-Allahan atau penggunaan gelar-gelar ke-Allahan. Ada

perubahan rupa, tapi bukan kadar dari Pribadi Allah itu. Ia tidak menyerahkan ke-

Allahan atau penggunaan gelar-gelar tersebut; Ia menambahkan kemanusiaan. Dan ini

dengan maksud agar dapat mati. Yesaya 53:12 menuliskannya demikian: ‖Ia telah

menyerahkan nyawa-Nya ke dalam maut.‖ Jadi dalam Kenosis, Kristus mengosongkan

dirinya dari mempertahankan dan menggunakan status dalam ke-Allahan dan menjadi

manusia agar dapat mati.

4. Matius 28:19 tertulis: Karena itu, pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan

baptislah mereka dalam nama* Bapa dan Anak dan Roh Kudus,

Adalah baik juga diperhatikan ayat sebelumnya yaitu: Yesus mendekati mereka

dan berkata: "Kepada-Ku telah diberikan segala kuasa di sorga dan di bumi.‖ Pada ayat

18 ini, dalam keilahian-Nya, sebagai Anak Tunggal Allah, Tuhan Yesus memiliki

wewenang atas segala sesuatu. Namun, dalam kemanusiaan-Nya, sebagai Anak

Manusia dan Raja dari Kerajaan surgawi, kuasa di surga dan di bumi diberikan

kepada-Nya setelah Dia bangkit. Ayat 19, karena semua kuasa telah diberikan kepada-

Nya (ay 18), maka Raja surgawi mengutus murid-murid-Nya untuk menjadikan semua

bangsa murid-murid Yesus. Mereka pergi dengan kuasa-Nya.

Di sini (*), nama Trinitas Ilahi adalah tunggal. Nama ini adalah sebutan total

Sang Ilahi itu, sama dengan persona-Nya. Injil Matius dan Injil Yohanes adalah dua

kitab yang di dalamnya Trinitas Ilahi diwahyukan lebih sempurna daripada dalam

semua kitab lain dalam Alkitab, agar umat pilihan Allah dapat mengambil bagian

dalam Dia dan menikmati Dia. Untuk pengalaman kita atas hayat, Yohanes

Page 13: TANGGAPAN TERHADAP BUKU KASUS BESAR YG KELIRU KONTROVERSI YESUS KRISTUS

13

menyingkapkan rahasia ke-Allahan dalam Bapa, Anak dan Roh Kudus, khususnya

dalam pasal 14-16; sedangkan untuk mendirikan Kerajaan, Matius mengungkapkan

realitas Trinitas Ilahi dengan memberi satu nama untuk ketiganya. Dalam pasal

pembuka dari Matius, Roh Kudus (1:18), Kristus (Anak--1:18), dan Allah (Bapa—

1:23) hadir di tempat untuk menghasilkan manusia Yesus (1:21), yang sebagai Yehova

Juruselamat dan Allah beserta kita, Dia adalah perwujudan Allah Tritunggal. Dalam

pasal 3, Matius menyajikan suatu pemandangan yang di dalamnya Anak berdiri dalam

air baptisan, di bawah langit yang terbuka, Roh seperti burung merpati turun ke atas

Anak, dan Bapa berkata-kata dari langit kepada Anak (3:16-17). Dalam pasal 12,

Anak, dalam persona manusia, mengusir setan dengan Roh untuk mendatangkan

Kerajaan Allah Bapa (12:28). Dalam pasal 16, Bapa mewahyukan Anak kepada murid-

murid untuk membangun gereja, yaitu nadi kerajaan (16:16-19). Dalam pasal 17, Anak

masuk ke dalam Transfigurasi (17:2) dan dipertegas dengan perkataan pujian Bapa

(17:5). Membaptis orang ke dalam nama Bapa, Anak dan Roh Kudus adalah

membaptis mereka ke dalam nama Kristus (Kis 8:16; 19:5).

5. Ibrani 1:8 tertulis: Tetapi tentang Anak Ia berkata, "Takhta-Mu, ya Allah,

tetap untuk seterusnya dan selamanya, dan tongkat kerajaan-Mu adalah tongkat

kebenaran.

6. I Yohanes 5:7-8 berbunyi: Sebab ada tiga yang memberi kesaksian [di dalam surga:

Bapa, Firman dan Roh Kudus; dan ketiganya adalah satu. Dan ada tiga yang memberi

kesaksian di bumi]: Roh dan air dan darah dan ketiganya adalah satu.

Ayat ini masih dipakai dalam Alkitab versi DRA (Douay-Reims American

edition 1899), KJG (King James with Strong and Geneva Notes), KJV, Living

Bible, NKJV, PNT (Bishop‟s New Testament 1595), TNT (Tyndale‟s New

Page 14: TANGGAPAN TERHADAP BUKU KASUS BESAR YG KELIRU KONTROVERSI YESUS KRISTUS

14

Testament 1534), WEB (The Webster Bible 1833), YLT (Young‟s Literal

Translation 1862/1898), MGK (Modern Greek Bible), SCR (Scrivener 1894).

Meski ayat ini diragukan keasliannya, namun tidak berarti ayat ini harus dibuang,

karena ada salinan-salinan Naskah Alkitab yang memuat ayat ini ―[di dalam surga:

Bapa, Firman dan Roh Kudus; dan ketiganya adalah satu. Dan ada tiga yang memberi

kesaksian di bumi].‖ Memang pada Alkitab KJV ada catatan bahwa secara umum

disepakati bahwa ayat 7 tidak punya otoritas nyata dan telah dimasukkan (disisipkan).

Ayat 7 ini ditemukan dalam Codex Montfortii yang tersimpan di Trinity

College, Dublin. Ayat ini diabaikan dan tidak ada dalam naskah salinan Syria, semua

naskah Arab, Ethiopia, Koptik, Sahidic, Armenian, Slavonian, MSS, dll, dalam semua

versi salinan Awal kecuali versi Vulgate.

Any man may see, on examining the words, that if those included in brackets, which

are wanting in the MSS. and versions, be omitted, there is no want of connection; and

as to the sense, it is complete and perfect without them; and, indeed much more so than

with them. I shall conclude this part of the note by observing, with Dr. Dodd, "that

there are some internal and accidental marks which may render the passage suspected;

for the sense is complete, and indeed more clear and better preserved, without it.

Besides, the Spirit is mentioned, both as a witness in heaven and on earth; so that the

six witnesses are thereby reduced to five, and the quality of number, or antithesis

between the witnesses in heaven and on earth, is quite taken away. Besides, what need

of witnesses in heaven? No one there doubts that Jesus is the Messiah; and if it be said

that Father, Son, and Spirit are witnesses on earth, then there are five witnesses on

earth, and none in heaven; not to say that there is a little difficulty in interpreting how

the Word or the Son can be a witness to himself."

Page 15: TANGGAPAN TERHADAP BUKU KASUS BESAR YG KELIRU KONTROVERSI YESUS KRISTUS

15

It may be necessary to inquire how this verse stood in our earliest English Bibles. In

Coverdale's Bible, printed about 1535, for it bears no date, the seventh verse is put in

parentheses thus:

"And it is the Sprete that beareth wytnes; for the Sprete is the trueth. (For there are thre

which beare recorde in heaven; the Father, the Woorde, and the Holy Goost, and these

thre are one.) And there are thre which beare recorde in earth: the Sprete, water, and

bloude and these thre are one. If we receyve, etc."

TYNDALE was as critical as he was conscientious; and though he admitted the words

into the text of the first edition of his New Testament printed in 1526, yet he

distinguished them by a different letter, and put them in brackets, as Cloverdale has

done; and also the words in earth, which stand in 1 John 5:8, without proper authority,

and which being excluded make the text the same as in the MSS., etc.

Two editions of this version are now before me; one printed in English and Latin,

quarto, with the following title:

"The Newe Testament, both in Englyshe and Laten, of Mayster Erasmus translation-

and imprinted by William Powell-the yere of our Lorde M.CCCCC.XLVII. And the

fyrste yere of the kynges (Edw. VI.) moste gracious reygne."

In this edition the text stands thus:

"And it is the Spirite that beareth wytnes, because the Spirite is truth (for there are thre

whiche beare recorde in heaven, the Father, the Worde, and the Holy Ghost, and these

thre are one.) For there are thre whiche beare recorde (in earth), the Spirite, water, and

blode, and these thre are one. If we receyve, etc."

The other printed in London "by William Tylle, 4 to, without the Latin of Erasmus in

M.CCCCC.XLIX. the thyrde yere of the reigne of our moost dreade Soverayne Lorde

Kynge Edwarde the Syxte," has, with a small variety of spelling, the text in the same

order, and the same words included in brackets as above.

Page 16: TANGGAPAN TERHADAP BUKU KASUS BESAR YG KELIRU KONTROVERSI YESUS KRISTUS

16

The English Bible, with the book of Common Prayer, printed by Richard Cardmarden,

at Rouen in Normandy, fol. 1566, exhibits the text faithfully, but in the following

singular manner:

"And it is the Spyryte that beareth witnesse, because the Spyryte is truthe. (for there

are three which beare recorde in heaven, the Father, the Woorde, and the Holy Spirit;

and these Three are One) And three which beare recorde (in earth) the Spirite, and

water, and bloode; and these three are one."

The first English Bible which I have seen, where these distinctions were omitted, is

that called The Bishops' Bible, printed by Jugge, fol. 1568. Since that time, all such

distinctions have been generally disregarded.

Though a conscientious believer in the doctrine of the ever blessed, holy, and

undivided Trinity, and in the proper and essential Divinity of our Lord Jesus Christ,

which doctrines I have defended by many, and even new, arguments in the course of

this work, I cannot help doubting the authenticity of the text in question; and, for

further particulars, refer to the observations at the end of this chapter.

(from Adam Clarke's Commentary, Electronic Database. Copyright (c) 1996 by

Biblesoft)

The only Greek manuscripts, in any form, which support the words, "in heaven, the

Father, the Word, and the Holy Spirit, and these three are one: and there are three that

bear witness in earth," are the Montfortianus of Dublin, copied from the modern Latin

Vulgate; the Revianus, copied from the Complutensian Polyglot; a manuscript at

Naples, with the words added in the margin by a recent hand; Ottobonianus, 298, of

the fifteenth century, the Greek of which is a translation of the accompanying Latin.

All the old versions omit the words. The oldest manuscripts of the Vulgate omit them,

the earliest Vulgate manuscript which has them being Wizanburgensis, 99. of the

eighth century. A Scholium quoted in Matthaei shows that the words did not arise from

Page 17: TANGGAPAN TERHADAP BUKU KASUS BESAR YG KELIRU KONTROVERSI YESUS KRISTUS

17

fraud; for all Greek manuscripts ("there are three that bear record"), the Scholiast

notices, have "three," masculine, because the three things (the Spirit, the water, and the

blood) are SYMBOLS OF THE TRINITY. To this Cyprian, 196, refers: `Of the

Father, Son, and Holy Spirit, it is written, "And these three are one" ' (a unity).

There must be some mystical truth implied in "three" [hoi (NT:3588) treis (NT:5140)]

twice in the masculine, though the antecedents, `Spirit, water, and blood,' are neuter.

That THE TRINITY was meant is a natural inference: the triad specified pointing to a

still higher Trinity; as is plain also from 1 John 5:9, "the witness of God," referring to

the Trinity, alluded to in `the Spirit, water, and blood.' It was therefore first written as a

marginal comment to complete the sense; then, as early, at least, as the eighth century,

was introduced into the text of the Latin Vulgate. The testimony, however, could only

be borne on earth to men, not in heaven. The marginal comment that inserted "in

heaven" was inappropriate. It is on earth that the context requires the witness of the

three-the Spirit, the water, and the blood-to be borne: mystically setting forth the

divine triune witnesses-the Father, the Spirit, and the Son. Luecke notices as internal

evidence against the words, John never uses "the Father" and "the Word" as correlates,

but, like other New Testament writers, associated `the Son' with "the Father," and

always refers "the Word" to `God' as its correlate, not "the Father." Vigilius, at the end

of the fifth century, first quotes the disputed words as in the text. The term `Trinity'

occurs first in the third century in Tertullian, `adversus Praxean,' 3.

(from Jamieson, Fausset, and Brown Commentary, Electronic Database. Copyright (c)

1997 by Biblesoft)

Memang dalam salinan awal Perjanjian Baru Yunani, ayat ini tidak ada. Jadi

ayat ini tidak perlu terlalu ditonjolkan atau dipertentangkan meski ada beberapa salinan

yang memuat ayat ini.

Page 18: TANGGAPAN TERHADAP BUKU KASUS BESAR YG KELIRU KONTROVERSI YESUS KRISTUS

18

Mengenai ayat ini, satu-satunya bagian ayat ini yang muncul dalam naskah

Yunani manapun sebelum abad kelima belas hanyalah klausa yang pertama: ―Sebab

ada tiga yang memberi kesaksian‖ kemudian diikuti oleh ayat: ―Roh dan air dan darah

dan ketiganya selalu sependapat‖ (harfiah: ―adalah satu‖). Bagian selebihnya dari ayat

7 muncul dalam naskah-naskah Latin Lama sedini abad kelima, tetapi tidak muncul

dalam naskah Yunani sampai di akhir 635 dalam naskah yang ditulis dalam aksara

yang kecil-kecil pada catatan pinggir. Karena itu, sama seperti Charles C Ryrie,

tampaknya yang terbaik ialah menghilangkan ayat ini dari catatan yang memberikan

penegasan mengenai Trinitas, kendatipun itu tampaknya mengandung pemikiran

teologi yang sangat bagus.

7. Yohanes 20:28 berbunyi: Tomas menjawab Dia: "Ya Tuhanku dan Allahku!"

Dalam bagian akhir Injil Yohanes, Thomas mengaku Yesus Kristus sebagai ho kurios

mou kai ho theos mou, ADONI AND ELOHAI "Ya Tuhanku dan Allahku", dan Yesus

Kristus menerima pengakuan itu (Yohanes 20:28-29).

8. Nubuat Yesaya 63:8-9 tertulis:

Bukankah Ia berfirman: "Sungguh, merekalah umat-Ku, anak-anak yang tidak akan

berlaku curang," maka Ia menjadi Juruselamat mereka dalam segala kesesakan mereka.

Bukan seorang duta atau utusan, melainkan Ia [Allah] sendirilah yang

menyelamatkan mereka; Dialah yang menebus mereka dalam kasih-Nya dan belas

kasihan-Nya. Ia mengangkat dan menggendong mereka selama zaman dahulu kala.

Alkitab bahasa Inggris versi KJV menulisnya dengan the angel of his

presence. Jika ditilik ayat ini merujuk pada Ibrani 1:4 ―(Yesus) jauh lebih tinggi dari

pada malaikat-malaikat, sama seperti nama yang dikaruniakan kepada-Nya jauh lebih

Page 19: TANGGAPAN TERHADAP BUKU KASUS BESAR YG KELIRU KONTROVERSI YESUS KRISTUS

19

indah dari pada nama mereka.‖ Menurut saya, tidak salah jika Frans Donald mau

menerjemahkan dengan Malaikat Hadirat-Nya (seperti LAI Terjemahan Lama). Dan

sesuai Bab IX, Yesus Kristus adalah Malaikat Perjanjian atau Malaikat Hadirat-Nya

dan bukan malaikat Mikhael seperti yang dimaksud Frans Donald. Sebab Yesus bukan

malaikat Mikhael dan malaikat Mikhael bukan Yesus.

Mengapa LAI TB menerjemahkan dengan seorang duta atau utusan? Tentu

ada pertimbangan tersendiri. Menurut saya, tidaklah tepat jika Frans Donald

menuduh LAI telah melakukan kebohongan dan dosa besar dengan berani

mengubah penyalinan ayat tersebut. Ingatlah bahwa kata kata ”Angel” (malak-

kata aslinya) dapat berarti ”messenger, representative” atau diterjemahkan

utusan atau duta atau representasi/wakil. Jadi tentu tidak salah jika LAI TB

menerjemahkan dengan ”seorang duta atau utusan.” Perlu juga diingat bahwa

Yohanes pembaptis di Perjanjian Baru pernah disebut dengan kata ”angelos

dalam bahasa Yunani=malak dalam Ibrani” yang dalam bahasa Inggris memakai

kata ”messenger” dan diartikan ”utusan Allah atau duta Allah.” Bahkan Yesus

pun juga disebut Utusan Allah.

Messenger

<mes'-en-jer>: The regular Hebrew word for "messenger" is Heb: mal'akh, the Greek

Grk: aggelos. This may be a human messenger or a messenger of God, an angel. The

context must decide the right translation. In Hag 1:13 the prophet is called God's

messenger; Job 33:23 changes the King James Version to "angel" (margin

"messenger"); and Mal 3:1 margin, suggests "angel" instead of "messenger." Mal 2:7

and Mal 3:1 (twice) have caused a great deal of comment. See MALACHI. The Greek

Grk: apostolos, "apostle," is rendered "messenger" in 2 Cor 8:23; Phil 2:25; 1 Sam

4:17 translations literally, from Hebrew Heb: basar, "to tell good news," "he that

brought the tidings." Gen 50:16 reads "message" instead of "messenger."

Page 20: TANGGAPAN TERHADAP BUKU KASUS BESAR YG KELIRU KONTROVERSI YESUS KRISTUS

20

%a'l.m; n.m. messenger -- 1. messenger, a. one sent with a message,

~wlv ykalm, messengers of peace. b. a prophet; the herald of the advent. c.

priest. d. a messenger from God acting as an interpreter and declaring what is right, e.

fig. ~y[ir' 'm messengers of evil; twm 'm messengers of death. 2.

angel, as messenger of God, ~ykalm with God in theophanies, praising him; in

his sight not without error; charged with the care of the pious; elsewhere sg. sent to a

prophet; excellent, wise, powerful; encamping about the faithful; chasing his enemies;

destroying by judgment of Yahweh. 3. the theophanic angel ~yhla (h) 'm :

wynp 'm (referring to the ancient $alm); tyrbh 'm (referring to the

advent of 'y for judgment).

Jadi alangkah baiknya jika Frans Donald lebih berhati-hati dalam memberi

statement atau pernyataan yang mendiskreditkan para ahli bahasa LAI. Memang ada

beberapa kelemahan dalam penerjemahan LAI di sana sini, namun tentu perlu kita

ketahui bahwa para ahli bahasa di LAI dalam menerjemahkan kata-kata tentulah

tidak sembarangan, seenaknya dan lain-lain namun pastilah mempertimbangkan

banyak hal, mulai dari naskah salinan yang menjadi acuan, linguistik, konteks, historis,

dan lain-lain. Jika Frans Donald begitu berani menyebut LAI telah melakukan

kebohongan dan dosa besar, maka menurut hemat saya, Frans Donald perlu

membuat sendiri Terjemahan Alkitab dalam bahasa Indonesia. Namun Frans Donald

masih memakai dan pasti punya Alkitab LAI yang dia gunakan dalam ibadah dan PA

serta banyak mengutip LAI dalam membuat bukunya ini.

Page 21: TANGGAPAN TERHADAP BUKU KASUS BESAR YG KELIRU KONTROVERSI YESUS KRISTUS

21

9. Nubuat Yesaya dalam Yesaya 9:5-6 tertulis:

‖Sebab seorang anak telah lahir untuk kita, seorang putera telah diberikan untuk kita;

lambang pemerintahan ada di atas bahunya, dan namanya disebutkan orang: Penasihat

Ajaib, Allah yang Perkasa, Bapa yang Kekal, Raja Damai.

Besar kekuasaannya, dan damai sejahtera tidak akan berkesudahan di atas takhta Daud

dan di dalam kerajaannya, karena ia mendasarkan dan mengokohkannya dengan

keadilan dan kebenaran dari sekarang sampai selama-lamanya. Kecemburuan TUHAN

semesta alam akan melakukan hal ini.‖

Bagian ini merupakan salah satu dari nubuat besar tentang Mesias dalam

Perjanjian Lama, yang menggambarkan Kristus berada dalam lambang-lambang Allah.

Ia akan menjadi ―Bapa yang kekal‖ (ayat 5), bukan dalam arti menjadi Allah Bapa,

Pribadi pertama dalam Tritunggal, tetapi dalam pengertian bahwa Ia akan menjadi

seperti seorang Bapa dalam pemerintahan-Nya atas Israel dalam Kerajaan Seribu

Tahun. Damai Sejahtera dalam masa itu ditandai dengan sebutan ―Raja Damai‖ (ayat

5).

Seperti yang dijanjikan Allah kepada Daud, kerajaannya akan kekal untuk

selama-lamanya. Allah akan tetap memerintah atas ciptaan-Nya sampai kekal. Nubuat

itu mengatakan bahwa takhta-Nya adalah takhta Daud (ayat 6). Dalam penggenapan

Perjanjian Daud; dan ini menyatakan bahwa takhta itu, seperti halnya dalam Kerajaan

Daud, akan berada di dunia, bukan di surga. Kerajaan ini ditandai dengan keadilan dan

kebenaran (bandingkan dengan Yesaya 11:3-5). Kerajaan itu akan didirikan dengan

kuasa Allah--― Kecemburuan TUHAN semesta alam akan melakukan hal ini‖ (Yes

9:6)

Page 22: TANGGAPAN TERHADAP BUKU KASUS BESAR YG KELIRU KONTROVERSI YESUS KRISTUS

22

KASUS IV

PERTANYAAN-PERTANYAAN YANG TIDAK BISA DIJAWAB

SECARA ALKITABIAH OLEH PARA TEOLOG YANG NGOTOT

BERKATA BAHWA YESUS ADALAH ALLAH SEJATI

Pada bagian ini, Frans Donald mengajukan daftar pertanyaan yang harus

dijawab oleh Orang Kristen yang mengimani TRINITAS atau TRITUNGGAL (yang

mengimani Yesus sebagai Allah Sejati). Ada 22 pertanyaan.

1. SIAPAKAH Bapa yang mengutus Yesus di Yohanes 5:36-37?

5:36 Tetapi Aku mempunyai suatu kesaksian yang lebih penting dari pada kesaksian

Yohanes, yaitu segala pekerjaan yang diserahkan Bapa kepada-Ku, supaya Aku

melaksanakannya. Pekerjaan itu juga yang Kukerjakan sekarang, dan itulah yang

memberi kesaksian tentang Aku, bahwa Bapa yang mengutus Aku.

5:37 Bapa yang mengutus Aku, Dialah yang bersaksi tentang Aku. Kamu tidak

pernah mendengar suara-Nya, rupa-Nya pun tidak pernah kamu lihat,

Allah Bapa, Pribadi pertama dalam Allah Tritunggal yang menjadi Saksi tentang

Yesus (harus ada dua saksi untuk membuktikan sebuah kebenaran dalam Hukum

Taurat Yahudi).

2. Siapakah Bapa yang LEBIH BESAR dari pada Yesus di Yohanes 14:28?

Page 23: TANGGAPAN TERHADAP BUKU KASUS BESAR YG KELIRU KONTROVERSI YESUS KRISTUS

23

14:28 Kamu telah mendengar, bahwa Aku telah berkata kepadamu: Aku pergi, tetapi

Aku datang kembali kepadamu. Sekiranya kamu mengasihi Aku, kamu tentu akan

bersukacita karena Aku pergi kepada Bapa-Ku, sebab Bapa lebih besar dari pada Aku.

14:6 Kata Yesus kepadanya: "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada

seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.

14:7 Sekiranya kamu mengenal Aku, pasti kamu juga mengenal Bapa-Ku. Sekarang ini

kamu mengenal Dia dan kamu telah melihat Dia."

14:8 Kata Filipus kepada-Nya: "Tuhan, tunjukkanlah Bapa itu kepada kami, itu sudah

cukup bagi kami."

14:9 Kata Yesus kepadanya: "Telah sekian lama Aku bersama-sama kamu, Filipus,

namun engkau tidak mengenal Aku? Barangsiapa telah melihat Aku, ia telah melihat

Bapa; bagaimana engkau berkata: Tunjukkanlah Bapa itu kepada kami.

14:10 Tidak percayakah engkau, bahwa Aku di dalam Bapa dan Bapa di dalam Aku?

Apa yang Aku katakan kepadamu, tidak Aku katakan dari diri-Ku sendiri, tetapi Bapa,

yang diam di dalam Aku, Dialah yang melakukan pekerjaan-Nya.

14:11 Percayalah kepada-Ku, bahwa Aku di dalam Bapa dan Bapa di dalam Aku; atau

setidak-tidaknya, percayalah karena pekerjaan-pekerjaan itu sendiri.

14:12 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan

melakukan juga pekerjaan-pekerjaan yang Aku lakukan, bahkan pekerjaan-pekerjaan

yang lebih besar dari pada itu. Sebab Aku pergi kepada Bapa;

14:13 dan apa juga yang kamu minta dalam nama-Ku, Aku akan melakukannya,

supaya Bapa dipermuliakan di dalam Anak.

14:14 Jika kamu meminta sesuatu kepada-Ku dalam nama-Ku, Aku akan

melakukannya."

14:15 "Jikalau kamu mengasihi Aku, kamu akan menuruti segala perintah-Ku.

Page 24: TANGGAPAN TERHADAP BUKU KASUS BESAR YG KELIRU KONTROVERSI YESUS KRISTUS

24

14:16 Aku akan minta kepada Bapa, dan Ia akan memberikan kepadamu seorang

Penolong yang lain, supaya Ia menyertai kamu selama-lamanya,

14:17 yaitu Roh Kebenaran. Dunia tidak dapat menerima Dia, sebab dunia tidak

melihat Dia dan tidak mengenal Dia. Tetapi kamu mengenal Dia, sebab Ia menyertai

kamu dan akan diam di dalam kamu.

Bapa=Allah Bapa, mengutus Yesus (Allah Anak di kitab Yohanes lebih sering

disebut dengan Anak Domba Allah, Anak Manusia, Mesias, dll). Jadi status Yesus

adalah utusan, Bapa sebagai pengutus. Adalah Wajar, Pengutus lebih besar atau lebih

tinggi dari Utusan, secara hirarki.

Di sini, Yesus Kristus bukan sedang berbicara dalam hakikat keilahian-Nya

sebagai Allah Anak, melainkan dalam hakikat kemanusiaan-Nya sebagai Anak

Manusia. Kristus datang untuk menderita dan mati, bukan sebagai Allah yang tidak

mungkin melakukan hal itu, melainkan sebagai Adam Kedua, lahir dari Maria. Hanya

sebagai Anak Manusia, Dia dapat melayani (berfungsi) sebagai Mesias atau Kristus

(Yang Diurapi). Kecuali Dia tidak dapat mengenakan sifat kemanusiaan yang

sesungguhnya dan yang sejati pada diri-Nya sendiri, maka mustahil Dia akan mewakili

atau menggantikan keturunan Adam sebagai Yang Menanggung Dosa di atas kayu

Salib. Nah, sebagai Anak Manusia, jelas Dia menduduki tempat yang lebih rendah

daripada Allah Bapa. Seperti diperjelas Yesaya 52:13-53:12, bahwa untuk bisa

menjadi Juruselamat kita maka Dia harus menjadi Hamba dan TUHAN. Berdasarkan

definisi saja, seorang hamba tidak mungkin sebesar (atau lebih besar daripada)

tuannya. Karena itu, hanya sebagai Penebus yang mengalahkan maut, yaitu manusia-

Allah, maka Yesus masuk ke hadapan hadirat Bapa yang tentu saja mempunyai

martabat serta kedudukan yang lebih besar daripada Anak Manusia.

Page 25: TANGGAPAN TERHADAP BUKU KASUS BESAR YG KELIRU KONTROVERSI YESUS KRISTUS

25

Namun mengenai Allah Anak, terpisah dari Inkarnasi, Alkitab tidak pernah

mengesankan adanya perbedaan kemuliaan antara Bapa dan Anak. Hal ini sangat

diperjelas oleh ayat-ayat berikut: Yohanes 1:1, 18; 8:58; 10:30; 14:9; 17:5; Roma 9:5

(‖Mesias... yang ada di atas segala sesuatu‖); Kolose 2:2; Titus 2:13; Ibrani 1:8; I

Yohanes 5:20; bandingkan juga Yesaya 9:6 (yang menegaskan bahwa Imanuel yang

terlahir dari Perawan ini juga adalah Allah Perkasa-El Gibbor)

3. Siapakah Allahnya Yesus di Yoh 20:17?

20:17 Kata Yesus kepadanya: "Janganlah engkau memegang Aku, sebab Aku belum

pergi kepada Bapa, tetapi pergilah kepada saudara-saudara-Ku dan katakanlah kepada

mereka, bahwa sekarang Aku akan pergi kepada Bapa-Ku dan Bapamu, kepada

Allah-Ku dan Allahmu."

Allah Bapa, sebagai Allah yang berinkarnasi jadi manusia, wajar Yesus

menyebut Allah-Ku. Status Yesus dengan kenosisnya, menempatkan atau membuat

Diri-Nya lebih rendah dari Bapa.

4. Siapakah Allahnya Yesus (the God of our Lord Jesus Christ) menurut

Paulus di Efesus 1:17?

1:17 dan meminta kepada Allah Tuhan kita Yesus Kristus, yaitu Bapa yang mulia itu,

supaya Ia memberikan kepadamu Roh hikmat dan wahyu untuk mengenal Dia dengan

benar.

Sudah di jawab sendiri oleh ayat ini, yaitu Bapa yang mulia (Allah Bapa)

Page 26: TANGGAPAN TERHADAP BUKU KASUS BESAR YG KELIRU KONTROVERSI YESUS KRISTUS

26

5. Saat Yesus sudah di Surga (Yesus sudah bukan manusia), siapakah Dia

yang di Wahyu 3:2 dan 3:12 dipanggil oleh Yesus sebagai “Allah-ku” itu?

3:2 Bangunlah, dan kuatkanlah apa yang masih tinggal yang sudah hampir mati, sebab

tidak satu pun dari pekerjaanmu Aku dapati sempurna di hadapan Allah-Ku.

Rev 3:2

Gínou greegoroón kaí steérison tá loipá há émellon apothaneín ou gár heúreeká sou tá

érga pepleerooména enoópion toú Theoú mou

3:12 Barangsiapa menang, ia akan Kujadikan sokoguru di dalam Bait Suci Allah-Ku,

dan ia tidak akan keluar lagi dari situ; dan padanya akan Kutuliskan nama Allah-Ku,

nama kota Allah-Ku, yaitu Yerusalem baru, yang turun dari sorga dari Allah-Ku, dan

nama-Ku yang baru.

Rev 3:12

Ho nikoón poieésoo autón stúlon en toó naoó toú Theoú mou kaí éxoo ou-meé

exélthee éti kaí grápsoo ep autón tó ónoma toú Theoú mou kaí tó ónoma teés póleoos

toú Theoú mou teés kaineés Ierousaleém hee katabaínousa ek toú ouranoú apó toú

Theoú mou kaí tó ónomá mou tó kainón

6. Kalau Yesus di surga sebagai Allah, siapakah Dia yang di lihat Stefanus di

SEBELAH Yesus di Sorga di Kisah Para Rasul 7:55-56 itu?

7:55 Tetapi Stefanus, yang penuh dengan Roh Kudus, menatap ke langit, lalu melihat

kemuliaan Allah dan Yesus berdiri di sebelah kanan Allah.

Page 27: TANGGAPAN TERHADAP BUKU KASUS BESAR YG KELIRU KONTROVERSI YESUS KRISTUS

27

7:56 Lalu katanya: "Sungguh, aku melihat langit terbuka dan Anak Manusia berdiri di

sebelah kanan Allah."

Allah Bapa

7. Kalau Yesus itu Allah sejati, siapakah Yang Mahatinggi yang DUDUK DI

SEBELAHNYA? (Mazmur 110:1, Mat 22:44, Mrk 12:36, Luk 20:42, Kis

2:35 dan Ibr 1:13)

110:1 Mazmur Daud. Demikianlah firman TUHAN kepada tuanku: "Duduklah di

sebelah kanan-Ku, sampai Kubuat musuh-musuhmu menjadi tumpuan kakimu."

22:44 Tuhan telah berfirman kepada Tuanku: duduklah di sebelah kanan-Ku, sampai

musuh-musuh-Mu Kutaruh di bawah kaki-Mu.

12:36 Daud sendiri oleh pimpinan Roh Kudus berkata: Tuhan telah berfirman kepada

Tuanku: duduklah di sebelah kanan-Ku, sampai musuh-musuh-Mu Kutaruh di bawah

kaki-Mu.

20:42 Sebab Daud sendiri berkata dalam kitab Mazmur: Tuhan telah berfirman kepada

Tuanku: duduklah di sebelah kanan-Ku,

20:43 sampai Kubuat musuh-musuh-Mu menjadi tumpuan kaki-Mu.

2:35 Duduklah di sebelah kanan-Ku, sampai Kubuat musuh-musuh-Mu menjadi

tumpuan kaki-Mu.

2:36 Jadi seluruh kaum Israel harus tahu dengan pasti, bahwa Allah telah membuat

Yesus, yang kamu salibkan itu, menjadi Tuhan dan Kristus."

Page 28: TANGGAPAN TERHADAP BUKU KASUS BESAR YG KELIRU KONTROVERSI YESUS KRISTUS

28

1:13 Dan kepada siapakah di antara malaikat itu pernah Ia berkata: "Duduklah di

sebelah kanan-Ku, sampai Kubuat musuh-musuh-Mu menjadi tumpuan kaki-Mu?"

1:1 Setelah pada zaman dahulu Allah berulang kali dan dalam pelbagai cara berbicara

kepada nenek moyang kita dengan perantaraan nabi-nabi,

1:2 maka pada zaman akhir ini Ia telah berbicara kepada kita dengan perantaraan

Anak-Nya, yang telah Ia tetapkan sebagai yang berhak menerima segala yang ada.

Oleh Dia Allah telah menjadikan alam semesta.

1:3 Ia adalah cahaya kemuliaan Allah dan gambar wujud Allah dan menopang segala

yang ada dengan firman-Nya yang penuh kekuasaan. Dan setelah Ia selesai

mengadakan penyucian dosa, Ia duduk di sebelah kanan Yang Mahabesar, di tempat

yang tinggi,

1:4 jauh lebih tinggi dari pada malaikat-malaikat, sama seperti nama yang

dikaruniakan kepada-Nya jauh lebih indah dari pada nama mereka.

1:5 Karena kepada siapakah di antara malaikat-malaikat itu pernah Ia katakan: "Anak-

Ku Engkau! Engkau telah Kuperanakkan pada hari ini?" dan "Aku akan menjadi Bapa-

Nya, dan Ia akan menjadi Anak-Ku?"

1:6 Dan ketika Ia membawa pula Anak-Nya yang sulung ke dunia, Ia berkata: "Semua

malaikat Allah harus menyembah Dia."

1:7 Dan tentang malaikat-malaikat Ia berkata: "Yang membuat malaikat-malaikat-Nya

menjadi badai dan pelayan-pelayan-Nya menjadi nyala api."

1:8 Tetapi tentang Anak Ia berkata: "Takhta-Mu, ya Allah, tetap untuk seterusnya dan

selamanya, dan tongkat kerajaan-Mu adalah tongkat kebenaran.

1:9 Engkau mencintai keadilan dan membenci kefasikan; sebab itu Allah, Allah-Mu

telah mengurapi Engkau dengan minyak sebagai tanda kesukaan, melebihi teman-

teman sekutu-Mu."

Page 29: TANGGAPAN TERHADAP BUKU KASUS BESAR YG KELIRU KONTROVERSI YESUS KRISTUS

29

1:10 Dan: "Pada mulanya, ya Tuhan, Engkau telah meletakkan dasar bumi, dan langit

adalah buatan tangan-Mu.

1:11 Semuanya itu akan binasa, tetapi Engkau tetap ada, dan semuanya itu akan

menjadi usang seperti pakaian;

1:12 seperti jubah akan Engkau gulungkan mereka, dan seperti persalinan mereka akan

diubah, tetapi Engkau tetap sama, dan tahun-tahun-Mu tidak berkesudahan."

1:13 Dan kepada siapakah di antara malaikat itu pernah Ia berkata: "Duduklah di

sebelah kanan-Ku, sampai Kubuat musuh-musuh-Mu menjadi tumpuan kaki-Mu?"

1:14 Bukankah mereka semua adalah roh-roh yang melayani, yang diutus untuk

melayani mereka yang harus memperoleh keselamatan?

Ibrani pasal 1 : Yesus Kristus Lebih Tinggi

Pendahuluan

Pendahuluan surat Ibrani ini sangat indah dalam pemilihan kalimatnya. Istilah-istilah

yang dipakai sangat tinggi dan halus. Pada pendahuluan ini para pembaca langsung

diperhadapkan kepada pokok tentang kemuliaan Tuhan Yesus. Dalam bahasa aslinya,

Yunani, Ibrani 1:1-4 merupakan satu kesatuan pernyataan yang menyatakan :

"Anak Allah, yang akan memiliki segala sesuatu yang menyatakan diri Allah,

dan menebus dosa manusia. Dalam diri Tuhan Yesus Kristus adalah pernyataan

utama, yang lebih tinggi daripada para nabi dan Malaikat".

Pernyataan ini sangat praktis sebagai dasar untuk penyembahan dan penginjilan,

karena kalau kita memiliki pernyataan Allah yang disalurkan melalui Anak-Nya

sendiri, mana mungkin ada pernyataan lain yang bisa menggantikannya? Dengan

berkata bahwa Allah "telah berbicara kepada kita dengan perantaraan Anak-Nya",

Page 30: TANGGAPAN TERHADAP BUKU KASUS BESAR YG KELIRU KONTROVERSI YESUS KRISTUS

30

maka jelaslah bahwa ajaran lain yang mengatakan hendak "menyempurnakan" ajaran

Kristen dengan penyataan mereka, tidak dapat dikatakan "menyempurnakan", tetapi

justru "bertentangan". Dengan mambaca bagian ini, kita akan mengerti bahwa tidak

ada tempat bagi istilah "penyataan yang terakhir dan terlengkap" di luar pernyataan

yang dibahas dalam ayat-ayat ini.

Ibrani 1 :1-4 Penyataan dengan Perantaraan Anak-Nya

1:1 LAI TB Setelah pada zaman dahulu Allah berulang kali dan dalam pelbagai cara

berbicara kepada nenek moyang kita dengan perantaraan nabi-nabi,

KJV, God, who at sundry times and in divers manners spake in time past unto the

fathers by the prophets,

TR, πολςμεπυρ και πολςηποπυρ παλαι ο θεορ λαληζαρ ηοιρ παηπαζιν εν ηοιρ

πποθηηαιρ επ εζσαηυν ηυν ημεπυν ηοςηυν ελαληζεν ημιν εν ςιυ

Translit. interlinear, polumerôs {dengan banyak, cara/ kali/dalam banyak bagian} kai

{dan} polutropôs {dengan banyak, cara/ jenis cara} palai {pada dahulu} ho theos

{Allah} lalêsas {telah berbicara} tois patrasin {kepada nenek-moyang} en {melalui}

tois prophêtais {nabi-nabi} ep {pada} eschatôn {terakhir} tôn hêmerôn {hari-hari}

toutôn {ini} elalêsen {berbicara} hêmin {kepada kita} en {melalui} huiô {Anak}

1:2 LAI TB maka pada zaman akhir ini Ia telah berbicara kepada kita dengan

perantaraan Anak-Nya, yang telah Ia tetapkan sebagai yang berhak menerima segala

yang ada. Oleh Dia Allah telah menjadikan alam semesta.

KJV, Hath in these last days spoken unto us by his Son, whom he hath appointed heir

of all things, by whom also he made the worlds;

TR, ον εθηκεν κληπονομον πανηυν δι ος και ηοςρ αιυναρ εποιηζεν

Page 31: TANGGAPAN TERHADAP BUKU KASUS BESAR YG KELIRU KONTROVERSI YESUS KRISTUS

31

Translit. interlinear, hon {yang} ethêken {Ia menetapkan} klêronomon {(sebagai)

yang berhak menerima} pantôn {segala (sesuatu)} di {melalui} hou {-Nya} kai {dan}

tous aiônas {dunia} epoiêsen {Ia telah mencipta}

1:3 LAI TB Ia adalah cahaya kemuliaan Allah dan gambar wujud Allah dan menopang

segala yang ada dengan firman-Nya yang penuh kekuasaan. Dan setelah Ia selesai

mengadakan penyucian dosa, Ia duduk di sebelah kanan Yang Mahabesar, di tempat

yang tinggi,

KJV, Who being the brightness of his glory, and the express image of his person, and

upholding all things by the word of his power, when he had by himself purged our

sins, sat down on the right hand of the Majesty on high:

TR, ορ υν απαςγαζμα ηηρ δοξηρ και σαπακηηπ ηηρ ςποζηαζευρ αςηος θεπυν ηε ηα

πανηα ηυ πημαηι ηηρ δςναμευρ αςηος δι εαςηος καθαπιζμον ποιηζαμενορ ηυν

αμαπηιυν ημυν εκαθιζεν εν δεξια ηηρ μεγαλυζςνηρ εν ςτηλοιρ

Translit. interlinear, hos {yang} ôn {adalah} apaugasma {cahaya/ pantulan} tês doxês

{dari kemuliaan} kai {dan} charaktêr {gambar yang persis} tês hupostaseôs {dari

hakikat} autou {Nya} pherôn {menopang} te {dan} ta panta {segala} tô rêmati

{dengan sabda} tês dunameôs {yang penuh kuasa} autou {Nya} di {oleh} eautou

{diriNya sendiri} katharismon {penghapusan} poiêsamenos {setelah mengadakan} tôn

hamartiôn {dosa-dosa} hêmôn {kita} ekathisen {duduk} en {di} dexia {kanan} tês

megalôsunês {yang Mahabesar} en {di} hupsêlois {(Surga) yang tinggi}

1:4 LAI TB jauh lebih tinggi dari pada malaikat-malaikat, sama seperti nama yang

dikaruniakan kepada-Nya jauh lebih indah dari pada nama mereka.

KJV, Being made so much better than the angels, as he hath by inheritance obtained a

more excellent name than they.

Page 32: TANGGAPAN TERHADAP BUKU KASUS BESAR YG KELIRU KONTROVERSI YESUS KRISTUS

32

TR, ηοζοςηυ κπειηηυν γενομενορ ηυν αγγελυν οζυ διαθοπυηεπον παπ αςηοςρ

κεκληπονομηκεν ονομα

Translit. interlinear, tosoutô {dengan begitu (jauh)} kreittôn {lebih tinggi} genomenos

{menjadi} tôn aggelôn {daripada malaikat-malaikat} hosô {sama seperti}

diaphorôteron {yang lebih unggul} par autous {daripada mereka} keklêronomêken {Ia

telah menerima} onoma {nama}

Ayat 1, Kristus lebih tinggi daripada para nabi.

Dituliskan pada ayat 1 Pada zaman Perjanjian Lama Allah berulang kali

"polumerôs" atau bagian demi bagian, dalam pelbagai cara " polutropôs". Allah

telah berbicara kepada umatNya dengan perantaraan para nabi, tetapi pada zaman

akhir ini Ia berbicara kepada umatNya dengan perantaraan Anak-Nya sendiri.

Fakta ini diterapkan kepada kita mulai dari ayat ke 2 dan selanjutnya.

Ayat 2, Kristus sebagai Anak adalah Pewaris, oleh Dia telah dijadikan alam-

semesta.

Allah telah berbicara kepada kita melalui Seorang yang memiliki hubungan

sebagai Anak sehingga Ia memiliki wewenang penuh sebagai Jurubicara. Didalam

hubungan ini Kristus bersifat unit dan disini dijelaskan bahwa posisi Anak adalah

Ahli Waris (Yunani, "klêronomos"), LAI menerjemahkan istilah ini dengan kata

'sebagai yang menerima'. Sang Anak ini juga Pelaku penciptaan alam –semesta,

aspek yang kedua ini menunjuk kepada peranan Tuhan Yesus dimasa lalu (masa

kepra-adaan Tuhan Yesus sebagai manusia), dimana Ia adalah Sang pencipta yang

menciptakan segala sesuatu yang ada.

Ayat 3, Ia duduk di sebelah kanan Yang Mahabesar, di tempat yang tinggi.

Page 33: TANGGAPAN TERHADAP BUKU KASUS BESAR YG KELIRU KONTROVERSI YESUS KRISTUS

33

Ayat ini menunjuk kepada peranan Tuhan Yesus Kristus pada masa sekarang.

"Duduk" adalah kata kerja utama dalam kalimat ini, dan kata kerja ini menyatakan

kuasaNya yang tidak tertandingi. Sebagai "Cahaya kemulyaan Allah dan gambar

wujud Allah". Kata Yunani "charaktêr" (gambar yang persis), dipakai untuk

menunjuk kepada kenyataan yang sama, seperti dalam matius 22:20 dimana kata

ini mengacu kepada gambar uang logam Romawi. Kristus merupakan stempel atau

cetakan ("charaktêr") Allah. Hakikat Allah ("hupostasis"). Seluruh kekuatan dari 2

anak kalimat pada ayat ini menekankan konsep yang satu ini.

Dia juga merupakan pencipta "yang menopang segala yang ada dengan

firmanNya"; baik sebagai Firman yang mencipta (ayat 2) maupun sebagai

penopang (ayat 3). Ia berkuasa atas ciptaan Allah. Kuasa dan kewenangan sebagai

Pencipta (Sang Khalik) dan Pemikul dosa ini. Kristus memiliki tempat terhormat di

sebelah kanan Allah. Selaku Imam Bsar pemikul dosa. Dia dapat memberikan

penebusan yang sempurna. Sebagai yang "mengadakan penyucian dosa". Ia

menyelamatkan manusia, karyaNya sudah selesai. Dengan demikian kita mengerti

penulis surat ini setuju bahwa manusia tidak dapat menyelamatkan dirinya dengan

perbuatan baik. Tetapi manusia dapat diselamatkan oleh Tuhan Yesus Kristus

dengan menerima sebagai Juruselamatnya.

Karena itulah, Dia menduduki tempat ini (di sebelah kanan) melalui tindakan Allah

Bapa, ini bukan tempat untuk beristirahat, tetapi tempat kegiatan Sang Imam Besar

dan Sang Juru Syafaat. Selaku penggenapan dari Mazmur 110:1; Dia adalah Tuhan

(Penguasa,Kurios) atas semuanya. (Lihat Artikel : Yesus Disebelah Kanan Allah)

Ayat 4, Kristus jauh lebih tinggi daripada malaikat-malaikat

Page 34: TANGGAPAN TERHADAP BUKU KASUS BESAR YG KELIRU KONTROVERSI YESUS KRISTUS

34

Kalau pada ayat 1, Tuhan Yesus dibandingkan dengan para nabi, maka dalam ayat

ini Tuhan Yesus dibandingkan dengan para malaikat. Kata Yunani "kreittôn" (lebih

tinggi/ unggul) menunjukkan suatu kontras antara Kristus dengan para malaikat.

Tugas malaikat adalah menyampaikan amanat Allah kepada manusia. Pada Galatia

3:19 menyatakan "hukum Taurat… disampaikan dengan perantaraan malaikat-

malaikat di dalam tangan seorang pengantara". Jadi Perjanjian Lama adalah

penyataan yang disampaikan melalui malaikat, sedangkan kita sudah membaca

dalam Ibrani 1:2 bahwa sekarang dengan perantaraan AnakNya sendiri, Allah

sudah berbicara kepada kita.

Pada pendahuluan (ayat 1) pelayanan Tuhan Yesus Kristus dikontraskan dengan

para nabi, dan pada ayat 4 ini pelayananNya dikontraskan dengan para malaikat.

Mengenai namaNya, hanya namaNya-lah yang dapat menyelamatkan orang yang

terhilang (Kisah 4:12), dan namanya adalah nama dari segala nama (Filipi 2:10).

Oleh nama itu reputasiNya ditetapkan. Sebab namaNya adalah nama yang perkasa:

Kisah 4:12

LAI TB, Dan keselamatan tidak ada di dalam siapapun juga selain di dalam Dia,

sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada

manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan.

KJV, Neither is there salvation in any other : for there is none other name under

heaven given among men, whereby we must be saved.

NIV, Salvation is found in no-one else , for there is no other name under heaven

given to men by which we must be saved.

TR, και οςκ εζηιν εν αλλυ οςδενι η ζυηηπια οςηε γαπ ονομα εζηιν εηεπον ςπο ηον

οςπανον ηο δεδομενον εν ανθπυποιρ εν υ δει ζυθηναι ημαρ

Page 35: TANGGAPAN TERHADAP BUKU KASUS BESAR YG KELIRU KONTROVERSI YESUS KRISTUS

35

Translit. Interlinear, kai {tetapi} ouk {tidak} estin {ada} en {didalam} allô {yang

lain} oudeni {siapapun} hê sôtêria {keselamatan} oute {juga tidak} gar {sebab}

onoma {nama} estin {ada} heteron {lain} hupo {dibawah} ton ouranon {langit} to

{yang} dedomenon {telah diberikan} en {diantara} anthrôpois {manusia-manusia}

en hô {yang olehnya} dei {harus} sôthênai {diselamatkan} hêmas {kita}

Filipi 2:10

LAI TB, supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada di langit dan

yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi,

KJV, That at the name of Jesus every knee should bow, of things in heaven, and

things in earth, and things under the earth;

TR, ινα εν ηυ ονομαηι ιηζος παν γονς καμτη εποςπανιυν και επιγειυν και

καηασθονιυν

Translit. interlinear, hina {supaya} en {karena} tô onomati {nama} iêsou {Yesus}

pan {setiap} gonu {lutut} kampsê {bertekuk (menyembah)} epouraniôn

{(makhluk-makhluk) di langit} kai {dan} epigeiôn {(makhluk-makhluk) di bumi}

kai {dan} katachthoniôn {(makhluk-makhluk) dibawah bumi/ kuasa-kuasa}

Maka inti dari Ibrani 1:1-4 ini adalah bahwa Anak Allah memiliki segala sesuatu,

Dia-lah yang telah menyatakan Diri Allah, dan yang menebus dosa-dosa manusia.

PernyataanNya ini adalah saluran utama dan pernyataan utama yang lebih tinggi

daripada para nabi dan malaikat.

Ibrani 1:5-14 Keunggulan Kristus daripada malaikat-malaikat

Pokok pikiran yang telah diperkenalkan pada ayat 4 sebelumnya, yaitu pernyataan

bahwa Kristus lebih tinggi daripada para malaikat. Dalam pemikiran

Yahudi/Yudaisme, malaikat menmpati tempat yang penting sekali sebagai pengantara

Page 36: TANGGAPAN TERHADAP BUKU KASUS BESAR YG KELIRU KONTROVERSI YESUS KRISTUS

36

pernyataan Allah kepada umatNya (bisa dirujuk dari literatur mereka yang tercatat

dalam Jubilees 1:29; Testamen of Dan 6:2; Josephus (Antiquities, xv.5.3) dan Philo

(On Dreams, 1.141 dab). Karena itu penulis Kitab Ibrani ini menunjukkan keunggulan

Kristus diatas malaikat-malaikat, untuk mengukuhkan berita yang dibawanya

(bandingkan Ibrani 1:1-4). Hal ini dilakukannya dengan mengemukakan tujuh

kutipan dari Perjanjian Lama. Seluruh metodenya adalah penting sekali. Metode itu

mengandung :

1. Bahwa Perjanjian Lama memiliki penerapan langsung dan wibawa yang

menentukan bagi orang-orang yang memiliki kepercayaan kepada Yesus Sang Mesias

(Kristus)

2. Kata-kata yang dikutip adalah bukan berasal dari para nabi atau para memazmur

manusiawi, melainkan pernyataan langsung dari Allah.

3. Sekarang menjadi mungkin bagi semua umat manusia yang sudah mengenal

pernyataan terakhir didalam Yesus Kristus untuk melihat lebih dalam kata-kata

Perjanjian Lama itu dalam suatu arti dan mutu yang menunjuk kepada Kristus.

Ibrani 1:5

LAI TB, Karena kepada siapakah di antara malaikat-malaikat itu pernah Ia katakan:

"Anak-Ku Engkau! Engkau telah Kuperanakkan pada hari ini?" dan "Aku akan

menjadi Bapa-Nya, dan Ia akan menjadi Anak-Ku?"

KJV, For unto which of the angels said he at any time, Thou art my Son, this day have

I begotten thee? And again, I will be to him a Father, and he shall be to me a Son?

TR, ηινι γαπ ειπεν ποηε ηυν αγγελυν ςιορ μος ει ζς εγυ ζημεπον γεγεννηκα ζε και

παλιν εγυ εζομαι αςηυ ειρ παηεπα και αςηορ εζηαι μοι ειρ ςιον

Translit. interlinear, tini {kepada siapakah} gar {karena} eipen {Ia bersabda} pote

{pernah} tôn aggelôn {dari malaikat-malaikat} huios {Anak} mou {Ku} ei {adalah}

Page 37: TANGGAPAN TERHADAP BUKU KASUS BESAR YG KELIRU KONTROVERSI YESUS KRISTUS

37

su {Engkau} egô {Aku} sêmeron {hari ini} gegennêka {telah melahirkan} se

{Engkau} kai {dan} palin {selanjutnya} egô {Aku} esomai {akan menjadi} autô {bagi

Dia} eis {sebagai} patera {Bapa} kai {dan} autos {Ia} estai {akan menjadi} moi

{bagiKu} eis {sebagai} huion {Anak}

Ayat 5, Sang Anak mempunyai nama yang jauh lebih indah (lihat penjelasan ayat 4)

yang olehnya keunggulan Kristus atas malaikat diukur. Sang Anak lebih unggul

daripada malaikat :

1. Karena keadaanNya yang kekal sebagai Allah

2. KeadaanNya sebagai Manusia-Allah yang ditinggikan (kutipan dari Mazmur 2:7; 2

Samuel 7:14 mengandung kedua gagasan itu). Didalam 2 ayat tersebut makna aslinya

diberi arti yang lebih mulia atau lebih tinggi, sehingga kedua ayat tsb. mengandung arti

tipologis. Didalam Mazmur 2:7 sebuah perayan tahunan (ayat 5a) diadakan untuk

berbicara tentang Kristus. Dan kata-kata yang diucapkan mengenai Salomo pada Kitab

2 Samuel 7:14 dikenakan kepada Yesus Kristus yang Putra bahkan lebih berlaku

untukNya. Pemakaian tipologis didalam hal ini benar; sebab Kristus adalah anti-

tipenya. Suatu kenyataan yang berlaku sepanjang surat Ibrani ini dalam penafsiran

tipologis sang penulis. Kita kaji ayatnya :

Mazmur 2:7 (kutipan pertama )

Aku mau menceritakan tentang ketetapan TUHAN; Ia berkata kepadaku: "Anak-Ku

engkau! Engkau telah Kuperanakkan pada hari ini.

Bandingkan dengan

Kisah 13:33

Page 38: TANGGAPAN TERHADAP BUKU KASUS BESAR YG KELIRU KONTROVERSI YESUS KRISTUS

38

telah digenapi Allah kepada kita, keturunan mereka, dengan membangkitkan Yesus,

seperti yang ada tertulis dalam mazmur kedua: Anak-Ku Engkau! Aku telah

memperanakkan Engkau pada hari ini.

Dalam Kisah 13:33, kutipan dari Mazmur 2:7 ini diterapkan secara khusus kepada

kebangkitan Kristus. Sebagai hasilnya, Ia bykan hanya Anak berdasarkan

keilahianNya, sekarang Ia ditinggikan agar berada sebagai Anak (yang sulung diantara

banyak saudara, Roma 8:29) berdasarkan kemanusiaanNya.

2 Samuel 7:14 (kutipan kedua)

Aku akan menjadi Bapanya, dan ia akan menjadi anak-Ku. Apabila ia melakukan

kesalahan, maka Aku akan menghukum dia dengan rotan yang dipakai orang dan

dengan pukulan yang diberikan anak-anak manusia.

Janji kedua, yaitu janji kepada Daud tentang benihnya, peristiwa tipologis itu dipenuhi

didalam Yesus Kristus dengan cara yang tidak pernah ada, tidak mungkin ada,

dipenuhi dalam diri Salomo.

Ibrani 1:6-7

1:6 LAI TB, Dan ketika Ia membawa pula Anak-Nya yang sulung ke dunia, Ia berkata:

"Semua malaikat Allah harus menyembah Dia."

KJV, And again, when he bringeth in the firstbegotten into the world, he saith, And let

all the angels of God worship him.

TR, οηαν δε παλιν ειζαγαγη ηον ππυηοηοκον ειρ ηην οικοςμενην λεγει και

πποζκςνηζαηυζαν αςηυ πανηερ αγγελοι θεος

Translit. interlinear, hotan {pada waktu} de {lalu} palin {lagi/ selanjutnya} eisagagê

{Ia membawa masuk} ton prôtotokon {(Anak) sulung (Nya)} eis {kedalam} tên

Page 39: TANGGAPAN TERHADAP BUKU KASUS BESAR YG KELIRU KONTROVERSI YESUS KRISTUS

39

oikoumenên {dunia} legei {Ia berkata} kai {dan} proskunêsatôsan {harus

menyembah} autô {Dia} pantes {semua} aggeloi {Malaikat-malaikat} theou {Allah}

1:7 LAI TB Dan tentang malaikat-malaikat Ia berkata: "Yang membuat malaikat-

malaikat-Nya menjadi badai dan pelayan-pelayan-Nya menjadi nyala api."

KJV, And of the angels he saith, Who maketh his angels spirits, and his ministers a

flame of fire.

TR, και ππορ μεν ηοςρ αγγελοςρ λεγει ο ποιυν ηοςρ αγγελοςρ αςηος πνεςμαηα και ηοςρ

λειηοςπγοςρ αςηος πςπορ θλογα

Translit. interlinear, kai {adapun} pros {tentang} men tous aggelous {malaikat-

malaikat} legei {Ia berkata} ho {(Dia yang)} poiôn {membuat} tous aggelous

{malaikat} autou {Nya} pneumata {(menjadi) angin} kai {dan} tous leitourgous

{pelayan-pelayan} autou {Nya} puros {api} phloga {(menjadi) nyala}

Mulai ayat 6 ini dan seterusnya, dinyatakan hak-hak Anak Allah. Dinyatakan bahwa Ia

adalah "Yang Sulung" dalam arti rangkap (bandingkan dengan Kolose 1;15,18 ) ,

pertama, sebagai Anak TunggalBapa yang sudah ada sebelum alam semesta dijadikan

dan sebagai Tuhan atas segala ciptaan (Mazmur 89:27). Ia, sebagai yang Sulung dari

antara yang mati, yang sebagai Pembuat jalan-keselamatan yang besar sudah

membukan jalan untuk banyak orang untuk masuk sebagai anak-anak ke dalam

kemulian (Ibrani 2:10). Kemuliaan Anak Allah ini diuraikan dengan mengutip

beberapa ayat dari Kitab Mazmur dimana hak dan kedudukan Sang Anak

dibandingkan dengan kedudukan malaikat.

Mazmur 97:7 TUHAN adalah Raja

97:1 TUHAN adalah Raja! Biarlah bumi bersorak-sorak, biarlah banyak pulau

bersukacita!

Page 40: TANGGAPAN TERHADAP BUKU KASUS BESAR YG KELIRU KONTROVERSI YESUS KRISTUS

40

97:2 Awan dan kekelaman ada sekeliling Dia, keadilan dan hukum adalah tumpuan

takhta-Nya.

97:3 Api menjalar di hadapan-Nya, dan menghanguskan para lawan-Nya sekeliling.

97:4 Kilat-kilat-Nya menerangi dunia, bumi melihatnya dan gemetar.

97:5 Gunung-gunung luluh seperti lilin di hadapan TUHAN, di hadapan Tuhan seluruh

bumi.

97:6 Langit memberitakan keadilan-Nya, dan segala bangsa melihat kemuliaan-Nya.

97:7 LAI TB, Semua orang yang beribadah kepada patung akan mendapat malu, orang

yang memegahkan diri karena berhala-berhala; segala allah sujud menyembah kepada-

Nya.

KJV, Confounded be all they that serve graven images, that boast themselves of idols:

worship him, all ye gods.

Hebrew,

יבשו כל עבדי פסל המתהללים באלילים השתחוו לו כל אלהים׃

Translit, YEVOSHU KOL-OVDEI FESEL HAMITHALLIM BA'ELILIM

HISHTAKHAVU-LO KOL-ELOHIM

LXX Translit, aischunthêtôsan pantes hoi proskunountes tois gluptois hoi

egkauchômenoi en {dengan} tois eidôlois auton proskunêsate {menyembah} autô

{Dia} pantes {segala} aggeloi {malaikat-malaikat} autou {-Nya} (kutipan ketiga)

97:8 Sion mendengarnya dan bersukacita, puteri-puteri Yehuda bersorak-sorak, oleh

karena penghukuman-Mu, ya TUHAN.

97:9 Sebab Engkaulah, ya TUHAN, Yang Mahatinggi di atas seluruh bumi, Engkau

sangat dimuliakan di atas segala allah.

Page 41: TANGGAPAN TERHADAP BUKU KASUS BESAR YG KELIRU KONTROVERSI YESUS KRISTUS

41

97:10 Hai orang-orang yang mengasihi TUHAN, bencilah kejahatan! Dia, yang

memelihara nyawa orang-orang yang dikasihi-Nya, akan melepaskan mereka dari

tangan orang-orang fasik.

97:11 Terang sudah terbit bagi orang benar, dan sukacita bagi orang-orang yang tulus

hati.

97:12 Bersukacitalah karena TUHAN, hai orang-orang benar, dan nyanyikanlah

syukur bagi nama-Nya yang kudus.

Mazmur 97:7, dalam bahasa Ibrani kata "KOL-ELOHIM - segala allah" atau "oknum

yang berkuasa" bisa menunjuk kepada malaikat-malaikat, seperti dalam terjemahan

Septuaginta dimana "KOL-ELOHIM" disini diterjemahkan menjadi "πανηερ αγγελοι

αςηος – pantes aggeloi autou" (semua malaikat-malaikatNya), sesuai dengan maksud

pemazmur. Bahwa ayat dari kitab Mazmur yang dikutip tersebut menceritakan tentang

hari Kiamat jelas dari Mazmur 97:3-5. pada kedatanganNya yang kedua kali Ia akan

disembah semua malaikat. Pemazmur selain berbicara mengenai malaikat yang

menyembah Kristus Sang Putra (Mazmur 97:7), juga berbicara tentang adanya

pancaran kemuliaan (Mazmur 97:6) yang sesuai dengan "cahaya kemuliaan" yang

telah ditulis dalam Ibrani 1:3.

Kemudian tema ini dikembangkan, pada Ibrani 1:7 ini disajikan dua konsep, sebagai

berikut. :

1. Bahwa malaikat adalah merupakan makhluk yang diciptakan atau berkedudukan

lebih rendah dari yang mencipta yaitu Yesus Kristus.

2. Bahwa malaikat adalah pelayan yang melayani, sedangkan Yesus Kristus

memerintah.

Secara harfiah ayat 7 ini dapat ditafsirkan bahwa malaikatNya itu dapat diubah

Page 42: TANGGAPAN TERHADAP BUKU KASUS BESAR YG KELIRU KONTROVERSI YESUS KRISTUS

42

menjadi bagai dan api sesuai kemauan penciptanya. Memang ada kepercayaan seperti

itu dalam sastra Yahudi, tertulis dalam Mazmur 104:4 menyajikan bukti subordinasi

para malaikat :

Mazmur 104:4 (kutipan keempat)

LAI TB, yang membuat angin sebagai suruhan-suruhan-Mu, dan api yang menyala

sebagai pelayan-pelayan-Mu,

KJV, Who maketh his angels spirits; his ministers a flaming fire:

Hebrew,

עשה מלאכיו רוחות משרתיו אש להט׃

Translit, OSEH MALAKHAV RKHOT MESHARTAV ESH LOHET

Dengan demikian pengertian bahwa malaikat menyembah Kristus, adalah karena

mereka (para malaikat itu) adalah bawahanNya.

Ibrani 1:8,9

1:8 LAI TB, Tetapi tentang Anak Ia berkata: "Takhta-Mu, ya Allah, tetap untuk

seterusnya dan selamanya, dan tongkat kerajaan-Mu adalah tongkat kebenaran.

KJV, But unto the Son he saith, Thy throne, O God, is for ever and ever: a sceptre of

righteousness is the sceptre of thy kingdom.

TR, ππορ δε ηον ςιον ο θπονορ ζος ο θεορ ειρ ηον αιυνα ηος αιυνορ παβδορ εςθςηηηορ

η παβδορ ηηρ βαζιλειαρ ζος

Translit. interlinear, pros {tentang} de {tetapi} ton huion {Anak} ho thronos {takhta}

sou {Mu} ho theos {ya Allah} eis ton aiôna tou aiônos {selama-lamanya} rabdos

{(adalah) tingkat} euthutêtos {kebenaran/keadilan} hê tês rabdos {tingkat (kekuasaan

atas)} tês basileias {Kerajaan} sou {Mu}

Page 43: TANGGAPAN TERHADAP BUKU KASUS BESAR YG KELIRU KONTROVERSI YESUS KRISTUS

43

1:9 LAI TB, Engkau mencintai keadilan dan membenci kefasikan; sebab itu Allah,

Allah-Mu telah mengurapi Engkau dengan minyak sebagai tanda kesukaan, melebihi

teman-teman sekutu-Mu."

KJV, Thou hast loved righteousness, and hated iniquity; therefore God, even thy God,

hath anointed thee with the oil of gladness above thy fellows.

TR, ηγαπηζαρ δικαιοζςνην και εμιζηζαρ ανομιαν δια ηοςηο εσπιζεν ζε ο θεορ ο θεορ

ζος ελαιον αγαλλιαζευρ παπα ηοςρ μεηοσοςρ ζος

Translit. interlinear, êgapêsas {Engkau mencintai} dikaiosunên {keadilan} kai {dan}

emisêsas {membenci} anomian {pelanggar hukum} dia touto {sebab itu} echrisen

{telah mengurapi} se {Engkau} ho theos {ya Allah} ho theos {Allah} sou {-Mu}

elaion {(dengan) minyak} agalliaseôs {kesukaan2} para {melebihi} tous metochous

{teman-teman} sou {Mu}

Kristus disebut sebagai Allah dan sebagai Raja, atau sebagai yang berdaulat.

Sebagaimana disajikan di dalam Perjanjian Lama dengan Daud, disini "Anak Daud"

yang lebih besar sedang memerintah sebagai Raja, dan pemerintahanNya bersifat

abadi. Bagian ini merupakan kutipan dari :

Mazmur 45:7-8 (kutipan kelima)

45:7 LAI TB Takhtamu kepunyaan Allah, tetap untuk seterusnya dan selamanya, dan

tongkat kerajaanmu adalah tongkat kebenaran.

KJV, 45:6 Thy throne, O God, is for ever and ever: the sceptre of thy kingdom is a

right sceptre.

Hebrew,

כסאך אלהים עולם ועד שבט מישר שבט מלכותך׃

Translit. interlinear, KISAKHA {takhtaMu} ELOHIM {ya Allah} OLAM {abadi}

Page 44: TANGGAPAN TERHADAP BUKU KASUS BESAR YG KELIRU KONTROVERSI YESUS KRISTUS

44

VA'ED {dan seterusnya} SHEVET {tongkat dari} MISHOR {kebenaran}

SHEVET{tongkat dari} MALKHUTEKHA{KerajaanMu}

45:8 LAI TB Engkau mencintai keadilan dan membenci kefasikan; sebab itu Allah,

Allahmu, telah mengurapi engkau dengan minyak sebagai tanda kesukaan, melebihi

teman-teman sekutumu.

KJV, 45:7 Thou lovest righteousness, and hatest wickedness: therefore God, thy God,

hath anointed thee with the oil of gladness above thy fellows.

Hebrew,

אהבת צדק ותשנא רשע על כן משחך אלהים אלהיך שמן ששון מחבריך׃

Translit. interlinear, AHAVTA {Engkai mencintai} TSEDEK {keadilan} VATISNA

{dan Engkau membenci} RESHA {kefasikan} AL-KEN {sebab itu}

MESHAKHAKHA {Ia mengurapiMu} ELOHIM {Allah} ELOHEIKHA {AllahMu}

SHEMEN {dengan minyak} SASHO'ON {dengan kesukaan} MEKHAVEREIKHA

{lebih dari sekutu-sekutumu}

Mazmur 45:7, yang diterjemahkan oleh LAI "Takhtamu kepunyaan Allah", lebih baik

diterjemahkan sesuai bahasa Ibraninya "TakhtaMu, ya Allah". Yang jelas, kutipan ini

membuktikan bahwa Anak Allah sangat dimuliakan (sebagai Dia yang bertakhta),

sedangkan para malaikat-Nya disebut pelayan.

Ciri dari kepemimpinanNya Kebenaran, Keadilan, dan Kebencian akan kefasikan.

Sifat-sifat ini hanya mungkin dimiliki oleh suatu pemerintah yang benar. Didalam

kedudukan ini, Kristus melebihi atau unggul terhadap segala bentuk kekuasaan yang

lain, dan secara khusus terhadap malaikat. Didalam menduduki kedudukan mulia dan

terhormat ini. Allah telah mengurapi Kristus (sebagai yang diurapi) dengan

Page 45: TANGGAPAN TERHADAP BUKU KASUS BESAR YG KELIRU KONTROVERSI YESUS KRISTUS

45

pengurapan kemenangan, yang menunjukkan bahwa Dialah Pemenang yang

memerintah selama-lamanya.

Kemudian penulis Ibrani melanjutkan kutipan ini sampai ia mencapai istilah "teman-

teman sekutuMu" (Yunani "μετοχοι – metochoi"). Istilah "μετοχοι – metochoi" ini

berarti "yang mendapat bagian dalam sesuatu" yang didalamnya bermakna "mendapat

bagian dalam kemenangan dari Kristus Sang Raja". Buktinya adalah dalam Ibrani

3;14 dimana dijelaskan bahwa kita adalah "metochoi-Nya", asalkan kita teguh

berpegang kepada iman kita :

Ibrani 3:14

LAI TB, Karena kita telah beroleh bagian di dalam Kristus, asal saja kita teguh

berpegang sampai kepada akhirnya pada keyakinan iman kita yang semula.

KJV, For we are made partakers of Christ, if we hold the beginning of our confidence

stedfast unto the end;

TR, μεηοσοι γαπ γεγοναμεν ηος σπιζηος εανπεπ ηην απσην ηηρ ςποζηαζευρ μεσπι

ηελοςρ βεβαιαν καηαζσυμεν

Translit. interlinear, metochoi {yang ikut serta/ teman sekutu} gar {karena}

gegonamen {kita telah menjadi} tou christou {dari kristus} eanper {jika menang} tên

archên {yang semula} tês hupostaseôs {pada keyakinan} mechri {sampai} telous

{akhir} bebaian {teguh} kataschômen {kita berpegang}

Persyaratan "teguh berpegang", bukan persyaratan untuk pengampunan, melainkan

untuk memperoleh upah. Seorang raja, yang akan mendirikan pemerintahannya atas

suatu wilayah yang baru dikuasainya, biasanya akan mengumpulkan beberapa teman-

teman setia (sekutunya) yang cakap untuk membantu dia dalam pemerintahannya.

Tuhan Yesus menyebut hal itu dalam Lukas 22:26, 28, juga dalam Matius 25:14-30,

Page 46: TANGGAPAN TERHADAP BUKU KASUS BESAR YG KELIRU KONTROVERSI YESUS KRISTUS

46

perumpamaan tentang talenta, juga menggambarkan tentang kebiasaan ini. Tetapi

dalam Ibrani 1:9 ini dikatakan bahwa kesukaanNya melebihi kesukaan teman-teman

sekutuNya yang mengelilingiNya.

Ibrani 1:10-12

1:10 LAI TB Dan: "Pada mulanya, ya Tuhan, Engkau telah meletakkan dasar bumi,

dan langit adalah buatan tangan-Mu.

KJV, And, Thou, Lord, in the beginning hast laid the foundation of the earth; and the

heavens are the works of thine hands:

TR, και ζς καη απσαρ κςπιε ηην γην εθεμελιυζαρ και επγα ηυν σειπυν ζος ειζιν οι

οςπανοι

Translit. interlinear, kai {dan} su {Engkau kat {pada} archas {permulaan} kurie {ya

Tuhan} tên gên {bumi} ethemeliôsas {telah meletakkan dasar} kai {dan} erga {hasil-

hasil bekerja} tôn cheirôn {tangan-tangan (yangberkuasa)} sou {Mu} eisin {adalah}

hoi ouranoi {(segala) langit}

1:11 LAI TB, Semuanya itu akan binasa, tetapi Engkau tetap ada, dan semuanya itu

akan menjadi usang seperti pakaian;

KJV, They shall perish; but thou remainest; and they all shall wax old as doth a

garment;

TR, αςηοι απολοςνηαι ζς δε διαμενειρ και πανηερ υρ ιμαηιον παλαιυθηζονηαι

Translit. interlinear, autoi {mereka} apolountai {akan menjadi hilang} su {Engkau} de

{tetapi} diameneis {tetap ada} kai {dan} pantes {semua} hôs {seperti} imation

{pakaian} palaiôthêsontai {akan menjadi usang}

1:12 LAI TB, seperti jubah akan Engkau gulungkan mereka, dan seperti persalinan

mereka akan diubah, tetapi Engkau tetap sama, dan tahun-tahun-Mu tidak

Page 47: TANGGAPAN TERHADAP BUKU KASUS BESAR YG KELIRU KONTROVERSI YESUS KRISTUS

47

berkesudahan."

KJV, And as a vesture shalt thou fold them up, and they shall be changed: but thou art

the same, and thy years shall not fail.

TR, και υζει πεπιβολαιον ελιξειρ αςηοςρ και αλλαγηζονηαι ζς δε ο αςηορ ει και ηα εηη

ζος οςκ εκλειτοςζιν

Translit. interlinear, kai {dan} hôsei {seperti} peribolaion {jubah/ mantel} elixeis

{Engkau akan menggulung} autous {mereka} kai {dan} allagêsontai {mereka akan

diubahkan} su {Engkau} de {tetapi} ho autos {yang sama} ei {terus adalah} kai {dan}

ta etê {tahun-tahun} sou {Mu} ouk {tidak} ekleipsousin {akan berakhir}

Ibrani 1: mengutip dari Mazmur 102:26-28. Anda perlu mengetahui bahwa Mazmur ini

menekankan hari kiamat, hari Kemenangan Anak Allah. Mazmur 102:14,16,17 dan 23

menyatakan bahwa Mazmue 102 ini menceritakan kedatangan Kristus yang kedua :

Mazmur 102:14-29

102:26 Dahulu sudah Kauletakkan dasar bumi, dan langit adalah buatan tangan-

Mu.

102:27 Semuanya itu akan binasa, tetapi Engkau tetap ada, dan semuanya itu

akan menjadi usang seperti pakaian, seperti jubah Engkau akan mengubah

mereka, dan mereka berubah;

102:28 tetapi Engkau tetap sama, dan tahun-tahun-Mu tidak berkesudahan.

(kutipan keenam)

Kutipan keenam ini menunjukan, bahwa bertentangan dengan makhluk-

makhluk yang disiptakan, Kristus adalah Sang Pencipta, Tuhan (Kurios) yang

berdaulat, yang tidak berubah.

Page 48: TANGGAPAN TERHADAP BUKU KASUS BESAR YG KELIRU KONTROVERSI YESUS KRISTUS

48

Kesimpulan dari Ibrani 1:8-12 ini adalah bahwa : Kristus duduk diatas takhta yang

tidak akan goyah, dam KerajaanNya tidak akan goyah, sekalipun langit dan bumi

akan binasa. Teman-teman sekutuNya akan menyertai Dia dalam KerajaanNya, dan

mereka akan aman dalam KerajaanNya. Dalam Ibrani 12:26-29 tema ini

dikembangkan dengan mengatakan bahwa karena kita menerima Kerajaan yang tidak

tergoncangkan, maka kita patut mengucap syukur dan "beribadah kepada Allah

menurut cara yang berkenan kepadaNya".

Ibrani 1:13-14 Puncak perbandingannya

1:13 LAI TB, Dan kepada siapakah di antara malaikat itu pernah Ia berkata:

"Duduklah di sebelah kanan-Ku, sampai Kubuat musuh-musuh-Mu menjadi tumpuan

kaki-Mu?"

KJV, But to which of the angels said he at any time, Sit on my right hand, until I make

thine enemies thy footstool?

TR, ππορ ηινα δε ηυν αγγελυν ειπηκεν ποηε καθος εκ δεξιυν μος ευρ αν θυ ηοςρ

εσθποςρ ζος ςποποδιον ηυν ποδυν ζος

Translit. interlinear, pros {kepada} tina {siapakah} de {lalu} tôn aggelôn {dari

malaikat-malaikat} eirêken {Ia bersabda} pote {pernah} kathou {duduklah} ek {di}

dexiôn {sebelah kaman} mou {Ku} heôs an {sampai} thô tous {Aku membuat}

echthrous {musuh-musuh} sou {Mu} hupopodion {tumpuan kaki} tôn podôn {kaki-

kaki} sou {Mu}

1:14 LAI TB, Bukankah mereka semua adalah roh-roh yang melayani, yang diutus

untuk melayani mereka yang harus memperoleh keselamatan?

KJV, Are they not all ministering spirits, sent forth to minister for them who shall be

heirs of salvation?

Page 49: TANGGAPAN TERHADAP BUKU KASUS BESAR YG KELIRU KONTROVERSI YESUS KRISTUS

49

TR, οςσι πανηερ ειζιν λειηοςπγικα πνεςμαηα ειρ διακονιαν αποζηελλομενα δια ηοςρ

μελλονηαρ κληπονομειν ζυηηπιαν

Translit. interlinear, ouchi {bukankah} pantes {semua} eisin {mereka adalah}

leitourgika {yang melayani} pneumata {roh-roh} eis {untuk} diakonian {pelayanan}

apostellomena {yang diutus} dia {bagi} tous {orang-orang yang} mellontas {pasti

akan} klêronomein {mewarisi} sôtêrian {keselamatan}

Akhirnya, seperti ditunjukkan dalam kutipan ketujuh ini (bandingkan dengan Ibrani

1:3,4) Kristus unggul atas malaikat, bukan hanya karena keadaanNya sebagai Allah,

tapi juga karena ap yang sekarang dilakukan oleh Allah bangiNya sebagai Manusia

yang ditinggikan atau Mesias yang dinakkan ke takhta dengan pengharapan yang pasti

akan ekmenangan yang sempurna :

Mazmur 110:1 (kutipan ketujuh)

LAI TB, Mazmur Daud. Demikianlah firman TUHAN kepada tuanku: "Duduklah di

sebelah kanan-Ku, sampai Kubuat musuh-musuhmu menjadi tumpuan kakimu."

KJV : The LORD said unto my Lord, Sit thou at my right hand, until I make thine

enemies thy footstool.

Hebrew,

לדוד מזמור נאם יהוה לאדני שב לימיני עד אשית איביך הדם לרגליך׃

Translit, LEDAVID MIZMOR NEUM YHVH LE'ADONI SHEV LIMINI AD-ASHIT

OIVEIKHA HADOM LERAGLEIKHA

Ayat 13, Berbeda dengan para malaikat yang tidak pernah disuruh duduk di sebelah

kanan Allah, Kristus kini duduk disitu sebagai penguasa dan Raja. Dia akan terus

duduk dipuncak kemenanganNya, yaitu ketika musuh-musuhNya dijadikan tumpuhan

kakiNya.. Mazmur 110:1 ini sering sekali dikutip oleh penulis Ibrani ini; Seluruh surat

Page 50: TANGGAPAN TERHADAP BUKU KASUS BESAR YG KELIRU KONTROVERSI YESUS KRISTUS

50

Ibrani menjelaskan betapa pentingnya kemenangan yang diperoleh Sang Raja ini bagi

para pembacanya.

Ayat 14, "Mereka yang harus mewarisi keselamatan". Kata yang

diterjemahkan "memperoleh" dalam terjemahan LAI TB adalah kata Yunani

"κληπονομυ – klêronomeô" (harfiah "mewarisi"), kemudian, kata "ζυηηπια - sôtêria"

(keselamatan). Semua malaikat bertugas melayani. Pelayanan mereka merupakan

pelayanan suci dan melayani manusia. Jadi malaikat adalah makhluk roh yang

melayani orang-orang yang harus memperoleh keselamatan, atau orang-orang saleh.

Tersirat bahwa pelayanan malaikat ini masih berlanjut terus.

Penutup :

Ibrani pasal 1 menyatakan perbedaan saluran-saluran berita, hukum dan jalan

keselamatan dari Allah, dan jelas sekali bahwa cara terakhir, yaitu dengan

pengantaraan Yesus Kristus, dimana Allah sendiri yang inkaransi (menjadi manusia)

itu jauh lebih baik daripada cara terdahulu (dengan pengantaraan para nabi dan

malaikat). Tetapi selain perbandingan yang mendasar ini kemenangan Yesus Kristus

sebagai Raja sudah dinyatakan, dan peranan orang-orang yang beriman kepadaNya

juga sudah dinyatakan. Haleluyah, Amin!

Sumber :

Dave Hagelberg, Tafsiran Ibrani dari bahasa Yunani, Kalam Hidup, 2003. p 7-14

The Wycliffe Commentary, Vol 3, p. 928-932.

Allah Bapa

Page 51: TANGGAPAN TERHADAP BUKU KASUS BESAR YG KELIRU KONTROVERSI YESUS KRISTUS

51

8. Jika Yesus adalah Allah Yang Mahakuasa, siapakah yang disebut Anak

Manusia yang duduk di sebelah kanan Yang MAHA KUASA di Mat 26:

64 dan Markus 14:62?

26:64 Jawab Yesus: "Engkau telah mengatakannya. Akan tetapi, Aku berkata

kepadamu, mulai sekarang kamu akan melihat Anak Manusia duduk di sebelah kanan

Yang Mahakuasa dan datang di atas awan-awan di langit."

14:62 Jawab Yesus: "Akulah Dia, dan kamu akan melihat Anak Manusia duduk di

sebelah kanan Yang Mahakuasa dan datang di tengah-tengah awan-awan di langit."

Anak Manusia= Yesus

9. Jika Yesus adalah Allah sejati, mengapa Kolose 3:1 menulis, “Kristus

yang duduk di sebelah kanan Allah”? Masa Yesus duduk di sebelah

Yesus?

3:1 Karena itu, kalau kamu dibangkitkan bersama dengan Kristus, carilah perkara yang

di atas, di mana Kristus ada, duduk di sebelah kanan Allah.

Yesus Kristus atau Kristus Yesus duduk di sebelah kanan Allah Bapa

YESUS DI SEBELAH KANAN ALLAH

Markus 14:61-62

14:61 Tetapi Ia tetap diam dan tidak menjawab apa-apa. Imam Besar itu bertanya

kepada-Nya sekali lagi, katanya: "Apakah Engkau Mesias, Anak dari Yang Terpuji?"

Page 52: TANGGAPAN TERHADAP BUKU KASUS BESAR YG KELIRU KONTROVERSI YESUS KRISTUS

52

KJV, But he held his peace, and answered nothing. Again the high priest asked him,

and said unto him, Art thou the Christ, the Son of the Blessed?

Translit. Interlinear, o de {TETAPI} esiôpa {TETAP DIAM} kai {DAN} ouden

{SAMA SEKALI TIDAK} apekrinato {MENJAWAB} palin {LAGI} o archiereus

{IMAM BESAR} epêrôta {BERTANYA} auton {DIA} kai {DAN} legei

{BERKATA} autô {KEPADANYA} su {ENGKAU} ei {ADALAH} o christos

{MESIAS} o uios {ANAK} tou {DARI} eulogêtou {YANG TERPUJI?}

14:62 Jawab Yesus: "Akulah Dia, dan kamu akan melihat Anak Manusia duduk di

sebelah kanan Yang Mahakuasa dan datang di tengah-tengah awan-awan di langit."

KJV, And Jesus said, I am: and ye shall see the Son of man sitting on the right hand of

power, and coming in the clouds of heaven.

Translit. Interlinear, o de {LALU} iêsous {YESUS} eipen {BERKATA} egô eimi

{AKULAH DIA} kai {DAN} opsesthe {KAMU AKAN MELIHAT} ton uion

{ANAK} tou anthrôpou {MANUSIA} kathêmenon {DUDUK} ek {DI} dexiôn

{KANAN} tês dunameôs {YANG MAHAKUASA} kai {DAN} erchomenon

{DATANG} meta {DENGAN} tôn nephelôn {AWAN-AWAN} tou ouranou {DI

LANGIT}

Bandingkan dengan Matius 26:63-64; Lukas 22:67-70

Imam Besar, dalam pengadilan terhadap Yesus di Mahkamah Agama bertanya kepada

Yesus "apakah Ia Anak Allah (ia menggunakan istilah 'Yang Terpuji' sebagai

pengganti Nama Allah). Sebab dalam pemahaman orang Yahudi, Mesias telah

ditetapkan untuk disebut sebagai Anak Allah (Mazmur 2:7, Mazmur 89:27). Yesus

tidak bermaksud secara spontan menyebut diriNya adalah Mesias, tetapi menjawab

pertanyaan Imam Besar itu, Ia menjawab "Akulah Dia" (Yunani, egô eimi ). Dalam

sidang tersebut, jawaban yang diberikan Yesus dinyatakan sebagai "penghujatan".

Page 53: TANGGAPAN TERHADAP BUKU KASUS BESAR YG KELIRU KONTROVERSI YESUS KRISTUS

53

Secara jelas Markus menulis "egô eimi". Ucapan "egô eimi" Yunani (Ibrani ANI HU ,

Aku ada, Akulah Dia), mempunyai muatan yang lebih dalam, karena kata ini bisa

bermakna "kata ilahian" .

Matius dan Lukas mengerti Jawaban-Nya dengan mengacu pada tulisan mereka

"engkau telah mengatakannya" (Matius 26:64) atau "Kamu sendiri mengatakannya

bahwa Akulah ('egô eimi') Anak Allah" (Lukas 22:70). Dengan demikian Yesus

menjawab pertanyaan Imam Besar, dimana alternative jawaban selain "Ya" adalah

menjawab dengan kata-kata yang dipakai oleh Imam Besar itu sendiri. Dan selanjutnya

Yesus menjawab "dan kamu akan melihat Anak Manusia duduk di sebelah kanan Yang

Mahakuasa dan datang di tengah-tengah awan-awan di langit.". Yang mengacu pada

pemahaman Yahudi tentang "Mesias" dari Kitab :

Mazmur 110:1

Mazmur Daud. Demikianlah firman TUHAN kepada tuanku: "Duduklah di sebelah

kanan-Ku, sampai Kubuat musuh-musuhmu menjadi tumpuan kakimu."

KJV : The LORD said unto my Lord, Sit thou at my right hand, until I make thine

enemies thy footstool.

Translit, LEDAVID MIZMOR NEUM YHVH LE'ADONI SHEV LIMINI AD-ASHIT

OIVEIKHA HADOM LERAGLEIKHA

"Duduk di sebelah kanan" adalah suatu ungkapan alegoris. Kata "kanan" sering

digunakan oleh orang-orang Yahudi sebagai simbol kekuasaan. Ungkapan "disebelah

kanan" (kenapa tidak disebelah kiri, belakang atau depan) adalah : "Diam dalam

Kerajaan Sorga" (bahasa Tradisi Yahudi, mengkiaskan sisi kanan adalah kebaikan atau

kemuliaan ). Maka "Duduk di sebelah kanan Allah" dalam ayat-ayat diatas adalah

lambang dari kekuasaan Yesus sebagai pemegang otoritas keallahan sejati.

Page 54: TANGGAPAN TERHADAP BUKU KASUS BESAR YG KELIRU KONTROVERSI YESUS KRISTUS

54

LATAR BELAKANG PENGHAYATAN YAHUDI :

Kata "kanan" dalam penghayatan Yahudi dipakai dalam mengungkapkan kebaikan

atau kemuliaan, kita kaji ayat-ayat dibawah ini :

Keluaran 15:6

"Tangan kanan-Mu, TUHAN, mulia karena kekuasaan-Mu, tangan kanan-Mu,

TUHAN, menghancurkan musuh."

Translit. YEMINKHA YEHOVAH NEDARI BAKO'AKH YEMINKHA YEHOVAH

Keluaran 15:12

"Engkau mengulurkan tangan kanan-Mu; bumipun menelan mereka."

Translit. NATITA YEMINKHA TIVLAEMO ARETS

Ulangan 33:2

"Berkatalah ia: 'TUHAN datang dari Sinai dan terbit kepada mereka dari Seir; Ia

tampak bersinar dari pegunungan Paran dan datang dari tengah-tengah puluhan ribu

orang yang kudus; di sebelah kanan-Nya tampak kepada mereka api yang menyala.'"

Translit. VAYOMAR YEHOVAH MISINAI BA VEZARAKH MISEIR LAMO

HOFI'A MEHAR PARAN VEATA MERIVVOT KODESH MIMINO ESHDAT

LAMO

Kita dapat melacak latar belakang teologinya dari penghayatan Yudaisme tentang

Allah dan Messias-Nya yang akan datang. Dalam pengharapan mesianik Yahudi, salah

satu gelar Mesias (Ibrani 'MASYIAKH'; Yunani 'CHRISTOS') akan datang adalah

'ADONAI' (Ibrani) atau 'KURIOS' (Yunani), "Tu(h)an".

Sebagaimana disebutkan dalam Mazmur 110:1 yang berbunyi: "NE'UM YHVH

Page 55: TANGGAPAN TERHADAP BUKU KASUS BESAR YG KELIRU KONTROVERSI YESUS KRISTUS

55

LE'ADONI SHEV LIMINI" Yakni : "Firman YHVH (TUHAN) kepada ADONAI

(Tuanku), "Duduk-lah di sebelah kanan-Ku."

Menghubungkan Mazmur 110 dengan Mesias tidak hanya tradisi Kristen, tetapi sudah

diawali lebih dulu oleh tulisan-tulisan para rabbi (ulama Yahudi) sebelum zaman

Yesus ataupun zaman sesudahnya. Misalnya, seperti ungkapan Rabbi Yodan yang

mengajar atas nama rabbi Ahan bar Haninan, bahwa YHVH sendiri yang memanggil

Mesias sebagai ADONAI dan akan menempatkan Mesias di sebelah kanan-Nya.

Tafsiran ini selain dijumpai Yalkut Shimoni (Tehilim 110), tercatat juga dalam

Nedarim 32b dan Sanhedrin 108b. Pemahaman Yahudi inilah yang melatarbelakangi

khotbah Petrus dalam Kisah Para Rasul 2:36 bahwa Allah sendirilah yang telah

menjadikan Yesus sebagai Tuhan dan Kristus. "Tuhan" di sini bukan dalam makna ilah

selain Allah, melainkan sebagai rabbi (Penguasa) sesuai dengan pengharapan Yahudi.

Bagaimanakah makna lebih lanjut gelar ADONAI bagi Mesias tersebut?

Tradisi Yahudi tidak berani mengeja Nama Diri (ismu dzat, "proper name") Allah

dalam bahasa Ibrani: YHVH (transiterasi: YEHOVAH). Sebagai gantinya, mereka

tetap membiarkan empat huruf suci itu dalam Taurat dengan membacanya HA-SHEM

(Sang Nama) atau membacanya dengan ADONAI (Yunani: KURIOS; Aram: MARA;

Arab: RABB atau Inggris: LORD).

Pada akhirnya Allah sendiri memberikan gelar itu kepada Yesus sebagai Mesias,

Firman-Nya sendiri yang nuzul ke dunia. Karena itu Yesus telah bersabda:

"Segala kuasa di surga maupun di bumi telah dilimpahkan kepada-Ku" (Matius 28:20).

Makna pelimpahan kekuasaan dalam Matius 28:20 ini, sekalipun tidak persis sama,

Page 56: TANGGAPAN TERHADAP BUKU KASUS BESAR YG KELIRU KONTROVERSI YESUS KRISTUS

56

sejajar dengan ungkapan Alquran: (Q.s. ali Imran 3:45, "Al Masih Isa putra Maryam,

seorang terkemuka di dunia dan di akhirat ").

Penerapan gelar ADONAI bagi Sang Mesias berarti melalui Mesias-Nya Allah

menyatakan keTuhanan-Nya. Dalam makna itulah, Yesus bi-idzinillah (dengan izin

Allah) bergelar "Tuhan (RABBI/ADONAI) dan Mesias (AL-MASIH/

MASYIAKH)" (lihat, Kisah Para Rasul 2:11).

Gelar yang menurut harapan mesianik Yahudi akan diterapkan bagi Raja Mesias ini

juga berhubungan erat dengan ungkapan "duduk di sebelah kanan Allah".

Mengapa? Ungkapan simbolik ini muncul dalam kaitan dengan pola bangunan Bait

Suci (Ibrani: Beyt hammiqdash di mana istana raja-raja keturunan Raja Daud berada di

sebelah selatan ruang Mahakudus (devir) Bait Allah yang menghadap ke timur. Ini

berarti istana Daud berada "di sebelah kanan" ruang mahakudus yang melambangkan

kehadiran Allah.

Jadi, firman "SHEV LIMINI" (duduklah di sebelah kanan-Ku), dalam Mazmur 110:1

bermakna bahwa kekuasaan yang diberikan kepada Raja Mesias itu kekal selama-

lamanya. Maksudnya, Allah menghendaki takhta raja Mesias itu kekal selamanya.

Kata disini 'kanan' tidak bermakna harfiah, Jadi jangan terjebak kata-kata. Istilah

(dalam bahasa kiasan) dalam masyarakat pun kita ada istilah "Tangan Kanan" yang

artinya: "Kepercayaan" --> 'dia itu tangan-kanan owner perusahaan ini', artinya dia itu

adalah orang kepercayaan. Dalam bahasa Inggris ada pula istilah "Invisible Hand"

yang artinya: bantuan atau pertolongan secara kasat mata atau mujizat.

Page 57: TANGGAPAN TERHADAP BUKU KASUS BESAR YG KELIRU KONTROVERSI YESUS KRISTUS

57

Ayat-ayat lain dalam Perjanjian Baru, yang menyatakan Yesus "disebelah kanan",

sebagai berikut :

Kolose 3:1

Karena itu, kalau kamu dibangkitkan bersama dengan Kristus, carilah perkara yang di

atas, di mana Kristus ada, duduk di sebelah kanan Allah.

Translit. Interlinear, ei {JIKA} oun {KARENA ITU} sunêgerthête {KAMU

DIBANGKITKAN BERSAMA} tô christô {DENGAN KRISTUS} ta {hal-hal} anô

{yang diatas} zêteite {CARILAH} ou {DIMANA} o christos {KRISTUS} estin

en{DI} dexia {KANAN} tou theou {ALLAH} kathêmenos {DUDUK}

Ibrani 1:3

Ia adalah cahaya kemuliaan Allah dan gambar wujud Allah dan menopang segala yang

ada dengan firman-Nya yang penuh kekuasaan. Dan setelah Ia selesai mengadakan

penyucian dosa, Ia duduk di sebelah kanan Yang Mahabesar, di tempat yang tinggi,

Translit. Interlinear, os {YANG} ôn {ADALAH} apaugasma

{CAHAYA/PANTULAN} tês doxês {DARI KEMULIAAN} kai {DAN} charaktêr

{GAMBAR YANG PERSIS} tês upostaseôs {DARI HAKIKAT} autou {NYA}

pherôn {MENOPANG} te {DAN} ta panta {SEGALA} tô rêmati {DENGAN

SABDA} tês dunameôs {YANG PENUH KUASA} autou {NYA} di {OLEH} eautou

{(dirinya sendiri)} katharismon {PENGHAPUSAN} poiêsamenos {SETELAH

MENGADAKAN} tôn amartiôn {DOSA-DOSA} êmôn {KITA} ekathisen

{DUDUK} en {DI} dexia {KANAN} tês megalôsunês {YANG MAHABESAR} en

upsêlois {DI (Surga) YANG TINGGI}

Ibrani 8:1

Page 58: TANGGAPAN TERHADAP BUKU KASUS BESAR YG KELIRU KONTROVERSI YESUS KRISTUS

58

Inti segala yang kita bicarakan itu ialah: kita mempunyai Imam Besar yang demikian,

yang duduk di sebelah kanan takhta Yang Mahabesar di sorga,

Translit. Interlinear, kephalaion {INTI} de {ADAPUN} epi {BERDASARKAN} tois

{hal-hal yang} legomenois {DEKATAKAN} toiouton {DEMIKIAN} echomen

{KITA MEMPUNYAI} archierea {IMAM BESAR} os {YANG} ekathisen

{DUDUK} en {DI} dexia {SEBELAH KANAN} tou thronou {TAKHTA} tês

megalôsunês {YANG MAHABESAR} en tois ouranois {DI SURGA}

Ibrani 10:12

Tetapi Ia, setelah mempersembahkan hanya satu korban saja karena dosa, Ia duduk

untuk selama-lamanya di sebelah kanan Allah,

Translit. Interlinear, autos {(Imam) INI} de mian uper {DILAIN PIHAK HANYA

SATU} amartiôn {MENGHAPUS DOSA-DOSA} prosenegkas {TELAH

MENYEMBAHKAN} thusian {KURBAN} eis to diênekes {UNTUK SELAMA-

LAMANYA} ekathisen {DUDUK} en dexia {DISEBELAH KANAN} tou theou

{ALLAH}

Ibrani 12:2

Marilah kita melakukannya dengan mata yang tertuju kepada Yesus, yang memimpin

kita dalam iman, dan yang membawa iman kita itu kepada kesempurnaan, yang dengan

mengabaikan kehinaan tekun memikul salib ganti sukacita yang disediakan bagi Dia,

yang sekarang duduk di sebelah kanan takhta Allah.

Translit. Interlinear, aphorôntes {PANDANGLAH} eis {KEPADA} ton tês pisteôs

{DENGAN IMAN} archêgon {IMAM} kai {DAN} teleiôtên {PENYEMPURNA}

iêsoun {YESUS} os {YANG} anti {GANTI/UNTUK} tês {YANG} prokeimenês

{ADA DI DEPAN/ DITENTUKAN} autô {DIA/BAGI DIA} charas

{KEBAHAGIAAN} upemeinen {TEKUN MENANGGUNG} stauron {SALIB}

Page 59: TANGGAPAN TERHADAP BUKU KASUS BESAR YG KELIRU KONTROVERSI YESUS KRISTUS

59

aischunês {PENGALAMAN DIPERMALUKAN} kataphronêsas {(dengan)

MENGABAIKAN} en {DI} dexia {SEBELAH KANAN} te {DAN} tou thronou

{TAKHTA} tou theou {ALLAH} ekathisen {TELAH DUDUK}

I Petrus 3:22

yang duduk di sebelah kanan Allah, setelah Ia naik ke sorga sesudah segala malaikat,

kuasa dan kekuatan ditaklukkan kepada-Nya.

Translit. Interlinear, os {YANG} estin {BERADA} en {DI} dexia {SEBELAH

KANAN} tou theou {ALLAH} poreutheis {TELAH PERGI} eis ouranon {KE

SURGA} upotagentôn {TUNDUK} autô {KEPADANYA} aggelôn {MALAIKAT-

MALAIKAT} kai {DAN} exousiôn {PENGUASA-PENGUASA} kai {DAN}

dunameôn {KUASA-KUASA}

Karena Allah adalah ROH dalam Yohanes 4:24 Yesus berkata : Allah itu Roh dan

barangsiapa menyembah Dia, harus menyembah-Nya dalam roh dan kebenaran."

Dengan wujud multidimensi dan Maha Hadir, dan bukan sosok fisik seperti kita

sekarang ini, bahkan dalam Perjanjian Lama sering di gambarkan sebagai cahaya

terang dan tidak bisa kita lihat dengan mata.

Maka ungkapan "Yesus duduk di sebelah kanan Allah" bukan berarti ada 2 allah, atau

diartikan 'ada dua person yaitu Allah dan Yesus'. Ayat-ayat diatas sering dipakai

sebagai penyerangan kepada iman Kristiani bahwa, iman Kristiani adalah politeisme.

LEBIH LANJUT TENTANG MAZMUR 110:1 ;

Daud menyebut Dia (Yesus) Tuannya (ADONAI), bagaimana mungkin Ia (Yesus)

anaknya (Daud) pula?

Page 60: TANGGAPAN TERHADAP BUKU KASUS BESAR YG KELIRU KONTROVERSI YESUS KRISTUS

60

Menjawab hal tersebut, kita kaji perikop dalam Matius 22:41-46 demikian :

MATIUS 22:41-46 Hubungan antara Yesus dan Daud

22:41 Ketika orang-orang Farisi sedang berkumpul, Yesus bertanya kepada mereka,

kata-Nya:

22:42 "Apakah pendapatmu tentang Mesias? Anak siapakah Dia?" Kata mereka

kepada-Nya: "Anak Daud."

22:43 Kata-Nya kepada mereka: "Jika demikian, bagaimanakah Daud oleh

pimpinan Roh dapat menyebut Dia Tuannya, ketika ia berkata:

22:44 TUHAN telah berfirman kepada Tuanku: duduklah di sebelah kanan-Ku,

sampai musuh-musuh-Mu Kutaruh di bawah kaki-Mu.

22:45 Jadi jika Daud menyebut Dia Tuannya, bagaimana mungkin Ia anaknya

pula?"

22:46 Tidak ada seorang pun yang dapat menjawab-Nya, dan sejak hari itu tidak ada

seorang pun juga yang berani menanyakan sesuatu kepada-Nya.

Mesias, lihat Markus 12:35-37; Lukas 20:41-44. Yesus bertanya mengenai pandangan

orang Farisi terhadap Mesias. Mereka menjawab secara benar bahwa Mesias adalah

anak Daud (ayat 42).

Pertanyaan Yesus lebih lanjut dalam ayat 43-44 mengandaikan bahwa (sebagaimana

yang diyakini orang-orang Yahudi pada zaman-Nya). Daud adalah penulis Kitab

Mazmur, dibawah ilham Roh yang berisikan pernyataan kenabian mengenai masa

depan (nubuat). Dalam Mazmur 110:1, Daud menunjuk kepada Mesias sebagai

"Tuanku". Maka jelas disini Sang Mesias itu kedudukannya lebih tinggi daripada

Daud, sehingga sebutan "Anak Daud" bukanlah sebutan yang layak untuk Mesias (ayat

45).

Page 61: TANGGAPAN TERHADAP BUKU KASUS BESAR YG KELIRU KONTROVERSI YESUS KRISTUS

61

Tetapi atas pertanyaan Yesus pada ayat 45 ini tidak bisa dijawab oleh orang-orang

Farisi itu. Namun kita sebagai orang percaya, akhirnya bisa mengerti dan faham akan

konteks yang dipertanyakan Yesus itu. Bahwa Sang Mesias yang lahir dari Roh Allah,

Dia adalah Allah yang "kenosis" atau "merendahkan diriNya" mengambil rupa seorang

hamba dan menjadi serupa dengan manusia (Filipi 2:6-8 ), lahir dari anak dara Maria

seorang keturunan dari Daud melalui Natan (Lukas 3:31), sehingga Ia-pun disebut

"Anak Daud" (Keturunan Daud).

Sehingga ketika Yesus kembali dalam kemuliaanNya, Ia digambarkan dalam

ungkapkan alegoris sesuai pemahaman orang Yahudi "Kristus (Mesias) duduk di

sebelah kanan Allah", yaitu Pribadi pemegang otoritas ke-Allah-an sejati.

Amin.

10. Kalau Yesus itu Allah sejati, siapa yang dimaksud Yesus di Yohanes 17:3

dengan “satu-satunya Allah yang Benar” yang mengutus Yesus?

John 17:3

Haútee dé estin hee aioónios zooeé-- hína ginoóskoosin sé tón mónon aleethinón

Theón kaí hón apésteilas Ieesoún Christón

Allah Bapa. Yang mengutus Yesus adalah Allah Bapa

11. Kalau Yesus itu Allah sejati, mengapa di Matius 24:36 dan Markus 13:32

dia tidak tahu kapan dia harus datang lagi ke dunia?

Matius 24:36

Page 62: TANGGAPAN TERHADAP BUKU KASUS BESAR YG KELIRU KONTROVERSI YESUS KRISTUS

62

”Tetapi tentang hari dan saat itu tidak seorangpun yang tahu, malaikat-malaikat di

sorga tidak, dan Anakpun tidak, hanya Bapa sendiri."

Tidak ditulis di sana AKU TIDAK TAHU, melainkan ANAK PUN TIDAK

karena ada perbedaan fungsi dan jabatan. Hanya waktunya "hari itu" sajalah yang tidak

pasti, karena terkunci di dalam rencana Bapa, sedemikian rupa sehingga sekalipun

Anak, dalam batas-batas penjadian daging yang Ia terima dengan sukarela, tidak ikut

memiliki rahasia itu. Penggunaan ungkapan "Anak" tanpa kata-kata lain ini menentang

pandangan, bahwa Yesus tidak memungkin memandang diri-Nya sendiri sebagai Anak

Allah yang khas. Sebagai manusia, Yesus tidak tahu tentang "hari itu" namun sebagai

Allah tentu saja Ia mengetahuinya, dan ungkapan di atas hanya sekedar menekankan

bahwa "hari itu" tak diduga-duga. Ungkapan ini termasuk bagian dari eskatologi

Alkitab yang memerlukan pembahasan tersendiri. Untuk waktu kedatangan Yesus

kembali untuk kedua kalinya, Alkitab memakai dua kata sekaligus yang menunjuk

‖hari dan saat‖ yaitu Kronos dan Kairos. Jadi kedatangan Yesus tidak diduga-

duga, sewaktu-waktu bisa saja datang, maka ada kata Berjaga-jagalah

Senantiasa, karena Yesus bisa datang kapan saja.

12. Kalau Yesus itu Allah sejati, lantas Allah mana yang dipanggil-panggilnya

di Markus 15:34?

Eli, Eli atau Eloi, Eloi, Yesus menyebut Allah Bapa

13. Menurut Paulus di 1 Timotius 6:14-16, kedatangan Yesus akan ditentukan

oleh PENGUASA yang SATU-SATUNYA, Raja segala Raja, TUAN segala

tuan yang TIDAK TAKLUK PADA MAUT (tidak bisa mati). Kalau Yesus

adalah Allah sejati, kok ia takluk pada maut dan mati selama 3 hari? Lalu

Page 63: TANGGAPAN TERHADAP BUKU KASUS BESAR YG KELIRU KONTROVERSI YESUS KRISTUS

63

siapa Penguasa, Raja segala Raja yang TIDAK TAKLUK PADA MAUT

(tidak dapat mati), yang menentukan kedatangan Yesus itu?

Yang Mati adalah Tubuh manusia Yesus, namun sebagai Allah Anak Yesus

tidak bisa mati (Dia Allah), dalam 3 hari kematian tubuh manusia Yesus, Yesus (Allah

Anak) pergi ke dunia orang mati dan menyampaikan berita kemenanganNya dan

mengingatkan akan Penghukuman yang akan diterima para malaikat yang berdosa

(yang Jatuh).

Jadi sebagai Allah Sejati, Yesus tidak mati, namun yang mati adalah Manusia

Yesus. Yesus Kristus adalah Raja segala raja dan Tuan segala tuan.

6:14 Turutilah perintah ini, dengan tidak bercacat dan tidak bercela, hingga pada saat

Tuhan kita Yesus Kristus menyatakan diri-Nya,

6:15 yaitu saat yang akan ditentukan oleh Penguasa yang satu-satunya dan yang penuh

bahagia, Raja di atas segala raja dan Tuan di atas segala tuan.

6:16 Dialah satu-satunya yang tidak takluk kepada maut, bersemayam dalam terang

yang tak terhampiri. Seorang pun tak pernah melihat Dia dan memang manusia tidak

dapat melihat Dia. Bagi-Nyalah hormat dan kuasa yang kekal! Amin.

14. Kalau Yesus itu Allah sejati, siapa yang dimaksud ”Allah yang

membangkitkan Yesus dan meninggikan Yesus di Kisah Para Rasul 5:30-

31 itu?”

Allah Bapa

Kis 5:30-31

30 Ho Theós toón patéroon heemoón eégeiren Ieesoún hón humeís diecheirísasthe

kremásantes epí xúlou

Page 64: TANGGAPAN TERHADAP BUKU KASUS BESAR YG KELIRU KONTROVERSI YESUS KRISTUS

64

31 Toúton ho Theós Archeegón kaí Sooteéra húpsoosen teé dexiá autoú toú doúnai

metánoian toó Israeél kaí áfesin hamartioón

15. Kalau Yesus itu Allah sejati, lalu siapa ”Malaikat Perjanjian” menurut

Maleakhi 3:1 itu?

Yesus Kristus dalam bentuk Teofani/Christofani (Penampakan Yesus=Allah Anak

dalam Perjanjian Lama dalam bentuk seorang Malaikat)

3:1 Lihat, Aku menyuruh utusan-Ku, supaya ia mempersiapkan jalan di hadapan-Ku!

Dengan mendadak Tuhan yang kamu cari itu akan masuk ke bait-Nya! Malaikat

Perjanjian yang kamu kehendaki itu, sesungguhnya, Ia datang, firman TUHAN

semesta alam.

16. Kalau Yesus itu Allah sejati, lalu siapa Saksi yang Setia (Wahyu 1:5) yang

bergelar ”Amin” (2 Kor 1:20), ”permulaan CIPTAAN Allah” di Wahyu

3:14?

Yesus bergelar AMIN, Saksi Yang Setia (Baca juga Wahyu 19 : 11-16 )

19:11 Lalu aku melihat sorga terbuka: sesungguhnya, ada seekor kuda putih; dan Ia

yang menungganginya bernama: "Yang Setia dan Yang Benar", Ia menghakimi dan

berperang dengan adil.

19:12 Dan mata-Nya bagaikan nyala api dan di atas kepala-Nya terdapat banyak

mahkota dan pada-Nya ada tertulis suatu nama yang tidak diketahui seorang pun,

kecuali Ia sendiri.

Page 65: TANGGAPAN TERHADAP BUKU KASUS BESAR YG KELIRU KONTROVERSI YESUS KRISTUS

65

19:13 Dan Ia memakai jubah yang telah dicelup dalam darah dan nama-Nya

ialah: "Firman Allah."

19:14 Dan semua pasukan yang di sorga mengikuti Dia; mereka menunggang kuda

putih dan memakai lenan halus yang putih bersih.

19:15 Dan dari mulut-Nya keluarlah sebilah pedang tajam yang akan memukul segala

bangsa. Dan Ia akan menggembalakan mereka dengan gada besi dan Ia akan memeras

anggur dalam kilangan anggur, yaitu kegeraman murka Allah, Yang Mahakuasa.

19:16 Dan pada jubah-Nya dan paha-Nya tertulis suatu nama, yaitu: "Raja segala raja

dan Tuan di atas segala tuan."

Wahyu 3:14 kata permulaan lebih tepat dalam konteks ayat ini diterjemahkan dengan

Sumber dari ciptaan Allah (Baca Tafsiran Kitab Wahyu Dave Hagelberg)

Jadi semua menunjuk kepada Yesus= Allah Anak

Permulaan dari Ciptaan Allah

Wahyu 3:14 Kepada jemaat di Laodikia

3:14 "Dan tuliskanlah kepada malaikat jemaat di Laodikia: Inilah firman dari Amin,

Saksi yang setia dan benar, permulaan dari ciptaan Allah:

3:15 Aku tahu segala pekerjaanmu: engkau tidak dingin dan tidak panas. Alangkah

baiknya jika engkau dingin atau panas!

3:16 Jadi karena engkau suam-suam kuku, dan tidak dingin atau panas, Aku akan

memuntahkan engkau dari mulut-Ku.

3:17 Karena engkau berkata: Aku kaya dan aku telah memperkayakan diriku dan aku

tidak kekurangan apa-apa, dan karena engkau tidak tahu, bahwa engkau melarat, dan

malang, miskin, buta dan telanjang,

3:18 maka Aku menasihatkan engkau, supaya engkau membeli dari pada-Ku emas

yang telah dimurnikan dalam api, agar engkau menjadi kaya, dan juga pakaian putih,

Page 66: TANGGAPAN TERHADAP BUKU KASUS BESAR YG KELIRU KONTROVERSI YESUS KRISTUS

66

supaya engkau memakainya, agar jangan kelihatan ketelanjanganmu yang memalukan;

dan lagi minyak untuk melumas matamu, supaya engkau dapat melihat.

3:19 Barangsiapa Kukasihi, ia Kutegor dan Kuhajar; sebab itu relakanlah hatimu dan

bertobatlah!

3:20 Lihat, Aku berdiri di muka pintu dan mengetok; jikalau ada orang yang

mendengar suara-Ku dan membukakan pintu, Aku akan masuk mendapatkannya dan

Aku makan bersama-sama dengan dia, dan ia bersama-sama dengan Aku.

3:21 Barangsiapa menang, ia akan Kududukkan bersama-sama dengan Aku di atas

takhta-Ku, sebagaimana Akupun telah menang dan duduk bersama-sama dengan Bapa-

Ku di atas takhta-Nya.

3:22 Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengarkan apa yang dikatakan Roh kepada

jemaat-jemaat."

Wahyu 3:14

LAI TB, "Dan tuliskanlah kepada malaikat jemaat di Laodikia: Inilah firman dari

Amin, Saksi yang setia dan benar, permulaan dari ciptaan Allah:

KJV, And unto the angel of the church of the Laodiceans write; These things saith the

Amen, the faithful and true witness, the beginning of the creation of God;

TR, και ηυ αγγελυ ηηρ εκκληζιαρ λαοδικευν γπατον ηαδε λεγει ο αμην ο μαπηςρ ο

πιζηορ και αληθινορ η αρχη ηηρ κηιζευρ ηος θεος

Translit. interlidear, kai {adapun} tô aggelô {kepada malaikat} tês {di} ekklêsias

{jemaat} laodikeôn {laodikia} grapson {tuliskanlah} tade {(hal-hal) ini} legei

{menyabdakan} ho {Sang} amên {Amin} ho martus {Saksi/ Martir} ho pistos {Yang

Setia} kai {dab} alêthinos {benar} hê archê {sumber/permulaan/penguasa} tês

ktiseôs {ciptaan} tou theou {Allah}

Kunci pengertiannya mudah saja :

Page 67: TANGGAPAN TERHADAP BUKU KASUS BESAR YG KELIRU KONTROVERSI YESUS KRISTUS

67

- "Permulaan dari ciptaan" bukanlah "ciptaan yang permulaan".

- "Permulaan dari ciptaan" adalah 'Sesuatu' yang menyebabkan suatu ciptaan. Atau

Sumber dari ciptaan. Atau Prinsip yang menyebabkan suatu ciptaan.

Kajian lanjut :

"Permulaan dari ciptaan"; Supaya tidak membingungkan, lebih baik diterjemahkan

'prinsip' atau 'sumber' ciptaan. Perhatikan kata Yunani : "απση - arche", Leksikon

Yunani beginning, corner, (at the, the) first (estate), magistrate, power, principality,

principle, rule..

Silahkan kaji kata "απση - arche" pada ayat ini :

Yohanes 1:1

LAI TB, Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan

Firman itu adalah Allah.

KJV, In the beginning was the Word, and the Word was with God, and the Word was

God.

TR, εν αρχη ην ο λογορ και ο λογορ ην ππορ ηον θεον και θεορ ην ο λογορ

Translit Interlinear, en {pada} archê {permulaan} ên {ada} ho logos {Firman,} kai

{dan} ho {itu} logos {Firman} ên pros ton {bersama} theon {Allah,} kai {dan} theos

{Allah} ên {(Dia) adalah} ho {itu} logos {Firman.}

Khusus tentang frasa terakhir "dan Firman itu adalah Allah":

"και θεορ ην ο λογορ"

"kai theos ên ho logos"

dan – Allah – Dia adalah – Firman itu

and – God – was – the Word

Page 68: TANGGAPAN TERHADAP BUKU KASUS BESAR YG KELIRU KONTROVERSI YESUS KRISTUS

68

Penerjemahan dibalikkan menjadi "Firman itu adalah Allah" karena 'ho logos'

adalah subyek dengan artikel 'ho' di depannya. Urutan kalimat dalam bahasa Yunani

tidak seperti bahasa Indonesia ataupun Inggris, bahwa musti subyek baru predikat.

Yohanes 1:1 ini menunjuk : "Permulaannya" (Yunani, "απση - arche") adalah Firman.

Sang Firman itu adalah Allah.

Rasul Yohanes meneruskan ayat ini (paralel dengan Wahyu 3:14) sebagai berikut :

Yohanes 1:3

LAI TB, Segala sesuatu dijadikan oleh Dia dan tanpa Dia tidak ada suatupun yang

telah jadi dari segala yang telah dijadikan.

KJV, All things were made by him; and without him was not any thing made that was

made.

TR, πανηα δι αςηος εγενεηο και συπιρ αςηος εγενεηο οςδε εν ο γεγονεν

Translit. interlinear, panta {segala (sesuatu)} di {melalui} autou {Dia} egeneto

{dijadikan} kai {dan} chôris {tanpa} autou {Dia} egeneto {dijadikan} oude en {tidak

satupun} ho gegonen {(apa) yang telah jadi}

Sang Firman adalah Allah; tanpa Firman tidak ada suatu pun ada;

bandingkan dengan ayat-ayat ini :

Mazmur 33:6

"Oleh firman TUHAN langit telah dijadikan, oleh nafas dari mulut-Nya segala

tentaranya."

Mazmur 33:9

Sebab Dia berfirman, maka semuanya jadi; Dia memberi perintah, maka semuanya

ada.

Kolose 1:16

Page 69: TANGGAPAN TERHADAP BUKU KASUS BESAR YG KELIRU KONTROVERSI YESUS KRISTUS

69

karena di dalam Dialah telah diciptakan segala sesuatu, yang ada di sorga dan yang ada

di bumi, yang kelihatan dan yang tidak kelihatan, baik singgasana, maupun kerajaan,

baik pemerintah, maupun penguasa; segala sesuatu diciptakan oleh Dia dan untuk Dia.

Jelas bahwa Sang Firman (Ho Logos) adalah sumber dari segala ciptaan. Ia

adalah prinsip dari segala ciptaan. Wahyu 3:14 memuliakan Kristus selaku Sang

Pencipta atas makhluk-makhluk yang congkak dan kerdil, yang membanggakan

dirinya sendiri. Ayat ini merupakan pendahuluan dari surat Kristus kepada Jemaat di

Laodikia. Perikop ini (Wahyu 3:14-22) menuliskan celaan kepada suatu Jemaat yang

tak ada bandingnya dalam PB selaku ungkapan jijik dari Kristus.

Kita akan bahas secara keseluruhan perikopnya :

Pendahuluan surat ini menunjuk hakikat Sang Pencipta dan ciptaan yang

diciptakanNya. Menjadi awal tegoran kepada 'ciptaan' yang telah menyombongkan

dirinya atas kesuksesan dan kemakmuran yang dimilikinya. Secara keseluruhan surat

ini mengingatkan kembali bahwa mereka hanyalah "ciptaan", tidak seharusnya mereka

melupakan Tuhan Sang Pencipta. Kesuksesan secara ragawi/material tidak menjamin

keselamatan yang kekal.

Kota Laodikia didirikan oleh Antiokhus II dari Siria untuk istrinya, Laodike.

Laodikia berkembang menjadi kota yang besar, ramai, dan terkenal. Ada tiga ciri khas

kota ini yang membuatnya terkenal dimana-mana yaitu sebagai penghasil bulu domba

yang lembut, mengkilap, serta berwarna hitam keungu-unguan, dan Laodikia ini juga

tersohor karena mutu sekolah kedokterannya. Dua dokter dari kota ini, Zeuxis dan

Aleksander Filalethes dikenal prestasi medis mereka dengan diproduksinya salep mata

dan salep telinga. Dan Laodikia ini sangat makmur karena kota ini adalah salah satu

pusat kegiatan perbankan. Dengan kehebatan perdagangan dan kemakmurannya, tentu

saja kota ini sibuk.

Page 70: TANGGAPAN TERHADAP BUKU KASUS BESAR YG KELIRU KONTROVERSI YESUS KRISTUS

70

Jemaat Laodikia adalah jemaat yang besar, namun kelebihan-kelebihan yang

membanggakan ini membuat mereka lupa, jemaat Laodikia adalah gambaran Kristen

yang lahiriah (Wahyu 3: 17). Hal ini dapat mengambarkan situasi Gereja pada masa

sekarang dimana mereka yang merasa kaya, tidak perlu bersandar kepada Tuhan. Dari

ke-7 jemaat yang disinggung dalam kitab Wahyu ini, hanya jemaat Laodikia yang

dinamai "jemaat yang menyedihkan". Namun keadaan menjijikkan dari orang-orang

laodikia ini tidaklah mengilangkan kasih Kristus kepada mereka; ungkapan-ungkapan

pedas kepada mereka hanyalah ungkapan akibat dari kasih sayang yang mendalam

yang akan membawa mereka kepada pertobatan. Undangan ramah dari Kristus-pun

diberikan :

Wahyu 3:20

LAI TB, Lihat, Aku berdiri di muka pintu dan mengetok; jikalau ada orang yang

mendengar suara-Ku dan membukakan pintu, Aku akan masuk mendapatkannya dan

Aku makan bersama-sama dengan dia, dan ia bersama-sama dengan Aku.

KJV, Behold, I stand at the door, and knock: if any man hear my voice, and open the

door, I will come in to him, and will sup with him, and he with me.

Translit interlinear, idou {perhatikan} estêka {Aku berdiri} epi {didepan} tên thuran

{pintu} kai {dan} krouô {Aku terus mengetuk} ean {jikalau} tis {ada orang} akousê

{mendengar} tês phônês {suara} mou {-Ku} kai {dan} anoixê {membuka} tên thuran

{pintu} kai {lalu} eiseleusomai {Aku akan datang} pros {kepada} auton {dia} kai

{lalu} deipnêsô {Aku akan makan (malam; 'supper')} met {bersama} autou {-nya} kai

{dan} autos {ia} met {bersama} emou {Aku}

Page 71: TANGGAPAN TERHADAP BUKU KASUS BESAR YG KELIRU KONTROVERSI YESUS KRISTUS

71

Digambarkan Tuhan Yesus 'menunggu' dibukakan pintu. Yesus menyatakan

ingin masuk ke dalam pintu hati jemaatNya dan disambung dengan kalimat 'Ia akan

makan bersama umatNya jika sudah dibukakan'.

Kata yang dipakai dalam ayat di atas adalah "makan-malam" (Yunani,

"deipneo"), bukan sarapan dan bukan makan siang. Ini tentu saja mempunyai makna

sendiri. Zaman dahulu maupun sekarang, orang akan sarapan dan makan siang dengan

waktu yang terbatas. Namun, dalam suasana makan-malam itu terdapat persekutuan

yang indah karena kita tidak diburu waktu karena banyaknya kegiatan dari pagi hingga

sore hari. Orang bisa melakukan makan-malam dengan waktu yang lebih panjang.

Persekutuan inilah yang didambakan Yesus Kristus kepada kita. Dan dalam suasana

seperti ini kita bisa lebih memahami Dia dan menikmati Dia.

Jemaat Tuhan adalah orang-orang yang 'sudah percaya' kepada Tuhan Yesus.

Tetapi pada kenyataannya betapa jemaat-Nya ini seringkali walaupun dimulut

mengaku Yesus Kristus adalah Tuhan, tapi hal ini sebatas kata "diakui ada". Tuhan

dianggap sebatas pemberi berkat saja, sehingga Tuhanlah yang melayani jemaat-Nya.

Jemaat Tuhan belum tentu sudah benar-benar menempatkan Yesus Kristus

sebagai Tuan/Lord (Kurios). Dalam kehidupan kita bisa kita jadikan contoh, betapa

kitapun kadang lebih menganggap bisnis sebagai "kurios", entertainment sebagai

"kurios", asset sebagai "kurios", berkat sebagai "kurios", mujizat sebagai "kurios",

pendeta sebagai "kurios"; orang yang menjabat sebagai 'penguasa' gereja/ 'pemilik'

gereja sebagai "kurios". Bahkan ibadah kita dalam Gereja sering tertuju hal-hal

tersebut, bukan kepada Yesus Kristus – Tuhan – Tuan diatas segala tuan, Kurios yang

sesungguhnya.

Namun, Yesus Kristus, Sang Tuan ini sangat sopan, Ia tak pernah memaksa, Ia

mengetuk (dan terus mengetuk) menunggu dibukakan. Ia senantiasa menyediakan

waktu bagi kita untuk mengenal-Nya dalam persekutuan jamuan makan-malam yang

akrab.

Page 72: TANGGAPAN TERHADAP BUKU KASUS BESAR YG KELIRU KONTROVERSI YESUS KRISTUS

72

Inilah undangan Kristus bagi jemaat-Nya yang hampir murtad ini, suatu

kesempatan yang melebihi ke-enam jemaat sebelumnya. Sama seperti orang percaya

meminta Kristus untuk tinggal bersama dia, demikian jugalah Tuhan Yesus akan

mengundang dia, bila ia bertekun hingga akhir, untuk mengambil bagian dalam takhta

yang dalam kuasa-Nya. Penggenapan janji ini digambarkan dalam Wahyu 20:4-6 yakni

Kerajaan 1000 tahun, dan Wahyu 22:5, pemerintahan abadi di Yerusalem baru.

Meskipun surat ini ditujukan kepada Jemaat tertentu, baik peringatan maupun

janji-janji keselamatan dapat diterapkan kepada semua orang Kristen.

17. Kalau Yesus itu Allah sejati dan bapanya Yesus juga Allah, berarti ada

dua Allah. Lalu bagaimana arti Ulangan 6:4, ”YAHWEH Elohim,

YAHWEH Ekhad”? Siapa yang disebut YAHWEH, Bapa atau Yesus?

Dalam PL, Bangsa Israel hanya mengenal YAHWEH= Allah Bapa, namun

banyak ayat yang mengindikasikan adanya Allah Tritunggal atau Trinitas dalam

Peristiwa Christofani kepada Gideon, Hagar, Yakub, Simson, dll.

YESUS YHVH

Nama Yesus berasal dari bahasa Ibrani "Yehôsyûa'" atau "Yêsyûa'" transliterasi

lain menyederhanakannya dengan aksara Yeshua saja (Ibrani-Aramaik, ibarat

Alexander menjadi Alex) yang berarti YHVH adalah keselamatan, yakni menunjuk

kepada Kristus sebagai Juruselamat. Yesus Kristus inilah yang memberikan identitas

kepada kekristenan, dan sekaligus membedakan umat Kristen dengan agama atau

kepercayaan yang lain. Yesus Kristen membuat kepercayaan Kristen menjadi istimewa

dan unik, sebab umat Kristen percaya kepada satu pribadi yang memiliki dua sifat

dasar: Allah dan manusia.

Page 73: TANGGAPAN TERHADAP BUKU KASUS BESAR YG KELIRU KONTROVERSI YESUS KRISTUS

73

Di dalam teologi, dua sifat dasar Allah dan manusia disebut sebagai fakta 'theantropis'

(bahasa Yunani: 'Theos' berarti Allah dan 'anthropos' berarti manusia) Yesus Kristus.

Yeshua (Yesus) adalah YHVH dalam daging

Kolose 2:9

"Sebab dalam Dialah (Yesus), berdiam secara jasmaniah seluruh kepenuhan ke-

Allah-an."

1 Timotius 3:16,

"Dan sesungguhnya agunglah rahasia ibadah kita: 'Dia, yang telah menyatakan

diri-Nya dalam rupa manusia, dibenarkan dalam Roh; yang menampakkan diri-

Nya kepada malaikat-malaikat, diberitakan di antara bangsa-bangsa yang tidak

mengenal Allah; yang dipercayai di dalam dunia, diangkat dalam kemuliaan.'" -

kai omologoumenôs mega estin to tês eusebeias mustêrion os theos ephanerôthê en

sarki edikaiôthê en pneumati ôphthê aggelois ekêruchthê en ethnesin episteuthê en

kosmô anelêmphthê anelêphthê en doxê

LAI menerjemahkan "Dia, yang telah menyatakan diri-Nya dalam rupa

manusia", sedangkan naskah Textus Receptus menulis 'theos ephanerôthê en

sarki', "Allah -- Dia dinyatakan -- dalam -- daging".

Yeshua Ha-Mashiah (Yesus Kristus) adalah YHVH yang datang sebagai manusia

―lahir dalam daging‖. Maka Yesus Kristus adalah TUHAN (Plilipi 2:11; Roma 10:9)

Philipi 2:11

Page 74: TANGGAPAN TERHADAP BUKU KASUS BESAR YG KELIRU KONTROVERSI YESUS KRISTUS

74

dan segala lidah mengaku: "Yesus Kristus adalah Tuhan," bagi kemuliaan Allah, Bapa

Roma 10:9

Sebab jika kamu mengaku dengan mulutmu, bahwa Yesus adalah Tuhan, dan percaya

dalam hatimu, bahwa Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati, maka

kamu akan diselamatkan

Kedua ayat diatas bersaksi bahwa Dia adalah Adonai – atau YHVH –

Rujukan Perjanjian Baru, keselamatan hanya pada kepercayaan bahwa Yeshua/YHVH

disalib sebagai kapparah (atonement/ganti) dari dosa-dosa anda.

1 Korintus 15:3-4, mengatakan :

15:3 Sebab yang sangat penting telah kusampaikan kepadamu, yaitu apa yang telah

kuterima sendiri, ialah bahwa Kristus telah mati karena dosa-dosa kita, sesuai dengan

Kitab Suci,

15:4 bahwa Ia telah dikuburkan, dan bahwa Ia telah dibangkitkan, pada hari yang

ketiga, sesuai dengan Kitab Suci;

Tidak ada Perantara lain yang menghubungkan kepada Bapa, Dan keselamatan tidak

ada di dalam siapa pun juga selain di dalam Dia, sebab di bawah kolong langit ini tidak

ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan."

(Kisah 4:12)

Di bawah ini penjelasan, Nama (atau gelar) dari YHVH dari TANAKH IBRANI yang

di-cross referensikan dengan Nama (atau gelar) dari Yeshua yang terdapat dalam

terjemahan B’rit Chadashah

Page 75: TANGGAPAN TERHADAP BUKU KASUS BESAR YG KELIRU KONTROVERSI YESUS KRISTUS

75

God/ Allah

YHVH : Kejadian 1:1; Mazmur 45:6, 7; Yesaya. 9:6, 7; Zakharia. 13:7; 7:16; Keluaran

3:4, 15; Bilangan 22:22; Ulangan 4:34; 5:24; etc.

YESHUA : 1 Tim. 3:16; John 1:1-14; 9:38; Titus 2:13; Ibrani 1:8,9, 5:6; Yohanes

5:18; Roma 9:5; Pilipi 2:5-11

Creator/ Pencipta

YHVH : Kejadian 1:1, 2:7; Yesaya 64:8; 44:24; 1 Raja-Raja 8:23; Amsal 16:4

YESHUA : Kolose 1:15-17; Ibrani 1:3; Yohanes 1:1; 14; Wahyu 4:11; Ibrani 1:8,10-

12

Savior/ Juru Selamat :

YHVH : Yesaya 43:11; 45:15, 21; Yesaya 9:6-7

YESHUA : Lukas 2:11; Kisah 5:31

Redeemer/ Penebus

YHVH : Yesaya 41:14; 49:26; 60:16; Hosea 13:4; Ayub 19:25; Mazmur 49:8

YESHUA : Lukas 1:68; Roma 3:24; Efesus 1:7; Kolose 1:14; Ibrani 9:12

Almighty/ Mahakuasa

YHVH : Kejadian 17:1

YESHUA : 1:7-8; Philipi. 2:5-11

Lord of Lords/ Tuhan segala tuhan

YHVH : Ulangan 10:17

YESHUA : Wahyu 17:17; 19:16; 1 Timotius 6:15

Page 76: TANGGAPAN TERHADAP BUKU KASUS BESAR YG KELIRU KONTROVERSI YESUS KRISTUS

76

King of Kings/ Raja segala raja

YHVH : Daniel 2:47

YESHUA : Wahyu 19:16

Judge/ Hakim

YHVH : Mikha 5:1; Yesaya. 33:22; I Samuel 2:10

YESHUA : Yohanes 5:22,7; Kisah 10:42

LORD of all/ TUHAN dari semua orang

YHVH : Kejadian 2:4; Kejadian 14:2; Ulangan 4:29

YESHUA : Kisah 10:36

LORD of Glory/ TUHAN Raja Kemuliaan

YHVH : Mazmur 24:8; Yesaya 40:5

YESHUA : Yohanes 1:1-3, 14; 1 Korintus 2:8

Rock/ Batu Karang

YHVH : 18:31; Deut. 32:3,4

YESHUA : 1 Korintus 10:4

Husband/ Suami/ Mempelai Laki-laki

YHVH : Yeremia 31:32

YESHUA : 2 Korintus 11:2

King of Israel/ Raja Israel

YHVH : Yesaya 44:6; Zakharia 9:9

Page 77: TANGGAPAN TERHADAP BUKU KASUS BESAR YG KELIRU KONTROVERSI YESUS KRISTUS

77

YESHUA : Yohanes 1:49; Matius 2:2

Prince/ Raja

YHVH : Yesaya 9:6

YESHUA : Ibrani 2:10

Holy One/ Mahakudus

YHVH : Yesaya 41:14; Yesaya 43:15

YESHUA : Kisah 3:14; Markus 1:24

Eternal One/ Kekal

YHVH : Mikha 5:2; Mazmur 90:2

YESHUA : Matius 2:6

Pre-Existent One/ Yang ada sebelum semuanya ada

YHVH : Keluaran 3:14

YESHUA : Yohanes 8:56-9

Omnipresent One/ Mahahadir

YHVH : 1 Raja-raja 8:27

YESHUA : Matt. 28:20

The Only God/ Allah satu-satunya

YHVH : 1 Tawarikh 29:11

YESHUA : Wahyu 4:11

Shepherd/ Gembala

Page 78: TANGGAPAN TERHADAP BUKU KASUS BESAR YG KELIRU KONTROVERSI YESUS KRISTUS

78

YHVH : 23:1

YESHUA : 10:11,16

Only Savior/ Juru Selamat satu-satunya

YHVH : Yesaya 12:2; Yeremia 3:23; Yohanes 2:9; Zakharia 9:9; Mazmur 68:19;

Mazmur 79:9

YESHUA : Yohanes 1:12; Kisah 4:12

Aleph and Tav/ Yang Awal dan Yang Akhir

YHVH : Yesaya 41:4; 44:6; 48:12

YESHUA : Wahyu 1:8, 11; 21:6; 22:13

Every knee shall bow/ Semua lutut bertelut

YHVH : Yesaya 45:23

YESHUA : Roma 14:11; Filipi 2:10

Confession Saves/ yang mengaku diselamatkan

YHVH : Yoel 2:32

YESHUA : Roma 10:9-13

Faith in Him Saves/ Iman kepadaNya menyelamatkan

YHVH : Habakuk 2:4

YESHUA : Roma 1:17; Galatia 3:11

Son of God/ Anak Allah

YHVH : Mazmur . 2:2-9; 45:6; 110; Amsal. 30:4

YESHUA : Ibrani 1:8-9; Matius 22:44

Page 79: TANGGAPAN TERHADAP BUKU KASUS BESAR YG KELIRU KONTROVERSI YESUS KRISTUS

79

Yang menyelidiki hati/ Searcher of hearts

YHVH : Yeremia 17:10; 1 Tawarikh 28:9

YESHUA : Wahyu. 2:23

Lahir dari Perawan / Virgin Born

YHVH : Yesaya 7:14

YESHUA : Matius 1:23

Akulah Dia/ I AM

YHVH : Yesaya 43:10

YESHUA : Yohanes 8:24

Singa dari Yehuda/ Lion of Judah

YHVH : Kejadian 49:9; Hosea 5:14

YESHUA : Wahyu 5:5

Terang yang sesungguhnya/ True Light

YHVH : Mazmur 27:1

YESHUA : Yohanes 1:9; 8:12

Terhormat/ Honored

YHVH : Mazmur 30:1

YESHUA : Yohanes 5:23-4

Pierced One/ Yang tertikam

YHVH : Zakharia 12:10

Page 80: TANGGAPAN TERHADAP BUKU KASUS BESAR YG KELIRU KONTROVERSI YESUS KRISTUS

80

YESHUA : Yohanes 19:34-37

Batu sentuhan/Batu Sandungan / Stone of Stumbling

YHVH : Yesaya 8:13-4

YESHUA : 1 Petrus 2:7,8

Mari kita selidiki dengan seksama pada ayat-ayat diatas, ada banyak bukti

bahwa Yeshua Ha-Mashiah identik dengan TUHAN (YHVH) dalam Tanakh Ibrani,

maka Yesus Kristus layak bergelar TUHAN, dipuji dan ditinggikan sebagai YHVH

Yohanes 5 22-23

5:22 Bapa tidak menghakimi siapa pun, melainkan telah menyerahkan

penghakiman itu seluruhnya kepada Anak (Yeshua),

5:23 supaya semua orang menghormati Anak (Yeshua) sama seperti mereka

menghormati Bapa (YHVH). Barangsiapa tidak menghormati Anak (Yeshua), ia

juga tidak menghormati Bapa (YHVH), yang mengutus Dia.

1 Yohanes 5:12

Barangsiapa memiliki Anak, ia memiliki hidup; barangsiapa tidak memiliki

Anak, ia tidak memiliki hidup.

Yesus Kristus adalah YHVH Perjanjian Lama

Pembahasan kali ini adalah ucapan-ucapan “egô eimi” Yunani (Ibrani ANI

HU, Aku ada, Akulah Dia) dalam Injil Yohanes dengan sengaja mengacu pada

ucapan-ucapan yang serupa dalam Kitab Yesaya dan demikian menyamakan Yesus

Kristus dengan YHVH Perjanjian Lama. Ucapan-ucapan yang dimaksud adalah “egô

Page 81: TANGGAPAN TERHADAP BUKU KASUS BESAR YG KELIRU KONTROVERSI YESUS KRISTUS

81

eimi” yang tidak memiliki predikat termasuk segala ucapan “egô eimi” yang tidak

diikuti dengan kiasan seperti "Roti Hidup" atau "Gembala Yang baik." Ucapan itu

dalam Injil Yohanes tidak hanya mempergunakan nama yang hanya dapat

dipergunakan oleh YHVH, melainkan mengacu juga kepada konteks dari beberapa

ayat dalam Yesaya yang menegaskan hak YHVH untuk menyelamatkan Israel. Sebab,

Dia-lah YHVH satu-satunya dan tidak ada ilah lain di hadapan-NYA. Menurut Injil

Yohanes, Yesus Kristus memberlakukan bagi diri-NYA kata-kata yang mula-mula

diucapkan oleh YHVH dalam konfrontasi dengan ilah-ilah asing.

Para ahli yang meneliti Injil Yohanes sudah lama menyadari bahwa

penggunakan ANI HU , dalam kitab Yesaya sejajar dengan “egô eimi” dalam Injil

Yohanes. Dari bukti yang ada, ternyata bukan hanya kata-kata “egô eimi” saja,

melainkan juga cara merumuskan ucapan ini dalam Injil Yohanes mengacu pada

perikop-perikop dalam Kitab Yesaya yang membuat arti ucapan Yesus Kristus lebih

jelas lagi. Ungkapan percaya, bahwa Akulah Dia dan tahu, bahwa Akulah Dia

mengingatkan pembaca akan ucapan-ucapan dalam Perjanjian Lama yang

dihubungkan secara khusus dengan pengetahuan dan kepercayaan akan YHVH.

Yohanes 8:24,

"Karena itu tadi Aku berkata kepadamu, bahwa kamu akan mati dalam dosamu; sebab

jikalau kamu tidak percaya, bahwa Akulah Dia, kamu akan mati dalam dosamu."

Stephanus Textus Receptus,

"eipon oun humin hoti apothaneisthe en tais hamartiais humôn ean gar mê pisteusête

hoti egô eimi apothaneisthe en tais hamartiais humôn"

INTERLINEAR : ""eipon {berkata} oun {oleh karena itu} humin {kepadamu} hoti

{bahwa} apothaneisthe {kamu akan mati} en {dalam} tais hamartiais {dosa} humôn {-

mu} ean {jika} gar {karena} mê {tidak} pisteusête {percaya} hoti {bahwa} egô

Page 82: TANGGAPAN TERHADAP BUKU KASUS BESAR YG KELIRU KONTROVERSI YESUS KRISTUS

82

{ AKUE} eimi{ ADA} apothaneisthe {kamu akan mati} en {dalam} tais hamartiais

{dosa} humôn" {-mu}" –

The Orthodox Jewish Brit Chadasha,

"I said, therefore, to you that you will go to your MAVET in your AVEROS, for if you

do not have EMUNAH that ANI HU, , you will die in your CHATTA'IM."

Yohanes 8:28,

"Maka kata Yesus: 'Apabila kamu telah meninggikan Anak Manusia, barulah kamu

tahu, bahwa Akulah Dia, dan bahwa Aku tidak berbuat apa-apa dari diri-Ku sendiri,

tetapi Aku berbicara tentang hal-hal, sebagaimana diajarkan Bapa kepada-Ku.'"

Stephanus Textus Receptus,

"eipen oun autois ho iêsous hotan hupsôsête ton huion tou anthrôpou tote gnôsesthe

hoti egô eimi kai ap hemautou poiô ouden alla kathôs edidaxen me ho patêr mou tauta

lalô"

INTERLINEAR : " eipen {berkata} oun {oleh karena itu} autois {kepada mereka} ho

iêsous {Yesus} hotan {ketika} hupsôsête {kamu sudah meninggikan} ton huion

{Anak} tou anthrôpou {Manusia} tote {pada waktu itu} gnôsesthe {kamu akan

mengetahui} hoti {bahwa} egô {AKU} eimi {ADA} kai {dan} ap {dari} hemautou

{diri-Ku sendiri} poiô {Aku berbuat} ouden {tidak suatupun} alla {melainkan} kathôs

{seperti} edidaxen {sudah mengajarkan} me {Aku} ho patêr {Bapa} mou {-Ku} tauta

{hal-hal ini} lalô {Aku berbicara}"

The Orthodox Jewish Brit Chadasha,

"Therefore, Rebbe, Melech HaMoshiach said to them, 'When you perform the HAGBA

of the BEN HAADAM, you will have DA'AS that ANI HU , and from myself I do

nothing, but as HAAV of me taught me, these things I speak."

Page 83: TANGGAPAN TERHADAP BUKU KASUS BESAR YG KELIRU KONTROVERSI YESUS KRISTUS

83

Kata-kata yang menyertai ucapan “egô eimi” dalam Injil Yohanes juga

mengacu pada latar belakangnya dalam Kitab Yesaya. Yesaya memberi latar belakang

utama dari ucapan “egô eimi” dalam Injil Yohanes. Bukan hanya kata-kata dari

rumusan itu yang mengarahkan perhatian pembaca kepada Kitab Yesaya, melainkan

juga perumusannya. Perhatikan struktur dua ayat berikut ini yang maknanya mungkin

lebih dari sekedar mengatakan bahwa Yesus adalah Kristus.

Yesaya 52:6,

"Sebab itu umat-Ku akan mengenal nama-Ku dan pada waktu itu mereka akan

mengerti bahwa Akulah Dia yang berbicara, ya Aku!"

Ben Asher Morphological Hebrew Text,

"LAKEN {oleh karena itu} YEDA {akan mengenal} AMI {umat-Ku} SYEMI {nama-

Ku} LAKEN {oleh karena itu} BAYOM {pada hari} HAHU {itu} KI- ANI HU, {sebab

AKU-lah DIA} HAMEDABER {yang berbicara} HINENI {lihatlah}"

Stephanus Textus Receptus,

"dia touto gnôsetai ho laos mou to onoma mou en tê hêmera ekeinê hoti egô eimi autos

ho lalôn pareimi"INTERLINEAR : " dia {oleh} touto {itu} gnôsetai {akan mengenal}

ho laos {umat} mou {-Ku} to onoma {nama} mou {-Ku} en {pada} tê hêmera {hari}

ekeinê {itu} hoti {bahwa} egô {AKU} eimi {ADA} autos {Dia} ho {yang} lalôn

{berbicara} pareimi {lihatlah}"

Yohanes 4:26,

"Kata Yesus kepadanya: 'Akulah Dia, yang sedang berkata-kata dengan engkau.'"

Stephanus Textus Receptus,

"legei autê ho iêsous egô eimi ho lalôn soi"

INTERLINEAR : " legei {berkata} autê {kepadanya} ho iêsous {Yesus} egô

{AKU} eimi {ADA} ho {yang} lalôn {berbicara} soi {denganmu}"

Page 84: TANGGAPAN TERHADAP BUKU KASUS BESAR YG KELIRU KONTROVERSI YESUS KRISTUS

84

The Orthodox Jewish Brit Chadasha,

"Yehoshua says to her, 'ANI HU , the one speaking to you.'"

Dengan menyatakan Akulah Dia (egô eimi), Yesus Kristus mengucapkan kata-

kata YHWH yang akan digenapi pada waktu Ia datang kelak untuk menebus Zion.

Yohanes 8:18,

"Akulah yang bersaksi tentang diri-Ku sendiri, dan juga Bapa, yang mengutus Aku,

bersaksi tentang Aku."

Stephanus Textus Receptus,

"egô eimi ho marturôn peri emautou kai marturei peri emou ho pemthas me patêr"

INTERLINEAR : " egô {AKU} eimi {ADA} ho {yang} marturôn {bersaksi} peri

{tentang} emautou {diri-Ku sendiri} kai {dan} marturei {bersaksi} peri {tentang}

emou {Aku} ho {yang} pemthas {mengutus} me {Aku} patêr {Bapa}"

The Orthodox Jewish Brit Chadasha,

" ANI HU the one giving solemn EDUT about myself and the One having sent me,

HAAV , gives solemn EDUT about me."

Kita mulai dengan ucapan Yesus Kristus bahwa Dialah yang bersaksi tentang

diri-NYA sendiri (egô eimi ho marturôn peri emautou). Ucapan ini sangat mungkin

mencerminkan kata-kata dari Yesaya 43:10 dan juga apa yang dikatakan tentang

seorang saksi dalam Ulangan 19:15.

Yesaya 43:10,

"'Kamu inilah saksi-saksi-Ku,' demikianlah firman TUHAN, 'dan hamba-Ku yang

telah Kupilih, supaya kamu tahu dan percaya kepada-Ku dan mengerti, bahwa Aku

tetap Dia. Sebelum Aku tidak ada Allah dibentuk, dan sesudah Aku tidak akan ada

Page 85: TANGGAPAN TERHADAP BUKU KASUS BESAR YG KELIRU KONTROVERSI YESUS KRISTUS

85

lagi.'"

Ben Asher Morphological Text,

" ATEM {kamu} EDAY {saksi-saksi-Ku} NE'UM-YHVH {firman TUHAN} VE'AVDI

{dan abdi-Ku} ASYER {yang} BAKHARTI {Aku sudah memilih} LEMA'AN {supaya}

TED'U {kamu mengetahui} VETA'AMINU {dan kamu percaya} LI {kepada-Ku}

VETAVINU {dan kamu mengerti} KI-ANI {karena AKULAH} HU {DIA} LEFANAY

{sebelum Aku} LO-NOTSAR {tidak dibentuk} EL {Allah} VE'AKHARAY {dan lain

dari Aku} LO {tidak} YIHYEH {ada}"

Stephanus Textus Receptus,

"genesthe moi martures kagô martus legei kurios ho theos kai ho pais hon exelexamên

hina gnôte kai pisteusête kai sunête hoti egô eimi emprosthen mou ouk egeneto allos

theos kai met eme ouk estai"

INTERLINEAR : " genesthe {menjadi} moi {-Ku} martures {saksi-saksi} kagô {dan -

Ku} martus {saksi} legei {firman} kurios {Tuhan} ho theos {Allah} kai {dan} ho pais

{hamba} hon {yang} exelexamên {Aku sudah memilih} hina {supaya} gnôte

{mengetahui} kai {dan} pisteusête {percaya} kai {dan} sunête {mengerti} hoti

{bahwa} egô {AKU} eimi {ADA} emprosthen {sebelum} mou {Aku} ouk {tidak}

egeneto {menjadi} allos {yang lain} theos {Allah} kai {dan} met {selain} eme {Aku}

ouk {tidak} estai {ada}"

Kemiripan Yohanes 8:18 dan 4:26 barangkali dimaksudkan untuk

mengingatkan pembaca tentang apa yang dikatakan oleh Yesus Kristus dalam ayat

pertama itu. Sama seperti ucapan “egô eimi” dalam Yohanes 4:26, perumusannya

dalam 8:18 sangat aneh. Jika Yesus Kristus ingin berkata, "Aku bersaksi tentang diri-

Ku", maka Ia dapat mengatakan saja egô marturô yang lebih sederhana dari egô eimi

marturôn peri emautou. Sama seperti dalam 4:26, keanehan itu mungkin disebabkan

Page 86: TANGGAPAN TERHADAP BUKU KASUS BESAR YG KELIRU KONTROVERSI YESUS KRISTUS

86

penggunaan bahan latar belakang oleh Yohanes. Tetapi, tidak seperti dalam 4:26 tidak

terdapat kesejajaran bentuk bagi 8:18 dalam Septuaginta.

Teks Ibrani dari Yesaya 43:10 tampaknya menyamakan Israel dengan Hamba

Tuhan sebagai seorang saksi, jadi tepatlah terjemahan "Kamu inilah saksi-saksi-Ku,

demikianlah firman TUHAN, dan hamba-Ku yang telah Kupilih." Ada kemungkinan

hamba Tuhan adalah saksi yang tersendiri, sebab hamba itu berbentuk tunggal, padahal

Israel berbentuk jamak. Tetapi karena "Hamba-Ku" (avdi) disamakan dengan Israel di

tempat lain, maka tidak mungkin demikian halnya. Dalam Septuaginta Yesaya 43:10

berbicara tentang tiga saksi: "orang-orang yang disapa, YHVH sendiri, dan Hamba-

Nya, ketiganya memberi kesaksian tentang keunikan YHVH orang Ibrani."

Tampaknya tidak mungkin Yohanes mengikuti teks Ibrani dari ayat ini, karena

di situ tidak ada peranan YHVH sebagai saksi, dan karena itu tidak ada kesejajaran

Yesus Kristus dan Bapa yang keduanya bersaksi dalam Yohanes. Yohanes tampaknya

memakai tradisi yang serupa dengan Septuaginta, bukan teks Masora. Dalam Targum

ayat itu menyebut dua saksi, bukan hanya satu seperti teks Masora, tetapi bukan

YHVH melainkan Kristus yang merupakan saksi kedua. Targum Yahudi menulis,

"'Kamulah saksi', firman TUHAN, 'dan hamba-Ku Hamasyiakh yang berkenan

kepada-Ku, supaya kamu dapat mengetahui dan percaya di hadapan-Ku dan mengerti

bahwa Akulah Dia'".

Lebih dahulu (Yesaya 43:9), YHVH berseru kepada Israel untuk menjadi saksi

bagi Dia. YHVH juga adalah saksi, demikian pula hamba yang dipilih-Nya. Jika

sebutan Yesus Kristus terhadap dirinya sebagai saksi, merupakan kutipan Yesaya

43:10, maka bukan “egô eimi” melainkan kata-kata di sekitarnya yang membuat

maknanya jelas dalam Injil Yohanes. Yesus Kristus mengambil peran saksi dari nats

dalam kitab Yesaya tersebut dan menerapkannya kepada diri-Nya sendiri.

Pemakaian Perjanjian Lama secara demikian lebih cocok dengan cara memakai

ucapan “egô eimi” lengkap dengan predikat -- misalnya "Akulah [“egô eimi”] terang

Page 87: TANGGAPAN TERHADAP BUKU KASUS BESAR YG KELIRU KONTROVERSI YESUS KRISTUS

87

dunia", Yohanes 8:12 -- dari dengan ucapan yang tidak mempunyai predikat. Dalam

Yohanes 6:35, egô eimi secara eksplisit digunakan untuk menerapkan gagasan

Perjanjian Lama kepada Yesus Kristus dan ini merupakan preseden bagi pemakaian

ungkapan itu dalam Yohanes 8:18.

Dalam Kitab Yesaya, YHVH berbicara tentang sifat hamba yang dipilih-Nya

dan yang dipanggil-Nya untuk menjadi saksi bagi Dia.

Ben Asher Morphological Hebrew Text:

"ANI {Aku} YHVH {TUHAH} QRATIKA {sudah memanggil engkau} VETSEDEQ

{dalam kebenaran} VE'AKHZEQ {dan memegang} BEYADEKA {pada tanganmu}

VE'ETSORKA {dan menjaga engkau} VE'ETENKA {dan memberi engkau} LIVRIT

{untuk menjadi perjanjian} AM {orang banyak} LE'OR {untuk menjadi terang}

QOYIM {bangsa-bangsa} LIFQOAKH {untuk membuka} EYNAYIM {mata} IVEROT

{orang-orang buta} LEHOTSI {untuk membawa keluar} MIMASGER {dari dalam

penjara} ASIR {orang-orang hukuman} MIBEYT {dari rumah} KELE {penjara}

YOSYVEY {mereka yang duduk} KHOSYEK {dalam kegelapan}"

Septuaginta,

- "egô kurios ho theos ekalesa se en dikaiosunê kai kratêsô tês kheiros sou kai

eniskhusô se kai edôka se eis diathêkên genous eis phôs ethnôn anoixai ophthalmous

tuphlôn exagagein ek desmôn dedemenous kai ex oikou phulakês kathêmenous en

skotei"

INTERLINEAR : " egô {Aku} kurios {Tuhan} ho theos {Allah} ekalesa {sudah

memanggil} se {engkau} en {dalam} dikaiosunê {kebenaran} kai {dan} kratêsô

{memegang} tês kheiros {tangan} sou {-mu} kai {dan} eniskhusô {menguatkan} se

{engkau} kai {dan} edôka {memberi} se {engkau} eis {kepada}diathêkên

{perjanjian} genous {orang banyak} eis {kepada} phôs {terang} ethnôn {bangsa-

bangsa} anoixai {membuka} ophthalmous {mata} tuphlôn {orang-orang buta}

Page 88: TANGGAPAN TERHADAP BUKU KASUS BESAR YG KELIRU KONTROVERSI YESUS KRISTUS

88

exagagein {mengeluarkan} ek {dari} desmôn {penjara} dedemenous {orang-orang

hukuman} kai {dan} ex {dari} oikou {rumah} phulakês {penjara} kathêmenous

{mereka yang tinggal} en {dalam} skotei {kegelapan}"

Dalam Yesaya 43:8-13 pentingnya kesaksian dihubungkan dengan egô eimi

atau ANI HU yang diucapkan oleh YHWH dan juga keseluruhannya diarahkan kepada

pemindahan kebutaan umat dan keselamatan bangsa-bangsa. Sebagai orang yang

menjadi terang untuk bangsa-bangsa, hamba YHWH harus bersaksi tentang Dia. Teks

Yunani dari Yesaya menyebutkan bahwa YHVH akan bersaksi tentang Hamba itu,

seperti Bapa bersaksi tentang Yesus Kristus dalam Injil Yohanes. Karena itu ketika

Yesus Kristus mengatakan bahwa Ia bersaksi, Ia mengambil alih tugas yang

dipercayakan kepada Hamba itu dalam kitab Yesaya. Peran Yesus Kristus sebagai

saksi yang sah mulai dibicarakan dalam Injil Yohanes ketika Ia berkata bahwa Dia

adalah Terang Dunia yang akan memberi terang hidup kepada mereka yang mengikuti-

Nya (Yohanes 8:12-13).

Pernyataan Yesus Kristus tentang diri-Nya sebagai terang dunia juga

didasarkan pada perikop dalam kitab Yesaya. Menarik untuk diperhatikan bahwa orang

Yahudi menuduh Yesus Kristus mengemukakan kesaksian yang tidak benar (ouk estin

alêthês, Yohanes 8:13). Dalam kitab Yesaya YHWH memanggil dunia untuk

mendengar dan bersaksi, 'emet, Benar demikian ( alêthês, Yesaya 43:9). Jika bangsa-

bangsa tidak bisa mengemukakan saksi-saksi mereka sendiri, biarlah mereka

mendengarkan apa yang dikatakan YHWH dan mengakui kesaksian YHWH benar.

Hal yang sama terungkap dalam pernyataan Yesus Kristus. Yesus Kristus memenuhi

tugas seorang hamba dan karena itu kesaksian-Nya itu benar, sebab hamba yang dipilih

itu ditugaskan untuk bersaksi dan membawa terang. Dalam Injil Yohanes, "Bapa yang

mengutus aku" ( ho pemthas me patêr) sejajar dengan "hamba yang Kupilih" (ve'avdi

asyer bakharti, ho pais hon exelexamên). Yesus Kristus menyamakan diri dengan

Page 89: TANGGAPAN TERHADAP BUKU KASUS BESAR YG KELIRU KONTROVERSI YESUS KRISTUS

89

Israel tatkala Ia menyebut diri-Nya sebagai pokok anggur yang benar (Yohanes 15:1,

5).

Menurut Yohanes 8:18, Bapa dan Yesus Kristus sama-sama menggenapi apa

yang dikatakan Yesaya dan juga menggenapi -- secara tidak langsung -- apa yang

diminta sebagai syarat yang benar menurut Ulangan 19:15. Hal yang sama dijumpai

dalam 1 Samuel 12:5 di mana Septuaginta mengikuti teks Ibrani.

1 Samuel 12:5,

"Lalu berkatalah ia kepada mereka: 'TUHAN menjadi saksi kepada kamu, dan orang

yang diurapi-Nyapun menjadi saksi pada hari ini, bahwa kamu tidak mendapat apa-apa

dalam tanganku.' Jawab mereka: 'Dia menjadi saksi.'"

Ben Asher Morphological Hebrew Text:

"VAYOMER {dan ia berkata} ALEYHEM {kepada mereka} ED {menjadi saksi} YHVH

{TUHAN} BAKEM {kepadamu} VE'ED {dan menjadi saksi} MESYIKHO {Mesias-

Nya, orang yang diurapi-Nya} HAYOM {hari} HAZEH {ini} KI {karena} LO {tidak}

METSATEM {menemukan} BEYADI {pada tanganku} ME'UMAH {sesuatu}

VAYOMER {dan mereka berkata} ED {menjadi saksi}"

Septuaginta,

- "kai eipen samouêl pros ton laon martus kurios en humin kai martus khristos autou

sêmeron en tautê tê hêmera hoti oukh eurêkate en kheiri mou outhen kai eipan martus"

INTERLINEAR : " kai {dan} eipen {berkata} samouêl {Samuel} pros {kepada} ton

laon {orang banyak} martus {menjadi saksi} kurios {Tuhan} en {kepada} humin

{kamu} kai {dan} martus {menjadi saksi} khristos {Kristus, orang yang diurapi}

autou {-Nya} sêmeron {hari ini} en {pada} tautê {ini} tê hêmera {hari} hoti {bahwa}

oukh {tidak} eurêkate {dijumpai} en {pada} kheiri {tangan} mou {-ku} outhen{suatu

pun} kai {dan} eipan {mereka berkata} martus {menjadi saksi}"

Page 90: TANGGAPAN TERHADAP BUKU KASUS BESAR YG KELIRU KONTROVERSI YESUS KRISTUS

90

Dalam Yohanes 8:18, Yesus dilihat sebagai khristos (Kristus, Yang diurapi)

dan bersaksi bersama-sama dengan Bapa, sama seperti orang yang diurapi itu bersaksi

untuk membela Samuel. Sebagai Kristus, Yesus dapat bersaksi tentang diri-Nya dan

tidak usah memanggil dua saksi seperti yang dilakukan oleh Samuel. Tidak dapat

dipastikan apakah keserupaan antara kedua ayat tersebut dapat membuktikan bahwa

dalam Yohanes 8 Yesus dilihat sebagai Kristus. Pernyataan Yesus Kristus tentang diri-

Nya sebagai saksi boleh jadi berasal dari Perjanjian Lama. Mengingat adanya hal-hal

lain yang serupa antara Yohanes 8 dan Yesaya 42-43, lebih mungkin bila nats dari

Kitab Yesaya dilihat sebagai latar belakang terhadap pernyataan Yesus Kristus

tersebut.

Bila benar pernyataan Yesus Kristus tentang diri-Nya sendiri sebagai saksi,

mengacu kepada kesaksian hamba Tuhan dalam Yesaya 43:10, kita dapat

mempertanyakan apa isi kesaksian hamba itu? Di sinilah latar belakang dari ucapan

egô eimi dan ucapan-ucapan yang serupa dalam Yohanes 8:24 dan 28 menyentuh soal

pluralisme. Hamba itu memberi kesaksian tentang pernyataan YHVH yang

menyatakan diri-Nya sebagai Allah dan Juruselamat satu-satunya.

Di sini monotheisme Yesaya kelihatan sejelas-jelasnya. Israel dapat bersaksi

bahwa hanya YHVH saja Allah, bahwa Ia kekal. Israel dapat bersaksi tentang kuasa

dan kebebasan-Nya, karena Israel telah mengalami kuasa dan kebebasan itu dalam

sejarah mereka. Hanya YHVH saja yang menghakimi dan menyelamatkan; tiada ilah

atau manusia yang dapat menghalangi karya-Nya.

Yesus Kristus mengemban tugas bersaksi yang disebutkan dalam Yesaya 43:10

dan dengan demikian secara tak langsung Ia bersaksi juga tentang kuasa untuk

menyelamatkan yang dimiliki oleh YHVH saja. Dengan menyebut diri-Nya sebagai

egô eimi Yesus Kristus juga menyatakan secara tak langsung bahwa keselamatan itu

terjadi melalui diri-Nya sendiri. Ucapan egô eimi berikut dalam Yohanes 8

menegaskan hanya Yesus Kristus adalah YHVH dan Dia saja yang menyelamatkan.

Page 91: TANGGAPAN TERHADAP BUKU KASUS BESAR YG KELIRU KONTROVERSI YESUS KRISTUS

91

Yohanes 8:24,

"Karena itu tadi Aku berkata kepadamu, bahwa kamu akan mati dalam dosamu; sebab

jikalau kamu tidak percaya, bahwa Akulah Dia, kamu akan mati dalam dosamu."

Stephanus Textus Receptus,

– "eipon oun humin hoti apothaneisthe en tais hamartiais humôn ean gar mê pisteusête

hoti egô eimi apothaneisthe en tais hamartiais humôn"

INTERLINEAR : " eipon {berkata} oun {oleh karena itu} humin {kepadamu} hoti

{bahwa} apothaneisthe {kamu akan mati} en {dalam} tais hamartiais {dosa} humôn {-

mu} ean {jika} gar {karena} mê {tidak} pisteusête {percaya} hoti {bahwa} egô

{AKU} eimi {ADA} apothaneisthe {kamu akan mati} en {dalam} tais hamartiais

{dosa} humôn {-mu}"

The Orthodox Jewish Brit Chadasha,

"I said, therefore, to you that you will go to your MAVET in your AVEROS, for if you

do not have EMUNAH that ANI HU , you will die in your CHATTA'IM."

Yohanes 8:28,

"Maka kata Yesus: 'Apabila kamu telah meninggikan Anak Manusia, barulah kamu

tahu, bahwa Akulah Dia, dan bahwa Aku tidak berbuat apa-apa dari diri-Ku sendiri,

tetapi Aku berbicara tentang hal-hal, sebagaimana diajarkan Bapa kepada-Ku.'"

Stephanus Textus Receptus,

"eipen oun autois ho iêsous hotan hupsôsête ton huion tou anthrôpou tote gnôsesthe

hoti egô eimi kai ap hemautou poiô ouden alla kathôs edidaxen me ho patêr mou tauta

lalô"

INTERLINEAR : ""eipen {berkata} oun {oleh karena itu} autois {kepada mereka} ho

iêsous {Yesus} hotan {ketika} hupsôsête {kamu sudah meninggikan} ton huion

{Anak} tou anthrôpou {Manusia} tote {pada waktu itu} gnôsesthe {kamu akan

Page 92: TANGGAPAN TERHADAP BUKU KASUS BESAR YG KELIRU KONTROVERSI YESUS KRISTUS

92

mengetahui} hoti {bahwa} egô {AKU} eimi {ADA} kai {dan} ap {dari} hemautou

{diri-Ku sendiri} poiô {Aku berbuat} ouden {tidak suatupun} alla {melainkan} kathôs

{seperti} edidaxen {sudah mengajarkan} me {Aku} ho patêr {Bapa} mou {-Ku} tauta

{hal-hal ini} lalô {Aku berbicara}" –

The Orthodox Jewish Brit Chadasha,

"Therefore, Rebbe, Melech HaMoshiach said to them, 'When you perform the HAGBA

of the BEN HAADAM, you will have DA'AS that ANI HU , and from myself I do

nothing, but as HAAV of me taught me, these things I speak."

Dalam ayat 18, Akulah Dia (egô eimi) menyatakan tugas Yesus Kristus, tetapi

ayat 24 dan 28 terutama menyebut tentang jati diri-Nya. Orang yang memperkenalkan

diri dengan rumusan ini hendak menyatakan sesuatu yang penting dan unik tentang

"aku"-nya. Yang penting dalam kedua ayat ini ialah tentang tahu (Yunani ginosko,

Ibrani da'at) atau percaya (Yunani pisteuô, Ibrani emunah) bahwa egô eimi .

Menanggapi pernyataan Yesus Kristus tentang diri-Nya itu, orang Yahudi

bertanya, "Siapakah Engkau?". Pertanyaan ini menunjukkan bahwa mereka pun

memahami jika mereka tidak mau mati dalam dosa mereka, maka mereka harus

mengenal Yesus Kristus.

Ungkapan egô eimi secara harfiah berarti Aku adalah dan dari segi tata bahasa

belumlah lengkap dan masih membutuhkan predikat -- misalnya "Aku adalah

Gembala" (egô eimi ho poimên) -- supaya jelas artinya. Tetapi dalam ayat 24 dan 28

tidak terdapat suatu predikat yang melengkapi frasa egô eimi tersebut agar menjadi

jelas siapa Yesus Kristus.

Perkataan egô eimi yang terdapat dalam kitab Yesaya dan Injil Yohanes tanpa

predikat -- yang eksplisit atau implisit -- tidak mempunyai arti secara mandiri dalam

bahasa Yunani. Jadi konteks perkataan itu harus menentukan artinya bahkan dalam

Page 93: TANGGAPAN TERHADAP BUKU KASUS BESAR YG KELIRU KONTROVERSI YESUS KRISTUS

93

Perjanjian Lama. Arti egô eimi sama dengan ANI HU yaitu Akulah senantiasa sama,

Aku adalah Dia.

Ada yang mengusulkan agar Yesus Kristus disamakan dengan Anak Manusia,

namun usulan ini sulit diterima karena akan mengaburkan hubungan ayat 24 dan 28,

lagi pula Yesus Kristus tidak pernah berkata secara langsung "Akulah Anak Manusia".

Dalam Yohanes 9:35-37 tersirat kesaksian Yesus Kristus tentang diri-Nya tetapi egô

eimi tidak dikatakan secara langsung. Barangkali Yohanes juga tahu bahwa Yesus

Kristus hanya memakai gelar "Anak Manusia" dalam bentuk orang ketiga. Selanjutnya

gelar "Anak Manusia" itu dikaitkan dengan serangkaian gagasan, khususnya

"pengagungan" dan "pemuliaan"; gelar-gelar itu dipakai di sini sesudah kata kerja

hupsoô, sedangkan pemakaian egô eimi berdiri sendiri.

Sifat orang Yahudi yang ingin memperlengkapi ucapan itu dengan suatu

predikat, memang betul dari segi tata bahasa, "Siapakah Engkau?"

Kembali terjemahan Kitab Yesaya dalam Septuaginta merupakan kunci untuk

memahami kedua ucapan Akulah Dia dan juga ucapan dalam Yohanes 13:19. Seperti

sebelumnya, bukan kata-kata egô eimi sendiri, melainkan perumusan kata-kata yang

menyertai ucapan itu, yang memberi kunci untuk menafsirnya. Kedua frasa tahu

bahwa dan percaya bahwa yang dikaitkan dengan egô eimi tampaknya mencerminkan

bagian kedua dari Yesaya 43:10.

Yesaya 43:10,

"'Kamu inilah saksi-saksi-Ku,' demikianlah firman TUHAN, 'dan hamba-Ku yang

telah Kupilih, supaya kamu tahu dan percaya kepada-Ku dan mengerti, bahwa Aku

tetap Dia. Sebelum Aku tidak ada Allah dibentuk, dan sesudah Aku tidak akan ada

lagi.'"

Ben Asher Morphological Text,

Page 94: TANGGAPAN TERHADAP BUKU KASUS BESAR YG KELIRU KONTROVERSI YESUS KRISTUS

94

"ATEM {kamu} EDAY {saksi-saksi-Ku} NE'UM-YHWH {firman TUHAN} VE'AVDI

{dan abdi-Ku} ASYER {yang} BAKHARTI {Aku sudah memilih} LEMA'AN {supaya}

TED'U {kamu mengetahui} VETA'AMINU {dan kamu percaya} LI {kepada-Ku}

VETAVINU {dan kamu mengerti} KI-ANI {karena AKULAH} HU {DIA} LEFANAY

{sebelum Aku} LO-NOTSAR {tidak dibentuk} EL {Allah} VE'AKHARAY {dan lain

dari Aku} LO {tidak} YIHYEH {ada}"

Septuaginta, egô eimi

TRANSLITERASI : egô {AKU} eimi {ADA} emprosthen {sebelum} mou {Aku} ouk

{tidak} egeneto {menjadi} allos {yang lain} theos {Allah} kai {dan} met {selain} eme

{Aku} ouk {tidak} estai {ada}"

Dalam bagian kedua Yesaya 43:10, Septuaginta hampir sama dengan teks

Ibrani. Namun perlu diperhatikan, dalam teks Ibrani dikatakan, TED'U VETA'AMINU

LI VETAVINU KI- ANI HU, "tahu dan percaya kepada-Ku dan mengerti, bahwa Aku

tetap Dia (ANI HU)". Tampaknya Yohanes mengikuti teks Septuaginta di sini, gnôte

kai pisteusête kai sunête hoti egô eimi.

Kata-kata Yesus Kristus dalam Yohanes 8 memang sengaja mirip dengan kata-

kata YHVH dalam Yesaya 43, sehingga kata-kata tersebut dapat ditafsirkan dalam

terang tulisan Yesaya. Pembaca yang telah melihat hubungan antara kata-kata Yesus

Kristus dalam Yohanes 4:26 dan kata-kata Yesaya 52:6 dapat melihat pula acuan lain

kepada ayat itu dalam kombinasi kata kerja mengetahui dan ungkapan egô eimi.

Yohanes 4:26,

"Kata Yesus kepadanya: 'Akulah Dia, yang sedang berkata-kata dengan engkau.'"

Stephanus Textus Receptus,

- "legei autê ho iêsous egô eimi ho lalôn soi"

Page 95: TANGGAPAN TERHADAP BUKU KASUS BESAR YG KELIRU KONTROVERSI YESUS KRISTUS

95

INTERLINEAR : "legei {berkata} autê {kepadanya} ho iêsous {Yesus} egô {AKU}

eimi {ADA} ho {yang} lalôn {berbicara} soi {denganmu}"

The Orthodox Jewish Brit Chadasha,

"Yehoshua says to her, 'ANI HU , the one speaking to you.'"

Yesaya 52:6,

"Sebab itu umat-Ku akan mengenal nama-Ku dan pada waktu itu mereka akan

mengerti bahwa Akulah Dia yang berbicara, ya Aku!"

Ben Asher Morphological Hebrew Text,

"LAKEN {oleh karena itu} YEDA {akan mengenal} AMI {umat-Ku} SYEMI {nama-

Ku} LAKEN {oleh karena itu} BAYOM {pada hari} HAHU {itu} ANI HU {sebab

AKU-lah DIA} HAMEDABER {yang berbicara} HINENI {lihatlah}"

Septuaginta, egô eimi

INTERLINEAR :" egô {AKU} eimi {ADA} autos {Dia} ho {yang} lalôn {berbicara}

pareimi" {lihatlah}"

Walaupun ada acuan tak langsung kepada ayat ini, namun nats dalam Yohanes

8 mengacu kepada Yesaya 43:10.

Ada beberapa tema yang terdapat dalam kedua perikop itu. Dalam kitab

Yesaya, YHVH akan diadili di hadapan bangsa-bangsa untuk menunjukkan hanya Dia

Allah. Karena itu Ia membutuhkan kesaksian yang benar.

Yesaya 43:9,

"Biarlah berhimpun bersama-sama segala bangsa-bangsa, dan biarlah berkumpul suku

suku bangsa! Siapakah di antara mereka yang dapat memberitahukan hal-hal ini, yang

dapat mengabarkan kepada kita hal-hal yang dahulu? Biarlah mereka membawa saksi-

saksinya, supaya mereka nyata benar; biarlah orang mendengarnya dan berkata: 'Benar

Page 96: TANGGAPAN TERHADAP BUKU KASUS BESAR YG KELIRU KONTROVERSI YESUS KRISTUS

96

demikian!'"

Ben Asher Morphological Hebrew Text,

"KOL-HAGOYIM {semua bangsa} NIQBETSU {berkumpul} YAKHDAV {bersama-

sama} VEYA'ASFU {dan berhimpun} LE'UMIM {orang-orang} MI {dari} VAHEM

{mereka} YAGID {memberitakan} ZOT {ini} VERISYONOT {dan hal-hal yang

dahulu} YASYMI'UNU {memperlihatkan} YITNU {biarlah membawa} EDEYHEM

{saksi-saksi mereka} VEYITSDAQU {dan menguji} VEYISYME'U {dan biarlah

mereka mendengar} VEYOMERU {dan berkata} EMET {itu benar}"

INTERLINEAR : " panta {semua} ta ethnê {bangsa} sunêkhthêsan {berkumpul} ama

{bersama-sama} kai {dan} sunakhthêsontai {berkerumun} arkhontes {para pemimpin}

ex {dari} autôn {mereka} tis {siapa} anaggelei {memberitakan} tauta {ini} hê ta ex

{dari} arkhês {terdahulu} tis {siapa} anaggelei {memberitakan} humin {kepadamu}

agagetôsan {membawa} tous marturas {saksi-saksi} autôn {mereka} kai {dan}

dikaiôthêtôsan {membenarkan} kai {dan} eipatôsan {berkata} alêthê {benar}"

Begitu juga kesaksian Yesus Kristus ditantang oleh lawan-lawan-Nya yang

menganggap Yesus Kristus tidak berhak menyebut diri-Nya Terang Dunia. Mereka

mengatakan, kesaksian-Nya tidak benar (Yohanes 8:13). Tujuan dari kesaksian Israel

ialah LEMA'AN TED'U VETA'AMINU LI VETAVINU KI- ANI HU hina gnôte kai

pisteusête kai sunête hoti egô eimi, "supaya kamu tahu dan percaya kepada-Ku dan

mengerti, bahwa Aku tetap Dia" (Yesaya 43:10).

Percaya berada di antara tahu dan mengerti. Karena itu yang dimaksudkan

bukanlah pengetahuan yang membawa kepada kepercayaan atau yang terletak pada

kepercayaan, seperti yang mungkin kita pikirkan. Kedua pandangan ini kurang

mengerti ayat tersebut. Untuk mengetahui maksud kata-kata ini kita harus

mengesampingkan konsep modern tentang pengetahuan. Seorang saksi biasanya

berperan untuk memberi penjelasan kepada orang lain, bukan kepada dirinya sendiri.

Page 97: TANGGAPAN TERHADAP BUKU KASUS BESAR YG KELIRU KONTROVERSI YESUS KRISTUS

97

Namun sekalipun tidak cocok dengan konteksnya, Yesaya di sini menegaskan tujuan

sesungguhnya dari perikop ini dan bahkan dari seluruh karyanya, yakni agar orang-

orang buangan yang mendengarnya yakin akan kuasa YHVH yang unik.

Ucapan Yesus Kristus egô eimi juga menyangkut soal tahu dan percaya,

walaupun Ia memperingatkan para penentang-Nya akan akibat ketidakpercayaan

mereka. Dalam Injil Yohanes, pengetahuan itu akan dinyatakan kepada mereka, tatkala

mereka meninggikan Anak Manusia.

Yohanes 8:28,

"Maka kata Yesus: 'Apabila kamu telah meninggikan Anak Manusia, barulah kamu

tahu, bahwa Akulah Dia, dan bahwa Aku tidak berbuat apa-apa dari diri-Ku sendiri,

tetapi Aku berbicara tentang hal-hal, sebagaimana diajarkan Bapa kepada-Ku.'"

Stephanus Textus Receptus,

- "eipen oun autois ho iêsous hotan hupsôsête ton huion tou anthrôpou tote gnôsesthe

hoti egô eimi kai ap hemautou poiô ouden alla kathôs edidaxen me ho patêr mou tauta

lalô"

" eipen {berkata} oun {oleh karena itu} autois {kepada mereka} ho iêsous {Yesus}

hotan {ketika} hupsôsête {kamu sudah meninggikan} ton huion {Anak} tou anthrôpou

{Manusia} tote {pada waktu itu} gnôsesthe {kamu akan mengetahui} hoti {bahwa}

egô {AKU} eimi {ADA} kai {dan} ap {dari} hemautou {diri-Ku sendiri} poiô {Aku

berbuat} ouden {tidak suatupun} alla {melainkan} kathôs{seperti} edidaxen {sudah

mengajarkan} me {Aku} ho patêr {Bapa} mou {-Ku} tauta {hal-hal ini} lalô {Aku

berbicara}"

The Orthodox Jewish Brit Chadasha,

"Therefore, Rebbe, Melech HaMoshiach said to them, 'When you perform the HAGBA

of the BEN HAADAM, you will have DA'AS that ANI HU, and from myself I do

nothing, but as HAAV of me taught me, these things I speak."

Page 98: TANGGAPAN TERHADAP BUKU KASUS BESAR YG KELIRU KONTROVERSI YESUS KRISTUS

98

Yohanes 8:28 ini merujuk kepada Yesaya 52:13-53:12 yang berbicara tentang

peninggian Hamba yang menderita sebagai contoh yang diikuti Yohanes dalam

memakai kata hupsoô yang berganda. Kemungkinan ini hanya menekankan bahwa

Yohanes hampir pasti bergantung kepada pemikiran Yesaya dalam mengerti siapakah

Yesus Kristus itu.

Ada juga perbedaan pemakaian istilah-istilah dalam Kitab Yesaya dan dalam

Injil Yohanes. Dalam Kitab Yesaya, YHVH memanggil para pendengar-Nya untuk

bersaksi bahwa kesaksian-Nya adalah benar, sedang dalam Injil Yohanes Yesus

Kristus bersaksi bersama-sama dengan Bapa sehingga Ia tidak memerlukan saksi-saksi

lain. Dalam Kitab Yesaya, saksi tersebut digambarkan sebagai bangsa yang buta dan

tuli.

Yesaya 43:8,

"Biarlah orang membawa tampil bangsa yang buta sekalipun ada matanya, yang tuli

sekalipun ada telinganya!"

Ben Asher Morphological Hebrew Text,

"HOTSI {bawalah} AM-IVER {bangsa yang buta} VE'EYNAYIM {dan mata} YESY

{mempunyai} VEKHERSYIM {dan tuli} VE'OZNAYIM {dan telinga} LAMO {ada

padanya}"

Septuaginta,

- "kai exêgagon laon tuphlon kai ophthalmoi eisin hôsautôs tuphloi kai kôphoi ta ôta

ekhontes"

INTERLINEAR : " kai {dan} exêgagon {membawa} laon {bangsa} tuphlon {yang

buta} kai {dan} ophthalmoi {mata} eisin {adalah} hôsautôs {demikian juga} tuphloi

{yang buta} kai {dan} kôphoi {tuli} ta {yang} ôta {telinga} ekhontes {mempunyai}"

Page 99: TANGGAPAN TERHADAP BUKU KASUS BESAR YG KELIRU KONTROVERSI YESUS KRISTUS

99

Jika benar Yohanes 8 dilatarbelakangi oleh Yesaya 42-43, maka bukanlah

kebetulan bahwa tanda dan perdebatan yang terjadi mengambil tema kebutaan yang

juga terdapat dalam Yesaya 42:18-20 (bandingkan dengan Yohanes 9:39-41).

Sebaliknya, dalam Injil Yohanes bukan Yesus Kristus, melainkan orang Farisi, yang

disebut buta.

Dalam Kitab Yesaya, kata-kata Ibrani ANI HU , sama seperti kata-kata Yunani

egô eimi, tidak ada arti tanpa predikat, dan predikat itu harus ditentukan dari konteks.

Kita diberitahukan dengan kata-kata singkat yang hampir tidak dapat diterjemahkan

bahwa inilah Aku atau Akulah Dia. Inilah seruan yang diucapkan dalam perjumpaan

pribadi yang artinya senantiasa bergantung kepada konteks yang bersangkutan.

YHVH menyatakan diri-Nya sebagai Juruselamat Israel yang satu-satunya,

dalam pidato peradilan pernyataan ini merupakan dukungan terhadap kesaksian yang

diberikan.

Yesaya 43:10-11,

"'Kamu inilah saksi-saksi-Ku,' demikianlah firman TUHAN, 'dan hamba-Ku yang

telah Kupilih, supaya kamu tahu dan percaya kepada-Ku dan mengerti, bahwa Aku

tetap Dia. Sebelum Aku tidak ada Allah dibentuk, dan sesudah Aku tidak akan ada

lagi. Aku, Akulah TUHAN dan tidak ada juruselamat selain dari pada-Ku."

Ben Asher Morphological Hebrew Text,

"ATEM {kamu} EDAY {saksi-saksi-Ku} NE'UM-YHVH {firman TUHAN} VE'AVDI

{dan hamba-Ku} ASYER {yang} BAKHARTI {telah Kupilih} LEMA'AN {harus}

TED'U {mengetahui} VETA'AMINU {dan percaya} LI {kepada-Ku} VETAVINU {dan

mengerti} KI-ANI {sebab Aku} HU {Dia} LEFANAY {sebelum Aku} LO-NOTSAR

{tidak ada dibentuk} EL {ilah} VE'AKHARAY {dan setelah Aku} LO {tidak} YIHYEH

{ada} ANOKI {Aku} ANOKI {Aku} YHVH {TUHAN} VE'AYIN {dan tidak ada}

MIBIL'ADEY {selain Aku} MOSYI {juruselamat}"

Page 100: TANGGAPAN TERHADAP BUKU KASUS BESAR YG KELIRU KONTROVERSI YESUS KRISTUS

100

Septuaginta, egô eimi

INTERLINEAR : {bahwa} egô {AKU} eimi {ADA} emprosthen {sebelum} mou

{Aku} ouk {tidak} egeneto {menjadi} allos {yang lain} theos {Allah} kai {dan} met

{selain} eme {Aku} ouk {tidak} estai {ada} egô {Aku} ho theos {Allah} kai {dan}

ouk {tidak} estin {ada} parex {di luar} emou {Aku} sôzôn {juruselamat}"

Konteks inilah yang menyentuh soal pluralisme. Yesus Kristus mengutip kata-

kata yang menyebut hak YHVH saja untuk menyelamatkan Israel dan Ia menyebut

diri-Nya demikian. Dengan kata lain, di dalam Dialah akan kelihatan keselamatan dari

YHVH itu. Pada saat Anak Manusia ditinggikan di atas salib, orang Yahudi akan tahu

bahwa ANOKI ANOKI YHWH VE'AYIN MIBIL'ADEY MOSYI, "Aku, Akulah TUHAN,

dan tidak ada juruselamat selain dari pada-Ku". Septuaginta menerjemahkan egô ho

theos, Akulah Allah. Patut diperhatikan, dalam ayat ini dan lebih jelas lagi dalam ayat

di bawah ini bahwa frasa ANI HU sejajar dengan frasa ANI YHVH, kedua ungkapan

ini tampaknya identik.

Yesaya 52:6,

"Sebab itu umat-Ku akan mengenal nama-Ku dan pada waktu itu mereka akan

mengerti bahwa Akulah Dia yang berbicara, ya Aku!"

Ben Asher Morphological Hebrew Text,

"LAKEN {oleh karena itu} YEDA {akan mengenal} AMI {umat-Ku} SYEMI {nama-

Ku} LAKEN {oleh karena itu} BAYOM {pada hari} HAHU {itu} KI-ANI-HU {sebab

AKU-lah DIA} HAMEDABER {yang berbicara} HINENI {lihatlah}"

Septuaginta, egô eimi

INTERLINEAR : " dia {oleh} touto {itu} gnôsetai {akan mengenal} ho laos {umat}

mou {-Ku} to onoma {nama} mou {-Ku} en {pada} tê hêmera {hari} ekeinê {itu} hoti

Page 101: TANGGAPAN TERHADAP BUKU KASUS BESAR YG KELIRU KONTROVERSI YESUS KRISTUS

101

{bahwa} egô {AKU} eimi {ADA} autos {Dia} ho {yang} lalôn {berbicara} pareimi

{lihatlah}"

Jika orang Yahudi yang tidak percaya kepada Akulah Dia itu akan mati dalam

dosa-dosanya, maka kita dapat menyimpulkan bahwa bila mereka percaya, mereka

akan diselamatkan dari kematian yang demikian. Jadi dapat dikatakan, ucapan-ucapan

Akulah Dia ini terdapat dalam konteks pengampunan dosa. Hubungan ucapan egô

eimi dan masalah dosa memberi kesan bahwa ucapan Akulah Dia dalam Yohanes 8:24

mengacu kepada Yesaya 43:24-25. Dalam terjemahan ayat-ayat ini dalam Septuaginta

ungkapan egô eimi itu terdapat dua kali.

Yesaya 43:24-25,

"Engkau tidak membeli tebu wangi bagi-Ku dengan uang atau mengenyangkan Aku

dengan lemak korban sembelihanmu. Tetapi engkau memberati Aku dengan dosamu,

engkau menyusahi Aku dengan kesalahanmu. Aku, Akulah Dia yang menghapus dosa

pemberontakanmu oleh karena Aku sendiri, dan Aku tidak mengingat-ingat dosamu."

Ben Asher Morphological Hebrew Text,

"LO-QANITA {engkau tidak membeli} LI {bagi-Ku} VAKESEF {dengan uang}

QANEH {tebu wangi} VEKHELEV {dan lemak} ZVAKHEYKA {korbanmu} LO

{tidak} HIRVITANI {memuaskan Aku} AK {tetapi} HE'EVADETANI {melayani Aku}

BEKHATOTEYKA {dengan dosa-dosamu} HOGATANI {menyusahkan aku}

BA'AVONTEYKA {dengan kesalahanmu} ANOKI {Aku} ANOKI {Aku} HU {Dia}

MOKHEH {menghapus} FESYA'EYKA {pemberontakanmu} LEMA'ANI {untuk Aku

sendiri} VEKHATOTEYKA {dan dosa-dosamu} LO {tidak} EZKOR {mengingat}"

TRANSLITERASI : " oude {tidak} ektêsô {membeli} moi {aku} arguriou {uang}

thumiama {ukupan} oude {tidak} to stear {lemak} tôn thusiôn {korban} sou {-mu}

epethumêsa {menginginkan} alla {melainkan} en {dalam} tais hamartiais {dosa-dosa}

Page 102: TANGGAPAN TERHADAP BUKU KASUS BESAR YG KELIRU KONTROVERSI YESUS KRISTUS

102

sou {-mu} kai {dan} en {dalam} tais adikiais {kesalahan} sou {-mu} proestên sou egô

{AKU} eimi {ADA} egô {AKU} eimi {ADA} ho {yang} exaleiphôn

{menghapuskan} tas anomias {pelanggaran} sou {-mu} kai {dan} ou mê {tidak}

mnêsthêsomai {mengingat}"

Bentuk penyelamatan yang lebih umum tersirat dalam latar belakang kata-kata

Yesus Kristus dalam Yohanes 8:24. Yang dimaksud penyelamatan yang berhubungan

dengan semua perkataan Akulah Dia (Yesaya 41:4; 43:10, 13, 25; 46:4; 48:12) yang

didalamnya YHVH adalah yang menciptakan segala sesuatu, yang membangkitkan

Koresy untuk mengalahkan Babel, dan yang akan memulihkan kemakmuran Israel.

Seluruh kuasa-Nya dipusatkan pada penyelamatan terhadap umat-Nya. Sekarang kita

mendengar ucapan Yesus Kristus yang sama dalam keadaan yang sejajar, yakni

YHVH yang menciptakan segala sesuatu melalui firman-Nya adalah yang

menyelamatkan manusia melalui kehidupan YHVH yang menjadi manusia tersebut.

Jadi kita dapat menafsirkan ucapan itu sebagai "Akulah Dia dan melalui Aku

dilaksanakan penyelamatan."

Dalam ayat-ayat berikutnya YHVH berseru supaya umat-Nya mengingat Dia

(Yesaya 43:26) dan memperingatkan mereka akan hukuman yang didatangkan-Nya

atas orang yang berbuat dosa terdahulu. Ucapan Akulah Dia dari kitab Yesaya ini

membuat jelas peringatan Yesus Kristus bahwa orang Yahudi akan mati dalam dosa

mereka, karena dalam kitab Yesaya ucapan itu terdapat dalam konteks beban dosa

yang ditaruh oleh orang Yahudi pada YHVH. Tetapi mereka harus percaya kepada

Dia, karena Dialah yang menghapus dosa mereka dan tidak mengingat-ingat

pelanggaran mereka.

Jika ucapan Yesus Kristus Akulah Dia dalam Yohanes 8:24 mengacu pada

ayat-ayat dalam Yesaya ini dan juga kepada Yesaya 43:10, maka implikasi-implikasi

yang sama dapat dikaitkan dengan ucapan Akulah Dia dalam Yohanes 8:28. Bila

Page 103: TANGGAPAN TERHADAP BUKU KASUS BESAR YG KELIRU KONTROVERSI YESUS KRISTUS

103

Yesus Kristus berkata egô eimi Ia menyamakan diri-Nya dengan YHVH yang

mengampuni orang berdosa. Dengan kata lain, pada saat Yesus Kristus ditinggikan

oleh orang Yahudi, akan nyata bahwa Dialah orang yang menghapus pelanggaran dan

tidak mengingat-ingat dosa lagi. Tetapi mereka yang tidak percaya akan mati dalam

dosa mereka.

Ada persesuaian antara kata-kata AVIKHA HARISYON KHATA, hoi pateres

humôn prôtoi, "Bapa leluhurmu yang pertama sudah berdosa" (Yesaya 43:27) dan

humeis oun ho heôrakate para tô patri humôn poieite, "kamu perbuat tentang apa yang

kamu dengar dari Bapamu" (Yohanes 8:38).

Dalam bagian ini tidak akan dibicarakan pemakaian egô eimi dalam Yohanes

13:19. Tetapi jelas bahwa frasa percaya, bahwa Akulah Dia di sini memperoleh

maknanya dari pemakaian kata-kata tersebut dalam Yohanes 8:24, 28. Interaksi antara

segala ucapan Akulah Dia dalam Injil Yohanes mengisyaratkan, bahwa implikasi latar

belakangnya mempengaruhi tafsiran Yohanes 13:19 maupun ucapan Akulah Dia yang

mengakhiri Yohanes 8.

Yohanes 8:58,

"Kata Yesus kepada mereka: 'Aku berkata kepadamu, sesungguhnya sebelum Abraham

jadi, Aku telah ada .'"

Stephanus Textus Receptus,

– "eipen autois ho iêsous amên amên legô humin prin abraam genesthai egô eimi"

INTERLINEAR : " eipen {berkata} autois {kepada mereka} ho iêsous {Yesus} amên

{Amin} amên {Amin} legô {Aku berkata} humin {kepadamu} prin {sebelum} abraam

{Abraham} genesthai {menjadi} egô {AKU} eimi {ADA}"

The Orthodox Jewish Brit Chadasha,

"Rebbe, Melech HaMoshiach said to them, 'OMEIN, OMEIN, I say to you, before

Avraham came into being, ANI HU ."

Page 104: TANGGAPAN TERHADAP BUKU KASUS BESAR YG KELIRU KONTROVERSI YESUS KRISTUS

104

LAI menerjemahkan egô eimi dalam ayat ini sebagai Aku telah ada. Kontras

antara genethai dan eimi dalam ucapan ini, mengingatkan kita akan kontras yang

serupa dalam pendahuluan Injil Yohanes. Kontras ini berarti, dalam Yohanes 8:58,

kata kerja eimi lebih ditekankan daripada kata ganti egô. Ucapan ini merupakan

klimaks pembicaraan tentang jati diri Yesus Kristus dan merupakan jawaban atas

pertanyaan "Adakah engkau lebih besar daripada bapa kita Abraham yang telah mati!".

Ucapan egô eimi juga merupakan tanggapan terhadap pertanyaan, "Dengan siapakah

engkau samakan diri-Mu?" (Yohanes 8:53). Masalah jati diri Yesus Kristus juga

menimbulkan pertanyaan dalam Yohanes 8:57 yang langsung memicu jawaban egô

eimi ini. Dengan demikian, Yesus Kristus mengucapkan egô eimi bukan hanya untuk

menyatakan bahwa Ia telah ada sebelum Abraham, melainkan juga keberadaan itu

tetap berlaku. Karena itu ucapan egô eimi ini langsung menyangkut sifat hakiki-Nya

selaku YHVH.

Dapat dikatakan bahwa kata-kata ini menerangkan orang yang bagaimana

Yesus Kristus itu, yakni Ia sudah ada sebelum menjadi manusia dan tidak seperti

Abraham. Karena itu ucapan tersebut dapat digolongkan kepada kategori "memberi

sifat". Memang Yesus Kristus tidak secara langsung menyebut diri-Nya sebagai orang

yang dinantikan itu, sehingga tidak termasuk kategori "pernyataan", namun Ia

menyamakan diri-Nya dengan YHVH. Ini diperkuat oleh kenyataan bahwa orang

Yahudi ingin melempari Dia. Ketika mereka hendak melempari Dia lagi mereka

menyebut alasannya yaitu "karena engkau sekalipun hanya seorang manusia saja,

menyamakan diri-Mu dengan Allah" (Yohanes 10:33). Mungkin ucapan egô eimi

dalam Yohanes 8:58 sebaiknya tidak dianggap sebagai acuan langsung kepada salah

satu ucapan dalam kitab Yesaya, melainkan sebagai perkembangan khusus dari acuan-

acuan yang berkaitan dengan ucapan-ucapan lain dalam Yohanes 8. Kita dapat

menelusuri hubungan-hubungan lain yang ada antara Yesaya 42-43 dan ucapan egô

Page 105: TANGGAPAN TERHADAP BUKU KASUS BESAR YG KELIRU KONTROVERSI YESUS KRISTUS

105

eimi yang terakhir dalam Yohanes 8 ini. Dalam terjemaian Septuaginta dari Yesaya

43:10, kata kerja ginomai, menjadi terdapat dalam ayat yang sama dengan egô eimi.

Dalam kitab Yesaya, kedua kata kerja itu tidak dikontraskan, sehingga hubungan

antara keduanya tidak meyakinkan. Targum Yesaya juga menyebutkan Abraham

dalam konteks ini. Struktur Yohanes 8 tampaknya menunjukkan bahwa kita musti

menyadari adanya interaksi antara segala frasa egô eimi dalam perdebatan dengan

orang Yahudi ini. Ketiga pemakaian egô eimi dalam Yohanes 8:24, 28 dan 58 bersifat

"mutlak" -- tidak mempunyai predikat --, sehingga ketiganya harus mengikuti bentuk

yang dipakai dalam Yohanes 8:58 dan bukan bentuk kedua ayat lainnya yang sering

diterjemahkan dengan cara yang bermakna ganda. Kata egô eimi adalah pengucapan

nama YHVH dan istilah itu dipakai secara konsisten.

Jelaslah, frasa egô eimi dalam ayat terakhir ini memaksa pembaca memahami

kata-kata Yesus Kristus sebagai penyataan bahwa Ia adalah YHVH. Reaksi orang

Yahudi -- mereka mengambil batu untuk melempari Dia -- menguatkan pendapat

bahwa Yesus Kristus menyamakan diri-Nya dengan YHVH pada saat Ia mengucapkan

egô eimi pada bagian sebelumnya dalam Yohanes 8. Sebenarnya ini nyata juga dari

bentuk ucapan terakhir ini yang berbeda sedikit dari bentuk ucapan egô eimi lainnya

dalam Yohanes 8. Pembaca yang memahami Yohanes 8:24 dan 28 sebagai acuan

kepada penyataan YHVH yang bersifat eksklusif akan menyadari bahwa ucapan Yesus

Kristus tersebut memang demikian maksudnya.

Dengan memakai kata-kata yang sama -- egô eimi --, Yesus Kristus

menyatakan bahwa Ia sudah ada sebelum Abraham ada. Ia bukan hanya memakai kata-

kata YHWH, melainkan menyamakan diri-Nya dengan YHVH. Orang-orang Yahudi

dapat memahami makna perkataan-Nya, tetapi mereka tidak mau mengakui kesaksian-

Nya benar. Karena itu mereka hendak melempari Yesus Kristus.

Ada empat implikasi dari latar belakang ucapan egô eimi dalam kitab Yesaya

menyangkut pluralisme agama sedangkan ucapan-ucapan egô eimi dalam Injil

Page 106: TANGGAPAN TERHADAP BUKU KASUS BESAR YG KELIRU KONTROVERSI YESUS KRISTUS

106

Yohanes sangat relevan bagi masalah inkarnasi YHVH. Ada pula enam ciri khas

penggunaan ANI HU dalam Yesaya dan kita akan memusatkan perhatian pada empat

dari keenam ciri tersebut untuk memperlihatkan kesejajaran ciri-ciri itu dengan frasa

egô eimi dalam Injil Yohanes.

Pertama, perkataan ANI HU adalah ucapan khas YHVH. Perkataan ini

senantiasa diucapkan oleh YHWH saja dan dikaitkan erat dengan ungkapan lain yang

dipakai oleh YHVH untuk menyatakan diri-Nya, khususnya dengan frasa ANI YHVH.

Frasa ANI HU dalam Yesaya senantiasa diucapkan oleh YHWH. Pernyataan ini hanya

dapat diucapkan oleh YHVH sendiri. Jika ada orang lain yang mengungkapkan kata-

kata ini, maka ia menyombongkan dirinya, mencoba menyamakan dirinya dengan

YHVH, atau menggantikan-Nya. Salah satu contoh untuk ini terdapat dalam ayat di

bawah ini yaitu mengutip kesombongan Babel.

Yesaya 43:7,

"Oleh sebab itu, dengarlah ini, hai orang yang hidup bermanja-manja, yang duduk-

duduk dengan tenang, yang berkata dalam hatimu: '(ANI) Tiada yang lain di

sampingku! Aku tidak akan jadi janda dan tidak akan menjadi punah!"

Entah kenapa, Lembaga Alkitab membuang kata-kata Aku ada sebelum

ungkapan "Tiada yang lain di sampingku!", kita bandingkan dengan Terjemahan

Lama, "Maka sekarang dengarlah ini, hai engkau yang berlezat! yang duduk dengan

sentosa serta berkata dalam hatimu begini: Aku yang demikian ini, maka seorangpun

tiada yang lebih daripada-Ku; sekali-kali tiada aku akan duduk janda atau mengetahui

ketiadaan anak."

Yang menarik, Yesaya di sini memakai sepatah kata saya (ANI) untuk

menyatakan Aku ada. Jelaslah ia memperhadapkan pernyataan Babel itu denganANI

Page 107: TANGGAPAN TERHADAP BUKU KASUS BESAR YG KELIRU KONTROVERSI YESUS KRISTUS

107

HUyang diucapkan YHVH, namun ia tidak membiarkan seorang pun kecuali YHVH

memakai frase tersebut.

Kita perhatikan, frase ANI HU (Akulah Dia) kadang-kadang muncul dalam

bentuk ANI YHWH (Akulah TUHAN) atau KI-ANI HU (Aku tetap Dia), misalnya

Yesaya 41:4; 43:10, 13. Dalam Yesaya 51:12, frase ini ANOKI ANOKI HU (Akulah,

Akulah yang ... ) muncul dalam konteks yang sama dengan frase ANOKI YHVH

ELOHEYKA, Akulah TUHAN Allahmu dan dalam Yesaya 46:4, ANI HU ( Aku tetap

Dia) diikuti dengan frasa ANOKI EL ( Akulah Allah) dalam ayat 9. Dalam Yesaya

48:12, frasa ini terdapat dalam kalimat yang hampir sama dengan kalimat dalam

Yesaya 41:4 yang memakai kedua frase ANI YHVH dan ANI HU. Semua ini

menunjukkan bahwa Yesaya memakai frase ANI HU sebagai bentuk singkat dari

ungkapan lain, khususnya dari Akulah YHVH. Dengan frase singkat itu ia

meringkaskan segala sesuatu yang terkandung dalam ungkapan yang lebih panjang.

Kutipan dari ayat-ayat di atas:

Yesaya 41:4,

"Siapakah yang melakukan dan mengerjakan semuanya itu? Dia yang dari dahulu

memanggil bangkit keturunan-keturunan, Aku, TUHAN, yang terdahulu, dan bagi

mereka yang terkemudian Aku tetap Dia juga."

– "MI-FA'AL VE'ASAH QORE HADOROT MEROSY ANI YHVH RISYON VE'ET-

AKHARONIM ANI HU'

Yesaya 43:10,

"'Kamu inilah saksi-saksi-Ku,' demikianlah firman TUHAN, 'dan hamba-Ku yang

telah Kupilih, supaya kamu tahu dan percaya kepada-Ku dan mengerti, bahwa Aku

tetap Dia. Sebelum Aku tidak ada Allah dibentuk, dan sesudah Aku tidak akan ada

lagi.'"

Page 108: TANGGAPAN TERHADAP BUKU KASUS BESAR YG KELIRU KONTROVERSI YESUS KRISTUS

108

- "ATEM EDAY NE'UM-YHWH VE'AVDI ASYER BAKHARTI LEMA'AN TED'U

VETA'AMINU LI VETAVINU KI-ANI HU LEFANAY LO-NOTSAR EL

VE'AKHARAY LO YIHYEH"

Yesaya 43:13,

"Juga seterusnya Aku (ANI) tetap Dia (HU), dan tidak ada yang dapat melepaskan dari

tangan-Ku; Aku melakukannya, siapakah yang dapat mencegahnya?"

Yesaya 46:4,

"Sampai masa tuamu Aku (ANI) tetap Dia (HU) dan sampai masa putih rambutmu Aku

menggendong kamu. Aku telah melakukannya dan mau menanggung kamu terus; Aku

mau memikul kamu dan menyelamatkan kamu."

Yesaya 48:12,

"Dengarkanlah Aku, hai Yakub, dan engkau Israel yang Kupanggil! Akulah yang tetap

sama (ANI-HU), Akulah yang terdahulu, Akulah juga yang terkemudian!"

Yesaya 51:12,

"Akulah, Akulah yang menghibur kamu. Siapakah engkau maka engkau takut

terhadap manusia yang memang akan mati, terhadap anak manusia yang dibuang

seperti rumput,"

– "ANOKI ANOKI HU MENAKHEMKEM MI-AT VATIR'I ME'ENOSY YAMUT

UMIBEN-ADAM KHATSIR YINATEN"

Sangat mengesankan, Yesus Kristus menyebut diri-Nya sendiri dengan suatu

ungkapan dalam Kitab Yesaya yang hanya digunakan untuk Allah sendiri. Memang

frase egô eimi tidak hanya dipakai oleh Yesus Kristus saja dalam Injil Yohanes.

Namun cara Yesus Kristus memakai ungkapan itu begitu erat menyamakan diri-Nya

Page 109: TANGGAPAN TERHADAP BUKU KASUS BESAR YG KELIRU KONTROVERSI YESUS KRISTUS

109

dengan karya penyelamatan YHWH, bahkan menyiratkan Dia adalah YHVH sendiri,

sehingga egô eimi itu searti dengan ucapan "Aku dan Bapa adalah satu" (Yohanes

10:30).

Orang Yahudi memahami bahwa dengan berkata demikian Yesus Kristus

menyamakan diri-Nya dengan YHVH (Yohanes 10:33), sehingga mereka hendak

melempari Dia dengan batu. Reaksi ini menegaskan kepada pembaca bahwa orang

Yahudi itu memahami kata-kata dalam Yohanes 8:58 dengan cara yang sama.

Dalam kitab Yesaya frase ANI HU diucapkan YHVH untuk menyatakan hak-

Nya yang eksklusif atas umat-Nya. Karena itu jika ada orang yang mengutip frase

tersebut dalam konteks seperti itu dan menyebut dirinya demikian, maka orang itu

menyombongkan diri secara keterlaluan. Demikianlah penilaian orang Yahudi

terhadap ucapan Yesus Kristus. Tetapi dari aspek Injil Yohanes, bukanlah Yesus

Kristus yang menyamakan diri-Nya dengan YHVH, melainkan sebaliknya: Firman

yang pada mulanya bersama-sama dengan YHVH, dan adalah YHVH telah menjadi

manusia ( sarx egeneto, menjadi daging, Yohanes 1:14).

Karena dalam Injil Yohanes, kata-kata tersebut diucapkan oleh Yesus Kristus,

maka setidak-tidaknya itu berarti bahwa jemaat penganut ajaran Yohanes memandang

kata-kata itu bukan hanya sebagai pengakuan mereka saja, melainkan sebagai

kebenaran mengenai jati diri Yesus Kristus. Dari segi kristologi Yohanes, Yesus

Kristus adalah unik, bukan karena apa yang YHVH lakukan melalui Dia sebagai

manusia, melainkan karena Ia sendiri adalah YHVH. Yohanes 8:58 berbicara tentang

kodrat ilahi Yesus Kristus yang ada sebelum Abraham ada. Perkataan prin abraam

genesthai egô eimi dalam Yohanes 8:58 yang membuat orang Yahudi marah sekali

masih sangat dibenci oleh orang Yahudi dan orang Islam masa kini, karena kata-kata

itu menyamakan hakikat Yesus Kristus dengan hakikat YHVH.

Mereka menolak keras pandangan bahwa YHVH menjadi manusia; seseorang

yang menyamakan diri dengan YHVH dianggap menghujat YHVH, setidak-tidaknya

Page 110: TANGGAPAN TERHADAP BUKU KASUS BESAR YG KELIRU KONTROVERSI YESUS KRISTUS

110

Yesus Kristus menyatakan bahwa Dia adalah sama dengan YHVH itu sendiri. Acuan

kepada ANI HU dalam Kitab Yesaya menyangkut penyamaan diri Yesus Kristus

dengan perkataan, karya, dan hakikat YHVH.

Beberapa ahli berpendapat bahwa kata-kata ini hanya mencerminkan

pengakuan iman jemaat Kristen mula-mula. Pendapat ini tidak hanya menyangkal

kebenaran kata-kata itu sebagai kesaksian tentang Yesus Kristus, tetapi juga

mengabaikan bahwa jemaat penganut Yohanes meyakini hakikat Yesus Kristus sama

dengan YHVH. Bagi penulis Injil Yohanes, inkarnasi bukanlah mitos dan tidak hanya

menyatakan apa yang mereka lihat tentang YHVH dalam diri Yesus Kristus. Mitos

adalah cerita yang tidak benar secara harfiah, atau gagasan, atau kiasan yang tidak

diterapkan secara harfiah kepada sesuatu tetapi yang mengundang sikap tertentu dari

para pendengar. Secara harfiah tidak benar bahwa Yesus Kristus adalah Anak Allah

yang menjadi manusia karena kata-kata itu tidak mempunyai arti harfiah. Gelar ini

merupakan suatu gagasan mitologis yang dikenakan kepada Yesus Kristus; fungsinya

sama dengan kedudukan seorang raja yang dianggap sebagai anak dewa di dunia kuno.

Ini adalah pendapat beberapa ahli tersebut di atas.

Firman menjadi manusia bukan hanya suatu tafsiran tentang makna Yesus

Kristus, melainkan sungguh-sungguh makna Yesus Kristus sendiri. Seandainya Anak

tidak datang dan diam di antara manusia, maka Bapa tidak akan dinyatakan.

Yohanes 1:14,

"Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat

kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal

Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran."

Stephanus Textus Receptus,

- "kai ho logos sarx egeneto kai eskênôsen en hêmin kai etheasametha tên doxan autou

doxan hôs monogenous para patros plêrês kharitos kai alêtheias"

Page 111: TANGGAPAN TERHADAP BUKU KASUS BESAR YG KELIRU KONTROVERSI YESUS KRISTUS

111

INTERLINEAR : " kai {dan} ho logos {Firman} sarx {daging} egeneto {menjadi} kai

{dan} eskênôsen {tinggal} en {di antara} hêmin {kita} kai {dan} etheasametha {kita

melihat} tên doxan {kemuliaan} autou {-Nya} doxan {kemuliaan} hôs {seperti}

monogenous {satu-satunya} para {dari} patros {Bapa} plêrês {penuh} kharitos {kasih

karunia} kai {dan} alêtheias {kebenaran}"

The Orthodox Jewish Brit Chadasha,

"And the DVAR HASHEM took on GUFANIYUT and made his MISHKAN among us,

and we gazed upon his KAVOD, the SHECHINAH of the BEN YACHID from

ELOHIM HAAV, full of HASHEM'S CHESED and EMES."

Yohanes 1:18,

"Tidak seorangpun yang pernah melihat Allah; tetapi Anak Tunggal Allah, yang ada di

pangkuan Bapa, Dialah yang menyatakan-Nya."

Stephanus Textus Receptus,

- "theon oudeis heôraken pôpote ho monogenês huios ho ôn eis ton kolpon tou patros

ekeinos exêgêsato"

INTERLINEAR :" "theon {Allah} oudeis {tidak seorang pun} heôraken {sudah

melihat} pôpote {pada waktu apa saja} ho {yang} monogenês {satu-satunya} huios

{Ben} ho {yang} ôn {ada} eis {di} ton kolpon {pangkuan} tou patros {Bapa} ekeinos

{Dia} exêgêsato {telah menyatakan}"

The Orthodox Jewish Brit Chadasha,

"No one has ever seen HASHEM. It is ELOHIM the BEN YACHID, it is he, the one

being in the KHEYK of HAAV, this one is HASHEM'S definitive DERUSH."

Bagi Yohanes, Anak itu dapat menyatakan Bapa bukan hanya karena Ia ada

dalam pangkuan Bapa, melainkan karena Ia adalah Firman yang ada pada mulanya ada

bersama-sama dengan YHVH. Singkatnya, Ia adalah YHVH. Penyamaan Yesus

Page 112: TANGGAPAN TERHADAP BUKU KASUS BESAR YG KELIRU KONTROVERSI YESUS KRISTUS

112

Kristus dengan YHVH secara hakiki (ontologis), merupakan dasar bagi pemakaian

ucapan egô eimi yang dikemukakan di atas.

Penyamaan ini merupakan dasar kristologi Yohanes. Ada yang mengatakan

bahwa inkarnasi tidak langsung dinyatakan dalam Alkitab. Pendapat ini keliru jika kita

bandingkan dengan Yohanes 1:1 dan 1:14 kecuali bila yang dimaksudkan ialah bahwa

inkarnasi tidak diungkapkan dalam Alkitab sebagai rumusan pengakuan Gereja.

Bahkan pengecualiaan ini juga tidak benar seluruhnya mengingat apa yang dikatakan

dalam ayat-ayat berikut ini:

Ibrani 1:2,

"maka pada zaman akhir ini Ia telah berbicara kepada kita dengan perantaraan Anak-

Nya, yang telah Ia tetapkan sebagai yang berhak menerima segala yang ada. Oleh Dia

Allah telah menjadikan alam semesta."

Stephanus Textus Receptus,

- "ep eskhatôn tôn hêmerôn toutôn elalêsen hêmin en huiô hon ethêken klêronomon

pantôn di hou kai tous aiônas epoiêsen"

INTERLINEAR : " ep {pada} eskhatôn {terakhir} tôn hêmerôn {hari-hari} toutôn

{ini} elalêsen {telah berbicara} hêmin {kepada kita} en {dalam} huiô {Anak} hon

{yang} ethêken {Dia telah menetapkan} klêronomon {ahli waris} pantôn {segala

sesuatu} di {oleh} hou {Dia} kai {dan} tous aiônas {dunia} epoiêsen {Dia

menjadikan}"

The Orthodox Jewish Brit Chadasha,

"At the KETZ HAYAMIM HASHEM spoke to us by HABEN, whom He appointed

BECHOR of the BECHORAH, YORESH KOL, through whom also HASHEM BARAH

ES HASHOMAYIM V'ES HAARETZ;"

Filipi 2:6,

Page 113: TANGGAPAN TERHADAP BUKU KASUS BESAR YG KELIRU KONTROVERSI YESUS KRISTUS

113

"yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu

sebagai milik yang harus dipertahankan,"

Stephanus Textus Receptus,

- "hos en morphê theou huparkhôn oukh harpagmon hêgêsato to einai isa theô"

INTERLINEAR : " hos {yang} en {adalah} morphê {rupa} theou {Allah} huparkhôn

{menjadi} oukh {tidak} harpagmon {merampas} hêgêsato {menganggap} to einai

{adalah} isa {sama dengan} theô {Allah}"

The Orthodox Jewish Brit Chadasha,

"who, though existing in the DEMUT of the mode of being of ELOHIM, did not regard

being equal with G-d as a thing to be seized,"

Ada pula yang mengatakan bahwa injil yang keempat -- yang paling mendekati

ajaran ini -- juga tidak menegaskan ajaran tentang inkarnasi yang diterima pada abad-

abad kemudian. Sebaliknya, dalam bagian akhir Injil Yohanes, Thomas mengaku

Yesus Kristus sebagai ho kurios mou kai ho theos mou, ADONI AND ELOHAI "Ya

Tuhanku dan Allahku", dan Yesus Kristus menerima pengakuan itu (Yohanes 20:28).

Ada yang memahami Injil Yohanes "dengan cara yang tidak historis belaka".

Yang membuat mereka berpendapat demikian adalah kedua pernyataan Yesus Kristus:

Ia satu dengan Bapa dan Dia ada sebelum Abraham. Bagi mereka, ini berarti implikasi-

implikasi Injil Yohanes bagi ajaran Kristen mungkin berbeda sekarang dengan apa

yang dipahami oleh jemaat Kristen mula-mula. Mereka menghubungkan historisitas

Injil Yohanes dengan keabsahannya sebagai dasar ajaran Kristen. Dengan demikian

secara tidak langsung mengakui bahwa otoritas ajaran Kristen berhubungan erat

dengan historisitas. Mengingat Yohanes mengemukakan suatu kristologis ontologis --

menyangkut hakekat Kristus -- mungkin mereka mengusulkan agar Injil Yohanes

jangan dipandang sebagai catatan historis atas dasar kepercayaan sendiri bahwa Yesus

Kristus bukanlah Anak Allah, apalagi sebagai YHVH.

Page 114: TANGGAPAN TERHADAP BUKU KASUS BESAR YG KELIRU KONTROVERSI YESUS KRISTUS

114

Ini menandakan bahwa mereka memahami implikasi kristologi Yohanes, yang

bersifat hakiki (ontologis), bukan hanya bersifat fungsional. Dengan ucapan-ucapan

egô eimi Yesus Kristus mengungkapkan sesuatu yang hanya boleh diungkapkan oleh

YHVH. Kata-kata Yesus Kristus bukan penyombongkan diri, melainkan justru

membuktikan kesamaan hakekat Yesus Kristus dan hakekat YHVH. Ini didukung oleh

kenyataan bahwa ucapan-ucapan Yesus Kristus dalam Injil Yohanes sering mengambil

bentuk yang mengingatkan ucapan-ucapan YHVH dalam kitab Yesaya.

Di atas telah dikemukakan bahwa pertama, perkataan egô eimi atau ANI HU

senantiasa diucapkan oleh YHWH saja dan dikaitkan erat dengan ungkapan lain yang

dipakai oleh YHVH untuk menyatakan diri-Nya. Kedua, frase ANI HU mempunyai

makna bahwa hanya YHVH saja Allah, kontras dengan ilah-ilah yang disembah

bangsa-bangsa lain. Penegasan tentang monotheisme yang menyisihkan ilah-ilah lain

merupakan tema besar Yesaya yang diungkapkan dengan berbagai cara. Secara

eksplisit Yesaya menegaskan, tidak ada ilah kecuali YHVH (Yesaya 44:6,8;

45:5,6,18,21-22; 46:9).

Seperti yang dikemukakan di atas, ucapan-ucapan egô eimi dalam Injil

Yohanes sengaja mengacu kepada ucapan-ucapan yang serupa dalam Kitab Yesaya.

Perlu diperhatikan, Yesus Kristus bukan hanya disamakan dengan YHVH, tetapi juga

mengambil alih suatu frase, yang menyisihkan ilah-ilah lain. Jika kita telaah lebih

lanjut Yesaya 41:4 yang telah dua kali dikutip di atas, sejak awal sejarah YHVH

berkarya, dan Ia juga adalah Yang Awal. Ia tidak diturunkan dari ilah-ilah lain

sebagaimana ilah-ilah Babel merupakan keturunan dari ilah-ilah sebelumnya. Hanya

YHVH saja yang tidak mempunyai silsilah (Yesaya 43:10). YHVH adalah juga Yang

Akhir. Ia akan tetap sebagai Allah ketika generasi manusia yang terakhir berakhir.

Agama Babel dan agama-agama lain dari Timur Tengah tidak mempunyai pernyataan

seperti itu. Dalam agama politheis, pernyataan demikian itu tidak terbayangkan.

Bahkan dalam sejarah agama Israel, hal itu belum pernah dinyatakan begitu jelas

Page 115: TANGGAPAN TERHADAP BUKU KASUS BESAR YG KELIRU KONTROVERSI YESUS KRISTUS

115

seperti dalam Kitab Yesaya. Seperti yang diperlihatkan dari perikop-perikop lain, ANI

HU dipakai oleh Yesaya khusus untuk menyatakan keyakinan bahwa YHVH-lah Allah

satu-satunya.

Sama seperti ucapan-ucapan ANI HU dalam kitab Yesaya, ucapan-ucapan egô

eimi dalam Injil Yohanes menyatakan bahwa Allah adalah Yang satu-satunya. Ini

tampak dari pernyataan Yesus Kristus dalam ucapan-ucapan egô eimi yang diikuti

dengan predikat. Yesus Kristus mengatakan, Dialah jalan satu-satunya bagi mereka

yang mau datang kepada Bapa (Yohanes 14:6). Ia memakai gagasan dari Perjanjian

Lama ketika Ia menyatakan diri-Nya sebagai Gembala Yang Baik dan Pokok Anggur

yang Benar; tidak ada orang lain yang dapat memakai gelar-gelar itu. Semua orang

yang datang sebelum Dia adalah pencuri dan perampok, tetapi Dia adalah pintu dan

barangsiapa yang masuk melalui Dia akan selamat (Yohanes 10:8-9). Perkataan "kamu

akan mati dalam dosamu" (Yohanes 8:24) menunjukkan hanya Yesus Kristus yang

dapat mengampuni dosa dan pengampunan itu terjadi hanya melalui kepercayaan

kepada Dia yang adalah YHVH, bukankah hanya YHVH yang dapat mengampuni

dosa?

Bahasa seperti itu dan khususnya dalam rumusannya menurut Pengakuan Iman

Nicea, berarti Allah dapat dikenal dan ditanggapi hanya melalui Yesus Kristus dan

dengan demikian segala hidup keagamaan di luar kepercayaan Yahudi-Kristen berada

di luar lingkungan penyelamatan oleh Allah. Ada yang menolak teologi seperti ini

dengan alasan bahwa agama Kristen pada masa kini harus berhadapan dengan agama-

agama lain. Namun mereka menganggap Injil Yohanes ditulis di Efesus menjelang

akhir abad pertama.

Menurut Kisah Para Rasul 19, huru-hara di Efesus terjadi karena mereka yang

berpaling kepada Kristus tidak menyembah lagi ilah-ilah seperti Artemis. Seandainya

Injil Yohanes tidak ditulis di Efesus, tetap saja tidak ada tempat dalam kerajaan Roma,

Page 116: TANGGAPAN TERHADAP BUKU KASUS BESAR YG KELIRU KONTROVERSI YESUS KRISTUS

116

di mana Gereja Kristen mula-mula dapat memisahkan diri dari agama-agama lain,

kecuali mungkin di Palestina.

Jika ini benar, yaitu Injil Yohanes ditulis di Efesus, maka Injil Yohanes

ditujukan kepada Gereja yang sudah biasa berhadapan dengan agama-agama lain

dalam situasi yang hampir sama dengan masa kini. Yohanes tidak memandang Yesus

Kristus sebagai semacam ilah yang mengambil-alih kedudukan ilah-ilah lain di Efesus

dan Asia Kecil, justru sebaliknya, Yohanes menggambarkan Kristus sebagai seorang

yang menyebut diri-Nya sendiri dengan kata-kata yang hanya dipakai untuk YHVH,

yaitu YHVH saja Allah satu-satunya, bukan ilah-ilah bangsa-bangsa lain. Yang ironis,

mereka yang membantah hal ini justru memakai istilah logos untuk Kristus yang

diciptakan oleh imajinasi mereka, padahal logos merupakan istilah yang langsung

menyatakan kesamaan hakekat Yesus Kristus dengan YHVH.

Frasa ANI HU di samping diucapkan oleh YHVH saja dan menyatakan bahwa

hanya YHVH saja sebagai Allah, juga menggambarkan YHVH sebagai Tuhan atas

sejarah, karena itu merupakan seruan untuk percaya kepada Dia sebagai penebus

Israel. Bagi Yesaya, kepercayaan kepada Allah sebagai YHVH atas sejarah berkaitan

dengan pernyataan bahwa hanya Dia saja Allah. Keyakinan akan kuasa YHVH atas

sejarah ini dinyatakan secara khusus dalam keyakinan sang nabi bahwa YHVH akan

segera menebus Israel dan memulangkan mereka pulang ke tanah air mereka.

Gagasan-gagasan ini terjadi dalam beberapa perikop misalnya Yesaya 44:6-8; 46:5-13.

Salah satu tugas Yesaya adalah menguatkan iman orang-orang buangan di

Babel. Ia meyakinkan mereka bahwa YHVH akan segera membawa mereka kembali

ke negeri mereka. Ia sadar, banyak orang menganggap YHVH tidak berdaya, sebab

raja Babel telah menghancurkan Bait YHVH di Yerusalem, lalu membawa banyak

orang Israel ke pembuangan. Dalam konteks yang memerlukan pemulihan iman ini,

Yesaya menggambarkan YHVH menyebut diri-Nya sebagai ANI HU , Aku tetap Dia.

Page 117: TANGGAPAN TERHADAP BUKU KASUS BESAR YG KELIRU KONTROVERSI YESUS KRISTUS

117

Seperti yang dikemukakan di atas, ucapan Yesus Kristus, egô eimi ho lalôn soi

("Akulah Dia yang sedang berkata-kata dengan engkau", Yohanes 4:26) dengan

sengaja mengacu kepada saat ketika YHVH akan menebus Yerusalem dan secara tidak

langsung menyamakan Yesus Kristus dengan penebusan itu. Bagaimana pun juga,

ucapan-ucapan egô eimi dalam Injil Yohanes, sama seperti dalam Yesaya telah

digenapi dalam sebuah peristiwa sejarah. Murid-murid Yesus Kristus akan percaya

hoti egô eimi ("bahwa Akulah Dia", Yohanes 13:19) dalam peristiwa-peristiwa

sesudah Yesus Kristus dikhianati oleh Yudas Iskariot. Manakala para pengikut dan

penentang Yesus Kristus melihat bagaimana Ia dikhianati, menderita, dan disalibkan,

mereka akan sadar. Dialah YHVH itu. Menarik juga Yohanes Pembaptis menyebutkan

tugasnya sebagai penggenapan kata-kata Alkitab, euthunate tên hodon kuriou

(Luruskanlah jalan Tuhan! , Yohanes 1:23). Menurut konteksnya dalam kitab

Yesaya, ucapan ini, sama seperti ucapan ANI HU, berbicara mengenai persiapan bagi

kedatangan YHVH. Akan tetapi, dalam Injil Yohanes, jalan itu dipersiapkan bagi

Yesus Kristus.

Murid-murid-Nya menyadari, dengan menyebut diri-Nya dengan kata-kata

YHVH, Yesus Kristus sendiri yang menghapus dosa, sebab hanya Dia yang bersatu

dengan Bapa. Dengan cara memakai egô eimi ini, Yohanes juga ingin membuat para

pembacanya percaya.

Penyamaan diri Yesus Kristus dengan YHVH dalam penyaliban dan

pengkhianatan merupakan masalah bagi para penganut pluralisme agama. Ada yang

mengemukakan bahwa kita tidak perlu lagi memandang Yesus Kristus sebagai

inkarnasi YHVH, dan juga tidak membicarakan masalah salib Kristus dalam teologi

mereka. Padahal, justru inkarnasi serta salib itulah yang membuat agama Kristen unik.

Secara sama mereka ini menyatakan bahwa pertemuan dengan Yesus Kristus

senantiasa dapat menjadi titik balik dalam kehidupan seseorang, suatu krisis

Page 118: TANGGAPAN TERHADAP BUKU KASUS BESAR YG KELIRU KONTROVERSI YESUS KRISTUS

118

penyelamatan atau penghukuman. Tetapi mereka yang berpikiran demikian tidak

menjelaskan, orang tersebut diselamatkan dari apa, atau apa yang dihukum dalam

pertemuan ini. Tampaknya pertemuan tersebut tidak terjadi sebagai bagian dari karya

penebusan yang menentukan, seperti dalam teologi Kristen orthodoks.

Mereka mengusulkan agar inkarnasi dianggap sebagai mitos. Dengan demikian

mereka menyingkirkan keyakinan agama Kristen bahwa dalam Yesus Kristus, YHVH

secara menentukan memungkinkan penyelamatan manusia. Mereka menciptakan suatu

tokoh Yesus Kristus yang dapat diterima oleh segala agama, dan dengan demikian

mereka justru menciptakan suatu mitos yang tidak didasarkan pada bukti historis

mengenai Yesus Kristus dari Nazaret dan yang tidak berpengaruh bagi sejarah. Ada

pula yang juga menganut suatu teologi tanpa inkarnasi mencoba mengartikan salib

dengan mengakui perlunya salib untuk mengalahkan kejahatan, penderitaan, dan dosa

melalui meditasi terhadap cerita tentang YHVH yang tersalib. Mereka ini pula

menyimpulkan bahwa Yesus Kristus hendaknya dilihat sebagai panutan orang percaya;

di dalam Yesus Kristus, YHVH terlibat dalam realitas keberadaan manusia, dengan

mengalami kompromi, pencobaan, penderitaan, penyakit, ketidakadilan, kekejaman,

dan kematian yang biasa untuk keberadaan tersebut. Namun penyamaan hakekat Yesus

Kristus dengan hakekat YHVH yang dinyatakan dalam ucapan-ucapan egô eimi tidak

hanya berbicara tentang empati YHVH dengan manusia dalam

penderitaannya,melainkan juga tentang suatu peristiwa historis yang dapat

menyelamatkan orang Yahudi sehingga mereka tidak mati dalam dosa mereka.

Dalam Injil Yohanes, salib merupakan puncak kehidupan Yesus Kristus. Dari

salib Ia berseru, NISYLAM, Yunani: tetelestai (Sudah selesai, Yohanes 19:30). Dalam

peristiwa ini Yesus Kristus sebagai gembala benar-benar mempertaruhkan diri dalam

menjaga domba-domba-Nya, yaitu dengan menyerahkan nyawa-Nya sendiri bagi

mereka. Ucapan-ucapan egô eimi menghubungkan penyamaan diri Yesus Kristus

dengan YHVH dalam kitab Yesaya dengan peninggian-Nya di atas salib (Yohanes

Page 119: TANGGAPAN TERHADAP BUKU KASUS BESAR YG KELIRU KONTROVERSI YESUS KRISTUS

119

8:28). Orang Yahudi akan diselamatkan dari kematian karena dosa-dosa mereka bila

mereka percaya bahwa Yesus Kristus adalah YHVH itu sendiri (Yohanes 8:24).

Bagi Yesaya, percaya akan YHVH sebagai penebus Israel berkaitan erat

dengan percaya kepada Dia sebagai pencipta dunia. Yesaya mengaitkan fraseANI HU

dengan kepercayaan kepada YHVH Pencipta. Dengan demikian ia menunjukkan

bahwa selain maknanya yang lain, frase tentang penyataan diri YHVH itu juga

menggambarkan YHVH sebagai pencipta dunia.

Penyamaan hakekat Yesus Kristus dengan hakekat YHVH kelihatan paling

jelas ketika Ia berkata dalam Yohanes 8:28 bahwa Ia telah ada sebelum dunia

diciptakan. Dalam kata-kata ayat inilah Yesus Kristus terutama menyamakan diri-Nya

sendiri dengan logos dalam pendahuluan Injil Yohanes. Oleh logos Bapa menjadikan

dunia. Memang ucapan-ucapan egô eimi tidak berbicara langsung tentang peranan

Yesus Kristus sebagai pencipta, namun mungkin saja gagasan ini tersirat dalam latar

belakang frase ini menurut Kitab Yesaya. Sebagai rangkuman, dapat dikatakan,

melalui frase egô eimi Yohanes memperlihatkan Yesus Kristus sebagai penggenapan

nubuat-nubuat Yesaya. Jika ucapan-ucapan egô eimi Yesus Kristus memang sengaja

mengacu kepada nubuat-nubuat dalam Yesaya 42-43, maka dapat dikatakan pula,

Yesus Kristus mengatakan bahwa nubuat-nubuat itu digenapi dalam diri-Nya sendiri.

Nubuat-nubuat itu menggambarkan saat, ketika YHVH sendiri akan menebus

umat-Nya dan membawa mereka pulang ke negeri mereka sendiri. YHVH saja yang

dapat berbuat demikian, karena Dialah Pencipta dan juga YHVH atas sejarah. Ilah-ilah

Babel tidak dapat berbuat demikian. Ketika Yesus Kristus berkata, egô eimi seperti

yang terdapat dalam kitab Yesaya, Ia tidak hanya menyamakan diri dengan YHVH

Israel yang esa dan sejati, tetapi juga menyatakan bahwa hari penyelamatan itu sedang

digenapi dalam Dia.

Ada yang menyatakan bahwa gambaran Yohanes tentang Yesus Kristus

bukanlah demikian. Menurut pandangan ini, Yohanes menyatakan bahwa Yesus

Page 120: TANGGAPAN TERHADAP BUKU KASUS BESAR YG KELIRU KONTROVERSI YESUS KRISTUS

120

Kristus terlebih dahulu menyatakan diri-Nya sama dengan YHVH, baru kemudian Dia

disembah sebagai YHVH, bukan sebaliknya. Yohanes tidak mengatakan bahwa Yesus

Kristus hanya diakui atau disembah sama dengan YHVH, melainkan Yesus Kristus

sendiri yang menyamakan diri-Nya dengan YHVH. Justru ungkapan inilah yang

menimbulkan pertentangan antara mereka sendiri. Ungkapan ini pula yang

menyebabkan mereka menganjurkan agar Injil Yohanes tidak dianggap bersifat

sejarah, bahkan menganjurkan agar Injil Yohanes tidak dipakai lagi untuk berbicara

tentang ajaran Kristen. Sebab menurut mereka, implikasi-implikasi kristologi Yohanes

jelas bertentangan dengan ajarannya sendiri. Menurut mereka, Injil Yohanes

hendaknya dipandang sebagai tulisan orang Kristen kemudian hari, yang tidak memuat

catatan historis tentang kata-kata Yesus Kristus. Dengan demikian, mereka berharap,

agama Kristen tidak lagi akan menafsirkan inkarnasi secara harfiah.

Jelaslah kata-kata yang merupakan batu sandungan untuk para pendengar

Yesus Kristus, masih menjadi batu sandungan bagi para penganut pluralisme agama

yang membaca Injil Yohanes pada saat ini. Bedanya, para penganut pluralisme agama

tidak ingin mengecam Yesus Kristus "historis" yang menyebut diri-Nya seperti itu;

mereka justru mengecam gereja dan menganggapnya telalu sombong karena

menyamakan Yesus Kristus dengan YHVH yang satu-satunya itu. Pada masa kini,

sekali lagi Yesus Kristus yang dilukiskan dalam Injil Yohanes itu harus "menghilang

dan meninggalkan Bait YHVH" (Yohanes 8:59).

Sekalipun demikian, selama ada pengikut-pengikut Tuhan Yesus Kristus dalam

dunia, pastilah Ia tetap menjadi terang dunia (Yohanes 9:5). Yesus Kristus yang

digambarkan Yohanes akan terus menjawab kebutuhan mereka yang buta sejak lahir,

sekalipun mungkin saja mereka juga akan dikucilkan, sebab sudah diputuskan bahwa

mereka yang mengaku Yesus sebagai YHVH dan Kristus dikucilkan (Yohanes 9:22).

Selingan :

Page 121: TANGGAPAN TERHADAP BUKU KASUS BESAR YG KELIRU KONTROVERSI YESUS KRISTUS

121

Yesus adalah YHWH dalam terjemahan HRV :

YHVH atau YHWH, adalah nama pribadi Sang Khalik di Perjanjian Lama, nama ini

tidak dijumpai di dalam Perjanjian Baru karena Perjanjian Baru ditulis dalam bahasa

Yunani, sedangkan YHVH berasal dari bahasa Ibrani.

Versi Siria (terjemahan manuskrip Yunani ke dalam bahasa Aram) menandai

khusus kata Yunani 'kurios' yang ditujukan kepada Sang Khalik. Dalam cuplikan

HRV, Hebrew Roots Version of New Testament, yang digunakan oleh kalangan

Yudaisme Mesianik, bahwa ada kata 'kurios' yang ditujukan kepada Yesus Kristus

ditandai khusus sebagai YHWH, sebagai berikut:

1 Korintus 12:3

"Karena itu aku mau meyakinkan kamu, bahwa tidak ada seorangpun yang berkata-

kata oleh Roh Allah, dapat berkata: 'Terkutuklah Yesus!' dan tidak ada seorangpun,

yang dapat mengaku: 'Yesus adalah Tuhan', selain oleh Roh Kudus."

KJV, Therefore I make known to you that no man speaking by God‘s Spirit says,

―Yeshua is accursed.‖ No one can say, ―Yeshua is Lord,‖ but by the Holy Spirit.

HRV (The Hebraic-Roots Version/ Kitab Suci kalangan Yahudi Mesianik), Because of

this, I make known to you that there is no one by the spirit of Eloah and says that

Yeshua is accursed. And neither is a man able to say that YHWH is Yeshua except by

Ruach HaKodesh.

Translit, dio gnôrizô humin hoti oudeis en pneumati theou lalôn legei anathema iêsoun

kai oudeis dunatai eipein kurion iêsoun ei mê en pneumati hagiô

Roh Kudus (Ruach HaKodesh) yaitu Roh Allah-lah yang memberikan

pengertian dan dorongan bagi seseorang untuk mengerti bahwa Yesus itu TUHAN.

Paulus mengarahkan kembali pengertian ini dan dijelaskan dalam :

Page 122: TANGGAPAN TERHADAP BUKU KASUS BESAR YG KELIRU KONTROVERSI YESUS KRISTUS

122

1 Korintus 15:45-47

15:45 Seperti ada tertulis: "Manusia pertama, Adam menjadi makhluk yang hidup",

tetapi Adam yang akhir menjadi roh yang menghidupkan.

Translit, outôs kai gegraptai egeneto ho prôtos anthrôpos adam eis psuchên zôsan ho

eschatos adam eis pneuma zôopoioun

15:46 Tetapi yang mula-mula datang bukanlah yang rohaniah, tetapi yang alamiah;

kemudian barulah datang yang rohaniah.

Translit, all ou prôton to pneumatikon alla to psuchikon epeita to pneumatikon

15:47 Manusia pertama berasal dari debu tanah dan bersifat jasmani, manusia kedua

berasal dari sorga.

Translit, ho prôtos anthrôpos ek gês choikos o deuteros anthrôpos ho kurios ex

ouranou

Menarik juga untuk kita bandingkan 2 terjemahan sebagai berikut :

King James Version,

15:45 And so it is written, The first man Adam was made a living soul; the last Adam

was made a quickening spirit.

15:46 Howbeit that was not first which is spiritual, but that which is natural; and

afterward that which is spiritual.

15:47 The first man is of the earth, earthy; the second man is the Lord from heaven.

The Hebraic-Roots Version,

15:45 So it is also written, Adam, the first man, became a living nefesh; and the last

Adam, a quickening spirit.

Page 123: TANGGAPAN TERHADAP BUKU KASUS BESAR YG KELIRU KONTROVERSI YESUS KRISTUS

123

15:46 But the spiritual was not first but the natural and then the spiritual.

15:47 The first son of man was dust that was from the earth. The second man was

YHWH from heaven.

Namun, bagaimanapun HRV adalah "terjemahan" bukan bahasa Asli dimana

Kitab 1 Korintus ditulis, maka orang-orang mungkin bisa saja mempersoalkan

terjemahannya. Selanjutnya dibawah ini akan kita kaji ayat-ayat lain secara tekstual

yang menunjukkan bahwa Yesus menyatakan dirinya adalah YHVH.

Yesus menyatakan diri sebagai YHVH

Dalam Perjanjian Lama, Tuhan menyatakan nama-Nya sebagai YHWH atau

(YEHOVAH). Dalam Alkitab terjemahan bahasa Indonesia ditulis sebagai TUHAN

(kata 'tuhan' dengan huruf besar semua).

Misalnya dalam:

Keluaran 6: 1-2 (2-3)

6:1 Selanjutnya berfirmanlah Allah kepada Musa: "Akulah TUHAN.

KJV, And God spake unto Moses, and said unto him, I am the LORD:

ASV, And God spake unto Moses, and said unto him, I am Jehovah:

Translit, VAYEDABER ELOHIM EL-MOSHEH VAYOMER ELAV ANI

YEHOVAH

6:2 Aku telah menampakkan diri kepada Abraham, Ishak dan Yakub sebagai Allah

Yang Mahakuasa, tetapi dengan nama-Ku TUHAN Aku belum menyatakan diri.

KJV, And I appeared unto Abraham, unto Isaac, and unto Jacob, by the name of God

Almighty, but by my name JEHOVAH was I not known to them.

Page 124: TANGGAPAN TERHADAP BUKU KASUS BESAR YG KELIRU KONTROVERSI YESUS KRISTUS

124

ASV, and I appeared unto Abraham, unto Isaac, and unto Jacob, as God Almighty; but

by my name Jehovah I was not known to them.

Translit, VA'ERA EL-AVRAHAM EL-YITSKHAK VE'EL-YA'AKOV BE'EL

SHADAI USHEMI YEHOVAH LO NODATI LAHEM

Orang Yahudi menganggap nama YHVH (Terjemahan LAI, "TUHAN") begitu

suci, sehingga mereka tidak berani mengucapkannya. YHVH adalah satu-satunya

Tuhan, selain itu adalah berhala atau tuhan yang palsu. YHVH adalah Tuhan yang

cemburu, yang tidak akan membagikan nama maupun kemulian-Nya kepada yang lain.

Yesaya menulis sebagai berikut : Yesaya 44:6

Beginilah firman TUHAN, Raja dan Penebus Israel, TUHAN semesta alam: "Akulah

yang terdahulu dan Akulah yang terkemudian; tidak ada Allah selain dari pada-Ku.

KJV, Thus saith the LORD the King of Israel, and his redeemer the LORD of hosts; I

am the first, and I am the last; and beside me there is no God.

ASV, Thus saith Jehovah, the King of Israel, and his Redeemer, Jehovah of hosts: I am

the first, and I am the last; and besides me there is no God.

Translit Interlinear, KOH-'AMAR {demikian firman} YEHOVÂH {TUHAN}

MELEKH-YISRA'ÊL {raja Israel} VEGO'ALO {dan penebusnya} YEHOVÂH

{TUHAN} TSEVA'OT {dari para pasukan, semesta alam} 'ANI {Aku} RI'SHON

{yang pertama} VA'ANI {dan Aku} 'AKHARON {yang terakhir} UMIBAL'ADAI

{dan selain daripada-Ku} 'EIN {tidak ada} 'ELOHIM {Allah}

Yesaya 42:8

Aku ini TUHAN, itulah nama-Ku; Aku tidak akan memberikan kemuliaan-Ku kepada

yang lain atau kemasyhuran-Ku kepada patung.

Page 125: TANGGAPAN TERHADAP BUKU KASUS BESAR YG KELIRU KONTROVERSI YESUS KRISTUS

125

KJV, I am the LORD: that is my name: and my glory will I not give to another, neither

my praise to graven images.

ASV, I am Jehovah, that is my name; and my glory will I not give to another, neither

my praise unto graven images.

Translit, ANI YEHOVAH HU SHEMI UKHEVODI LE'AKHER LO-ETEN

UTEHILATI LAPSILIM

Yesaya 48:11

Aku akan melakukannya oleh karena Aku, ya oleh karena Aku sendiri, sebab masakan

nama-Ku akan dinajiskan? Aku tidak akan memberikan kemuliaan-Ku kepada

yang lain!

KJV, For mine own sake, even for mine own sake, will I do it: for how should my

name be polluted? and I will not give my glory unto another.

Translit, LEMA'ANI LEMA'ANI E'ESE KI EKH YEKHAL UKHEVODI LE'AKHER

LO-ETEN

YHVH tidak akan membagikan nama, hormat dan kemuliaan-Nya kepada yang

lain. Yang menarik adalah perkataan-perkataan Yesus dan tindakan-tindakan-Nya

membuat orang Yahudi abad pertama mengambil batu menuduh Yesus menghujat

(menyamakan diri-Nya dengan TUHAN).

Beberapa perkataan Yesus yang menarik dipelajari:

Yesus mengatakan, ' Akulah gembala yang baik'(Yohanes 10:11), sedangkan

Perjanjian Lama mengatakan, 'TUHAN adalah gembalaku'(Mazmur 23:1;

Yehezkiel 34:31).

Yohanes 10:11

Page 126: TANGGAPAN TERHADAP BUKU KASUS BESAR YG KELIRU KONTROVERSI YESUS KRISTUS

126

Akulah gembala yang baik. Gembala yang baik memberikan nyawanya bagi domba-

dombanya;

KJV, I am the good shepherd: the good shepherd giveth his life for the sheep.

Translit, egô eimi ho poimên ho kalos ho poimên ho kalos tên psuchên autou tithêsin

Huper tôn probatôn

Bandingkan dengan :

Yehezkiel 34:31

Kamu adalah domba-domba-Ku, domba gembalaan-Ku, dan Aku adalah Allahmu,

demikianlah firman Tuhan ALLAH."

KJV, And ye my flock, the flock of my pasture, are men, and I am your God, saith the

Lord GOD.

ASV, And ye my sheep, the sheep of my pasture, are men, and I am your God, saith

the Lord Jehovah.

Translit, VE'ATEN TSONI TSON MARITI ADAM ATEM ANI ELOHEIKHEM

NE'UM YEHOVAH ELOHIM

Mazmur 23:1

Mazmur Daud. TUHAN adalah gembalaku, takkan kekurangan aku.

KJV, The LORD is my shepherd; I shall not want.

ASV, Jehovah is my shepherd; I shall not want.

Translit, MIZMOR LEDAVID YEHOVAH ROHI LO EKHSAR

Yesus menyatakan Dia adalah hakim atas segala bangsa (Yohanes 5:27; Matius

25:31), Perjanjian Lama mengatakan TUHAN adalah hakim segala bangsa (Yoel

3:12).

Page 127: TANGGAPAN TERHADAP BUKU KASUS BESAR YG KELIRU KONTROVERSI YESUS KRISTUS

127

Yohanes 5:27

Dan Ia telah memberikan kuasa kepada-Nya untuk menghakimi, karena Ia adalah

Anak Manusia.

KJV, And hath given him authority to execute judgment also, because he is the Son of

man.

Matius 25:31

"Apabila Anak Manusia datang dalam kemuliaan-Nya dan semua malaikat bersama-

sama dengan Dia, maka Ia akan bersemayam di atas takhta kemuliaan-Nya

KJV, When the Son of man shall come in his glory, and all the holy angels with him,

then shall he sit upon the throne of his glory:

Bandingkan dengan : Yoel 3:12

3:12 Baiklah bangsa-bangsa bergerak dan maju ke lembah Yosafat, sebab di sana Aku

akan duduk untuk menghakimi segala bangsa dari segenap penjuru.

KJV, Let the heathen be wakened, and come up to the valley of Jehoshaphat: for there

will I sit to judge all the heathen round about.

Translit, VEKIBATSTI ET-KOL-HAGOYIM VEHORADTIM EL-EMEK

YEHOSHAFAT VENISHPATTI IMAM SHAM AL-AMI VENAKHALATI

YISRA'EL ASHER PIZRU VAGOYIM VE'ET-ARTSI KHILEKU

Yesus mengatakan, 'Akulah terang dunia' (Yohanes 8:12), Perjanjian Lama

mengatakan ''TUHAN akan menjadi penerang abadi bagimu" (Yesaya 60:19).

Yohanes 8:12

Page 128: TANGGAPAN TERHADAP BUKU KASUS BESAR YG KELIRU KONTROVERSI YESUS KRISTUS

128

Maka Yesus berkata pula kepada orang banyak, kata-Nya: "Akulah terang dunia;

barangsiapa mengikut Aku, ia tidak akan berjalan dalam kegelapan, melainkan ia akan

mempunyai terang hidup."

KJV, Then spake Jesus again unto them, saying, I am the light of the world: he that

followeth me shall not walk in darkness, but shall have the light of life.

bandingkan dengan : Yesaya 60:19

Bagimu matahari tidak lagi menjadi penerang pada siang hari dan cahaya bulan tidak

lagi memberi terang pada malam hari, tetapi TUHAN akan menjadi penerang abadi

bagimu dan Allahmu akan menjadi keagunganmu.

ASV, The sun shall be no more thy light by day; neither for brightness shall the moon

give light unto thee: but Jehovah will be unto thee an everlasting light, and thy God thy

glory.

KJV, The sun shall be no more thy light by day; neither for brightness shall the moon

give light unto thee: but the LORD shall be unto thee an everlasting light, and thy God

thy glory.

Translit, LO-YIHYE-LAKH OD HASHEMESH LE'OR YOMAM ULENOGA

HAYARE'AKH LO-YA'IR LAKH VEHAYA-LAKH YEHOVAH LE'OR OLAM

VELOHAYIKH LETIFARTEKH

Yesus berdoa kepada Bapa untuk berbagi kemuliaan kekal-Nya, :

Yohanes 17:5

Oleh sebab itu, ya Bapa, permuliakanlah Aku pada-Mu sendiri dengan kemuliaan yang

Kumiliki di hadirat-Mu sebelum dunia ada.

KJV, And now, O Father, glorify thou me with thine own self with the glory which I

had with thee before the world was.

Page 129: TANGGAPAN TERHADAP BUKU KASUS BESAR YG KELIRU KONTROVERSI YESUS KRISTUS

129

Yesus mengatakan Dia adalah yang pertama dan yang akhir (Wahyu 1:17), sama

seperti YHVH dalam Perjanjian Lama (Yesaya 44:6).

Wahyu 1:17

Ketika aku melihat Dia, tersungkurlah aku di depan kaki-Nya sama seperti orang yang

mati; tetapi Ia meletakkan tangan kanan-Nya di atasku, lalu berkata: 'Jangan takut!

Aku adalah Yang Awal dan Yang Akhir,'"

KJV, And when I saw him, I fell at his feet as dead. And he laid his right hand upon

me, saying unto me, Fear not; I am the first and the last:

Interlinear: egô {Aku} eimi {Adalah} ho prôtos {Yang Awal} kai {dan} ho eschatos

{Yang Akhir}

Bandingkan dengan : Yesaya 44:6

Beginilah firman TUHAN, Raja dan Penebus Israel, TUHAN semesta alam: 'Akulah

yang terdahulu dan Akulah yang terkemudian; tidak ada Allah selain dari pada-Ku.'

KJV, Thus saith the LORD the King of Israel, and his redeemer the LORD of hosts; I

am the first, and I am the last; and beside me there is no God.

ASV, Thus saith Jehovah, the King of Israel, and his Redeemer, Jehovah of hosts: I am

the first, and I am the last; and besides me there is no God.

Translit , KOH-'AMAR YEHOVAH MELEKH-YISRA'EL VEGO'ALO YEHOVAH

TSEVA'OT 'ANI RI'SHON VA'ANI 'AKHARON UMIBAL'ADAI 'EIN 'ELOHIM.

Yesaya 48:12

"Dengarkanlah Aku, hai Yakub, dan engkau Israel yang Kupanggil! Akulah yang tetap

sama, Akulah yang terdahulu, Akulah juga yang terkemudian!"

KJV, Hearken unto me, O Jacob and Israel, my called; I am he; I am the first, I also am

the last.

Page 130: TANGGAPAN TERHADAP BUKU KASUS BESAR YG KELIRU KONTROVERSI YESUS KRISTUS

130

Translit, SHEMA' 'ELAI YA'AKOV VEYISRA'EL MEKORA'I ANI-HU 'ANI

RI'SYON 'AF 'ANI 'AKHARON"

Pernyataan keilahian Yesus sangat jelas di Yohanes 8:58 :

Kata Yesus kepada mereka: 'Aku berkata kepadamu, sesungguhnya sebelum Abraham

jadi, Aku telah ada.'

KJV, Jesus said unto them, Verily, verily, I say unto you, Before Abraham was, I am.

Translit Interlinear, eipen {berkata} autois {kepada mereka} ho iêsous {Yesus} amên

{sesungguhnya} amên {sesungguhnya} legô {Aku berkata} humin {kepadamu} prin

{sebelum} abraam {Abraham} genesthai {ada/ menjadi/ eksis (lahir)} egô {Aku} eimi

{Ada}.

Orang Yahudi tanpa ragu-ragu mengerti maksud perkataan ini . Mereka tahu

bahwa Yesus tidak hanya menyatakan keberadaan-Nya sebelum Abraham, tetapi

Yesus juga menyatakan sama dengan Tuhan. Ini menyebabkan mereka mengambil

batu hendak melempari Yesus.

Dalam beberapa peristiwa Yesus menyatakan diri-Nya sama dengan

Tuhan dengan cara yang lain misal dalam memberikan pengampunan dosa,

suatu pekerjaan yang hanya bisa dilakukan Allah.

Yesus melakukan mujizat sekaligus memberikan pengampunan dosa:

Markus 2:10-11

2:10 Tetapi supaya kamu tahu, bahwa di dunia ini Anak Manusia berkuasa

mengampuni dosa" -- berkatalah Ia kepada orang lumpuh itu --:

KJV, But that ye may know that the Son of man hath power on earth to forgive sins,

(he saith to the sick of the palsy,)

Page 131: TANGGAPAN TERHADAP BUKU KASUS BESAR YG KELIRU KONTROVERSI YESUS KRISTUS

131

2:11 "Kepadamu Kukatakan, bangunlah, angkatlah tempat tidurmu dan pulanglah ke

rumahmu!"

KJV, I say unto thee, Arise, and take up thy bed, and go thy way into thine house.

Yesus juga menyatakan bahwa Dia mempunyai kuasa kehidupan, kuasa yang

hanya dimiliki TUHAN saja.

Yohanes 5:21,25

5:21 Sebab sama seperti Bapa membangkitkan orang-orang mati dan

menghidupkannya, demikian juga Anak menghidupkan barangsiapa yang dikehendaki-

Nya.

KJV, For as the Father raiseth up the dead, and quickeneth them; even so the Son

quickeneth whom he will.

5:25 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya saatnya akan tiba dan sudah tiba, bahwa

orang-orang mati akan mendengar suara Anak Allah, dan mereka yang mendengarnya,

akan hidup.

KJV, Verily, verily, I say unto you, The hour is coming, and now is, when the dead

shall hear the voice of the Son of God: and they that hear shall live.

Yesus mengatakan bahwa 'supaya semua orang menghormati Anak sama seperti

mereka menghormati Bapa' :

Yohanes 5:23

supaya semua orang menghormati Anak sama seperti mereka menghormati Bapa.

Barangsiapa tidak menghormati Anak, ia juga tidak menghormati Bapa, yang

mengutus Dia.

Page 132: TANGGAPAN TERHADAP BUKU KASUS BESAR YG KELIRU KONTROVERSI YESUS KRISTUS

132

KJV, That all men should honour the Son, even as they honour the Father. He that

honoureth not the Son honoureth not the Father which hath sent him.

Dalam kategori yang sama Yesus mendorong murid-murid-Nya, 'percayalah

kepada Allah, percayalah juga kepada-Ku' :

Yohanes 14:1

"Janganlah gelisah hatimu; percayalah kepada Allah, percayalah juga kepada-Ku.

KJV, Let not your heart be troubled: ye believe in God, believe also in me.

Jelas sekali, Yesus tanpa meninggalkan keraguan, menyatakan diri-Nya sejajar

dengan Allah. Dan pernyataan-pernyataan yang dikutip dalam ayat-ayat diatas

menunjukkan bahwa Yesus menyatakan diriNya adalah YHVH sendiri. Amin.

18. Kalau Yesus itu Allah sejati dan Bapanya Yesus juga Allah, berarti ada

dua pribadi Allah, lalu apa maksud Ulangan 20:1-3, ”Akulah YAHWEH,

Allahmu, jangan ada Allah lain di hadapan-Ku”?

Ingat Allah yang disembah Orang Kristen sebagai Umat percaya, adalah Allah Yang

Esa namun terdiri dari 3 Pribadi (Bapa, Anak dan Roh Kudus), ketiganya adalah

SATU. Jadi menyembah Allah selain Allah Tritunggal itu yang tidak boleh.

19. Yeremia 10:10 ”YAHWEH adalah Allah yang Benar”. Kalau Yesus itu

juga Allah, Yesus itu Allah yang benar atau bukan?

Yesus adalah Allah Anak, dia bersama-sama dengan Allah Bapa dan Allah Roh

Kudus. Ketiga Pribadi Allah ini adalah Allah Yang Benar.

Page 133: TANGGAPAN TERHADAP BUKU KASUS BESAR YG KELIRU KONTROVERSI YESUS KRISTUS

133

20. YAHWEH artinya “ehyeh asher ehyeh”, yang ada dengan sendirinya,

TIDAK DICIPTAKAN, sedangkan menurut Wahyu 3:14 Yesus itu adalah

ciptaan Allah. Bagaimana menerangkan hal itu?

Yesus adalah Sumber dari Ciptaan Allah. Jadi Allah Anak = Yesus Kristus, tidak

diciptakan, yang diciptakan adalah Tubuh Manusia Yesus Kristus (Pribadi Manusia

dalam Daging ditambahkan kepada Allah Anak, sehingga jadi Manusia seutuhnya

lewat peristiwa Kelahiran). Ayat Wahyu 3:14 sudah dijelaskan di atas.

21. Di Alkitab yang ada hanya sebutan Yesus sebagai „Anak Allah‟. Samakah

istilah Anak Allah dengan Allah Anak? (Samakah Anak Dokter dengan

Dokter Anak???)

Ada beda pengertian antara Allah Anak dan Anak Allah, namun kedua sebutan ini

menunjuk kepada Yesus Kristus, sama seperti ada beda pengertian antara Yesus kristus

dan Kristus Yesus. Namun keduanya menunjuk kepada Pribadi Allah Anak=Yesus

22. Doktrin Trinitas (Tritunggal) lahir 16 abad yang lalu dari tradisi pikir

Yunani yang menyembah banyak dewa (politeistik), sedangkan akar iman

Alkitab adalah monoteisme Yahudi (Allah itu ESA/Tauhid) yang

dikabarkan sejak Nabi Musa sampai rasul-rasul Yesus. Nah, masalahnya,

yang mana yang benar:

Berkiblat ke tradisi pikir Yunani yang melahirkan ajaran Trinitas dan

menjadikan Yesus sebagai Allah Sejati, atau

Berkiblat ke monoteisme Yahudi sebagai bangsa keturunan Yakub yang

beriman kepada Allah yang ESA, yaitu YAHWEH?

Page 134: TANGGAPAN TERHADAP BUKU KASUS BESAR YG KELIRU KONTROVERSI YESUS KRISTUS

134

Allah dalam Perjanjian Lama memang tidak tegas menyatakan Diri-Nya adalah

Allah Tritunggal/Trinitas, namun indikasi adanya Allah Tritunggal atau Trinitas sudah

ada. Allah memperkenalkan Diri-Nya secara progresif. Semakin dari PL menuju ke PB

semakin jelas tentang adanya Allah Tritunggal.

Injil Yohanes ditujukan untuk memenangkan jiwa atau untuk memberitakan

Injil kepada Orang Yunani, jadi ada hal-hal yang berhubungan dengan Filsafat Yunani

dalam Injil Yohanes, namun jelas berbeda dengan konsep Politheisme. Baca Tafsiran

ayat Yohanes 1:1 di awal buku ini.

Page 135: TANGGAPAN TERHADAP BUKU KASUS BESAR YG KELIRU KONTROVERSI YESUS KRISTUS

135

KASUS VI

APA BENAR YESUS TIDAK PERNAH MATI?

Gagasan bahwa Yesus tidak pernah benar-benar mati muncul pada tulisan di

abad ketujuh. Di situ dikatakan bahwa Yesus melarikan diri ke India. Bahkan sampai

saat ini terdapat sebuah makam keramat yang dianggap makam Yesus di Srinagar,

Kashmir.

Pada permulaan abad ke-19, Karl Barth, Karl Venturini, dan yang lain-lainnya

mencoba menjelaskan Kebangkitan dengan mengemukakan gagasan bahwa Yesus

hanya pingsan karena kepayahan di atas kayu salib, atau Ia telah diberi obat yang

membuatnya kelihatan mati, dan bahwa selanjutnya Ia dihidupkan kembali oleh udara

kubur yang sejuk dan lembab. Mereka menjelaskan bahwa Yesus telah diberi suatu

cairan di suatu bunga karang ketika tergantung di atas salib (Markus 15:36) dan bahwa

Pilatus kelihatan terkejut akan betapa cepatnya Yesus mati (Markus 15:44).

Konsekuensinya, kata mereka, pemunculan Yesus kembali bukanlah suatu kebangkitan

mukjizat, tetapi sekedar suatu kesadaran kembali yang kebetulan, dan kubur-Nya

kosong karena Ia masih terus hidup.

Apa yang sebenarnya terjadi saat Penyaliban? Apa penyebab kematian Yesus?

Adakah cara yang mungkin bagi-Nya untuk bertahan hidup dari siksaan ini? Ini adalah

pertanyaan-pertanyaan yang dapat dibantu diselesaikan dengan bukti medis.

Wawancara dengan Alexander Metherell, M.D., PH.D.

Metherell adalah seseorang dengan gelar medis dari University of Miami di

Florida dan gelar doktor dalam bidang teknik dari University of Bristol di Inggris. Ia

memperoleh sertifikat dalam diagnosis dari The American Board of Radiology dan

Page 136: TANGGAPAN TERHADAP BUKU KASUS BESAR YG KELIRU KONTROVERSI YESUS KRISTUS

136

menjadi konsultan bagi The National Heart, Lung, and Blood Institute of the National

Institutes of Health of Bethesda, Maryland.

Metherell adalah mantan ilmuwan riset yang mengajar di The University of

California, dan editor lima buku ilmiah dan telah membuat tulisan-tulisan yang

diterbitkan mulai dari Aerospace Medicine sampai Scientific American. Analisis

cerdasnya atas konstraksi muskular telah diterbitkan dalam The Physiologist dan

Biophysics Journal. Ia berpenampilan sesuai dengan perannya sebagai seorang otoritas

medis terkemuka.

Penyiksaan Sebelum Penyaliban

Dapatkah Anda melukiskan suatu gambaran tentang apa yang terjadi pada Yesus?

Itu dimulai setelah Perjamuan Terakhir. Yesus pergi dengan murid-murid-Nya

ke Taman Getsemani. Di sana Ia berdoa semalam-malaman. Nah, selama proses itu Ia

mengantisipasi datangnya peristiwa-peristiwa pada hari berikutnya. Karena Ia

mengetahui beratnya penderitaan yang akan Ia pikul, sungguh wajar jika Ia mengalami

tekanan psikologis yang sangat besar.

Dalam Lukas 22:44 menceritakan bahwa Ia mulai meneteskan keringat darah pada

keadaan ini. Bukankah ini hanyalah imajinasi yang terlalu fiktif?

Tidak sama sekali. Ini adalah suatu kondisi medis yang dikenal dengan

hematidrosis. Ini terjadi karena tekanan psikologis yang sangat tinggi. Kegelisahan

yang hebat menyebabkan terlepasnya zat-zat kimia yang memecahkan kapiler-kapiler

dalam kelenjar-kelenjar keringat. Akibatnya terjadi pendarahan dalam kelenjar-

kelenjar ini, dan keringat yang keluar disertai dengan darah. Hal ini menyebabkan kulit

menjadi amat sangat rapuh ketika Yesus dicambuk oleh serdadu Roma keesokan

harinya, kulit-Nya menjadi amat sangat sensitif.

Page 137: TANGGAPAN TERHADAP BUKU KASUS BESAR YG KELIRU KONTROVERSI YESUS KRISTUS

137

Pencambukan Roma dikenal sangat brutal, biasanya terdiri dari 39 cambukan,

tetapi seringkali lebih banyak daripada itu, tergantung pada suasana hati Si Serdadu

yang melaksanakan pukulan. Si Serdadu akan menggunakan cemeti dari kepangan tali

kulit dengan bola-bola logam yang dijalin ke dalamnya. Ketika cemeti itu menghantam

daging, bola-bola ini akan menyebabkan memar atau lebam yang dalam, yang akan

pecah terbuka akibat pukulan selanjutnya. Dan cemeti itu juga memiliki potongan-

potongan duri tajam, yang akan mengiris daging dengan hebat.

Punggung yang dipukul itu akan menjadi tercabik-cabik, sehingga sebagian

dari tulang belakang kadangkala terlihat akibat irisan yang dalam, sangat dalam.

Pencemetian itu akan ditimpakan ke segala arah: dari bahu turun ke punggung, pantat,

dan bagian belakang kaki. Itu akan sangat mengerikan.

Selagi pencambukan berlanjut, luka koyakan akan tercabik sampai ke otot-otot

kerangka di bawahnya dan menghasilkan goresan-goresan daging berdarah yang

gemetar. Seorang sejarawan abad ketiga bernama Eusebius menggambarkan

pencambukan dengan mengatakan, "Pembuluh-pembuluh si penderita terbuka

telanjang, dan otot-otot, urat-urat, dan isi perut si korban terlihat".

Banyak orang akan mati dari pemukulan semacam ini, bahkan sebelum mereka

disalibkan. Setidaknya, Si Korban akan mengalami kesakitan hebat dan keguncangan

karena efek-efek kehilangan sejumlah besar darah (hipovolemik).

Ini mengakibatkan 4 hal:

1. Jantung berdetak cepat untuk mencoba memompa darah yang tidak ada di sana.

2. Tekanan darah turun, menyebabkan pingsan.

3. Ginjal berhenti menghasilkan urin untuk mempertahankan volume darah yang masih

tinggal.

4. Orang itu menjadi sangat haus sewaktu tubuhnya sangat membutuhkan cairan untuk

menggantikan volume darah yang hilang.

Page 138: TANGGAPAN TERHADAP BUKU KASUS BESAR YG KELIRU KONTROVERSI YESUS KRISTUS

138

Apakah Anda melihat bukti ini dari catatan-catatan Injil?

Ya, sangat pasti. Yesus berada dalam keguncangan karena kehilangan sejumlah

besar darah ketika Ia berjalan terhuyung-huyung ke lokasi hukuman mati di Kalvari,

memikul batang kayu salib yang horizontal. Akhirnya Yesus tak sadarkan diri, dan

serdadu Roma memerintahkan Simon untuk memikul salib-Nya. Selanjutnya kita

membaca bahwa Yesus berkata, 'Aku haus', pada saat ketika sedikit cuka diberikan

kepada-Nya.

Karena efek-efek mengerikan dari pemukulan ini, sudah pasti Yesus berada

dalam kondisi kritis, bahkan sebelum paku-paku ditancapkan menembus kedua tangan

dan kaki-Nya.

Penderitaan Salib

Apa yang terjadi ketika Ia tiba di lokasi Penyaliban?

Ia akan dibaringkan, kedua tangan-Nya akan dipakukan dalam posisi terentang

ke batang kayu horizontal. Orang-orang Roma biasanya menggunakan paku besar yang

panjangnya 5 sampai 7 inci dan meruncing ke suatu ujung yang tajam. Paku ini

ditancapkan menembus pergelangan tangan. Ini adalah posisi kokoh yang akan

mengunci posisi tangan.

Dan penting untuk dipahami bahwa paku itu akan menembus ke tempat di

mana urat syaraf tengah berada. Ini adalah urat syaraf terbesar yang menuju ke tangan,

dan itu akan diremukkan oleh paku yang diketokkan ke dalamnya.

Kesakitan apa yang akan ditimbulkannya?

Page 139: TANGGAPAN TERHADAP BUKU KASUS BESAR YG KELIRU KONTROVERSI YESUS KRISTUS

139

Apakah Anda pernah merasakan rasa sakit ketika Anda membenturkan siku

Anda dan memukul tulang ujung siku Anda? Itu sebenarnya urat syaraf lain, disebut

urat syaraf ulna. Akan sangat menyakitkan bila tanpa sengaja Anda memukulnya. Yah,

bayangkan mengambil sebuah tang dan memeras dan meremukkan urat syaraf itu.

Efek itu akan mirip dengan apa yang Yesus alami. Kesakitannya sama sekali tak

tertahankan, secara harafiah itu di luar kata-kata untuk menjelaskannya.

Pada keadaan seperti ini Yesus dinaikkan, selagi balok salib dipasangkan ke

tiang vertikal, dan kemudian paku-paku ditancapkan menembus kedua kaki Yesus.

Sekali lagi, urat syaraf di kedua kaki-Nya akan remuk, dan di sana akan terasa jenis

kesakitan yang sama.

Penyebab Kematian

Penyaliban pada intinya adalah kematian perlahan yang diakibatkan oleh

asfiksiasi (sesak nafas karena kekurangan oksigen dalam darah). Alasannya adalah

bahwa tekanan-tekanan pada otot-otot dan diafragma membuat dada berada pada

posisi menarik nafas, agar dapat menghembuskan nafas, orang itu harus mendorong

kedua kakinya agar tekanan pada otot-otot dapat dihilangkan untuk sesaat. Ketika

melakukan itu, paku akan merobek kaki, lalu akhirnya mengunci posisi terhadap

tulang-tulang tumit kaki.

Setelah dapat menarik nafas, orang itu kemudian akan dapat relaks dan menarik

nafas lagi. ekali lagi ia harus mendorong tubuhnya naik untuk menghembuskan nafas,

menggesekkan punggungnya yang berdarah ke kayu salib yang kasar. Ini akan

berlangsung terus dan terus sampai kepayahan, dan orang itu tidak akan mampu

mengangkat diri dan bernafas lagi.

Ketika nafas orang itu semakin perlahan, ia mengalami apa yang disebut

asidosis pernafasan, karbondioksida dalam darah larut sebagai asam karbonik,

Page 140: TANGGAPAN TERHADAP BUKU KASUS BESAR YG KELIRU KONTROVERSI YESUS KRISTUS

140

menyebabkan keasaman darah meningkat. Ini akhirnya mengakibatkan detak jantung

yang tidak teratur. Dengan jantung-Nya yang berdetak tak menentu, Yesus berada

dalam saat-saat kematian-Nya, yakni ketika Ia berkata, "Ya Bapa, ke dalam tangan-Mu

Kuserahkan nyawa-Ku". Kemudian Ia mati akibat berhentinya detak jantung.

Bahkan sebelum Ia mati, keguncangan karena kehilangan sejumlah besar darah

akan menyebabkan jantung berdebar kencang terus-menerus, yang akan menyebabkan:

kegagalan jantung serta terkumpulnya cairan dalam membran-membran di sekitar

jantung dan juga sekitar paru-paru.

Mengapa hai ini penting?

Karena ketika serdadu Roma datang, dan hampir yakin bahwa Yesus telah

mati, mereka menegaskannya dengan menusukkan sebuah tombak ke pinggang kanan-

Nya. Tombak itu menembus paru-paru kanan dan ke jantung, jadi ketika tombak itu

ditarik keluar, sejumlah cairan dalam membran-membran sekitar jantung dan juga

sekitar paru-paru keluar. Ini akan terlihat sebagai cairan jernih, seperti air, diikuti

dengan banyak darah, seperti yang dijelaskan saksi mata Yohanes dalam Injilnya

(Yohanes 19:34).

Tulang-tulang-Nya Tidak Dipatahkan

Injil-injil berkata bahwa para serdadu mematahkan kaki kedua penjahat yang

disalibkan Yesus. Mengapa mereka melakukan itu?

Mereka ingin mempercepat kematian, dan dengan datangnya hari Sabat dan

Paskah, para pemimpin Yahudi tentunya ingin segera mengakhiri ini sebelum matahari

tenggelam. Serdadu-serdadu Roma akan menggunakan gagang baja dari tombak Roma

untuk menghancurkan tulang-tulang kaki bagian bawah Si Korban. Ini akan

mencegahnya dari mengangkat diri dengan kakinya, sehingga dapat bernafas, dan

Page 141: TANGGAPAN TERHADAP BUKU KASUS BESAR YG KELIRU KONTROVERSI YESUS KRISTUS

141

kematian akibat sesak nafas kekurangan oksigen dalam darah akan terjadi dalam

beberapa menit.

Perjanjian Baru menjelaskan kepada kita bahwa kaki-kaki Yesus tidak

dipatahkah karena para serdadu telah menyatakan bahwa Ia telah mati, dan mereka

hanya menggunakan tombak untuk memastikannya. Ini menggenapi Perjanjian Lama

tentang Mesias, yaitu bahwa tulang-tulang-Nya tidak akan dipatahkan (Mazmur

34:21).

Para serdadu Roma adalah orang yang tidak ahli dalam hal pengobatan/medis,

apakah pernyataan mereka tentang kematian Yesus dapat dipercaya?

Para serdadu Roma memang tidak pergi ke sekolah medis/pengobatan. Tetapi

ingat, mereka adalah ahli dalam membunuh orang karena itu adalah tugas mereka, dan

mereka melakukannya dengan baik. Mereka tahu tanpa keraguan sedikitpun kapan

seseorang mati, dan itu tidak sulit untuk mengetahuinya.

Disamping itu, jika seorang tahanan berhasil melarikan diri, serdadu-serdadu

yang bertanggung jawab itu sendiri akan dibunuh, jadi mereka memiliki dorongan

besar untuk memastikan bahwa setiap korban telah mati ketika ia diturunkan dari salib.

Argumen Terakhir

Adakah cara apapun yang memungkinkan Yesus bisa bertahan hidup dari penderitaan

salib ini?

Sama sekali tidak ada. Ingatlah bahwa Ia sudah berada dalam keguncangan

akibat kehilangan banyak darah, bahkan sebelum penyaliban dimulai. Ia tidak mungkin

mempura-purakan kematian-Nya, karena Anda tidak mungkin mempura-purakan

ketidakmampuan bernafas untuk waktu yang lama. Disamping itu, tombak yang

dihunjamkan ke jantungnya akan menetapkan kematian-Nya. Dan serdadu-serdadu

Page 142: TANGGAPAN TERHADAP BUKU KASUS BESAR YG KELIRU KONTROVERSI YESUS KRISTUS

142

Roma tidak akan mengambil resiko kematian sendiri dengan membiarkan-Nya pergi

dalam keadaan hidup.

Jadi bila seseorang mengajukan gagasan kepada Anda bahwa Yesus sekedar

pingsan di atas kayu salib, akan saya beritahu bahwa itu tidak mungkin. Itu adalah

khayalan tanpa dasar.

Pertanyaan Bagi Hati

Yesus dengan sengaja melangkah ke dalam tangan-tangan lawan-Nya. Ia tidak

menolak penangkapan. Ia tidak mempertahankan diri-Nya saat persidangan. Jelas

bahwa Ia bersedia mengajukan diri-Nya untuk mengalami penyaliban, suatu bentuk

penyiksaaan yang memalukan dan memilukan. Apa yang mungkin memotivasi

seseorang untuk bersedia menanggung penghukuman semacam ini?

Yesus tahu apa yang akan terjadi, dan Ia bersedia melewati semuanya itu,

karena itu merupakan satu-satunya cara Ia dapat menebus kita, dengan menjadi

pengganti kita dan menanggung hukuman maut yang layak kita terima karena

pemberontakan kita terhadap Tuhan. Itu merupakan misi-Nya yang sepenuhnya ketika

Ia datang ke bumi.

Jadi bila Anda bertanya apa yang memotivasi Dia, jawabannya dapat diringkas

dalam satu kata, yaitu KASIH.

Kesimpulan

Yesus tidak mungkin bertahan hidup dari siksaan salib, suatu bentuk kekejian

yang begitu keji, sehingga orang-orang Roma membebaskan warga negara mereka

sendiri dari itu, kecuali untuk kasus-kasus pengkhianatan besar.

Page 143: TANGGAPAN TERHADAP BUKU KASUS BESAR YG KELIRU KONTROVERSI YESUS KRISTUS

143

Kesimpulan-kesimpulan Metherell konsisten dengan penemuan dokter-dokter

lain yang dengan teliti mempelajari hal ini. Di antara mereka adalah Dr. William D.

Edwards, yang artikelnya pada tahun 1986, dalam The Journal of the America Medical

Association menyimpulkan, "Jelas, bobot bukti historis dan medis menunjukkan Yesus

telah mati sebelum pinggangnya dilukai.... Sesuai dengan itu, penafsiran-penafsiran

yang didasarkan pada asumsi bahwa Yesus tidak mati di atas salib bertentangan

dengan pengetahuan medis modern".

Untuk direnungkan

Di hadapan Allah, Saudara adalah orang yang berdosa yang harus menghadap

pengadilan Allah dan harus menerima hukuman kekal karena dosa-dosa yang Saudara

lakukan. Saudara tidak bisa menyelamatkan diri Saudara sendiri.

Yesus telah menanggung hukuman dosa yang seharusnya Saudara terima. Ia

telah menerima hukuman yang seharusnya Saudara tanggung. Jika Saudara menerima

penggantian hukuman ini, Saudara bisa selamat dari hukuman Tuhan.

Maukah Saudara menerima penggantian hukuman ini?

Maukah Saudara menerima Yesus sebagai Juruselamat dan Tuhan?

Sumber :

Lee Strobel, Pembuktian Atas Kebenaran Kristus, Penerbit Gospel Press, PO BOX

238, Batam Center, 29432. F: 021-74709281

Page 144: TANGGAPAN TERHADAP BUKU KASUS BESAR YG KELIRU KONTROVERSI YESUS KRISTUS

144

KASUS VII

YESUS YANG MATI & BANGKIT, MENJADI WAKIL

ALLAH SEBAGAI HAKIM ADIL AKHIR ZAMAN

Yesus ADALAH HAKIM Yang Adil pada AKHIR ZAMAN. Dalam hal ini

penulis sepakat.

KASUS VIII

YESUS ANAK ALLAH, CIPTAAN YANG TERKEMUKA DI

DUNIA DAN DI AKHIRAT

Penulis tidak sepakat dengan perkataan Yesus adalah Ciptaan. Frans Donald mengutip

ayat-ayat Alquran dalam judul kasus VIII. Untuk itu, penulis tidak akan membahasnya.

KASUS IX

YESUS, SANG ”MALAIKAT PERJANJIAN”

Allah Anak atau Tuhan Yesus dalam Perjanjian Lama sering disebut

Malaikat Allah, Malaikat TUHAN, Malaikat Perjanjian, dan lain-lain. Namun

kesimpulan Frans Donald bahwa Yesus=Mikhael adalah Salah Besar. Perjanjian Baru

dalam kitab Yudas, Iblis bertengkar dengan Mikhael, Penghulu Malaikat, namun

Mikhael sang malaikat tidak berani menghakimi Iblis, hanya menghardik Iblis.

Page 145: TANGGAPAN TERHADAP BUKU KASUS BESAR YG KELIRU KONTROVERSI YESUS KRISTUS

145

Jika Yesus=Malaikat Mikhael, tidak mungkin Yesus akan berani berkata seperti

“Enyahlah Iblis (Matius 4:10)”, dan ayat-ayat lain. Yesus pasti berani mengusir Iblis,

menghakimi Iblis, dan lain-lain karena Yesus adalah Allah.

Is Jesus Michael the Archangel?"

Jesus is not Michael the Archangel. The Bible nowhere identifies Jesus as

Michael (or any other angel for that matter). Hebrews 1:5-8 draws a clear distinction

between Jesus and the angels, ―For to which of the angels did God ever say, "You are

my Son; today I have become your Father"? Or again, "I will be His Father, and He

will be my Son"? And again, when God brings His firstborn into the world, He says,

"Let all God's angels worship Him." In speaking of the angels He says, "He makes

his angels winds, his servants flames of fire." But about the Son He says, "Your

throne, O God, will last for ever and ever, and righteousness will be the scepter of

your kingdom.‖ Angels worship Jesus. The angels are called sons of God (Genesis 6:2-

4; Job 1:6; 2:1; 38:7), but Jesus is THE Son of God (Hebrews 1:8; Matthew 4:3-6).

Michael the Archangel is perhaps the highest of all the angels. Michael is the

only angel in the Bible who is designated ―the Archangel‖ (Jude verse 9). Michael the

Archangel, though, is only an angel. He is not God. The clear distinction in the power

and authority of Michael and Jesus can be seen in comparing Matthew 4:10 and Jude

verse 9. In Matthew 4:10, Jesus rebukes Satan. In Jude verse 9, Michael the Archangel

calls on the Lord to rebuke Satan. Jesus is God incarnate (John 1:1,14). Michael the

Archangel is a powerful angel, but still only an angel.

What are archangels? Is Michael the only archangel?"

Page 146: TANGGAPAN TERHADAP BUKU KASUS BESAR YG KELIRU KONTROVERSI YESUS KRISTUS

146

The word "archangel" occurs in only two verses of the Bible. 1 Thessalonians

4:16, "For the Lord Himself will come down from heaven, with a loud command, with

the voice of the archangel and with the trumpet call of God, and the dead in Christ

will rise first." Jude verse 9, "But even the archangel Michael, when he was

disputing with the devil about the body of Moses, did not dare to bring a slanderous

accusation against him, but said, "The Lord rebuke you!" The word "archangel" comes

from a Greek word meaning "chief angel." It refers to an angel who seems to be the

leader of other angels.

Michael is the only angel identified as an archangel (Jude verse 9). However,

Daniel 10:13 describes Michael as "one of the chief princes." This possibly indicates

that there are more than one archangel, because it places Michael on the same level as

the other "chief princes." Daniel 10:21 describes Michael the archangel as "your

prince," and Daniel 12:1 identifies Michael as "the great prince who protects." So,

while it is possible that there are multiple archangels, it is best not to presume upon the

Word of God by declaring other angels as archangels. 1 Thessalonians uses the

singular to identify "the voice of THE archangel," not "the voice of AN archangel,"

which would allow for the possibility of there being more than one archangel. Even if

there are multiple archangels, it seems that Michael is the chief among them.

Who / What is the angel of the Lord?"

The precise identity of the "angel of the Lord is not specifically given in the

Bible. However, there are many important "clues" as to his identity. The angel of the

Lord speaks as God, identifies Himself with God, and exercises the responsibilities of

God (Genesis 16:7-12; 21: 17-18; 22:11-18; Exodus 3:2; Judges 2:1-4; 5:23; 6:11-24;

13:3-22; 2 Samuel 24:16; Zechariah 1:12; 3:1; 12:8). In several of these appearances,

Page 147: TANGGAPAN TERHADAP BUKU KASUS BESAR YG KELIRU KONTROVERSI YESUS KRISTUS

147

those who saw the angel of the Lord feared for their lives because they had "seen the

Lord." Therefore, it is clear that the angel of the Lord is a theophany, that is an

appearance of God in physical form.

It is interesting to note that appearances of the angel of the Lord cease after the

incarnation of Christ. This leads some to conclude that the angel of the Lord

represented appearances of Jesus before His incarnation in human form. Whatever the

case, whether the angel of the Lord was a pre-incarnate appearance of Christ, or an

appearance of God the Father, it is highly likely that the phrase ―the angel of the Lord‖

identifies an appearance of God.

Page 148: TANGGAPAN TERHADAP BUKU KASUS BESAR YG KELIRU KONTROVERSI YESUS KRISTUS

148

KEESAAN DAN KETRITUNGGALAN ALLAH

KEESAAN ALLAH

Keesaan Allah berati bahwa hanya ada satu Allah saja dan bahwa sifat-dasar

atau watak Allah tidak dapat dipisah-pisahkan atau dibagi. Bahwa Allah itu esa adanya

merupakan kebenaran sejati Perjanjian Lama (Ulangan 4:35, 39; 1 Raja-Raja 8:60;

Yesaya 45:5-6). Kebenaran yang sama juga sering diajarkan dalam Perjanjian Baru

(Markus 12:29-32; Yohanes 17:3; 1 Korintus 8:4-6; 1 Timotius 2:5). Akan tetapi,

Allah itu bukan saja ESA, Dia adalah satu-satinya Allah; oleh karena itu Allah unik

adanya (Keluaran 15:11; Zakharia 14:9). Hanya ada satu saja oknum yang terbatas dan

sempurna. Memikirkan dua atau lebih oknum yang tidak terbatas tidaklah masuk akal

dan tidak dapat dibayangkan.

Bahwa sifat-dasar Allah tidak dapat dipisah-pisahkan atau dibagi diberitahukan

oleh Ulangan 6:4, ‖Dengarlah, hai orang Israel: Tuhan itu Allah kita, Tuhan itu esa!‖

(bandingkan dengan Markus 12:29; Yakobus 2:19). Allah tidak terdiri atas bagian-

bagian tertentu atau dapat diuraikan menjadi bagian-bagian tertentu. Allah itu

sederhana; menurut angka Ia hanya satu, bebas dari segala bentuk paduan; manusia

merupakan suatu paduan karena manusia memiliki bagian yang jasmaniah dan bagian

yang rohaniah. Tetapi Allah itu roh adanya sehingga tak dapat diurai seperti itu.

Namun, keesaan ini tidak inkonsisten dengan konsep ketritunggalan, karena suatu

keesaan tidak sama dengan suatu satuan. Suatu satuan ditandai oleh sifat tunggal.

Keesaan Allah memberikan peluang bagi adanya perbedaan-perbedaan pribadi di

dalam sifat-dasar ilahi, sekalipun pada saat yang sama tetap diakui bahwa sifat-dasar

ilahi itu secara matematis dan kekal tetap satu. Keesaan Allah menyatakan secara tidak

langsung bahwa ketiga oknum trinitas bukanlah hakikat-hakikat yang terpisah di dalam

hakikat ilahi itu. Banyak sekali sekte dan bidat Kristen yang tidak lagi menganut iman

Kristen yang lazim karena mereka tidak menerima ajaran tiga oknum satu hakikat.

Page 149: TANGGAPAN TERHADAP BUKU KASUS BESAR YG KELIRU KONTROVERSI YESUS KRISTUS

149

KETRITUNGGALAN ALLAH

Ajaran Trinitas atau ketritunggalan Allah bukanlah suatu kebenaran yang

diperoleh melalui akal budi atau yang dikenal dengan istilah teologi natural, tetapi

suatu kebenaran yang dapat diketahui melalui penyataan atau wahyu. Akal manusia

mungkin dapat menunjukkan kepada kita keesaan Allah, tetapi ajaran tentang trinitas

langsung berasal dari penyataan yang khusus. Sekalipun istilah ‖trinitas‖ tidak ada

dalam Alkitab, tetapi istilah ini dipakai sejak awal di dalam gereja. Bentuk Yunaninya,

trias, nampaknya pertama kali dipakai oleh teofilus dari Antiokhia (wafat tahun 181

M), sedangkan bentuk latinnya, trinitas, pertama kali dipakai oleh Tertulianus (wafat +

tahun 220 M).

Dalam teologi Kristen, istilah ‖trinitas‖ atau tritunggal berarti bahwa ada tiga

oknum kekal dalam hakikat ilahi yang satu itu, yang masing-masing dikenal sebagai

Allah Bapa, Allah Anak, dan Allah Roh Kudus. Tiga oknum ini dapat dikatakan

sebagai tiga kepribadian Allah. Kita menyembah Allah tritunggal. Syahadat

Athanasius mengungkapkan keyakinana akan tritunggal ini sebagai berikut, ‖Kita

menyembah satu Allah dalam ke-Tritunggalan dan ke-Tritunggalan dalam keesaan;

kita membedakan antara tiga pribadi, tetapi kita tidak memisahkan hakikatnya.‖

Syahadat ini selanjutnya mengatakan, ‖Ketiga pribadi ilahi ini sama kekal dan sama

kedudukan satu dengan yang lain, sehingga...kita memuja keesaan utuh dalam Trinitas

dan Trinitas dalam keesaan.‖

Ajaran tentang Tritunggal ini harus dibedakan dari pandangan Triteisme dan

Sabelianisme. Triteisme tidak dapat menerima keesaan hakikat Allah dan beranggapan

bahwa ada tiga Allah yang berbeda. Satu-satunya kesatuan antara ketiga Allah ini.

Satu-satunya keesaan yang diakui oleh golongan ini ialah keesaan maksud dan tujuan.

Allah tritunggal merupakan suatu keesaan hakikat maupun keesaan maksud dan tujuan.

Ketiga pribadi Allah Tritunggal itu sehakikat. Sabelianisme mengakui ketritunggalan

Page 150: TANGGAPAN TERHADAP BUKU KASUS BESAR YG KELIRU KONTROVERSI YESUS KRISTUS

150

penyataan, namun tidak menerima ketritunggalan sifat. Sabelianisme mengajarkan

bahwa Allah sebagai Bapa, adalah Pencipta dan pemberi hukum; sebagai Anak, Allah

yang sama itu menjelma untuk menunaikan tugas penebus; dan sebagai Roh Kudus,

tetap Allah yang sama namun yang kini mengerjakan pembaharuan dan pengudusan.

Dengan kata lain, Sabelianisme mengajarkan Tritunggal Modalitas yang berebda dari

Tritunggal Ontologis. Modalisme yang dinuat oleh Sabelianisme ini mengajarkan

adanya tiga aspek tabiat Allah, segabaimana halnya seorang laki-laki bisa menjadi

seorang ayah, seorang putra, dan seorang laki-laki. Ajaran semacam ini sebenarnya

merupakan penolakan terhada ajaran Tritunggal. Karena pandangan ini tidak

mengakuai adanya tiga pribadi dalam satu hakikat, tetapi tiga pemeranan atau tiga

hubungan dalam satu pribadi. Harus diakui, ajaran tentang tritunggal Allah adalah

suatu rahasi yang besar sekali. Seakan-akan ajaran ini merupakan sautu teka-teki

intelektual yang sulit dipecahkan atau bahkan merupakan suatu kontradiksi. Ajaran

Kristen tentang tritunggal, betapapun misteriusnya, bukanlah hasil pemikiran

berspekulasi, tetapi hasil penyataan Allah sendiri. Apa yang telah disingkapkan oleh

Allah tentang ajaran ini dalam Firman-Nya?

PETUNJUK-PETUNJUK AWAL DALAM PERJANJIAN LAMA

Sekalipun hal yang terutama ditekankan dalam Perjanjian Lama adalah keesaan

Allah, namun tidak kurang isyarat mengenai adanya berbagai pribadi dalam ke-

Allahan, demikian juga tidak kurag bahwa pribadi-pribadi ini merupakan satu

ketritunggalan. Menarik untuk dicatat bahwa Allah berkali-kali memakai kata ganti

jamak (Kejadian 1:26; 3:22; 11:7; Yesaya 6:8) serta kata kerja jamak (Kejadian 1:26;

11:7) ketika menunjuk kepada diri-Nya sendiri. Nama Allah yang dipakai dalam ayat-

ayat ini ialah Elohim yaitu sebuah istilah jamak yang mungkin saja menyiratkan

perihal jamak, sekalipun hal ini tidak dapat dikatakan dengan pasti. Bentuk jamak ini

Page 151: TANGGAPAN TERHADAP BUKU KASUS BESAR YG KELIRU KONTROVERSI YESUS KRISTUS

151

barangkali dipakai untuk mengungkapkan kesungguhan dan bukan mengungkapkan

perihal jamak.

Petunjuk-petunjuk yang lebih tegas bahwa keadaan jamak ini merupakan suatu Trinitas

dapat ditemukan dalam kenyataan-kenyataan berikut:

1. Tuhan dibeda-bedakan dari Tuhan (Allah). Kejadian 19:24 berbunyi ‖

Kemudian TUHAN menurunkan hujan belerang dan api atas Sodom dan

Gomora, berasal dari TUHAN [Allah], dari langit;‖ sedangkan Hosea 1:7

menyatakan ‖ Aku akan menyayangi kaum Yehuda dan menyelamatkan

mereka demi TUHAN, Allah mereka‖ (bandingkan dengan Zakharia 3:2; II

Timotius 1:18).

2. Allah Anak dibeda-bedakan dari Allah Bapa. Allah Anak yang berbicara

dengan perantaraan Nabi Yesaya mengatakan, ‖Tuhan Allah mengutus aku

dengan Roh-Nya‖ (Yesaya 48:16 bandingkan dengan Mazmur 45:7-8; Yesaya

63:9-10). Mazmur 2:7 berbunyi ‖ Anak-Ku engkau! Engkau telah Kuperanakkan

pada hari ini.‖ Yesus tidak saja disebut Anak Allah (Roma 1:4), tetapi juga

Anak Tunggal Allah (Yohanes 3:16, 18) dan Anak-Nya yang sulung (Ibrani

1:6). Kristus tidak menjadi Anak Allah yang kekal pada saat penjelmaan atau

inkarnasi-Nya; Dia adalah Anak Allah sebelum Ia diberikan (Yesaya 9:5).

‖...Yang permulaannya sudah sejak purbakala, sejak dahulu kala.‖ (Mikha

5:1b).

3. Roh jelas juga dibedakan dari Allah Bapa. Kejadian 1:1 berbunyi, ‖Pada

mulanya Allah menciptakan langit dan bumi.‖ Lalu ayat 2 berbunyi, ‖...dan

Roh Allah melayang-layang di atas permukaan air.‖ Perhatikan juga ayat

berikut, ―Berfirmanlah Tuhan, ‗Roh-Ku tidak akan selama-lamanya tinggal di

dalam manusia‘‖ (Kejadian 6:3, bandingkan juga Bilangan 27:18; Mazmur

51:13; Yesaya 40:13; Hagai 2:4-5).

Page 152: TANGGAPAN TERHADAP BUKU KASUS BESAR YG KELIRU KONTROVERSI YESUS KRISTUS

152

4. disebutnya ―Kudus‖ sebanyak tiga kali dalam Yesaya 6:3 dapat dianggap

sebagai isyarat mengenai Tritunggal (Bandingkan Wahyu 4:8) sebagaimana

pula Berkat Lipat Tiga dalam Bilangan 6:24-26

―6:24 TUHAN memberkati engkau dan melindungi engkau;

6:25 TUHAN menyinari engkau dengan wajah-Nya dan memberi engkau kasih

karunia;

6:26 TUHAN menghadapkan wajah-Nya kepadamu dan memberi engkau

damai sejahtera.‖

Istilah yang sering dipakai, yaitu ‖Malaikat Tuhan‖ di seluruh Perjanjian Lama,

merupakan petunjuk khusus kepada pribadi kedua dalam ke-Allahan sebelum

penjelmaan-Nya. Penampilan-Nya dalam Perjanjian Lama ini merupakan pertanda dari

kedatangan-Nya sebagai manusia di kemudian hari. Malaikat Tuhan ini disamakan

dengan Tuhan, namun berbeda dengan Tuhan. Ia menampakkan diri kepada Hagar

(Kejadian 16:7-14), Abraham (Kejadian 22:11-18), Yakub (Kejadian 31:11-13), Musa

(Keluaran 3:2-5), Israel (Keluaran 14:19), Bileam (Bilangan 22:22-35), Gideon

(Hakim-Hakim 6:11-23), Manoah (Hakim-Hakim 13:2-25), Elia (I Raja-Raja 19:5-7),

dan daud (I Tawarikh 21:15-17). Malaikat Tuhan ini membunuh 185.000 orang Asyur

(II Raja-Raja 19:35), berdiri di antara pohon-pohon murad dalam penglihatan Zakharia

(1:11), membela Yosua, imam besar, terhadap dakwaan Iblis (Zakharia 3:1-2), dan

merupakan satu dari tiga tamu Abraham (Kejadian 18).

Berdasarkan isyarat-isyarat di atas tentang Trinitas dalam PL, kami menyimpulkan

bersama Berkhof, ‖Perjanjian Lama dengan jelas mengantisipasi datangnya

penyataan yang lebih lengkap tentang trinitas dalam Perjanjian Baru‖ (Berkhof,

Systematic Theology, p 86)

AJARAN PERJANJIAN BARU

Page 153: TANGGAPAN TERHADAP BUKU KASUS BESAR YG KELIRU KONTROVERSI YESUS KRISTUS

153

Ajaran tentang Trinitas diuraikan dengan lebih jelas dalam Perjanjian Baru

daripada Perjanjian Lama. Kenyataan ini dapat dibuktikan dengan dua cara: melalui

pernyataan-pernyataan dan kiasan-kiasan umum dan dengan menunjukkan bahwa ada

tiga pribadi ke-Allahan yang diakui sebagai Allah.

1. Pernyataan-pernyataan dan kiasan-kiasan umum. Beberapa kali ketiga pribadi

Tritunggal ditampilkan bersama dan nampaknya setaraf satu dengan yang lain.

Pada saat Yesus dibaptis, Roh turun ke atas-Nya dan suara Allah terdengar dari

surga serta menyatakan Yesus sebagai Anak yang dikasihi-Nya (Matius 3:16-

17). Yesus berdoa agar Bapa mengutus seorang Penolong yang lain (Yohanes

14:16). Para murid ditugaskan untuk membaptis orang dalam nama Bapa, Anak

dan Roh Kudus (Matius 28:19). Ketiga pribadi dalam Tritunggal itu bergabung

bersama-sama dalam melaksanakan pekerjaan Mereka (I Korintus 12:4-6;

Efesus 1:3-14; I Petrus 1:2; 3:18; dan Wahyu 1:4-5). Lagi pula, doa berkat

rasuli mempersatukan ketiga oknum Tritunggal tersebut (II Korintus 13:13).

2. Bapa dikenal sebagai Allah. Membaca Perjanjian Baru sepntas kilas akan

menunjukkan bahwa Allah Bapa banyak kali dikenal sebagai Allah (Yohanes

6:27; Roma 1:7; Galatia 1:1).

3. Anak dikenal sebagai Allah. Ajaran tentang keilahian Kristus sangat penting

bagi iman Kristen. ‖Apakah pendapatmu tentang Kristus‖ merupakan

pertanyaan utama dalam kehidupan setiap orang Kristen (Matius 16:15; 22:42).

Memang Yesus adalah manusia yang paling luhur, namun Ia jelas jauh lebih

besar daripada manusia biasa. Perjanjian Baru menunjukkan bahwa Dia adalah

Allah dengan berbagai cara.

a. Sifat-sifat Ilahi. Kristus memiliki lima sifat yang secara khas dan jelas adalah

ilahi: Kekal, Mahahadir, Mahatahu, Mahakuasa, dan tidak berubah.

Page 154: TANGGAPAN TERHADAP BUKU KASUS BESAR YG KELIRU KONTROVERSI YESUS KRISTUS

154

1. Yesus itu kekal. Ia sudah ada bukan saja sebelum Yohanes pembaptis (Yoh

1:15), sebelum Abraham (Yoh 8:58), dan bahkan sebelum dunia dijadikan

(Yohanes 17:5, 24), melainkan Dialah ‖...yang sulung, lebih utama dari segala

yang diciptakan...‖ (Kolose 1:15), yang sudah ada ‖pada mulanya‖ (Yohanes

1:1, bandingkan dengan I Yohanes 1:1) dan sebenarnya, ―sejak dahulu kala‖

(Mikha 5:1). Dan mengenai masa depan, Ia tetap ada (Yesaya 9:5-6, Ibrani

1:11-12; 13:8). Hidup yang diberikan Bapa kepada-Nya merupakan suatu

proses yang kekal (Yohanes 5:26, bandingkan Yohanes 1:4).

2. Yesus itu mahahadir. Ia berada di surga sekalipun sedang berada di bumi

(Yohanes 3:13) dan berada di bumi ketika Ia di surga (Matius 18:20; 28:20). Ia

memenuhi segala sesuatu (Efesus 1:23).

3. Yesus itu mahatahu. Yesus tahu segala sesuatu (Yohanes 16:30; 21:17).

Sesungguhnya, di dalam Dia ‖tersembunyi segala harta hikmat dan

pengetahuan‖ (kolose 2:3). Beberapa contoh tentang kemahatahuan-Nya

diuraikan dalam kitab-kitab Injil. Ia mengetahui apa yang ada di dalam hati

manusia (Yohanes 2:24-25), ia mengetahui riwayat hidup wanita Samaria itu

(Yohanes 4:29), pikiran manusia (Lukas 6:8; 11:17), waktu dan cara-Nya

meninggalkan dunia ini (Matius 16:21; Yohanes 12:33; 13:1), Ia juga

mengetahui siapa yang akan mengkhianati-Nya (Yohanes 6:70-71), serta

keadaan dan akhirnya zaman ini (Matius 24,25). Ia mengenal Bapa dengan

sangat akrab dan tak seorang pun yang dapat mengenal Bapa seperti itu (matius

11:27).

Memang harus diakui ada beberapa pernyataan Yesus yang seakan-akan

menunjukkan bahwa Ia tidak mahatahu. Yesus tidak mengetahui saat Ia akan

datang untuk kedua kalinya (Markus 13:32); Ia merasa heran atas

ketidakpercayaan orang Israel (Markus 6:6), dan tercatat pula bahwa Ia

mendekati sebatang pohon ara dengan harapan untuk mendapatkan buah ara

Page 155: TANGGAPAN TERHADAP BUKU KASUS BESAR YG KELIRU KONTROVERSI YESUS KRISTUS

155

pada pohon itu (Markus 11:13). Sekalipun demikian, haruslah diingat bahwa

pada masa Ia merendahkan diri-Nya, Yesus tidak memakai sifat-sifat ilahi-Nya

sekehendak hati-Nya. Allah bapa tidak mengizinkan-Nya memakai

kemahatahuan-Nya dalam kasus-kasus tersebut. Pastilah, sekarang Yesus tahu

saat kedatangan-Nya untuk kedua kalinya.

4. Yesus itu mahakuasa

5. Yesus tidak berubah (Ibrani 1:12; 13:8). Hal ini berlaku bagi semua rencana,

janji serta diri-Nya sendiri. Namun, kenyataan ini tidak mencegah

kemungkinan bahwa Ia dapat memberikan beberapa manifestasi lainnya,

ataupun membatasi beberapa perintah dan tujuan-Nya kepada masa dan orang

tertentu saja.

b. Jabatan-jabatan ilahi. Yesus adalah Pencipta (Yohanes 1:3; Kolose 1:16; Ibrani

1:10) serta penopang segala sesuatu yang ada (Kolose 1:17; Ibrani 1:3). Tidak

ada hal yang kebetulan ataupun hukum alam yang menciptakan alam semesta

atau menopang alam semesta. Pekerjaan tersebut adalah pekerjaan ilahi ( II

Petrus 3:5-7).

c. Hak-hak istimewa Allah. Kristus mengampuni dosa (Matius 9:2, 6; Lukas 7:47-

48). Tidak ada satu orang murid pun yang berani mengatakan bahwa ia

memiliki wewenang ini (bandingkan matius 16:19; 18:18 dan Yohanes 20:23

dengan Kisah 8:20-22 dan I Yohanes 1:9). Ia akan membangkitkan orang mati

pada hari Kebangkitan (Yohanes 5:25-29; 6:39-40, 45; 11:25). Kebangkitan ini

akan berbeda sifatnya dengan kebangkitan tiga orang mati yang dilakukan-Nya

ketika Ia di bumi (Lukas 7:12-16; Markus 5:35-43; Yohanes 11:38-44). Di

masa yang akan datang, semua orang kudus-Nya akan dibangkitkan; mereka

akan dibangkitkan dari tubuh yang busuk dan dari kematian; mereka akan

Page 156: TANGGAPAN TERHADAP BUKU KASUS BESAR YG KELIRU KONTROVERSI YESUS KRISTUS

156

bangkit dan takkan mati lagi; dan mereka akan dibangkitkan oleh kuasa Roh

Kudus. Dan akhirnya, Ia akan menghakimi (Yohanes 5:22) orang-orang

percaya (Roma 14:10; II Korintus 5:10), binatang itu beserta para pengikutnya

(Wahyu 19:15, 19-20) dan bangsa-bangsa (Matius 25:31-32; Kisah 17:31), Iblis

(Kejadian 3:15), dan orang fasik yang sudah mati (kisah 10;42; II Timotius 4:1;

I Petrus 4:5).

d. Ia disamakan dengan Yehova dari Perjanjian Lama. Apa yang dalam PL

dikatakan mengenai yehova juga dikatakan mengenai Kristus dalam Perjanjian

Baru. Ia adalah pencipta (Mazmur 102:26-28)

Tidak ada kata Trinitas/Tritunggal dalam Alkitab, apa yang dimaksud dengan

Trinitas (Tritunggal) ?

JAWAB :

Memahami ketritunggalan sama halnya dengan memahami hakekat Allah itu sendiri.

Mustahil kita percaya kepada Allah tanpa memahami hakekat-Nya yang meskipun

tidak terbatas tetapi berkenan memberikan penyataan tentang diri-Nya di dalam

Alkitab sesuai dengan kemampuan akal kita yang terbatas.

Meskipun kata ‗TRINITAS‘ tidak ada dalam Alkitab, tetapi para bapa Gereja mula-

mula merumuskannya dengan dasar Alkitabiah :

Contoh ayat yang menjadi dasar Paham Trinitas :

Matius 28:19,

"Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam

'nama' ('ONOMA') Bapa dan Anak dan Roh Kudus,"

Page 157: TANGGAPAN TERHADAP BUKU KASUS BESAR YG KELIRU KONTROVERSI YESUS KRISTUS

157

Bapa dan Anak dan Roh Kudus, oleh kalangan non kristiani dipandang seolah-olah 3

person atau bahkan politheisme (3 Allah). Tetapi di dalam Alkitab bahasa asli ditulis

dengan ‗ONOMA‘ bentuk tunggal, bukan dengan ‗ONOMATA‘ bentuk jamak.

Text bahasa aslinya adalah demikian :

"POREUTHENTES OUN MATHETEUSATE PANTA TA ETHNE BAPTIZONTES

AUTOUS EIS TO 'ONOMA' TOU PATROS KAI TOU HUIOU KAI TOU HAGIOU

PNEUMATOS"

Perubahan bentuk kata 'ONOMA':

Tunggal:

Nominatif, 'ONOMA'

Genitif, 'ONOMATOS'

Datif, 'ONOMATI'

Akusatif, 'ONOMA'

Jamak:

Nominatif, 'ONOMATA'

Genitif, 'ONOMATON'

Datif, 'ONOMASIN'

Akusatif, 'ONOMATA'

Bapa, Anak, dan Roh Kudus, masing-masing bukanlah "nama".

Konsep ini tidak bertentangan dengan TANAKH IBRANI :

Salah satu contoh ayat :

Kejadian 1:1,

"Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi." –

Page 158: TANGGAPAN TERHADAP BUKU KASUS BESAR YG KELIRU KONTROVERSI YESUS KRISTUS

158

"BERE'SYIT {pada mulanya} BARA' {(Dia) menciptakan} 'ELOHIM {Allah} 'ET

HASYAMAYIM {langit itu} VE'ET {dan} HA'ARETS {bumi itu}"

Kata Allah dalam bahasa Ibrani 'ELOHIM menggunakan bentuk jamak tetapi dengan

kata kerja tunggal, hal ini saja sudah menyiratkan keesaan Allah yang serba kompleks.

Alkitab mengajar dengan jelas bahwa Allah itu Esa :

Ulangan 6:4,

"Dengarlah, hai orang Israel: TUHAN itu Allah kita, TUHAN itu esa!"

SYEMA' {dengarlah} YISRÂ'ÊL {wahai Israel} YHVH {baca: 'ADONÂY, TUHAN)

'ELOHÊYNU {Allah kita} YHVH {baca: 'ADONÂY, TUHAN} 'EKHÂD {satu, esa}

Yesus sendiri menekankan pentingnya ajaran Kitab Suci ini tentang ke-Esa-an Allah :

Markus 12:29

Jawab Yesus: "Hukum yang terutama ialah: Dengarlah, hai orang Israel, Tuhan Allah

kita, Tuhan itu esa.

HO DE {dan} IÊSOUS {Yesus} APEKRITHÊ {Dia menjawab} AUTÔ {kepadanya}

HOTI {bahwa} PRÔTÊ {pertama} PASÔN {dari segala} TÔN ENTOLÔN {perintah-

perintah} AKOUE {dengarlah engkau} ISRAÊL {Israel} KURIOS {Tuhan} HO

THEOS {Allah} HÊMÔN {kita} KURIOS {Tuhan} HEIS {satu} ESTIN {Dia adalah}

Paham Trinitas sama sekali tidak berarti adanya tiga allah sebagaimana yang

dibayangkan secara salah oleh beberapa kalangan. Arti dari paham ini ialah bahwa

Allah itu satu adanya. Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, "Karena itu pergilah,

jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak

dan Roh Kudus" (Matius 28:19). Monoteisme jelas sekali dalam kata-kataNya,

"baptislah mereka dalam nama"--> 'ONOMA' (single). Yesus tidak berkata baptislah

Page 159: TANGGAPAN TERHADAP BUKU KASUS BESAR YG KELIRU KONTROVERSI YESUS KRISTUS

159

mereka dalam nama-nama 'ONOMATA' (plural) Bapa, Anak dan Roh Kudus. Namun

Keesaan dipaparkan dengan jelas dalam kata-kataNya, 'ONOMA' TOU PATROS

KAI TOU HUIOU KAI TOU HAGIOU PNEUMATOS" (lihat penjelasan diatas)

Allah yang Esa bukan berarti Allah seperti seonggok batu. Saya meyakini

keesaan Allah yang multi-kompleks. Kata Allah dalam bahasa Ibrani 'ELOHIM

menggunakan bentuk jamak tetapi dengan kata kerja tunggal, hal ini saja sudah

menyiratkan keesaan Allah yang serba kompleks.

PAULUS DAN TRINITAS

Ajaran Allah Tritunggal (Trinitas) adalah produk era Katolik. Banyak doktrin-doktrin

Katolik yang dirumuskan kembali oleh kalangan Protestan bahkan ada yang ditentang

habis-habisan. Ajaran Allah Tritunggal dirumuskan dalam Konsili di Nikea tahun 325

Masehi, saat itu dirumuskan tentang Allah Tritunggal, Allah Bapa, Anak, dan Roh

Kudus, yang bersama-sama disembah dan dimuliakan. Saat itu Gereja mengakui Allah

Tritunggal tetapi tidak memberi penjelasan secara teologis. Dalam abad-abad

sesudah Konsili di Nikea itu pergumulan tentang perumusan Tritunggal masih belum

mencapai kata sepakat yang memuaskan segala pihak, bahkan cenderung

membingungkan. Rumusan Tritunggal menurut Augustinus berbeda dengan Thomas

Aquinas, berbeda pula dengan Calvin.

Rumusan Calvin adalah persona atau pribadi Allah Tritunggal sebagai suatu

hal yang berdiri sendiri di dalam kehidupan ilahi, yang satunya dibedakan dengan yang

lain, karena sifat-sifat ilahi yang khas ilahi semata-mata, misalnya Bapa adalah Allah

namun Bapa berbeda dengan Anak meskipun Anak adalah Allah pula.

Paulus adalah orang Ibrani asli dan pengikut aliran paling keras, yaitu golongan

Farisi. Hal ini bukan hanya memberi dampak yang mendalam atasnya, tapi juga

memberi kebanggaan yang besar. Ia telah mendapat pelajaran dari Gamaliel yang

Page 160: TANGGAPAN TERHADAP BUKU KASUS BESAR YG KELIRU KONTROVERSI YESUS KRISTUS

160

masyhur itu, dan telah berkembang lebih maju daripada kebanyakan temannya

sezaman dalam soal agama Yahudi.

Kisah Para Rasul 26:5,

"Sudah lama mereka mengenal aku dan sekiranya mereka mau, mereka dapat memberi

kesaksian, bahwa aku telah hidup sebagai seorang Farisi menurut mazhab yang paling

keras dalam agama kita."

Tiap usaha untuk merumuskan bagaimana sifat yang sebenarnya dari agama

Yahudi pada abad pertama, seperti yang dikenal Paulus itu, menghadapi banyak

kesukaran. Sebab banyak dari bahan yang dimiliki tentang agama Yahudi diambil dari

sumber-sumber yang kemudian. Agama Yahudi yang dikuasai para rabi memang

gamblang memiliki banyak akar yang kuat pada abad pertama. Tapi bentuk-bentuknya

yang lebih maju baru timbul pada zaman yang lebih kemudian daripada zaman Paulus.

Lagi pula dalam ajaran Yahudi sendiri terdapat pengaruh-pengaruh Helenisme,

teristimewa di luar Yudea. Bahkan juga di Palestina sendiri muncul kecenderungan-

kecenderungan yang menampakkan beberapa sinkretisme di antara gagasan Yahudi

dan Helenisme, seperti yang disaksikan oleh Gulungan-gulungan Laut Mati.

Tidak mungkin untuk menghargai beberapa dari corak yang menguasai teologia

Paulus, tanpa menunjuk kepada ketegangan-ketegangan yang ada dalam pikiran Paulus

sebelum ia bertobat. Agama Yahudi pada hakekatnya adalah agama legalistis dalam

pendekatannya. Bahwa Paulus dikecewakan sekali di bawah sistem itu terang dari

sikapnya, jika ia menunjuk kepada pengalamannya yang telah lalu. Ia tahu bahwa

pembenaran oleh amal tidak mungkin, karena ia sendiri telah mengalaminya sebagai

hal yang tidak mungkin. Namun agama Yahudi adalah pencarian tentang pembenaran,

dan tidak ada sistem keagamaan yang akan pernah dapat memuaskan jiwa Paulus, yang

tidak menawarkan alat-alat yang cocok untuk mendapatkan kebenaran itu. Barangkali

Page 161: TANGGAPAN TERHADAP BUKU KASUS BESAR YG KELIRU KONTROVERSI YESUS KRISTUS

161

inilah (lebih daripada konsep tunggal lain yang mana pun), yang disumbangkan oleh

latar belakang Yahudinya pada perkembangan teologia Paulus.

Suatu corak lain dari pendekatan keagamaan Paulus adalah besarnya pengaruh

Perjanjian Lama atas dia. Sekalipun dalam banyak hal ia memakai naskah Septuaginta

(LXX), namun pada hakekatnya caranya menggunakan Kitab-kitab Perjanjian Lama

adalah cara Yahudi. Dalam hal ini bertentangan dengan Filo dari Alexandria, yang

menafsirkan sejarah Alkitab secara alegoris. Tapi Paulus melihat pernyataan Allah

pada perbuatan-perbuatan-Nya dalam sejarah.

Sebagai Yahudi, Paulus kuat kepercayaannya kepada Allah yang satu dan

benar. Lebih dari itu ia memiliki keyakinan tentang kekudusan Allah. Dalam agama

Yahudi kepercayaan ini memimpin kepada transendentalisme, tapi dalam teologia

Kristen Paulus tidak ada persoalan tentang Allah yang jauh. Allah didekatkan di dalam

Yesus Kristus. Tapi tidak dapat diragukan bahwa bagi konsepsinya yang mulia tentang

Allah, Paulus banyak berhutang kepada warisan Yahudinya.

Roma 3:30,

"Artinya, kalau ada satu Allah, yang akan membenarkan baik orang-orang bersunat

karena iman, maupun orang-orang tak bersunat juga karena iman."

epeiper heis ho theos hos dikaiôsei peritomên ek pisteôs kai akrobustian dia tês pisteôs

1 Korintus 8:4,

"Tentang hal makan daging persembahan berhala kita tahu: "tidak ada berhala di dunia

dan tidak ada Allah lain dari pada Allah yang esa (oudeis theos heteros ei mê heis).‖

1 Korintus 8:6,

"namun bagi kita hanya ada satu Allah saja, yaitu Bapa, yang dari pada-Nya berasal

segala sesuatu dan yang untuk Dia kita hidup, dan satu Tuhan saja, yaitu Yesus

Page 162: TANGGAPAN TERHADAP BUKU KASUS BESAR YG KELIRU KONTROVERSI YESUS KRISTUS

162

Kristus, yang oleh-Nya segala sesuatu telah dijadikan dan yang karena Dia kita hidup."

all hêmin heis theos ho patêr ex ou ta panta kai hêmeis eis auton kai heis kurios iêsous

khristos di ou ta panta kai hêmeis di autou

Galatia 3:20,

"Seorang pengantara bukan hanya mewakili satu orang saja, sedangkan Allah adalah

satu (theos heis estin)."

Pandangan Paulus tentang Allah dipengaruhi sekali oleh Perjanjian Lama dan

oleh kepercayaan Yahudi yang konsekuen. Pandangan itu pada hakekatnya juga sama

dengan yang terdapat dalam ajaran Yesus. Pandangannya tentang Allah tinggi, tapi ia

tidak mengikuti kesalahan orang Yahudi sezamannya, yang menjadikan Allah jauh

sekali (transendentalisme). Konsepnya tentang Allah dikuasai oleh gagasan tentang

kasih karunia, yaitu kebaikan Allah yang bukan berdasarkan kelayakan manusia.

Paulus tidak pernah dapat melepaskan diri dari gagasan, bahwa seluruh proses

keselamatan itu adalah inisiatif Allah dan tidak tergantung pada usaha manusia. Ia tahu

benar kasih Allah di dalam Kristus dan tidak pernah jemu untuk mengucapkan hal itu.

Yesus Kristus sendiri senantiasa berpatokan kepada Perjanjian Lama

sedangkan monotheisme adalah dasar dan inti Perjanjian Lama. Perjanjian Lama tidak

menulis bahwa Allah yang Esa terdiri atas tiga pribadi yang berbeda. Klimaks

Perjanjian Lama adalah Allah sendiri yang telah turun ke bumi untuk melaksanakan

penyelamatan dunia dalam rupa Mesias yang ilahi, Manusia Ilahi, tangan Tuhan.

1 Timotius 3:16,

"Dan sesungguhnya agunglah rahasia ibadah kita: "Dia (naskah Yunani: Allah), yang

telah menyatakan diri-Nya dalam rupa manusia, dibenarkan dalam Roh; yang

menampakkan diri-Nya kepada malaikat-malaikat, diberitakan di antara bangsa-bangsa

Page 163: TANGGAPAN TERHADAP BUKU KASUS BESAR YG KELIRU KONTROVERSI YESUS KRISTUS

163

yang tidak mengenal Allah; yang dipercayai di dalam dunia, diangkat dalam

kemuliaan." theos ephanerôthê en sarki

KESETARAAN YESUS DAN BAPA

Yohanes 5:18b

Tetapi juga karena ia mengatakan bahwa Allah adalah Bapanya sendiri dan dengan

demikian menyamakan dirinya dengan Allah.

1. Orang-orang di dalam waktu dan kultur Alkitab mengetahui bahwa anak-anak

sering membawa otoritas keluarga. Sebagai contoh, putra seorang raja mempunyai

otoritas. Ketika Kristus berkata bahwa Tuhan adalah Bapanya, Farisi dengan tepat

menafsirkan bahwa itu berarti bahwa ia mempunyai otoritas Tuhan di atas bumi,

sesuatu yang Yesus kenyataannya berkata demikian pada Yohanes 5:17.

2. Ayat ini tidak mendukung Tritunggal. Dengan teliti arsip mengenai yang Yesus

sedang berkata bahwa Tuhan adalah Bapanya, yang bukan bahwa ia sendiri Tuhan,

atau bahwa ia adalah “Tuhan Putra.” Itu telah jelas bahwa otoritas Yesus datang dari

Bapa, ini adalah fakta bahwa ia bukan Tuhan itu sendiri.

3. Konsep orang-orang menjadi “sama” ditemukan di beberapa tempat di dalam

Alkitab. Sebagai contoh, ketika Yusuf sedang menguasai Mesir di bawah Firaun,

Yehuda berkata kepada dia, “Kamu sama dengan Firaun itu sendiri” (Kej. 44:18).

Paul menulis tentang orang-orang yang ingin dipertimbangkan “sama dengan kami”

(2 Kor. 11:12). Tidak ada Kristian yang percaya bahwa Yusuf dan Firaun atau Paul

dan lawannya adalah “satu substansi,” dan menyusun “satu dzat” hanya disebabkan

mereka disebut “sama.” Kita percaya bahwa Yohanes 5:18 harus ditangani seperti

ayat lain yang menyebutkan persamaan (equal). Yesus menggunakan kuasa dan

otoritas Tuhan di atas bumi, sehingga “sama” dengan Tuhan dengan cara yang sama

Yusuf, yang dulu menggunakan otoritas dan kuasa Firaun, sama dengan Firaun.

Page 164: TANGGAPAN TERHADAP BUKU KASUS BESAR YG KELIRU KONTROVERSI YESUS KRISTUS

164

Jawab :

Yohanes 5:18b

Tetapi juga karena ia mengatakan bahwa Allah adalah Bapanya sendiri dan dengan

demikian menyamakan dirinya dengan Allah.

Translit, dia touto oun mallon ezêtoun auton hoi ioudaioi apokteinai hoti ou monon

eluen to sabbaton alla kai patera idion elegen ton theon ison heauton poiôn tô theô

ison heauton poiôn tô theô, menjadikan diri-Nya sendiri identik dengan Allah

TUNGGAL

Nominatif

Maskulin isos

Feminin isê

Netral ison

Genitif

Maskulin isou

Feminin isês

Netral isou

Datif

Maskulin isô

Feminin isê

Netral isô

Akusatif

Maskulin ison

Page 165: TANGGAPAN TERHADAP BUKU KASUS BESAR YG KELIRU KONTROVERSI YESUS KRISTUS

165

Feminin isên

Netral ison

JAMAK

Nominatif

Maskulin isou

Feminin isai

Netral isa

Genitif

Maskulin isôn

Feminin isôn

Netral isôn

Datif

Maskulin isois

Feminin isais

Netral isois

Akusatif

Maskulin isous

Feminin isas

Netral isa

1. Orang-orang di dalam waktu dan kultur Alkitab mengetahui bahwa anak-anak

sering membawa otoritas keluarga. Sebagai contoh, putra seorang raja

mempunyai otoritas. Ketika Kristus berkata bahwa Tuhan adalah Bapanya,

Page 166: TANGGAPAN TERHADAP BUKU KASUS BESAR YG KELIRU KONTROVERSI YESUS KRISTUS

166

Farisi dengan tepat menafsirkan bahwa itu berarti bahwa ia mempunyai

otoritas Tuhan di atas bumi, sesuatu yang Yesus kenyataannya berkata

demikian pada Yohanes 5:17.

2. Ayat ini tidak mendukung Tritunggal. Dengan teliti arsip mengenai yang Yesus

sedang berkata bahwa Tuhan adalah Bapanya, yang bukan bahwa ia sendiri

Tuhan, atau bahwa ia adalah “Tuhan Putra.” Itu telah jelas bahwa otoritas

Yesus datang dari Bapa, ini adalah fakta bahwa ia bukan Tuhan itu sendiri.

Jawab:

Yohanes 5:18 ini tidak membicarakan Tritunggal, tidak ada unsur Roh Kudus

disebutkan di situ, tetapi perikop Yohanes 5:18 plus ayat-ayat sebelum dan sesudahnya

menyatakan bahwa Yesus Kristus adalah Allah.

Tuduhan :

3. Konsep orang-orang menjadi “sama” ditemukan di beberapa tempat di dalam

Alkitab. Sebagai contoh, ketika Yusuf sedang menguasai Mesir di bawah

Firaun, Yehuda berkata kepada dia, “Kamu sama dengan Firaun itu sendiri”

(Kej. 44:18).

Jawab : Kejadian 44:18

Lalu tampillah Yehuda mendekatinya dan berkata: "Mohon bicara tuanku, izinkanlah

kiranya hambamu ini mengucapkan sepatah kata kepada tuanku dan janganlah kiranya

bangkit amarahmu terhadap hambamu ini, sebab tuanku adalah seperti Firaun sendiri.

Translit, VAYIGASY 'ÊLÂV YEHÛDÂH VAYO'MER BÎ 'ADONÎ YEDABER-NÂ'

'AVDEKHA DÂVÂR BE'ÂZENÊY 'ADONÎ VE'AL-YIKHAR 'APEKHA

BE'AVDEKHA KÎ KHÂMÔKHA KEFAR'OH.

Page 167: TANGGAPAN TERHADAP BUKU KASUS BESAR YG KELIRU KONTROVERSI YESUS KRISTUS

167

LXX, eggisas de autô ioudas eipen deomai kurie lalêsatô ho pais sou rhêma enantion

sou kai mê thumôthês tô paidi sou hoti su ei meta pharaô

Bahasa Ibrani Perjanjian Lama berbeda dengan bahasa Yunani Perjanjian Baru karena

tidak ada dua bahasa yang persis sama. Ungkapan KÎ KHÂMÔKHA KEFAR'OH,

tuanku adalah seperti Firaun sendiri, tidak menggunakan kata dengan makna isos

seperti Yohanes 5:18. Septuaginta, terjemahan Tanakh Ibrani ke dalam bahasa Yunani

menerjemahkannya dengan HOTI SU EI META PHARAÔ, menggunakan preposisi

META, dengan.

Tuduhan :

Paulus menulis tentang orang-orang yang ingin dipertimbangkan “sama dengan

kami” (2 Kor. 11:12).

Jawab :

2 Korintus 11:12

Tetapi apa yang kulakukan, akan tetap kulakukan untuk mencegah mereka yang

mencari kesempatan guna menyatakan, bahwa mereka sama dengan (kathos, Yunani)

kami dalam hal yang dapat dimegahkan.

Paulus menggunakan kata Yunani kathos, seperti, bukan isos, identik.

Tuduhan :

Tidak ada Kristian yang percaya bahwa Yusuf dan Firaun atau Paul dan lawannya

adalah ―satu substansi,‖ dan menyusun ―satu dzat‖ hanya disebabkan mereka disebut

―sama.‖ Kita percaya bahwa Yohanes 5:18 harus ditangani seperti ayat lain yang

menyebutkan persamaan (equal). Yesus menggunakan kuasa dan otoritas Tuhan di atas

Page 168: TANGGAPAN TERHADAP BUKU KASUS BESAR YG KELIRU KONTROVERSI YESUS KRISTUS

168

bumi, sehingga ―sama‖ dengan Tuhan dengan cara yang sama Yusuf, yang dulu

menggunakan otoritas dan kuasa Firaun, sama dengan Firaun.

Jawab :

Ayat-ayat yang dikutip sama sekali tidak berhubungan dengan isos, equal. Pahami dulu

kata equal dalam bahasa aslinya, niscaya Anda bakal kaget.

Filipi 2:6

yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan (.s..-isos) dengan

Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan,

Translit, hos en morphê theou huparkhôn oukh harpagmon êgêsato to einai isa theô

Wahyu 21:16

Kota itu bentuknya empat persegi, panjangnya sama dengan lebarnya. Dan ia

mengukur kota itu dengan tongkat itu: dua belas ribu stadia; panjangnya dan lebarnya

dan tingginya sama (isos).

Translit, kai hê polis tetragônos keitai kai to mêkos autês tosouton estin hoson kai to

platos kai emetrêsen tên polin tô kalamô epi stadiôn dôdeka khiliadôn to mêkos kai to

platos kai to hupsos autês isa estin

Maka Kata Yunani isos merujuk kepada persamaan kuantitas dan kualitas, bahkan

persamaan hakekat, bahwa Yesus Kristus adalah Allah.

Page 169: TANGGAPAN TERHADAP BUKU KASUS BESAR YG KELIRU KONTROVERSI YESUS KRISTUS

169

PENUTUP

AWAS AJARAN SESAT!

Begitu banyak ajaran sesat yang telah ada sejak dari zaman Yesus sampai pada saat ini.

Untuk itu, peringatan yang sama pun penulis kutip:

Banyak nabi palsu akan muncul dan menyesatkan banyak orang. (Injil Matius 24:11)

Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam

Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga.Pada

hari terakhir banyak orang akan berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan, bukankah kami

bernubuat demi nama-Mu, dan mengusir setan demi nama-Mu, dan mengadakan

banyak mujizat demi nama-Mu juga? Pada waktu itulah Aku akan berterus terang

kepada mereka dan berkata: Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-

Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan!" (Injil Matius 7:22-23, seruan Yesus kepada

PARA NABI PALSU)

Yesus berkata kepada murid-murid-Nya: "Tidak mungkin tidak akan ada

penyesatan, tetapi celakalah orang yang mengadakannya. Adalah lebih baik

baginya jika sebuah batu kilangan diikatkan pada lehernya, lalu ia dilemparkan

ke dalam laut, dari pada menyesatkan salah satu dari orang-orang yang lemah

ini. Jagalah dirimu! Jikalau saudaramu berbuat dosa, tegorlah dia, dan jikalau ia

menyesal, ampunilah dia. (Injil Lukas 17:1-2)

Page 170: TANGGAPAN TERHADAP BUKU KASUS BESAR YG KELIRU KONTROVERSI YESUS KRISTUS

170

Perhatikan juga Nasihat dan Perintah Rasul Paulus kepada anak rohaninya, Timotius

yang tentunya juga ditujukan bagi setiap orang Kristen:

”Awasilah dirimu sendiri dan awasilah ajaranmu. Bertekunlah dalam semuanya

itu, karena dengan berbuat demikian engkau akan menyelamatkan dirimu dan

semua orang yang mendengar engkau.” (I Timotius 4: 16)

Apa ajaran Alkitab mengenai Tritunggal?

Hal yang paling sulit dalam konsep Kristiani mengenai Tritunggal adalah tidak

adanya penjelasan yang cukup untuk itu. Tritunggal adalah konsep yang tidak mungkin

dapat dimengerti secara penuh oleh manusia apalagi untuk dijelaskan. Allah jauh lebih

besar dan agung dari kita karena itu jangan berharap bahwa kita dapat memahami Dia

secara penuh. Alkitab mengajarkan bahwa Bapa adalah Allah, Yesus adalah Allah, dan

Roh Kudus adalah Allah. Alkitab juga mengajarkan bahwa hanya ada satu Allah.

Meskipun kita memahami beberapa hal mengenai hubungan antar Pribadi dalam

Tritunggal, pada akhirnya kita tetap tidak dapat mengerti secara keseluruhan. Namun

demikian, tidak berarti bahwa Tritunggal tidak benar atau bukan berdasarkan ajaran

Alkitab.

Ketika mempelajari topik ini kita perlu ingat bahwa kata ―Tritunggal

(Trinitas)‖ tidak digunakan dalam Alkitab. Istilah ini digunakan untuk menjelaskan

ketritunggalan Allah, yaitu Allah yang terdiri dari tiga Pribadi yang berada bersama

dalam kekekalan. Haruslah dimengerti bahwa ini TIDAK berarti ada tiga Allah.

Tritunggal berarti satu Allah yang terdiri dari tiga Pribadi. Tidak ada salahnya

Page 171: TANGGAPAN TERHADAP BUKU KASUS BESAR YG KELIRU KONTROVERSI YESUS KRISTUS

171

menggunakan istilah Tritunggal atau Trinitas walaupun istilah ini tidak ditemukan

dalam Alkitab. Lebih gampang mengucapkan ―Tritunggal‖ atau ―Trinitas‖ daripada

mengatakan ―Allah yang Esa yang terdiri dari tiga Pribadi yang berada bersama dalam

kekekalan.‖ Jikalau Anda keberatan dengan ini, coba pertimbangkan: kata kakek juga

tidak ada dalam Alkitab walaupun kita tahu bahwa dalam Alkitab ada banyak kakek.

Abraham adalah kakek dari Yakub. Jadi jangan kandas pada istilah ―Tritunggal‖ itu

sendiri. Apa yang penting adalah bahwa konsep yang DIWAKILI oleh kata

―Tritunggal‖ ada dalam Alkitab. Setelah pendahuluan ini, kita akan melihat ayat-ayat

Alkitab yang mendiskusikan Tritunggal.

1) Allah itu Esa: Ulangan 6:4; 1 Korintus 8:4; Galatia 3:20; 1 Timotius 2:5

2) Tritunggal terdiri dari tiga Pribadi: Kejadian 1:1; 1:26; 3:22; 11:7; Yesaya

6:8; 48:16; 61:1; Matius 3:16-17; Matius 28:19; 2 Korintus 13:14. Untuk ayat-ayat dari

Perjanjian Lama, pemahaman Bahasa Ibrani sangatlah menolong. Dalam Kejadian 1:1,

kata ―Elohim‖ adalah dalam bentuk jamak. Dalam Kejadian 1:26; 3:22; 11:7 dan

Yesaya 6:8, kata jamak ―kita‖ yang digunakan. Dalam Bahasa Inggris hanya ada dua

bentuk kata, tunggal dan jamak. Dalam Bahasa Ibrani ada tiga macam bentuk kata:

tunggal, dual dan jamak. Dual HANYA digunakan untuk dua. Dalam Bahasa Ibrani,

bentuk dual digunakan untuk hal-hal yang berpasangan, seperti mata, telinga dan

tangan. Kata ―Elohim‖ dan kata ganti ―kita‖ adalah dalam bentuk jamak- jelas lebih

dari dua – dan menunjuk pada tiga atau lebih dari tiga (Bapa, Anak, Roh Kudus).

Dalam Yesaya 48:16 dan 61:1 sang Anak berbicara dan merujuk pada Bapa

dan Roh Kudus. Bandingkan Yesaya 61:1 dengan Lukas 4:14-19 untuk melihat bahwa

yang berbicara adalah Anak. Matius 3:16-17 menggambarkan peristiwa pembaptisan

Yesus. Dalam peristiwa ini kelihatan bahwa Allah Roh Kudus turun ke atas Allah

Anak sementara pada saat bersamaan Allah Bapa menyatakan bagaimana Dia

Page 172: TANGGAPAN TERHADAP BUKU KASUS BESAR YG KELIRU KONTROVERSI YESUS KRISTUS

172

berkenan dengan sang Anak. Matius 28:19 dan 2 Korintus 13:14 adalah contoh

mengenai tiga Pribadi berbeda dalam Tritunggal.

3) Pribadi-Pribadi dalam Tritunggal dibedakan dari satu dengan yang lainnya

dalam berbagai ayat. Dalam Perjanjian Lama, ―TUHAN‖ berbeda dari ―Tuhan‖

(Kejadian 19:24; Hosea 1:4). TUHAN memiliki ―Anak‖ (Mazmur 2:7; 12; Amsal

30:2-4). Roh Kudus dibedakan dari ―TUHAN‖ (Bilangan 27:18) dan dari ―Allah‖

(Mazmur 51:12-14). Allah Anak dibedakan dari Allah Bapa (Mazmur 45:7-8; Ibrani

1:8-9). Dalam Perjanjian Baru, Yohanes 14:16-17, Yesus berbicara kepada Bapa

tentang mengutus Sang Penolong, yaitu Roh Kudus. Hal ini menunjukkan bahwa

Yesus tidak memandang diriNya sebagai Bapa atau Roh Kudus. Perhatikan pula saat-

saat lain dalam kitab-kitab Injil ketika Yesus berbicara kepada Bapa. Apakah Dia

berbicara kepada diri sendiri? Tidak. Dia berbicara kepada Pribadi lainnya dalam

Tritunggal, - Sang Bapa.

4) Setiap Pribadi dalam Tritunggal adalah Allah. Bapa adalah Allah: Yohanes

6:27; Roma 1:7; 1 Petrus 1:2. Anak adalah Allah: Yohanes 1:1, 14; Roma 9:5; Kolose

2:9; Ibrani 1:8; Yohanes 5:20. Roh Kudus adalah Allah: Kisah Rasul 5:3-4; 1 Korintus

3:16 (Yang mendiami adalah Roh Kudus – Roma 8:9; Yohanes 14:16-17; Kisah Rasul

2:1-4).

5) Subordinasi dalam Tritunggal: Alkitab memperlihatkan bahwa Roh Kudus

tunduk (subordinasi) kepada Bapa dan Anak, dan Anak tunduk (subordinasi) kepada

Bapa. Ini adalah relasi internal dan tidak mengurangi atau membatalkan keillahian dari

setiap Pribadi dalam Tritunggal. Ini mungkin adalah bagian dari Allah yang tidak

terbatas yang tidak dapat dimengerti oleh pikiran kita yang terbatas. Mengenai Anak,

lihat Lukas 22:42; Yohanes 5:36; Yohanes 20:21; 1 Yohanes 4:14. Mengenai Roh

Kudus lihat Yohanes 14:16; 14:26; 15:26; 16:7, dan khususnya Yohanes 16:13-14.

Page 173: TANGGAPAN TERHADAP BUKU KASUS BESAR YG KELIRU KONTROVERSI YESUS KRISTUS

173

(6) Pekerjaan dari setiap Pribadi dalam Tritunggal: Bapa adalah Sumber utama

atau Penyebab utama dari a) alam semesta (1 Korintus 8:6; Yohanes 1:3; Kolose 1:16-

17); b) pewahyuan illahi (Yohanes 1:1; Matius 11:27; Yohanes 16:12-15; Wahyu 1:1);

c) keselamatan (Yohanes 3:16-17); dan d) pekerjaan Yesus sebagai manusia (Yohanes

5:17; 14:10). Bapa MEMULAI semua ini.

Anak adalah agen yang melalui-Nya Bapa melakukan karya-karya sbb: 1)

penciptaan dan memelihara alam semesta (1 Korintus 8:6; Yohanes 1:3; Kolose 1:16-

17); 2) pewahyuan illahi (Yohanes 1:1; Matius 11:27; Yohanes 16:12-15; Wahyu 1:1);

3) keselamatan (2 Korintus 5:19; Matius 1:21; Yohanes 4:42). Bapa melakukan semua

ini melalui Anak yang berfungsi sebagai Agen Allah.

Roh Kudus adalah alat yang dipakai Bapa untuk melakukan karya-karya

berikut ini: 1) penciptaan dan memelihara alam semesta (Kejadian 1:2; Ayub 26:13;

Mazmur 104:30); 2) pewahyuan illahi (Yohanes 16:12-15; Efesus 3:5; 2 Petrus 1:21);

dan 3) keselamatan (Yohanes 3:6; Titus 3:5; 1 Petrus 1:2); dan pekerjaan-pekerjaan

Yesus (Yesaya 61:1; Kisah Rasul 10:38). Bapa melakukan semua ini dengan kuasa

Roh Kudus.

Tidak ada ilustrasi-ilustrasi yang sering dipakai yang dapat dengan akurat

menjelaskan Tritunggal. Telur (atau apel) tidak tepat karena kulit telur, putih telur dan

kuning telur, semua adalah bagian dari telur dan bukan secara sendirinya telur. Bapa,

Anak dan Roh Kudus bukanlah bagian dari Allah namun setiap mereka adalah Allah.

Ilustrasi yang menggunakan air sedikit lebih bagus dalam menjelaskan Tritunggal,

namun tetap tidak cukup. Cairan, uap dan es adalah bentuk-bentuk dari air. Bapa, Anak

dan Roh Kudus bukanlah bentuk-bentuk dari Allah, setiap Pribadi itu adalah Allah.

Dengan demikian, walaupun ilustrasi-ilustrasi ini memberi gambaran mengenai

Tritunggal, gambaran yang diberikan tidak selalu akurat. Allah yang tidak terbatas

Page 174: TANGGAPAN TERHADAP BUKU KASUS BESAR YG KELIRU KONTROVERSI YESUS KRISTUS

174

tidak dapat digambarkan secara penuh dengan ilustrasi yang terbatas. Daripada

menfokuskan diri pada Tritunggal, cobalah fokuskan diri pada kebesaran Allah dan

bahwa Dia jauh lebih agung dari kita. ―O, alangkah dalamnya kekayaan, hikmat dan

pengetahuan Allah! Sungguh tak terselidiki keputusan-keputusan-Nya dan sungguh tak

terselami jalan-jalan-Nya! Sebab, siapakah yang mengetahui pikiran Tuhan? Atau

siapakah yang pernah menjadi penasihat-Nya?‖ (Roma 11:33-34).

Apa definisi ajaran sesat?

Dalam pikiran kita, kita sering berpikir bahwa ajaran sesat adalah kelompok

pemuja Setan, mempersembahkan binatang dan mengambil bagian dalam upacara

pemujaan yang aneh, jahat dan sadis. Dalam kenyataannya kebanyakan ajaran sesat

kelihatan tidak ada salahnya. Definisi keKristenan mengenai ajaran sesat adalah

kelompok religi yang menyangkal satu atau lebih dasar-dasar kebenaran Alkitab. Atau

dalam istilah yang lebih sederhana, ajaran sesat adalah kelompok yang mengajarkan

sesuatu yang akan membuat orang tidak dapat diselamatkan jika dia percaya pada

pengajaran itu. Dalam soal agama, ajaran sesat adalah kelompok yang mengklaim

sebagai Kristen namun menolak kebenaran dasar dari keKristenan yang Alkitabiah.

Dua pengajaran yang paling umum dari ajaran sesat adalah bahwa Yesus

bukan Allah dan bahwa keselamatan bukan hanya berdasarkan iman.

Penyangkalan terhadap keilahian Kristus mengakibatkan kematian Kristus tidak cukup

untuk membayar hutang dosa kita. Penyangkalan terhadap keselamatan berdasarkan

iman semata-mata mengakibatkan keselamatan dicapai melalui perbuatan kita –

sesuatu yang secara tegas dan konsisten ditolak oleh Alkitab. Dua contoh ajaran sesat

yang paling ternama adalah Saksi Yehowa dan Mormon. Kedua kelompok ini

Page 175: TANGGAPAN TERHADAP BUKU KASUS BESAR YG KELIRU KONTROVERSI YESUS KRISTUS

175

mengaku Kristen, namun keduanya menyangkali kedua doktrin dasar yang disebutkan

di atas. Saksi Yehowa dan Mormon percaya pada banyak hal yang sesuai dengan

dan/atau yang mirip dengan apa yang diajarkan Alkitab. Namun karena mereka

menolak keilahian Kristus dan keselamatan hanya berdasarkan iman membuat

mereka memenuhi kriteria ajaran sesat. Banyak penganut Saksi Yehowa, Mormon dan

ajaran-ajaran sesat lainnya adalah ―orang-orang baik‖ yang dengan sungguh-sungguh

mencari Tuhan dan dengan tulus percaya bahwa mereka memiliki kebenaran. Harapan

dan doa kita adalah banyak orang yang terlibat dalam ajaran-ajaran sesat ―Kristiani‖

akan dapat melihat kebenaran dan ditarik pada kebenaran keselamatan di dalam Yesus

Kristus.

Apakah keillahian Kristus bersifat Alkitabiah?

Selain Yesus secara spesifik mengklaim diri-Nya sebagai Allah, para murid-

Nya juga mengakui keillahian Kristus. Mereka mengklaim bahwa Yesus memiliki

kuasa untuk mengampuni dosa, sesuatu yang hanya dapat dilakukan oleh Tuhan karena

dosa adalah melawan Tuhan (Kisah Rasul 5:31; Kolose 3:13; bandingkan Mazmur

130:4; Yeremia 31:34). Berhubungan erat dengan klaim yang terakhir ini, Yesus juga

disebut sebagai yang akan ―menghakimi orang yang hidup dan yang mati‖ (2 Timotius

4:1). Thomas berseru kepada Yesus, ―Tuhanku dan Allahku!‖ (Yohanes 20:28). Paulus

menyebut Yesus, ―Allah yang Mahabesar dan Juruselamat kita‖ dan menunjuk bahwa

sebelum Yesus berinkarnasi, Yesus sudah ada dalam ―rupa Allah‖ (Filipi 2:5-8).

Penulis Ibrani mengatakan tentang Yesus, "Takhta-Mu, ya Allah, tetap untuk

seterusnya dan selamanya‖ (Ibrani 1:8). Yohanes mengatakan, ―Pada mulanya adalah

Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman [Yesus] itu adalah Allah‖

(Yohanes 1:1). Contoh dari ayat-ayat Alkitab yang mengajarkan keillahian Kristus

dapat dilipatgandakan (lihat Wahyu 1:17; 2:8; 22:13; 1 Korintus 10:4; 1 Petrus 2:6-8;

Page 176: TANGGAPAN TERHADAP BUKU KASUS BESAR YG KELIRU KONTROVERSI YESUS KRISTUS

176

bandingkan Mazmur 18:2; 95:1; 1 Petrus 5:4; Ibrani 13:20), namun salah satu dari

ayat-ayat ini sudah cukup untuk menunjukkan bahwa Yesus dipandang sebagai Allah

oleh para pengikutNya.

Yesus juga diberikan gelar-gelar yang hanya diberikan kepada Yahweh (nama

resmi Allah) dalam Perjanjian Lama. Gelar ―Penebus‖ dari Perjanjian Lama (Mazmur

130:7; Hosea 13:14) digunakan untuk Yesus dalam Perjanjian Baru (Titus 2:13;

Wahyu 5:9). Yesus disebut Imanuel (―Allah beserta kita‖ dalam Matius 1). Dalam

Zakharia 12:10 Yahweh berkata "dan mereka akan memandang kepada dia [Bahasa

Inggris: ―kepadaKu‖] yang telah mereka tikam.‖ Namun Perjanjian Baru menerapkan

ayat ini kepada penyaliban Yesus (Yohanes 19:37; Wahyu 1:7). Jikalau Yahweh

adalah yang ditikam dan dipandang, dan Yesus adalah yang ditikam dan dipandang,

maka Yesus adalah Yahweh. Paulus menafsirkan Yesaya 45:22-23 dengan

menerapkannya kepada Yesus dalam Filipi 2:10-11. Lebih lanjut, nama Yesus

digunakan bersama-sama dengan nama Yahweh dalam doa, ―Kasih karunia menyertai

kamu dan damai sejahtera dari Allah, Bapa kita, dan dari Tuhan Yesus Kristus‖

(Galatia 1:3; Efesus 1:2). Jikalau Kristus tidak bersifat illahi, ini adalah suatu

penghujatan. Nama Yesus disandingkan kembali dengan nama Yahweh dalam perintah

Yesus untuk membaptis ―dalam nama [bentuk tunggal] Bapa dan Anak dan Roh

Kudus‖ (Matius 28:19; ihat pula 2 Korintus 13:14). Dalam Wahyu Yohanes berkata

bahwa segenap ciptaan memuji Kristus (sang Anak Domba) – berarti Yesus bukanlah

bagian dari ciptaan.

Perbuatan-perbuatan yang hanya dapat dilakukan dikerjakan oleh Yesus. Yesus

bukan hanya membangkitkan orang mati (Yohanes 5:21; 11:38-44) dan mengampuni

dosa (Kisah Rasul 5:31; 13:38), Dia juga menciptakan dan memelihara alam semesta

(yohanes 1:2; Kolose 1:16-17). Point ini bahkan menjadi lebih kuat ketika kita

mengingat bahwa Yahweh mengatakan bahwa Dia sendirian ketika menciptakan

Page 177: TANGGAPAN TERHADAP BUKU KASUS BESAR YG KELIRU KONTROVERSI YESUS KRISTUS

177

(Yesata 44:24). Selanjutnya, Yesus memiliki atribut-atribut yang hanya dimiliki oleh

Allah: kekekalan (Yohanes 8:58), mahahadir (Matius 18:20; 28:20); mahatahu (Matius

16:21), mahakuasa (Yohanes 11:38-44).

Mengaku diri sebagai Allah dan membodohi orang untuk percaya bahwa Dia

benar-benar adalah Allah sama sekali berbeda dengan membuktikan diri bahwa Dia

adalah Allah. Kristus membuktikan klaimNya dengan banyak mujizat dan bahkan

dengan bangkit dari antara orang mati. Beberapa dari mujizat Yesus antara lain:

mengubah air menjadi anggur (Yohanes 2:7); berjalan di atas air (Matius 14:25);

melipatgandakan benda-benda fisik (Yohanes 6:11), menyembuhkan orang buta

(Yohanes 9:7), orang lumpuh (Markus 2:3); dan orang yang sakit (Matius 9:35;

Markus 1:40-42); bahkan membangkitkan orang mati (Yohanes 11:43-44; Lukas 7:11-

15; Markus 5:35).

Lebih dari itu, Yesus sendiri bangkit dari antara orang mati. Sangat berbeda

dengan mitos-mitos mengenai mati dan bangkitnya dewa-dewa dalam agama-agama

kafir, tidak ada yang sebanding dengan kebangkitan dalam agama-agama lain, dan

tidak ada klaim lain yang mendapat konfirmasi dari luar Alkitab yang sedemikian

banyaknya. Menurut Dr. Gary Habermas paling sedikit ada dua belas fakta sejarah

yang harus diakui bahkan oleh sarjana-sarjana bukan Kristen:

1. Yesus mati dengan disalibkan

2. Dia dikuburkan

3. KematianNya menyebabkan murid-muridnya kecewa dan putus asa.

4. Kubur Yesus ditemukan (atau katanya ditemukan) dalam keadaan kosong

beberapa hari kemudian.

5. Para murid percaya bahwa mereka melihat Yesus yang bangkit.

Page 178: TANGGAPAN TERHADAP BUKU KASUS BESAR YG KELIRU KONTROVERSI YESUS KRISTUS

178

6. Setelahnya, para murid berubah dari ragu-ragu menjadi orang-orang percaya

yang berani.

7. Berita ini adalah inti pemberitaan dari gereja mula-mula

8. Berita ini diberitakan di Yerusalem.

9. Sebagai hasilnya, gereja lahir dan bertumbuh.

10. Hari kebangkitan (hari Minggu) menggantikan hari Sabat (hari Sabtu) sebagai

hari utama untuk beribadah.

11. Yakobus, saudara Yesus, seorang skeptik, bertobat ketika dia percaya bahwa

dia melihat Yesus yang bangkit.

12. Paulus, musuh dari keKristenan, bertobat setelah mengalami pengalaman yang

dia percayai sebagai penampakan dari Yesus yang bangkit.

Bahkan jikalau ada orang yang menolak daftar yang terinci ini, hanya beberapa

dari daftar ini yang dibutuhkan untuk membuktikan kebangkitan dan injil: kematian

Yesus, penguburan, kebangkitan dan penampakan Yesus (1 Korintus 15:5). Sekalipun

ada beberapa teori yang mampu menjelaskan satu atau dua fakta-fakta di atas, hanya

kebangkitan yang dapat menjelaskan semuanya. Para kritikus mengakui bahwa para

murid mengklaim bahwa mereka melihat Yesus yang bangkit. Baik tipu muslihat

maupun halusinasi tidak dapat mengubah orang sebagaimana yang dapat dilakukan

oleh kebangkitan. Pertama-tama, apa keuntungannya bagi mereka? KeKristenan bukan

hal yang populer pada waktu itu dan mereka tidak akan memperoleh keuntungan

secara keuangan. Kedua, pembohong-pembohong tidak akan mau menjadi martir.

Tidak ada penjelasan lebih baik mengenai kerelaan para murid untuk mati secara

menggenaskan demi iman mereka selain dari kebangkitan. Betul banyak orang yang

mati untuk kebohongan yang mereka kira benar, namun tidak ada orang yang bersedia

mati untuk apa yang mereka ketahui sebagai tidak benar.

Page 179: TANGGAPAN TERHADAP BUKU KASUS BESAR YG KELIRU KONTROVERSI YESUS KRISTUS

179

Kesimpulan: Kristus mengklaim bahwa Dia adalah Yahweh, Dia adalah Allah,

bukan hanya dewa, namun Allah yang sejati, para pengikut-Nya (orang-orang Yahudi

yang takut kepada penyembahan berhala) percaya kepadaNya dan menyebut Dia

sebagai Allah. Kristus membuktikan klaim-Nya bahwa Dia adalah Allah melalui

mujizat-mujizat, termasuk kebangkitan yang mengubah dunia. Tidak ada hipotesa lain

yang dapat menjelaskan fakta-fakta ini.

Apakah orang Kristen dan Islam menyembah Allah yang sama?"

Jawaban terhadap pertanyaan ini bergantung kepada apa yang dimaksud

dengan ‖Allah yang sama.‖ Tidak dapat disangkal bahwa pandangan Islam terhadap

Allah dan pandangan Kristen terhadap Allah memiliki banyak kesamaan. Kedua-

duanya memandang Allah sebagai Yang Berdaulat, Mahakuasa, Mahatahu, Mahahadir,

suci, adil, benar. Baik Islam maupun Kristen percaya kepada Allah yang esa yang

adalah Pencipta segalanya. Jadi, dalam pengertian ini, ya, benar, orang-orang Kristen

dan Islam menyembah Allah yang sama.

Pada saat yang sama ada perbedaan-perbedaan penting antara pandangan

Kristen dan Islam terhadap Allah. Walaupun kaum Muslimin memandang Allah

sebagai Allah yang memiliki atribut kasih, pemurah dan penuh rahmat, Allah tidak

mengungkapkan atribut-atribut ini sebagaimana Allah Kristen. Namun demikian,

perbedaan paling menyolok dalam pandangan Islam dan Kristen mengenai Allah

adalah konsep inkarnasi. Orang-orang Kristen percaya bahwa Allah telah menjadi

manusia dalam diri Yesus Kristus. Orang-orang Islam memandang konsep ini sebagai

penghujatan terbesar. Kaum Muslimin tidak pernah dapat menerima pemikiran bahwa

Allah mau mnejadi manusia untuk mati bagi dosa-dosa dunia ini. Kepercayaan

terhadap Allah yang berinkarnasi dalam Pribadi Yesus Kristus adalah sangat mendasar

dalam kepercayaan Kristen mengenai Allah. Allah telah menjadi manusia sehingga Dia

Page 180: TANGGAPAN TERHADAP BUKU KASUS BESAR YG KELIRU KONTROVERSI YESUS KRISTUS

180

dapat berempati dengan manusia, dan yang lebih penting, sehingga Dia dapat

menyediakan keselamatan, pengampunan dosa.

Jadi apakah orang-orang Kristen dan Islam menyembah Allah yang sama? Ya

dan tidak. Barangkali pertanyaan yang lebih baik adalah, ‖Apakah orang-orang Kristen

dan Islam sama-sama memiliki pengertian yang benar tentang seperti apakah Allah

itu?‖ Jawabannya jelas adalah tidak. Ada perbedaan-perbedaan yang sangat krusial

antara konsep Kristen dan Islam mengenai Allah. Kita percaya bahwa Kristen

memiliki pandangan yang benar terhadap Allah karena tidak akan bisa ada

keselamatan kecuali kalau dosa dibayar lunas. Hanya Allah yang dapat membayar

harga seperti itu. Hanya dengan menjadi manusia, Allah dapat mati untuk dosa kita dan

melunasi hutang dosa kita (Roma 5:8; 2 Korintus 5:21).

Akan tetapi Allah menunjukkan kasih-Nya kepada kita, oleh karena Kristus

telah mati untuk kita, ketika kita masih berdosa. (Roma 5:8)

Dia yang tidak mengenal dosa telah dibuat-Nya menjadi dosa karena kita,

supaya dalam Dia kita dibenarkan oleh Allah. (2 Korintus 5:21)

Page 181: TANGGAPAN TERHADAP BUKU KASUS BESAR YG KELIRU KONTROVERSI YESUS KRISTUS

181

NATAL 25 DESEMBER

PERAYAAN KELAHIRAN YESUS ATAU DOGMA-

TRADISI DARI ROMAWI?

Dua Puluh Lima Desember

Tanpa terasa satu bilangan tahun lagi hampir kita lewati dan masukkan dalam

gudang kenangan. Berbagai pergumulan dan sejumlah anugerah telah kita nikmati.

Tahun yang baru telah siap menyambut kita dengan segala kerumitan dan kebahagiaan

di dalamnya. Memasuki bulan Desember, segenap orang Kristen dan gereja sibuk

mempersiapkan diri untuk memperingati hari Natal. Sejauh manakah kita mengenal

akan tanggal yang selalu diperingati sebagai hari Natal itu?

Tahun Kelahiran Yesus

Kita dan penanggalan internasional setiap tahun selalu menempatkan hari Natal

pada tanggal 25 bulan Desember, dan menceritakan kepada anak Sekolah Minggu kita

itulah tanggal kelahiran Yesus. Sebagian orang (termasuk salah satu media massa

yang terbit di Jakarta baru-baru ini), dengan pemikiran kalau dalam bahasa Inggris

ada sebutan ‗Before Christ (B.C.)‘ atau ‗Sebelum Masehi (S.M.)‘ untuk menyebut

tahun-tahun sebelum kelahiran Yesus dan ‗Anno Domini (A.D.)’ atau ‗Masehi (M)‘

untuk tahun sesudahnya, maka mereka menganggap Yesus lahir tepat pada tahun 0

Masehi. Padahal sebenarnya tahun 0 Sebelum Masehi dan/atau tahun 0 Masehi itu

tidak pernah ada. Jadi kalau begitu, tahun berapakah Yesus lahir? Sebagian orang yang

lain berpegang bahwa tahun 4 Sebelum Masehi adalah tahun kelahiran Yesus.

Page 182: TANGGAPAN TERHADAP BUKU KASUS BESAR YG KELIRU KONTROVERSI YESUS KRISTUS

182

Mengapa bisa begitu? Bukankah digunakannya tahun ‗Masehi‘ adalah untuk

memisahkan tahun sebelum dan sesudah kelahiran Yesus?

Menurut catatan Flavius Josephus, seorang ahli sejarah yang hidup pada tahun 37-100

Masehi (jadi tidak terlalu jauh dari masa kehidupan Yesus), dapat diketahui bahwa

Herodes yang disebutkan dalam Matius 2:1 ―………. pada jaman Raja Herodes ……‖

adalah Herodes Agung, yang hidup dari tahun 73-4 Sebelum Masehi. Raja Herodes

inilah yang menyebabkan Yesus diungsikan ke Mesir. Baru setelah kematiannya,

Yesus kembali dari pengungsian (lihat Matius 2:19-20). Dengan demikian dapat ditarik

kesimpulan, bahwa Yesus dilahirkan sekurang-kurangnya beberapa tahun atau bulan

sebelum 4 S.M. Dan menurut dugaan yang lazim, kelahiran Yesus adalah antara tahun

8 dan tahun 5 s.M.

Benarkah Yesus Lahir Tahun 5 s.M.?

Pada jaman itu, tahun dalam kekaisaran Romawi dihitung dari tahun berdirinya

kota Roma. Tahun Romawi disebut AUC, singkatan dari Ab Urbe Condita, yang

berarti ‗sejak berdirinya kota‘. Kemudian pada abad ke-6, atas perintah Kaisar

Justinian, seorang rahib bernama Dionisius Exigius membuat kalender baru. Ia

mengganti perhitungan tahun Romawi dengan tahun Masehi, yang dimulai dari

kelahiran Yesus. Tetapi di kemudian hari barulah diketahui bahwa ia membuat

kekeliruan hitung. Ia menempatkan kelahiran Yesus pada tahun 753 AUC, padahal

seharusnya pada tahun 749 atau 747 AUC. Kekeliruan ini sudah tidak dapat diperbaiki

lagi. Dan sampai sekarang kita pun sudah terlanjur menggunakan tahun hasil

perhitungan Dionisius itu, yang sebetulnya empat atau lima tahun terlambat dari

kenyataan kelahiran Yesus.

Page 183: TANGGAPAN TERHADAP BUKU KASUS BESAR YG KELIRU KONTROVERSI YESUS KRISTUS

183

Lalu Bagaimana dengan Bulan Kelahiran-Nya?

Apabila kita melihat di peta, maka kita akan menemukan bahwa Israel terletak di

sebelah utara garis khatulistiwa, hampir sejajar dengan Jepang, yang berarti bulan

Desember adalah musim dingin. Bagaimana dengan catatan Injil yang menjelaskan

tentang para gembala pada malam kelahiran Yesus dalam Lukas 2:8 ―….gembala-

gembala yang tinggal di padang menjaga kawanan ternak mereka pada waktu malam‖?

Hal ini menunjukkan bahwa kelahiran Yesus pasti bukanlah pada bulan Desember.

Seseorang bernama Klemens dari Alexandria membuat perhitungan bahwa Yesus

dilahirkan pada tanggal 25 Pachon, yaitu tanggal 20 Mei. Tetapi itu pun bukan

merupakan suatu kepastian.

Mengapa Kita Tidak Punya Tanggal Kelahiran Yesus yang Pasti?

Pada jaman itu, merayakan ulang tahun hanyalah kelaziman orang kafir. Satu-

satunya ulang tahun yang kita baca di Perjanjian Baru adalah ulang tahun Herodes

Antipas (lihat Matius 14:6). Dan gereja pada jaman itu tidak merayakan kelahiran

Yesus melainkan kebangkitan-Nya. Baru sekitar abad ke-3, umat Kristen di Mesir

mulai merayakan Natal. Tanggal yang digunakan adalah 6 Januari, bertepatan dengan

suatu hari raya umum.

Gereja di Roma baru mulai merayakan Natal pada akhir abad ke-4, dan tanggal

yang dipilih adalah 25 Desember. Pemilihan tanggal tersebut adalah untuk memberi isi

yang baru kepada perayaan kafir yang menyambut kembalinya matahari ke belahan

bumi bagian utara. Tidak lama kemudian kebiasaan merayakan Natal pada tanggal 25

Desember itu pun ditiru oleh gereja-gereja di tempat lain. Dan hingga sekarang, Natal

dirayakan setiap tanggal 25 Desember oleh hampir semua gereja.

Page 184: TANGGAPAN TERHADAP BUKU KASUS BESAR YG KELIRU KONTROVERSI YESUS KRISTUS

184

Anak Sekolah Minggu yang kritis mungkin akan bertanya: Jika demikian kenapa

kita tidak menghitung ulang atau mengikuti perhitungan Klemens, yaitu merayakan

Natal pada tanggal 20 Mei saja?

Dengan segala kerendahhatian dan tidak ada maksud untuk menggurui, berikut

adalah beberapa hal yang saya bisa bagikan dan barangkali bisa dijadikan contoh

jawaban atas pertanyaan semacam itu:

1. Perhitungan Klemens menyebutkan bahwa Yesus dilahirkan pada tanggal 20

Mei, namun itu pun belum pasti benar. Kenapa kita harus menggunakan

tanggal yang kebenarannyapun masih diragukan?

2. Secara umum, sudah berlangsung selama berabad-abad, Natal dirayakan pada

bulan Desember, tepatnya pada tanggal 25 Desember, kenapa kita harus

menetapkan tanggal perayaan sendiri, yang lain daripada yang lain?

3. Kekeliruan perhitungan ini pastilah ada campur tangan dan atas ijin Allah,

karena hal ini menunjukkan bahwa Allah tidak mengijinkan orang untuk lebih

mengutamakan atau lebih tepatnya mengkeramatkan tanggal tertentu lebih

daripada yang lain; yang akhirnya justru akan melupakan bahwa rahmat, kasih

dan anugerah-Nya selalu baru dan terlimpah setiap hari. Sebagai perbandingan

kita dapat melihat bahwa peringatan akan Kematian Kristus atau Paskah, bukan

ditentukan oleh tanggal tertentu tetapi oleh hari.Atau perhitungan satu hari

yang kita pakai sekarang, yaitu pagi-malam, yang berubah dari catatan

perhitungan satu hari yang Allah berikan (lihat Kejadian 1:5, 8, 13, dst ―…

jadilah petang, jadilah pagi, itulah hari ….‖)

Page 185: TANGGAPAN TERHADAP BUKU KASUS BESAR YG KELIRU KONTROVERSI YESUS KRISTUS

185

4. Bukankah kenyataannya selama ini juga sudah berlangsung, bahwa banyak

gereja yang melaksanakan perayaan Natal tidak tepat pada tanggal 25

Desember?

5. Kesalahan tanggal dalam merayakan hari Natal, tidak akan berpengaruh

terhadap iman kepercayaan dan keselamatan kita.

Yang lebih utama dan terutama harus dipikirkan, ditekankan dan diajarkan

dalam perayaan Natal adalah hadiah atau komitmen apa yang akan kita berikan sebagai

persembahan kepada Kristus, pada saat kita memperingati hari kelahiran-Nya?

Jadi sekarang kreatifitas guru dan waktu (usia) yang tepat diperlukan untuk

mengajarkan hal ini kepada anak-anak Sekolah Minggu, agar tidak membuat mereka

justru menjadi bingung dan akhirnya kehilangan arti/makna yang sesungguhnya dari

inkarnasi Kristus ke dunia ini.

Diambil dari berbagai sumberRobby Indarjono, Mahasiswa Institut Reformed

TANGGAL BERAPA YESUS LAHIR ?

Ada yang menyelidiki bahwa Yesus Kristus lahir sekitar bulan September atau

Oktober (bertepatan dengan hari raya Tabernakel/ SUKKOT).

Jika Anda ingin menyelidiki, Anda dapat memulai dari ayat ini...

Lukas 1:5,

"Pada zaman Herodes, raja Yudea, adalah seorang imam yang bernama Zakharia dari

rombongan Abia. Isterinya juga berasal dari keturunan Harun, namanya Elisabet."

Page 186: TANGGAPAN TERHADAP BUKU KASUS BESAR YG KELIRU KONTROVERSI YESUS KRISTUS

186

Kemudian...

1 Tawarikh 24:10,

"yang ketujuh pada Hakos; yang kedelapan pada Abia;"

KETERANGAN :

Injil Lukas 1:5 mencatat bahwa Zakaria, suami Elisabet, kakak ipar Maria ibu Yesus,

menjadi imam dari rombongan Abia. Menurut 1Tawarikh 24:10 rombongan Abia

mendapat urutan ke-8 dalam tugas di Bait Suci. Tiap rombongan bertugas rutin satu

minggu, dua kali dalam setahun.

Jadwal tugas imam ditetapkan menurut kalender keagamaan yang dimulai dengan

bulan Nisan yaitu pertengahan Maret. Jadi Zakaria bertugas pada pertengahan Mei.

Tetapi karena hari raya Syavuot (Pentakosta) jatuh pada akhir Mei dan semua imam

diminta bertugas bersama, Zakaria harus menetap di Bait Suci untuk tambahan dua

minggu. Akibatnya ia baru pulang ke rumah untuk menemui isterinya pada awal

minggu kedua bulan Juni.

Selanjutnya...

Lukas 1:24,

"Beberapa lama kemudian Elisabet, isterinya, mengandung dan selama lima bulan ia

tidak menampakkan diri, katanya:"

Akhirnya...

Lukas 1:36,

"Dan sesungguhnya, Elisabet, sanakmu itu, iapun sedang mengandung seorang anak

laki-laki pada hari tuanya dan inilah bulan yang keenam bagi dia, yang disebut mandul

Page 187: TANGGAPAN TERHADAP BUKU KASUS BESAR YG KELIRU KONTROVERSI YESUS KRISTUS

187

itu."

KETERANGAN :

Elisabet mulai hamil pertengahan Juni (Lukas 1:24). Pada saat Elisabet hamil 6 bulan,

malaikat Gabriel datang kepada Maria, yaitu pertengahan Desember. Maria mulai

mengandung saat itu (Lukas 1:36). Walaupun Yesus dikandung dari Roh Kudus

(Lukas 1:35), Yesus dilahirkan pada akhir bulan September atau awal Oktober dan saat

itulah orang Yahudi merayakan hari raya Tabernakel (Honorof, R.A., 1997, "The

Return of the Messiah").

Hari raya Tabernakel (Sukkot) setiap tahun pada tanggal 15 bulan Tishri dan dirayakan

selama satu minggu. Ini berarti menurut ketentuan Taurat tanggal kelahiran Yeshua

HaMashiach (Yesus Kristus) jatuh pada tanggal 15 Tishri menurut kalender Yahudi.

Menurut kalender international (Gregorian), pada tahun 2005 tanggal 15 Tishri 5766

jatuh pada October 18, 2005 yang lalu; sedangkan pada tahun 2006 jatuh pada tanggal

7 Oktober.

Pendapat Yesus lahir bertepatan dengan hari raya Tabernakel (Sukkot),

didasarkan dari hal-hal berikut ini :

Imamat 23 menetapkan 7 HARI RAYA untuk diperingati dan dirayakan pada waktu

tertentu setiap tahun. Hari-hari raya tersebut meliputi Paskah, Roti Tidak Beragi, Buah

Sulung, Pentakosta, Sangkakala, Pendamaian, dan Tabernakel. Semuanya itu adalah

hari-hari raya TUHAN. Setiap hari raya mengungkapkan satu segi kehidupan Yesus,

yaitu Firman Tuhan yang untuk sementara waktu datang ke planet bumi dalam wujud

manusia.

Page 188: TANGGAPAN TERHADAP BUKU KASUS BESAR YG KELIRU KONTROVERSI YESUS KRISTUS

188

Bahwa 7 hari raya tersebut merupakan nubuatan tentang Mesias yang semuanya

digenapi secara utuh oleh Yesus dapat dijelaskan sebagai berikut:

1. Paskah (PESAKH): Yesus adalah domba Paskah kita. Inilah hari kematian-Nya

(Imamat 23:5, bandingkan Yohanes 19:14)

2. Roti tidak Beragi (KHAG HAMATSOT): Yesus adalah Roti Hidup, Roti tidak

Beragi yang turun dari surga. Ia tidak berdosa karena ragi menyatakan dosa. (Imamat

23:6)

3. Buah Sulung (SFIRAT HA'OMER): Yesus adalah Buah Sulung kebangkitan dari

kematian. (Imamat 23:10-11)

4. Pentakosta (SYAVUOT): Yesus adalah Pembaptis dengan Roh Kudus. (Imamat

23:15-16)

5. Sangkakala (ROSY HASYANAH): Yesus adalah Mempelai Pria yang menjemput

Mempelai Perempuan (Gereja) dalam Pengangkatan Gereja (rapture). (Imamat 23:24)

6. Pendamaian (YOM KIPPUR): Yesus adalah Mesias orang Yahudi yang datang

kedua kalinya. (Imamat 23:27)

7. Tabernakel (SUKKOT) atau hari raya pondok daun: Yesus akan memerintah

sebagai Raja Damai dalam Kerajaan 1000 Tahun. (Imamat 23:34)

Dalam 7 hari raya tersebut, semua segi kehidupan Yesus yang penting sudah dan akan

diungkapkan. Kematian dan kebangkitan-Nya telah dinubuatkan dalam Taurat.

Pengangkatan Gereja dan Kedatangan-Nya yang kedua telah dinubuatkan dalam 7 Hari

Raya itu, tetapi adakah petunjuk tentang hari kelahiran-Nya? Tentu saja, pada hari raya

yang ke-7 yaitu hari raya Tabernakel. Hal ini membentuk suatu pola, kalau hari raya

pertama menunjuk pada kematian-Nya, maka hari raya terakhir menunjuk pada

Page 189: TANGGAPAN TERHADAP BUKU KASUS BESAR YG KELIRU KONTROVERSI YESUS KRISTUS

189

kelahiran-Nya; kalau hari raya ke-6 menunjuk pada kedatangan-Nya yang kedua, maka

pada hari raya ke-7 menunjuk pada kedatangan-Nya yang pertama.

Hari raya Tabernakel (Sukkot) merupakan hari raya yang paling meriah di antara ke-7

hari raya dan disebut juga sebagai Festival Cahaya. Saat itu Bait Suci bagaikan

bermandikan cahaya, di Serambi Wanita dipasang 4 kandil pada empat penjuru

seakan-akan ingin menerangi bangsa-bangsa. Ini merupakan petunjuk bahwa Terang

Dunia itu sedang datang menerangi bangsa-bangsa yang masih berada dalam

kegelapan dosa. Hari raya Tabernakel juga merupakan suatu masa raya yang penuh

sukacita. Dalam suasana itulah, malaikat datang kepada para gembala di padang

bersama kawanan domba mereka dan berkata, "Jangan takut karena sesungguhnya aku

memberitakan kesukaan besar bagi seluruh bangsa" (Lukas 2:10).

(Dikutip dari Yohannes/Biblika)

Kalau begitu, mengapa dunia merayakan kelahiran Yesus pada 25 Desember?

Kelahiran Yesus tidak pernah dirayakan sampai tahun 336. Kelahiran-Nya mulai

dirayakan setelah kaisar Roma yang bernama Konstantin (285-337) menyatakan diri

menjadi pemeluk Kristen. Sudah menjadi tradisi setiap 25 Desember penduduk kota

Roma merayakan pesta besar yang disebut Saturnalia Romawi untuk menyambut

kembalinya matahari ke belahan bumi utara setelah mencapai garis balik selatan.

Ketika siang hari menjadi lebih panjang, dewa matahari dianggap telah lahir kembali

dan mereka bergembira-ria sambil tukar-menukar hadiah.

Ketetapan untuk mengkonversikan 25 Desember menjadi hari raya Nasrani dengan

menjadikannya sebagai hari kelahiran Yesus dilakukan oleh Paus Julius I pada

pertengahan abad 4 di kota Roma (Worldwide Church of God, 1985 "The Plain Truth

Page 190: TANGGAPAN TERHADAP BUKU KASUS BESAR YG KELIRU KONTROVERSI YESUS KRISTUS

190

About Christmas"). Ketetapan tersebut tidak dapat diterima oleh gereja-gereja di

Yerusalem yang menolaknya sampai abad 6 (Wagner, C. 1995 "Bridges for Peace").

Setelah itu secara tidak resmi umat Kristiani menerima 25 Desember sebagai hari

kelahiran Yesus, walaupun banyak yang mengetahui bahwa itu bukan tanggal yang

sesungguhnya.

BAGAIMANA DENGAN PERHITUNGAN TAHUNNYA?

Pernah ada pendapat dari seorang Imam Italia Dionysius Exiguus yang hidup di abad 6

mengakibatkan kelahiran menetapkan bahwa tahun kelahiran Yesus adalah tahun 1

Masehi. Namun pendapat ini tidak sesuai dengan catatan sejarah yang sudah ada

sebelumnya.

Kelahiran Yesus jelas harus terjadi sebelum kematian Raja Herodes Agung yang ingin

membunuhnya dengan memerintahkan pembunuhan semua bayi berumur di bawah 2

tahun di Betlehem (Matius 2:16). Flavius Josephus (37-100), sejarawan Yahudi abad

pertama, mengatakan bahwa sesaat sebelum Herodes meninggal telah terjadi gerhana

bulan yang menurut para pakar perbintangan terjadi pada 13 Maret tahun 4 sebelum

Masehi (Antiquities of the Jews, XVII, vi, 167). Dengan mengacu pada taksiran

Herodes bahwa bayi yang baru lahir itu tidak lebih dari 2 tahun usianya, maka taksiran

intelektual tahun kelahiran Yesus sekitar tahun 4-5 sebelum Masehi.

Page 191: TANGGAPAN TERHADAP BUKU KASUS BESAR YG KELIRU KONTROVERSI YESUS KRISTUS

191

KASUS VI

HARI IBADAH YANG SESUAI KITAB SUCI

TAURAT, INJIL, AL QURAN

Orang Israel merayakan hari Sabat pada hari Sabtu sebagai hari ketujuh, hari

perhentian. Darimana asal-usul orang Kristen beribadah dari hari Sabtu berubah

menjadi hari Minggu? Atas dasar apa adanya perubahan ini?

Apakah orang-orang Kristen merayakan hari Sabat?"

Sering dikatakan bahwa ‖Allah menetapkan Sabat di Eden‖ karena hubungan

antara Sabat dan penciptaan dalam Keluaran 20:11. Sekalipun berhentinya Allah

bekerja pada hari ke tujuh (Kejadian 2:3) memberi pertanda untuk hukum mengenai

Sabat di kemudian hari, tidak ada catatan Alkitab mengenai Sabat sebelum umat Israel

meninggalkan Mesir. Dalam Alkitab tidak ada indikasi bahwa memelihara hari Sabat

dilakukan pada zaman Adam sampai Musa.

Firman Tuhan jelas bahwa memperingati Sabat adalah tanda khusus antara

Allah dan Israel. ―Lalu naiklah Musa menghadap Allah, dan TUHAN berseru dari

gunung itu kepadanya: "Beginilah kaukatakan kepada keturunan Yakub dan

kauberitakan kepada orang Israel: Kamu sendiri telah melihat apa yang Kulakukan

kepada orang Mesir, dan bagaimana Aku telah mendukung kamu di atas sayap rajawali

dan membawa kamu kepada-Ku. Jadi sekarang, jika kamu sungguh-sungguh

mendengarkan firman-Ku dan berpegang pada perjanjian-Ku, maka kamu akan

menjadi harta kesayangan-Ku sendiri dari antara segala bangsa, sebab Akulah yang

empunya seluruh bumi.‖ (Keluaran 19:3-5).

Page 192: TANGGAPAN TERHADAP BUKU KASUS BESAR YG KELIRU KONTROVERSI YESUS KRISTUS

192

―Maka haruslah orang Israel memelihara hari Sabat, dengan merayakan sabat,

turun-temurun, menjadi perjanjian kekal. Antara Aku dan orang Israel maka inilah

suatu peringatan untuk selama-lamanya, sebab enam hari lamanya TUHAN

menjadikan langit dan bumi, dan pada hari yang ketujuh Ia berhenti bekerja untuk

beristirahat." (Keluaran 31:16-17).

Dalam Ulangan 5 Musa mengulangi sepuluh hukum kepada generasi yang baru

dari bangsa Israel. Di sini, setelah memerintahkan untuk memperingati Sabat dalam

ayat 12-14, Musa memberikan alasan mengapa Sabat diberikan kepada bangsa Israel,

―Sebab haruslah kauingat, bahwa engkaupun dahulu budak di tanah Mesir dan engkau

dibawa keluar dari sana oleh TUHAN, Allahmu dengan tangan yang kuat dan lengan

yang teracung; itulah sebabnya TUHAN, Allahmu, memerintahkan engkau merayakan

hari Sabat‖ (Ulangan 5:15).

Perhatikan kata itulah sebabnya. Maksud Allah dalam memberi Sabat kepada

orang-orang Israel bukan supaya mereka dapat mengingat penciptaan, namun supaya

mereka mengingat perbudakan mereka di Mesir dan pembebasan dari Tuhan.

Perhatikan peraturan untuk memelihara Sabat: Seseorang yang berada di bawah hukum

Sabat tidak boleh meninggalkan rumahnya pada hari Sabat (Keluaran 16:29), tidak

boleh menyalakan api (Keluaran 35:3), dan tidak boleh membuat orang lain bekerja

(Ulangan 5:14). Orang yang melanggar Sabat dijatuhi hukuman mati (Keluaran 31:15;

Bilangan 15:32-35).

Perjanjian Baru memperlihatkan empat hal penting kepada kita: 1) Setiap kali

Tuhan Yesus menampakkan diri dalam tubuh kebangkitanNya dan harinya disebut,

selalu adalah hari pertama dalam minggu itu (Matius 28:1, 9, 10; Markus 16:9; Lukas

24:1, 13, 15; Yohanes 20:19, 26). 2). Satu-satunya waktu di mana Sabat disebut dari

Kisah Rasul sampai Wahyu, selalu adalah untuk maksud penginjilan kepada orang-

Page 193: TANGGAPAN TERHADAP BUKU KASUS BESAR YG KELIRU KONTROVERSI YESUS KRISTUS

193

orang Yahudi dan biasanya berlokasi di sinagog (Kisah Rasul 13-18). Paulus menulis,

― Demikianlah bagi orang Yahudi aku menjadi seperti orang Yahudi, supaya aku

memenangkan orang-orang Yahudi. Bagi orang-orang yang hidup di bawah hukum

Taurat aku menjadi seperti orang yang hidup di bawah hukum Taurat, sekalipun aku

sendiri tidak hidup di bawah hukum Taurat, supaya aku dapat memenangkan mereka

yang hidup di bawah hukum Taurat‖ (1 Korintus 9:20). Paulus tidak pergi ke sinagog

untuk bersekutu dan membangun orang-orang suci, tapi untuk memenangkan dan

menyelamatkan yang terhilang. 3) Begitu Paulus mengatakan, ―Mulai dari sekarang

aku akan pergi kepada bangsa-bangsa lain" (Kisah 18:6) Sabat tidak pernah lagi

disinggung. Dan 4) sebagai ganti menasihatkan ketaatan pada hari Sabat, bagian-

bagian lain dari Pejanjian Baru justru mengindikasikan sebaliknya (termasuk satu

kekecualiaan pada point ke 3 yang ditemukan dalam Kolose 2:16).

Memperhatikan lebih lanjut point ke 4 di atas akan memperlihatkan bahwa

tidak ada kewajiban bagi orang-orang Kristen Perjanjian Baru untuk memelihara

Sabat, dan juga memperlihatkan bahwa hari Minggu sebagai hari ‖Sabat Kristen‖

tidaklah Alkitabiah. Sebagaimana didiskusikan sebelumnya, hanya satu kali Sabat

disebutkan setelah Paulus mulai menfokuskan diri pada orang-orang kafir, ―Karena itu

janganlah kamu biarkan orang menghukum kamu mengenai makanan dan minuman

atau mengenai hari raya, bulan baru ataupun hari Sabat; semuanya ini hanyalah

bayangan dari apa yang harus datang, sedang wujudnya ialah Kristus‖ (Kolose 2:16-

17). Sabat orang Yahudi telah dihapuskan di atas salib ketika Kristus ―menghapuskan

surat hutang, yang oleh ketentuan-ketentuan hukum mendakwa dan mengancam kita‖

(Kolose 2:14).

Ide ini diulangi lebih dari satu kali dalam Perjanjian Baru: ―Yang seorang

menganggap hari yang satu lebih penting dari pada hari yang lain, tetapi yang lain

menganggap semua hari sama saja. Hendaklah setiap orang benar-benar yakin dalam

Page 194: TANGGAPAN TERHADAP BUKU KASUS BESAR YG KELIRU KONTROVERSI YESUS KRISTUS

194

hatinya sendiri. Siapa yang berpegang pada suatu hari yang tertentu, ia melakukannya

untuk Tuhan. Dan siapa makan, ia melakukannya untuk Tuhan, sebab ia mengucap

syukur kepada Allah. Dan siapa tidak makan, ia melakukannya untuk Tuhan, dan ia

juga mengucap syukur kepada Allah‖ (Roma 14:5-6). ―Tetapi sekarang sesudah kamu

mengenal Allah, atau lebih baik, sesudah kamu dikenal Allah, bagaimanakah kamu

berbalik lagi kepada roh-roh dunia yang lemah dan miskin dan mau mulai

memperhambakan diri lagi kepadanya? Kamu dengan teliti memelihara hari-hari

tertentu, bulan-bulan, masa-masa yang tetap dan tahun-tahun‖ (Galatia 4:9-10).

Ada beberapa yang mengklaim bahwa perintah dari Konstantinus pada A.D.

321 ―mengubah‖ Sabat dari hari Sabtu ke hari Minggu. Pada hari apakah gereja mula-

mula berkumpul untuk beribadah? Alkitab tidak pernah menyebut orang-orang percaya

berkumpul untuk bersekutu atau beribadah pada hari Sabat (Sabtu) manapun. Namun

demikian, ada ayat-ayat yang dengan jelas menyebut hari pertama dalam minggu itu.

Contohnya, Kisah Rasul 20:7 menjelaskan bahwa ―Pada hari pertama dalam minggu

itu, ketika kami berkumpul untuk memecah-mecahkan roti‖ (Kisah 20:7). Dalam 1

Korintus 16:2 Paulus menasihati orang-orang percaya di Korintus ―Pada hari pertama

dari tiap-tiap minggu hendaklah kamu masing-masing—sesuai dengan apa yang kamu

peroleh—menyisihkan sesuatu dan menyimpannya di rumah‖ (1 Korintus 16:2).

Karena Paulus menyebut persembahan ini sebagai ‖pelayanan‖ dalam 2 Korintus 9:12,

pengumpulan ini pastilah berhubungan dengan ibadah Minggu dari jemaat Kristen.

Secara historis, Minggu, bukan Sabtu, adalah hari di mana biasanya orang-orang

Kristen berkumpul di gereja, dan kebiasaan ini dapat ditelusuri kembali sampai abad

pertama.

Hari Sabat diberikan kepada Israel, bukan kepada gereja. Hari Sabat tetap

adalah hari Sabtu, bukan hari Minggu dan tidak pernah diubah. Namun Sabat adalah

bagian dari Hukum Taurat Perjanjian Lama, dan orang-orang Kristen bebas dari

Page 195: TANGGAPAN TERHADAP BUKU KASUS BESAR YG KELIRU KONTROVERSI YESUS KRISTUS

195

belenggu Hukum Taurat (Galatia 4:1-26; Roma 6:14). Orang Kristen tidak perlu

memelihara Sabat – baik itu Sabtu ataupun Minggu. Hari pertama dalam minggu itu,

hari Minggu, hari Tuhan (Wahyu 1:10) memperingati ciptaan baru di mana Kristus

adalah Pemimpin kita yang sudah bangkit. Kita tidak perlu mengikuti Sabat dari Musa

– beristirahat, namun kita sekarang bebas mengikuti Kristus yang bangkit – melayani.

Rasul Paulus mengatakan bahwa masing-masing orang Kristen harus memutuskan

apakah akan beristirahat pada hari Sabat, ―Yang seorang menganggap hari yang satu

lebih penting dari pada hari yang lain, tetapi yang lain menganggap semua hari sama

saja. Hendaklah setiap orang benar-benar yakin dalam hatinya sendiri‖ (Roma 14:5)

Kita beribadah kepada Tuhan setiap hari, bukan hanya pada hari Sabtu atau Minggu.

Page 196: TANGGAPAN TERHADAP BUKU KASUS BESAR YG KELIRU KONTROVERSI YESUS KRISTUS

196

DAFTAR PUSTAKA

Archer, Gleason L. 2004. Encyclopedia Bible Difficulties: Hal-Hal Yang Sulit Dalam

Alkitab. Malang: Gandum Mas.

Boyd, Frank M. 2001. Cetakan Kedua. Kristus Kehidupan dan PelayananNya.

Malang: Gandum Mas.

Brill, J. Wesley.1996. Cetakan XII. Dasar Yang Teguh. Bandung: Kalam Hidup.

Frans, Donald. 2006. Kasus Besar Yang Keliru. Borobudur Publishing.

___________, 2007. Allah dalam Alkitab & Al Quran, Sesembahan yang sama atau

berbeda? Semarang: Sadar Publications.

Geisler, Norman. Ron Brooks. 2006. Ketika Alkitab Dipertanyakan. Jogjakarta: Andi

Offset.

Hagelberg, Dave. 2001. Tafsiran Injil Yohanes Dari Bahasa Yunani (3 jilid).

Jogjakarta: Andi Offset.

Hagelberg, Dave. 1997. Tafsiran Kitab Wahyu Dari Bahasa Yunani. Jogjakarta: Andi

Offset.

Liauw, Suhento. 2001. Cetakan Kedua. Doktrin Alkitab Alkitabiah. Jakarta: Graphe.

Michel, Thomas. S.J. 2001. Pokok-Pokok Iman Kristiani: Sharing Iman Seorang

Kristiani dalam Dialog Antar Agama. Jogjakarta: Universitas Sanata Dharma.

Ryrie, Charles C. 2006. Cetakan IX. Teologi Dasar I. Jogjakarta: Andi Offset.

Saleh, Jusuf Bijak. 2004. Allah, Malaikat dan Setan. Surabaya: Bukti Zaitun.

Scofield, C.I. 1945. The Scofield Reference Bible The Holy Bible. New York: Oxford.

Soru, Esra Alfred. 2002. Tritunggal yang Kudus: Sebuah Pendekatan Historis,

Teologis dan Filosofis. Bandung: Lembaga Literatur Baptis.

Page 197: TANGGAPAN TERHADAP BUKU KASUS BESAR YG KELIRU KONTROVERSI YESUS KRISTUS

197

Sproul, R.C. 1997. Kebenaran-Kebenaran Dasar Iman Kristen. Malang: SAAT.

Thiessen, Henry C. 1993. Cetakan Kedua. Teologi Sistematika. Malang: Gandum Mas.

Walvoord, John F. 2003. Cetakan Pertama. Pedoman Lengkap Nubuat Alkitab.

Bandung: Kalam Hidup.

GLORIA Hal 30 edisi 322

GLORIA 320 HAL 30

316 HAL 30

306 HAL 25